BAB 9. TES STANDAR DAN TES BUATAN GURU

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI INPUT PROCES OUTPUT OUTCOMES. Evaluasi Pengajaran PKK

PENYUSUNAN INSTRUMEN. Metode Penelitian Pendidikan

Lanjutan Persyaratan Tes

BAB III METODE PENELITIAN

CARA MENSKOR SOAL ESSAY

I. PENDAHULUAN. Kegiatan evaluasi sebagai bagian tak terpisahkan dari aktivitas pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai standar yang telah disesuaikan UU No 20 tahun 2003 tentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

KEGIATAN BELAJAR 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

Oleh: Lilis Setia Ningrum dan Sri Sutarni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi yang difokuskan

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan. Menurut Rusman, pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A

III. METODE PENELITIAN. relibilitas, dalam bab ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut identifikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaanpertanyaan tes agar diperoleh perangkat

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

ANALISIS BUTIR SOAL A. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, ditujukan untuk

Tes dan Persyaratannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIK

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

TES DALAM DUNIA PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengantar Psikodianostik

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

TES HASIL BELAJAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI MATA PELAJARAN FIQIH DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Hipotesis Desain Penelitian Definisi, Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel 40

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tugas seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah membantu

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

Indah Arsita Sari, Edy Wiyono, Ahmad Fauzi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitianyang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

III.METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan LKS Fisika model

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SOAL. 1. Analisis Butir Soal. 2. Analisis Perangkat Soal

Adapun beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

Laporan Penelitian. Analisis Kualitas Butir Soal Mata Kuliah Membaca 2 (PBIN4329)

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, sistem penilaian dan pengelolaan pendidikan. Pembenahan semua komponen pendidikan, pada tahun terakhir ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. 66

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode analitik korelatif tindakan pengembangan, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Metode Penelitian Kuantitatif

CIRI & PENGGUNAAN TES. N o v i a S i n t a R, M. P s i.

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

KUALITAS TES PRA OLIMPIADE BIDANG STUDI MATEMATIKA TINGKAT SMP DI KOTA BAUBAU

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

ANALISIS SOAL - SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA DITINJAU DARI VALIDITAS ISI DI SMP NEGERI 1 SIDOHARJO WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan

Transkripsi:

BAB 9. TES STANDAR DAN TES BUATAN GURU 1. Tes Standar Pengertian tes standar secara sempit adalah tes yang disusun oleh satu tim ahli, atau disusun oleh lembaga yang khusus menyelenggarakan secara professional. Tes tersebut diketahui memenuhi syarat sebagai tes yang baik. Tes ini dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama, dapat diterapkan pada beberapa obyek mencakup wilayah yang luas. Untuk mengukur validitas dan reliabilitasnya telah diuji-cobakan beberapa kali sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Tes standar adalah tes yang telah dicobakan berkali-kali sehingga dapat dijamin kebaikannya. Tes yang baik adalah tes yang memiliki validitas, reabiltas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis. Tes kemampuan dibedakan menjadi 2: a. Tes bakat (aptitude test) b. Tes prestasi (achievement test) 2. Tes Prestasi Standar Standar untuk siswa dapat dimaksudkan sebagai suatu tingkat kemampuan yang harus dimiliki bagi suatu program tertentu. Prosedur yang digunakan untuk menyusun tes standar untuk tes prestasi melalui cara langsung yang tumbuh dari tes yang digunakan di kelas. Sedangkan spesifikasi yang digunakan untuk menentukan isi dalam tes bakat biasanya didasarkan atasa analisis job (jabatan) / analisis tugas yang merupakan tuntutan calon pekerjanya. Analisis tugas, analisis jabatan yang dilakukan biasanya tidak didasarkan atas salah satu kurikulum, tetapi diambil dari masyarakat. Istilah standar dalam tes dimaksudkan bahwa semua siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama ari sejumlah besar pertanyaan yag dikerjakan dengan mengikuti petunjuk yang sama dan dalam batasan waktu yang sama pula. Istilah ini tidak mengandung arti bahwa tes mengukur apa yang harus dan dapat diajarkan pada suatu tingkat tertentu atau bahwa tes itu menyiapkan suatu standar prestasi dimana siswa harus dan dapat mencapai suatu tingkat tertentu. Tes standar dipolakan untuk penampilan prestasi sekarang atau yang ada yang dilaksanakan seragam, diusahakan dalam kondisi yang seragam, baik diberikan kepada pelaksanaan, perseorangan, maupun siswa sebagai anggota dari suatu kelompok.

Penyusunan tes standar selalu mengusahakan agar sistem skoring sangat objektiv sehingga dapat diperoleh reabilitas yang tinggi. Biasanya tes ini berupa pilihan ganda. 3. Perbandingan tes standar dengan tes buatan guru. Tes standar 1. Didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari sekolahsekolah di suatu negara. 2. Mencakup aspek yang luas dan pengetahuan atau ketrampilan dg hanya sedikit butir tes untuk setiap ketrampilan atau topik. 3. Disusun dengan kelengkapan staf profesor, pembahas, editor, butir tes. Tes buatan guru 1. Didasarkan atas bahan dan tujuan khusus yang dirumuskan oleh guru untuk kelasnya sendiri. 2. Mencakup pengetahuan atau ketrampilan yang sempit. 3. Biasanya disusun sendiri oleh guru dengan sedikit atau tanpa bantuan orang lan / tenaga ahli. 4. Menggunakan butir-butir tes yang sudah diujicobakan (try out), dianalisis dan direvisi sebelum menjadi sebuah tes. 5. Mempunyai reabilitas tinggi. 4. Jarang-jarang menggunakan butirbutir tes yang diujicobakan, dianalisis, dan direvisi. 5. Mempunyai reliabilitas sedang atau rendah. 6. Menggunakan untuk seluruh 6. Norma kelompok ternbatas kelas negara. tertentu. Menyusun tes standar, dibutuhkan waktu yang lama. Prosedur tes standar: a. Penyusunan b. Uji coba c. Analisis d. Revisi e. Edit. 4. Kegunaan Tes Standar Secara singkat kegunaan tes standar: a. Membuat perbandingan Nilai yang dibuat oleh guru yang berbeda dan situasi belajar yang berbeda tidak dapat digunakan untuk alat pembanding akan tetapi tugas yang sifatnya umum, norma-norma, tes yang mempunyai nilai reabilitas

yang tinggi dan tes tandar ada kemungkinan boleh digunakan sebagai alat pembanding. b. Jika banyak orang yang akn memasuki suatu sekolah tetapi tidak tersedia data tentan calon ini. Secara garis besar kegunaan tes standar adalah: a. Membandingkan prestasi belajar dengan pembawaan individu atau kelompok. b. Membandingkan tingkat prestasi siswa dalam keterampilan di berbagai bidang studi untuk individu atau kelompok. c. Membandingkan prestasi siswa antara berbagai sekolah atau kelas. d. Mempelajari perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu. 5. Kegunaan Tes Buatan Guru Secara singkat dapat dikemukakan bahwa kegunaan tes buatan guru adalah: a. Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai bahan pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu. b. Untuk menentukan apakah sesuatu tujuan telah tercapai. c. Untuk memperoleh suatu nilai. Selanjutnya baik tes standar dan tes buatan guru dianjurkan dipakai jika hasilnya akan digunakan untuk: a. Mengadakan diagnosis terhadap ketidakmampuan siswa. b. Menentukan tempat siswa dalam suatu kelas atau kelompok. c. Memberikan bimbingan kepada siswa dalam pendidikan dan pemilihan jurusan. d. Memilih siswa untuk program-program khusus. 6. Kelengkapan Tes Standar Sebuah tes yang sudah distandardisasikan dan sudah dapat disebut sebagai tes standar, biasanya dilengkapi dengan sebuah manual. Manual ini memuat keterangan-keterangan atau petunjuk-petunjuk yang perlu terutama

yang menjelaskan tentang pelaksanaan, menskor, dan mengadakan interpretasi. Secara garis besar manual tes standar ini memuat: a. Ciri-ciri mengenai tes, misalnya menyebutkan tingkat validitas, tingkat reliabilitas dan sebagainya. b. Tujuan serta keuntungan-keuntungan dari tes Misalnya yang disebutkan untuk siapa tes tersebut diberikan dan untuk tujuan apa. c. Proses standardisasi tes Misalnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sampel. - Besarnya sampel, - Teknik sampling, - Kelompok mana yang diambil sebagai sampel (sifat sampel). Juga mengenai taraf kepercayaan yang diambil dan bagaimana kaitannya dengan hasil tes. d. Petunjuk-petunjuk tentang cara melaksanakan tes Misalnya: dilaksanakan dengan lisan atau tertulis, waktu yang digunakan untuk mengerjakan setiap bagian, boleh tidaknya tercoba keluar jika sudah selesai mengerjakan soal itu dan sebagainya. e. Petunjuk-petunjuk bagaimana cara menskor Misalnya: untuk beberapa skor tiap-tiap soal/unit, menggunakan sistem hukuman atau tidak, bagaimana cara menghitung nilai akhir dan sebagainya. f. Petunjuk-petunjuk untuk menginterpretasikan hasil Misalnya: - Betul nomor sekian sampai sekian cocok untuk jabatan kepala seksi, - Betul nomor sekian saja, cocok untuk jabatan guru dan sebagainya. g. Saran-saran lain Misalnya: siapa harus menjadi pengawas, bagaimana seandainya tidak ada calon yang mencapai skor tertentu dan sebagainya. Evaluasi Bab 9 1. Apabila dibandingkan antara tes buatan guru dengan tes standar tampak adanya keuntungan dan kerugian dari keduanya. Coba sekarang tinjaulah masing-masing jenis tes tersebut dari segi guru, siswa dan pengelola mengenai kebaikan da keburukannya!

2. Melihat kondisi pendidikan di Indonesia sekarang ini, mungkinkah dirintis adanya tes standar? Andaikata mungkin, siapakah sebaiknya yang diserahi menyelenggarakan pengelolaannya?