BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Inj

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

ABSTRAK. Kata kunci : Sensor ultrasonic, vibration motor, buzzer. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TONGKAT PEMANDU TUNA NETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kendaraan Otonom Berbasis Kendali Teaching And Playback Dengan Kemampuan Menghindari Halangan

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KETINGGIAN BENSIN DI DALAM RESERVOIR SPBU DENGAN SENSOR ULTRASONIK. Skripsi

ALAT PEMANDU JALAN UNTUK PENYANDANG TUNANETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS ARDUINO

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

dunia. Hal ini didasarkan pada data statistik yang dikeluarkan United Nations

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan barang tersebut berdasarkan kebiasaan kebanyakan orang. rumah mereka bahkan pada saat mereka meninggalkannya.

PEMBUATAN GELANG ULTRASONIK UNTUK ALAT BANTU MOBILITAS TUNANETRA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8

KATA PENGANTAR Rancang Bangun Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler. S

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Aidil, 2016)

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi masal yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Robot berguna untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu,

Dibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina, MM

ALAT BANTU PENYANDANG TUNANETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK. Yeffry Handoko Putra 1, Ramdhani Aprianto 2 1,2 Teknik Komputer Unikom, Bandung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Indra penglihatan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih. Dalam setiap peralatan elektronika pastinya terdapat Printed

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DAN ULTRASONIK

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN TONGKAT DAN TOPI ELEKTRONIK BAGI TUNA NETRA (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT PESISIR DESA KEDUNG COWEK, KENJERAN, SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modernisasi saat ini peralatan dirancang sedemikian rupa agar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam kategori yang di adakan saat ini,mulai dengan tingkat kesulitan

BAB III ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

PETUNJUK AKTIVITAS SMART LAB

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Pengunjung di Toko Adhelina Berbasis Mikrokontroler Atmega 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu hal yang banyak diperbincangkan di era globalisasi ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUANGAN DENGAN KAMERA PEMANTAU DAN NOTIFIKASI SMS BERBASIS MIKROKONTROLER (ARDUINO UNO)

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sebagai alat transportasi untuk melakukan aktifitas. Khususnya sepeda

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pekerjaan manusia. Alat bantu ini menggunakan system

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indera yang dimiliki manusia untuk melihat. Mata

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR BERBASIS ARDUINO UNO R3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Pemandu Menggunakan Sensor Ultrasonik Pada Tongkat Tuna Netra Berbasis Mikrokontroler Nano AT Mega 8

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara letak geografis Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki 2 musim.

TUGAS AKHIR ALAT BANTU TUNANETRA BERBASIS ARDUINO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

PETUNJUK AKTIVITAS SMART LAB

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Petunjuk Penggunaan SENSOR GERAK (GSC )

PEMBUATAN ALAT PERAGA PENDIDIKAN FISIKA SUB MATERI GERAK JATUH BEBAS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAIRAN TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan mudah dan cepat. Salah satunya adalah perkembangan sistem alat pengindera, atau sering

BAB I PENDAHULUAN. atau tempat-tempat lain yang memungkinkan terjadinya transaksi jual beli. Namun dengan

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tidak mengenal lelah. Sistem otomatisasi dapat menggantikan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini semakin banyak orang-orang yang memiliki garasi mobil di

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ALAT UKUR SENSOR JARAK MEMANFAATKAN SENSOR ULTRASONIK SRF-05 BERBASIS MIKROKONTROLER PADA DINDING PARKIR

Rancang Bangun Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang keilmuan ataupun kehidupan sehari-hari. Para ahli di bidang keilmuan juga terus meneliti fenomena-fenomena

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tunanetra adalah istilah atau sebutan yang biasa dipakai untuk yang tidak memiliki pengelihatan sama sekali (buta total) hingga yang masih memiliki sisa pengelihatan tetapi tidak mampu menggunakan pengelihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 point dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kaca mata (kurang awas/ low vision) [1]. Terjadinya masalah pada indera pengelihatan dapat disebabkan oleh banyak hal, ada yang memang bawaan lahir atau terlahir dengan sudah memilikinya, ada yang karena kecelakaan, ada juga yang karena suatu penyakit dan lain sebagainya. Mata adalah salah satu dari lima alat indera yang dimiliki manusia yang berfungsi untuk melihat. Dengan panca indera itu kita dapat melihat benda-benda yang ada disekitar baik yang indah maupun yang tidak, serta dengan alat indera itu kita dapat melihat jalan atau arah jalan dan juga benda yang mungkin menghalangi jalan yang akan kita lalui saat ingin pergi ke suatu tempat. Seorang penyandang tunanetra biasanya menggunakan tongkat untuk berjalan atau pergi ke suatu tempat sebagai penuntun jalan untuk mengetahui arah dan keadaan jalan yang akan dilalui. Namun fungsi dari tongkat konvensional sendiri masih terbatas dalam mengarahkan dan memberitahukan adanya halangan kepada seorang penyandang tunanetra saat berjalan terlebih untuk tujuan yang jauh. Berdasarkan hal tersebut dirancanglah suatu prototipe alat pendeteksi halangan dan lubang yang berbasis Arduino UNO. Prototipe ini dilengkapi dengan sensor yang dapat membaca adanya benda atau halangan dari jarak yang cukup jauh dan lebih akurat dibandingkan dengan cara manual (dengan tongkat konvensional), serta dari sensor tersebut akan dihasilkan keluaran berupa suara (beep) sebagai pemberi peringatan yang juga lebih akurat yang frekuensi suaranya akan semakin cepat jika jarak halangan semakin dekat. 1

1.2 Rumusan Masalah Dengan mengacu pada latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan mengimplementasi prototipe bagi penyandang tunanetra untuk memberikan informasi adanya halangan dan atau lubang dijalan yang akan dilalui dengan menggunakan pemrosesan dari Arduino UNO? 2. Bagaimana memberikan informasi berupa suara dari buzzer untuk memberikan peringatan adanya halangan dan atau lubang? 3. Bagaimana membuat prototipe yang dapat mudah dimengerti dan digunakan (user friendly) oleh para penyandang tunanetra? 1.3 Tujuan Tujuan penyusunan proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan alat bantu tambahan atau ekstensi berupa perangkat keras untuk mendeteksi halangan dan lubang yang akan dipasangkan bersama tongkat yang biasa digunakan para penyandang tunentra. 2. Memproses masukan dari sensor ultasonik dengan menggunakan mikrokontoler sebagai pemroses dan mengeluarkan informasi (peringatan) berupa suara (beep). 3. Membuat prototipe bersifat userfriendly. 2

1.4 Batasan Masalah Agar permasalahan terfokus, maka ruang lingkup dibatasi hal-hal sebagai berikut : 1. Alat yang dibuat dalam bentuk prototipe. 2. Mikrokontroler yang digunakan Arduino UNO sebagai pusat kontrol sistem. 3. Sensor ultrasonic PING hanya mampu mengukur jarak atau membaca data halangan pada rentang 3cm hingga 3m. 4. Sensor ultrasonik tidak dapat mendeteksi halangan yang terlalu kecil (sekitar 2x2cm persegi atau kurang), terlalu lembut (dengan permukaan yang tidak datar), objek tidak menghadap lurus ke sensor (sekitar 45 derajat atau lebih menyerong dari hadapan sensor), dan objek terlalu jauh (lebih dari 3 meter). 5. Pendeteksi lubang hanya dapat berfungsi untuk mendeteksi lubang berukuran diameter sekitar 50cm dan kedalaman 50cm. 6. Lubang yang dapat terdeteksi diasumsikan memiliki kedalaman 10-50cm. 7. Tidak membahas mengenai penggunaan tongkat dengan cara yang tidak biasa (terbalik). 1.5 Definisi Operasional 1. Smart Guide Extension adalah alat bantu tambahan berbasis Arduino UNO yang dapat dipasangkan pada tongkat konvensional yang biasa digunakan penyandang tunanetra. 2. Tunanetra adalah orang tidak dapat melihat karena memiliki masalah dengan indera penglihatannya. Hal tersebut dapat di sebabkan oleh bawaan lahir atau kecelakaan dan lain sebagainya. 3

3. Arduino UNO adalah board mikrokontroler yang di dalamnya terdapat mikrokontroler, penggunaan jenis mikrokontrolernya berbeda-beda tergantung spesifikasinya. 4. Sensor adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mendeteksi atau mengukur sesuatu gejala yang memiliki perubahan suatu energi yang biasa digunakan untuk menghasilkan suatu kondisi tertentu. 1.6 Metode Pengerjaan Gambar 1.1 Metode Pengerjaan Prototipe Berdasarkan Gambar 1.1 metode prototipe adalah proses interatif dalam pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama. [2] Adapun proses dari metode pengerjaan prototipe diatas adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi Masalah : Proses mencari permasalah yang muncul pada penyandang tunanetra. 2. Studi Literatur : Proses mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. 3. Pengembangan : Proses penentuan alat yang dibeli, dibuat dan diimplementasikan. 4

4. Pengujian : Proses menguji coba sistem yang telah dibuat. 5. Analisis : Proses simulasi untuk menganalisa kinerja alat bantu ekstensi yang telah dipasang pada tongkat konvensional, untuk menarik kesimpulan dan saran atas pengerjaan proyek akhir. 6. Pembuatan Laporan : Dokumentasi selama pengerjaan proyek akhir. 1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Pengerjaan Proyek Akhir No Agenda Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi Masalah 2. Studi Literatur 3. Pengembangan 4. Pengujian 5. Analisis 6. Pembuatan Laporan Berdasarkan Tabel 1.1 pelaksanaan pengerjaan proyek akhir ini di mulai dari bulan Februari dan berakhir pada bulan Mei atau masa pengerjaan adalah 4 bulan. 5