PEMBUATAN ALAT PERAGA PENDIDIKAN FISIKA SUB MATERI GERAK JATUH BEBAS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO
|
|
- Sri Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBUATAN ALAT PERAGA PENDIDIKAN FISIKA SUB MATERI GERAK JATUH BEBAS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO Ardhi Wicaksono S 1), Isnan Nur Rifai 2) Program Studi Diploma Elektronika dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, UGM kangwicak@gmail.com 1), isnannur85@gmail.com 2) Abstrak Alat peraga mampu mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan bagi pelaku kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat peraga Fisika pada materi Gerak Jatuh Bebas. Alat Peraga ini menghitung waktu benda jatuh dari ketinggian yang ditentukan. Dengan mengetahui massa benda, maka dapat dihitung besarnya energi-energi yang dihasilkan karena proses benda jatuh bebas. Energi Kinetik, Energi Mekanik dan Energi Potensial adalah energi yang dihitung dengan alat peraga ini. Mula-mula alat melakukan pembacaan ketinggian benda yang akan dijatuhkan, menggunakan sensor ultrasonic. Massa benda dimasukkan sebagai masukan menggunakan papan tombol 4x4. Benda yang jatuh akan melewati sensor photodiode atas yang akan memicu perhitungan waktu benda jatuh. Saat sampai di dasar, benda akan melewati sensor photodiode dan menekan switch bawah, sekaligus memicu untuk mengakhiri perhitungan waktu. yang terhitung digunakan untuk mencari kecepatan benda jatuh, sebagai nilai untuk menghitung energi-energi yang disebabkan benda jatuh secara otomatis. Alat Peraga ini mampu memberikan visualisasi serta menjadi pembanding antara hasil teori yang berlaku. Adanya alat peraga Fisika Materi Gerak Jatuh Bebas ini, diharapkan membantu pelaku kegiatan belajar mengajar dalam meningkatkan aktivitas belajar serta meningkatkan pemahaman konsep Gerak Jatuh Bebas. Kata kunci : Gerak Jatuh Bebas, Mikrokontroler, Arduino Uno 1. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berpengaruh dalam dunia pendidikan. Pengaruh ini dapat dirasakan terutama pada berbagai ilmu termasuk kelompok ilmu pengetahuan alam, seperti bidang Fisika. Kesulitan siswa dalam menguasai konsep fisika yang kebanyakan bersifat abstrak. Upaya meminimal pemahaman konsep siswa yang lemah perlu adanya penyediaan media pembelajaran yang memadai. Salah satu komponen media pembelajaran adalah alat peraga. Pembelajaran pada setiap individu diharapkan memperoleh hasil yang optimal yaitu prestasi belajar. Untuk memperoleh prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Penggunaan alat peraga merupakan salah satu bentuk faktor eksternal yang dapat digunakan oleh pengajar untuk mengkomunikasikan bahan ajar kepada peserta didik. Tujuan penggunaan alat peraga adalah agar para peserta didik lebih mudah menerima materi bahan ajar yang disampaikan oleh pengajar. Hal tersebut diatas dapat dipecahkan dengan adanya penggunaan alat peraga pendidikan. Alat peraga pendidikan Fisika ini dapat membuat pendidikan lebih efektif untuk memberikan pemahaman praktis kepada 440
2 siswa tentang fenomena Fisika yang sedang atau akan dipelajari. Penggunaan alat peraga tentu saja harus disesuaikan dengan tuntunan kurikulum dan tingkat kemampuan serta kemantapan para siswa. Alat peraga pembelajaran adalah sarana komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran (Arsyad, 2005). Alat peraga pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Nur H. (2012), melakukan penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Alat Peraga IPA Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Pesawat Sederhana Siswa Kelas V SDN 4 Wates, pada penelitiannya menjelaskan bahwa penggunaan alat peraga IPA berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa terutama pada materi pesawat sederhana. Hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar Siswa antara pembelajaran dengan menggunakan alat peraga IPA dengan pembelajaran yang tidak menggunakan alat peraga IPA. Dengan kesimpulan adalah pembelajaran dengan menggunakan alat peraga IPA mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap prestasi belajar pada materi pesawat sederhana siswa kelas V SD N 4 Wates. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dilakukan penelitian Pembuatan Alat Peraga Pendidikan Fisika dengan mengambil tema pada sub pelajaran Gerak yaitu Gerak Jatuh Bebas. Pembuatan alat peraga Gerak Jatuh Bebas merupakan penelitian Research and Development. Alat peraga yang dibuat terlebih dahulu melewati tahap pemberian saran dari ahli serta guru bidang studi IPA 441 yang kemudian perlu dilakukan penilaian kelayakannya sebelum benar-benar digunakan di dalam pembelajaran. 2. PEMBAHASAN Pada penelitian ini dibuat Instrumen berupa Alat Peraga Pendidikan Fisika Gerak Jatuh Bebas. Alat peraga pada penelitian ini menterjemahkan konsep teori Gerak Jatuh Bebas ke suatu bentuk alat peraga Prinsip kerja alat peraga ini adalah menghitung waktu benda jatuh dari ketinggian tertentu. Dengan mengetahui massa benda, maka dapat dihitung energi-energi yang ditimbulkan saat benda menyentuh dasar. 2.1 Perancangan dan Implementasi Pada penelitian ini, perancangan dilakukan secara hardware dan secara software. Perancangan hardware berupa perancangan fisik dan mekanik dari alat peraga. Sedangkan perancangan software berupa rancangan program pada Mikrokontroler Arduino Uno. Perancangan hardware pada alat peraga ini dilakukan perancangan alat yang bisa menggambarkan fenomena gerak jatuh bebas. Secara garis besar, blok diagram rancangan hardware alat peraga ini ditunjukkan pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Bagian input alat peraga berupa sensor yang digunakan untuk mengukur ketinggian benda mula-mula secara otomatis dan device untuk memasukkan nilai massa benda. Pengukuran ketinggian ini menggunakan sensor ultrasonic seperti ditunjukkan pada gambar 2.2 (2006).
3 Gambar 2.2 Sensor ini bekerja dengan cara memantulkan sonar berupa gelombang suara. Sensor ini akan menghitung waktu echo dari pantulan sonar sehingga dapat diketahui jarak sumber sonar ke benda. Pada alat peraga ini juga ditambahkan meteran sebagai pembanding pengukuran ketinggian. Pada bagian input ditambahkan juga device berupa papan tombol angka ukutan 4x4. Papan tombol angka ini digunakan untuk memasukkan nilai massa benda. Pada alat peraga sensor kecepatan yang digunakan adalah photodiode. Rangkaian sensor photodiode ini berjumlah dua yang dipasangkan pada ujung tempat benda diletakkan. Dan pada dasar benda jatuh. Sensor photodiode pada bagian atas dekat benda diletakkan berfungsi untuk memicu awal perhitungan waktu benda mulai jatuh. Sedangkan sensor photodioda pada bagian dasar berfungsi memicu penghentian waktu karena benda sudah mencapai dasar. Perancangan software pada penelitian ini dilakukan pemrograman pada Mikrokontroler Arduino Uno. Pemrograman dilakukan untuk mengatur fungsi utama dari alat peraga ini yaitu sebagai penghitung energi yang dihasilkan dari benda jatuh bebas. Pada software yang dibuat memiliki diagram alir sesuai ditunjukkan pada gambar 2.3 berikut ini. Gambar 2.3 Software yang dibuat digunakan untuk mengaktifkan sensor ping sebagai penghitung nilai ketinggian secara otomatis, sekaligus sebagai pemroses data. Software akan menghitung waktu benda jatuh, saat switch atas mulai aktif sampai dengan switch bawah aktif. Nilai waktu akan dihitung berdasarkan lamanya switch atas bawah aktif keduanya. Software juga memungkinkan rangkaian Mikrokontroler menerima input nilai massa benda dari papan tombol angka matrik 4x4. 442
4 Nilai waktu yang didapat digunakan untuk menghitung nilai kecepatan benda dengan menggunakan persamaan (2.1) Keterangan V = Kecepatan (m/s) S = Jarak t = waktu Setelah didapatkan nilai kecepatan benda saat jatuh maka dapat digunakan untuk menghitung nilai-nilai energi yang dihasilkan saat benda jatuh. Nilai-nilai Energi yang dihitung adalah energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik saat benda jatuh. Energi potensial dihitung dengan menggunakan persamaan (2.2) Keterangan Ep = energi potensial (joule) m = massa benda (kg) g = gravitasi bumi (9,8m/s 2 ) h = ketinggian benda Dari perancangan software dan hardware yang dilakukan maka pada gambar 2.4 dan gambar 2.5 ditunjukkan bentuk fisik alat peraga yang dibuat pada penelitian ini. Gambar 2.4 Sedangkan energi kinetik dihitung menggunakan persamaan (2.3) Keterangan Ek = energi kinetik (joule) m = massa benda (kg) v = kecepatan benda (m/s) Dan energi mekanik dihitung menggunakan persamaan (2.4) Keterangan Em = energi mekanik (joule) Ep = energi potensial (joule) Ek = energi kinetik (joule) 443
5 merupakan akhir perhitungan waktu. Hasil dari perhitungan waktu dan ketinggian yang bervariasi ditunjukkan pada gambar 2.6 dan 2.7 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Kemudian setelah waktu dan ketinggian diperoleh dan ditampilkan maka LCD akan menampilkan hasil perhitungan energi-energi yang dihasilkan dari jatuhnya benda, dengan variasi sesuai gambar 2.6 dan 2.7 ditunjukkan pada gambar 2.8 dan 2.9 Gambar Pengujian dan Pembahasan Hasil Pengujian alat peraga pada penelitian ini dilakukan dengan cara menjatuhkan benda dari suatu ketinggian. Pada alat peraga ini benda dikaitkan pada sebuah kaitan. Input massa benda terlebih dahulu dimasukkan dengan papan tombol angka, kemudian tombol OK pada alat peraga ditekan. Setelah massa benda di-input-kan, maka ketika pengait dilepas maka benda akan jatuh dan melewati sensor photodiode sebagai switch atas sekaligus mengaktifkan perhitungan waktu (timer). Saat switch atas aktif maka sensor ping juga akan mulai menghitung ketinggian awal benda. Nilai waktu dan ketinggian awal benda selanjutnya akan ditampilkan pada penampil (LCD) sesaat setelah benda mengenai dasar atau saat benda memicu switch bawah yang Gambar 2.8 Gambar 2.9 Percobaan alat peraga ini menggunakan tiga variasi massa benda yaitu 50, 100 dan 200 gram. Hasil pengukuran energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik dengan variasi massa benda ditunjukkan pada Tabel 2.1, 2.2 dan 2.3 Massa (gram) 200 Tabel 2.1 Ep (joule) 0,47 0,18 0,93 0,66 0,18 1,30 0,80 0,18 1,56 0,89 0,21 1,75 444
6 ,97 0,23 1,89 0,62 0,18 0,61 0,73 0,19 0,71 0,89 0,22 0,87 1,02 0,25 1,00 1,11 0,26 1,08 0,63 0,29 0,31 0,79 0,27 0,39 0,89 0,27 0,44 0,96 0,30 0,47 1,07 0,28 0,53 Massa (gram) Tabel 2.2 Ek (joule) 0,47 0,18 0,69 0,66 0,18 1,36 0,80 0,18 1,96 0,89 0,21 1,81 0,97 0,23 1,76 0,62 0,18 0,59 0,73 0,19 0,74 0,89 0,22 0,81 1,02 0,25 0,84 1,11 0,26 0,90 0,63 0,29 0,12 0,79 0,27 0,21 0,89 0,27 0,27 0,96 0,30 0,26 1,07 0,28 0,36 445
7 Massa (gram) Tabel 2.3 Em (joule) 0,47 0,18 1,62 0,66 0,18 2,66 0,80 0,18 3,52 0,89 0,21 3,56 0,97 0,23 3,66 0,62 0,18 1,20 0,73 0,19 1,45 0,89 0,22 1,68 1,02 0,25 1,85 1,11 0,26 1,99 0,63 0,29 0,43 0,79 0,27 0,60 0,89 0,27 0,71 0,96 0,30 0,73 1,07 0,28 0,89 Pada pengujian alat peraga dilakukan juga perbandingan pengukuran tinggi dan waktu jatuhnya benda dengan menggunakan meteran dan stopwatch. Perbandingan ini dimaksudkan untuk memperoleh nilai akurasi perhitungan antara hasil pengukuran dengan alat dan hasil perhitungan manual dengan rumus. Hasil perbandingan tinggi dan waktu ditunjukkan pada tabel 2.4. Massa (gram) Tabel 2.4 Alat Peraga Pengukuran Manual 0,47 0,18 0,46 0,21 0,66 0,18 0,64 0,20 0,80 0,18 0,76 0,20 0,89 0,21 0,88 0,21 0,97 0,23 0,95 0,30 0,62 0,18 0,56 0,21 0,73 0,19 0,68 0,26 0,89 0,22 0,82 0,30 1,02 0,25 0,96 0,40 1,11 0,26 1,07 0,39 0,63 0,29 0,60 0,37 0,79 0,27 0,73 0,41 0,89 0,27 0,85 0,49 0,96 0,30 0,96 0,37 1,07 0,28 1,07 0, Nilai akurasi dari alat peraga dalam perbandingan perhitungan tinggi dan waktu adalah 96,6 %. 3. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dari perancangan dan pengujian sistem secara keseluruhan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Alat peraga yang dibuat dapat merepresentrasi fenomena fisika gerak jatuh bebas. 2. Alat peraga yang dibuat mampu melakukan penghitungan waktu, ketinggian serta energi-energi yang disebabkan jatuhnya benda. 3. Alat peraga yang dibuat memiliki tingkat akurasi 96.6% dibandingkan perhitungan dengan menggunakan cara manual. Dari penelitian yang dilakukan masih terdapat keterbatasan dari alat peraga yang dibuat, ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk mengembangkan alat peraga yang lebih baik secara sistem dan kinerja, antara lain: 1. Dikembangkan sistem mekanik yang lebih tinggi karena untuk pengukuran dalam penelitian ini maksimal 115 cm 2. Perlunya uji teknis lapangan dan percobaann langsung kepada pelaku kegiatan belajar mengajar, terkait efektifitas penggunaan alat dalam membantu memahami materi gerak jatuh bebas. 4. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Nur H Pengaruh Penggunaan Alat Peraga IPA Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Pesawat Sederhana Siswa Kelas V Sd N 4 Wates, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
8 Parallax Inc, 2006, PING))) Ultrasonic Distance Sensor Datasheet, (Online), ( diakses 28 September 2013). 447
BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran merupakan hal yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Pengukuran-pengukuran tersebut antara lain : pengukuran jarak dari satu tempat ke tempat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN TINGGI MUKA AIR (TMA) PADA SALURAN TERBUKA BERBASIS SENSOR ULTRASONIK SKRIPSI. Oleh: HENDRA KUSUMA NIM
RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN TINGGI MUKA AIR (TMA) PADA SALURAN TERBUKA BERBASIS SENSOR ULTRASONIK SKRIPSI Oleh: HENDRA KUSUMA NIM 011810201007 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Bidang elektronika dan instrumentasi merupakan bidang yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk
Lebih terperinciBAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sudah banyak dikenal dan bukan sesuatu hal yang asing lagi.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini akan menjelaskan mengenai perancangan serta realisasi perangkat keras maupun perangkat lunak pada perancangan skripsi ini. Perancangan secara keseluruhan terbagi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang keilmuan ataupun kehidupan sehari-hari. Para ahli di bidang keilmuan juga terus meneliti fenomena-fenomena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi otomasi kendali dan mikrokontroler, berbagai alat yang praktis dan efisien telah banyak diciptakan. Tujuan dibuat berbagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu syarat yang perlu dipenuhi sebuah laboratorium kalibrasi adalah terpeliharanya suhu ruangan pada nilai tertentu. Hal ini diperlukan karena suhu berpengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang
Lebih terperinciSOAL LATIHAN PG IPA: ENERGI, USAHA, & DAYA 1. Energi yang dipunyai benda karena letaknya disebut... 2. Usaha yang dilakukan gaya 10 newton terhadap benda 20 kg supaya benda berpindah sejauh 5 meter adalah...
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada penelitian ini penulis menitik beratkan pada perancangan aplikasi sistem Monitoring Level Ketinggian Air dimana sistem ini menggunakan bahasa pemrograman arduino. Adapun dari
Lebih terperinciJurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X
RANCANG BANGUN ALAT UKUR GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) PADA BIDANG MIRING BERBASIS ARDUINO [1] Vionanda Sheila Deesera, [2] Ilhamsyah, [3] Dedi Triyanto [1][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas
Lebih terperinciRANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535
RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Latar Belakang Pralatan-peralatan modern yang ada saat ini baik dalam bidang perkantoran, perumahan, pertokoan, perindustrian maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang
67 BAB 1 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Pengendalian dengan pengukuran didalam operasional pabrik bahan bakar minyak secara konvensional memiliki banyak keterbatasan terutama menyangkut masalah mutu dan
Lebih terperinciHUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 50 menit A. Petunjuk Belajar. Baca buku-buku Fisika kelas XI SMA
Lebih terperinciTUGAS AKHIR APLIKASI PEMANCAR DAN PENERIMA SENSOR ULTRASONIK SR04 DALAM PENGKURAN JARAK PRIMA AYUNI
TUGAS AKHIR APLIKASI PEMANCAR DAN PENERIMA SENSOR ULTRASONIK SR04 DALAM PENGKURAN JARAK Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Memperoleh Ahli Madya PRIMA AYUNI 112408005 PROGRAM STUDI D-III
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB VII HUKUM KEKEKALAN ENERGI Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciImplementasi Sensor Ultrasonik Untuk Mengukur Panjang Gelombang Suara Berbasis Mikrokontroler
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.2, Juli 2015 : 171-177 ISSN : 0854-9524 Implementasi Sensor Ultrasonik Untuk Mengukur Panjang Gelombang Suara Berbasis Mikrokontroler Zuly Budiarso dan
Lebih terperinciMOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR
MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR Nama : Dini Septia Herianti NPM : 42113584 Fakultas : D3-Teknologi Informasi Program Studi : Teknik Komputer Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Ssi, S.Kom,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan dibutuhkannya sumber daya manusia yang handal, mampu menciptakan suatu alat yang dapat mempermudah manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya kemajuan di dunia elektronika dan komputer menyebabkan banyak dihasilkannya suatu penemuanpenemuan yang dianggap
Lebih terperinciSISTEM PEMANTAUAN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER BASIC STAMP-2 MENGGUNAKAN MEMORY STICK SEBAGAI PENYIMPAN DATA
SISTEM PEMANTAUAN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER BASIC STAMP-2 MENGGUNAKAN MEMORY STICK SEBAGAI Khairul Saleh 1, Fauziyah 2, Hadi 3, Freddy 4 1 Program Studi Fisika FMIPA, Universitas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN OTOMATISASI SISTEM PENENTUAN KUALITAS IKAN BERDASARKAN BERAT TERUKUR (BAGIAN II) TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN OTOMATISASI SISTEM PENENTUAN KUALITAS IKAN BERDASARKAN BERAT TERUKUR (BAGIAN II) TUGAS AKHIR NISFUL MASLUKHAH 081310213026 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 7. ENERGI DAN USAHALATIHAN SOAL BAB 7. 7,2 m. 12 m. 24 m. 36 m
1. Beberapa gaya bekerja pada benda seperti gambar berikut : http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis9-7.1.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 7. ENERGI DAN USAHALATIHAN SOAL BAB 7 Usaha bersama
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Palang Pintu Otomatis Kerata Api Dengan Identifikasi RFID.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah tersebut dilukiskan melalui bagan 3.1 berikut. Menentukan prinsip kerja sistem
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini, akan dijelaskan implementasi simulasi sistem lampu lalulintas dengan logika fuzzy dan pengujian akhir yang akan dilakukan langsung. 5.1 Lingkungan Implementasi
Lebih terperinciPOSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :
Rancang Bangun Timbangan Digital Berbasis Sensor Beban 5 Kg Menggunakan Mikrokontroler Atmega328 Edwar Frendi Yandra a, Boni pahlanop Lapanporo a *, Muh. Ishak Jumarang a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara manual oleh manusia, perlu adanya sistem kontrol untuk proses tersebut. Proses ini dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja dari rasa ingin tahu manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja dari rasa ingin tahu manusia terhadap
Lebih terperinciBAHAN AJAR. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial
BAHAN AJAR Hubungan Usaha dengan Energi Potensial Untuk bertahan hidup kita membutuhkan energi yang diperoleh dari makanan. Setiap kendaraan membutuhkan energi untuk bergerak dan energi itu diperoleh dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan peralatan manual sedikit demi sedikit mulai tergantikan dengan peralatan otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kerja Siswa (LKS) sangat diperlukan untuk mengefektifkan kegiatan. pembelajaran. Media yang efektif hendaknya mampu meningkatkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan media pembelajaran fisika terutama alat peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sangat diperlukan untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Media yang efektif
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application Note AN73 Pengukur Jarak dengan Gelombang Ultrasonik Oleh: Tim IE Aplikasi ini membahas perencanaan dan pembuatan alat untuk mengukur jarak sebuah benda solid dengan cukup presisi dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus mencakup secara sinergi antara efisiensi biaya, sumber daya alam serta sumber
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGUKUR MASSA MENGGUNAKAN LOADCELL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGUKUR MASSA MENGGUNAKAN LOADCELL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 diajukan sebagai syarat untuk memperolah gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Instrumentasi dan
Lebih terperinci1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari:
USAHA DAN ENERGI 1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari: Kata usaha dalam pengertian sehari-hari ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu angka atau ukuran dan tidak dapat pula dinyatakan
Lebih terperinciPENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8
PENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari - hari manusia menjalankan segala aktifitas yang padat, baik aktifitas yang berat maupun yang ringan. Sudah tentu akan memerlukan energi untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1. Perangkat keras Perangkat keras yang digunakan dalam sistem monitoring pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua bagian yang saling berhubungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu hal yang banyak diperbincangkan di era globalisasi ini.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu hal yang banyak diperbincangkan di era globalisasi ini. Menurut Nana Syaodih S (1997) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. 4.1 Prosedur persiapan prototipe dispenser beras
BAB IV PENGUJIAN Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan di ungkapkan dan di uraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai adalah saluran air yang terbuka dan memanjang yang mengalir terus-menerus dari hulu (sumber) ke hilir (muara). Sungai merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, akhirakhir ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinci1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori
A. ENERGI Energi berasal dari bahasa Yunani energia yang berarti kegiatan atau aktivitas. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha / kerja. Dalam satuan SI, energi dinyatakan dalam Joule (J). satuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse atau yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Greenhouse adalah sebuah bangunan yang berkerangka atau dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang dapat meneruskan cahaya secara optimum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sudah banyak sekali dan bukan hal yang asing lagi. Dalam kehidupan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran fisika seringkali dianggap susah oleh siswa karena cara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran fisika seringkali dianggap susah oleh siswa karena cara mengajar guru yang tidak pas atau pun metode yang dipakai membosankan bagi siswa. Seorang
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH
PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi yang dirasakan di permukaan Bumi sebagai panas, sejuk atau dingin. Bumi menerima panas dari penyinaran matahari berupa
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari setiap modul yang mendukung sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini perkembangan teknologi berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan pola pikir sumber daya manusia yang semakin maju. Keinginan untuk selalu
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16
Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16 Iful Amri1,a), Retno Maharsi2,b), Mitra Djamal1,c), Abdul Rajak1,d) dan Nina S. Aminah1,e)
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan
Lebih terperinciALAT UKUR SENSOR JARAK MEMANFAATKAN SENSOR ULTRASONIK SRF-05 BERBASIS MIKROKONTROLER PADA DINDING PARKIR
ALAT UKUR SENSOR JARAK MEMANFAATKAN SENSOR ULTRASONIK SRF-05 BERBASIS MIKROKONTROLER PADA DINDING PARKIR PROJEK AKHIR 2 YUNUS FIRDAUS KACARIBU 112411025 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR KETINGGIAN BENSIN DI DALAM RESERVOIR SPBU DENGAN SENSOR ULTRASONIK. Skripsi
RANCANG BANGUN ALAT UKUR KETINGGIAN BENSIN DI DALAM RESERVOIR SPBU DENGAN SENSOR ULTRASONIK Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Jurusan Fisika diajukan oleh VIKI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan
Lebih terperinciFISIKA. Sesi DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR
FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 05 Sesi NGAN DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR Keping sejajar adalah dua keping konduktor yang mempunyai luas dan bahan yang sama. Jika dihubungkan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Pengoperasian Alat Penjelasan pengoperasian alat terapi infra merah di lengkapi sensor jarak dan timer di sesuaikan dengan list program yang telah di rancang berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini segala sesuatu dalam kehidupan manusia bisa dikatakan bergantung pada teknologi yang ada, perkembangan teknologi komputerisasi telah mempengaruhi kehidupan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pengukuran tinggi badan dan berat badan berbasis mikrokontroler dan interface ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, telah banyak peralatan elektronika yang dirancang untuk membantu pekerjaan manusia. Pada bidang industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini sedikit demi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia terhadap peralatan yang cerdas dan dapat bekerja secara otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini sedikit demi
Lebih terperinciINSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH
INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciMateri dan Soal : USAHA DAN ENERGI
Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Energi didefinisikan sebagai besaran yang selalu kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki banyak pantai di sekitarnya. Air pada bagian ujung pantai yang berbatasan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciALAT PENDETEKSI WARNA DAN PENAMPIL PANJANG GELOMBANG MENGGUNAKAN LIGHT DEPENT RESISTOR (LDR) BERBASIS MICROCONTROLLER AT89S51
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika
Laporan Praktikum Fisika A. Judul Hukum Kekekalan Energi Mekanik. B. Tujuan Praktikum Dengan dilakukannya percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat memverifikasi membuktikan kebenaran dari hukum kekekalan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN PENGEREMAN OTOMATIS PADA MODEL MOBIL DENGAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
TUGAS AKHIR PERANCANGAN PENGEREMAN OTOMATIS PADA MODEL MOBIL DENGAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Untuk Mencapai
Lebih terperinciSistem Pengaman Parkir dengan Visualisasi Jarak Menggunakan Sensor PING dan LCD
Sistem Pengaman Parkir dengan Visualisasi Jarak Menggunakan Sensor PING dan LCD Dwi Putra Githa Dosen Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia Denpasar-Bali, Indonesia dwiputragitha@gmail.com Wayan Eddy
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan yang beredar di kalangan masyarakat umum. Salah satu kecelakaan yang sering terjadi diantaranya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciDibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina, MM
ANALISA RADAR ULTRASONIK MENDETEKSI PESAWAT TERBANG LANDING MENGGUNAKAN MATLAB DAN ARDUINO SEBAGAI SISTEM PENGENDALI Dibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / 28110177 Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian dilakukan untuk mengetahui nilai yang dihasilkan oleh pengukuran sensor ultrasonic yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan ketinggian air sebenarnya.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pengujian Untuk mengetahui apakah sistem hasil rangkaian dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi perencanaan, maka perlu dilakukan pengujian dengan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNANETRA BERJALAN DI MEDAN KONTUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega
RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNANETRA BERJALAN DI MEDAN KONTUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega (BAGIAN II) TUGAS AKHIR PUTRA ANANDA M. AZHARI PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKHNIK
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN ALAT
BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat dan Sistem Kendali 4.1.1 Sistem Kendali Tutup Tempat Sampah Berikut merupakan perancangan langkah demi langkah untuk tutup tempat sampah agar dapat terbuka
Lebih terperinciAlat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra
Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra Agus Mulyana 1, Awal Arif Budiman 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM Kampus 4.Lt 5, Jalan Dipati Ukur No 112 116 UNIKOM
Lebih terperinci