KMT-2. Munandar Sai Sohar 1, Danang Sudira 2, Agus Artadi 3, Paulus Wendi Saputra 4

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA

LAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:

STUDI AWAL PERENCANAAN S

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan energi listrik juga digunakan untuk kebutuhan lainnya

MODEL FISIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO (PLTP)

PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTMH SUBANG

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

EVALUASI KAPASITAS POMPA PADA SISTEM PENIRISAN TAMBANG BANKO BARAT PIT

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO

SURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin

II. TINJAUAN PUSTAKA

Rekonstruksi Upaya Penyelamatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro Di Desa Rumah Sumbul Tiga Juhar - Deli Serdang

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

ton gas karbondioksida per tahun karena pembangkit tidak menggunakan bahan bakar fosil (EPA, dalam makalah kolokium 2011).

IHFAZH NURDIN EKA NUGRAHA, WALUYO, SYAHRIAL Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung

DESAIN DAN ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO

BAB I PENDAHULUAN. melepaskan dirinya dari ketergantungan terhadap energi. Gerak pembangunan

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

BAB V PERENCANAAN PLTMH

BAB IV HASIL ANALISIS. Ketinggian jatuh air merupakan tinggi vertikal dimana air mengalir dari atas

Besar, Palembang, 30139, Indonesia PT. Bukit Asam, Tanjung Enim, 31712, Indonesia ABSTRAK ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Teknis Sistem Penyaliran dan Penirisan Tambang Pit 4 PT. DEWA, Tbk Site Asam-asam Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan

REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (KASUS DAERAH PACITAN) (279A)

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

PERENCANAAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG TERBUKA DI PT. BARA ANUGRAH SEJAHTERA LOKASI PULAU PANGGUNG MUARA ENIM SUMATERA SELATAN

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR

Kajian Teknis Sistem Penyaliran pada Tambang Batubara PIT 1 Utara Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Tanjung Enim Sumatera Selatan

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

KONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT. Teknik Elektro FPTK UPI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi. Sebagai contoh adalah sering nya terjadi pemadaman pada listrik secara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

EVALUASI KINERJA PLTMH SIKABUNG-KABUNG DI DESA SUKAMAKMUR KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG DENGAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

BAB III METODE PEMBAHASAN

PENGUJIAN PRESTASI KINCIR AIR TIPE OVERSHOT DI IRIGASI KAMPUS UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENSTOCK BERVARIASI

DRAFT PATEN (HKI) Judul Invensi: PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO PORTABLE. Inventor : Dr. Ramadoni Syahputra, S.T.,M.T. Syahrial Shaddiq, S.T.

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT. IbM

Survei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur

BAB II PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTA GARUT

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

PEMBUATAN TURBIN MIKROHIDRO TIPE CROSS-FLOW SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DI DESA BUMI NABUNG TIMUR

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PIPA PENSTOCK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO PADA DESA PENYANDINGAN KAB.

MEMBANGUN DESA MANDIRI ENERGI BERBASIS PLTMH DI KABUPATEN KLATEN. OLEH : BIBIT SUPARDI, S.Pd., MT

TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN TINGGI TEKAN KECIL DI SALURAN IRIGASI

Rancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

Listrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai

Analisa Supply-demand pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 32 KW di Desa Praingkareha, Kabupaten Sumba Timur

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MINI POWER STATION : NANOHIDRO BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA

Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah pemadaman listrik secara bergilir yang masih saja kita rasakan di

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 6 No. 3, Juli 2017 ( )

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan listrik menjadi masalah yang tidak ada habisnya. Listrik menjadi

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

BAB I PENDAHULUAN. maju dengan pesat. Disisi lain, ketidak tersediaan akan energi listrik

Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut di Balikpapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EVALUASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) KAPASITAS 40 kva DESA RIRANG JATI KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini dalam menunjang kemajuan masyarakat. Mudah

BAB I PENDAHULUAN. yang inovatif dan tepat guna. Salah satu contoh dalam bidang

Rancang Bangun Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Menggunakan Kincir Overshot Wheel

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

Transkripsi:

KMT-2 PEMANFAATAN ALIRAN AIR DARI BUANGAN POMPA TAMBANG DIJADIKAN ENERGI TERBARUKAN DENGAN MIKROHIDRO DI PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UNIT PERTAMBANGAN TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN Munandar Sai Sohar 1, Danang Sudira 2, Agus Artadi 3, Paulus Wendi Saputra 4 1 JGeneral Manager Unit Pertambangan Tanjung Enim 2 Senior Manager Pengelolaan Lingkungan dan Penunjang Tambang 3 Manager Penunjang Tambang 4 Enginer Tambang ABSTRAK PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim melakukan kegiatan penambangan dengan sistem tambang terbuka (surfice mining), yang menggunakan metode open pit sehingga diperlukan main sump untuk menampung limpasan air dari cathment area. Air didalam main sump tersebut perlu dilakukan pemompaan untuk menjaga elevasi muka air sehingga tidak mengganggu kegiatan penambangan. Air yang dipompakan ditampung dalam Kolam Pengendap Lumpur dan dilakukan pengolahan agar sesuai dengan baku mutu lingkungan sebelum di alirkan ke perairan umum. Debit air yang dipompakan dari main sum TAL saat ini adalah 40 M 3 /menit (2400 M 3 /detik) yang berpotensi untuk digunakan sebagai tenaga penggerak pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Salah satu upaya yang dilakukan PT Bukit Asam (Persero) Tbk untuk konservasi energy adalah menerapkan teknologi mikrohidro (pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggerak). Tenaga air yang digunakan adalah aliran air dari buangan pompa tambang yang dialirkan melalui 5 jalur pipa HDPE berdiameter 320 mm. Pipa tersebut diposisikan berada diatas kincir air sehingga aliran air dari pipa tersebut jatuh dan menggerakkan kincir tersebut. Putaran kincir air tersebut dihubungkan pada generator dengan menggunakan belt sehingga dihasilkan energy listrik. Potensi daya yang dihasilkan dari 5 jalur buangan pompa tambang ini adalah.(9.8 x 2400 M 3 /s x 1 m x 0.5) = 11.76 Kw. Saat ini kita baru memanfaatkan 1 jalur buangan pompa tambang yang mampu menghasilkan 2 kw sebagai supply energy listrik untuk kantor lapangan di sekitar PLTMH yang selama ini menggunakan Genset BBM sebagai sumber Energi Listrik. Efisiensi biaya dari penerapan mikrohidro dibandingkan dengan system pembangkit genset BBM adalah Rp 8.200 per kwh. Diharapkan hasil dari implementasi Mikrohidro di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk dapat di jadikan salah satu contoh konservasi energy. Kata kunci : Konservasi Energy, Mikrohidro, PTBA 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim melakukan kegiatan penambangan dengan sistem tambang terbuka (surfice mining), yang menggunakan metode open pit Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 40

sehingga diperlukan main sump untuk menampung limpasan air dari cathment area. Air didalam main sump tersebut perlu dilakukan pemompaan untuk menjaga elevasi muka air sehingga tidak mengganggu kegiatan penambangan. Debit air yang dipompakan dari sump utama cukup besar (40 M 3 /Menit) sehingga berpotensi menghasilkan energy potensial yang dapat diubah menjadi energy listrik melalui kincir air dan generator listrik. Kantor-kantor disekitar area buangan pompa cukup jauh dari jaringan listrik PLN sehingga selama ini menggunakan Genset BBM untuk supply listrik di kantor tersebut. Pemanfaatan air buangan pompa menjadi energy listrik, dapat mensubtitusi sumber energy listrik dari genset BBM sehingga dapat mengefisiensi penggunaan BBM untuk Genset. Penerapkan teknologi Mikrohidro untuk menghasilkan listrik dengan memanfaatkan air buangan pompa tambang merupakan salah satu usaha dari perusahaan dalam konservasi energy yang mampu memberi nilai tambah bagi perusahaan. 1.2.Permasalahan Permasalahan yang terjadi adalah; Air buangan pompa yang memiliki potensi energy potensial yang cukup besar belum dimanfaatkan Aliran air dari pompa tambang sangat tergantung dengan curah hujan di areal tambang. Kantor lapangan yang ada disekitar buangan pompa jauh dari jaringan listrik, sehingga sumber listrik berasal dari Genset BBM. 1.3.Tujuan Penerapan teknologi Mikrohidro di PTBA bertujuan untuk mensupply energy listrik ke kantor lapangan disekitar buangan pompa sehingga dapat meminimalkan penggunaan genset dan sebagai salah satu usaha perusahaan melaksanakan konservasi energy. 2. ALAT DAN METODE 2.1.Alat a. Kincir Air, dengan dimensi kincir sebagai berikut : Diameter = 50 cm Lebar = 30 cm Jumlah Sudu = 6 sudu Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 41

b. Pulley Kincir Diameter 30 cm Gambar 1 : Kincir air Gambar 2 : Pulley Kincir c. Pulley Generator Diameter 5 cm Gambar 3 : Pulley Generator Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 42

d. Generator Listrik Voltage : 220 V Frequency : 50 Hz Rate Output : 2 kva Max Output : 2.4 kva e. Skate/Ponton, dengan dimensi Panjang = 6 meter Lebar = 1,5 meter Tinggi = 0,5 meter Gambar 4 : Generator Listrik Gambar 5 : Skate/Ponton 2.2. Metode Air buangan pompa diarahkan ke kincir air dengan pola aliran backshot (pitchback), sehingga kincir berputar. Tenaga Putaran kincir diteruskan ke generator listrik melalui dua pulley yang terhubung dengan belt. Pulley pada kincir berdiameter lebih besar dibandingkan pulley pada generator listrik, sehingga kecepatan putaran pulley pada generator lebih cepat dibanding pulley pada kincir. Putaran pulley tersebut memutarkan generator yang mengubah energy mekanik menjadi energy listrik. Siklus konversi energinya adalah Energi Potensial-Energy Mekanik-Energi Listrik. Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 43

Alur Proses Konversi Energi Aliran Pompa Tambang Generator (Energi Listrik) Kincir Air & Pulley (Energi Mekanik) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.1 Perhitungan Teknis Potensi Daya yang dihasilkan dari installasi mikrohidro dengan memanfaatkan aliran buangaan pompa tambang adalah: P = 9.8 x Q x Hn x η (1) Q = 8 m/menit = 480 m/detik Hn = 1 meter η = 50% P = 9.8 x 480 x 1 x 0.5 P = 2352 Watt P=2,3 kw Secara actual dilapangan daya yang dihasilkan adalah 2000 watt sampai dengan 2300 watt, hal tergantung dari debit pompa tambang dan efisiensi keseluruhan. Daya sebesar ini dimanfaatkan untuk sumber listrik di kantor lapangan yang ada disekitar buangan pompa tersebut sehingga dapat mensubtitusi penggunaan genset bbm yang selama ini dipakai. Tetapi untuk musim kemarau penggunaan Genset BBM tetap diperlukan, karena tidak ada pemompaan sehingga mikrohidro tidak operasi. Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 44

Saat ini baru ada 1 dari 5 pipa buangan pompa yang dimanfaatkan sebagai sumber penggerak kincir. Gambar 6 : Aplikasi Mikrohidro 1. Perhitungan Ekonomis Nilai investasi penerapaan teknologi Mikrohidro yang menghasilkan daya 2 kw adalah Rp. 10 juta yang meliputi biaya bahan baku dan installasi. Bahan dan alat yang digunakan sebagaian merupakan barang bekas (limbah) yang awalnya kurang dimanfaatkan. Umur pakai alat ini diperkirakan sampai dengan 10 Tahun, dengan biaya rawatan pertahun 700 Ribu. Maka, biaya rata-rata (Rp) perhari adalah sebagai berikut: Biaya/Hari = Biaya Investasi + Biaya Rawatan pertahun Umur Pakai (Tahun) x 365 = Rp 10.000.000 + Rp 7.000.000 10 x 365 = Rp 4.657/Hari Biaya (harga) per kwh ditentukan oleh biaya rata-rata perhari dan besarnya energi listrik yang dihasilkan per hari (kwh/hari). Energi perhari ini ditentukan oleh besarnya daya terpasang serta faktor daya. Jika diasumsikan faktor daya besarnya 18 (jam/hari), maka harga energi listrik per kwh adalah: Harga/kWh = Biaya perhari / Daya terpasang (kw) x Faktor Daya = Rp 4.657/hari / 2 kw x 18 (jam/hari) = Rp 129/ kwh Perhitungan untuk sumber listrik menggunakan genset BBM dengan asumsi umur pakai alat adalah 5 tahun adalah sebagai berikut: Biaya Investasi Genset 2 Kw = Rp 3.000.000 Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 45

Biaya /hari = Biaya Investasi + Biaya Rawatan pertahun Umur alat x 365 = Rp.5.000.000 + 1.000.000 5 th x 365 = Rp 3287/hari Biaya Operasi per 18 jam = 18 jam x 1.26 Ltr/jam x Rp 8000 = Rp 181.440 Biaya per kwh = Rp 3287 + Rp 181.440 2 kw x 18 jam = Rp 8.327/kWh Efisiensi biaya dari penerapan mikrohidro dibandingkan dengan penggunaan genset BBM adalah: Rp 8.198 per kwh (Rp 8.327- Rp 129) Mikrohidro untuk Masyarakat PTBA saat ini juga telah menerapakan teknologi mikrohidro ini untuk membantu masyarakat di daerah Semendo Muara Enim untuk menjadi masyarakat mandiri energy. Data-data mikrohidronya adalah sebagai berikut : - Sungai Meo lebar 8-10 m kedalaman ± 40 cm debit 0.757 m 3 /detik - Saluran untuk Mikro Hidro lebar 90 cm tinggi 45 cm debit 0.282 m 3 /detik - Inlet Mikro Hidro lebar 45 cm tinggi 45 cm debit 0.125 m 3 /detik - Bak Kontrol panjang 4 m lebar 3 m tinggi 2 m - Pipa Baja DN. 400 panjang 21 m - Rumah Turbin panjang 3 m lebar 3 m tinggi 2 m - Turbin beda tinggi as Turbin dengan Generator ± 1 m - Generator daya output 5 KW 220 Volt - Jaringan Kabel panjang kabel dari Generator ke Perumahan ± 200 m - Beda Tinggi Bak Kontrol dengan Turbin ± 2.5 m Rincian data pemakaian listrik di daerah Semendo adalah - 5 Rumah Ustazd : 5 buah lampu XL/rumah, 15 watt/buah, 25 buah x 15 watt = 375 watt - Masjid : 5 buah lampu XL x 40 watt = 200 watt - 40 Rumah Santri : 1 buah lampu XL/rumah, 5 watt/buah, 40 x 5 watt = 200 watt - Penerangan Jalan : 5 buah lampu XL, 15 watt/bush, 5 x 15 watt = 75 watt - Elektronik : Komputer PC 4 buah = 240 watt Kulkas 5 buah = 400 watt Televisi 32 4 buah = 240 watt Seterika 4 buah = 1400 watt Mixer Kue 2 buah = 150 watt Megic jar 3 buah = 1050 watt TOTAL PEMAKAIAN LISTRIK = 4330 WATT Foto-foto penerapan teknologi mikrohidro di daerah Semendo adalah sebagai berikut: Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 46

Gambar 7. Sungai Meo lebar 8-10 m kedalaman ± 40 cm aliran normal Debit = 0.757 m 3 /detik Gambar 8. Saluran lebar 90 cm kedalaman 45 cm Debit = 0.282 m 3 /detik Debit = 0.757 m 3 /detik Gambar 9. Inlet Mikro hidro lebar 45 cm kedalaman 45 cm Debit = 0.125 m 3 /detik Debit = 0.757 m 3 /detik Gambar 10. Bak Kontrol Mikro hidro panjangh 4 m lebar 3 m tinggi 2 m Debit = 0.757 m 3 /detik Gambar 11. Pipa Mikro hidro DN. 400 panjang 21 m Gambar 12. Rumah Turbin Mikro hidro panjangh 3 m lebar 3 m tinggi 2 m Debit = Gambar 13. Turbin Mikro hidro beda tinggi as turbin dengan Generator ± 1 m Gambar 14. Generator daya output 5 KW Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 47

Gambar 15. Jaringan kabel dari Generator menuju Perumahan dan penerangan Jalan Gambar 16. Jaringan kabel untuk Masjid Gambar 17. Jaringan kabel untuk perumahan Gambar 18. Jaringan kabel untuk perumahan 4. KESIMPULAN 1. Penerapan Teknologi Mikrohidro merupakan sumber energy terbarukan yang lebih ramah terhadap lingkungan. 2. Teknologi Mikrohidro secara ekonomis lebih efisien Rp 8.200 per kwh dibandingkan dengan genset BBM. 3. Kantor lapangan disekitar buangan pompa tambang, sumber energy listriknya dapat disubtitusi dari genset BBM menjadi PLT Mikrohidro. 4. Pemanfaatan aliran buangan pompa tambang merupakan salah satu upaya dalam konservasi energy. 5. Penerapan teknologi mikrohidro bisa dijadikan program unggulan CSR untuk mewujudkan masyarakat mandiri energy. 5. DAFTAR PUSTAKA Bibit Supardi, S.Pd.,MT, Membangun Desa Mandiri Energi Berbasis PLTMH di Kabupaten Klaten, UGM 2006 Damastuti Anya P., Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, 1997 Puguh Adi Satriyo, Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro untuk daerah Terpencil, http//buletinlitbang.dephan.go.id Priyanti, Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dan Pikohidro Aliran Kali Gandong di Kabupatan Magetan, ITS, 2008. Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 48