Kata kunci : motivasi, persepsi,supervisi dan dokumentasi, asuhan keperawatan

dokumen-dokumen yang mirip
DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PASAR REBO, JAKARTA TIMUR, TAHUN 2014

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

HUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

BAB I PENDAHULUAN. menganggap dokumentasi sebagai bagian yang penting dari praktek. mencerminkan perubahan pada praktek keperawatan.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

HUBUNGAN PRE CONFERENCE DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr. R. GOETHENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

HUBUNGAN KOMPETENSI KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA (MPKP) DI INTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. M. HAULUSSY AMBON

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN PENGKAJIAN DATA DASAR KEPERAWATAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

OLEH : Arlis Ernawati NIM : ARTIKEL ILMIAH

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERAWAT DALAM MENDOKUMENTASIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA

ABSTRAK. (v+74 halaman, 1 bagan, 10 tabel, 10 lampiran)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN KEAMANAN PEMBERIAN TERAPI OBAT

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

SUPERVISI KEPALA RUANGAN BERDASARKAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

OLEH : Senorita Helendina 1 Linda Sitanggang 2. Rustika 3 ARTIKEL ILMIAH PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIK SINT CAROLUS, JAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN MOTIVASI PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUMAH SAKIT JOGJA KOTA YOGYAKARTA

Relationship Knowledge, Motivation And Supervision With Performance In Applying Patient Safety At RSUD Haji

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT DENGAN SISTEM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SETJONEGORO WONOSOBO

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK

ABSTRAK. Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kinerja Karyawan

HUBUNGAN STRES KERJA PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.

DISIPLIN KERJA PERAWAT DI PUSKESMAS BANDA ACEH WORK DISCIPLINE OF NURSE IN PUBLIC HEALTH BANDA ACEH

ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN FLEBITIS DI RUANG MAWAR RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Analisis Pengaruh Manajemen Kepala Ruang terhadap Pencapaian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

PENERAPAN STANDAR PROSES KEPERAWATAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP CILACAP. Rachmat Susanto 1 1. Akademi Keperawatan Seruling Mas, Maos-Cilacap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi

HUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA ASUHAN KEPERAWATAN DI UNIT RAWAT INAP RSUD KAB. MUNA

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD SALEWANGAN MAROS

Tri Haryanti*Tri Ismu Pujianto**Ni Nyoman Adinatha ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PERAWAT DALAM MELAKUKAN PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI RUANG MEDIKAL BEDAH RUMAH SAKIT PLUIT JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban tenaga keperawatan profesional (Depkes RI, 2005).

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

ANALISIS KINERJA PERAWAT PELKASANA DALAM PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, Vol. 1, No. 1, Juni Asmuji* *Staf Pengajar Prodi Keperawatan FIKes Univ. Muhammadiyah Jember

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT TENTANG SISTEM PENILAIAN KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x

`NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK UTARA AYU SELVYA I

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KOMUNIKASI KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA

Dwi Sumanto*), Raharjo Apriyatmoko**), Sri Wahyuni***)

BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN. Iin Inayah dan Wahyuni

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

TESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

Hubungan Antara Supervisi, Motivasi Perawat Dengan Kelengkapan Pengisian Dokumen Asuhan Keperawatan Di RSUD Tugurejo Semarang

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

ERY SANDI NIM I

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

PENGARUH PELATIHAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) TIM TERHADAP PENERAPAN MAKP TIM DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN.

FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA: SUPERVISI, PENGHASILAN, DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL MEMENGARUHI KINERJA PERAWAT PELAKSANA

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai targettarget

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP (PROTAP) PERAWATAN LUKA OPERASI DI BLUD RSU CUT NYAK DHIEN MEULABOH TAHUN 2015

HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ROKAN HULU MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG SARJANA TAHUN 2014

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

Transkripsi:

HUBUNGAN MOTIVASI, PERSEPSI DAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN RELATIONSHIP OF MOTIVATION, PERCEPTION AND SUPERVISION WITH DOCUMENTING NURSING Ii Solihah Abstrak Dokumentasi keperawatan adalah segala sesuatu yang ditulis maupun dicetak yang berkaitan dengan perkembangan satus kesehatan pasien. Dokumentasi keperawatan merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab perawat, yang dalam pelaksanaanya dipengaruhi oleh factor intrinssik maupun ekstrinsik.tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antar motivasi, persepsi dan supervis dengan. Jenis penelitian menggunakan rancangan cross sectional dan sampel sebanyak 30 perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Pasar Rebo, tekhnik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner yang didalamnya berisi pernyataan responden terhadap motivasi, persepsi dan supervisi, dengan katagori baik/mendukung, jika skor rata-rata > 80.00. dan kurang bila < 80.00. Uji statistik chi square dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan antara persepsi dengan pendokumentasian asuhan keperwatan (nilai p= 0,031 dengan OR 11,454) setelah dikontrol oleh faktor supervisi. Kesimpulan dari studi ini adalah supervise dan persepsi memiliki dampak yang positif terhadap terlaksananya pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang rawat RSUD Pasar Rebo Jakarta. Kata kunci : motivasi, persepsi,supervisi dan dokumentasi, asuhan keperawatan

Abstract Nursing documentation is everything that is written or printed relating to the development of the patient's health satus. Documentation of nursing is one of the duties and responsibilities of nurses, in the implementation is influenced by intrinsic or extrinsic factors. This study was to determine the relationship between motivation, perception and supervision of nursing care documentation. A crosssectional study designwas us and a sample size of 30 nurses in the inpatieent unit at RSUD Pasar Rebo, East Jakarta. The sampling technicque is purposive sampling done by using a questionnaine which contains a statement of respondents to the motivasion, perceptions and supervision whith goot categay/support if the mean score > 80.00 and if less <80.00.. Chi -square test with a significant value at 0.05. Based on the results of multivariate analysis showed no association between perception and documentation of nursing care(p value = 0,031 with OR 11.45) has been controlled by factors supervision. The conclusion from this study is that the supervision and perceptions have a positive impact on the implementation of nursing care documentation in the inpatient unit RSUD Pasar Rebo Jakarta Keywords : motivation, perception, supervision and documentation, nursing care

Pendahuluan Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan rumah sakit 1. Indikator terbesar dari kualitas pelayanan kesehatan suatu rumah sakit adalah kualitas pelayanan keperawatan. Tenaga perawat sebagai salah satu tim kesehatan dituntut untuk dapat mendokumentasikan seluruh pekerjaan yang dilakukannya dengan baik. Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan kesehatan berkaitan dengan mutu, dimana faktor manusia merupakan faktor yang menentukan. 2 Pendokumentasian terhadap seluruh tidakan keperawatan pada pasien amat diperlukan karena mempunyai unsur tanggung jawab serta tanggung gugat di mata hukum. Pendokumentasian tindakan keperawatan harus bisa di pertanggungjawabkan didepan hukum jika terjadi sesuatu terhadap pasien. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan yang antara lain meliputi informasi tentang asuhan keperawatan. 3 Dokumentasi keperawatan adalah segala sesuatu yang ditulis maupun dicetak yang berkaitan dengan perkembangan satus kesehatan pasien 4, Kelengkapan dokumentasi merupakan salah satu indikator mutu asuhan keperawatan yang diberikan dan merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab perawat.pendokumentasian Keperawatan hal penting untuk dapat menunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan 5. Banyak factor yang mempengaruhi sebagaimana mengacu kepada teori Lawrance Green yang menyatakan, bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non behaviour causes). Dalam kaitannya dengan pendokumentasian asuhan keperawatan, Persepsi dan motivasi merupakan factor dari perawat sendiri sedangkan supervisi merupakan factor dari luar. 6 Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Berdasarkan tentang motivasi perawat dengan pelaksanaan pendokumentasian askep di RSUD Pasar Rebo., men nyatakan terdapat hubungan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik

dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan. 7 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo adalah salah satu rumah sakit milik pemerintah daerah propinsi DKI Jakarta. terletak di Jakarta Timur dan merupakan rumah sakit pendidikan, yang telah mengutamakan pelayanan keperawatan dengan baik. Ruang perawatan Melati dan ICU merupakan salah satu ruang rawat inap dirumah sakit Pasar Rebo yang memiliki aktivitas yang cukup tinggi dalam memberikan pelayanan ke perawatan. Berdasarkan hal diatas maka pada penelitian ingin Melihat Hubungan Motivasi, Persepsi Dan Supervisi Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur, Tahun 2014 Metode Penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitikal, yang bersifat cross sectional, dimana pengukuran pendokumentasian asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap Melati dan ICU Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Tahun 2014. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pelaksanaan pendokumentasan asuhan keperawatan sedangkan Variabel Independen motivasi, persepsi dansupervise.pengambilan data dilakukan dengan mengisi kuesioner oleh perwat sendiri, adapun untuk dikatakan baik, jika nilai responden mampu memberikan pernyataan ya 80%, dan dikatakan kurang, jika jumlah pernyataan < 80%., sementara untuk variable motivasi, Baik jika pernyataan ya > mean dan dikatakan kurang jika < mean, untuk Persepsi dikatakan Baik jika pernyataan ya > mean dan kurang baik jika < mean dan supervise,yaitu mendukung jika sesuai SOP dan kurang mendukung, jika tidak sesuai SOP. Analisis dengan uji chy squre. Hasil 1. Analisis Univariat Dari hasil analisis univariat pada variable independen yang menggunakan nilai ukur dengan mean rata rata yaitu motivasi dan persepsi, masingmasing sebesar 90,47 dan sebesar 94,74, sedangkan untuk variable dependen yaitu dengan mean rata-tata sebesar 95,24. Hasil analisis univariat dapat dilihat pada table 1 dan 2

Tabel 1 Distribusi Responden menurut praktor motivasi, persepsi dan supervise Variabel Independen Kategori Persentase n=30 Motivasi Baik 50 Kurang 50 Persepsi Baik 60 Kurang 40 Supervisi Mendukung 63,3 Kurang 36,7 Dari Tabel 1 diatas menunjukan bahwa variable indevenden yaitu lebih dari separuh 50% responden memiliki motivasi yang baik sebesar 50%, lebih dari separuh (60%) responden memiliki persepsi baik, dan sebesar 63,3% responden menyatakan bahwa supervisi mendukung terhadap pelaksanaan. Tabel 2. Distribusi responden terhadap pelaksanaan Pendokumenatasian Asuhan Keperawatan n=30 Variabel dependen Pelaksanaan Pendokumenta sian Askep Kategori Persentase n=30 Baik 63,3 Kurang 36,7 Dari table 2 diatas menunjukkan bahwa responden menyatakan telah mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan baik sebesar 63,3 %. 2. Analisis Bivariat Analisis Bivariat untuk determinan faktor Pendokumentasian Asuhan Keperawatan, hasil uji kuadrat memperlihatkan dapat dilihat pada table 3

Tabel 3. Distribusi responden menurut hubungan antara motivasi, persepsi dan supervise terhadap pelaksanaan pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di RUD Pasar Rebo Jakarta Timur. No Variabel Pendokumentasian 1 Motivasi Baik Kurang 2 persepsi Baik Kurang baik Askep % % 53,3 20 88,9 13 100 100 OR 95%CI 0,219 0,043 1,107 24,00 3,35 171,53 Nilai p 0,130 0,001 3 Supervisi Mendukung Kurang mendukung 64,20 27,30 100 14,222 2,32 87,02 0,004 Tabel 3. menunjukkan bahwa : Terdapat hubungan antara : motivasi dengan (nilai p 0,219 dengan OR 10,20); persepsi dengan (nilai p 0,001 dengan OR 24,00); supervisi dengan (nilai p 0,030 dengan OR 14,222) 3. Analisis Multivariat Variabel bebas yang diikutsertakan dalam kandidat model analisis regresi logistik ganda, jika memiliki nilai p < 0,25. Berdasarkan hasil analisis Bivariat diketahui bahwa variabel bebas yang akan diikutsertakan dalam analisis regresi logistik ganda adalah motivasi, persepsi dan supervise. Model akhir analisis regresi logistik ganda untuk pendokumentasian asuhan Keperawatan dapat diketahui bahwa variabel bebas yang diikutsertakan dalam model akhir adalah persepsi dan supervisi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Distribusi Responden menurut hubungan variable Bebas pada Kandidat model B S.E. Wal d df Sig. Exp (B) 95% C.I.for EXP(B) Lower Upper Supervisi 1,437 1,127 1,62 8 1,202 4,21 0,463 38,308 Step 1 a Persepsi 2,438 1,127 4,67 9 1,031 11,4 54 1,257 104,336 Constant - 5,422 1,932 7,87 4 1,005,004 Tabel 4. memperlihatkan bahwa persepsi perawat yang kurang baik berpeluang untuk tidak melakukan 11,454 kali dibandingkan dengan perawat yang memiliki persepsi baik setelah dikontrol oleh variabel supervisi (nilai p =0,031 dengan OR 11,454) PEMBAHASAN Pembahasan penelitian ini difokuskan pada motivasi, persepsi, supervise yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang Melati dan ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo. 1. Hubungan Faktor motivasi, dengan Pendokumentasian Asuhan keperawatan Gambaran motivasi perawat lebih dari separuh (53,3%) memiliki motivasi yang baik, sementara pendokumentasian asuhan keperawatanan telah dilaksanakan oleh sebagian besar (63,3%) responden. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara motivasi dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan (nilai p 0,219 dengan nilai OR 10,20), hal ini berarti bahwa motivasi perawat yang kurang baik berpeluang kurang baik dalam pendokumentasian asuhan keperawatan sebesar 10,20 dibandingkan dengan motivasi perawat yang baik dengan yang baik. Motif atau dorongan dalam

melakukan sesuatu pekerjaan itu sangat besar pengaruhnya terhadap hasil kerja. Adanya reward yang sesuai seseorang bersedia melakukan sesuatu pekerjaan bilamana motif yang mendorongnya cukup kuat (intrinsik) dari tantangan motif yang lain (ekstrinsik). Demikian pula sebaliknya orang lain yang tidak didorong oleh motif yang kuat akan meninggalkan atau sekurang-kurangnya tidak bergairah dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Sebagaimana hasil penelitian tentang Hubungan karakteristik perawat dengan kualitas pendokumentasian keperawatan menyatakan ada hubungan antara motivasi P value = 0,036 dengan kualitas dokumentasi asuhan keperawata 8 dan Hasil penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara motivasi intrinsik (nilai p = 0.043) dan motivasi ekstrinsik (nilai p = 0.007) dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan. 7 Motivasi Perawat dalam melakukan pendokumentasian salah satuanya karena memiliki tanggung jawab profesional terhadap segala tindakannya, dimana dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan 9. Selain itu karena, dokumentasi keperawatan dapat meningkatkan kualitas keperawatan. 10 2. Hubungan persepsi dengan Pendokumentasian Asuhan keperawatan Gambaran persepsi responden menunjukkan sebagian besar 60% perawat memiliki persepsi yang baik terhadap pendokumentasian keperawatan. penelitian ini menunjukan bahwa : Terdapat hubungan antara persepsi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan (nilai p 0,001 dengan OR 24,00), dimana orang yang memiliki persepsi kurang baik terhadap berisiko untuk tidak melakukan 24,00 dibandingkan dengan orang yang memiliki persepsi baik terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan.persepsi perawat yang baik ini dimungkinkan karena proses kognitif dalam memahami informasi tentang pendokumentasian asuhan keperawatan,. sebagaimana dikatakan,bahwa perhatian, stimulus serta situasi merupakan factor mempengaruhi persepsi. 11 Penenelitian ini sesuai dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat memiliki persepsi yang cukup tinggi terhadap manfaat dokumentasi keperawatan yaitu sebagai : aspek legal, komunikasi, mengetahui perkembangan pasien, untuk akreditasi rumah sakit dan merupakan beban kerja, 12 sejalan juga

dengan hasil penelitian tentang analisis pengaruh pengetahuan, motivasi dan persepsi perawat tentang supervisi kepala ruangan terhadap pelaksanaan dokumentasian askep menunjukkan adanya pengaruh secara bersama sama terhadap pendokumentasian askep. 13 2. Hubungan antara factor supervise dengan pendokumentasian asuhan keperawatan. Supervisi yang telah dilakukan oleh pihak manajemen rumah sakait dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden menyatakan supervise mendukung pelaksanaan sebanyak 64,20 %. Supervisi merupakan bagian yang penting dalam manajemen serta keseluruhan gambaran tanggung jawab pemimpin. Pada penelitian Terdapat hubungan antara supervisi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan (nilai p 0,030 dengan OR 14,222) dan, dimana supervise yang kurang baik berpeluang kurang baik dalam pendokumentasian asuhan keperawatan sebesar 14,222 dibandingkan dengan supervise yang baik (nilai OR 14,222) Dengan adanya pengamatan atau pengawasan secara langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya rutin dan diiringi dengan kesabar, adil serta bijaksana, maka supervisi akan menjadi satu kebutuhaan perawat dalam memberikan informasi asuhan keperawatan, disamping itu supervisi dapat meningkatkan kualitas kerja 14. hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyatakan supervisi mempunyai hubungan yang signifikan dalam meningkatkan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan (P value = 0,041). 8 Berdasarkan analisis multivariate memperlihatkan bahwa persepsi perawat yang kurang baik berpeluang untuk tidak melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan 11,454 kali dibandingkan dengan perawat yang memiliki persepsi baik setelah dikontrol oleh variabel supervisi (nilai p =0,031 dengan OR 11,454).Jadi variable persepsi sangat berhubungan erat dengan pendokumentasian keperawatan ( nilai p =0,031&OR 11,454) setelah dikontrol oleh variable supervisi. Jadi variable persepsi sangat berhubungan dengan pendokumentasian keperawatan ( nilai p =0,031&OR 11,454) setelah dikontrol oleh variable supervisi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian tentang analisis factor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan menyatakan terdapat hubungan antara reward (p value = 0.017

dengan OR 14,222 ) dengan pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan mekanisme untuk mengevaluasi pelayanan keperawatan yang diberikan, melalui pendokumentasian yang baik maka informasi mengenai keadaan kesehatan pasien dapat diketahui secara berkesinambungan. 16 Pendapat menyatakan bahwa dokumentasi asuhan keperawatan merupakan sarana komunikasi antar tim kesehatan dan sebagai aspek legal. 16 Oleh karena itu yang tidak ditulis sesuai dengan standar akan muncul masalah kerjasama dengan perawat yang lain dalam memberikan asuhan keperawatan. Selain itu jika ada masalah terkait dengan hukum, bukti tertulis tidak ada, maka akan menyulitkan perawat sendiri. Kesimpulan Bahwa perawat ruang inap Melati dan ICU RSUD Pasar Rebo lebih dari separuh (60,3%) telah melaksanakan., (50%) memiliki motivasi yang baik, dan lebih dari separuh perawat (60%) memiliki persepsi yang baik terhadap dan dan responden menyatakan bahwa supervise mendukung terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan perawatan. Serta lebih dari separuh responden (63,3%) menyatakan telah mendokumentasikan asuhan keperawatan Berdasarkan analisis hubungan terdapat hubungan antara motivasi (nilai p 0,219 dengan OR 10,20), persepsi (nilai p 0,001 dengan OR 24,00)dan supervisi (nilai p 0,030 dengan OR 14,222) terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan. Berdasarkan model akhir analisis regresi logistik ganda menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan (nilai p = 0.031 dengan OR 11,454) setelah dikontrol oleh supervisi. Saran 1. Bagi RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur, terutama pada jajaran manajemen rumah sakit, agar tetap dapat meningkatkan pengetahuan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan 2. Bagi Akademik dan Keilmuan, terutama pihak penyelenggara pendidikan agar dapat berkontribusi dalam pengaplikasian pendokumentasian asuhan keperawatan khususnya metode baru khususnya diwaahana pelayanan keperawatan di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.

3. Bagi Peneliti dan Penelitan, agar penelitan pendokumentasian asuhan keperawatan dilaksanakan lebih luas dan menyeluruh di seluruh unit pelayanan keperawatan khususnnya di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur guna menunjang tercapainya mutu pelayanan rumah sakit yang optimal. Daftar Pustaka 1. Gillies d.a. 1994. Nursing Management a System Approach. Third Edition. Philadelphia. Wb Saunders 2. Arwani & Supriyatno. 2004. Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta : EGC 3. Depkes, RI. 2001. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar 4. Potter, Patricia. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC. 5. Kozier, et al. 1995. Fundamental of Nursing : Concept Process and Practice. Fourth edition, Addison Wesley, California 6. Notoatmojo, 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Rineka Cipta 7. Miradwiyana (2013) Hubungan Karakteristik perawawat terhadap pendokumentasian Asuhan keperawatan. 8. Lindawati (2012) Hubungan factor intrinsic dan ekstrinsik perawat terhdap pendokumentasian asuhan keperawatan. 9. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik ANalisa Data, Jakarta : Salemba Medika http://eprints.undip.ac.id/17297/l/f_a_ R_I_D_A_H.pdf_diperoleh_Februari_ 2012 10. Douglass, Laura Mae. 1992. The Effective Nurse : Leader and Manager. St Louis : Mosby Year Book 11. Fahmi (2011) Hubungan karakteristik perawat terhadap Pemanfaatan dokumentasi Keperawatan 12. Pribadi(2009) Analisis pengaruh motivasi dan persepsi perawat tentang supervise kepala ruangan terhadap pelaksanaan pendokumentasian 13. Fisbach T.F. 1991. Decumentating Care : The Communication, The Nursing Process and Documentation Standards, F.A. Davis Comp. Philadelpia 14. Widyaningtias (2013) Analisis factor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan. 15. Lyer, Patricia W. 2005. Dokumetasi Keperawatan : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC