Sesi 6-7 Implementasi 802.XX Danny Kriestanto 2 Mengenal standarisasi IEEE Standar IEEE 802.3 Standar IEEE 802.4 Standar IEEE 802.5 Standar IEEE 802.11 Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal dan paham mengenai standarisasi IEEE 802.xx secara umum 4 802.1 802.2 802.3 802.4 802.5 802.11 5 6 Lembaga yang menetapkan tata cara komunikasi data dalam sebuah jaringan komputer adalah IEEE. Tata cara tersebut menjadi standar dalam komunikasi data saat ini. 1
7 Standar IEEE 802.1 Physical Layer Standar IEEE 802.2 LLC pada Data Link Standar IEEE 802.3 Ethernet Standar IEEE 802.4 Token Bus Standar IEEE 802.5 Token Ring Standar IEEE 802.11 Wi-Fi Standar IEEE 802.16 Wi-Max 8 Istilah Ethernet dimulai dengan sistem ALOHA yang dibangun untuk memungkinkan komunikasi radio antara mesin-mesin yang berada di kepulauan Hawaii. Xerox membangun sistem CSMA/CD 2,94 Mbps untuk menghubungkan lebih dari 100 workstation pribadi dengan kabel sepanjang 1 km. Sistem inilah yang disebut sebagai Ethernet. Karena sukses, Xerox, DEC, Intel menciptakan Ethernet 10 Mbps. Standar inilah yang menjadi standar 802.3. Ethernet jalan pada kawat/kabel UTP. 9 CSMA/CD merupakan mekanisme mentransmisikan data dan apabila terjadi tabrakan. Yang dilakukan oleh CSMA/CD adalah mendeteksi kabel jaringan ketika workstation akan mentransmisikan data. Bila kabel sibuk, transmisi akan ditunda hingga kabel itu menjadi bebas. 10 Masalah Ethernet berkaitan dengan ether (kabel), jadi Ethernet berkaitan erat dengan pengkabelan pada jaringan LAN. 11 Kabel 10Base5 yang lebih sering disebut sebagai Thicknet (Thick Ethernet) adalah tipe kabel yang pertama kali digunakan. Koneksi ke kabel umumnya menggunakan vampire tap, karena sebuah pin dimasukkan ke dalam inti kabel coaxial. Notasi 10Base5 berarti kabel ini memiliki kemampuan transmisi hingga 10 Mbps, jarak setiap segmennya dapat mencapai 500 meter, dan menggunakan tipe transmisi baseband. Teknologi ini digunakan pada jaringan Token Ring (IEEE 802.5), dimana jaringan yang terbentuk seperti lingkaran 12 10Base2 atau Thinnet (Thin Ethernet) dapat dibengkokkan dengan mudah. Untuk membentuk sambungan T, koneksi kabel ini dibuat dengan menggunakan konektor BNC standar industry, tidak menggunakan vampire tap. Thinnet lebih murah dan lebih mudah dipasang, tapi jangkauannya hanya dapat mencapai kira-kira 200 meter dan dapat menangani 30 mesin pada tiap segmennya. 2
13 10Base-T merupakan salah satu tipe kabel twisted pair yang saat ini digunakan. Berdasarkan namanya, 10Base-T berarti kemampuan transmisinya dapat mencapai 10 Mbps, dengan tipe transmisi baseband. Huruf T berarti twisted pair dan semua tipe kabel twisted pair hanya dapat mencapai 100 meter setiap segmennya. Pada 10Base-T digunakan hub, switch, atau router sebagai penghubung. Tidak terdapat percabangan kabel seperti pada kabel coaxial. 10Base-T populer karena kemudahan dalam pemeliharaannya. Versi 10Base-T yang lebih cepat adalah 100Base-T atau lebih dikenal dengan nama Fast Ethernet. 14 Kategori Kabel UTP Category 1 Category 2 Category 3 Category 4 Category 5 Category 6 Keterangan Voice transmission of traditional telephone For data up to 4 Mbps, 4 pairs full-duplex For data up to 10 Mbps, 4 pairs full-duplex For data up to 16 Mbps, 4 pairs full-duplex For data up to 100 Mbps, 4 pairs full-duplex For data up to 1000 Mbps, 4 pairs full-duplex 15 10Base-F menggunakan fiber optic. Alternatif ini cukup mahal baik perangkat, proses pemasangan, maupun perawatannya. Akan tetapi kabel ini memiliki ketahanan yang baik terhadap noise dan menjadi pilihan untuk menjangkau lokasi yang jauh 16 Untuk mengisi jurang besar yang berada di antara 10 Mbps dan jaringan fiber optic, ditemukan alternatif dengan kecepatan di atas 10 Mbps dengan tetap menggunakan standar 802.3 namun lebih cepat. Standar itu adalah 802.3u yang dikenal dengan nama Fast Ethernet dengan kecepatan 100 Mbps. 17 Untuk Fast Ethernet, tipe-tipe kabel yang digunakan adalah: Twisted Pair 100Base-T2: data dikirim melalui 2 pasang kawat tembaga 100Base-T4: menggunakan twisted pair kategori 3 100Base-Tx Fiber Optic 100Base-FX: jarak maksimum 200m dengan 2 kabel fiber optic 100Base-SX: 2 kabel fiber optic dengan jarak maksimum 300m 100Base-SX: 1 kabel fiber optic dengan single mode. 18 Gigabit Ethernet mulai diperbincangkan pada tahun 1995 dan disahkan oleh IEEE pada tahun 1998 dengan nama 802.3z. Tujuan dari komite 802.3z pada dasarnya sama dengan yang dilakukan oleh komite 802.3u yakni menciptakan Ethernet yang 10 kali lebih cepat namun kompatibel dengan standar Ethernet yang lain. 3
19 Gigabit Ethernet mendukung dua mode operasi, yaitu full-duplex dan half-duplex. Yang lebih sering digunakan adalah mode fullduplex. Pada mode full-duplex tidak mungkin terjadi collision. Oleh karena collision tidak mungkin terjadi, maka protokol CSMA/CD tidak digunakan. Mode half-duplex terjadi ketika workstation terhubung dengan hub, bukan dengan switch. Pada mode ini collision mungkin terjadi sehingga protokol CSMA/CD dibutuhkan. 20 Gigabit Ethernet mendukung baik kabel twisted pair maupun fiber optic seperti yang ditunjukkan oleh tabel berikut. 21 22 Hingga saat ini IEEE telah mengakui 10- Gigabit Ethernet dan pada tahun 2002 menetapkannya menjadi standar 802.3ae. Secara fisik, token bus merupakan implementasi topologi bus atau tree di mana semua workstation dihubungkan. Secara logika, workstation dihubungkan secara ring, di mana setiap workstation mengetahui workstation yang berada di samping kiri dan kanan -nya. Bila ring diinisiasi, maka workstation yang memiliki nomor paling tinggi yang memiliki kesempatan pertama untuk mengirim. Standar 802.4 sangat rumit dengan layer physical yang sama sekali tidak kompatibel dengan 802.3. 23 24 Jaringan ring telah lama ada dan digunakan baik untuk jaringan LAN maupun WAN. Ring pada kenyataannya adalah kumpulan link point-to-point yang membentuk lingkaran. Untuk mengakses jaringan diperlukan yang namanya token. Token dilempar ke jaringan dan akan menerima data dengan dikirimkan kembali ke token si pengirim. Dengan adanya teknologi switch pada Ethernet, token ring menjadi tidak banyak digunakan. 4
25 26 FDDI merupakan standar untuk jaringan fiber optik dengan kecepatan 100Mbps. FDDI bekerja dengan menggunakan 2 jalur berbentuk RING, dimana apabila terjadi kerusakan pada suatu station maka pada station sebelumnya akan membuat loopback sehingga jaringan tidak terputus. 27 Standar 802.3 merupakan standar yang paling luas digunakan dan penggunaan protokolnya sangat sederhana. Standar 802.4 menggunakan peralatan televisi kabel yang memiliki reliabilitas yang tinggi. Standar 802.5 memakai koneksi point-topoint sehingga rekayasanya cukup mudah dan dapat berbentuk sepenuhnya digital 28 Wi-Fi merupakan komunikasi data secara nirkabel. Nama lain dari Wi-Fi adalah WLAN dengan standar IEEE 802.11 29 Saat ini ada 4 variasi Wi-Fi yaitu: Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Cocok untuk 802.11b 11 Mbps ~2,4 GHz b 802.11a 54 Mbps ~5 GHz a 802.11g 54 Mbps ~2,4 GHz b, g 802.11n 100 Mbps ~2,4 GHz b, g, n 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu jangkauannya lebih sempit 30 Ada 2 mode akses Wi-Fi: Ad-Hoc, yaitu beberapa komputer terhubung secara langsung (peer-to-peer) Infrastructure, yaitu menggunakan access point. 5
31 Wi-Max (Worldwide Interoperability for Microwave Access) mendapat standarisasi IEEE 802.16 Wi-Max merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh dan juga merupakan teknologi broadband dengan kecepatan akses yang tinggi serta jangkauan yang luas. 6