PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR BALI, Mengingat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

SEKRETARIAT JENDERAL

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA PERBATASAN KABUPATEN ALOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

: a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI. NOMOR : 114 TAHUN : 2011 SERI : D aa PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Transkripsi:

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum, perlu diperjelas tugas, pokok dan fungsi Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum; b. bahwa Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum belum memuat secara rinci uraian tugas Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Uraian Tugas Sub Bagian Di Lingkungan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721); 2. Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum; 3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor

2 14 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Badan Pengawas Pemilu, selanjutnya disebut Bawaslu adalah badan yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. BAB II SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM Pasal 2 Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum, terdiri atas: a. Bagian Perencanaan dan Anggaran; b. Bagian Hukum dan Penanganan c. Bagian Tatalaksana Pengawasan Pemilihan Umum; d. Bagian Umum; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III BAGIAN PERENCANAAN DAN ANGGARAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 3 Bagian Perencanaan dan Anggaran, terdiri atas: a. Sub Bagian Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat; b. Sub Bagian Program dan Anggaran; dan

3 c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Bagian Kedua Uraian Tugas Sub Bagian Pasal 4 (1) Sub Bagian Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data, penyiapan bahan informasi kepemiluan serta hubungan masyarakat. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat; Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat untuk bekerja lebih produktif; g. menghimpun, menginventarisasi, dan mengolah peraturan perundangundangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta dokumen lainnya terkait dengan kepemiluan; h. menyiapkan bahan perencanaan kebutuhan perangkat teknologi informasi; i. menyiapkan bahan penyusunan program pengembangan sistem dan jaringan teknologi informasi; j. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan call center, sms center, e- mail dan website Bawaslu; k. menyiapkan bahan perencanaan dan evaluasi program kehumasan dan komunikasi; l. menyiapkan bahan penyusunan program kerja komunikasi dan kehumasan untuk kepentingan internal serta eksternal; m. menyiapkan bahan evaluasi program komunikasi dan kehumasan; n. menyiapkan bahan penyajian informasi kinerja Bawaslu kepada publik dengan menggunakan saluran komunikasi yang tersedia; o. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; p. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Data dan Informasi sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Data, Informasi, dan Kehumasan.

4 Pasal 5 (1) Sub Bagian Program dan Anggaran mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program dan anggaran pengawasan pemilihan umum. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Anggaran; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Program dan Anggaran; Program dan Anggaran baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Program dan Anggaran; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Program dan Anggaran; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Program dan Anggaran untuk bekerja lebih produktif; g. menyiapkan bahan masukan Bawaslu untuk dokumen perencanaan pemerintah untuk jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan; h. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program/kegiatan dan anggaran Bawaslu untuk jangka menengah dan tahunan; i. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program/kegiatan dan anggaran Panitia Pengawas Pemilu Provinsi, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri; j. menyiapkan bahan penyusunan materi rapat kerja dengan lembaga lain terkait dengan perencanaan program/kegiatan dan anggaran; k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; l. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program dan Anggaran sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan Anggaran. Pasal 6 (1) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kinerja pengawasan pemilihan umum; (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;

5 Evaluasi dan Pelaporan baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan untuk bekerja lebih produktif; g. menyiapkan bahan penyusunan dokumen laporan pelaksanaan kinerja; h. menyusun bahan perumusan evaluasi dan pelaporan untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang; i. menyusun bahan masukan pengembangan sistem evaluasi dan pelaporan; j. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; k. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan. BAB IV BAGIAN HUKUM DAN PENANGANAN PELANGGARAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 7 Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran terdiri atas: a. Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan; b. Sub Bagian Penanganan dan c. Sub Bagian Tindak Lanjut Penanganan Pelanggaran. Bagian Kedua Uraian Tugas Sub Bagian Pasal 8 (1) Sub Bagian Hukum dan Perundang - undangan mempunyai tugas menyiapkan bahan peraturan perundang-undangan, memberikan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa hukum. a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan;

6 Hukum dan Perundang-undangan baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan untuk bekerja lebih produktif; g. menyiapkan bahan penyelesaian sengketa hukum dan memberikan bantuan hukum; h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan berhubungan dengan Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan; i. mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan; j. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai hukum dan perundang-undangan; k. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Hukum dan Perundang-undangan, dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah; l. melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan; m. melakukan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan; n. menganalisis dan mengkaji permasalahan hukum dan peraturan perundangundangan; o. melakukan koordinasi dengan bagian dan instansi terkait dalam pelaksanaan pengkajian peraturan perundang-undangan dan dokumentasi; p. mengikuti perkembangan dan mempelajari peraturan perundang-undangan; q. mengklasifikasi dan menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan pengkajian peraturan perundang-undangan; r. melakukan analisis dan pembahasan terhadap materi rancangan peraturan perundang-undangan bidang pengawasan Pemilu; s. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; t. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Hukum dan perundangundangan sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran. Pasal 9 (1) Sub Bagian Penanganan Pelanggaran mempunyai tugas menerima laporan pelanggaran dan menyiapkan bahan kajian hukum penanganan pelanggaran;

7 a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Penanganan b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Penanganan Penanganan Pelanggaran baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Penanganan e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Penanganan f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Sub Bagian Penanganan Pelanggaran untuk bekerja lebih produktif; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan berhubungan penanganan pelanggaran; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penanganan pelanggaran; i. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penanganan pelanggaran Pemilu; j. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan penanganan pelanggaran dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah; k. menerima laporan pelanggaran Pemilu sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan; l. melakukan registrasi laporan pelanggaran berdasarkan tertib administrasi; m. melakukan kajian awal pelanggaran Pemilu dengan memperhatikan batasan waktu menurut peraturan perundang-undangan; n. mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan tambahan untuk memperkuat kajian; o. menyiapkan bahan fasilitasi penanganan pelanggaran Pemilu kepada pengawas Pemilu daerah; p. melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu; q. melakukan rekapitulasi dan klasifikasi pelanggaran Pemilu; r. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; s. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Penanganan Pelanggaran sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran.

8 Pasal 10 (1) Sub Bagian Tindak Lanjut Pelanggaran mempunyai tugas menyiapkan bahan tindak lanjut pelanggaran. a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Tindak Lanjut b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Tindak Lanjut Tindak Lanjut Pelanggaran baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Tindak Lanjut e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Tindak Lanjut f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Tindak Lanjut Pelanggaran untuk bekerja lebih produktif; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan berhubungan dengan tindak lanjut pelanggaran; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tindak lanjut pelanggaran; i. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai tindak lanjut pelanggaran; j. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan tindak lanjut pelanggaran dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah; k. melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang menangani tindak lanjut pelanggaran; l. melakukan monitoring perkembangan tindak lanjut penanganan pelanggaran yang dilaksanakan oleh instansi terkait; m. menyiapkan bahan terkait dengan keterlibatan pengawas pemilu dalam perselisihan hasil pemilu; n. menyiapkan bahan fasilitasi tindak lanjut penanganan pelanggaran pemilu kepada pengawas Pemilu di daerah; o. menyusun langkah strategis percepatan penanganan tindak lanjut pelanggaran; p. melakukan rekapitulasi dan klasifikasi tindak lanjut pelanggaran Pemilu; q. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; r. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Tindak Lanjut Pelanggaran sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bagian Hukum dan Penanganan Pelanggaran.

9 BAB V BAGIAN TATALAKSANA PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 11 Bagian Tatalaksana Pengawasan Pemilihan Umum, terdiri atas: a. Sub Bagian Teknis Pengawasan; b. Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu; dan c. Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga. Bagian Kedua Uraian Tugas Sub Bagian Pasal 12 (1) Sub Bagian Teknis Pengawasan mempunyai tugas menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengawasan pemilihan umum. a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Teknis Pengawasan; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Teknis Pengawasan; Teknis Pengawasan baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Teknis Pengawasan; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Teknis Pengawasan; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Teknis Pengawasan untuk bekerja lebih produktif; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan berhubungan dengan teknis pengawasan; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan teknis pengawasan; i. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai teknis pengawasan; j. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan teknis pengawasan dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah; k. melakukan pengawasan per tahapan Pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan;

10 l. melakukan investigasi/klarifikasi temuan pengawasan Pemilu sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan; m. menyiapkan bahan terkait temuan hasil pengawasan Pemilu; n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Tatalaksana Pengawasan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; o. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Teknis Pengawasan sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tatalaksana Pengawasan baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bagian Tatalaksana Pengawasan. Pasal 13 (1) Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu mempunyai tugas menyiapkan bahan kajian pengawasan pemilihan umum. a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu; Kajian Pengawasan Pemilu baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu untuk bekerja lebih produktif; g. menyiapkan dan mengolah data hasil pengawasan per tahapan Pemilu sesuai dengan format yang telah ditetapkan; h. menyiapkan kajian hasil pengawasan Pemilu; i. melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Penanganan j. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Tatalaksana Pengawasan Pemilihan Umum tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; k. menyiapkan kajian hasil temuan pengawasan sebagai bahan tindak lanjut penanganan pelanggaran Pemilu; l. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Kajian Pengawasan Pemilu sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tatalaksana Pengawasan Pemilihan Umum baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bagian Tatalaksana Pengawasan Pemilihan Umum.

11 Pasal 14 (1) Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi hubungan antar lembaga dan pelayanan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan pemilihan umum. a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga; Hubungan Antar Lembaga baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Hubungan Antar Lembaga; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga untuk bekerja lebih produktif; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan berhubungan dengan hubungan antar lembaga; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan hubungan antar lembaga; i. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai hubungan antar lembaga; j. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Sub Bagian hubungan antar lembaga dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah; k. menyiapkan bahan penguatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu; l. menyiapkan bahan kerjasama hubungan antar lembaga dalam kaitan penguatan pengawasan partisipatif; m. menyiapkan bahan koordinasi hubungan antar lembaga; n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Tatalaksana Pengawasan Pemilihan Umum tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; o. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tatalaksana Pengawasan Pemilihan Umum baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bagian Tatalaksana Pengawasan.

12 Bagian Umum, terdiri atas: BAB VI BAGIAN UMUM Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 15 a. Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol. Bagian Kedua Uraian Tugas Sub Bagian Pasal 16 (1) Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, penyiapan penyusunan perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia, mutasi, pembinaan, evaluasi kinerja dan kesejahteraan pegawai. a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia untuk bekerja lebih produktif; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan berhubungan dengan Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; i. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; j. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia serta menyiapkan bahanbahan dalam rangka penyelesaian permasalahan;

13 k. menyiapkan secara teknis administratif proses rekrutmen panitia pengawas Pemilu provinsi, kabupaten/kota, dan pengawas Pemilu Luar Negeri; l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Umum tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia; m. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dan Sumber Daya Manusia sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum, baik secara tertulis maupun lisan sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bagian Umum. Pasal 17 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, dan pengelolaan gaji pegawai. a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Keuangan; Keuangan baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Keuangan; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Keuangan; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Keuangan untuk bekerja lebih produktif; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan berhubungan dengan Sub Bagian Keuangan; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan Sub Bagian Keuangan; i. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai Sub Bagian Keuangan; j. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Sub Bagian Keuangan dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyelesaian masalah; k. menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran; l. menyiapkan bahan penyusunan dokumen monitoring dan evaluasi secara berkala, serta hasil-hasil pemeriksaan dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). m. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Umum tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; n. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum, baik secara tertulis maupun lisan sesuai tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan.

14 Pasal 18 (1) Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian barang inventaris, melakukan inventarisasi dan penyiapan penghapusan barang inventaris, serta melakukan urusan rumah tangga dan protokol. a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol; b. membagi tugas kepada para staf di lingkungan Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol; Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol baik secara tertulis maupun lisan; d. memeriksa hasil kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol; e. menilai prestasi kerja para staf di lingkungan Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol; f. membina, mengarahkan dan mendorong staf pada Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol untuk bekerja lebih produktif; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan berhubungan dengan Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol; i. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol; j. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyelesaian masalah; k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bagian Umum tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; l. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol sesuai dengan sumber data yang tersedia dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi atasan; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum, baik secara tertulis maupun lisan sesuai tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Perlengkapan, Rumah Tangga dan Protokol.

15 BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 November 2009 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KETUA, NUR HIDAYAT SARDINI, S.Sos., M.Si.