PENGARUH KOSENTRASI GULA DAN VARIASI MEDAN LISTRIK DALAM MADU LOKAL TERHADAP PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN KEMURNIAN MINYAK KAYU PUTIH DENGAN TEKNIK ANALISIS PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI CAHAYA AKIBAT MEDAN LISTRIK LUAR

STUDI EFEK KERR UNTUK PENGUJIAN TINGKAT KEMURNIAN AQUADES, AIR PAM DAN AIR SUMUR

Key words : external electrics field, non-linear optics, polarization, polarization angle

PENENTUAN KONSENTRASI GULA DI DALAM LARUTAN DENGAN KONSTANTA VERDET HESTY RIYAN P M

Laporan Resmi Praktikum Kimia Fisika III Inversi Gula

PENGARUH POLARITAS MEDAN LISTRIK EKSTERNAL DAN SUDUT POLARISASI LASER DIODA UNTUK PENGAMATAN EFEK KERR

PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI)

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN :

Pengukuran Kualitas Madu Bunga Berdasarkan Konstanta Efek Kerr yang Diukur Menggunakan Interferometer Michelson

ANALISIS SUDUT PUTAR JENIS PADA SAMPEL LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN PORTABLE BRIX METER

Gambar 1. Mekanisme hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

PENENTUAN KOEFISIEN LINIER ELEKTRO OPTIS PADA AQUADES DAN AIR SULING MENGGUNAKAN GELOMBANG RF

Efek Magnetooptis Pada Lapisan AgBr Terekspos

PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA TERHADAP VARIASI MEDAN LISTRIK PADA MADU. Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

MENENTUKAN KEMURNIAN LARUTAN MELALUI INDEKS BIAS DARI BEBERAPA MADU. Elisa Kasli 1, Rida Royani 2.

PENENTUAN KONSENTRASI GLUKOSA DALAM GULA PASIR MENGGUNAKAN METODE EFEK FARADAY

I. TUJUAN Menentukan konstanta kecepatan reaksi dengan menggunakan polarimeter.

Youngster Physics Journal ISSN : Vol.5, No. 4, Oktober 2016, Hal

PERBANDINGAN SIFAT OPTIS AKTIF LARUTAN GULA DAN GARAM DALAM MEDAN LISTRIK LUAR MENGGUNAKAN LASER DIODA ABSTRACT

MICROWAVES (POLARISASI)

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISI MATERIAL POLARIMATER. Oleh: :ahmad zainollah NIM : Kelompok :1A

PENGAMATAN PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA AKIBAT PEMBERIAN MEDAN LISTRIK STATIS PADA GLISERIN

Berkala Fisika ISSN : Vol. 12, No.2, April 2009, hal 63-68

Cara Penentuan Nilai BRIX kadar gula Dalam Tanaman Tebu. Oleh: Khairul Nurcahyono

Pengaruh Kadar Gula Dalam Darah Manusia Terhadap Sudut Putar Sumbu Polarisasi Menggunakan Alat Polarmeter Non-Invasive

SIFAT OPTIS TAK-LINIER PADA MATERIAL KDP

Pemutaran Bidang Getar Gelombang Elektromagnetik

PENGARUH KONSENTRASI BERBAGAI LARUTAN GULA SAKAROSA TERHADAP SUDUT PUTAR JENIS CAHAYA MERAH, HIJAU DAN KUNING

PERCOBAAN 6 KONSTANTA KECEPATAN REAKSI

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

P O L A R I M E T E R

ANALISIS POLA INTERFERENSI CELAH BANYAK UNTUK MENENTUKAN PANJANG GELOMBANG LASER He-Ne DAN LASER DIODA

Antiremed Kelas 12 Fisika

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X.

Abstrak. Kata kunci : sukrosa, gula, nira, tebu, sudut polariser

PERCOBAAN 03 LAJU INVERSI GULA

BAB - 14 C A H A Y A

PENENTUAN KOEFISIEN ELEKTRO OPTIS PADA AQUADES DAN AIR SULING MENGGUNAKAN GELOMBANG RF

Gelombang Elektromagnetik

BAB III METODE PENELITIAN

Proses Pembuatan Madu

PENENTUAN KARAKTERISTIK ELEKTRO-OPTIK PADA MADU DENGAN METODE INTERFEROMETER MICHELSON

Polarisasi karena pemantulan. Suatu sinar yang datang pada suatu cermin dengan sudut 57 akan menghasilkan sinar pantul yang terpolarisasi.

STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS ABSTRACT

BIMBEL ONLINE 2016 FISIKA

Karakterisasi XRD. Pengukuran

Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter Dan Sensor Warna

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

PENGGUNAAN METODE FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRA RED) UNTUK STUDI ANALISIS GUGUS FUNGSI SAMPEL MINYAK GORENG DENGAN PERLAKUAN VARIASI PEMANASAN

PENGUKURAN ROTASI OPTIK SPESIFIK LARUTAN GALAKTOSA, FRUKTOSA, DAN LAKTOSA

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

ANALISIS KADAR GLUKOSA PADA BIOMASSA BONGGOL PISANG MELALUI PAPARAN RADIASI MATAHARI, GELOMBANG MIKRO, DAN HIDROLISIS ASAM

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II POLARIMETRI

Identifikasi Sifat Optis Media Air dan Larutan Garam Dalam Medan Magnet Luar

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT FISIKA

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

Spektrofotometer UV /VIS

PEMETAAN MEDAN LISTRIK

PENGUKURAN KADAR GULA DALAM LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN SINAR LASER HeNe SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PEMBENGKOKAN PADA ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM SENSOR SERAT OPTIK

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

Abstrak. Kata kunci: NiraTebu, Sukrosa, Indeks bias, Interferometer Michelson

PENGUKURAN PERUBAHAN POLARISASI PADA AIR BERAS MENGGUNAKAN HAMBURAN MIE

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

Gelombang Elektromagnetik

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

KELAS VII : SEMESTER 1

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

ANALISIS SPEKTROSKOPI UV-VIS. PENENTUAN KONSENTRASI PERMANGANAT (KMnO 4 )

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

PENGUKURAN DI LABORATORIUM

APLIKASI OPTIK DAN FIBER OPTIK SEBAGAI SENSOR ph

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Senyawa Polar dan Non Polar

Ringkasan Tugas Akhir / Skripsi. Nama, NPM : Jonathan Prabowo, Drs. Arief Sudarmaji, M.T

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UNTUK MENENTUKAN KONDUKTIVITAS PLAT SENG, MULTIROOF DAN ASBES

Fisika EBTANAS Tahun 1996

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1995

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU...

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PUTARAN OPTIK TERHADAP KONSENTRASI MINYAK KULIT BIJI METE DENGAN PENAMBAHAN PELARUT NON- POLAR MENGGUNAKAN POLARIMETER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA PROSES PEMBUATAN KURVA STANDAR DARI LARUTAN - KAROTEN HAIRUNNISA E1F109041

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

STUDI PEMANFAATAN SIFAT PEMBIASAN CAHAYA PADA PORTABLE BRIX METER UNTUK MENGANALISIS HUBUNGAN KONSENTRASI LARUTAN SUKROSA (C12H22O11) TERHADAP ph

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

STUDI PENGARUH MEDAN RADIO FREKUENSI (RF) TERHADAP PERUBAHAN SUDUT POLARISASI PADA MINYAK GORENG

Transkripsi:

PENGARUH KOSENTRASI GULA DAN VARIASI MEDAN LISTRIK DALAM MADU LOKAL TERHADAP PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI Khalimatun Ninna; Unggul P.Juswono; Gancang Saroja Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang, Indonesia Email: (Khalimatunn@gmail.com) Abstrak Penelitian ini dilakukan agar dapat diperoleh analisa tentang pengaruh perubahan konsentrasi glukosa dan kuat medan listrik dalam madu lokal terhadap perubahan sudut putar polarisasi cahaya. Pengukuran perubahan sudut putar polarisasi cahaya dilakukan dengan cara memancarkan cahaya terpolarisasi melewati sampel yang berupa madu murni dan madu yang diberi tambahan glukosa. Sampel selanjutnya diberi pengaruh medan listrik luar (0 kv/m atau tanpa medan 25 kv/m) yang dihasilkan dari kapasitor plat sejajar. Setelah diberi pengaruh medan listrik luar dilakukan pengamatan perubahan sudut putar polarisasi cahaya pada madu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar kuat medan listrik yang mengenai madu dengan tambahan glukosa akan menghasilkan perubahan sudut putar polarisasi yang semakin besar. Selain itu, besarnya konsentrasi glukosa di dalam madu juga mempengaruhi besarnya perubahan sudut putar polarisasi cahaya. Perubahan sudut putar polarisasi cahaya akan meningkat secara linier akibat pengaruh medan listrik luar dan konsentrasi glukosa dalam madu murni. Kata kunci : Polarisasi Cahaya, Glukosa, Madu, Medan listrik PENDAHULUAN Madu murni yang dijual bebas di pasaran memiliki kualitas keaslian atau kemurnian yang beragam. Jenis madu yang beredar dan dijual secara bebas di masyarakat, umumnya jenis madu lokal dan madu impor yang dijual dengan harga yang bervariasi. Tidak semua madu yang dijual dipasaran merupakan madu murni, banyak produk madu yang dipalsukan dengan cara mencampur madu dengan glukosa dan air untuk meningkatkan jumlah produksi madu. Standar Industri Indonesia tahun 1977 dan 1985,menyatakan bahwa standar kualitas madu dapat mengacu pada jumlah kandungan gula pereduksi seperti fruktosa dan glukosa. Pemalsuan kualitas madu murni disebabkan karena faktor kurangnya pasokan madu murni untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, pemalsuan madu murni juga dilakukan untuk mengambil keuntungan yang lebih banyak dari para konsumen. Hal tersebut dirasa sangat merugikan bagi konsumen, untuk itu perlu dilakukan uji kualitas madu murni [1]. (Juraganmaduasli, 2014). Madu merupakan cairan kental yang memiliki rasa manis dan berwarna kuning kecoklatan. Madu dihasilkan oleh serangga madu seperti Apis andreniformis, Apis cerana, Apis dorsat, Apis florae, dan Apis mellifera [2]. Madu mengandung suatu senyawa organik. Senyawa organik adalah senyawa yang rantai utama penyusunnya berupa atom karbon. Glukosa merupakan salah satu jenis senyawa organik [3]. Glukosa merupakan jenis gula monosakarida turunan karbohidrat. Glukosa memiliki struktur kimia C 6 H 12 O 6 dan memiliki sifat dapat memutar arah bidang polarisasi [4]. Hal tersebut didukung oleh penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa semakin besar konsentrasi glukosa dalam suatu larutan, maka perubahan sudut putar polarisasi yang didapat juga semakin besar [5]. Polarisasi dapat didefinisikan sebagai peristiwa penyerapan arah bidang getar gelombang yang acak menjadi satu arah bidang getar saja setelah melewati polarisator [6]. Senyawa yang dapat memutar arah bidang polarisasi disebut senyawa optik aktif. Senyawa tersebut mampu menimbulkan suatu aktivitas optik. Aktivitas optik adalah suatu kemampuan memutar bidang cahaya terpolarisasi ketika cahaya melewati kristal, zat cair, atau larutan. Senyawa optik aktif akan memunculkan suatu respon berupa perubahan sudut putar polarisasi bila dikenai medan listrik luar (E) [5]. Medan listrik merupakan sebuah ruang disekitar muatan listrik sumber dimana muatan listrik lainnya akan mengalami gaya listrik akibat pengaruh medan listrik [7]. Medan listrik tergolong dalam gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium dan terjadi karena adanya perubahan

medan listrik dan medan magnet. Gelombang elektromagnetik dapat mengalami peristiwa polarisasi. Salah satu contoh gelombang elektromagnetik adalah cahaya [7]. Cahaya merupakan energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan tergolong dalam spektrum cahaya tampak [8]. Laser merupakan salah satu contoh cahaya yang tergolong dalam spektrum cahaya tampak. Laser memiliki pancaran cahaya yang koheren dan monokromatis [9]. Berdasarkan adanya respon dari suatu senyawa organik seperti glukosa yang dapat menyebabkan perubahan sudut putar polarisasi cahaya akibat medan listrik luar, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melarutkan glukosa ke dalam madu dan diberi pengaruh medan listrik luar. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar diperoleh analisa tentang pengaruh perubahan konsentrasi glukosa dan kuat medan listrik dalam madu lokal terhadap perubahan sudut putar polarisasi cahaya. METODOLOGI Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain LASER He-Ne, light matter (detektor cahaya), power supply (arus DC), polarisator, analisator, kapasitor keping sejajar, tempat sampel, kabel penghubung. Alat yang sudah disiapkan selanjutnya dirangkai seperti skema pada Gambar 1: Gambar 1. Skema Alat Eksperimen Keterangan Alat : 1. Laser 2. Polarisator 3. Kapasitor Keping Sejajar 4. Analisator 5. Detektor Cahaya 6. Power Suplly 7. Kabel Penghubung 8. Tempat Sampel Bahan yang digunakan dalam penelitina ini antara lain madu murni (madu bunga randu),dan madu yang diberi tambahan glukosa dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Tahap Pembuatan Larutan Cara membuat larutan madu tiruan atau madu palsu dilakukan dengan menambahkan glukosa seberat 5gr, 10gr, 15gr, 20gr, dan 25gr untuk tiap konsentrasi yang berbeda. Glukosa dengan berat yang sudah ditentukan, dilarutkan dalam campuran 50 ml madu murni dan 50 ml aquades. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan larutan madu palsu dengan konsentrasi glukosa sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Larutan yang berkonsentrasi 10% berarti terdapat 10 g zat terlarut dalam 100 ml zat pelarut [10]. Tahap Pengambilan Data Pengambilan data perubahan sudut putar polarisasi untuk madu yang diberi tambahan glukosa dengan konsentrasi (5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%) sama dengan perlakuan pengambilan data pada sampel madu murni. Langkah pengambilan data diawali dengan menuangkan madu yang diberi tambahan glukosa sebanyak 50ml ke dalam wadah sempel. Wadah sampel yang sudah diisi dengan madu yang ditambah glukosa kemudian diletakkan diantara kapasitor plat sejajar dan disinari dengan pancaran cahaya laser He-Ne. Cahaya yang terpolarisasi harus menembus sampel agar dapat terdeteksi oleh detektor cahaya. Pengamatan perubahan sudut putar polarisasi dilakukan dengan memberikan pengaruh variasi medan listrik (0kv/m (tanpa medan), 5kV/m, 10kV/m, 15kV/m, 20kV/m dan

25kV/m). Setelah diberi variasi medan di sekitar sempel, sumbu analisator kemudian diputar dan dilakukan pengamatan perubahan sudut putar polarisasi cahaya. Hasil dan Pembahasan Hasil data perubahan sudut putar polarisasi cahaya yang didapat menunjukkan peningkatan kenaikan sudut putar polarisasi cahaya yang semakin besar. Pada Tabel 1 berikut ini akan ditunjukkan hasil perubahan sudut putar polarisasi cahaya pada madu : Tabel 1 Perubahan Sudut Putar Polarisasi Cahaya pada Madu Medan Perubahan sudut Putar (kv/m) Madu murni 5% 10% 15% 20% 25% 0 0 25 27 29 30 32 5 24 27 30 31 32 35 10 25 30 32 33 34 36 15 24 31 33 34 35 38 20 25 33 34 35 37 39 25 26 34 35 36 38 40 Pada Tabel 1terlihat bahwa perubahan sudut putar polarisasi cahaya mengalami peningkatan sudut putar polarisasi cahaya yang semakin besar dengan bertambahnya medan listrik yang mempengaruhi sampel. Hasil data yang diperoleh selanjutnya diolah dalam bentuk grafik hubungan antara perubahan sudut putara polarisasi cahaya dengan medan listrik, serta grafik hubungan antara perubahan sudut putar polarisasi cahaya dengan perubahan konsentrasi glukosa dalam madu. Gambar 2 merupakan garfik hubungan antara perubahan sudut putar polarisasi cahaya dengan medan listrik : Gambar 2. Grafik Perubahan Sudut Putar Polarisasi dengan Medan Listrik. Meningkatnya perubahan sudut putar polarisasi cahaya dikarenakan adanya interaksi antara medan listrik luar dengan molekul polar dalam sampel. Interaksi antara medan listrik dengan molekul polar akan memicu terbentuknya dipol listrik permanen dalam molekul. Apabila molekul dikenai medan listrik luar maka dipol listrik yang terkandung dalam molekul akan mengalami rotasi searah dengan medan listrik luar. Sudut yang terbentuk akibat rotasi dipol listrik dalam molekul menyebabkan terjadinya perubahan sudut putar polarisasi cahaya. Hubungan interaksi medan listrik dengan dipol listrik menyebabkan terjadinya perubahan susunan dipole listrik di dalam bahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3 :

Gambar 3 Interaksi Medan Listrik dengan dipol listrik Dipol-dipol permanen ini akan cenderung searah dengan medan listrik seperti pada Gambar 3. Pada Gambar 3 (a) dipol listrik pada suatu bahan tanpa pengaruh medan listrik luar akan tersusun secara acak, sedangkan pada Gambar 3 (b) dipol listrik pada suatu bahan yang dipengaruhi medan listrik luar akan tersusun searah dengan arah medan listrik. Perubahan sudut putar polarisasi cahaya tidak hanya dipengaruhi oleh kuat medan listrik, tetapi juga dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi glukosa dalam madu lokal. Hal tersebut dapat ditunjukkan pada Gambar 4 yang menunjukkan grafik hubungan antara perubahan sudut putar polarisasi dengan konsentrasi glukosa dalam madu : Gambar 4. Grafik Perubahan Sudut Putar Polarisasi dengan Konsentrasi Glukosa dalam Madu Hasil pengolahan data menunjukkan perubahan sudut putar polarisasi cahaya pada madu yang diberi tambahan glukosa dan aquades meningkat secara linier. Perubahan sudut putar polarisasi akan meningkat secara linier seiring dengan perubahan konsentrasi glukosa yang semakin besar dalam madu lokal. Cahaya yang terpolarisasi akan mengalami rotasi bila mengenai material optik aktif. Perubahan sudut putar polarisasi akan berbanding lurus dengan konsentrasi zat optik aktif yang terkandung dalam medium yang dilewatinya [7]. Zat optik aktif memiliki sifat optik aktif yang dapat memutar arah bidang getar gelombang. Glukosa merupakan salah satu contoh zat optik aktif. Glukosa merupakan salah satu jenis gula yang memiliki sifat optik aktif. Glukosa dapat memutar arah bidang polarisasi ke kanan [12]. Karakter glukosa yang berupa molekul dengan atom pusat asimetris sering pula disebut sebagai molekul kiral. Molekul kiral memiliki sifat yang hampir sama dengan lensa dimana molekul ini akan merespon dan memutar arah bidang getar cahaya yang terpolarisasi. Faktor lain yang menyebabkan perubahan sudut putar polarisasi cahaya adalah berkas cahaya laser. Medan listrik yang didapat dari pancaran cahaya laser yang berinteraksi dengan molekul-molekul glukosa di dalam madu akan menyebabkan perubahan sudut putar polarisasi [13]. Dipol listrik yang tersusun teratur di dalam molekul akibat medan listrik luar akan mengalami perubahan sudut putar polarisasi cahaya ke arah kiri setelah dilewati oleh berkas cahaya laser seperti pada Gambar 5. Perubahan sudut putar tersebut diakibatkan karena adanya imbas dipol listrik oleh medan listrik dari pancaran cahaya yang terpolarisasi [14].

Gambar 5. Interaksi Berkas Cahaya Laser dengan Molekul Glukosa. Simpulan Terjadi perubahan sudut putar polarisasi cahaya akibat pengaruh medan listrik luar dan perubahan konsentrasi glukosa dalam madu lokal. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar kuat medan listrik yang mengenai madu dengan tambahan glukosa, maka sudut putar polarisasi yang dihasilkan juga akan semakin besar dan mengalami peningkatan. Sudut putar polarisasi mengalami peningkatan secara linier yang dapat terlihat pada grafik untuk madu dengan tambahan glukosa antara 25 0 sampai dengan 40 0. Hal ini diakibatkan karena adanya interaksi medan listrik luar dan molekul glukosa dalam madu lokal. Daftar Pustaka [1] Juraganmaduasli, 2014, Keaslian dan Kualitas Madu Asli Indonesia, Diakses tanggal 3 Maret 2015. http://juraganmaduasli.com/ [2] Pusat Perlebahan Apiari Pramuka, 2002, Lebah Madu Cara Beternak dan Pemanfaatan. Jakarta : Penebar Swadaya [3] Tjokrodiakusoemo, Soebijianto, 1986, HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya, Penerbit PT Gramedia, Jakarta. [4] Habibana, 2014, Glukosa, Malang : Universitas Brawijaya Malang, (14 Februari 2015) [5] Tjia.M.O, 1993, Gelombang, Bandung : ITB Press. [6] A. Wardaya & Firdausi. K. S, 2004, Perhitungan Reflektansi dan Transmitansi Bahan Transparan Dalam Medan Listrik Luar,Berkala Fisika, Jurusan FisikaFMIPA UNDIP. [7] Perwirawati Linda, dkk, 2007, Pengaruh Medan Listrik Luar Terhadap Sudut Putar Polarisasi Sinar Laser Pada Gliserin, Jurnal Sains & Matematika (JSM), Vol. 15, No 2 (79). [8] Campbell, 1999, Biologi jilid I, Edisi V, Jakarta : Erlangga. [9] Pikatan. Sugata, 1991, LASER, Seminar intern FT. Ubaya. Kristal No 4/Juni/1991. [10] Hardjono, S., 2001, Kimia Dasar, Yogyakarta, Gajah Mada University Press, Diakses 25 Desember 2014. [12]Sugiyarni. Anik, 2010, Penentuan Glukosa Dalam Gula Pasir Menggunakan Metode Efek Faraday, Skripsi. Jurusan FisiKA FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta. [13] Sukarsono Kristantyo, 2008, Studi Efek Kerr Untuk Pengujian Tingkat Kemurnian Aquades, Air PAM dan Air Sumur, Berkala Fisika, Vol 11., No 1 (hal 4), Tanggal Akses : 19 Februari 2015. [14] Wibowo. Hari, dkk; 2006, Pengaruh Polaritas Medan Listrik Eksternal Dan Sudut Polarisasi Laser Dioda Untuk Pengamatan Efek Kerr, Berkala Fisika, Vol 9., No 1 (hal 32), Tanggal Akses : 19 Februari 2015.