MAKALAH TEKNIK JARINGAN NIRKABEL MODEM DAN MIKROTIK

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI VLAN PADA MIKROTIK

MODUL 10a MIKROTIK ROUTER

BAB 2. LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. scanner, CD-Drive ataupun HDD serta memungkinkan untuk saling

BAB II TINJAUAN TEORITIS

JARINGAN KOMPUTER. Pendahuluan Mikrotik. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

BAB 2 LANDASAN TEORI. jaringan lainnya seperti kabel, switch, atau router yang bekerja bersama-sama untuk

BAB III PEMBAHASAN DAN TEMUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling

Routing, OSPF, dan Mikrotik Router OS

BAB III ANALISA DAN IMPLEMENTASI

Pengenalan Modem (sejarah Modem) Pengertian Modem Dem

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lalu akan muncul kotak dialog Selamat Datang di Wizard Mesin Virtual Baru!. Lalu NEXT.

INSTALLASI MIKROTIK PADA WINDOWS 7

BAB II TEORI DASAR. Pada bab ini membahas mengenai IP Address Versi 4 dan definis Network

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. merupakansuatutindakanuntukmengetahuilebihjauhtentangobjek. yang akanditeliti. Dengandemikian,

BAB III LANDASAN TEORI. MPLS adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ANALISIS PACKET LOAD BALANCING dengan EMPAT INTERFACE pada ROUTER MIKROTIK RB1100 dan RB1000 MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUND ROBIN.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

8 kebanyak segment. WAN. seminimal mungkin Metodologi Jika suatu router utama gagal, redundant router berfungsi mengambil alih fungsi pada router utam

INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER. Politeknik Cilacap 2014

Tunnel dan Virtual Private Network

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

BAB III LANDASAN TEORI. paket IP. Label dimasukkan antara header Layer 3 dan header Layer 2 dalam hal

BAB III LANDASAN TEORI. data yang terjadi pada sebuah jaringan (Rohmanah, 2014). Aplikasi yang. untuk pembatasan akses dan melakukan control data.

MANAJEMEN BANDWITH MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK

BAB III LANDASAN TEORI. model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas - tugas komputasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Wireless dengan topologi Mesh yang dimana setiap node di jaringan memiliki

PEMANTAUAN PACKET FRAME MENGGUNAKAN WINBOX DI PT. MEDIA NUSA PRADANA

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III TEORI PENUNJANG. 1. Menjadikan PC biasa memiliki fungsi router yang Lengkap. 3. Hardware untuk jaringan (terutama wireless).

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam

DISUSUN OLEH : Ahlina J. Shabrina ( ) Herry Setyo Nugroho( ) Eneng Nuraeni ( )

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Mengenal Mikrotik Router

Jaringan Komputer dengan Router Mikrotik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

INTERNET POSTIF DENGAN METODE WEB FILTERING LAYER 7 PADA JARINGAN WIRELESS (STUDY CASE HOTSPOT RT4 CIPEUTEUY BARU SUMEDANG)

Interface yang merupakan penjembatan untuk menghubungkan mikrotik dengan Winbox menggunakan protocol berbasis MAC.

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

BAB II LANDASAN TEORI. Quality of Service (QoS) adalah kemampuan sebuah jaringan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. hal 25). Sistem operasi memiliki tugas yaitu mengelola seluruh sumber daya. sistem komputer dan sebagai penyedia layanan.

BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER. komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media

OPTIMALISASI JARINGAN WIRELESS DENGAN ROUTER MIKROTIK STUDI KASUS KAMPUS BSI TANGERANG

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

SISTEM MANAJEMEN HOTSPOT DI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OS

VPN (Virtual Private Network)

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

BAB III LANDASAN TEORI

KAJIAN PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OS SEBAGAI ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER

Tutorial Step By Step Seting MikroTik (Friday, 18 January 2008) - Contributed by Administrator - Last Updated ()

Setting Mikrotik Sebagai Router

MODUL V PENGENALAN MIKROTIK

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN METODE BLOCKING PORT PADA LABORATORIUM KOMPUTER PROGRAM DIPLOMA-III SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

BAB 2 LANDASAN TEORI Jaringan Komputer Jaringan Komputer (odom, 2004, p11) dapat didefinisikan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Router adalah peralatan yang bekerja pada layer 3 Open System Interconnection

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN TUGAS AKHIR. IMPLEMENTASI TERHADAP METODE Nth LOAD BALANCING DAN METODE PCC LOAD BALANCING PADA 2 ISP BERBEDA DI MIKROTIK ROUTER OS

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

Review Implementasi VPN Mikrotik

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 September 2013


1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, bahkan di bidang bisnis sekalipun. Dimana banyak perusahaan yang

Menggunakan Internet untuk peleruan informasi dan komunikasi. Menjelaskan berbagi perangkat keras dan fungsi untuk keperluan akses internet

MEMBANGUN GATEWAY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWITH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OPERATING SYSTEM PADA JARINGAN KOMPUTER TUGAS AKHIR

BAB III ANALISIS SISTEM

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL (VOIP) MENGGUNAKAN VPN TUNNELING PPTP DAN L2TP/IPSEC

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

Transkripsi:

MAKALAH TEKNIK JARINGAN NIRKABEL MODEM DAN MIKROTIK Oleh : SITTI MARLINA 213 11 153 PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI TIK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2014

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Teknik Jaringan Nirkabel dengan judul Modem dan Mikrotik. Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mohon maaf apabila isi dan kontennya kurang bermakna dan kurang berbobot dalam makalah ini. Selain itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca makalah ini. Kendari, 06 Juni 2014 Penyusun

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 1 C. Tujuan Penulisan... 1-2 D. Manfaat Penulisan... 2 E. Metode Penyusunan... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Modem... 3 1. Pengertian Modem... 3-4 2. Fungsi Modem... 4 3. Jenis-jenis Modem... 5-7 B. Mikrotik... 7 1. Pengertian Mikrotik... 7 2. Jenis-jenis Mikrotik... 8 3. Kelebihan dan Kelemahan Mikrotik... 8 4. Fitur Mikrotik... 9-10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 11 B. Saran... 11 DAFTAR PUSTAKA... 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Mikrotik dan modem merupakan alat yang diciptakan untuk mempermudah komunikasi dan pekerjaan manusia di era globalisasi ini. Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstalnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil. Selain mikrotik modem juga sangat berperan penting sebagai media konversi. Semakin berkembang dalam penciptaannya, modem semakin lama semakin praktis karena banyak sekarang yang menggunakan modem dengan kartu GSM atau CDMA. Kita hanya menggunakan pulsa dan kita dapat berselancar di dunia maya. Dilatarbelakangi masalah tersebut sehingga penulis membuat makalah ini agar lebih mengetahui lebih dalam tentang modem dan mikrotik.

B. Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu: 1. Apa yang di maksud dengan modem? 2. Apa fungsi modem? 3. Apa saja jenis-jenis modem? 4. Apa yang dimaksud dengan mikrotik? 5. Apa saja jenis-jenis mikrotik? 6. Apa kelebihan dan kelemahan mikrotik? 7. Fitur apa saja yang disediakan oleh mikrotik? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu: 1. Untuk mengetahui apa itu modem 2. Untuk mengetahui fungsi modem 3. Untuk mengetahui jenis-jenis modem 4. Untuk mengetahui apa itu mikrotik 5. Untuk mengetahui jenis-jenis mikrotik 6. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan mikrotik 7. Untuk mengetahui fitur yang disediakan oleh mikrotik D. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan makalah ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan saya tentang modem dan mikrotik yang tentu di zaman sekarang ini tidak asing bagi banyak orang karena modem dan mikrotik ini merupakan alat yang diciptakan untuk mempermudah komunikasi dan pekerjaan manusia di era globalisasi ini. E. Metode Penyusunan Metode penyusunan makalah ini yaitu saya menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari berbagai sumber buku dan internet.

BAB II PEMBAHASAN A. MODEM 1. Pengertian Modem Modem adalah singkatan dari Modulator-Demodulator. Modulate adalah proses penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bisa ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Kebanyakan modem yang digunakan di PC atau laptop dewasa ini adalah dengan menggunakan teknik asynchronous. Asynchronous ini maksudnya bahwa ketika modem ini mengirimkan data tanpa menggunakan clock untuk menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang terhubung. Data dikirim dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada satu waktu. Frame tersebut berisikan sebuah start bit, data, dan biasanya satu atau lebih stop bit. Start dan stop bit inilah yang memberitahukan kapan dan dimana data tersebut. Karena fungsi inilah, si penerima akan tahu mana yang data dan mana yang noise, sehingga dapat diketahui mana yang dapat diterima atau tidak. Modem ini juga bisa menggunakan parity sebagai error detection. Ada dua parity yang digunakan, odd dan even. Jenis modem yang menggunakan parity ini sudah jarang digunakan pada masa sekarang ini. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat

dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Walaupun demikian, kabel modem sebetulnya cara bekerjanya lebih menyerupai Network Interface yang digunakan untuk Local Area Network (LAN). Modem walaupun hanya memiliki kecepatan sekitar 50 Kilobit per detik, bisa dikatakan tidak dipengaruhi oleh jarak. Lain halnya dengan Ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Megabit per detik tetapi hanya bisa dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Cable modem berada di tengah-tengah. Kecepatannya berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per detik, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km atau bahkan lebih. 2. Fungsi Modem Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video. Malah saat ini sudah banyak modem yang mempunyai fasilitas yang dapat menjadi sebagai mesin penjawab telepon dan perekam suara. Selain itu modem mempunyai kemampuan menjadi fax modem. Fax modem ini bekerja seperti faksimile, dengan sebuah software yang dirancang khusus, dapat mengubah modem menjadi sebuah mesin faksimile, dimana modem merubah dokumen digital menjadi sinyal analog dan dibangkitkan kembali menjadi file gambar jika yang menerima kembali adalah fax modem atau menjadi dokumen tercetak jika yang menerima adalah mesin faksimile.

3. Jenis-Jenis Modem Secara fisiknya Modem ada dua macam yaitu modem internal dan modem eksternal. - Internal Modem Internal modem adalah modem berjenis kartu sirkuit yang tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI. Modem internal memiliki kecepatan untuk mendownload informasi sekitar 56 kbps. Keuntungan menggunakan modem ini adalah lebih hemat tempat dan dari segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal dan karena telah terpasang di motherboard, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor seperti halnya modem eksternal sehingga sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel yang berantakan. Kelemahan menggunakan modem ini adalah tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal, akibatnya agak sulit mengecek status modem walau kini banyak software tambahan untuk mengeceknya. Menggunakan modem internal juga membuat power supply menjadi keberatan karena sumber tegangan diambil olehnya. - Eksternal Modem Eksternal modem adalah modem yang biasa dikemas dalam berbagai bentuk, yang berada di luar CPU dan dihubungkan ke CPU melalui kabel ke port COM 1 atau USB. Modem ini membutuhkan adaptor untuk mendapatkan sumber tegangan.

Keuntungan menggunakan modem ini merupakan solusi dari kelemahan modem internal. Selain itu modem jenis ini lebih mobile, karena bisa dibawa kemana-mana. Kerugiannya tidak lain adalah membutuhkan sumber tegangan (adaptor) walau kini sekarang lebih efisien lagi dengan mengambil sumber tegangan dari komputer itu sendiri. Jenis modem berdasarkan fungsi terbagi atas: a. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital b. Modem ADSL c. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel d. Modem CDMA e. Modem 3GP f. Modem GSM Berdasarkan jaringan atau media salurannya modem terdiri dari dua jenis, yaitu : - Modem Kabel Kabel Modem, merupakan alternatif pilihan untuk memperbaiki kinerja modem. Kabel modem merupakan kombinasi antara modem dan Ethernet. Kecepatan berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per second dan bisa bekerja dalam jarak 100 km atau bahkan lebih. Keuntungan menggunakan kabel modem adalah tidak membutuhkan sarana telepon sehingga tidak menggangu lalu lintas komunikasi suara lewat telepon, kecepatan akses waktu yang tinggi, tidak dibatasi waktu koneksi, dan bisa dipakai secara bersama-sama oleh beberapa komponen sekaligus. Kekurangan menggunakan kabel modem adalah kecepatan

transfer data tidak simetris, upstream (data keluar) jauh lebih kecil daripada kecepatan downstream (data masuk), hal ini membuat kabel modem kurang sesuai jika dijadikan pilihan utama untuk membuka server, misalnya web atau FTP Server. - Modem Wireless Teknologi wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA. B. MIKROTIK 1. Pengertian Mikrotik Mikrotik adalah sistem operasi komputer dan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router, mikrotik dibedakan menjadi dua yaitu operation sistem mikrotik bisa dikenakan mikrotik OS dan mikrotik board, untuk mikrotik board tidak memerlukan komputer dalam menjalankannya cukup menggunakan board yang sudah include dengan mikrotik OS. Mikrotik OS mencakup fitur yang dibuat khusus untuk IP network dan jaringan wireless. Sistem operasi mikrotik adalah sistem operasi Linux base yang digunakan sebagai network router, dibuat untuk memberikan kemudahan dan kebebasan bagi penggunanya. Pengaturan administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows Application (WinBox). Komputer yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya hanya sebagai gateway. Kecuali mikrotik digunakan untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) sebaiknya menggunakan spesifikasi yang cukup memadai. 2. Jenis Mikrotik Jenis-jenis mikrotik yaitu: - Mikrotik Router OS

Mikrotik router OS merupakan versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer rumahan (PC) melalui CD. - Built In Hardware MikroTik Merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga router board MikroTik. Contoh MikroTik dalam bentuk perangkat keras adalah RouterBoard 433 2 Access Point Indoor. 3. Kelebihan dan Kekurangan MikroTik - Kelebihan MikroTik yaitu: Mikrotik memiliki sebuah Operating System yang disebut dengan RouterOs. Mikrotik yang dibangun dengan Core LINUX, yang menyebabkan produk router ini lebih murah dibanding dengan router lainnya seperti Cisco. Dari segi pengoperasiannya Mikrotik tergolong friendly dengan software winbox yang merupakan tempat setting administrator. RouterOS Mikrotik juga dapat mendeteksi berbagai macam ethernet card (LAN CARD) dari berbagai vendor yang telah ada. - Kekurangan MikroTik yaitu: Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang terkenal dibandingkan dengan vendor router yang lain seperti cisco yang sudah diakui secara international. Mungkin kurang maksimal untuk menangani jaringan skala yang besar karena dukungan hardwarenya yang kurang ampuh seperti Cisco. 4. Fitur-Fitur Mikrotik Fitur-fitur mikrotik yaitu: 2. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama 3. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.

4. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat. 5. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling. 6. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer 7. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases. 8. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS. 9. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL,HTTPS. 10. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5 11. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol. 12. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet. 13. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP). 14. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP. 15. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS. 16. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.

17. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS. 18. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. 19. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 20. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP). 21. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only. 22. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-ppp, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI. 23. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update. 24. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play. 25. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1 untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging. 26. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP. 27. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol. 28. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Modem adalah suatu perangkat yang digunakan sebagai perantara bagi pemakai jasa internet, yang disambungkan pada komputer dan jalur telepon kemudian menghubungkan komputer tersebut ke jalur internet. Di pasaran terdapat berbagai macam merek modem untuk koneksi tanpa kabel ini, diantaranya yaitu Maxtech, Orinoco, Breezecom, dan sebagainya. MikroTik merupakan salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router, yang salah satunya yaitu mikrotik Router OS. Peran mikrotik dinilai sangat penting, karena dengan adanya mikrotik Router OS jumlah IP Address yang sudah menipis dapat teratasi. B. Saran Setelah mempelajari makalah ini, hendaknya pembaca mempraktekkan dan menerapkan ilmu yang sudah didapat dalam kehidupan di masyarakat agar ilmu yang anda miliki dapat berguna bagi diri sendiri dan orang disekitar anda.

DAFTAR PUSTAKA http://www.ariefew.com/network/pengenalan-mikrotik-apa-mikrotik/ Makalah MikroTik _ Sejuta Ilmu Seputar Teknologi Makalah MikroTik.htm noerrohman makalah dan cara menginstal mikrotik.htm BLOG ANAK SEKOLAH MODEM DAN ROUTER.htm Catatan Si Rabbit Makalah tentang Modem, Barcode Reader dan Finger print.htm