NORBERTUS ADI WIJANANTO

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata kunci: Google Maps, travelling salesman problem, pencarian rute, Branch and Bound. vi Universitas Kristen Maranatha

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENEMUKAN TEMPAT PARIWISATA TERDEKAT DI KEDIRI DENGAN METODE FLOYD- WARSHALL UNTUK SMARTPHONE

I-1 BAB I PENDAHULUAN

Matematika dan Statistika

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN PESISIR BARAT BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENCARIAN LOKASI HOTEL BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LOCATION BASED SERVICE (STUDI KASUS KOTA SEMARANG)

SISTEM INFORMASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK PONDOK PESANTREN DI KOTA KEDIRI PADA PLATFORM ANDROID

APLIKASI BERBASIS ANDROID PENCARIAN ATM MANDIRI TERDEKAT MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA

RANCANG BANGUN MOBILE GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM) PENCARIAN LOKASI ATM BNI DI SEMARANG PADA MEDIA PONSEL BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

1.4. Batasan Masalah Batasan-batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK MENCARI LOKASI ATM DI WILAYAH DEPOK

APLIKASI WISATA BATAM MENGGUNAKAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS WEBGIS. Abstrak


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRAK. Kata Kunci : Mobile Android, Bengkel, Dijkstra

JURNAL SISTEM PENCARIAN JARAK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE BERBASIS ANDROID

SISTEM NAVIGASI PENCARIAN LOKASI BENGKEL MOTOR YAMAHA KOTA SEMARANG BERBASIS ANDROID

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING STUDI KASUS: TECHNICAL SUPPORT BTSSOFT SKRIPSI

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN METODE FLOYD WARSHALL PADA PETA DIGITAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI DHYMAS EKO PRASETYO

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam mencari alat transportasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. operasi open source popular yang memberikan developer sebuah platform kualitas

APLIKASI PEMETAAN LOKASI RUMAH IBADAH PURA DI DKI JAKARTA PADA PERANGKAT ANDROID BERBASIS LBS

Simulasi Pencarian Rute Terpendek dengan Metode Algoritma A* (A-Star) Agus Gustriana ( )

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

Course Note Graph Hamilton

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

Perbandingan Pencarian Rute Optimal Pada Sistem Navigasi Lalu Lintas Kota Semarang Dengan Menggunakan Algoritma A* Dan Algoritma Djikstra

Oki Ria Hermawan 1), Harjono 2) Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto )

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) MENGGUNAKAN ALGORITMA RECURSIVE BEST FIRST SEARCH (RBFS)

Sirkuit Euler & Sirkuit Hamilton SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013

PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN GAS LPG DENGAN METODE ALGORITMA NEAREST NEIGHBOUR (Studi Kasus Pada PT. Graha Gas Niaga Klaten)

PENERAPAN ALGORITMA ANT COLONY UNTUK TRAVELLING SALESMAN PROBLEM PADA PERANGKAT BERGERAK

ALGORITMA OPTIMASI UNTUK PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (Optimization Algorithm for Solving Travelling Salesman Problem)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Aplikasi Pemilihan Alat Transportasi Umum Kota Surabaya Menggunakan Metode Spanning Tree Pada Smartphone Android.

MANAJEMEN BASIS DATA SARANA KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU MENGGUNAKAN ALGORITMA A* BERBASIS SPASIAL

Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 59

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang akurat, handal serta up to date, dealer selaku wakil

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN GEMPA TEKTONIK INDONESIA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

Penentuan Rute Belanja dengan TSP dan Algoritma Greedy

SISTEM PENENTUAN LINTASAN TERPENDEK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA SIMPLE HILL CLIMBING

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE HILL CLIMBING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI KAWASAN BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOCATION-BASED SERVICE (LBS) BERBASIS ANDROID

PEMANFAATAN TEKNOLOGI LOCATION BASE SERVICE UNTUK SISTEM MONITORING TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENCARIAN HYPERMART DI INDONESIA BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Deskenda Dyah Setyowati. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2014

Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System

BAB I PENDAHULUAN I-1

PERANCANGAN APLIKASI GIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PETA WISATA DI KOTA MANADO BERBASIS MOBILE WEB DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA

UNNES Journal of Mathematics

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Site Telkomsel Pada Pt Telkominfra Regional Jawa Barat

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) OBJEK OBJEK WISATA PADA TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL BERBASIS ANDROID

Perancangan Program Aplikasi Penentuan Jalur Pendistribusian Barang Menggunakan Max-Min Ant System

HUDAYA SAKTIAN SANI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mobile sudah semakin maju. Hal. ini disebabkan ukurannya yang cukup kecil sehingga mudah

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI

PERANCANGAN APLIKASI UNTUK PENCARIAN FASILITAS KESEHATAN TERDEKAT DI WILAYAH KULON PROGO BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

Prosiding Matematika ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

STMIK MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

JURNAL MEMBANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI LOKASI SERVICE MOTOR HONDA BERBASIS ANDROID DI KOTA KEDIRI

Model Rute dan Peta Interaktif Posyandu di Kota Semarang menggunakan Geolocation dan Haversine Berbasis Mobile Android

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Algoritma Dijkstra Sebagai Dasar Pencarian Rute Tercepat pada Aplikasi Berbasis GPS Waze

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENUJU PELABUHAN BELAWAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SKRIPSI

SISTEM PENCARIAN RUTE TERPENDEK LOKASI PONDOK PESANTREN DI KOTA KEDIRI PADA PLATFORM ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENENTUAN RUTE TERPENDEK PADA OPTIMALISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. X DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL

Transkripsi:

APLIKASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA CHRISTOFIDES BERBASIS ANDROID, STUDI KASUS : DIVISI MARKETING SUPPORT PT YAMAHA MATARAM SAKTI NORBERTUS ADI WIJANANTO Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http://dinus.ac.id/ Email : 111200804322@mhs.dinus.ac.id Abstract Traveling salesman problem is a question in finding the shortest route to visit all node exactly once and then return to the initial node. Discussion of this research is solving traveling salesman problem using Chritofides algorithm. The object of this research is marketing support division of PT Yamaha Mataram Sakti and the implementation is to find the order of customers that need to be visited with a minimum mileage. Distance between locations is determined by using Google Distance Matrix API service. Chistofides algorithm is able to provide solutions to traveling salesman problem. However, from the testing results, the application has a maximum limit to find route of 9 customers because there is a maximum limit of elements in distance searching using Google Distance Matrix API. To increase the maximum numbers of customers that can be processed up to 24 customers, it is necessary to register to Google Maps for Business. Keywords: travelling salesman problem, Christofides, Android 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Sejak bulan Juli 2013 PT Yamaha Mataram Sakti Motor memiliki sebuah divisi baru yaitu divisi marketing support. Dalam melaksanakan tugasnya, petugas marketing suppport menawarkan langsung ke rumah-rumah calon konsumen. petugas mencatat datadata yang diperoleh dari calon konsumen kemudian menentukan apakah calon konsumen tersebut memiliki prospek untuk menjadi pembeli atau tidak. Jika calon konsumen yang dikunjungi memiliki prospek maka perlu direncanakan kunjungan kembali sebagai sebuah tidak lanjut. Petugas harus menentukan urutan dari calon konsumen yang akan dia kunjungi. Urutan tersebut haruslah dibuat sebaik mungkin untuk mempersingkat waktu dan jarak yang harus ditempuh. Penyelesaian persoalan travelling salesman problem dapat diterapkan juga pada masalah tersebut, Travelling salesman problem adalah sebuah persoalan untuk mencari jalur terpendek seorang pedagang yang 1

mengunjungi sejumlah kota. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut ada berbagai metode yang dapat digunakan salah satunya dengan menggunakan algoritma Christofides. Algoritma Christofides mampu memberikan solusi optimal dengan waktu yang relatif lebih singkat jika dibandingkan menggunakan metode bruteforce. Agar perangkat Android dapat dimanfaatkan oleh petugas marketing support maka diperlukan sebuah aplikasi berbasis android yang dapat melakukan input data calon konsumen beserta lokasi geografisnya kemudian menentukan urutan rute terpendek yang akan dilalui dari data yang telah berhasil dihimpun. Untuk itu penulis bermaksud untuk mengembangkan sebuah penelitian dengan judul Aplikasi Travelling Salesman Problem Menggunakan Algoritma Christofides Berbasis Android, Studi Kasus: Divisi Marketing Support Pt. Yamaha Mataram Sakti. Aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu petugas marketing support pada divisi marketing support PT. Yamaha Mataram Sakti untuk menentukan rute terpendek dalam mengunjungi calon konsumen sehingga dapat mempersingkat jarak yang ditempuh dan menghemat waktu. Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana cara petugas divisi marketing support dalam menentukan urutan konsumen agar jarak yang ditempuh seminimal mungkin? Batasan Masalah Pembahasan dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pembuatan aplikasi travelling salesman problem menggunakan algoritma Christofides berbasis android untuk divisi marketing support di PT. Yamaha Mataram Sakti. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan pembatasan masalah, maka penelitian ini memiliki beberapa tujuan antara lain: 1. Merancang dan membuat aplikasi traveling salesman problem menggunakan algoritma Christofides berbasis Android. 2. Menentukan urutan rute terpendek dari sejumlah konsumen yang akan dikunjungi. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Mempersingkat jarak dan waktu yang ditempuh dalam mengunjungi konsumen. 2. Menyimpan dan memberikan informasi tentang data calon konsumen. 2. LANDASAN TEORI 2

Traveling salesman problem adalah suatu permasalahan dalam bidang diskrit dan optimasi kombinatorial. Sebagai permasalahan kombinatorial, persoalan ini tergolong memiliki kemungkinan jawaban yang sangat banyak. Berdasarkan kesesuaian dengan nama, deskripsi persoalan adalah sebagai berikut: diberikan sejumlah kota, tentukan sirkuit terpendek yang harus dilalui oleh seorang pedagang bila pedagang itu berangkat dari sebuah kota asal dan menyinggahi setiap kota tepat satu kali dan kembali lagi ke kota asal keberangkatan.vkota dapat dinyatakan sebagai sebuah simpul graf, sedangkan sisi menyatakan jalan yang menghubungkan antara dua kota. Bobot pada sisi menyatakan jumlah antara dua buah kota. Algoritma Christofides dinamai sesuai nama orang yang menciptakannya yaitu Nicos Christofides. Algoritma ini mencari nilai minimum bobot dengan menggunakan spanning tree sehingga menghasilkan irisan dari graf yang memiliki nilai optimal. Proses selanjutnya adalah membentuk sirkuit Euler yang lebih mudah dibentuk daripada sirkuit Hamilton sehingga dapat menjadi aproksimasi dari solusi Traveling Salesman Problem. Langkah-langkah algoritma Christofides untuk menyelesaikan masalah Travelling Salesman Problem adalah sebagai berikut: 1. Cari minimum spanning tree yang menghubungkan tiap n simpul dari graf. Hasil pencarian minimum spanning tree ini dinamakan A. 2. Tentukan simpul graf yang berderajat ganjil, jika k merupakan jumlah simpul graf berderajat ganjil dari n simpul maka k pasti bilangan genap. Kita pasangkan k simpul sehingga panjang dari cabang yang menghubungkan simpulsimpul tersebut minimum. K simpul dengan tiap cabangnya yang diperoleh dari memasangkan masing-masing simpul dari k simpul tersebut membentuk jaringan yang dinamakan B. Jaringan A dan B yang sudah terbentuk kita gabungkan menjadi jaringan C. 3. Sekarang jaringan C tidak mempunyai simpul berderajat ganjil. Kita dapat menggambarkan sirkuit Euler pada jaringan C. Sirkuit Euler merupakan aproksimasi solusi dari Traveling Salesman Problem. 4. Periksa tiap simpul pada jaringan C yang dikunjungi lebih dari satu kali dan perbaiki solusi Traveling Salesman Problem dari langkah 3 dengan melompati simpul yang telah dikunjungi dan mencari jalan pintas ke simpul berikutnya. Location Based Service (LBS) merupakan suatu layanan yang menggunakan informasi geografis 3

dalam memberikan layanan informasi lokasi kepada pengguna, sebagai petunjuk posisi atau lokasi piranti mobile pengguna berada, dan menemukan rute jalan sesuai permintaan. LBS dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu: Geographic Information System (GIS), Internet Service, dan Mobile Devices. LBS memiliki dua fungsi dasar yaitu untuk mengetahui lokasi pengguna dan memberikan informasi sesuai lokasi pengguna tersebut. LBS dapat dibagi menjadi Pull Service, yaitu layanan yang diberikan berdasar kepada permintaan dari pengguna akan suatu informasi serta Push Service, berupa layanan langsung yang diberikan oleh service provider tanpa menunggu permintaan dari pengguna. 3. METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan dibahas dalam penulisan dalam Tugas akhir ini adalah mengenai traveling salesman problem pada divisi marketing support PT Yamaha Mataram Sakti dimana penelitian yang dilakukan berfokus pada rancang bangun aplikasi travelling salesman problem berbasis android. Supaya penelitian lebih terarah maka diperlukan adanya ruang lingkup yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian. Ruang lingkup penelitian ini adalah menentukan urutan calon konsumen yang akan dikunjungi sehingga rute yang akan dilewati memiliki jarak tempuh seminimal mungkin. Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) Waterfall. Metode waterfall dikerjakan secara bertahap secara satu-persatu mulai dari tahap yang paling atas sampai dengan tahap yang paling bawah. Tahapan yang dilalui meliputi tahap rekayasa sistem, analisis, design, coding, testing, dan maintenance. Metode pengembangan waterfall dipilih karena penerapan langkahlangkah dalam SDLC waterfall sesuai dengan metode pengembangan yang dilakukan penulis. Langkah-langkah dalam pengembangan yang penulis lakukan berdasarkan SDLC waterfall digambarkan seperti gambar berikut 4. HASIL PENELITIAN Login 4

Ketika user membuka aplikasi, maka akan muncul tampilan login. User dapat memasukkan username dan password lalu menekan tombol login agar bisa masuk ke menu utama. Menu Utama Gambar di atas adalah proses ketika user melakukan input data prospecting. Data prospecting adalah data yang berkaitan dengan data konsumen, lokasi geografis konsumen, status prospek konsumen, serta catatan tentang kunjungan yang dilakukan. Cek Rute Tampilan ini adalah tampilan menu utama setelah user berhasil login. Terdapat empat menu yang dapat dipilih oleh user antara lain: input data prospecting, cek rute, follow up dan exit. Input Data Prospecting Setelah user memiih konsumen yang ingin dikunjungi dan menekan tombol lihat urutan rute, kemudian aplikasi akan menampilkan urutan rute yang haru. Jarak yang tercantum 5

pada daftar konsumen adalah jarak tempuh untuk menuju lokasi tersebut dari lokasi sebelumnya. Jarak total rute ditunjukkan pada bagian bawah rute. Follow Up Follow up adalah menu untuk melakukan update data konsumen. Aplikasi akan menampilkan daftar konsumen setelah user memilih menu ini. User lalu memilih konsumen dan aplikasi akan menampilkan form update data. Dari hasil pengujian diketahui bahwa sistem mampu memenuhi hampir semua hasil yang diharapkan. Akan tetapi terdapat kegagalan ketika sistem memproses rute untuk lebih dari 9 konsumen. Hal ini disebabkan karena batasan yang terdapat pada Google Distance Matrix API yaitu jumlah element maksimum per query atau selama 10 detik sebanyak 100 elemen. Dengan jumlah 9 konsumen ditambah lokasi user maka matriks yang terbentuk berdimensi 10 x 10 yang menghasilkan 100 elemen sehingga mencapai batasan maksimum yang diijinkan. Jika lebih dari 9 konsumen maka Google Distance Matrix API akan memberikan respon over query limit, sehingga aplikasi tidak menerima jarak antar lokasi yang dibutuhkan sehingga rute yang dihasilkan tidaklah valid. Untuk menambah jumlah konsumen yang dapat diproses terdapat layanan berbayar dari Google yaitu Google Maps for Business. Layanan ini menambah batasan maksimum Google Distance Matrix API sebanyak 625 elemen per query. Dengan demikian jika menggunakan layanan Google Maps for Business maka aplikasi dapat memproses rute hingga 24 konsumen. 5. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan diantaranya adalah : 1. Algoritma Christofides dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam menyelesaikan persoalan travelling salesman problem. 2. Aplikasi Travelling Salesman Problem berguna untuk mencari urutan rute kunjungan ke beberapa konsumen dengan jarak tempuh minimum sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. 3. Aplikasi Travelling Salesman Problem dapat melakukan input dan update data termasuk data lokasi geografis dan menyimpan data tersebut ke dalam server. 6

4. Aplikasi Travelling Salesman Problem mampu menentukan rute dengan jumlah maksimum konsumen sebanyak 9 orang. Jika jumlah konsumen yang dipilih lebih dari 9 orang, akan menghasilkan rute yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. 6. SARAN Berdasarkan perancangan dan hasil penelitian aplikasi yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut saran - saran yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi ini : 1. Agar aplikasi ini dapat memproses hingga 24 lokasi konsumen, penentuan jarak sebaiknya menggunakan layanan Google Maps for Bussiness. 2. Agar rute terlihat lebih jelas maka lebih baik bila ditampilkan dalam bentuk map. 3. Ketika aplikasi sedang memproses data akan lebih baik jika aplikasi ini menampilkan status loading pemrosesan. 4. Perlu adanya penelitian selanjutnya untuk membandingkan algoritma Christofides dengan algoritma travelling salesman problem yang lain. 7. DAFTAR PUSTAKA [1] F. Ferdian, Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik, Jurnal Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2009. [2] F. D. Anggara, Studi dan Implementasi Struktur Data Graf, Jurnal Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2009. [3] A. Kushwaha and V. Kushwaha, Location Based Services using Android Mobile Operating System, International Journal of Advances in Engineering & Technology, vol. 1, no. 1, pp. 14-20, March 2011. [4] N. Safaat H. Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung: Informatika, 2012 [5] O. S. Taiwo, O. Josiah, S. Dkhrullahi and O. K. Sade, Implementation Of Heuristics For Solving Travelling Salesman Problem Using Nearest Neighbour And Nearest Insertion Approaches, International Journal of Advance Research, vol. 1, no. 3, pp. 139-155, March 2013. [6] P. Atalapu, Implementasi Location Based Service Berbasis Cell Id Untuk Anjungan 7

Provinsi Sulawesi Selatan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Memanfaatkan Teknologi Augmented Reality Pada Perangkat Bergerak Android, Jurnal Teknik Informatika Universitas Gunadarma, Depok, 2011. [7] M. Singhal and A. Sukhla, Implementation of Location based Services in Android using GPS and Web Services, International Journal of Computer Science Issues, vol. 9, no. 1, pp. 237-242, January 2012. 8