BOLEHKAH AIR MUSTA'MAL DIGUNAKAN UNTUK BERSUCI? Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

dokumen-dokumen yang mirip
Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Seputar Mandi Jum'at

Pengertian dan. Publication 1438 H/ 2016 M. Pengertian dan Macam-Macam Thaharah

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Syarah Istighfar dan Taubat

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

TATA CARA MANDI WAJIB

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Panduan Lengkap I tikaf Ramadhan

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hadits-hadits Shohih Tentang

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Membatalkan Shalat Witir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

MUZARA'AH dan MUSAQAH

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

Iman Kepada KITAB-KITAB

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Kaidah Fikih. Semua Benda Najis Yang Sudah Berubah Total Menjadi Benda Suci, Apakah Hukumnya Menjadi Suci? Publication: 1436 H_2015 M

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

5 HAL yang Mewajibkan MANDI. Publication: 1435 H_2014 M 5 HAL YANG MENYEBABKAN MANDI. Disalin dari Web

YAKIN TIDAK HILANG DENGAN KERAGUAN

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Hukum Mengubah Nazar

YANG TIDAK PENYAYANG TIDAK DISAYANG

Kecantikan Wanita. Antara Anugerah dan Fitnah. حفظو هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman. Publication: 1436 H_2014 M

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

DOA dan DZIKIR Seputar MASJID

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Rumah Idaman TIDAK MELANGGAR SYARI AT. حفظو هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman. Publication: 1435 H_2014 M

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

حفظو هللا Disusun oleh: Ustadz Kholid Syamhudi, L.c

Transkripsi:

BOLEHKAH AIR MUSTA'MAL DIGUNAKAN UNTUK BERSUCI? Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Publication 1437 H/ 2016 M Bolehkah AIR MUSTA'MAL Digunakan Untuk Bersuci Disalin dari Web Penulis di www.rumaysho.com Free, Non Komersil, Download ±1000 ebook Islam kunjungi... http://ibnumajjah.com/

PENGANTAR Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Kita telah mengetahui bersama bahwa di antara syarat sah shalat diharuskan untuk berwudhu terlebih dahulu atau bersuci secara umum. Untuk berwudhu tentu saja memerlukan air. Lalu air seperti saja yang boleh digunakan untuk berwudhu atau mandi besar? Itulah yang akan kami angkat dalam pembahasan kali ini. Semoga bermanfaat. ADA DUA MACAM AIR Perlu diketahui bahwa air itu ada dua macam yaitu air muthlaq dan air najis. Pertama: Air Muthlaq Air muthlaq ini biasa disebut pula air thohur (suci dan mensucikan). Maksudnya, air muthlaq adalah air yang tetap seperti kondisi asalnya. Air ini adalah setiap air yang keluar dari dalam bumi maupun turun dari langit. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman,

ط ه ور ا م اء الس م ا ء و أ ن ز ل ن ا م ن Dan Kami turunkan dari langit air yang suci. (QS. Al Furqon/25: 48) Yang juga termasuk air muthlaq adalah air sungai, air salju, embun, dan air sumur kecuali jika air-air tersebut berubah karena begitu lama dibiarkan atau karena bercampur dengan benda yang suci sehingga air tersebut tidak disebut lagi air muthlaq. Begitu pula yang termasuk air muthlaq adalah air laut. Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanyakan mengenai air laut, beliau pun menjawab, م ي ت ت و ا ل ل م اؤ ه الط ه و ر ى و Air laut tersebut thohur (suci lagi mensucikan), bahkan bangkainya pun halal. 1 Air-air inilah yang boleh digunakan untuk berwudhu dan mandi tanpa ada perselisihan pendapat antara para ulama. Bagaimana jika air muthlaq tercampur benda lain yang suci? Di sini ada dua rincian, yaitu: 1 HR. Tirmidzi, Abu Daud dan An Nasa i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih dalam Irwa ul Gholil no. 9.

1. Jika air tersebut tercampur dengan benda suci dan jumlahnya sedikit, sehingga air tersebut tidak berubah apa-apa dan masih tetap disebut air (air muthlaq), maka ia boleh digunakan untuk berwudhu. Misalnya, air dalam bak yang berukuran 300 liter kemasukan sabun yang hanya seukuran 2 mm, maka tentu saja air tersebut tidak berubah dan boleh digunakan untuk berwudhu. 2. Jika air tersebut tercampur dengan benda suci sehingga air tersebut tidak lagi disebut air (air muthlaq), namun ada embel-embel (seperti jika tercampur sabun, disebut air sabun atau tercampur teh, disebut air teh), maka air seperti ini tidak disebut dengan air muthlaq sehingga tidak boleh digunakan untuk bersuci (berwudhu atau mandi). Kedua: Air Najis Air najis adalah air yang tercampur najis dan berubah salah satu dari tiga sifat yaitu bau, rasa atau warnanya. Air bisa berubah dari hukum asal (yaitu suci) apabila berubah salah satu dari tiga sifat yaitu berubah warna, rasa atau baunya. Dari Abu Umamah Al Bahiliy, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ال م اء ل إ ن و ط ع م و و ل و ن و ر حي و ع ل ى غ ل ب م ا إ ل ي ن ج س و ش ى ء

Sesungguhnya air tidaklah dinajiskan oleh sesuatu pun selain yang mempengaruhi bau, rasa, dan warnanya. Tambahan selain yang mempengaruhi bau, rasa, dan warnanya adalah tambahan yang dho'if. Namun, An-Nawawi mengatakan, Para ulama telah sepakat untuk berhukum dengan tambahan ini. Ibnul Mundzir mengatakan, Para ulama telah sepakat bahwa air yang sedikit maupun banyak jika terkena najis dan berubah rasa, warna dan baunya, maka itu adalah air yang najis. Ibnul Mulaqqin mengatakan, Tiga pengecualian dalam hadits Abu Umamah di atas tambahan yang dho if (lemah). Yang menjadi hujah (argumen) pada saat ini adalah ijma (kesepakatan kaum muslimin) sebagaimana dikatakan oleh Asy Syafi i, Al Baihaqi, dan lain-lain. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, Sesuatu yang telah disepakati oleh kaum muslimin, maka itu pasti terdapat nashnya (dalil tegasnya). Kami tidak mengetahui terdapat satu masalah yang telah mereka sepakati, namun tidak ada nashnya. 2 Intinya, air jenis kedua ini (air najis) tidak boleh digunakan untuk berwudhu. 3 2 3 Dinukil dari Tawdhihul Ahkam min Bulughil Marom, Syaikh Abdullah bin Abdirrahman Ali Basam, 1/114, Darul Atsar. Lihat penjelasan pembagian air ini di kitab Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/103-104, Al Maktabah At Taufiqiyah. Pembagian seperti ini juga dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Syaikh

BOLEHKAH AIR MUSTA'MAL DIGUNAKAN UNTUK BERSUCI? Yang dimaksud air musta'mal adalah air yang jatuh dari anggota wudhu orang yang berwudhu. Atau gampangnya kita sebut air musta'mal dengan air bekas wudhu. Para ulama berselisih pendapat apakah air ini masih disebut air yang bisa mensucikan (muthohhir) ataukah tidak. Namun pendapat yang lebih kuat, air musta'mal termasuk air muthohhir (mensucikan, berarti bisa digunakan untuk berwudhu dan mandi) selama ia tidak keluar dari nama air muthlaq atau tidak menjadi najis disebabkan tercampur dengan sesuatu yang najis sehingga merubah bau, rasa atau warnanya. Inilah pendapat yang dianut oleh 'Ali bin Abi Tholib, Ibnu 'Umar, Abu Umamah, sekelompok ulama salaf, pendapat yang masyhur dari Malikiyah, merupakan salah satu pendapat dari Imam Asy Syafi'i dan Imam Ahmad, pendapat Ibnu Hazm, Ibnul Mundzir dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. 4 Dalil-dalil yang menguatkan pendapat bahwa air musta'mal masih termasuk air yang suci: Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarhul Mumthi' dan Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa di. 4 Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/104.

Pertama: Dari Abu Hudzaifah, beliau berkata, ف ج ع ل ف أ ت ى خ ر ج ي خ ذ ون ع ل ي ن ا م ن ر س و ل ف ض ل ا لل هللاىلص و ض وئ و ب ل اج ر ة ب و ف ي ت م س ح و ن ف ت و ض أ ب و ض وء الن ا س Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah keluar bersama kami di al Hajiroh, lalu beliau didatangkan air wudhu untuk berwudhu. Kemudian para sahabat mengambil bekas air wudhu beliau. Mereka pun menggunakannya untuk mengusap. 5 Ibnu Hajar Al 'Asqolani Asy-Syafi i mengatakan, Hadits ini bisa dipahami bahwa air bekas wudhu tadi adalah air yang mengalir dari anggota wudhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sehingga ini adalah dalil yang sangat-sangat jelas bahwa air musta'mal adalah air yang suci. 6 Kedua: Dari Miswar, ia mengatakan, و ض وئ و ع ل ى ي ق ت ت ل و ن ك اد وا هللاىلص الن ب ت و ض أ و إ ذ ا 5 6 HR. Bukhari no. 187. Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 1/295, Darul Ma'rifah, Beirut.

Jika Nabi shallallahu alaihi wa sallam berwudhu, mereka (para sahabat) hampir-hampir saling membunuh (karena memperebutkan) bekas wudhu beliau. 7 Air yang diceritakan dalam hadits-hadits di atas digunakan kembali untuk bertabaruk (diambil berkahnya). Jika air musta'mal itu najis, lantas kenapa digunakan? Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, Hadits-hadits ini adalah bantahan kepada orang-orang yang menganggap bahwa air musta'mal itu najis. Bagaimana mungkin air najis digunakan untuk diambil berkahnya? 8 Ketiga: Dari Ar Rubayyi', ia mengatakan, ي د ه ف ك ا ن م اء ف ض ل م ن ب ر أ س و م س ح وسلم عليو الن ب صلى هللا أ ن Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah mengusap kepalanya dengan bekas air wudhu yang berada di tangannya. 9 Keempat: Dari Jabir, beliau mengatakan, 7 8 9 HR. Bukhari no. 189. Fathul Bari, 1/296. HR. Abu Daud no. 130. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.

ع ل ى و ص ب ف ت و ض أ ل م ر يض و أ ن ي ع ود ن ا لل هللاىلص ج اء ر س و ل أ ع ق ل ف ع ق ل ت و ض وئ و م ن Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menjengukku ketika aku sakit dan tidak sadarkan diri. Beliau kemudian berwudhu dan bekas wudhunya beliau usap padaku. Kemudian aku pun tersadar. 10 Kelima: Dari 'Abdullah bin 'Umar, beliau mengatakan, ر س و ل ز م ا ن ف ي ت و ض ئ و ن و الن س اء الر ج ا ل ك ان ا لل هللا ىلص ج يع ا Dulu di masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam laki-laki dan perempuan, mereka semua pernah menggunakan bekas wudhu mereka satu sama lain. 11 Keenam: Dari Ibnu 'Abbas, ia menceritakan, ك ا ن وسلم عليو ا لل صلى هللا ر س و ل أ ن م ي م ون ة ب ف ض ل ي غ ت س ل Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mandi dari bekas mandinya Maimunah. 12 10 11 12 HR. Bukhari no. 194. HR. Bukhari no. 193. HR. Muslim no. 323.

Ibnul Mundzir mengatakan, Berdasarkan ijma' (kesepakatan) para ulama, air yang tersisa pada anggota badan orang yang berwudhu dan orang yang mandi atau yang melekat pada bajunya adalah air yang suci. Oleh karenanya, hal ini menunjukkan bahwa air musta'mal adalah air yang suci. Jika air tersebut adalah air yang suci, maka tidak ada alasan untuk melarang menggunakan air tersebut untuk berwudhu tanpa ada alasan yang menyelisihinya. 13 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, Begitu pula air musta'mal yang digunakan untuk mensucikan hadats tetap dianggap suci. 14 Sedangkan sebagian ulama semacam Imam Asy Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, Imam Malik, Al Auza'i dan Imam Abu Hanifah serta murid-muridnya berpendapat tidak bolehnya berwudhu dengan air musta'mal. 15 Namun pendapat yang mereka gunakan kurang tepat karena bertentangan dengan dalil-dalil yang cukup tegas sebagaimana yang kami kemukakan di atas. Wallahu a'lam. Catatan: Ada beberapa hadits yang melarang menggunakan air bekas bersucinya wanita semisal hadits dari Al Hakam bin 'Amr. Beliau berkata, 13 14 15 Al Awsath, Ibnul Mundzir, 1/254, Mawqi' Jaami' Al Hadits. Majmu' Al Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 20/519, Darul Wafa'. Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/106.

الر ج ل ي ت و ض أ أ ن ن ه ى وسلم عليو الن ب صلى هللا أ ن ال م ر أ ة ط ه و ر ب ف ض ل Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang seseorang berwudhu dari air bekar bersucinya wanita. 16 Agar hadits ini tidak bertentangan dengan hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mandi dari bekas mandinya Maimunah atau hadits, Dulu di masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam laki-laki dan perempuan, mereka semua pernah menggunakan bekas wudhu mereka satu sama lain, maka kita bisa melalui jalan kompromi. Kita katakan bahwa larangan dalam hadits Al Hakam bin 'Amr yang dimaksud adalah larangan tanzih (makruh) dan tidak sampai diharamkan. Jadi menggunakan air bekas bersucinya wanita dihukumi makruh dan bukan haram. Wallahu a'lam. 17 Semoga pembahasan ini bermanfaat.[] 16 17 HR. Abu Daud no. 82. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Cara kompromi dalil semacam ini ditempuh oleh penulis Fiqh Sunnah -Syaikh Sayid Sabiq-. Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/107, Al Maktabah At Taufiqiyah.