PENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep-konsep Modifikasi Perilaku. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Muhammadiyah Surakarta. PSIKOLOGI KESEHATAN Silabus

INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

Pengantar Modifikasi Perilaku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ASPEK PSIKOLOGI DALAM PEMBINAAN ATLET TENIS MEJA. A.M. Bandi Utama, M,Pd. FIK UNY

Intervensi Kelompok (pengantar II) Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

Office : Jl Tirto utomo VIII/4 Malang

RISET TAHUN Hubungan antara subjective well-being dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lanjut usia.

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling sering mengalami cedera dan pada kecelakaan lalu lintas yang fatal, hasil

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. kecelakaan lalu lintas yang cukup parah, bisa mengakibatkan cedera

DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A YUNITA KURNIAWATI, S.PSI., M.PSI

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Lanjut usia (lansia) adalah perkembangan terakhir dari siklus kehidupan.

oleh: Agus Supriyanto M.Si

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL TRAUMA ABDOMEN DI BANGSAL IMC RSU ISLAM KUSTATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Pembimbing: dr Tumpal Siagian, Sp.S. Allert Benedicto Ieuan Noya (07-110)

TIME OUT : ALTERNATIF MODIVIKASI PERILAKU DALAM PENANGANAN ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT/HYPERACTIVITY DISORDER)

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menghambat perkembangan perilaku. Autisme bisa dideteksi

BAB 1 PENDAHULUAN. melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya

NYERI DAN EFEK PLASEBO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkendara yang aman sangat diperlukan di dalam berlalu lintas untuk

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. daerah kepala (Suriadi & Rita Yulaini, 2001). Salah satu faktor penyebab

RK Jiwa minimal: 6. Diagnosa psikiatrik saat masuk 7. Riwayat psikiatrik 8. Catatan penilaian yang lengkap,termasuk keluhan pasien, komentar pasien

MODIFIKASI PERILAKU Rencana Mutu Pembelajaran

PENGANTAR PSIKOLOGI KESEHATAN

KETAHANAN MENTAL Pengantar Ketahanan Mental Pengertian

Oleh Nandang Rusmana, M.Pd

Pengembangan Interaksi dan Komunikasi

2014 PENGGUNAAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT

KEBUTUHAN FISIOLOGIS KESELAMATAN DAN KEMANAN. FATWA IMELDA, S.Kep, Ns

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. perdarahan atau non perdarahan (Junaidi Iskandar, 2002: 4).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi yang terlibat dalam. yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa. prevalensi nasional penyakit jantung adalah 7,2% (berdasarkan diagnosis tenaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terjadi di kota-kota besar di negara-negara sedang berkembang. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tyas Kusuma Dewi, 2013

ANXIETY. Joko Purwanto. Oleh : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROGRAM SON-RISE PADA KELUARGA DALAM MENGURANGI PERILAKU OFF-TASK PADA ANAK AUTIS

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan fungsi mental berupa frustasi, defisit perawatan diri, menarik diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proporsi usia lanjut (WHO, 2005, pp. 8-9). Di Indonesia, data survei kesehatan

STROKE Penuntun untuk memahami Stroke

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN. dengan saraf tepi. Perkembangan dari susunan sistem saraf anak dimulai dari. berkebutuhan khusus termasuk autis.

Rencana Perkuliahan Intervensi Kelompok (3 SKS) Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi. Ganjil 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang. telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menurut World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. perilaku berkaitan dengan gangguan fungsi akibat gangguan biologik, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyebab utama kematian di. Indonesia (Sagita, 2013). Adapun stroke adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian. Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan

SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN TERAPI AUTISME PADA SEKOLAH INKLUSI

BAB 1 : PENDAHULUAN. dinyatakan di dalam Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 pasal 3.

BAB I PENDAHULUAN. ternyata tidak di ikuti oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan. Temuan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik di negara maju maupun di negara berkembang. World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penduduk lanjut usia (Departemen Kesehatan [Depkes], 2008). Jumlah lansia

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 1. PENDAHULUAN. Nyeri kepala mungkin merupakan bagian terbesar dari penderitaan manusia,

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu ilmu tentang mengantisipasi,

BAB I PENDAHULUAN. Anak berkebutuhan khusus (Heward dan Orlansky, 1992) adalah anak dengan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.T DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI BANGSAL SEMBADRA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Sejumlah prilaku seperti mengkonsumsi makanan-makanan siap saji yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini manusia dituntut untuk bisa berpindah-pindah tempat dalam waktu

BAB I PENDAHULUAN. juga menimbulkan dampak negatif terutama dalam lingkungan sosial. Gangguan jiwa menjadi masalah serius di seluruh dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pada anak bersifat terus menerus. Banyak hal baru diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kehidupan manusia (Ramawati, 2011). Kemampuan merawat diri adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan peralihan antara masa kanak-kanak menuju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

Transkripsi:

PENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

Sebutkan contoh penerapan Modifikasi Perilaku yang Anda ketahui?!

POKOK BAHASAN Penerapan Modifikasi Perilaku dalam area: 1. Gangguan perkembangan 2. Gangguan jiwa 3. Pendidikan dan pendidikan berkebutuhan khusus 4. Rehabilitasi 5. Psikologi komunitas 6. Psikologi klinis 7. Bisnis, industry dan pelayanan sosial 8. Self management (menejemen diri) 9. Manajemen anak 10.Psikologi olahraga 11.Perilaku yang berhubungan dengan kesehatan 12.Gerontology

Gangguan Perkembangan Penelitian mengenai modifikasi perilaku paling banyak dikembangkan dalam area ini. Orang dengan disabilitas biasanya mempunyai perilaku keberkurangan (defisit) yang serius. Modifikasi perilaku digunakan untuk mengajari berbagai kemampuan (skill) untuk mengatasi keberkurangan mereka. Orang dengan gangguan perkembangan, mungkin saja mempunyai masalah perilaku yang serius termasuk perilaku menyakiti diri (self-injurious), perilaku agresif (aggressive behaviors), dan perilaku merusak (destructive behaviors).

Metode ABA (Applied Behavior Analysis) Untuk anak Autis Menggunakan prinsip operant condisioning untuk membentuk perilaku dan mengurangi perilaku

Gangguan Jiwa Pada awal penelitian modifikasi perilaku digunakan untuk menolong orang-orang yang memiliki gangguan jiwa. Modifikasi telah digunakan untuk pasien yang memiliki sakit jiwa kronis untuk memodifikasi kemampuan dalam kehidupan sehari-hari, perilaku sosial, perilaku agresif, perilaku psikotik, dan kemampuan kerja (work skill). Salah satu prosedur modifikasi perilaku yang sangat membantu motivasi para pasien adalah token ekonomi.

Pendidikan dan pendidikan berkebutuhan khusus Peneliti telah menganalisa interaksi gurumurid didalam kelas, meningkatkan metode mengajar, dan mengembangkan cara untuk menurunkan perilaku bermasalah didalam kelas. Didalam pendidikan berkebutuhan khusus modifikasi perilaku berperan besar dalam mengembangkan metode belajar, mengendalikan masalah perilaku didalam kelas, meningkatkan perilaku sosial dan keberfungsian, mengenalkan manajemen diri (self-management) dan pelatihan guru.

Rehabilitasi Rehabilitasi adalah proses menolong orang untuk pulih kembali setelah mendapat cedera atau trauma, termasuk cedera kepala dari kecelakan atau kerusakan otak karena stroke. Modifikasi Perilaku didalam rehabilitasi untuk: 1. Mengajarkan kepatuhan terhadap rehabilitasi yang rutin seperti terapi fisik (fisio terapi) 2. Mengajarkan kemampuan baru yang dapat membantu mengajarkan kemampuan yang hilang akibat trauma 3. Untuk menurunkan perilaku bermasalah 4. Membantu dalam menolong memanage nyeri yang kronis dan untuk meningkatkan kemampuan mengingat (memory performance).

Psikologi Komunitas Didalam psikologi komunitas intervensi perilaku didesain untuk mengatur perilaku banyak orang (masyarakat) untuk kesejahteraan bersama. Sasaran dari intervensi perilaku komunitas adalah mengurangi perilaku membuang sampah sembarangan, menggalakkan daur ulang sampah, mengurangi pemakaian listrik berlebihan, mengurangi perilaku menyetir tidak aman, mengurangi penggunaan obat-obatan terlarang, meningkatkan penggunaan sabuk pengaman, mengurangi parkir kendaraan bukan ditempatnya, dan mengurangi perilaku kebut-kebutan.

Polisi mengatur lalu lintas KAMPUNG HIJAU DI JAKARTA

Psikologi Klinis Dalam psikologi klinis, prinsip psikologi digunakan untuk menolong orang dengan masalah pribadi. Pada umumnya dalam psikologi klinis individual atau group therapy dilakukan oleh psikolog. Modifikasi perilaku dalam setting psikologi klinis biasanya disebut dengan terapi perilaku (behavior therapy) Misalnya : mengatasi phobia, mengurangi gejala PTSD, gangguan somatoform

EMDR untuk belajar ulang mengenai pengalaman traumatis Disentisisasi salah satu jenis terapi behavioral

Bisnis, Industri dan pelayanan umum Penggunaan modifikasi perilaku didalam setting bisnis, industri dan pelayanan umum disebut organization behavioral modification or organizational behavior management modifikasi perilaku digunakan untuk meningkatkan performance kerja serta keamanan kerja. Selain itu juga untuk mengurangi keterlambatan, ketidakhadiran atau kecelakaan didalam kerja. Penggunaan modifikasi perilaku dalam bisnis dan industri secara umum adalah untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan untuk organisasi serta meningkatkan kepuasan kerja.

Penggunaan perlengkapan keamanaan kerja untuk memodifikasi perilaku kerja aman Bonus kerja diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja Multi level marketing menggunakan reward dalam membentuk perilaku memasarkan produk& mencari downline

Self- Management Selain untuk orang lain, modifikasi perilaku dapat digunakan untuk diri sendiri. Modifikasi perilaku dapat digunakan untuk mengatur perilaku diri sendiri. Misalnya untuk mengontrol kebiasaan, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, perilaku keprofesionalan, dan masalah pribadi.

Mengasuh Anak Orangtua dan guru dapat belajar untuk menggunakan prosedur modifikasi perilaku untuk mengatasi kebiasaan mengompol, menggigit kuku, mengamuk (temper tantrums), ketidak patuhan, perilaku agresif, perilaku buruk, dan masalah sehari-hari.

Psikologi Olahraga Modifikasi perilaku digunakan untuk meningkatkan performance para atlit didalam didalam latihan dan pertandingan. Modifikasi perilaku banyak menunjukan hasil yang lebih baik pada performance para atlit dari pada pelatihan yang tradisional.

Gauron dalam Sudibyo Setyobroto (1993:155) menyebutkan ada tujuh sasaran program latihan mental yaitu : Mengontrol perhatian Mengontrol emosi. Energisation Body awareness Membuat perencanaan bawah sadar atau mental imagery Restrukturisasi pemikiran dalam arti atlet mampu mengubah pemikiran awal menjadi yang lebih positif.

Perilaku yang berhubungan dengan kesehatan Modifikasi perilaku digunakan untuk membentuk perilaku sehat untuk meningkatkan gaya hidup sehat, seperti olahraga dan pola makan dan menu sehat. Serta mengurangi perilaku tidak sehat, seperti merokok, drinking, dan makan berlebihan. Selain itu modifikasi perilaku juga digunakan untuk membentuk perilaku yang mempunyai pengaruh baik untuk masalah fisik/kesehatan. Misalnya, menurunkan frekuensi dan intensitas sakit kepala, menurunkan tekanan darah, dsb. Penerapan modifikasi perilaku untuk perilaku yang berhubungan dengan kesehatan (health-related bahaviors) ini dinamakan behavioral medicine atau health psychology.

kuis 1. Sebutkan penerapan modifikasi perilaku yang anda ketahui 2. Jelaskan penggunaan prinsip operant conditioning dalam membentuk perilaku adaptif pada anak autis 3. Apa yang dimaksud dengan token ekonomi? Jelaskan prosedurnya