PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR INSPEKTORAT Jalan A.Yani Nomor 44 Telp ( 0342) Fax. ( 0342 ) BLITAR

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

Realisasi Pendapatan - LO

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR

- 1 - WALIKOTA GORONTALO,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASANN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN MOJOKERTO

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

NOMOR : 15 TAHUN 2010

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2015

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 13 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR KEPUTUSAN BUPATI BLITAR NOMOR 188/428/ /KPTS/2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI SIDOARJO KEPUTUSAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 188/ / /2012 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KABUPATEN SIDOARJO

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG WALIKOTA SEMARANG,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

B U P A T I S R A G E N

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 6 TAHUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR : 180/25/KEP/ /2013 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 996 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PEMERIKSAAN REGULER INSPEKTORAT KOTA BANDUNG

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA GORONTALO

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO BUPATI KULON PROGO,

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I P E N D A H U L U A N. UndangNomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Seiring. mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

BAB I P E N D A H U L U A N

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PROBOLINGGO

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS. NOMOR 49 T/tfWN 9011, TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULELENG PROPINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 042/384/HK/2017

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR INSPEKTORAT Jalan A.Yani Nomor 44 Telp ( 0342) 801925 Fax. ( 0342 ) 801276 BLITAR KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR NOMOR : 700/01/409.207/2015 T E N T A N G PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blitar, maka perlu disusun program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) b. Bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud konsideran menimbang a tersebut diatas maka perlu ditetapkan dalam Keputusan Inspektur Kabupaten Blitar. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ; 2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN; 4. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pelimpahan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Page 1

7. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan pemberantasan Korupsi; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistim Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP ); 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2011 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012. 11.Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan-badan, Kantorkantor dan Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar. 12.Peraturan Bupati Blitar Nomor... Tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Blitar. M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR TENTANG PENETAPAN PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015. PERTAMA : Dalam rangka pelaksanaan pengawasan fungsional Pemerintahan Kabupaten Blitar tahun 2015, ditetapkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2015. KEDUA : Pogram Kerja Pengawasan Tahunan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama tersebut mengatur mekanisme pemeriksaan, langkah-langkah, sistimatika pelaporan hasil pemeriksaan dan monitoring / evaluasi, pembagian jadwal dan obyek pemeriksaan/pengawasan. Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 2

KETIGA : Pogram Kerja Pengawasan Tahunan ini merupakan acuan yang harus dipedomani dalam pelaksanaan pengawasan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di : Blitar Pada Tanggal : Januari 2015. INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR SUYANTO,SH.MM Pembina utama Muda NI.P 19590930 198603 1 008 Tembusan, disampaiakn kepada : Yth. 1. Sdr. Inspektur Propinsi Jawa Timur. 2. Sdr. Bupati Blitar, Sebagai laporan; Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 3

Lampiran I : KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR TANGGAL : Januari 2015 NOMOR : 700/ /409.207/2015 PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN ( PKPT ) INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan pengawasan intern oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat sebagai unit kerja dengan fungsi pengawasan internal, merupakan bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan reformasi birokrasi untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Blitar untuk membangun kapasitas kelembagaan seluruh entitas unit kerja dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan arahan tata pemerintahan yang baik (good gvermance ). Adapun titik berat dari pemerintahan yang baik adalah pada upaya peningkatan kualitas pelayan publik dan pemberantasan korupsi secara terarah, sistematis dan terpadu. Reformasi mustahil akan terwujud jika tata pemerintahan masih memberikan peluang terhadap praktik-praktik Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), sehingga penyelarasan terhadap hasil-hasil pelaksanaan tugas pengawasan Inspektorat dapat memberikan keyakinan yang memadahi atas pencapaian tujuan Pemerintah sekaligus dapat mengisi peran memberikan peringatan dini ( early warning system) terhadap potensi penyimpangan / kecurangan yang terjadi yang disebabkan kelemahan dalam system maupun sebagai akibat dari tindak pelanggaran individu. Untuk itu guna mewujudkan kondisi tersebut, maka disusunlah Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2015 sebagai acuan / pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi dalam satu tahun kedepan sehingga kegiatan Inspektorat Kabupaten Blitar dapat berjalan dengan tertib, terencana, terkoordinasi dan tidak tumpang tindih. Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 4

B. Tujuan dan Sasaran Penetapan PKPT Tahun 2015 bertujuan : 1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pengawasan fungsional dilingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar. 2. Mengatur jadwal pelaksanaan Pengawasan/pemeriksaan fungsional dilingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar. 3. Menyelaraskan pengawasan dalam rangka mencegah tumpang tindih pemeriksaan dengan APIP lain. Sasaran yang ingin diwujudkan dari Program Kerja Pemeriksaan Tahunan Inspektorat Kabupaten Blitar Tahun 2015 ini adalah : 1. Terlaksananya pemeriksaan secara efektif dan efisien. 2. Meningkatkan Kepatuhan terhadap peraturan perundan-undangan dalam pengelolaan keuangan 3. Terselenggaranya pengawasan/pemeriksaan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara terpadu dan terkoordinasi. 4. Upaya peningkatan Status Opini BPK dari WDP ke WTP C. Ruang Lingkup Pemeriksaan Ruang Lingkup Pemeriksaan dibatasi pada Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah yang meliputi : a. Organisasi dan Tata Kerja b. Pembinaan Aparatur dan Administrasi Kepegawaian c. Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) d. Pengelolaan Keuangan Daerah e. Pengelolaan Barang Daerah f. Pemeriksaan Fisik Proyek. g. Pemeriksaan Kasus Laporan Pengaduan Masyarakat h. Pemeriksaan DAK, BOS,Bansos Hibah i. Pemeriksaan Pemerintahan Desa Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 5

II. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) TAHUN 2015 A. Pendekatan Pemeriksaan Pemeriksaan Reguler dilaksanakan secara menyeluruh terhadap berbagai aspek penyelenggaraan pemerintah yang meliputi aspek kepatuhan terhadap Peraturan perundang-undangan, efisiensi penggunaan sumber daya dan efektifitas dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, penggunaan sumber daya melalui pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik kegiatan, pengujian data, analisis prosedur, analisis hasil dan anlisis kualitatif serta pelaksanaan Sistim Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP ). Selain itu Inspektorat juga melaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan publik, pelaksanaan program-program Bupati dan Wakil Bupati, pemeriksaan terhadap laporan mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme serta pengaduan masyarakat yang dilakukan secara menyeluruh terhadap kasus yang terjadi yang meliputi penyebab, obyek yang menjadi kasus, akibat, siapa yang terlibat, dan aspek lain yang terkait dengan kasus yang terjadi. B. Obyek Pemeriksaan Obyek Pemeriksaan (Obrik) pada tahun 2015 direncanakan sebanyak 154 Obyek pemeriksaan terdiri dari seluruh satuan kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar yaitu Dinas, Badan, Sekretariat DPRD, Kecamatan dan kelurahan,bumd serta pengawasan desa, dengan perincian sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Reguler Dinas-dinas : 16 Obrik Badan : 9 Obrik Kantor : 4 Obrik Sekretariat/Bagian : 8 Obrik Sekretariat Dewan : 1 Obrik Kecamatan : 22 Obrik Kelurahan : 28 Obrik BUMD : 3 Obrik Desa diambil Sample : 112 Obrik Total : 203 Obrik Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 6

2. Pemeriksaan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah yang didasarkan pada laporan/ pengaduan dari masyarakat. 3. Pemeriksaan khusus yang dilaksanakan pada obyek pemeriksaan penerima dana DAK, BOS, Hibah dan Bansos. 4. Review Laporan Keuangan 5. Evaluasi LAKIP C. STRUKTUR ORGANISASI Dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Blitar Nomor 23 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok Fungsi Inspektorat Kabupaten Blitar, struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : 1) Inspektur 2) Sekretariat yang membawahi : a. Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan b. Sub. Bagian Keuangan c. Sub. Bagian Administrasi dan Umum 3) Inspektur Pembantu Wilayah yang terdiri dari a. Inspektur Pembantu Wilayah I b. Inspektur Pembantu Wilayah II c. Inspektur Pembantu Wilayah III d. Inspektur Pembantu Wilayah IV 4) Kelompok Jabatan Fungsional D. SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) Jumlah Personil Inspektorat Kabupaten Blitar sebanyak 39 orang dengan perincian sebagai berikut : 1. Inspektur : 1 Orang 2. Pejabat Struktural : 8 Orang 3. Pejabat Pengawas Fungsional : 24 Orang 4. Staf Administrasi : 6 Orang Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 7

E. PENDANAAN Pada tahun 2015 Anggaran Inspektorat Kabupaten Blitar untuk pengawasan didukung sepenuhnya dari dana APBD Kabupaten Blitar. III. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT A. Pelaporan Output dari kegiatan pemeriksaan adalah Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP ). Laporan harus disusun secara obyektif, yaitu berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan pada saat pemeriksaan, dan rasional yaitu ada hubungan yang rasional antara temuan, penyebab dan rekomendasi, sehingga obrik dapat memahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja unit kerjanya. Untuk itu laporan Hasil pemeriksaan ( LHP ) harus : a. Dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada Pejabat yang memberi perintah serta pejabat yang berwenang sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Dibuat sesegera mungkin, selambat-lambatnya 7 ( Tujuh ) hari setelah selesainya kegiatan atau pelaksanaan pemeriksaan dan segera disampaikan kepada yang berkepentingan secara tepat waktu. Hal ini dimaksudkan agar temuan dari hasil pemeriksaan tidak menjadi temuan yang basi, sehingga dapat segera ditindak lanjuti oleh SKPD terperiksa sesuai dengan apa yang direkomendasikan. c. Disusun berdasarkan informasi dan data yang valid, serta berdasarkan pada kode etik dan norma pengawasan. d. Laporan harus dapat menilai daya guna dan hasil guna. B. Sistematika Penulisan Laporan Hasil pemeriksaan. Sistematika penulisan Laporan Hasil pemeriksaan ( LHP ) didasarkan pada Permendagri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 8

C. Evaluasi Pelaksanaan Tindak Lanjut IV. Setiap SKPD obyek pemeriksaan wajib melaksanakan tindak lanjut dari temuan hasil pemeriksaan sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan dalam Laporan Hasil pemeriksaan (LHP). Pelaksanaan tindak lanjut maksimal 7 hari kerja setelah diterimanya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh obrik. Pelaksanaan tindak lanjut harus sesuai dengan rekomendasi, dan didukung dengan bukti-bukti yang valid dan sah. Tim Pemeriksa berkewajiban melaksanakan evaluasi terhadap setiap laporan pelaksanaan tindak lanjut dari SKPD yang menjadi obyek pemeriksaan yang menjadi tanggungjawabnya. Untuk meng-update pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan setiap 3 (tiga) bulan sekali dilaksanakan pemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan, dengan demikian akan dapat diketahui : 1. Jumlah temuan yang telah ditindak lanjuti sesuai dengan saran/rekomendasi pemeriksaan; 2. Jumlah temuan yang sudah ditindaklanjuti tetapi belum sesuai dengan rekomendasi; 3. Jumlah temuan yang masih dalam proses penyelesaian, 4. Jumlah temuan yang belum ditindaklanjuti sesuai dengan saran/rekomendasi PENUTUP Pengawasan yang efektif dan efisien tidak saja mampu menemukan kesalahan/pelanggaran yang terjadi dalam suatu program atau kegiatan, akan tetapi juga mampu mendeteksi kemungkinan terjadinya pelanggaran/kesalahan yang akan terjadi dari suatu program atau kegiatan. Oleh karena itu pengawasan harus dilakukan secara terarah, terkoordinir dan tidak tumpang tindih, serta mampu merespon setiap permasalahan atau dinamika pengawasan yang mungkin terjadi. Demikian Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2015 dibuat dalam rangka memberikan acuan bagi pelaksanaan pengawasan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar. Blitar, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR SUYANTO,SH.MM Pembina utama Muda NI.P 19590930 198603 1 008 Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 9

Lampiran II : KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR TANGGAL : Januari 2015 NOMOR : 700/ /409.207/2015 MEKANISME DAN SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN REGULER A. MEKANISME PEMERIKSAAN 1. Persiapan Pemeriksaan a. Koordinasi Rencana Pemeriksaan Sebelum melaksanakan pemeriksaan, pemeriksa harus melakukan koordinasi dengan obyek pemeriksaan mengenai waktu dan sasaran yang akan diperiksa. b. Pengumpulan dan Penelaahan Informasi Umum Mengenai Obyek yang Diperiksa. 1) Menghimpun data dan informasi yang berkaitan dengan obyek yang diperiksa antara lain : a) Peraturan Perundang-undangan. b) Data Umum Obyek yang Diperiksa. c) Laporan pelaksanaan program / kegiatan dari obyek yang akan diperiksa. d) Laporan Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawasan sebelumnya. e) Sumber informasi lain yang dapat memberi kejelasan mengenai pelaksanaan program / kegiatan obyek yang akan diperiksa. 2) Menelaah data dan informasi yang dikumpulkan untuk bahan pemeriksaan. c. Penyusunan Pokok Kerja Pemeriksaan ( PKP ) Pokok Kerja Pemeriksaan meliputi : 1) Dasar Hukum 2) Penentuan Obyek, Sasaran dan Ruang Lingkup pemeriksaan. 3) Tujuan Pemeriksaan 4) Personil Pemeriksaan 5) Jadwal Waktu Pemeriksaan 6) Langkah-langkah Pemeriksaan 7) Alokasi Waktu. Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 10

2. Pelaksanaan Pemeriksaan a. Pertemuan awal ( Entry Breafing ). Tim Pemeriksa bertemu dengan Kepala Unit Kerja yang diperiksa / yang mewakili, untuk menyampaikan maksud dan tujuan pemeriksaan. b. Kegiatan Pemeriksaan. 1) Tim Pemeriksa melaksanakan tugas pemeriksaan pada obyek-obyek yang akan diperiksa sesuai dengan pokok kerja pemeriksaan. 2) Kertas Kerja Pemeriksaan ( KKP ). a. Setiap Pemeriksa wajib menuangkan hasil pemeriksaan kedalam Kertas Kerja Pemeriksaan ( KKP ) b. KKP direview secara berjenjang oleh Ketua Tim Pemeriksa dan Inspektur Pembantu dengan memberikan paraf pada KKP yang direview dan dilakukan pemeriksaan. c. Kertas Kerja Pemeriksaan disusun dalam satu berkas diserahkan oleh Ketua Tim kepada Sub Bagian Tata Usaha untuk diarsipkan. 3) Naskah Hasil Pemeriksaan ( NHP ) NHP merupakan konfirmasi temuan hasil pemeriksaan kepada obyek pemeriksaan yang diperiksa untuk meminta tanggapan. Hasil Konfirmasi harus ditandatangani oleh kedua belah pihak. 4) Penyusunan Pokok-pokok Hasil pemeriksaan ( P2HP ) Pokok-pokok Hasil Pemeriksaan merupakan himpunan hasil pemeriksaan yang terdiri dari temuan temuan strategis tanpa rekomendasi yang mempunyai dampak bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat yang perlu segera mendapat perhatian disusun oleh Ketua Tim dan pengendali teknis serta diketahui oleh Inspektur Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 11

c. Pertemuan Akhir ( Exit Briefing ) Tim Pemeriksa menyampaikan pokok-pokok hasil pemeriksaan kepada Pimpinan Instansi /Unit Kerja yang diperiksa / yang mewakili. 3. Pelaporan hasil pemeriksaan. Selambat-lambatnya 7 ( Tjuh ) hari setelah selesai melakukan pemeriksaan reguler, Tim Pemeriksa wajib menyelesaikan laporan hasil pemeriksaan yang telah diperbaiki sesuai konfirmasi yang dilakukan. B. BENTUK LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN Bentuk laporan hasil pemeriksaan reguler ditentukan menggunakan kertas A4 dengan format sebagai berikut : LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PADA...( NAMA SKPD YANG MENJADI OBRIK ) TAHUN... Nomor LHP Tanggal Lampiran Tahun pemeriksaan : X.../.../409.207/201xx :... :... :... a) Bab I : Simpulan dan Rekomendasi ( 1 ) Simpulan Hasil Pemeriksaan ( 2 ) Rekomendasi Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 12

b) Bab II : Uraian Hasil Pemeriksaan ( 1 ) Data Umum a. Dasar Pemeriksaan b. Tujuan Pemeriksaan c. Ruang Lingkup Pemeriksaan d. Batasan Pemeriksaan e. Status dan Tindak Lanjut Temuan Hasil pemeriksaan yang lalu. ( 2 ) Hasil Pemeriksaan Dalam Sub Bab ini berisi tentang uraian / data umum dari sasaran pemeriksaan maupun data lainnya yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan, dimulai dengan struktur organisasi (SOTK), pembinaan aparatur/administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan PAD, pengelolaan barang daerah dan pelaksanaan proyek fisik. (3) Temuan dan Rekomendasi 5) Temuan hasil pemeriksaan disertai dengan kode temuannya, dapat berupa temuan yang bersifat positif. 6) Sebab Akibat merupakan kondisi yang menyebabkan terjadinya temuan beserta akibatnya dilengkapi dengan kode sebab akibat. 7) Kriteria atau dasar hukum yang berkaitan dengan hasil temuan sebagai dasar pemberian rekomendasi. 8) Komentar Pejabat, berisi tentang komentar dari pejabat/ pimpinan SKPD yang terperiksa terkait dengan hasil temuan pemeriksaan yang telah dilakukan. 9) Tanggapan Terhadap Komentar pejabat, berisi tentang jawaban atau sanggahan dari pemeriksa komentar pejabat/pimpinan SKPD yang menjadi obyek pemeriksaan. 10) Rekomendasi, merupakan saran atau perintah yang ditujukan kepada pejabat/pimpinan SKPD guna memberikan langkah perbaikan berdasarkan kriteria yang mendasari. Rekomendasi diberikan pada masing-masing temuan dan dalam penulisan rekomendasi disertai dengan kode rekomendasi. Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 13

C) BAB III PENUTUP Berisi kalimat penutup dari laporan hasil Pemeriksaan. Laporan Hasil Pemeriksaan ditandatangani oleh Inspektur Pembantu dan mengetahui Inspektur Kabupaten Blitar. Blitar,... Tanggal...Tahun Mengetahui : INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR NAMA TERANG Pangkat Nip. SUPERVISI NAMA TERANG Pangkat Nip KETUA TIM NAMA TERANG Pangkat Nip ANGGOTA : 1.... 2.... 3.... INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR SUYANTO,SH.MM Pembina utama Muda NI.P 19590930 198603 1 008 Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 14

LAMPIRAN III : KEPUTUSA N INSPEKTUR KABUPA TE N BLITAR TANGGAL : JANUARI 2015 NOMOR : 700/ /409.207/ 2015 PEMBAGIAN OBYEK PEMERI KSAAN PKPT TAHUN 2015 NO TIM PEMERIKSA OBYEK PEMERIKSAAN 1. Inspektur Pembantu Wilayah I 1. Kecamatan Srengat 2. Kecamatan Ponggok 3. Kecamatan Udanawu 4. Kecamatan Wonodadi 5. Kecamatan Sanankulon 6. Kecamatan Kademangan 7. Kecamatan Nglegok 8. Kelurahan Srengat 9. Kelurahan Kauman 10. Kelurahan Dandong 11. Kelurahan Togogan 12. Kelurahan Kademangan 13. Kelurahan Nglegok 14. Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang 15. Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata 16. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 17. Dinas Koperasi dan UMKM 18. Badan Penanggulangan Bencana. 19. Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana 20. Kantor Lingkungan Hidup 21. Bagian Pemerintahan 22. Bagian Kesra 23. Percetakan Soenanto. Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 15

NO TIM PEMERIKSA OBYEK PEMERIKSAAN 2. Inspektur Pembantu Wilayah II 1. Kecamatan Kanigoro 2. Kecamatan Garum 3. Kecamatan Talun 4. Kelurahan Kanigoro 5. Kelurahan Satreyan 6. Kelurahan Garum 7. Kelurahan Bence 8. Kelurahan Sumberdiren 9. Kelurahan Talun 10. Kelurahan Kaweron 11. Kelurahan Bajang 12. Kelurahan Kamulan 13. Kelurahan Tawangsari 14. Dinas PU Bina Marga dan Pengairan 15. BAPPEDA 16. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 17. Dinas Sosial 18. Dinas Perhubngan Komunikasi Informatika 19. Badan Pemberdayaan Masyarakat 20. Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan ( BP4K) 21. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 22. Bagian Keuangan dan Bina Aset 23. Bagian Hukum 24. PDAM Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 16

NO TIM PEMERIKSA OBYEK PEMERIKSAAN 3. Inspektur Pembantu Wilayah III 1. Kecamatan Wlingi 2. Kecamatan Doko 3. Kecamatan Selopuro 4. Kecamatan Kesamben 5. Kecamatan Selorejo 6. Kecamatan Gandusari 7. Kelurahan Wlingi 8. Kelurahan Beru 9. Kelurahan Babadan 10. Kelurahan Tangkil 11. Kelurahan Klemunan 12. Dinas Pendidikan 13. DPPKAD 14. Dinas Perikanan dan Kelautan 15. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 16. Sekretariat DPRD 17. Badan Kepegawaian Daerah 18. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 19. Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi 20. Bagian Organisasi 21. Bagian perekonomian 22. Apotik dr. Ismangil I 23. Apotik dr. Ismangil II 24. Apotik dr. Ismangil III Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 17

NO TIM PEMERIKSA OBRIK 4. Inspektur Pembantu Wilayah IV 1. Kecamatan Wonotirto 2. Kecamatan Bakung 3. Kecamatan Sutojayan 4. Kecamatan Panggungrejo 5. Kecamatan Binangun 6. Kecamatan Wates 7. Kelurahan Sutojayan 8. Kelurahan Jingglong 9. Kelurahan Kembangarum 10. Kelurahan Sukorejo 11. Kelurahan Jegu 12. Kelurahan Kedungbunder 13. Kelurahan Kalipang 14. Dinas Kesehatan 15. R S U D Ngudi Waluyo 16. Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 17. Dinas Peternakan 18. Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata 19. Badan Kesatuan Bangsa Politik dan perlindungan Masyarakat 20. Kantor Ketahanan Pangan 21. Bagian Humas dan Protokol 22. Bagian Umum dan perlengkapan 23. Bagian Pembangunan INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR SUYANTO SH.MM Pembina Utama Muda NIP 19590930 198603 1 008 Program Kerja Pengawasan (PKPT) 2015 Page 18