ALAT PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTOLLER DAN WEBCAM BERBASIS PERSONAL COMPUTER

dokumen-dokumen yang mirip
PROTEKSI MEMORI DAN CPU TERHADAP KESALAHAN PROGRAM PADA SISTEM OPERASI

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMODELAN TRAFFIC LIGHT DENGAN ANTARMUKA PORT PARALEL KOMPUTER MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0

SISTEM MONITORING INFUS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODEL PENANGGULANGAN KEMACETAN LALU LINTAS PADA TRAFFIC LIGHT SIMPANG TIGA MENGGUNAKAN LDR SEBAGAI INDIKASI KEPADATAN KENDARAAN

DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN BERMOTOR SECARA OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor. Samuel Setiawan /

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

PEMBUATAN PROGRAM PENAMPIL NILAI TERUKUR PENCEMARAN UDARA DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang

BAB III PERANCANGAN ALAT

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PERANCANGAN MODEL SISTEM PENGATURAN LALU-LINTAS KENDARAAN YANG AKAN MEMOTONG TITIK PUTAR-BALIK PADA JALUR BUSWAY

PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

INTISARI. Kata Kunci : Mikrokontroler, RTC, LCD, Sensor Cahaya, RS232, komputer. BAB I PENDAHULUAN

SKRIPSI ALAT PENDETEKSI OBJEK PADA AREA BUTA (BLINDSPOT) SEPEDA MOTOR. Oleh: Eka Ramadhan Arta A

Perancangan Sistem Pemeliharaan Ikan Pada Akuarium Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16. Albert/

SISTEM PENGHITUNGAN JUMLAH PENGUNJUNG DAN SCORE BASKET BALL PADA TIME ZONE MENGGUNAKAN INFRARED, SEVEN SEGMEN DAN PORT PARALEL

Interupsi Bagian Memori ROM (Read Only Memory) RAM (Random Access Memory) Komuniksai Serial...

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan khusus, juga diperlukan konsentrasi di saat mengendalikannya di

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

Alat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bemotor Terintegrasi Komputer

SISTEM PENDETEKSI KETINGGIAN MUATAN ROKET BERBASIS MIKROKONTROLER. Gelar Kharisma Rhamdani /

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

Aplikasi Mikro-Kontroller AT89C51 Pada Pengukur Kecepatan Kendaraan

SISTEM PENGENDALI DAN PENGHITUNG WAKTU PADA DRAG RACE DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

Pengukuran Kecepatan Angin untuk Transportasi Darat

REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP

Dibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina, MM

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PADA KANDANG SAPI MENGGUNAKAN SENSOR LDR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI S U R A B A Y A 2011 ARFENDI MUHAMAD NPM

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : QODARUDIN ROBBANI J0D004047

Hendra Kurniawan Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 2, Desember 2011

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PADA TRAFFIC MANAGEMENT CENTER

MONITORING KETINGGIAN DAN ALIRAN AIR PADA SISTEM IRIGASI TANAMAN PADI BERBASIS ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI GSM

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN BRANKAS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

PROTOTIPE SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN PAKAN IKAN PADA KOLAM BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. xvi

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

ABSTRACT. The miniature parking system which is completed by touched sensor,

RANCANG BANGUN DETEKSI ALKOHOL PADA URINE MENGGUNAKAN SENSOR TGS 2620 BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

AUTOMATIC WARNING SYSTEM SMARTTRASH (AWASSH) BERBASIS ARDUINO NANO

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KECEPATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA32 DAN MODUL BLUETOOTH DBM 01

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SENSOR PADA SEPEDA MOTOR UNTUK HEAD UP DISPLAY DESIGN AND IMPLEMENTATION SENSOR AT MOTORCYCLE FOR HEAD UP DISPPLAY

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI

MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING

PENGENDALIAN ASRS (AUTOMATIC STORAGE AND RETRIEVAL SYSTEM) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16. Ari Suryautama /

PEMBUATAN PROTOTIPE MESIN PELUBANG PCB BERBASIS KOMPUTER

ABSTRAK. i Universitras Kristen Maranatha

SISTEM PENGUKUR FREKUENSI PADA GENERATOR SINYAL MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN MYSQL TUGAS AKHIR

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT

BAB I PENDAHULUAN. dan dikembangkan oleh manusia untuk mempermudah setiap pekerjaan.

MODEL NOTIFIKASI SISTEM PERINGATAN PADA PERLINTASAN KERETA API BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPURAN MINUMAN RINGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Sistem Pengaturan Stimulus Frekuensi Audio, Suhu dan Kelembaban pada Tanaman Dengan Berbasis Mikrokontroler MCS-51. Stefanus Julianto/

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK

MODEL SISTEM PENGATURAN LALU LINTAS SECARA NIRKABEL PADA PINTU PERLINTASAN KERETA API

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

Rancang Bangun Penghitung Kendaraan Secara Otomatis Berbasis Client Server

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time

PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH

BAB III PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI SISTEM PENDETEKSI KADAR GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

Transkripsi:

ALAT PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTOLLER DAN WEBCAM BERBASIS PERSONAL COMPUTER Ira Setianingrum Jurusan Sistem Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142 Telp. (0721) 787214 Fax. (0721)700261 Email: hallo_ai@yahoo.co.id ABSTRACT Development of technology at automotive engineering will be impact the fastest of motor cycle. To protecting the traffic accident on the road needed a regulation about maximum and minimum limitation speed of motor cycle. This article offer an alternative tools to reduce traffic accident with detection tools using webcam and microcontroller based on personal computer. Methodology used is design of block system diagram, hardware and software design, testing and later is report analysis. The final result is a tools to detection the speed of motor cycle that exceed the limitation of maximum speed, censor will send a signal to computer, then webcam will automatically capture the image, so it can be identification the rider who break the law. Keywords: Motorcycle, Detection, PC ABSTRAK Pengembangan teknologi di teknik otomotif akan berdampak tercepat sepeda motor. Untuk melindungi kecelakaan lalu lintas di jalan diperlukan peraturan tentang batasan maksimum dan minimum kecepatan sepeda motor. Artikel ini menawarkan alat alternatif untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dengan alat deteksi menggunakan webcam dan berbasis mikrokontroler pada komputer pribadi. Metodologi yang digunakan adalah rancangan diagram blok sistem, hardware dan software desain, pengujian dan kemudian analisis laporan. Hasil akhir adalah alat untuk mendeteksi keberadaan kecepatan sepeda motor yang melebihi batasan kecepatan maksimum, sensor akan mengirim sinyal ke komputer, maka secara otomatis akan webcam menangkap gambar, sehingga dapat menjadi identifikasi pengendara yang melanggar hukum. Kata kunci: Motor, Deteksi, PC PENDAHULUAN Teknologi dalam bidang otomotif terus berkembang, kecepatan kendaraan bermotor terutama roda dua pun dari waktu ke waktu semakin tinggi. Berkaitan dalam hal itu batas kecepatan minimum yang ditetapkan dan batas kecepatan maksimum yang diizinkan harus dipatuhi oleh semua pengendara kendaraan bermotor sehingga kecelakaan lalu lintas bisa diminimalkan. Selain itu, tanda dan rambu lalu lintas yang ada juga harus dipatuhi agar lalu lintas berlangsung dengan lancar aman. Informatics & Business Institute Darmajaya 28

Semakin banyak jumlah kendaraan bermotor dapat menimbulkan masalah baru, salah satunya adalah pelanggaran lalulintas yang kerap terjadi, yang dilakukan oleh pengendara roda dua karena tidak mematuhi peraturan lalulintas, jika ini terus dibiarkan, tingkat kecelakaan di jalan raya akan semakin tinggi. Batas kecepatan maksimum tertinggi yang diizinkan berkisar 100 km per jam sampai 112 km per jam, selain untuk mengurangi jumlah angka kecelakaan, penetapan batas kecepatan maksimum juga dimaksudkan untuk mengurangi tingkat pencemaran udara. Semakin kencang motor yang dipacu, semakin tinggi emisi CO 2 yang dilepaskan ke udara. Sehingga, perlu dibuat sebuah solusi yang dapat meminimilisasi tingkat kecelakaan lalu lintas yang terjadi disebabkan karena banyaknya pelanggaran lalu lintas, dalam hal ini yaitu melebihi batas kecepatan maximum yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian. METODE PENELITIAN Metode penelitian dilakukan dengan metode desain dan analisis, mengenai alat pendeteksi kecepatan kendaraan (roda dua) menggunakan mikrokontoller AT89C51 dan webcam berbasis PC. Adapun tahapantahapan yang dilakukan dalam metode ini adalah : 1. Perancangan Blok Diagram Sistem Tahapan ini adalah membuat blok diagram rangkaian keseluruhan seperti ditunjukkan pada Gambar1. Gambar 1. Blok Diagram Sistem 2. Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras meliputi pembuatan alat pendeteksi kecepatan kendaraan bermotor, terdiri dari sebuah rangkaian catudaya, rangkaian mikrokontoller AT89C51, rangakaian sensor. 3. Perancangan Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak meliputi program pengendalian agar rangkaian elektronik dapat bekerja sesuai Informatics & Business Institute Darmajaya 29

fungsinya yang dibentuk berupa flowchart. Proses programmer merupakan proses pengisian mikrokontoller yang telah berisi script program menggunakan program bahasa assembler pada suatu texteditor, setelah melalui proses kompilasi (tanpa error) kemudian script program di download (file.hex) menggunakan kendali DT-HIG AT89C51, dan menggunakan program delphi yang merupakan program untuk menghitung berapa kecepatan kendaraan yang telah melintas melewati kedua sensor dan menampilkan gambar apabilaadapengendara yang melanggar. 4. Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja utama dari alat pendeteksi kecepatan kendaraan ini adalah mendeteksi benda yang melewati sensor. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi benda dinamakan sensor 1 dan sensor 2, sensor 1 berfungsi untuk mendeteksi benda yang menghalangi cahaya laser dan jika cahaya laser pada sensor1 terhalang oleh benda maka mikrokontroler akan menjalankan timer, kemudian jika benda tersebut bergerak menuju sensor 2 dan menghalangi cahaya laser pada sensor 2 maka mikrokontroler akan menghentikan timer kemudian mikrokontoller akan mengirimkan data yaitu waktu yang telah ditempuh benda tersebut dari sensor 1 ke sensor 2 ke PC (personal computer) menggunakan RS 232 kemudian PC akan melakukan perhitungan berapa kecepatan benda yang melintas dengan menggunakan program delphi apabila benda melebihi kecepatan yang telah ditentukan maka webcam akan mengambil gambar benda tersebut dan menampilkannya pada PC. 5. Pengujian Alat Merupakan tahapan uji coba alat dengan mengimplementasikan secara alat yang sudah dibuat terhadap objek yang akan dicoba yaitu kendaraan bermotor. Ujicoba dapat dilakukan dilapangan terbuka maupun diterapkan langsung di jalan raya. 6. Analisis dan Pembahasan Merupakan tahapan menganalisis kinerja alat untuk ditemukan kekurangan- kekurangan dan menganalisis apakah uji coba alat sudah sesuai dengan yang diharapkan. Apabila ditemukan kekurangan maka alatakan diperbaiki untuk kemudian dilakukan ujicoba ulang sampai tidak ditemukan lagi kekurangan pada alat tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Alat ini terdiri dari rangkaian pengendali utama yaitu mikrokontoller, rangkaian Informatics & Business Institute Darmajaya 30

sensor, rangkaian serial RS-232, webcam dan PC (Personal Computer) yang dapat dilihat pada Gambar 2. Hasil Pengujian Alat Pengujian dilakukan dalam waktu 10 menit yang dilakukan di Jl. Pulau Tegal Waydadi Sukarame Bandar Lampung, dengan batas kecepatan maksimal 40 km/jam, terdapat 6 kendaraan yang melintas lima yang tidak melanggardan 1 yang melanggar yang ditunjukkan pada Gambar 2. Tabel 1. Bentuk Fisik Pendeteksi Kecepatan Kendaraan Bermotor Tabel 1.Pengukuran Kecepatan Kendaraan yang Melintas No Batas Kecepatan Kecepatan Kendaraan yang Melintas Keterangan 1 40 km/jam 22,675 km/jam Tidak Melanggar 2 40 km/jam 34,214 km/jam Tidak Melanggar 3 40/km/jam 41,554 km/jam Melanggar 4 40 km/jam 25,471 km/jam Tidak Melanggar 5 40 km/jam 24,638 km/jam Tidak Melanggar 6 40 km/jam 19,328 km/jam Tidak Melanggar Kendaraan yang melanggar dengan kecepatan 41,554 km/jam telah di capture menggunakan webcam, gambar tersebut dapat menjadi bukti fisik terhadap yang melanggar lalu lintas yang ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Kendaraan yang Melebihi Batas Kecepatan Informatics & Business Institute Darmajaya 31

SIMPULAN Sistem operasi pada dasarnya merupakan sebuah program sistem yang berguna untuk mengoperasikan komputer. Tanpa sistem operasi maka komputer hanya merupakan perangkat elektronik yang tidak berguna. Sistem operasi dibangun di atas interface hardware dan menyediakan interface antara hardware dengan program-program aplikasi. Untuk memperbaiki unjuk kerja sistem, sistem operasi mulai membagi sumber daya sistem kepada banyak program secara bersamaan. Sistem pembagian ini menciptakan perbaikan unjuk kerja dan sekaligus menimbulkan persoalan karena ketika sistem berjalan tanpa pembagian sumber daya, suatu kesalahan di dalam program hanya akan menyebabkan masalah pada program tersebut. Tetapi dengan adanya pembagian sumber daya, banyak proses dapat dirugikan karena terjadinya suatu kesalahan di dalam suatu program. Tanpa adanya proteksi terhadap kesalahan ini, maka komputer harus mengeksekusi satu program pada satu saat saja atau semua output harus diduga. Suatu sistem operasi yang dirancang dengan baik harus dapat menjamin bahwa program yang berjalan dengan tidak benar, tidak dapat menyebabkan program yang lain dieksekusi secara tidak benar. Banyak kesalahan pemrograman dideteksi oleh hardware. Kesalahan ini secara normal ditangani oleh sistem operasi. Ketika kesalahan program muncul, sistem operasi harus menghentikan secara tidak normal program tersebut, memberikan pesan kesalahan yang tepat, dan membebaskan memori yang dipakai oleh program tersebut. Jika suatu program pemakai mengalami perulangan tidak terbatas (looping abadi), maka program tersebut tidak akan membebaskan kembali CPU dan mengembalikan ke sistem operasi. Hal ini akan mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal tersebut, sistem operasi menggunakan timer. Timer melakukan interrupt setelah perioda waktu tertentu untuk menjamin kontrol sistem operasi. Timer diturunkan setiap clock. Ketika timer mencapai nol, sebuah interrupt terjadi. Timer biasanya digunakan untuk mengimplementasikan pembagian waktu. Timer dapat juga digunakan untuk menghitung waktu sekarang walaupun fungsinya saat ini sudah digantikan Real Time Clock (RTC). DAFTAR PUSTAKA Binanto, I. 2005. Sistem Operasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Crowley, Charles. 1997. Operating System: A Design-Oriented Approach. Irwin. USA. Heriyanto, B. 2005. Sistem Operasi Edisi ke-2, Penerbit Informatika, Bandung. Informatics & Business Institute Darmajaya 32

Pangera, A.A. 2008. Sistem Operasi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Stallings, William. 2001. Operating System: Internals and Design Principles. Prentice Hall, Inc. New Jersey. USA. Informatics & Business Institute Darmajaya 33