BAB I PENDAHULUAN. sebuah standar yang diberi nama Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

MKF403: S1 PTI & PTE Pertemuan ke-2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Astrada, 2014 Studi pelaksanaan standar proses di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 terpadu Ngabang

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

I. PENDAHULUAN. Sebagai konsekuensi atas terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13

Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan, karena

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

antara ketiganya. Untuk memahami apa persamaan, perbedaan, ataupun hubungan akan memilih yang panjang. Kita tidak akan memilih yang pendek, kecuali

MANUAL PROSEDUR VERIFIKASI DAN VALIDASI ALAT UKUR PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

Struktur Kurikulum..

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah dunia menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

PROGRAM SEMESTER SILABUS RPP

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pembangunan nasional di bidang pendidikan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah, yang tercermindari keberhasilan belajar siswa. Proses

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Authenthic Assessment dalam Kurikulum 2013 pada Mata. Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri 3 Tulungagung

MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepita Ferazona, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

BAB IV. IMPLEMENTASI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) DI MTs AGUNG ALIM BLADO. A. Kriteria Ketuntasan Minimal di MTs Agung Alim Blado

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

Djuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas Sosialisasi KTSP

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB I PENDAHULUAN. awal untuk meningkatkan sumber daya manusia. adalah satu bidang yang tidak mungkin bisa lepas dari kemajuan IPTEK, maka

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang sudah ditempuh. Pada SMK Negeri 1 Cerme proses. Dengan adanya Kurikulum 2013 tiap guru harus mempelajari proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan berorientasi kepada tujuan pembelajaran. Apakah tujuan pembelajaran

PENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **)

I. PENDAHULUAN. dan psikomotor dimana terdapat grafik peningkatan dalam masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya sistim dan praktik pendidikan yang berkualitas.

ainamulyana.blogspot.co.id ainamulyana.blogspot.co.id

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

Universitas Sebelas Maret, 57126

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

Peta Konsep. Tujuan Pendidikan (Kompetensi Dasar) Proses/Kegiatan Untuk Mencapai Kompetensi. Hasil-hasil pendidikan yang dapat dicapai

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

OBSERVASI TERHADAP RPP DALAM MENGEMBANGKAN BERPIKIR KRITIS

BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN

DAFTAR ISI. Halaman i ii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan ialah kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan

I. PENDAHULUAN. Pemerintah dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEKNIK PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SMP/MTs

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

Standar Nasional Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan manusia menghadapi masa depan agar bisa hidup lebih

BAB I PENDAHULUAN. mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Multimedia dengan Menggunakan

SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI PADA PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemerintah mengembangkan berbagai cara untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah dengan melakukan standarisasi di berbagai hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan melalui sebuah standar yang diberi nama Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar Nasional Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 1 ayat 1). Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 1 ayat 11). Sedangkan yang dimaksud dengan Penilaian Pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik (Permendiknas Nomor. 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan huruf A nomor 2).

2 Sesuai dengan pernyataan di atas, maka penilaian hasil belajar merupakan suatu kegiatan pendidikan yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang tepercaya yang menjadi dasar pengambilan keputusan. Keputusan tersebut berhubungan dengan keberhasilan peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Data yang diperoleh pendidik selama pembelajaran berlangsung dapat dikumpulkan melalui prosedur dan mekanisme penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar yang akan dinilai. Oleh sebab itu, penilaian hasil belajar lebih merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh pendidik untuk memberikan keputusan tentang hasil belajar peserta didik berdasarkan tahapan belajarnya. Dari proses ini, diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum dalam Standar Isi (SI). Penilaian hasil belajar dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi, pengolahan, dan penggunaan informasi, baik untuk tindak lanjut bagi perbaikan kualitas pembelajaran maupun untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar dilaksanakan melalui berbagai teknik, seperti tes tertulis yang digunakan untuk mengukur aspek kognitif, tes praktik untuk mengukur aspek keterampilan, dan observasi atau pengamatan untuk menilai aspek afektif. Untuk menghasilkan penilaian hasil belajar yang baik, dibutuhkan peran yang maksimal dari guru. Karena guru merupakan perancang, pelaksana,

3 pengolah, dan pengguna dari hasil penilaiannya. Dalam penerapannya, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh guru sebagai pendidik dalam melaksanakan penilaian hasil belajar, berdasarkan Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, kegiatan tersebut meliputi: (1) Menginformasikan silabus mata pelajaran kepada siswa yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester, (2) Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran, (3) Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih, (4) Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa, (5) Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik, (6) Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. (7) Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik. Kenyataan di lapangan, tidak semua guru pada satuan pendidikan melakukan penilaian hasil belajar peserta didik yang sesuai dan berpedoman pada Standar Penilaian Pendidikan. Permasalahan yang masih sering terjadi diantaranya adalah: (1) Pendidik dalam hal ini adalah guru masih ada yang tidak menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian dalam silabus kepada siswa pada awal semester, informasi tersebut sering disampaikan beberapa hari sebelum

4 ulangan dilaksanakan, (2) Sebagian guru tidak menjabarkan perencananaan penilaian di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sehingga pelaksanaan penilaian tidak terencana dengan baik, dan guru lebih cenderung menggunakan teknik penilaian berupa tes tertulis di berbagai kompetensi yang berbeda, (3) Guru juga sering menggunakan instrumen penilaian yang sama secara berulang-ulang tanpa mengalisisnya dan memperbaiki kesalahan atau kelemahan yang ada pada instrumen tersebut terlebih dahulu, (4) Penilaian yang dilakukan lebih kepada hasil (nilai) dan bukan proses yang dilalui siswa, sehingga lebih memperlihatkan prestasi siswa tetapi tidak memperlihatkan hasil belajar yang sesungguhnya, (5) Hasil penilaian yang dilaporkan tidak sesuai dengan hasil ulangan siswa, karena nilai sebagian siswa telah ditambah tanpa melalui prosedur yang sesuai. Sehingga, hasil penilaian yang dilakukan belum memenuhi prinsip objektif dan keadilan. Banyak pula dikalangan pendidik yang secara sepintas masih menganggap sama pengertian evaluasi, pengukuran (measurement), tes, dan penilaian (assessment), padahal apabila dipahami lebih dalam semuanya memiliki pengertian yang berbeda. Sebagai akibatnya, evaluasi hasil belajar peserta didik yang seyogyanya dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan belum dapat dicapai secara maksimal. Berdasarkan pemaparan di atas, terlihat pentingnya pelaksanaan penilaian yang baik demi tercapainya tujuan pendidikan nasional dan terpenuhinya Standar Nasional Pendidikan. Dari semua hal di atas memperlihatkan bahwa peran dari

5 guru dan sekolah sangatlah penting, karena guru dan sekolah merupakan pelaksana dan tempat di mana Standar Nasional Pendidikan diterapkan. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Studi Deskriptif Kesesuaian Antara Penilaian Pendidikan di SMK Dengan Standar Penilaian Pendidikan dari Standar Nasional Pendidikan (SNP). B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Permasalahan yang diungkapkan pada latar belakang penelitian di atas masih merupakan gambaran umum, untuk itu perlu adanya identifikasi masalah supaya dapat mempermudah peneliti dalam melakukan perumusan masalah. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penginformasian rancangan penilaian dalam silabus belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. 2. Perancangan dan dan pemilihan teknik penilaian yang dilakukan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai Standar Penilaian Pendidikan. 3. Penilaian yang dilakukan lebih mengutamakan hasil (nilai akhir) dan bukan proses atau ketuntasan belajar siswa. 4. Kegiatan penilaian yang dilaksanakan belum sepenuhnya sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat dilakukan perumusan tentang beberapa masalah yang akan dijadikan fokus penelitian. Mengacu pada hal di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini berkaitan erat dengan kegiatan penilaian yang dilakukan guru, karena guru merupakan pelaksana utama

6 dari penilaian pendidikan di sekolah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah perencanaan penilaian hasil belajar siswa yang digunakan oleh guru di SMK sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan? 2. Apakah pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa yang digunakan oleh guru di SMK sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan? 3. Apakah analisis hasil penilaian hasil belajar siswa yang digunakan oleh guru di SMK sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan? 4. Apakah tindak lanjut hasil penilaian hasil belajar siswa yang digunakan oleh guru di SMK sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan? 5. Apakah pelaporan hasil penilaian hasil belajar siswa yang digunakan oleh guru di SMK sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan? C. Tujuan Penelitian. Tujuan umum dari penelitian ini adalah memaparkan tentang bagaimana penilaian pendidikan di SMK, secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan perencanaan penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan guru di SMK, 2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru di SMK, 3. Untuk mendeskripsikan analisis hasil penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru di SMK, 4. Untuk mendeskripsikan tindak lanjut hasil penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan oleh Guru di SMK,

7 5. Untuk mendeskripsikan bagaimana pelaporan hasil penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru di SMK. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis, bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana melakukan penelitian pendidikan. Selain itu, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana penilaian pendidikan yang baik, sehingga dapat bermanfaat ketika penulis benar-benar melaksanakan penilaian pendidikan di lapangan. 2. Bagi guru, sebagai masukan dan gambaran tentang sejauhmana pelaksanaan penilaian berdasarkan Standar Penilaian Pendidikan. 3. Bagi Kepala Kompetensi Keahlian, sebagai pertimbangan dan masukan dalam perencanaan penilaian selanjutnya, serta untuk memperbaiki berbagai kelemahan dalam pelaksanaan maupun pelaporan hasil penilaian. 4. Bagi Kepala Sekolah, diharapkan dapat menjadi masukan dalam mengkoordinasikan serta mengambil kebijakan dalam berbagai kegiatan penilaian hasil belajar, agar penilaian yang dilakukan lebih baik dan benarbenar mencerminkan kemampuan siswa sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi yang baik guna meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah.

8 E. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bab ini berisi pemaparan singkat tentang penelitian terdahulu, teori-teori yang berhubungan dengan variabel penelitian. BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berisikan penjelasan tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi istilah, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data (pengolahan data). BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini berisikan pemaparan mengenai hasil penelitian meliputi deskripsi data hasil penelitian, interpretasi data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan serta saran-saran dari penulis bagi berbagai pihak yang terkait.