PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN PENDANAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KINERJA PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan

Prosiding Manajemen ISSN:

Nurlaila

Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, Dan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Periode

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: rasio profitabilitas, rasio leverage, likuiditas, harga saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING

Stephani Novitasari Christianingsih Kaluti, Agus Purwanto 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

OLEH: MENANG PRABOWO

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh calon investor sebelum melakukan investasi adalah memastikan

PENGARUH LIKUIDITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DIMODERASI OLEH KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Desi Aprina ABSTRAK ABSTRACT

NIKI TIVITASARI B

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

PROGRAM MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, LEVERAGE, RETURN ON ASSETS, DAN SIZE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN GROWTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT Keywords: Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG (Studi pada Perusahaan Manufakur Bursa Efek Indonesia)

BAB III METODE PENELITIAN

LANY INDRIANA WIYONO Jurusan Manejemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

PENGARUH DIVIDEN, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Harga Saham.

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCETERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian dalam menentukan kebijakan hutang telah banyak

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

ABSTRACT. Keywords: Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), firm size, and Cash Effective Tax Rate (CETR).

BAB 1 dikarenakan tidak adanya pengawasan (monitoring) yang ketat terhadap

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate

STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

ABSTRACT. Keywords : earnings ratio, cash flow ratio, and stock price. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : rasio leverage, market size, return saham. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: debt equiy ratio, net profit margin, return on equity, pengungkapan wajib laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. melimpahkan kepada pihak lain yaitu manajer sehingga menyebabkan

ABSTRAK. Kata kunci : struktur modal, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, nilai perusahaan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

ABSTRAK. Kata Kunci : return on asset, earning per share, ukuran perusahaan, financial leverage, initial return. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Non-Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia)

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 9-17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN INTELLECTUAL CAPITAL PADA RETURN ON ASSET

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas

Albert, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas...

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI CASH HOLDING

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA DENGAN NILAI PERUSAHAAN

, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

Jl. Tamansari No.1 Bandung

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SAHAM TREASURI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai

PENGARUH RETURN ON EQUITY

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KOMITE AUDIT TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

Transkripsi:

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN PENDANAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KINERJA PERUSAHAAN Ajeng Asmi Mahaputeri 1 I.Kt.Yadnyana 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail: ajeng.puteri@ymail.com/telp:+62 81 91 66 88 222 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia ABSTRAK Tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan para pemilik modal atau pemegang saham menjadi salah satu tujuan utama perusahaan. Peningkatkan kinerja perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Adanya perbedaan kepentingan menimbulkan konflik yang didukung dengan struktur kepemilikan yang berbeda di setiap perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Selain struktur kepemilikan, kebijakan pendanaan dan ukuran perusahaan juga mempengaruhi kinerja perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan, kebijakan pendanaan dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan manufaktur periode 2008-2012. Pengukuran kinerja perusahaan dilakukan dengan return on equity (ROE). Metode pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan pada kinerja perusahaan, sedangkan kebijakan pendanaan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan pada kinerja perusahaan. Kata kunci: kinerja perusahaan, struktur kepemilikan, kebijakan pendanaan, ukuran perusahaan ABSTRACT The main objective of a company is to increase the prosperity and welfare of the capital owners or shareholders. One way to achieve that goal is to improve the performance of the company. The big difference in conflicting interests are supported by different ownership structure in any company that may affect the company's performance. In addition to the ownership structure, funding policy and the size of the firm also affects the performance of the company. This study aimed to examine the effect of ownership structure, funding policy and firm size on corporate performance manufacturing period 2008-2012. Corporate performance measurement is done with a return on equity (ROE). The method of testing the hypothesis in this study is the multiple linear regression analysis. The analysis finds that managerial ownership and institutional ownership have a significant effect on the performance of the company, while the funding policy and the size of the company does not have a significant effect on the performance of the compan. Keywords: corporate performance, ownership structure, funding policy, firm size 58

Ajeng Asmi Mahaputeri dan I.Kt.Yadnyana. Pengaruh Struktur PENDAHULUAN Peningkatkan kinerja perusahaan merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan para pemilik modal atau pemegang saham. Salah satu ukuran kinerja perusahaan adalah Return on Equity (ROE). Kemampuan perusahaan dengan menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan laba tercermin dalam ROE. Tingkat pengembalian yang dari modal yang di.sediakan oleh pem.ilik perus.ahaan kepada para peme.gang saham. Den.gan kata lain, ROE menun.jukkan tingkat keunt.ungan yang akan dini.kmati oleh pemegang saham. Un.tuk men.capai tuj.uan utama perusahaan ters.ebut pemilik perusahaan menye.rahkan pengelo.laan perus.ahaan kepa.da para professional yaitu manajer. Namun, dalam kenyataannya pihak manajemen perusahaan memiliki kepentingan terhadap kemakmuran dirinya sendiri yang bertentangan dengan tujuan utama tersebut. Masalah keagenan pun dihadapi para pemegang saham, dimana para pemegang saham kesulitan untuk memastikan bahwa dananya tidak disalahgunakan oleh manajemen perusahaan untuk mendanai kegiatan yang tidak menguntungkan para pemegang saham (Wulandari, 2006). Menurut pendekatan keagenan, struktur kepemilikan dapat mengurangi konflik kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Damsetz dan Lehn (1985) menyatakan bahwa dengan adanya kepemilikan manajerial yang tinggi mampu mengurangi masalah keagenan. Gil dan Obradovich (2012) menyatakan bahwa kepem.ilikan manajerial berpe.ngaruh positif ter.hadap kin.erja keua.ngan. Namun, hasil penelitian yang dilakukan Darwis (2009) dan Bayrakdaroglu et al.

(2012) menya.takan bahwa tidak berpengaruhnya kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan. Darwis (2009) menyatakan tidak berpengaruhnya kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan perusahaan karena kepemilikan saham oleh manajer masih sangat kecil maka manajer belum merasakan manfaat dari kepemilikan tersebut sehingga kemungkinan manajer akan bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri. Untuk meminimalisir terjadinya tindakan yang berlebihan yang dilakukan manajer, diperlukan pengawasan yang optimal dari pihak investor institusional (kepemilikan saham institusional). Kepemilikan institusional mempunyai peranan penting dalam memonitor manajemen. Salah satu mekanisme pengawasan yang dapat digunakan adalah dengan cara mengaktifkan pengawasan dari para investor institusional yang akan mendorong pengawasan terhadap kinerja manajer (Fama dan Jensen, 1983). Ta.rjo (2008) menunjukkan bah.wa konsentrasi kepemi.likan instit.usional berpen.garuh pos.itif terha.dap nilai peru.sahaan. Abbasi et al. (2012) dan Darwis (2009) menunju.kkan bah.wa fun.gsi kon.trol dari pem.ilik sangat mene.ntukan dal.am mening.katkan kin.erja perusahaan. Pengawasan yang dilakukan terhadap perusahaan akan meningkat seiring dengan tingginya kepemilikan institusional dan jika manajemen dapat bertindak sejalan dengan keinginan pemegang saham maka kinerja perusahaan akan meningkat (Darwis, 2009). Menurut McConell dan Servaes (1990) menyatakan bahwa perilaku para manajer dapat dibatasi melalui pengawasan sebuah perusahaan dan pihak investor institusional. Namun, penelitian yang dilakukan 60

Ajeng Asmi Mahaputeri dan I.Kt.Yadnyana. Pengaruh Struktur Hapsoro (2008) dan Wulandari (2006) menya.takan bah.wa kepemi.likan instit.usional tidak berpeng.aruh terha.dap kin.erja keua.ngan perusahaan, disebabkan karena ikut sertanya pemilik mayoritas institusi dalam pengend.alian perus.ahaan sehingga terdapat celah untuk bertindak sesuai kepentingannya walaupun harus men.gorbankan kepen.tingan pemi.lik minor.itas. Dalam melaksanakan aktivitas operasional perusahaan, perusahaan membutuhkan dana yang berasal dari dana intern dan dana ekstern perusahaan. Dana intern perusahaan seperti modal sendiri. Struktur modal merupakan kunci perbaikan produktivitas dan kinerja perusahaan. Struktur modal adalah hasil atau akibat dari keputusan pendanaan yang intinya apakah perusahaan akan menggunakan hutang atau ekuitas. Kebijakan pendanaan tercermin dalam besarnya debt equity ratio (Husnan, 2001 dan Wahidahwati, 2002). Bouresli (2001) menemukan bahwa rasio hutang terhadap jumlah aset berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Apabila DER semakin meningkat menunjukkan semakin besar tanggungjawab perusahaan terhadap pihak luar yang akan mengakibatkan penurunan kinerja. Ukuran perusahaan merupakan salah satu penentu dalam memperoleh dana dari para investor. Menurut Calisir et al. (2010) menemukan pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap perusahaan kinerja perusahaan sektor teknologi informasi dan komunikasi di Turki. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang besar lebih menjanjikan kinerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang ukuran lebih kecil. Tidak hanya itu, ukuran perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan

kemampuan dalam mengelola tingkat risiko investasi yang diberikan oleh para pemegang saham untuk meningkatkan kemakmuran mereka. Ukuran perus.ahaan ya.ng lebih besar menunj.ukkan da.ya sai.ng perusa.haan lebih ting.gi dibandingkan dengan pesaing uta.manya dan nilai perusahaan akan meningkat karena adanya respon positif dari investor. Persamaan penelitian yang dilakukan Wright et al. (2009) menem.ukan bahwa uku.ran perus.ahaan berpe.ngaruh pos.itif terha.dap kinerja. Namun penelitian Talebria et al. (2010) dan Fachrudin (2011) menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan karena ukuran perusahaan tidak menjamin bahwa perusahaan yang lebih besar akan menjamin kinerja yang baik. METO.DE PENELI.TIAN Perusahaan yang terdaftar di Bu.rsa Efek Indone.sia (BEI) dipilih sebagai lokasi penelitian, dengan cara meng.akses webs.ite resmi Bur.sa Efek Ind.onesia (BEI) yai.tu www.idx.co.id. Obj.ek pene.litian pene.litian ini adalah pengaruh struktur kepemilikan, kebijakan pendanaan dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. dengan metode purposive sampling terpilih 10 perusahaan sebagai sampel dengan jumlah sampel selama periode amatan sebanyak 50 sampel pengamatan. Variabel kinerja perusahaan diukur dengan Return on equity (ROE) yang dihitung dengan menggunakan laba bersih dibagi dengan ekuitas. Variabel 62

Ajeng Asmi Mahaputeri dan I.Kt.Yadnyana. Pengaruh Struktur kepem.ilikan manaj.erial diukur den.gan persentase jum.lah saham milik pihak manajemen terhadap total saham yang beredar. Variabel kepemil.ikan inst.itusional diu.kur dengan perse.ntase jum.lah sah.am investor inst.itusi terhadap total sa.ham yang bere.dar. Variabel kebijakan pendanaan diproksikan dengan Debt Equity Ratio (DER). DER dalam penelitian ini dihi.tung den.gan cara memb.agi total hut.ang dengan total ekuitas. Uku.ran perusa.haan dapat diu.kur dengan loga.ritma nat.ural (natural log) dari jumlah aset (Naiker et al.2008), tujuannya agar mengurangi perbedaan yang signifikan antara ukuran perusahaan besar dengan ukuran perusahaan yang kecil sehingga data total aset dapat terdistribusi normal. H.ASIL D.AN P.EMBAHASAN Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan model yang dibuat sebelum digunakan untuk memprediksi. Tabel 1 menunjukkan hasil uji as.umsi kla.sik tersebut. Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas 0,491 Sumber: Olah Data Multikolinearitas Tol VIF X. 1. : 0,283 X. 2. : 0,405 X. 3. : 0,877 X. 4. : 0,506 X 1 : 3,538 X 2 : 2,470 X 3 : 1,141 X 4 : 1,975 Autokorelasi (D-W) 1,965 Heteroskedastisitas X. 1 : 0,431 X. 2 : 0,696 X. 3 : 0,484 X. 4 : 0,923

Keseluruhan uji asumsi klasik menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah asumsi klasik. Pada hasil uji normalitas nilai sig. sebesar 0,491 melebihi 0,05 ma.ka dapat disimpu.lkan bahwa data terdi.stribusi sec.ara normal. Nilai masing-masing variabel tol > 0,1 dan VIF < 10, Nilai Sig. masing-masing variabel pada pengujian heteroskedastisitas > 0,05 dan nilai pada pengujian autokorelasi sebesar 1,965, dengan 4-d L = 4-1,34 = 2,66 dan 4-d U = 4-0,72 = 3,28. Oleh karena DW hitung (0,72 < 1,965 < 3,28), maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala autokorelasi. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Regresi Linear Berganda Variabel Koefisien Regresi T Sig 2, 783-4,378-3,505 3,152-0,050 - -0,019 0,128-0,016 0, 0,023 624 Konstanta KM KI DER SIZE R Square = 0,491 Adj. R Square = 0,446 Sumber: Data Diolah 0,008 0,000 0,003 0,898 0,536 F = 10,856 Sig = 0,000 Berdasarkan hasil uji statistik t pada Tabel 2 diketahui bahwa nilai sig.thitung variabel kepemilikan manajerial (KM) = 0,000 < α = 0,05, sehi.ngga variabel kepemilikan manajerial berpen.garuh signi.fikan pada kinerja perusahaan. Hasil uji hipotesis ini menunjukkan angka signifikan dengan arah koefisien regresi bertanda negatif. Penelitian yang dilakukan Wahidahwati (2002) menunjukkan bahwa dimana kepemilikan mewakili suatu sumber kekuasaan, dengan tingginya 64

Ajeng Asmi Mahaputeri dan I.Kt.Yadnyana. Pengaruh Struktur kepemilikan manajerial mengakibatkan kuatnya pengaruh dan kekuasaan mereka dalam menjalankan perusahaan dan tujuan mereka tidak terlepas demi kepentingan mereka sendiri seperti menetapkan gaji yang besar dan fasilitas yang akan menjadi beban kepada pemegang saham lainnya. Pem.egang saham tidak meny.ukai kepen.tingan pri.badi man.ajer kar.ena hal itu akan mena.mbah biaya perusahaan dan laba bersih akan berkurang. Tingginya kepemilikan manajerial mengakibatkan pemegang saham eksternal mengalami kesulitan dalam mengendalikan tindakan manajer. Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan Faisal (2004) yang menyatakan bahwa kepem.ilikan manajerial berpe.ngaruh neg.atif terhadap kinerja perusa.haan. Hal ini mengindikasikan bahwa kepem.ilikan manajerial gagal menjadi mekanisme meningkatkan kinerja. Variabel kepemilikan institusional (KI) menun.jukkan n.ilai sig. thitung = 0,003 < α = 0,05, sehin.gga vari.abel kepemilikan institusional berpen.garuh signi.fikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil uji hipotesis ini menunjukkan angka signifikan dengan arah koefisien regresi bertanda negatif. Apabila pemegang saham mempunyai saham yang kecil maka terdapat kesempatan kecil pula bagi pemegang saham untuk memonitor manajemen perusahaan. Ini berarti kepemilikan institusional tidak mampu untuk mendorong peningkatan kinerja perusahaan. Brush et.al (2000) menunjukkan bahwa kepemi.likan insti.tusional tidak berha.sil mening.katkan kin.erja keu.angan perusahaan. Variabel kebijakan pendanaan (DER) menun.jukkan nil.ai sig. thitung = 0,898 > α = 0,05, sehingga vari.abel kebijakan penda.naan tidak berp.engaruh signi.fikan

terha.dap kinerja perusahaan. Fachrudin (2011) dan Chandra (2007) juga menunjukkan bahwa penggunaan hutang meningkatkan beban namun, tidak signifikan meningkatkan kinerja. Vari.abel uku.ran perus.ahaan (SIZE) menunju.kkan nilai sig. thitung = 0,536 > α = 0,05, sehin.gga variabel ukuran perus.ahaan tidak berpen.garuh signi.fikan terhadap kinerja perus.ahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Fachrudin (2011) yang menyimpulkan bahwa uku.ran perusa.haan tidak berpeng.aruh terha.dap kine.rja perusa.haan (ROE). Hal ini menun.jukkan bahwa ukuran peru.sahaan bukanlah jam.inan perusa.haan memi.liki kinerja ya.ng baik. SIMPULAN DAN SARAN Kepemi.likan mana.jerial berpen.garuh nega.tif signi.fikan terh.adap kine.rja perusa.haan. Hal ini menunj.ukkan bah.wa tingkat kepemi.likan mana.jerial ya.ng terlalu tinggi akan berdampak buruk terhadap perusahaan karena manajer mempunyai posisi yang kuat dalam mengendalikan perusahaan yang mengakibatkan pemegang saham sulit mengendalikan tindakan yang dilakukan manajer. Kepemil.ikan Insti.tusional berpe.ngaruh negatif signifikan terhadap ki.nerja perus.ahaan. Kepemi.likan inst.itusional tidak berhasil meningkatkan kine.rja keuangan perusa.haan. Kebijakan Pendanaan ti.dak berpeng.aruh sign.ifikan terh.adap kin.erja. Hal ini menunjukkan penggunaan hutang meningkatkan beban namun, tidak signifikan meningkatkan kinerja. Ini berarti penggunaan hutang tidak mempengaruhi kinerja perusahaan. Ukuran Perus.ahaan tidak berpeng.aruh signi.fikan terhadap kinerja. Hal 66

Ajeng Asmi Mahaputeri dan I.Kt.Yadnyana. Pengaruh Struktur ini menun.jukkan bahwa uku.ran perusahaan yang besar belum tentu menjamin dan menjadikan kinerja perusahaan akan menjadi lebih bagus. Berdasarkan adjusted R square diketahui bahwa 44,6 persen variasi kinerja perusahaan dipengaruhi oleh kep.emilikan manaj.erial, kepemi.likan instit.usional, kebijakan pendanaan dan ukur.an perusah.aan sedan.gkan sisanya 55,4 persen dipeng.aruhi oleh fak.tor-fakt.or lain yang tidak dimasukkan dalam mod.el pen.elitian. Penelitian ini han.ya mengg.unakan 10 perusahaan manufaktur sebagai sampel atau objek penelitian. Berdasarkan keterbatasan penelitian tersebut disarankan penelitian selanjutnya mampu memperluas jenis perusahaan dan mengoptimalkan jumlah sampel sehingga mampu memberi kontribusi penelitian kepada seluruh perusahaan. Variabel lain yang diprediksi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Bagi para pengg.una lap.oran keua.ngan, khusu.snya inv.estor dan kreditur, pene.litian ini dapat diman.faatkan seba.gai ac.uan dalam melihat kondisi suatu per.usahaan dan kemampuan perusahaan sebelum mengambil sebuah keputusan bisnis. Bagi perusahaan, untuk meningkatkan kinerja perusahaan kepemilikan manajerial perlu diperhatikan karena kepemilikan manajerial merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. REFERENSI Abbasi, Majid., Kalantari, Elham., and Hamideh. 2012. Impact of Corporate Governance Mechanism on Firm Value: Evidance From The Food Industry in Iran. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 2 (5) : 4712-4721. Bayrakdaroglu, Ali., Ersoy, Ersan, and Citak, Levent. 2012. Is there A Relationship Between Corporate Governance and Value-Based Financial Performance

Measures? A Study of Turkey as An Emerging Market. Asia Pacific Journal of Financial Studies (2012) 41, 224-239. Boursli, Amani Khaled. 2001. Managerial Incentives and Firm Performance: Evidance from Initial Public Offering. Dissertation, The Graduate School Southern Illinois University. Calisir, Fethi, Cigdem Altin Gumussoy, A Elvan Bayraktaroglu, and Ece Denis. 2010. Intellectual Capital in the Quoted Turkish ITC Sector. Journal of Intellectual Capital, Vol. II (4), page 537-553. Damsetz, H dan K. Lehn. 1985. The Structure Of Corporate Ownership: Causes And Consequences. Journal of Political Economy. 93. Hal 1155-1177. Fachrudin, Khaira Amalia. 2011. Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Agency Cost terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntasi Keuangan, Vol. 13, No. 1, hal. 37-46. Faizal. 2004. Analysis Agency Cost, Struktur Kepemilikan dan Mekanisme Corporate Governance, Simposium Nasional Akuntansi VII Denpasar-Bali. Fama, E.F dan M.C. Jensen. 1983. Separation Of Ownership and Control. Journal Of Law and Economics 26. Hal. 301-325. Hapsoro, Dody. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan: Studi Empiris di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol.19, No. 3, Desember 2008 Naiker, Vic, Farshid Navissi, VG Sridharan. 2008. The Agency Cost Effects of Unionization on Firm Value, Journal of Management Accounting Research, Vol.20, pp. 133-152. Sujoko, dan Ugy Subiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol 9, No.1, 41-48. Talebria, Ghodratallah, Mahde Salehi, Hashem Valipour, and Shahram Shafee. 2010. Emprical Study of the Relationship between Ownership Structure and Firm Performance: Some Evidance of Listed Companies in Tehran Stock Echange, Journal of Sustainable Development. Vol 3 (2), pp. 264-270. Wright, Peter, Mark Kroll, Ananda Mukhreji, Michael L. Pettus. 2009. Do the contingencies of External Monitoring, Ownership Incentives, or Fre cash flow Explain Opposing Firm Performance Expectations?. Journal Management Governance, 13, pp.215-243. 68