1. Pengertian Logistik Global 2. Pengaturan Logistik 3. Zona Perdagangan Bebas 4. Operasi Maquiladora 5. Tarif Dasar Impor Khusus di A.S 6.

dokumen-dokumen yang mirip
REVIEW 2015 DAN OUTLOOK BISNIS LOGISTIK 2016

Pemasaran Internasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

I. PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok menurut Simchy-Levi dan Kaminsky (2003) adalah

Faktor-faktor Pertimbangan Lokasi

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

V. HASIL DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

Rantai Pasokan Global (Global Supply Chains)

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

I. PENDAHULUAN. strategi rantai pasok tersebut umumnya terjadi trade off antara kecepatan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuntutan akan kebutuhan informasi dan penggunaan komputer semakin

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir ini sedang dalam fase

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

Uraian Diskusi Keadilan Ekonomi IGJ Edisi April/I/2018

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian menjadi semakin terbuka. Kini hampir semua

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

PENGANTAR BISNIS. Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONIMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi beberapa dasawarsa terakhir, mendorong

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian internasional, diantaranya yaitu impor. Kegiatan impor yang dilakukan

LINGKUNGAN BISNIS PERTEMUAN KEEMPAT

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

MRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

Pembahasan Materi #8

BAB 2 INDUSTRI KARGO UDARA. Jumlah global lalu lintas kargo udara dunia adalah 202 miliar RTK (Revenue

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Penelitian. perekonomian dunia saat ini telah berkembang

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002).

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

STUDI GLOBAL MENYATAKAN KAPAS AS LEBIH DIMINATI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB I PENDAHULUAN. pesat di Indonesia. Sampai dengan tahun 1998, jumlah industri TPT di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu tolak ukur untuk

Bahan Kuliah Manajemen Pemasaran Internasional: STRATEGI PEMASARAN GLOBAL. Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana-UHAMKA

Pernyataan Kemampuan Toll

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Putri Wulandari Riska Sari Dewi

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

1 INTRODUCTION. ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

BAB 1 PENDAHULUAN. ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam indeks sejak 2001.

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali usaha di bidang tekstil. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

Disain Jejaring (Network Design)

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

STRATEGI LOKASI Suhada, ST, MBA

I. PENDAHULUAN. ini adalah industri pulp dan kertas. Ada tiga alasan utama yang melatarbelakangi

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

BAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA Bentuk Usaha RPX (FedEx)

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT

BAB I PENDAHULUAN. dijalani oleh sektor industri tekstil di Indonesia. Bermula dari kenaikan harga bahan

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Tujuan dari perusahaan dalam menjalankan kegiatannya adalah untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BABI PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi tabun 1997, perekonomian Indonesia

: PENENTUAN LOKASI FASILITAS-FASILITAS PRODUKSI. M.O. By Nurul K, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

1. PENDAHULUAN. Universitas Kristen Petra

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan dunia industri menjadi fokus utama negara negara di

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS

PEREKONOMIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

PERNYATAAN ORISINALITAS...

Merancang Jaringan Supply Chain

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Variabel independen DJIA, FTSE, N225, STI, dan HANGSENG tidak dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari tiga belas faktor yang diteliti ada dua belas (panah biru) faktor saling

Market Brief. Beras di Jerman

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

VII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komoditas penting yang diperdagangkan secara luas di dunia. Selama

Transkripsi:

1

1. Pengertian Logistik Global 2. Pengaturan Logistik 3. Zona Perdagangan Bebas 4. Operasi Maquiladora 5. Tarif Dasar Impor Khusus di A.S 6. Retail Global 2

Distribusi dan logistik Global memegang peranan pentingdalam pertumbuhan dan perkembangan dunia perdagangan serta dalam integrasi manufaktur di seluruh dunia. Kegunaan Jaringan distribusi yang ada di pasar internasional meningkatkan kesempatan untuk sukses secara cepat. Di A.S, Jumlah biaya logistik mencapai angka 10-11% dari GDP (Gross Domestic Product) setaip tahun dalam sepuluh tahun terakhir. 3

Sebagai langkah awal perusahaan yang beroperasi dalam pemasaran global, manajer logistik harus mengatur pengiriman bahan dasar, komponen, dan perlengkapan untuk setiap bagian manufaktur, dalam tingkat yang paling ekonomis dan terjangkau. Pengembangan transportasi intermodal dan teknologi pemindai elektronik merupakan lomjakan yang pesat dalam metode efisiensi logistik yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia. 4

Global logistics merupakan rancangan dan manajemen terhadap satu sistem yang mengatur dan mengendalikan aliran keluar masuk material dalam satu perusahaan melalui batas negara untuk mencapai tujuan perusahaan itu sendiri, dengan total biaya yang minimum. Manajemen Material lebih menekankan pada aliran masuk bahan baku, bahan cadangan dan perlengkapan ke perusahaan. Distribusi fisik lebih menekankan pada perpindahan produk jadi perusahaan ke pelanggan terdiri dari transportasi dan penyimpanan. 5

Faktor-faktor dibawah ini mempengaruhi perkembangan kompleksitas dan biaya logistik global: Jarak Fluktuasi tingkat nilai tukar Perantara asing Regulasi keamanan 6

Model Transportasi Value-to-Volume Ratio (rasio volume terhadap nilai) Perishability Biaya Transportasi Pengiriman lewat Laut Liner Service (Servis Sejajar) Bulk Shipping (Pengiriman Berantai) Pengiriman Lewat Udara Intermodal Transportation 7

Manajemen Gudang dan Penyimpanan Antisipasi terhadap inflasi dan fluktuasi nilai tukar Keuntungan dari perbedaan pajas Perbandingan dan integrasi logistik E-Commerce dan Logistik Manajemen Third-Party Logistic (3PL) Sektor yang paling besar dalam 3PL adalah industri distribusi dan gudang. 8

Revolusi logistik melalui jaringan didalam Tren menuju 3PL logistik merupakan hasil dari jaringan didalam dan diluar yang tetap merujuk ke kompetensi induknya. Zona Perdagangan Bebas adalah daerah yang berada di suatu negara (sebut saja,amerika Serikat), tapi daerah itu bukan merupakan tertitori atau kekuasaan negara tersebut. 9

FTZs menyediakan banyak aliran kas dan keuntungan operasional bagi pengguna daerah tersebut,termasuk: 1. Penghapusan dan duty defferals 2. Tingkat tarif yang lebih rendah 3. Insiden tarif yang lebih rendah 4. Antisipasi terhadap nilai tukar 5. kuota impor tidak ada 6. Lebih mengutamakan produk USA 10

Industri maquiladora juga dikenal dengan istilah program in-bond or twin-plant, merupakan versi Zona perdagangan bebas yang dianut mexico dan dimulai pada tahun 1965 Mexico memperbolehkan bebas bea impor terhadap mesin dan perlengkapan untuk manufaktur serta komponenkomponen untuk proses selanjutnya yang terkait, dimana 80% hasil pabrik harus diekspor. 11

Mexico mengijinkan kepemilikan asing sebesar 100 percent dalam pabrik maquiladora yang ditujukan untuk daerah aquiladora. Kebanyakan apbrik-pabrik maquiladora berada diluar perbatasan mexico, seperti di Tijuana lewat San Diego, Ciudad Juarez lewat El Paso, dan Nuevo Laredo lewat Laredo. Kotakota lainnya adalah Monterrey, Mexico City, dan Guadalajara. Mexico merupakan daerah yang menarik untuk lokasi pengepakan karena upah buruh yang lebih murah 12

Dibawah regulasi NAFTA, persyaratan konten lokal mendorong perusahaan-perusahaan untuk pindah ke to Mexico. Provisi Tarif Khusus AS mendorong perusahaanperusahaan yang berada di AS untuk mengekspor komponen-komponen buatan AS ataupun memindahkan proses pengolahan bahan selanjutnya ke negara lain, dimana hasil barang jadinya diimpor kembali ke AS 13

Provisi tarif ini biasa disebut U.S. imports under items 9802.00.60 and 9802.00.80 berdasarkan daftar provisi tarif di AS (disingkat dengan sebutan Provisi tarif 9802). 14

Di negara-negara berkembang, perusahaan retail menyedot tenaga kerja 7% -12% dari total angkatan kerja Pada tahun 2002, Wal-Mart merupakan peruhaan retail terbesar di dunia dengan total pendapatan sebesar 220 miliar dollar. Hanya 10% dari penjualannya dihasilkan diluar region NAFTA Push lawan Pull : Tradisi rantai penawaran yang dihasilkan oleh dorongan manufaktur beralih menjadi rantai permintaan yang dikendalikan oleh keinginan konsumen,terutama terjadi di negara berkembang 15

On-Time Retail Information Management (Manajemen Informasi Retail Tepat Waktu) Mereduksi Persediaan Informasi pasar pada tingkat retail Kemampuan logistik yang kuat dapat digunakan sebagai senjata ampuh untuk membantu perusahaan meraih keuntungan berkompetisi dalam pangsa pasar Perbedaan-perbedaan retail di beberapa negara: Negara-negara industri lebih memilih memiliki outlet distribusi yang sedikit (memperpendek jalur distribusi) daripada memperluas pasar 16

Fasilitas memadai dan sangat baik yang tersedia di dunia berkembang memungkinkan pedagang kecil menjadi pedagang besar dengan fasilitas yang ada. Hukum Toko Retail dalam Skala Besar di Jepang Hukum ini membantu untuk melindungi toko retail kecil E-Commerce and Retail 17

Negara seperti Jepang dan Jerman menjalankan revolusi e-commerce yang sama seperti yang dilakukan oleh AS E-commerce tidak hanya terbatas untuk negaranegara berkembang China telah menjadi negara yang berkembang paling cepat dalam hal pemasaran lewat internet di Asia 18

Brazil merupakan negara yang paling wired di Amerika Latin Diluar perkembangan internet yang pesat, kebutuhan untuk distribusi produk skala lokal atau regional penting pula dijaga sebelum revolusi internet itu sendiri. Diluar perkembangan jaringan yang pesat, kebutuhan untuk distribusi produk skala lokal atau regional penting pula dijaga sebelum revolusi internet itu sendiri. 19