PENGARUH PRODUKSI TEBU DOMESTIK DAN NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR TETES TEBU INDONESIA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR CRUDE PALM OIL (CPO) INDONESIA

Gabriella Claudia Edy Yulianto M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PRODUKSI, HARGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP VOLUME EKSPOR (Studi pada Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia Periode Januari 2010-Desember 2015)

Ma rifatul Jamilah Edy Yulianto Mukhammad Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Sella Widya Prafajarika Edy Yulianto Wilopo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

Vega Camelia Mohani Edy Yulianto M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI INDONESIA (Studi Pada Bank Indonesia Tahun )

KAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah

PENGARUH IMPOR DAN NILAI TUKAR TERHADAP INVESTASI LANGSUNG ASING DI INDONESIA (Studi pada Bank Indonesia Periode Kuartal I 2006 Kuartal IV 2013)

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KOPI DARI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT (Studi pada Volume Ekspor Kopi Periode Tahun )

Miranti Sedyaningrum Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Dermonto Siburian Kadarisman Hidayat Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Analisis impor Indonesia dari Cina

Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL

PENGARUH PRODUKSI, HARGA INTERNASIONAL DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP VOLUME EKSPOR RUMPUT LAUT INDONESIA (Studi pada tahun )

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN HARGA TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DI PROVINSI JAWA TENGAH

E-Jurnal EP Unud, 4 [5] : ISSN:

PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (Studi Pada Tahun )

DETERMINAN PERMINTAAN EKSPOR UDANG BEKU JAWA TIMUR KE AMERIKA SERIKAT PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian. Pembangunan ekonomi diarahkan

Gaza Nickyta Rizal Alfisyahr Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT

PENGARUH PRODUKSI, HARGA TEH INTERNASIONAL DAN NILAI TUKAR TERHADAP VOLUME EKSPOR TEH INDONESIA (Survey Volume Ekspor Teh Indonesia Periode )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DAN JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN JURNAL

ANALISIS PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA. Theresia Wediana Pasaribu Murni Daulay

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

PENGARUH DAMPAK PERKEMBANGAN TINGKAT EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP NILAI TUKAR NEGARA ASEAN PER DOLLAR AMERIKA SERIKAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai nilai tambah total yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi pada Produk Domestik Bruto Indonesia Periode )

Dusuki, Laily Fitriana, SP, Edi Saputra, SP 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GULA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional

FAKTOR PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HOME INDUSTRI KRUPUK TERUNG & BLUNYO DI DESA JUNGANYAR KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

: Pengaruh Luas Lahan, Jumlah Produksi, Kurs Dollar Amerika Serikat dan Inflasi Terhadap Ekspor Kakao Indonesia Kurun Waktu ABSTRAK

Riska Prinadi Edy Yulianto M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado

PENGARUH PENDAPATAN RIIL, SUKU BUNGA DEPOSITO DOMESTIK, SUKU BUNGA DEPOSITO VALUTA ASING, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DEPOSITO VALUTA ASING

BAB II LANDASAN TEORI. tidaknya pembangunan ekonomi adalah dengan menentukan besarnya Produk

BAB I PENDAHULUAN. untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME EKSPOR (Studi dengan Pendekatan Biaya pada Komoditi Kopi di PT. Asal Jaya)

ANALISIS FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan Internasional dalam perekonomian setiap negara memiliki

ABSTRAK. Kata kunci : Fluktuasi kurs, Ekspor, Impor, Peramalan. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA

SOCIETA III - 2 : , Desember 2014 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

Amida Tri Septifany R. Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR INDONESIA, 2000.I-2008.I

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, sabuk

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI PEMERINTAH PADA SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.7, No.1, (Juli 2013), 2. (Bogor, Ghalia Indonesia, 2005), 1.

PERAN PERTUMBUHAN NILAI EKSPOR MINYAK SAWIT MENTAH DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DI KABUPATEN NAGAN RAYA

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN Oleh: Anggun Sundari

Disusun Oleh : DIAN AYU PURNAMASARI B

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

ANALISIS PENGARUH LUAS KEBUN, PRODUKSI DAN HARGA EKSPOR CENGKEH TERHADAP VOLUME EKSPOR CENGKEH JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembangunan yang berkelanjutan merupakan salah satu cara untuk

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

BAB I PENDAHULUAN. sangat subur dan memiliki iklim yang baik untuk perkebunan tebu. Kepala Pusat

PERNYATAAN ORISINALITAS...

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB I PENDAHULUAN. membantu membiayai pembangunan nasional, sedangkan impor dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

PENGARUH PRODUKSI, HARGA INTERNASIONAL, DAN NILAI TUKAR TERHADAP VOLUME EKSPOR (Studi pada Ekspor Global Teh Indonesia Periode Tahun )

Transkripsi:

PENGARUH PRODUKSI TEBU DOMESTIK DAN NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR TETES TEBU INDONESIA TAHUN 2012-2014 Yuni Arta Brilliani Mochammad Al Musadieq Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail: brillian1995@gmail.com ABSTACT The purpose of this research is to explain the factors that affect Indonesia molasses export in 2012-2014 which include domestic production and exchange rates both togethereously and partially. The type of this research is explanatory research with quantitative approach. Data analysis method is multiple linear regression statistic supported by SPSS 23. The results of F-test indicate that sugarcane domestic production and exchange rates significantly affect Indonesia molasses export in 2012-2014. Partially, this research indicates that the sugarcane domestic production has positive effect but not significant to Indonesia molasses export, whereas exchange rates has significant positive effect on Indonesia molasses export in 2012-2014. Keyword: Domestic Production, Exchange Rate, Export, Molasse ABSTAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor tetes tebu Indonesia tahun 2012-2014, yang meliputi produksi tebu domestik dan nilai tukar baik secara bersama-sama maupun parsial. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 23. Hasil Uji F menunjukkan bahwa produksi tebu domestik dan nilai tukar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ekspor tetes tebu Indonesia tahun 2012-2014. Secara parsial, hanya variabel nilai tukar yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap ekspor tetes tebu Indonesia tahun 2012-2014, sedangkan produksi tebu domestik tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor tetes tebu Indonesia tahun 2012-2014. Kata Kunci : Produksi Domestik, Nilai Tukar, Ekspor, Tetes Tebu 9

PENDAHULUAN Adanya globalisasi memaksa setiap negara lebih terbuka dengan negara lain, termasuk dalam hal perekonomian. Perbedaan sumber daya yang dimiliki membuat masing-masing negara tidak dapat memproduksi semua alat pemuas kebutuhan, melainkan hanya memproduksi sebagian barang dan jasa. Oleh karena itu, agar kebutuhan masyarakatnya dapat terpenuhi, negara menjalin hubungan dagang dengan negara lain, yang disebut dengan perdagangan internasional. Apridar (2012:74) menjelaskan bahwa perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan internasional mencakup kegiatan ekspor dan impor. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor penyumbang devisa negara melalui bermacammacam produk pertanian yaitu tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman perkebunan, peternakan, serta jasa pertanian dan perburuan (www.pertanian.go.id). Salah satu sub sektor yang berperan dalam ekspor sektor pertanian adalah perkebunan. Tebu merupakan bahan baku utama dalam pembuatan produk gula tebu. Selama proses produksi tebu menjadi gula, selain menghasilkan gula sebagai produk utama, proses tersebut juga menghasilkan produk sampingan dan limbah buangan. Salah satu produk sampingan hasil dari proses produksi gula adalah tetes tebu (molasses). Tetes tebu sudah lama dimanfaatkan untuk pembuatan etanol dan bahan pembuatan monosodium glutamate (MSG, atau salah satu bahan untuk membuat bumbu masak) (Misran, 2005). Beberapa faktor dapat mempengaruhi ekspor tetes tebu Indonesia. Salah satu faktor yang dapat memepengaruhi ekspor tetes tebu Indonesia adalah produksi tebu domestik Tetes tebu diproduksi sekitar 4,5% dari tebu (Ariningsih, 2014). Hal ini berarti semakin besar produksi tebu domestik maka produksi tetes tebu akan naik mengakibatkan ekspor tetes tebu Indonesia meningkat. Kondisi sebaliknya, semakin rendah produksi tebu domestik maka produksi tetes tebu akan turun mengakibatan ekspor tetes tebu menurun. Permasalahan nilai tukar juga tidak dapat ditinggalkan apabila membahas masalah perdagangan internasional. Nilai tukar memiliki dampak psikologis tersendiri bagi pelaku perdagangan internasional, terutama importir karena akan mempengaruhi keputusan pembelian impor. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka ekspor tetes tebu Indonesia akan meningkat. Kondisi sebaliknya, apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat maka ekspor tetes tebu Indonesia akan menurun. Berdasarkan latar belakang masalah bahwa ekspor tetes tebu Indonesia dipengaruhi oleh beberapa variabel ekonomi yang telah dijelaskan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Produksi Tebu Domestik dan Nilai Tukar terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia Tahun 2012-2014. Rumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana pengaruh secara bersama-sama dan parsial variabel bebas Produksi Tebu Domestik dan Nilai Tukar terhadap variabel independen Ekspor Tetes Indonesia Tahun 2012-2014. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh secara bersama-sama dan parsial variabel independen Produksi Tebu Domestik dan Nilai Tukar terhadap variabel independen Ekspor Tetes Indonesia Tahun 2012-2014. KAJIAN PUSTAKA Produksi Domestik Secara umum produksi dikenal dengan aktivitas mengolah bahan mentah menjadi barang jadi maupun barang 1 /2 (setengah) jadi dengan tujuan diolah kembali maupun dijual. Aktivitas inti produksi adalah mentransformasi faktor masukan (input) menjadi faktor keluaran (output) agar memiliki nilai tambah (value added). Menurut Burhan (2006) Input adalah apa yang akan diolah, proses produksi adalah kegiatan mengubah input menjadi output, dan output adalah hasil dari proses pengolahan. Nilai Tukar Simorangkir dan Suseno (2004:4) menjelaskan bahwa nilai tukar valuta atau yang sering disebut dengan kurs adalah harga satu unit valuta asing dalam valuta domestik atau dapat juga dikatakan harga valuta domestik terhadap valuta asing. Nilai tukar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu nilai tukar nominal dan nilai tukar riil. Mankiw (2012:242) menjelakan bahwa nilai tukar nominal adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan valuta suatu negara dengan valuta negara lain. Menurut Rahardja dan Manurung (2004) 10

nilai tukar riil adalah nilai tukar relatif atau harga relatif dari barang-barang kedua negara, yang menyatakan tingkat dimana kita dapat memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara lain. Ekspor Kotler dan Amstrong (1998:255) menjelaskan bahwa ekspor merupakan cara paling sederhana untuk memasuki pasar di luar negeri. Mengekspor adalah memasuki pasar luar negeri dengan mengirimkan produk dan menjualnya lewat perantara pemasaran internasional (mengekspor tidak langsung) atau lewat departemen, cabang, atau perwakilan penjualan milik perusahaan sendiri atau agen (mengekspor langsung). Tetes Tebu Tetes tebu adalah produk samping pabrik gula. Tetes merupakan sisa sirup terakhir dari stasiun masakan yang telah dipisahkan gulanya melalui kristalisasi berulangkali sehingga tidak mungkin lagi menghasilkan gula dengan kristalisasi konvensional. Tetes diproduksi sekitar 4,5% dari tebu (Ariningsih,2014). Walaupun merupakan limpah, namun tetes tebu masih mengandung banyak zat yang bermanfaat. Pengaruh Produksi Domestik terhadap Ekspor Apabila produksi domestik telah dapat mencukupi kebutuhan atau permintaan domestik, maka kelebihan produksi akan disalurkan ke pasar internasional dengan melakukan ekspor. Kondisi berbeda, apabila produksi domestik berkurang maka produsen hanya akan mampu memenuhi kebutuhan/ permintaan domestik, sehingga ekspor berkurang. Komalasari yang dikutip Maygirtasari (2015) menjelaskan bahwa peningkatan produksi berpengaruh secara positif terhadap penawaran ekspor. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Ekspor Simorangkir dan Suseno (2004:27) menjelaskan bahwa mekanisme nilai tukar terhadap kegiatan ekonomi dapat melalui transmisi langsung maupun tidak langsung. Mekanisme transmisi langsung, perubahan nilai tukar akan mempengaruhi harga komoditi impor. Terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah akan menyebabkan harga komoditi impor meningkat sehingga harganya relatif lebih mahal dibandingkan produk domestik. Kondisi sebaliknya, apresiasi nilai tukar rupiah akan menyebabkan harga komoditi impor menurun sehingga harganya relatif lebih murah dibandingkan produk domestik. Mekanisme transmisi tidak langsung, perubahan nilai tukar akan mempengaruhi permintaan agregat. Terjadinya depresiasi rupiah membuat harga komoditi impor menjadi lebih mahal mengakibatkan penurunan permintaan impor dan peningkatan ekspor. Hipotesis H1 : Variabel Produksi Tebu Domestik (X1) dan Nilai Tukar (X2) berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). H2 : Variabel Produksi Tebu Domestik (X1) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). H3 : Variabel Nilai Tukar (X2) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksplanatori (explanatory research). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel Produksi Tebu Domestik (X1), dan Nilai Tukar (X2) terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) tahun 2012-2014. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian mengambil lokasi penelitian di Indonesia melalui instansi-instansi resmi pemerintah Indonesia. Data Produksi Tebu Domestik dan Ekspor Tetes Tebu Indonesia diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Data Nilai Tukar diperoleh dari Bank Indonesia (BI). Data yang digunakan adalah data time series bulanan selama periode bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2014, sehingga diperoleh jumlah data sebanyak 36 (12 bulan x 3 tahun). Analisis regresi linier berganda pada penelitian ini dihitung menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 23. model persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini menjadi: Y= a + b1x1 + b2x2 + e Keterangan: Y = Ekspor Tetes Tebu Indonesia a = Konstanta b = Koefisien Regresi X1 = Produksi Tebu Domestik = Nilai Tukar X2 11

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Hasil analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = -180.405,979 + 0,047 X1 + 0,776 X2 Penggunaan Standardized Coefficients Beta dalam penelitian ini dikarenakan koefisien tersebut dapat digunakan untuk mengeliminasi ukuran satuan unit yang berbeda dari masing-masing variabel independen. Model regresi linier berganda penelitian ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1) a = -180.405,979 Nilai konstanta hasil persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah - 180,405,979. Hal ini berarti apabila tidak terjadi perubahan Variabel Produksi Tebu Domestik (X1) dan Nilai Tukar (X2), maka Ekspor Tetes Tebu Indonesia akan sebesar -180.405,979. 2) X1 = 0,047 Nilai koefisien variabel Produksi Tebu Domestik (X1) adalah positif berarti adanya hubungan berbanding lurus dengan variabel Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). Hal ini memiliki arti bahwa setiap peningkatan Produksi Tebu Domestik (X1) sebesar 1 satuan maka Ekspor Tetes Tebu Indonesia akan meningkat sebesar 0,047% dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. 3) X2 = 0,776 Nilai koefisien variabel Nilai Tukar (X2) adalah positif berarti adanya hubungan berbanding lurus dengan variabel Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). Hal ini memiliki arti bahwa setiap penguatan Nilai Tukar (X2) valuta rupiah terdahap dolar AS sebesar 1 satuan maka Ekspor Tetes Tebu Indonesia akan meningkat sebesar 0,776% dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. Uji Hipotesis Koefisien Determinasi (R 2 ) R 2 digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel independen, yaitu Produksi Tebu Domestik (X1) dan Nilai Tukar (X2) terhadap variabel dependen, yaitu Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). Hasil menunjukkan nilai R 2 yaitu sebesar 0,584. Artinya bahwa variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 58,4% sedangkan 41,6% variabilitas variabel dependen akan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen, yaitu Produksi Tebu Domestik (X1) dan Nilai Tukar (X2) berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen, yaitu Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). Hasil uji F variabel Produksi Tebu Domestik (X1) dan Nilai Tukar (X2) terhadap variabel Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) yaitu sig. F (0,000) < α = 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) dipengaruhi secara signifikan oleh Produksi Tebu Domestik (X1) dan Nilai Tukar (X2) secara bersama-sama. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen, yaitu Produksi Tebu Domestik (X1) dan Nilai Tukar (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). Hasil uji t yang diperoleh adalah sebagai berikut: a) Uji t pada variabel Produksi Tebu Domestik (X1) terhadap variabel Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) menunjukkan hasil sig. t (0,669) > α = 0,05. Besarnya pengaruh positif Produksi Tebu Domestik (X1) terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) adalah sebesar 0,431. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Produksi Tebu Domestik tidak berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) atau dengan meningkatkan Produksi Tebu Domestik maka Ekspor Tetes Tebu Indonesia mengalami peningkatan secara tidak nyata. b) Uji t pada variabel Nilai Tukar (X2) terhadap variabel Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) menunjukkan hasil sig. t (0,000) < α = 0,05. Besarnya pengaruh positif Nilai Tukar (X2) terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) adalah sebesar 7,110. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Nilai Tukar (X2) berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) atau dengan meningkatkan/ menguatkan Nilai Tukar (X2) valuta rupiah terhadap dolar AS maka Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) mengalami peningkatan secara nyata. 12

Pembahasan Pengaruh Produksi Tebu Domestik terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia Hasil uji t dalam penelitian ini menyatakan bahwa Produksi Tebu Domestik (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). Adanya pengaruh positif Produksi Tebu Domestik (X1) terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) dapat dikatakan bahwa apabila terjadi peningkatan Produksi Tebu Domestik (X1), maka Ekspor Tetes Tebu (Y) akan mengalami peningkatan secara tidak nyata. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Komalasari yang dikutip Maygirtasari (2015) yang menjelaskan bahwa peningkatan produksi domestik berpengaruh secara positif terhadap penawaran ekspor. Salah satu faktor yang menyebabkan produksi domestik tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor adalah adanya hubungan politis antar negara. Adanya hubungan politis membuat hubungan dagang antar negara menjadi kuat sehingga jumlah permintaan suatu komoditi tidak terpengaruh jumlah produksi domestik masing-masing negara. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa salah satu cara meningkatkan ekspor adalah dengan melakukan perjanjian internasional (Gilarso, 2004:315). Pengaruh Nilai Tukar terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia Hasil uji t dalam penelitian ini menyatakan bahwa nilai tukar (X2) berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). Adanya pengaruh positif Nilai Tukar (X2) terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) dapat dikatakan bahwa apabila terjadi peningkatan/ penguatan Nilai Tukar (X2) valuta rupiah terhadap dolar AS, maka Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y) akan mengalami peningkatan. Hasil penelitian ini tidak mendukung teori-teori yang menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap ekspor, salah satunya adalah teori Simorangkir dan Suseno (2004). Teori tersebut menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap ekspor. Kondisi sebaliknya, hasil penelitian ini mendukung penelitian Maygirtasari (2015) yang menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh positif secara signifikan terhadap ekspor. Hal ini dikarenakan penguatan nilai rupiah yang terjadi belum terlalu melemahkan nilai dolar AS sehingga produk tetes tebu Indonesia masih kompetitif di pasar internasional. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan dengan uji F. Hasil uji F dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen, Produksi Tebu Domestik (X1) dan Nilai Tukar (X2) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, yaitu Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). 2. Pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan dengan uji t. Hasil uji t dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Produksi Tebu Domestik (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). 3. Hasil uji t dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Nilai Tukar (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu Ekspor Tetes Tebu Indonesia (Y). Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Berikut beberapa saran yang diberikan, antara lain: 1. Diharapkan seluruh pemangku kepentingan, antara lain produsen tebu, eksportir tetes tebu, Pemerintah Indonesia, akademisi dan pihak terkait lain berkerja sama agar Ekspor Tetes Tebu Indonesia dapat meningkat. Mengingat Produksi Tebu Domestik dan Nilai Tukar memiliki pengaruh terhadap Ekspor Tetes Tebu Indonesia, maka perlu adanya penanganan serius. Upaya peningkatan Produksi Tebu Domestik dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas tebu dengan melakukan riset varietas tebu unggul, memberikan bantuan modal oleh pemerintah atau pelaku bisnis terkait kepada produsen tebu, serta menambah luas lahan tebu sehingga kualitas dan kuantitas tebu meningkat. Kestabilan Nilai Tukar juga harus diupayakan oleh pemerintah dan bank sentral dengan membuat kebijakan yang sesuai iklim pasar dan 13

mendukung pelaku bisnis. Pelaku bisnis terutama eksportir hendaknya selalu memperhatikan fluktuasi nilai tukar sehingga dapat memprediksi fluktuasi nilai tukar di masa mendatang. Hal ini dikarenakan fluktuasi nilai tukar akan berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor. Beberapa upaya yang dilakukan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan tetes tebu domestik serta meningkatkan Ekspor Tetes Tebu Indonesia. 2. Mengingat variabel independen pada penelitian ini, yaitu Produksi Tebu Domestik dan Nilai Tukar memiliki pengaruh terhadap variabel dependen, yaitu Ekspor Tetes Tebu Indonesia, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain diluar variabel yang sudah ada dalam penelitian ini. Simorangkir dan Suseno. 2004. Sistem Dan Kebijakan Nilai Tukar. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Apridar. 2009. Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori, Konsep, Dan Permasalahan Dalam Aplikasinya. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ariningsih, Ening. 2014. Menuju Industri Tebu Bebas Limbah. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34: Pertanian- Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial. Burhan, Umar. 2006. Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro (Disertai Contoh Soal-Soal Serta Penyelesaiannya). Malang: BPFE UB. Kotler dan Amstrong. 1998. Dasar-dasar Pemasaran. Diterjemahkan oleh Alexander Sidoro. Jakarta: Prenhallindo. Mankiw, Gregory N. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro Edisi Asia. Jakarta: Salemba Empat. Maygirtasari, Tyanma. 2015. Faktor-faktor yang memengaruhi volume ekspor crude palm oil (cpo) Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 25 No. 2. Misran, Erni. 2005. Industri Tebu Menuju Zero Waste Industry. Jurnal Teknologi Proses, 4(2) : 6 10Rahardja, P dan Mandala Manurung. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi. Edisi: Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 14