LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITS TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PKM ITS Program Kemitraan dan Mandiri LAPORAN PELAKSANAAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITS PROGRAM SARJANA TAHUN AKADEMIK 2017/2018

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDAFTARAN MAHASISWA BARU JALUR SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) UNIVERSITAS RIAU

SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN dan telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018

Berdasarkan ac.id.

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

PANDUAN PENDAFTARAN ONLINE

Informasi Umum SNMPTN 2016

SOSIALISASI SNMPTN 2014

HASIL SELEKSI PPDB SMK NEGERI DKI JAKARTA (PASSING GRADE) TAHUN 2016

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2014 PANITIA SNMPTN 2014 DENPASAR, 9 DESEMBER 2014

TINGGI NEGERI SNMPTN 2013 PANITIA SPMB UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA TAHUN 2013

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2014 PANITIA SNMPTN 2014 DENPASAR, 9 DESEMBER /9/2014 UU 12/2012 PP 32/2013

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) DAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) TAHUN 2016

Nomor : 812/E4.1/ Juni 2013 Lampiran : -- Hal : Sosialisasi Rintisan Kolaborasi PPG SMK Produktif

DAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN

LAMPIRAN 7 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDAFTARAN MAHASISWA BARU JALUR SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) UNIVERSITAS RIAU

BIMBINGAN KONSELING SNMPTN dan SBMPTN

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) PANITIA PELAKSANA SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI TAHUN 2013

JENIS-JENIS JABATAN FUNGSIONAL GURU

INFORMASI AWAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2011 JALUR UNDANGAN & JALUR UJIAN TERTULIS/KETERAMPILAN

SISTEM SELEKSI SNMPTN dan SBMPTN 2017

SOSIALISASI SNMPTN dan SBMPTN Jakarta, 12 Januari 2018

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) DAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) TAHUN 2016

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (HASIL PENATAAN )

POKOK-POKOK SNMPTN 2015

TABEL 2 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA TIDAK LANGSUNG

Frequently Asked Question. Ujian Masuk (UM) Universitas Pertamina (UP) 2018

Frequently Asked Question. Ujian Masuk (UM) Universitas Pertamina (UP) 2018

DAFTAR PENYESUAIAN/KONVERSI BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009

Daftar Lengkap Passing Grade SMK Negeri DKI Jakarta

POKOK-POKOK SNMPTN Disampaikan pada: SOSIALISASI SNMPTN 2015

PASS IN GRADE SMK REGULER DKI JAKARTA ( TAHAP I AKHIR ) TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Cara Membuat Soal di E-Xam Editor

DAYA TAMPUNG PESERTA DIDIK BARU SMK NEGERI PERSYARATAN SPESIFIK KOMPETENSI KEAHLIAN

TABEL 1 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA LANGSUNG

PASSING GRADE SMK NEGERI DKI JAKARTA 2009

Berikut Daftar Passing Grade masuk SMK Negeri di DKI Jakarta Tahun

KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK NO UNIT KANTOR KODE 1.

Kepala, Syawal Gultom NIP

PANITIA SNMPTN /24/2014 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2014 PERSYARATAN PENERIMAAN PERSYARATAN PENDAFTARAN

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

U N I V E R S I T A S R I A U

SMAN 8 JAKARTA SMA NEGERI 8 JAKARTA TAHUN PELAJARAN Jakarta, 23 Januari 2015

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

TATA CARA / INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HANG TUAH TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA

KANAL TRANSISI TELEVISI SIARAN DIGITAL TERESTERIAL PADA ZONA LAYANAN IV, ZONA LAYANAN V, ZONA LAYANAN VI, ZONA LAYANAN VII DAN ZONA LAYANAN XV

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

TATA CARA / INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU GELOMBANG III UNIVERSITAS HANG TUAH TAHUN AKADEMIK 2015/2016 PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. DKI JAKARTA Kota Jakarta Barat Jakarta Barat

BIMBINGAN KONSELING SMA TARAKANITA 1 KAMIS, 02 FEBRUARI 2017

Assalamu alaikum Wr Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, dan Om Swastiastu

INFORMASI RAMBU-RAMBU PENYESUAIAN/KONVERSI KODE DAN NAMA BIDANG STUDI SERTIFIKASI GURU

Nomor : /J/LL/ Oktober 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penyesuaian Kode dan Nama Bidang Studi Sertifikasi

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Nomor : 0457/E3.4/ Maret 2012 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : ON MIPA-PT

Sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN 2011)

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

PROGRAM ALIH FUNGSI PEDOMAN. Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Bagi Guru SMK/SMA

SOSIALISASI SNMPTN Jakarta, 12 Januari 2018

CHECKLIST LAPORAN SEMESTER PERTAMA PERALATAN ICT

TATA CARA/ INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HANG TUAH TAHUN AKADEMIK 2018/2019 PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA

INFORMASI RAMBU-RAMBU

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM NOMOR : 868/1884/2009 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA DAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK NO. N A M A KODE KANWIL/KPP KANWIL DJP NANGGROE ACEH 010

Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia. Sekretariat: Tlp: , , , dan ext Fax:

Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia. Sekretariat: Tlp: , , , dan ext Fax:

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2012

PENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017

PPDB Online Kota Bekasi Tahun SMP, SMA & SMK Dilaksanakan 100% Online, SD Seleksi Dasar Usia Peserta Didik

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI TEKNIS Penjaringan Calon Mahasiswa di PTN Tahun 2015 Asep Sutiadi

CHECKLIST LAPORAN KEGIATAN DAN KEUANGAN

Lampiran 1 Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi Sertifikasi

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

yang ditentukan oleh perguruan tinggi. perguruan tinggi. persyaratan yang ditentukan Universitas Jember.

PROSEDUR PENDAFTARAN PMDK POLBAN POLBAN Sekolah Siswa. Mulai. Mempersiapkan: - Scan SK Penetapan Nomor

Panduan Umum Jalur Ujian Tertulis/Ketrampilan SNMPTN 2011

PENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2013 PANITIA SNMPTN 2013 JAKARTA, 10 DESEMBER 2012

DAYA TAMPUNG SEKOLAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 /2011. (1) Daya tampung Peserta Didik Baru pada SMP di Kota Yogyakarta sebagai berikut :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

UNIVERSI RS TAS A S SE S BE B LAS A S MARE

PENETAPAN KUOTA ROMBONGAN BELAJAR KELAS X JENJANG SMK PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016

Penjaringan Siswa Unggul Daerah (PSUD) Tahun Ajaran 2018/2019

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITS TAHUN 2016 LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN, KEMAHASISWAAN DAN HUBUNGAN ALUMNI (LP2KHA) PANITIA PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITS TAHUN 2016 PKM ITS Program Kemitraan dan Mandiri

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmat-nya sehingga kegiatan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ITS Tahun Ajaran 2016/2017 melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri melalui Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) Tahun 2016 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya secara umum telah dapat diselenggarakan dengan lancar dan akuntabel. SNMPTN Tahun 2016 diikuti oleh 16.405 peminat dari 2877 sekolah dari seluruh Indonesia. Peminat SBMPTN Tahun 2016 sebesar 28.000 yang terdiri dari 3.353 Bidik Misi dan 24.647 Reguler. Sedangkan peserta seleksi PKM sebanyak 489 dari Program Kemitraan dengan 46 mitra, dan 5.872 dari Program Mandiri. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, juncto Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, pola penerimaan mahasiswa baru program Sarjana dilakukan melalui: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. SNMPTN 2016 merupakan seleksi mahasiswa baru yang dilakukan oleh PTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa. SBMPTN 2016 adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan i

ujian keterampilan calon mahasiswa. Seleksi Mandiri merupakan penerimaan mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan sendiri oleh PTN yang seleksinya diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN. Seleksi Mandiri di ITS dinamakan Program Kemitraan dan Mandiri, dimana seleksi didasarkan pada hasil nilai SBMPTN 2016 kecuali untuk Program Studi Desain Produk Industri didasarkan pada tes tulis dan ketrampilan melalui Ujian Masuk Desain (UMDESAIN). Laporan penyelenggaran SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2016 terbagi dalam 10 Bab, yaitu Bab 1 sampai Bab 5 Laporan Pelaksanaan SNMPTN 2016, Bab 6 sampai Bab 8 Laporan Pelaksanaan SBMPTN 2016, dan Bab 9 dan Bab 10 Laporan Pelaksanaan PKM 2016. Laporan ini bisa memberikan gambaran kondisi secara keseluruhan pelaksanaan dan hasil seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2016 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Atas dukungan dan bantuan yang diberikan demi keberhasilan penyelenggaraan SNMPTN, SBMPTN, dan PKM 2016, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada: 1. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia; 2. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia; 3. Sekretaris Jenderal, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia; 4. Inspektur Jenderal, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia; 5. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia; 6. Ketua dan Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI); 7. Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya; 8. Panitia SNMPTN 2016 di ITS; 9. Kelompok Kerja Panitia Lokal SBMPTN 2016 di ITS; ii

10. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru PKM 2016 di ITS; 11. Para Mitra ITS pada Program Kemitraan Tahun 2016; 12. Para Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala SLTA di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di seluruh Indonesia; dan 13. Semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan SNMPTN 2016 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Semoga kerja sama yang telah dijalin selama ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan dating. Akhir kata, mudah mudahan laporan ini dapat bermanfaat khusunya di dalam menyusun strategi pelaksanaan SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2017 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Surabaya, 1 September 2016 Wakil Rektor I Selaku Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2016 ITS Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng. iii

Left Blank iv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i v BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Landasan Hukum 4 1.3 Tujuan 5 1.4 Strategi 5 1.5 Susunan Kepanitiaan 6 BAB 2 TAHAPAN PELAKSANAAN SNMPTN 2016 11 2.1 Tahapan Pelaksanaan SNMPTN 2016 11 2.2 Pengumpulan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) 11 BAB 3 PENDAFTARAN SNMPTN 2016 15 3.1 Ketentuan dan Persyaratan Pendaftaran SNMPTN 2016 15 3.2 Persyaratan Pemilihan Program Studi 16 3.3 Alur Pendaftaran SNMPTN 2016 17 3.4 Hasil dan Evaluasi Pendaftaran SNMPTN 2016 di ITS 18 BAB 4 PROSES SELEKSI SNMPTN 2016 33 4.1 Pelaksanaan Seleksi 33 4.2 Hasil Seleksi 59 BAB 5 VERIFIKASI DAN DAFTAR ULANG SNMPTN 2016 79 BAB 6 PELAKSANAAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2016 83 6.1 Latar Belakang 84 6.2 Tujuan 85 6.3 Ketentuan dan Persyaratan 85 6.4. Program Studi dan Daya Tampung ITS 87 6.5 Pendaftaran 89 v

6.6 Jenis Ujian 89 6.7 Kelompok Ujian 90 6.8 Kelompok Program Studi dan Jumlah Pilihan 90 6.9 Biaya Seleksi Ujian Tertulis dan Ketrampilan 91 6.10 Jadwal Ujian 91 6.11 Pengumuman Hasil Seleksi 91 6.12 Laman Resmi dan Alamat Panitia Pusat 92 BAB 7 HASIL DAN EVALUASI PENDAFTARAN SBMPTN 2016 DI ITS 93 BAB 8 PENGUMUMAN DAN DAFTAR ULANG SBMPTN 2016 107 BAB 9 SELEKSI MANDIRI: PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS 117 9. 1 Penerimaan Jalur PKM 117 9.2 Mekanisme Seleksi Masuk Jalur PKM 117 9.3 Program Studi dan Daya Tampung PKM 2016 di ITS 118 9.4 Mekanisme Pendaftaran PKM di ITS 120 9.5 Persyaratan dan Ketentuan 121 9.6 Pilihan program studi pada PKM di ITS 122 9.7 Biaya Pendidikan 122 9.8 Daftar Mitra 124 9.9 Jadwal Pelaksanaan PKM 126 BAB 10 PENDAFTARAN DAN SELEKSI PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS 2016 127 10.1 Pendaftaran Program Kemitraan Mandiri ITS 127 10.2 Seleksi Program Kemitraan Mandiri ITS 129 KLIPING SNMPTN 2016 133 KLIPING SBMPTN 2016 143 KLIPING PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS TAHUN 2016 147 vi

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Perguruan Tinggi dapat digambarkan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sub sistem input-proses-output. Kualitas output (lulusan) perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kualitas input (calon mahasiswa). Oleh karena itu, calon mahasiswa harus diseleksi melalui sistem seleksi yang kredibel, valid, dan handal, dengan tetap memperhatikan kapasitas perguruan tinggi untuk pengembangan di masa yang akan datang. Sistem penerimaan mahasiswa baru di ITS mengikuti sistem penerimaan mahasiswa baru PTN di Indonesia yang telah mengalami perubahan sejak mulai dikembangkan pada tahun 1976, ketika lima perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas (SKALU) melakukan seleksi calon mahasiswa baru secara bersama-sama. Yang selanjutnya dikembangkan berturut-turut menjadi Proyek Perintis, Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), dan sejak tahun 2008 menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang kemudian sejak tahun 2013 menjadi SNMPTN dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Pengembangan pendidikan tinggi menuju sistem pendidikan tinggi yang sehat (Healthy Higher Education System) mempunyai tiga ciri utama, yaitu peningkatan kualitas dan relevansi, perluasan akses dan kesetaraan, dan otonomi yang luas. Berdasarkan konsep tersebut, dalam pelaksanaan seleksi mahasiswa baru, ITS mengedepankan peningkatan kualitas calon mahasiswa dengan tetap membuka peluang kepada seluruh calon mahasiswa baru untuk mengikuti seleksi secara adil dan tanpa ada diskriminasi. Pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi telah ditetapkan dalam Pasal 73 bahwa penerimaan mahasiswa baru PTN untuk setiap Program Studi dapat dilakukan melalui pola penerimaan mahasiswa secara nasional atau bentuk lain. Di samping itu, ditetapkan pula bahwa pemerintah 1

menanggung biaya seleksi bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti pola penerimaan mahasiswa baru secara nasional. Untuk peserta didik yang terjaring melalui jalur penerimaan secara nasional adalah juga termasuk peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi. Secara lebih rinci kebijakan di atas diatur dalam Keputusan Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri (Lampiran 1). Secara garis besar skema penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN dilakukan melalui tiga jalur yaitu: (1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan oleh masing-masing PTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa; (2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilakukan oleh PTN secara bersama-sama dengan seleksi yang ditetapkan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian ketrampilan calon mahasiswa; dan/atau (3) penerimaan mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan sendiri oleh PTN yang seleksinya diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN. Seleksi secara nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik merupakan satu-satunya seleksi nasional karena diikuti oleh seluruh PTN dan dapat diikuti oleh seluruh siswa di Indonesia dengan biaya ditanggung oleh Pemerintah. Dalam rangka mencapai good university governance, maka pada proses seleksi calon mahasiswa, ITS harus tetap menjaga akuntabilitas dan transparansi baik dari segi akademis, administratif, dan keuangan. Untuk itu, demi efisiensi dan efektivitas, maka Rektor ITS membentuk kepanitiaan dengan nama Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) Tahun Akademik 2016/2017 sesuai dengan Keputusan Rektor ITS Nomor 00376/IT2/HK.00.01/2016. Penyelenggaraan SNMPTN Tahun 2016 mengedepankan semangat penetapan perspektif edukasi nasional dalam menegakkan kejujuran yang berkeadilan dan penguasaan teknologi informasi. Untuk itu pemerintah melakukan pengembangan dan pemantapan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang memuat data prestasi siswa dan sekolah sebagai dasar seleksi untuk diterima di PTN. Dalam 2

pengisian data PDSS harus dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran dan bebas manipulasi. Seluruh proses penyelenggaraan SNMPTN dilakukan secara Online, sehingga pimpinan sekolah dan siswa harus menguasai penggunaan teknologi informasi khususnya internet. Di samping itu, dengan sistem Online telah menghemat biaya dan yang lebih penting, proses seleksi akan menjadi lebih transparan dan akuntabel sehingga dapat menjaga rasa keadilan bagi siswa dan masyarakat. Penyelenggaraan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional melalui SNMPTN memberikan keuntungan bagi peserta seleksi dan bagi PTN yang menyelenggarakannya. 1. Bagi calon mahasiswa baru sangat fleksibel, karena dapat memilih lebih dari satu program studi dan lintas perguruan tinggi di daerah manapun. 2. Bagi PTN, jumlah peminat akan lebih besar karena berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, sehingga kualitas calon mahasiswa baru yang terjaring lebih tinggi, karena tingkat keketatan dan nilai batas lulusnya lebih tinggi dibanding dengan seleksi secara mandiri. 3. Adanya benchmark kualitas mahasiswa baru antar PTN, karena seleksi calon mahasiswa baru dilakukan dengan menggunakan sistem dan standar nasional. 4. Dengan adanya mekanisme lintas wilayah maka dapat merupakan wahana kebersamaan dan perekat kesatuan bangsa. 5. Di masing-masing PTN akan terbangun komunitas mahasiswa lintas etnis, sosial, dan budaya sehingga terwujud konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam kampus. Pelaksanaan SNMPTN 2016 diikuti oleh 34 propinsi dan luar negeri dengan jumlah peserta 16.405 orang siswa, dalam upaya memperluas akses masyarakat seluruh Indonesia untuk dapat masuk ke PTN. Untuk menjamin kredibilitas seleksi dan untuk menjamin mutu pelaksanaan SNMPTN 2016, maka dilaksanakan penilaian terhadap siswa yang melamar ke program studi Desain Produk dan Desain Interior dengan menggunakan portofolio yang harus diunggah siswa ke sistem SNMPTN 2016. Dengan dilaksanakannya penilaian portofolio ini akan memungkinkan ITS untuk menilai 3

kualitas siswa pelamar program studi Desain Produk dan Desain Interior, yang tidak dapat ditunjukkan dari nilai rapor siswa. 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum penyelenggaraan SNMPTN 2016, baik yang menyangkut aspek akademis maupun aspek keuangan adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Sistem Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.02/2016. 8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2015. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 4

10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. 11. Keputusan Rektor ITS Nomor 00376/IT2/HK.00.01/2016 tentang Pembentukan Panitia Inti Pelaksana Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS Melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) Tahun Akademik 2016/2017. 1.3 Tujuan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bertujuan untuk melaksanakan seleksi calon mahasiswa baru yang berkualitas secara akademis dan tidak membedakan jenis kelamin, ras, agama, suku, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi dengan tetap menaati peraturan perundang-undangan. 1.4 Strategi Untuk mencapai tujuan SNMPTN, maka strategi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. SNMPTN dilaksanakan secara nasional, yaitu jalur penerimaan mahasiswa yang diselenggarakan oleh seluruh PTN secara bersama dan terintegrasi serta dapat diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia. 2. SNMPTN dilaksanakan melalui seleksi berdasarkan prestasi akademik siswa dan prestasi sekolah dengan menggunakan indikator-indikator nasional yang relevan namun jenis dan bobotnya ditetapkan oleh ITS. 3. Penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional SLTA atau yang sederajat. 4. SNMPTN dilaksanakan secara bersama-sama dan terintegrasi serta menggunakan prinsip penjaminan mutu pada setiap langkah dan prosedur penyelenggaraan. 5. Tahapan SNMPTN meliputi pembuatan dan penyebaran informasi, penyusunan sistem PDSS dan pendaftaran, mekanisme pengelolaan keuangan, pembuatan dan 5

penyusunan pengembangan materi seleksi dan portofolio, pengolahan data, penetapan kelulusan, dan penyebarluasan hasil seleksi. 6. Seluruh proses penerimaan dan penggunaan keuangan serta pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan menaati seluruh prosedur dan peraturan perundang-undangan. 1.5 Susunan Kepanitiaan Panitia SNMPTN 2016 ITS merupakan gabungan dari pimpinan rektorat, dekanat, dan jurusan, serta tenaga kependidikan unit-unit di ITS. Panitia SNMPTN 2016 dibawah koordinasi dan tanggung jawab Rektor ITS. Susunan Panitia SNMPTN 2016 ITS ditetapkan melalui Keputusan Rektor ITS Nomor 00376/IT2/HK.00.01/2016. 1.5.1 Susunan Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2016 Panitia Inti Penanggung Jawab : Rektor Ketua I : Wakil Rektor I Ketua II : Wakil Rektor II Ketua III : Wakil Rektor III Ketua IV : Wakil Rektor IV Sekretaris : Sekretaris LP2KHA Anggota : Dekan FMIPA Dekan FTI Dekan FTSP Dekan FTK Dekan FTIF Panitia Pelaksana 1. Ketua : Wakil Rektor 1 2. Sekretaris : Sekretaris LP2KHA 3. Bendahara : Ka Bag. Anggaran & Perbendaharaan 4. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 6 : Kabag. Hukor & Tata Laksana

5. Koordinator Tim Verifikasi : Ka LP2KHA Bidik Misi 6. Koordinator Tim Verifikasi : Ka BPS Data Ekonomi 7. Koordinator Tim Verifikasi : Ka BAKP Rapor dan Prestasi serta Verifikasi Biodata 8. Koordinator Sekretariat : Kabag. Akademik 9. Koordinator Tim Verifikasi : Kajur Despro Portofolio Despro 10. Koordinator Tim Verifikasi : Kajur Desain Interior Portofolio Des. Interior 11. Koordinator Tim Verifikasi : Ka Unit Medical Centre Kesehatan 12. Koordinator Tim : Ka LPTSI Pengolahan Data 13. Koordinator Tim Keuangan : Kasubag. Non PNBP 14. Koordinator Tim : Kabag. BMN Perlengkapan 15. Koordinator Tim Keamanan : Ka UPT KK - ITS 1.5.2 Uraian Tugas Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2016 1. Ketua bertugas melakukan koordinasi seluruh perangkat Panitia SNMPTN 2016 di ITS. 2. Sekretaris bertugas menyusun manajemen pengelolaan operasional tim seleksi, melakukan koordinasi kegiatan sosialisasi dan promosi, pelaksanaan pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2016. Koordinator Sekretariat bertugas membantu sekretaris dalam pelaksanaan pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2016. 3. Bendahara bertugas menyusun rancangan anggaran pendapatan dan pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2016 di ITS. 7

Koordinator Tim Keuangan bertugas membantu pengelolaan keuangan, menyusun rancangan anggaran, pendapatan dan pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2016 di ITS. 4. Pejabat Pembuat Komitmen bertugas membantu dalam melegalisasi pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2016 di ITS. 5. Koordinator Tim Verifikasi Bidik Misi bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi dan visitasi calon mahasiswa Bidik Misi yang diterima melalui Program SNMPTN 2016. 6. Koordinator Tim Verifikasi Data Ekonomi bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi data ekonomi dan menentukan uang kuliah tunggal (UKT) calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2016. 7. Koordinator Tim Verifikasi Rapor dan Prestasi serta Verifikasi Biodata bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi data rapor, prestasi dan biodata calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2016. 8. Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Despro melakukan koordinasi penilaian dan pelaksanaan verifikasi portofolio Program Studi Desain Produk. 9. Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Des. Interior melakukan koordinasi penilaian dan pelaksanaan verifikasi portofolio Program Studi Desain Interior. 10. Koordinator Tim Verifikasi Kesehatan melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi kesehatan calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2016. 11. Koordinator Tim Pengolahan Data bertugas melakukan koordinasi pengolahan data pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2016. 12. Koordinator Tim Perlengkapan bertugas melakukan koordinasi perlengkapan semua bidang pada pelaksanaan SNMPTN 2016 di ITS. 8

13. Koordinator Tim Keamanan bertugas melakukan koordinasi keamanan pelaksanaan SNMPTN 2016 di ITS. 9

Left Blank 10

BAB 2 TAHAPAN PELAKSANAAN SNMPTN 2016 2.1 Tahapan Pelaksanaan SNMPTN 2016 Pelaksanaan SNMPTN 2016 meliputi tahapan sebagai berikut. 1. Pengisian data sekolah dan siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah. Sekolah harus sekolah telah terdaftar di basis data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). 2. Verifikasi data PDSS oleh siswa. Siswa harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). 3. Perangkingan dan pemberian kuota berdasarkan akreditasi sekolah Panitia Nasional. Perangkingan dilakukan melalui PDSS sistem. 4. Pendaftaran SNMPTN oleh siswa yang eligibel. Pendaftaran dilakukan secara Online. 5. Proses Seleksi oleh PTN. Pada proses seleksi, PTN menentukan kuota masing-masing sekolah berdasarkan data perangkingan. 2.2 Pengumpulan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) Sebelum siswa melakukan proses pendaftaran SNMPTN 2016, Panitia Nasional SNMPTN 2016 melakukan pengumpulan data sekolah dan siswa melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS sangat diperlukan pada SNMPTN, dimana PDSS berperan dalam: 1. menampung data sekolah yang terdaftar; 2. menampung nilai siswa tiap semester; dan 3. menjadi dasar evaluasi prestasi siswa dan seleksi SNMPTN. Tahapan persiapan pengumpulan data sekolah dan siswa oleh Panitia Nasional SNMPTN 2016 meliputi dua tahapan. 2.2.1 Analisis kurikulum SMA/SMK/MA/MAK Analisis kurikulum SMA/SMK/MA/MAK digunakan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan mata pelajaran 11

berdasarkan jenis serta jurusan sekolah. Hasil dari analisis kurikulum digunakan untuk merancang data isian di PDSS sehingga data tersebut mudah digunakan untuk melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN 2016. Untuk SMA dibagi menjadi empat jurusan, yaitu Umum, IPA, IPS, dan Bahasa. Untuk MA dibagi menjadi lima jurusan, yaitu Umum, IPA, IPS, Bahasa, dan Keagamaan. Untuk SMK mata pelajaran bervariasi sesuai dengan kompetensi jurusan SMK. 2.2.2 Penyiapan data sekolah dan siswa Sekolah yang dapat mendaftar dan mengisi nilai rapor pada PDSS adalah sekolah yang telah terdaftar di basis data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang ditandai dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dimana nomor tersebut digunakan sebagai username ketika login di PDSS. Sedangkan sebagai identitas siswa harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Panitia Nasional SNMPTN bekerja sama dengan pihak pengelola data NPSN untuk melakukan verifikasi NPSN sekolah. Pengisian PDSS dilakukan oleh kedua pihak, yaitu sekolah dan siswa dengan alur pengisian aplikasi PDSS seperti terlihat pada Gambar 2.1. 12

Gambar 2.1 Alur Pengisian PDSS Aplikasi PDSS dioperasikan untuk mendukung: sekolah, siswa, helpdesk, serta panitia. Fungsi-fungsi aplikasi yang diperlukan untuk menjaring data sekolah dalam sistem PDSS meliputi: a. Sekolah mengisi data sekolah dan mengisi password untuk login; b. Login sekolah; c. Memasukkan daftar jurusan yang ada di sekolah; d. Memasukkan kurikulum untuk tiap jurusan; e. Memasukkan daftar kelas untuk tiap jurusan; 13

f. Memasukkan daftar siswa untuk tiap kelas; g. Memasukkan daftar nilai untuk tiap siswa; h. Mengunduh/mengganti password siswa; dan i. Mengisi tiket (pertanyaan) kepada helpdesk. Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjaring data siswa meliputi: a. Login siswa; b. Melihat nilai yang sudah dimasukkan oleh sekolah; dan c. Memverifikasi nilai yang sudah dimasukkan oleh sekolah. Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk helpdesk meliputi: a. Login helpdesk; b. Menjawab tiket (pertanyaan) yang masuk. Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk panitia meliputi: a. Login panitia; b. Melihat ringkasan data sekolah dan siswa; c. Melihat laporan detil sekolah dan siswa; d. Mengatur jadwal kegiatan PDSS. Kegiatan pengisian dan verifikasi PDSS berlangsung mulai tanggal 18 Januari 2016 sampai tanggal 20 Februari 2016, yang selanjutnya diperpanjang sampai tanggal 23 Februari 2016. Pihak yang terlibat dalam proses pengisian PDSS adalah Pihak Sekolah dan Siswa dengan identitas sekolah adalah Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan identitas siswa adalah Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Pihak sekolah harus mengisi data sekolah dan data akademik semua siswa secara lengkap. Selanjutnya siswa yang memiliki NISN dapat melakukan verifikasi terhadap data yang telah diisikan oleh pihak sekolah. Setelah data pengisian dan verifikasi PDSS berakhir, selanjutnya dilakukan perangkingan oleh sistem PDSS mulai tanggal 23 sampai 27 Februari 2016. 14

BAB 3 PENDAFTARAN SNMPTN 2016 Pendaftaran siswa sekolah SMA/SMK/MA untuk memilih Program Studi pada Perguruan Tinggi Negeri yang diminati merupakan tahap kedua yang harus dikerjakan siswa setelah proses verifikasi data siswa pada PDSS. Data pendaftaran siswa sekolah sangat diperlukan oleh PTN untuk mengetahui jumlah peminat Program Studi dari PTN yang akan digunakan untuk proses seleksi. Sejak SNMPTN 2015 terdapat perubahan sistem pengisian data pada PDSS, diantaranya adanya data nilai portofolio bidang Olahraga dan Seni, yang mempermudah pada proses seleksi yang dilakukan oleh PTN. 3.1 Ketentuan dan Persyaratan Pendaftaran SNMPTN 2016 Ketentuan Umum pendaftaran SNMPTN 2016 meliputi: a. Proses pendaftaran dilakukan oleh siswa setelah sekolah mengisi PDSS secara lengkap b. Biaya seleksi ditanggung Pemerintah Persyaratan Umum Pendaftaran SNMPTN 2016 adalah sebagai berikut: a. Persyaratan Umum Sekolah Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah: - SMA/SMK/MA negeri maupun swasta yang telah memiliki NPSN, termasuk sekolah RI di luar negeri. - Sekolah tidak sedang mendapat sanksi dari Panitia Nasional SNMPTN 2016. - Telah mengisi PDSS. b. Persyaratan Umum Siswa Pelamar - Mempunyai Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) - Memiliki nilai rapor di sekolah pada semua semester c. Persyaratan Khusus Siswa Pelamar 15

- Siswa SMA/ SMK/MA kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2016 atau SMK program 4 tahun kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2015. - Siswa memiliki NISN dan telah terdaftar pada PDSS. - Siswa memiliki rekam jejak nilai rapor semester I sampai V (sampai semester VII bagi SMK program 4 tahun) di PDSS. - Siswa memiliki nilai rapor dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) - Siswa SMK berhak memilih program studi yang relevan menurut persyaratan penerimaan di setiap PTN - Siswa yang berhak mendaftar SNMPTN 2016: o 75% terbaik di sekolah untuk sekolah terakreditasi A o 50% terbaik di sekolah untuk sekolah terakreditasi B o 50% terbaik di sekolah untuk sekolah terakreditasi B o 10% terbaik di sekolah untuk sekolah tak terakreditasi 3.2 Persyaratan Pemilihan Program Studi Persyaratan pemilihan program studi adalah sebagai berikut: a. Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyakbanyaknya 2 (dua) PTN yang diminati. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi manapun. Apabila memilih lebih dari satu PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/SMK/MA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya. b. Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi yang diminati dengan maksimal 2 (dua) program studi di tiap PTN. c. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. 16

d. Untuk SMK hanya diperbolehkan memilih program studi yang relevan dengan ketentuan masing-masing PTN. e. Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2016 dapat dilihat pada laman http://web.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran. 3.3 Alur Pendaftaran SNMPTN 2016 Alur pendaftaran SNMPTN 2016 adalah sebagai berikut: a. Siswa pelamar menggunakan NISN dan password, yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://web.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran. b. Siswa pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan. Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih. c. Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti ketrampilan yang diketahui oleh Kepala Sekolah ke laman http://web.snmptn.ac.id. d. Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN. Pendaftaran SNMPTN 2016 dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2016 sampai dengan 12 Maret 2016, yang selanjutnya diperpanjang sampai tanggal 14 Maret 2016 secara Online. Pendaftaran ke PTN yang dituju dilakukan oleh siswa yang memenuhi syarat SNMPTN 2016 melalui laman http://web.snmptn.ac.id, sesuai dengan alur pendaftaran pada Gambar 3.1. 17

Gambar 3.1 Alur SNMPTN oleh Siswa Pendaftaran 3.4 Hasil dan Evaluasi Pendaftaran SNMPTN 2016 di ITS Jumlah siswa yang mendaftar SNMPTN 2016 di ITS sebanyak 16.405 peserta (Non Bidik Misi) dan 3.107 peserta (Bidik Misi). Siswa Pendaftar Non Bidik Misi dan Bidik Misi berasal dari SMA, MA, dan SMK berbagai jurusan. Siswa Pendaftar Non Bidik Misi berasal dari 76 macam jurusan di SMA, MA, dan SMK dengan rincian seperti terlihat pada Tabel 3.1. 18

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Non Bidik Misi yang Mendaftar SNMPTN 2016 Berdasarkan Asal Sekolah No Jenis Sekolah Jurusan Jumlah 1 SMA Peminatan Matematika & IPA 11.861 2 MA Peminatan Matematika & IPA 920 3 SMK Teknik Komputer dan Jaringan 718 4 SMK Multimedia 489 5 SMK Teknik Kendaraan Ringan 392 6 SMK Teknik Pemesinan 355 7 SMK Rekayasa Perangkat Lunak 234 Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga 8 SMK Listrik 212 9 SMK Teknik Gambar Bangunan 173 10 SMK Teknik Audio Video 101 11 SMK Teknik Elektronika Industri 96 12 SMK Farmasi 68 13 SMK Airframe and Power Plant 56 14 SMK Kimia Industri 56 15 SMK Kimia Analisis 53 16 SMK Teknik Sepeda Motor 50 Perawatan dan Perbaikan Avionic 17 SMK Pesawat Udara 49 18 SMK Akuntansi 40 19 SMK Desain Komunikasi Visual 35 20 SMK Teknik Otomasi Industri 35 21 SMK Surveying 32 22 SMK Administrasi Perkantoran 31 23 SMK Teknik Pengelasan 29 24 SMK Teknik Pendingin dan Tata Udara 21 19

25 SMK Keperawatan Kesehatan 20 26 SMK Teknik Mekatronika 17 Teknik Produksi dan Penyiaran 27 SMK Program Pertelevisian 16 28 SMK Animasi 16 29 SMK Teknik Alat Berat 15 30 SMK Teknik Konstruksi Batu dan Beton 13 31 SMK Pemasaran 13 32 SMK Geologi Pertambangan 12 33 SMK Teknik Pengolahan Minyak dan Gas 12 34 SMK Teknik Konstruksi Kapal Baja 12 35 SMK Tata Busana 11 36 SMK Teknik Ototronik 11 37 SMK Teknik Jaringan Akses 10 38 SMK Analis Kesehatan 9 39 SMK Teknik Transmisi Telekomunikasi 9 40 SMK Desain dan Produksi Kriya Logam 9 41 SMK Nautika Kapal Penangkap Ikan 8 Teknik Pemeliharaan Mekanik 42 SMK Industri 6 43 SMK Teknika Kapal Penangkap Ikan 6 44 SMK Tata Boga 5 45 SMK Teknik Konstruksi Kayu 5 46 SMK Teknik Instalasi Pemesinan Kapal 5 47 SMK Kecantikan Rambut 5 48 SMK Usaha Perjalanan Wisata 5 Desain Produk Interior dan 49 SMK Landscaping 4 50 SMK Teknik Perbaikan Bodi Otomotif 4 20

51 SMK Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal 4 52 SMK Keperawatan Gigi 3 53 SMK Seni Lukis 3 54 SMK Akomodasi Perhotelan 3 55 SMK Teknik Suitsing 2 56 SMK Perbankan 2 57 SMK Persiapan Grafika 2 58 SMK Teknik Gambar Mesin 2 59 SMK Produksi Grafika 2 60 SMK Desain dan Produksi Kriya Kayu 2 61 SMK Teknik Pengecoran Logam 1 62 SMK Pengolahan Hasil Pertanian 1 63 SMK Pengawasan Mutu Hasil Pertanian 1 64 SMK Teknik Pemboran Minyak dan Gas 1 65 SMK Teknik Fabrikasi Logam 1 66 SMK Nautika Kapal Niaga 1 67 SMK Tari Tradisi 1 68 SMK Pengelolaan Bisnis Ritel 1 69 SMK Elektronika Pesawat Udara 1 70 SMK Farmasi Industri 1 71 SMK Budidaya Perikanan 1 72 SMK Kontrol Mekanik 1 73 SMK Desain dan Produksi Kriya Keramik 1 74 SMK Desain dan Produksi Kriya Kulit 1 Agribisnis Tanaman Pangan dan 75 SMK Hortikultura 1 76 SMK Teknik Produksi Minyak dan Gas 1 Total 16.405 21

Jumlah siswa yang mendaftar non Bidik Misi dan Bidik Misi melalui SNMPTN 2016 masing-masing mengalami penurunan sebanyak 5641 siswa (26%) dan 582 siswa (16%) dibandingkan tahun 2015. Dengan demikian jumlah total pendaftar mengalami penurunan sebesar 6223 siswa (24%). Hal ini kemungkinan disebabkan karena turunnya kuota penerimaan melalui SNMPTN 2016 sebesar 1335 siswa dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 1623 siswa (turun 18%). Data perbandingan pendaftar SNMPTN tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Perbandingan Pendaftar SNMPTN Tahun 2015 dan 2016 Kriteria SNMPTN 2015 SNMPTN 2016 Jumlah Pendaftar 25.735 19.512 Jumlah Pendaftar Non Bidik Misi 22.046 16.405 Jumlah Pendaftar Bidik Misi 3.689 3.107 Jumlah Diterima 1.623 1.335 Perkembangan pendaftaran menunjukkan pola yang unik. Dari rentang waktu yang terekam mulai tanggal 3 14 Maret 2016, siswa cenderung memanfaatkan waktu menjelang akhir pendaftaran, terutama pada minggu terakhir pendaftaran. Data perkembangan pendaftaran SNMPTN 2016 di ITS oleh siswa sebagai fungsi waktu selama periode 3 14 Maret 2016 dapat dilihat pada Gambar 3.2. Sebagian besar siswa pendaftar memilih ITS sebagai PTN Pilihan 1. Data perkembangan pendaftaran siswa SNMPTN 2016 Non Bidik Misi untuk ITS sebagai PTN Pilihan 1 dan 2 sebagai fungsi waktu ditunjukkan pada Gambar 3.3. Sebanyak 77,5% siswa pendaftar memilih ITS sebagai PTN Pilihan 1. 22

Gambar 3.2 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 ITS Jumlah siswa Non Bidik Misi dan sekolah yang mendaftar SNMPTN 2016 di ITS untuk tiap provinsi dapat dilihat pada Tabel 3.3. Sebagian besar siswa Non Bidik Misi dan sekolah yang mendaftar SNMPTN 2016 berasal dari Jawa Timur, yaitu masing-masing sebesar 69,6% dan 38,3%. Hal ini dikarenakan letak ITS di ibukota provinsi Jawa Timur, sehingga ITS sebagai salah satu PTN terbesar di Indonesia banyak diminati oleh siswa SMA/MA/SMK yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan pertimbangan lebih dekat dari tempat asal mereka. Selain itu, ITS juga hanya diberi kesempatan untuk melakukan Road Show untuk promosi SNMPTN 2016 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di 3 kota (Bangkalan, Gresik, Lamongan) di Jawa Timur. 23

Gambar 3.3 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 ITS Berdasarkan Pilihan PTN Perkembangan pendaftaran SNMPTN 2016 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 1 berdasarkan Program Studi Pilihan 1 dan Pilihan 2 berturut-turut ditunjukkan pada Gambar 3.4 dan 3.5. Untuk ITS sebagai PTN Pilihan 2 berdasarkan Program Studi Pilihan 1 dan Pilihan 2 berturut-turut juga dapat dilihat pada Gambar 3.6 dan 3.7. Sedangkan perkembangan pendaftaran SNMPTN 2016 di ITS berdasarkan Pilihan Program Studi secara keseluruhan ditampilkan pada Gambar 3.8. Untuk Program Studi Pilihan 1 baik pada ITS sebagai Pilihan 1 dan Pilihan 2, Teknik Informatika menduduki peringkat pertama sebagai program studi yang paling diminati, dan diikuti oleh Teknik Mesin sebagai Program Studi peringkat kedua. Sedangkan untuk ITS sebagai Pilihan 2, Program Studi Sistem Informasi merupakan Program Studi yang paling diminati. Secara keseluruhan, Program Studi yang paling diminati di ITS urutan 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah Teknik Informatika, Teknik Mesin, dan 24

Teknik Elektro dengan jumlah peminat masing-masing 2371, 1847, dan 1521 siswa. Tabel 3.3 No Jumlah Siswa Non Bidik Misi dan Sekolah yang Mendaftar SNMPTN 2016 di ITS Berdasarkan Provinsi Siswa Provinsi Pendaftar Sekolah 1 Aceh 106 39 2 Sumatera Utara 250 118 3 Sumatera Barat 184 70 4 Riau 125 57 5 Kepulauan Riau 98 27 6 Jambi 24 15 7 Bengkulu 16 10 8 Sumatera Selatan 65 36 9 Kepulauan Bangka Belitung 11 8 10 Lampung 51 35 11 DKI Jakarta 564 173 12 Jawa Barat 791 321 13 Jawa Tengah 956 262 14 DI Yogyakarta 104 42 15 Jawa Timur 11411 1101 16 Banten 258 95 17 Bali 252 45 18 Nusa Tenggara Barat 135 35 19 Nusa Tenggara Timur 39 16 20 Kalimantan Barat 25 19 21 Kalimantan Tengah 24 14 22 Kalimantan Selatan 132 51 23 Kalimantan Timur 300 81 25

24 Kalimantan Utara 20 11 25 Sulawesi Utara 26 11 26 Sulawesi Tengah 39 14 27 Sulawesi Selatan 196 88 28 Sulawesi Tenggara 115 34 29 Gorontalo 11 5 30 Sulawesi Barat 7 6 31 Maluku 12 8 32 Maluku Utara 6 4 33 Papua 22 13 34 Papua Barat 28 12 35 Luar Negeri 2 1 Total 16.405 2.877 26

Gambar 3.4 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 Berdasarkan Program Studi Pilihan 1 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 27

Gambar 3.5 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 Berdasarkan Program Studi Pilihan 2 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 1 28

Gambar 3.6 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 Berdasarkan Program Studi Pilihan 1 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 2 29

Gambar 3.7 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 Berdasarkan Program Studi Pilihan 2 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 2 30

Gambar 3.8 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 ITS Berdasarkan Pilihan Program Studi 31

Left Blank 32

BAB 4 PROSES SELEKSI SNMPTN 2016 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2016 merupakan proses seleksi yang dilakukan berdasarkan dua komponen dasar seleksi nasional, yaitu sekolah dan siswa. Selain itu, seleksi juga mempertimbangkan aksesibilitas siswa yang berasal dari daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) dan keluarga miskin. Kriteria seleksi harus memenuhi syarat sebagai alat ukur yang handal untuk menjadi predikator keberhasilan calon mahasiswa. Seleksi dirancang untuk mengukur kriteria umum yang menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi di Perguruan Tinggi. Khusus untuk program studi bidang ilmu seni, seperti Desain Produk dan Desain Interior di ITS, diperlukan materi seleksi lain untuk mengukur kemampuan dan ketrampilan calon mahasiswa, yaitu dengan menggunakan dokumen portofolio yang terkait bidang ilmu seni. Pada kegiatan SNMPTN, proses seleksi terhadap pendaftar dilakukan di PTN masing-masing. Namun demikian, perlu dikembangkan variabel seleksi secara nasional dengan tujuan: a. Menghasilkan kriteria seleksi yang dapat memberi gambaran standar kualitas calon mahasiswa Perguruan Tinggi secara nasional; dan b. Menghasilkan kriteria seleksi yang obyektif, handal, dan valid untuk digunakan dalam menyeleksi peserta yang diprediksi mampu menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. 4.1 Pelaksanaan Seleksi Setelah proses pendaftaran secara Online, dilakukan pengolahan data nilai oleh Panitia Nasional pada tanggal 14 21 Maret 2016, dan selanjutnya data diserahkan ke PTN masing-masing pada tanggal 22 Maret 2016. Pelaksanaan seleksi dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu Seleksi PTN 1 yang dijadwalkan pada tanggal 24 Maret 15 April 2016 dan Seleksi PTN 2 pada tanggal 24 27 Juli 2016. Sebelum pelaksanaan seleksi peserta SNMPTN di ITS, dilakukan rapat 33

koordinasi panitia inti untuk menyusun kriteria dan mekanisme seleksi serta penyiapan aplikasi seleksi oleh tim IT di LPTSI. Pada proses seleksi peserta SNMPTN 2016, data yang diterima oleh ITS dari Panitia Nasional meliputi: 1. Peringkat siswa per sekolah per jurusan untuk seluruh mata pelajaran a. Peringkat per semester b. Peringkat berdasarkan mata pelajaran semester I-V atau I-VII (SMK 4 tahun c. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester III-V 2. Peringkat siswa per sekolah per jurusan untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN a. Peringkat per semester b. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester I-V atau I-VII (SMK 4 tahun) c. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester III-V 3. Prestasi sekolah tiga tahun terakhir a. Statistika SNMPTN, SBMPTN, UN 4. Profil sosial ekonomi siswa pendaftar Selain data-data di atas, dokumen portofolio juga dikirimkan oleh Panitia Nasional untuk peserta yang memilih Jurusan Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Jurusan Desain Interior. Penyertaan dokumen portofolio peserta yang diunggah oleh peserta harus diketahui dan diverifikasi oleh Kepala Sekolah. Berdasarkan hasil rapat Panitia Inti Pelaksanaan Kegiatan Seleksi SNMPTN 2016 di ITS, ditetapkan kriteria penilaian seleksi peserta sebagai berikut: 1. Prestasi Siswa: a. Nilai rapor mata pelajaran yang di-un-kan b. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai di setiap semester c. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai semester 1-5 34

d. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai semester 3-5 e. Prestasi non-akademik/prestasi siswa lainnya (di luar data rapor, UN, dan peringkat siswa) 2. Sekolah dan Alumni: a. Akreditasi Sekolah b. Rasio jumlah pendaftar dan diterima melalui jalur SNMPTN di PTN yang bersangkutan tahun sebelumnya c. Rasio jumlah pendaftar dan diterima melalui jalur SNMPTN di seluruh PTN pada tahun sebelumnya d. Rerata skor seluruh alumni dari sekolah yang mengikuti SBMPTN tahun sebelumnya e. Rerata IPK almuni asal sekolah pendaftar di PTN yang melakukan seleksi pada tahun sebelumnya 3. Prestasi Non-Akademik: a. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat internasional b. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat nasional c. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat regional d. Kejuaraan di bidang Seni tingkat internasional e. Kejuaraan di bidang Seni tingkat nasional f. Kejuaraan di bidang Seni tingkat regional g. Kejuaraan Olah Raga di tingkat internasional h. Kejuaraan Olah Raga di tingkat nasional i. Kejuaraan Olah Raga di tingkat regional 4. Aksesibilitas a. Distribusi asal sekolah b. Asal daerah peserta berdasarkan Propinsi c. Asal daerah peserta berdasarkan Kabupaten Nilai akhir siswa dihitung menggunakan formula sebagai berikut: 35

n NAS i 1 f i X i dimana f = bobot dan X = parameter kriteria, dengan parameter kriteria penilaian dalam perhitungan sebagai berikut: 1. Prestasi Siswa a. Nilai mata pelajaran (X1) b. Peringkat siswa di sekolah (X2) c. Nilai UN murni dan/atau hasil kelulusan UN (X3) d. Prestasi lainnya (X4) e. Nilai portofolio (prodi seni dan olah raga) (X5) 2. Prestasi Sekolah a. Akreditasi sekolah (X6) b. Rasio jumlah pendaftar/yang diterima SBMPTN tahun lalu (X7) c. Rasio jumlah pendaftar/yang diterima tes mandiri tahun lalu (X8) d. Rerata IPK alumni di PTN masing-masing (X9) 3. Parameter lainnya, termasuk aksesibilitas siswa (Xn) Bobot penilaian portofolio ditetapkan antara 30 40%, sedangkan nilai prestasi non-akademik merupakan nilai bonus. Secara umum, bobot penilaian ditetapkan sebagai berikut: 1. Rerata skor seluruh alumni dari sekolah yang mengikuti SBMPTN tahun sebelumnya: 45% 2. Rerata IPK almuni asal sekolah pendaftar di PTN yang melakukan seleksi pada tahun sebelumnya: 40% 3. Rerata nilai UN 3 tahun terakhir: 5% 4. Akreditasi sekolah: 5% 5. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai di setiap semester: 5% 4.1.1 Penilaian Prestasi dan Portofolio Penilaian prestasi akademik dan non-akademik dilakukan oleh Dekan FMIPA, Dekan FTI, Dekan FTSP, Dekan FTK, dan Dekan FTIf secara Online. Sedangkan penilaian dokumen portofolio dilakukan 36

oleh Tim penilai dari Jurusan Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Jurusan Desain Interior dengan koordinator Ketua Jurusan Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Ketua Jurusan Desain Interior. Tim penilai portofolio ini juga melaksanakan proses verifikasi terhadap dokumen portofolio pada saat pendaftaran ulang peserta yang dinyatakan lulus SNMPTN tahun 2016 (10 Mei 2016). Pelaksanaan penilaian prestasi dan portofolio dilakukan mulai tanggal 24 Maret 2016 sampai tanggal 7 April 2016. Hasil penilaian portofolio diserahkan oleh Koordinator Tim Penilai Jurusan Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Jurusan Desain Interior kepada Dekan FTSP, yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua Pelaksana Seleksi SNMPTN 2016 di ITS. Hasil penilaian prestasi dan portofolio selanjutnya digabungkan untuk proses seleksi selanjutnya. 4.1.2 Proses Seleksi Mekanisme seleksi ditetapkan sebagai berikut: kuota masingmasing prodi dipenuhi pada seleksi ITS sebagai PTN 1, dan seleksi ITS sebagai PTN 2 dilakukan apabila kuota prodi belum terpenuhi. Jumlah SMA/MA/SMK yang terdaftar dalam seleksi SNMPTN 2016 di ITS sebanyak 1546 sekolah dengan Index Sekolah minimum 0,3274 dan maksimum 0,8836. Selanjutnya pada proses seleksi ditetapkan bahwa Index Sekolah minimum yang dapat mengikuti proses seleksi adalah 0.72 dan dibagi menjadi 8 klaster. Jumlah SMA/MA/SMK terpilih yang dapat mengikuti proses seleksi SNMPTN 2016 di ITS adalah sebanyak 570 sekolah dengan pembagian klaster seperti ditunjukkan pada Tabel 4.1. Pada Tabel 4.1 juga ditunjukkan bahwa pada proses seleksi awal jumlah siswa terpilih yang dapat mengikuti seleksi SNMPTN 2016 di ITS untuk PTN 1 adalah 1678 siswa. Jumlah siswa terpilih berdasarkan ranking siswa terbaik di sekolah masing-masing. Daftar sekolah pada masing-masing klaster dapat terlihat pada Tabel 4.2 4.9. 37

Tabel 4.1 Klaster Pembagian Klaster Berdasarkan Index Sekolah Index Sekolah Jumlah Sekolah Jumlah Siswa dalam Klaster Jumlah Siswa Terpilih 1 0,8415 1,1 17 89 82 2 0,8236 0,8415 34 166 166 3 0,8057 0,8236 65 369 344 4 0,7877 0,8057 73 305 298 5 0,7698 0,7877 94 294 286 6 0,7519 0,7698 92 241 208 7 0,734 0,7519 107 193 192 8 0,72 0,734 88 109 102 Total 570 1766 1678 Tabel 4.2 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 1 No Nama Sekolah Index Sekolah 1 SMAS KRISTEN 3 PENABUR JAKARTA 0.8836 2 SMA KATOLIK STLOUIS 1 0.8762 3 SMAN 8 JAKARTA 0.8701 4 SMAN 5 SURABAYA 0.8670 5 SMAN 1 KOTA DEPOK 0.8545 6 SMAN 61 JAKARTA 0.8525 7 SMAN 1 YOGYAKARTA 0.8507 8 SMAN 81 JAKARTA 0.8507 9 SMAS KOLOSE LOYOLA 0.8493 10 SMAN 1 MAGELANG 0.8491 11 SMAS PENABUR BINTARO 0.8478 12 SMAS LABSCOOL KEBAYORAN 0.8462 13 SMAN 1 SURAKARTA 0.8457 14 SMAN 4 SURAKARTA 0.8437 15 SMAN 1 JEMBER 0.8419 16 SMAN 28 JAKARTA 0.8418 17 SMAN 34 JAKARTA 0.8416 38

Tabel 4.3 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 2 No Nama Sekolah Index Sekolah 1 SMAN 3 KOTA MALANG 0.8401 2 SMAS KATOLIK YOS SUDARSO 0.8394 3 SMAN 3 BANDUNG 0.8392 4 SMAN 1 SALATIGA 0.8390 5 SMAN 68 JAKARTA 0.8386 6 SMAN 1 PEKALONGAN 0.8370 7 SMAN 77 JAKARTA 0.8360 8 SMAN 8 PEKANBARU 0.8357 9 SMAN 78 JAKARTA 0.8355 10 SMAN 47 JAKARTA 0.8352 11 SMAN 3 BOGOR 0.8345 12 SMAN 48 JAKARTA 0.8341 13 SMAN 14 JAKARTA 0.8339 14 SMAN 39 JAKARTA 0.8337 15 SMAN 12 JAKARTA 0.8334 16 SMAN PLUS PROP RIAU 0.8331 17 SMAN 1 SIDOARJO 0.8329 18 SMAN 26 JAKARTA 0.8325 19 SMAN 2 BALIGE 0.8317 20 SMAN 3 SURAKARTA 0.8295 21 SMAS ISLAM AL-AZHAR 1 JAKARTA 0.8293 22 SMAN MODAL BANGSA 0.8292 23 SMAN 2 SURABAYA 0.8288 24 SMAN 1 PURWOKERTO 0.8275 25 SMAN 1 KLATEN 0.8272 26 SMAN 62 JAKARTA 0.8267 27 SMAS KRISTEN PETRA 1 0.8264 28 SMAN 1 PONTIANAK 0.8257 29 SMAN 1 BLITAR 0.8255 30 SMAN 1 BOGOR 0.8253 31 SMAN 2 KEDIRI 0.8249 32 SMAS MARSUDIRINI 0.8247 33 SMAN 1 PURWOREJO 0.8246 39

34 SMAN 10 KOTA MALANG 0.8237 Tabel 4.4 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 3 No Nama Sekolah Index Sekolah 1 SMAN 10 BANDA ACEH 0.8234 2 SMAS GONZAGA JAKARTA 0.823 3 SMAN 6 YOGYAKARTA 0.8222 4 SMAN 71 JAKARTA 0.821 5 SMAN 2 LUMAJANG 0.8208 6 SMAN SUMATERA SELATAN 0.8207 7 SMAN 1 MEDAN 0.8204 8 SMAN 1 BATAM 0.8204 9 SMAN 4 DENPASAR 0.8203 10 SMAN 1 KOTA SERANG 0.8202 11 SMAN 1 MALANG 0.8202 12 SMAN 1 TANGERANG 0.8202 13 SMAS KRISTEN PETRA 2 SURABAYA 0.8201 14 SMAN 1 SUKOHARJO 0.8196 15 SMAN 1 PONOROGO 0.8196 16 SMAN SBBS GEMOLONG 0.8195 17 SMAN 70 JAKARTA 0.8193 18 SMAN 1 TEGAL 0.819 19 SMAS TARUNA NUSANTARA 0.8189 20 SMA NEGERI 1 CILACAP 0.8188 21 SMAN 3 MAGELANG 0.8185 22 SMAN 1 BOJONEGORO 0.8176 23 SMAN 1 PADANG 0.8173 24 SMAN 2 JOMBANG 0.8172 40

25 SMAN 1 TUBAN 0.8172 26 SMAN 1 GRESIK 0.817 27 SMAN 2 MADIUN 0.8168 28 SMAN 7 BANJARMASIN 0.8163 29 SMAN 38 JAKARTA 0.8162 30 SMAN 1 PADANG PANJANG 0.816 31 SMAS LABSCHOOL JAKARTA 0.8148 32 SMAN 8 YOGYAKARTA 0.8147 33 SMAS KATOLIK FRATERAN 0.8146 34 SMAN 1 BALIKPAPAN 0.8142 35 SMAN 1 BLORA 0.814 36 SMAN 1 LAWANG 0.8138 37 SMAN 1 CILEGON 0.8136 38 SMAN 1 BUKITTINGGI 0.8132 39 SMAN 21 JAKARTA 0.8121 40 SMA NEGERI 17 PALEMBANG 0.8119 41 SMAN 15 SURABAYA 0.8114 42 SMAN 1 KEPANJEN 0.8114 43 SMAS BUDI MULIA 0.8112 44 SMAN 13 JAKARTA 0.8111 45 SMAS PANGUDI LUHUR VAN LITH 0.8109 46 SMAN 1 PATI 0.8105 47 SMAN 2 NGANJUK 0.8103 48 SMAN 1 PROBOLINGGO 0.8103 49 SMAN 1 JAKARTA 0.8102 50 SMAN 1 GLAGAH 0.81 51 SMAN 1 KEDIRI 0.81 52 SMAN 1 GENTENG 0.8097 41

53 SMAN 8 TANGERANG 0.8094 54 SMAN 5 BEKASI 0.8092 55 SMAN 1 SOOKO 0.8078 56 SMAS SANTO THOMAS 1 MEDAN 0.8076 57 SMAN 3 MADIUN 0.8073 58 SMAN 17 MAKASSAR 0.8072 59 SMAN 1 BEKASI 0.8071 60 SMAN 1 PAMEKASAN 0.8069 61 SMAN 8 BANDUNG 0.8069 62 SMAN CMBBS 0.8068 63 SMAN 2 PARE 0.8067 64 SMAN 5 BENGKULU 0.8066 65 SMAN 2 BANDUNG 0.8061 Tabel 4.5 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 4 No Nama Sekolah Index Sekolah 1 SMAN 1 PASURUAN 0.8055 2 SMA NEGERI 1 REMBANG 0.8052 3 SMAN 1 TANJUNG PINANG 0.805 4 SMAN 1 TAMBUN SELATAN 0.8049 5 SMAS ISLAM AL-AZHAR 4 0.8047 6 SMAN 1 GIANYAR 0.8047 7 SMAN 3 JAKARTA 0.8046 8 SMAN 2 BANDAR LAMPUNG 0.8034 9 SMAS UNGGUL DEL 0.8033 10 SMAN 1 KARANGANYAR 0.8032 11 SMAN 1 KUDUS 0.8031 12 SMAN 4 BANDUNG 0.8028 42

13 MAN INSAN CENDEKIA SERPONG 0.8024 14 SMAN 1 TEMANGGUNG 0.8021 15 SMAN 2 KRAKATAU STEEL CILEGON 0.8018 16 SMAN 1 PANDAAN 0.8015 17 SMAN 1 MATARAM 0.8015 18 SMAN 1 SAMPANG 0.8014 19 SMA NEGERI 1 TRENGGALEK 0.8011 20 SMAN 1 DENPASAR 0.8011 21 SMAN 1 TEMPEH 0.8007 22 SMAN 3 JOMBANG 0.8007 23 SMAN 1 BANJARMASIN 0.8005 24 SMAN 1 GOMBONG 0.8002 25 SMAN 1 WONOSARI 0.7999 26 SMAN 2 PURWOKERTO 0.7999 27 SMAS CENDANAMANDAU 0.7998 28 SMAN 5 MALANG 0.7996 29 SMAN 1 SITUBONDO 0.7996 30 SMAN 2 BOGOR 0.799 31 SMAN 6 JAKARTA 0.7989 32 SMAN 2 CIREBON 0.7987 33 SMAN 1 CEPU 0.7986 34 SMAN 1 SINGARAJA 0.7986 35 SMAN 1 SAMARINDA 0.7986 36 SMAN 3 PAMEKASAN 0.7983 37 SMAN 67 JAKARTA 0.7982 38 SMAN 3 KOTA DEPOK 0.7982 39 SMAN 4 MALANG 0.7978 40 SMAN 103 JAKARTA 0.7972 43

41 SMAN 1 BOYOLANGU 0.797 42 SMAN 2 LAMONGAN 0.797 43 SMAN 10 PADANG 0.7967 44 SMAN 1 MAGETAN 0.7963 45 SMAN 5 BANDUNG 0.7959 46 SMAN 1 GEGER 0.7957 47 SMAN 1 BOYOLALI 0.7955 48 SMAN 2 PONOROGO 0.7955 49 SMAN 1 KARANGANOM 0.7953 50 SMAN 52 JAKARTA 0.7948 51 SMAN 5 BOGOR 0.7945 52 SMAS ALFA CENTAURI 0.7939 53 SMAN 01 SEMARANG 0.7939 54 SMAN 1 MOJOSARI 0.7936 55 SMAS PRIBADI 0.7935 56 SMA DARUL ULUM 2 0.793 57 SMAN 2 KEBUMEN 0.7924 58 SMAN AMBULU 0.7912 59 SMAN 1 TAMAN 0.791 60 SMAN 2 CIBINONG 0.7909 61 SMAN 5 KOTA DEPOK 0.7908 62 SMA ISLAM NURUL FIKRI 0.7902 63 SMAN 1 PURWAKARTA 0.7902 64 SMA NEGERI 06 PALEMBANG 0.79 65 SMAS KHARISMA BANGSA 0.7899 66 SMAN 1 PURI 0.7893 67 SMAN 1 SIDAYU 0.7889 68 SMAN 2 TANGERANG 0.7888 44

69 SMAN 1 TALUN 0.7886 70 SMAN 1 KEDUNGWARU 0.7885 71 SMAN 1 BANJARBARU 0.788 72 SMAN 4 MEDAN 0.7879 73 SMAN 1 SURABAYA 0.7879 Tabel 4.6 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 5 No Nama Sekolah Index Sekolah 1 SMAN 1 JEPARA 0.7876 2 SMAN 1 BONTANG 0.7875 3 SMAN 1 MEJAYAN 0.7872 4 SMAN 1 PEKANBARU 0.7868 5 SMAN 1 BANGIL 0.7868 6 SMAN 3 PADANG 0.7866 7 SMAN 1 BATU 0.7862 8 SMAN 1 KERTOSONO 0.7861 9 SMAS PESANTREN UNGGUL AL BAYAN 0.786 10 SMAN 6 SURABAYA 0.7854 11 SMAN 3 KOTA TANGERANG SELATAN 0.7854 12 SMAN 6 CIREBON 0.7851 13 SMAN 1 MANYAR 0.7851 14 SMAN 1 CIBINONG 0.785 15 SMAN 4 JEMBER 0.785 16 SMAN 1 MAOSPATI 0.785 17 SMAN 8 MALANG 0.785 18 SMAN 7 KOTA TANGERANG SELATAN 0.7842 19 SMAN 98 JAKARTA 0.7835 20 SMAN 7 PURWOREJO 0.7834 45

21 SMAN 2 NGAWI 0.7831 22 SMAN 1 BANGKALAN 0.783 23 SMAN 1 MATAULI 0.7828 24 SMAN 1 LUBUK SIKAPING 0.7823 25 SMAS BUNDA HATI KUDUS 0.7822 26 SMAN 2 MOJOKERTO 0.7821 27 SMAN 10 SAMARINDA 0.7815 28 SMAN 1 SRENGAT 0.7814 29 SMAN 2 MALANG 0.7813 30 SMAN 6 BOGOR 0.7813 31 SMAN 1 CAWAS 0.7811 32 SMAN 7 KEDIRI 0.781 33 SMAS SANTA MARIA 0.7807 34 SMAS WACHID HASYIM 2 0.7807 35 SMAN 3 DENPASAR 0.7805 36 SMAN 1 NGANJUK 0.7804 37 SMAN 1 BANYUMAS 0.7803 38 SMAN 1 TABANAN 0.7802 39 SMAN 11 SEMARANG 0.7801 40 SMAN 2 BLITAR 0.7798 41 SMAN 1 JOMBANG 0.7797 42 SMAN 1 SUMENEP 0.7797 43 SMAN 7 YOGYAKARTA 0.7793 44 SMAS KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA 0.779 45 SMAS AL IZHAR JAKARTA 0.7789 46 SMAS YAYASAN PUPUK KALTIM BONTANG 0.7784 47 SMAN 2 TUBAN 0.7781 48 SMAN 112 JAKARTA 0.7779 46

49 SMAN 02 SEMARANG 0.7778 50 SMAS YAYASAN PENDIDIKAN VIDYA DAHANA PATRA 0.7777 51 SMAS KRIDA NUSANTARA 0.7771 52 SMAN 2 SIDOARJO 0.777 53 SMAN 2 PROBOLINGGO 0.7768 54 SMAS METHODIST 2 MEDAN 0.7767 55 SMAN 90 JAKARTA 0.7767 56 SMAN 1 DEMAK 0.7767 57 SMAN 3 BATU SANGKAR 0.7766 58 SMAN 1 SRAGEN 0.7765 59 SMAN 3 SIDOARJO 0.7763 60 SMAN 1 PURWOSARI 0.7763 61 SMAN 4 KARIMUN 0.7761 62 SMAN 04 SEMARANG 0.7758 63 SMAN 1 MOJOAGUNG 0.7754 64 SMAS CENDANA 0.7754 65 SMAN 82 JAKARTA 0.7754 66 SMAN 3 BATAM 0.7754 67 SMAN 91 JAKARTA 0.7751 68 SMAS KATOLIK SANTA AGNES 0.7748 69 SMAN 1 DAWARBLANDONG 0.7744 70 SMAN 1 KRIAN 0.7744 71 SMAS GLORIA 0.7742 72 SMAN 1 PACITAN 0.7742 73 SMAN 2 JEMBER 0.7735 74 SMAN 7 TANGERANG 0.7735 75 SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN 0.7734 47

76 SMAN 2 KUNINGAN 0.7732 77 SMAS AL HIKMAH SURABAYA 0.7731 78 SMA TARUNA DRA ZULAEHA 0.773 79 SMAN 1 SIDIKALANG 0.7728 80 SMAN 11 BANDUNG 0.7723 81 SMAS URSULA BSD 0.7721 82 SMAN 1 MADIUN 0.7721 83 SMAN 2 BONDOWOSO 0.772 84 SMAN 1 PREMBUN 0.772 85 SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN 0.7719 86 SMAS BINTANG TIMUR 0.7718 87 SMAN 5 BATAM 0.7717 88 SMAN 49 JAKARTA 0.7717 89 SMAN 1 GARUM 0.7715 90 SMAN 9 SURABAYA 0.7714 91 SMAN 5 MATARAM 0.7708 92 SMAN 2 TINGGI MONCONG 0.7708 93 SMAN 1 PARE 0.7703 94 SMAN 1 BANDUNG 0.7699 Tabel 4.7 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 6 No Nama Sekolah Index Sekolah 1 SMAN 2 TANGGUL 0.7695 2 SMAN 8 BATAM 0.7691 3 SMAN 5 TANGERANG 0.7689 4 SMAN MODEL TERPADU MADANI 0.7689 5 SMAN 3 SUKOHARJO 0.7688 6 SMAN 1 CIBADAK 0.7687 48

7 SMAN 2 BUKITTINGGI 0.7684 8 SMAN 42 JAKARTA 0.7684 9 SMAN 1 METRO 0.7683 10 SMAN 4 SIDOARJO 0.7679 11 SMAN 2 TASIKMALAYA 0.7678 12 SMAN 54 JAKARTA 0.7677 13 SMAN 1 KAUMAN 0.7675 14 SMAN 1 PRAYA 0.7673 15 SMAS XAVERUIS 1 0.7672 16 SMAN 1 KREMBUNG 0.7671 17 SMAS ISLAM TERPADU NURUL FIKRI 0.767 18 SMAN 1 JOGONALAN 0.7669 19 SMAN 1 TUMPANG 0.7668 20 SMAN 3 BUKITTINGGI 0.7666 21 SMAN 1 BANTUL 0.7664 22 SMAN 19 SURABAYA 0.7658 23 SMAS KRISTEN 2 BPK PENABU 0.7657 24 SMAN 1 LUMAJANG 0.7657 25 SMAN 53 JAKARTA 0.7656 26 SMAN 3 BLITAR 0.7655 27 SMAN 1 TASIKMALAYA 0.7647 28 SMA NEGERI 1 RAYA 0.7644 29 SMAN 21 SURABAYA 0.764 30 SMAN 13 SURABAYA 0.7639 31 SMAN 16 SURABAYA 0.7638 32 SMAS CAHAYA MEDAN 0.7636 33 SMAN 11 SURABAYA 0.7633 34 SMAN 9 BANDAR LAMPUNG 0.7632 49

35 SMAN 1 TUREN 0.7628 36 SMAN 31 JAKARTA 0.7627 37 SMAN 3 BANDA ACEH 0.7626 38 SMAN 3 PONTIANAK 0.7626 39 SMAN 2 KLATEN 0.7626 40 SMAN 3 BEKASI 0.7625 41 SMAN 2 PATI 0.7619 42 SMAN 1 MAJALENGKA 0.7617 43 SMAN 1 WONOGIRI 0.7613 44 SMAN 1 CURUP 0.7612 45 SMAN 3 MEDAN 0.7612 46 SMAN 1 CIREBON 0.761 47 SMAN 05 SEMARANG 0.7608 48 SMAN 5 DENPASAR 0.7607 49 SMAN 4 PEKANBARU 0.7605 50 SMAS NURUL JADID 0.7601 51 SMAN 113 JAKARTA 0.7599 52 SMAN 1 GRATI 0.7599 53 SMAN 1 SAWAHLUNTO 0.7596 54 SMAN 1 PLEMAHAN 0.7594 55 SMAN BANUA KAL SEL 0.7594 56 SMAN 3 SURABAYA 0.759 57 SMAN 109 JAKARTA 0.759 58 SMAN 7 SURABAYA 0.7585 59 SMAN 44 JAKARTA 0.7584 60 SMAN 1 TEBING TINGGI 0.7584 61 SMAN 1 ROGOJAMPI 0.7583 62 SMAN 2 TEMANGGUNG 0.7582 50

63 SMAN 4 KEDIRI 0.7582 64 SMAS PRIBADI BEJI 0.7581 65 SMAN 2 TANJUNG PINANG 0.7579 66 SMAN 1 PURBALINGGA 0.7576 67 SMAN 1 BAU-BAU 0.7569 68 SMAN 2 PALANGKA RAYA 0.7568 69 SMAN 1 BENGKULU SELATAN 0.7565 70 SMAN 6 KOTA TANGERANG SELATAN 0.7564 71 SMAN 1 BABAT 0.7563 72 MAN 2 KOTA SERANG 0.7562 73 SMAN 1 WARU 0.7556 74 SMAN 4 BOJONEGORO 0.7554 75 SMAN 5 MADIUN 0.7551 76 SMAN 2 MEDAN 0.755 77 SMAS ISLAM AL-AZHAR 3 JAKARTA 0.7546 78 SMAN 5 PURWOKERTO 0.7546 79 SMAN 2 BANJARMASIN 0.7544 80 SMAN 7 MALANG 0.7541 81 SMAN 22 BANDUNG 0.754 82 SMAS IT AL BINA 0.754 83 SMAS KRISTEN PETRA 5 0.7535 84 SMAN 4 BUKIT TINGGI 0.7535 85 SMAN 1 SINGKAWANG 0.7533 86 SMAN 4 PURWOKERTO 0.7528 87 SMAN 1 SELONG 0.7528 88 SMAN 17 MEDAN 0.7525 89 SMAN 1 KENDARI 0.7523 90 SMAN 7 DENPASAR 0.7523 51

91 SMAS KATOLIK ST CAROLUS 0.7523 92 SMAN 1 KEBONMAS 0.7519 Tabel 4.8 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 7 No Nama Sekolah Index Sekolah 1 SMAN 1 LAMONGAN 0.7517 2 SMAS KORPRI 0.7513 3 SMAN 2 KOTA DEPOK 0.751 4 SMAN 1 GIRI 0.7508 5 SMAN 5 BUKITTINGGI 0.7503 6 SMAN 4 SURABAYA 0.7502 7 SMAN 1 JAMBI 0.7502 8 SMAN 29 JAKARTA 0.7498 9 SMAN 1 TARAKAN 0.7498 10 SMAN 1 SINE 0.7496 11 SMAS KALAM KUDUS 0.7494 12 SMAN 17 SURABAYA 0.749 13 MAN 2 MODEL PEKANBARU 0.7489 14 SMAN 1 KEDIRI 0.7488 15 SMAN 1 BANDA ACEH 0.7481 16 SMAN 30 JAKARTA 0.7477 17 SMAS ASSAADAH BUNGAH 0.7476 18 SMAN 3 MOJOKERTO 0.7475 19 SMAN 5 BALIKPAPAN 0.7474 20 SMAN 1 PLOSO 0.7473 21 SMAN 1 BATANG 0.7473 22 SMAS MUHAMMADIYAH 3 JEMBER 0.7473 23 SMAN 1 CIKARANG UTARA 0.7469 52

24 SMAS DON BOSCO 2 JAKARTA 0.7469 25 SMAS ISLAM AL-AZHAR BSD 0.7468 26 SMAS MUTIARA 0.7467 27 SMAN KARANGPANDAN 0.7466 28 SMAN 1 GEDANGAN 0.7466 29 SMAN 6 PURWOREJO 0.7465 30 SMAN 1 SUTOJAYAN 0.7465 31 SMA DARUL ULUM 1 PETERONGAN 0.7461 32 MAN 1 MEDAN 0.7461 33 SMAN 75 JAKARTA 0.746 34 SMAN 2 AMLAPURA 0.7459 35 SMAN 1 KRAKSAAN 0.7459 36 SMAN 5 PEKAN BARU 0.7455 37 SMAN 4 KENDARI 0.7455 38 SMAN 11 YOGYAKARTA 0.7453 39 SMAN 20 SURABAYA 0.7451 40 SMAS KHADIJAH 0.7449 41 SMAN 1 SUMBAWA BESAR 0.7449 42 SMAN 87 JAKARTA 0.7447 43 SMAN 2 PADANG 0.7447 44 SMAN 2 SURAKARTA 0.7446 45 SMAN 1 GEDEG 0.7443 46 SMAN 5 MEDAN 0.7443 47 SMA NEGERI 01 PALEMBANG 0.7442 48 SMAN 33 JAKARTA 0.7442 49 SMAN PURWOHARJO 0.744 50 SMAN 1 CERME 0.7439 51 SMAN 10 YOGYAKARTA 0.7439 53

52 SMAN 1 NGIMBANG 0.7437 53 SMAN 1 NGANTANG 0.7437 54 SMAN 3 LUMAJANG 0.7437 55 SMAS TRI MURTI SURABAYA 0.7434 56 SMA S AL KAUTSAR 0.7433 57 SMAS SANTO THOMAS 2 MEDAN 0.7429 58 SMAN 1 NGAWI 0.7427 59 SMAN 1 PALU 0.7427 60 SMAN 1 WONOAYU 0.7426 61 MAN 2 KUDUS 0.7424 62 SMAN 4 BLITAR 0.7423 63 SMAN 1 GROGOL 0.7422 64 SMAN 1 KEDUNGPRING 0.7419 65 SMAN 3 KEDIRI 0.7418 66 MAN 3 MALANG 0.7416 67 SMAN 1 SEMARAPURA 0.7416 68 SMAN 4 JAKARTA 0.7412 69 SMAN 10 SURABAYA 0.7411 70 SMAN 1 CILEUNGSI 0.7411 71 MAN I MODEL BUKITTINGGI 0.741 72 SMAN 84 JAKARTA 0.741 73 SMAS DHARMA PANCASILA 0.7408 74 SMAN 2 SEKAYU 0.7405 75 SMAN 1 KUTOWINANGUN 0.7403 76 SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG 0.7401 77 SMAN 1 AIKMEL 0.7397 78 SMAN 3 BOYOLALI 0.7395 79 SMAN 36 JAKARTA 0.7392 54

80 SMA NEGERI 05 PALEMBANG 0.739 81 SMAN 1 TENGGARANG 0.7386 82 SMAN 2 BANGKALAN 0.7385 83 SMA NEGERI MODAL BANGSA ARUN 0.7384 84 SMAN 1 SLEMAN 0.7379 85 SMAS HANG TUAH 2 GEDANGAN 0.7373 86 SMAS MUHAMMADIYAH 2 0.7371 87 SMAN 1 YOSOWILANGUN 0.7371 88 SMAN 3 UNGGULAN TENGGARONG 0.737 89 SMAN 2 PAMEKASAN 0.7369 90 SMAN 2 SUMENEP 0.7368 91 SMAN 5 MAKASSAR 0.7365 92 SMAN 1 MOJOKERTO 0.7363 93 SMAN 2 SRAGEN 0.736 94 SMAN 12 SURABAYA 0.7359 95 SMAN 1 PEMALI 0.7358 96 SMA NEGERI 03 PALEMBANG 0.7358 97 SMAS ANTARTIKA 0.7358 98 SMAN 5 JAKARTA 0.7357 99 SMAS LAB SCHOOL 0.7352 100 SMAN 2 KUDUS 0.7349 101 SMAN 13 MEDAN 0.7348 102 SMAN 8 BEKASI 0.7348 103 SMAN 14 SURABAYA 0.7347 104 SMAN 1 SANGATTA UTARA 0.7344 105 SMAN 1 SUMBERREJO 0.7343 106 SMAN 21 MAKASSAR 0.7341 107 SMAN 1 BANJARNEGARA 0.7341 55

Tabel 4.9 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 8 No Nama Sekolah Index Sekolah 1 SMAN 1 DURENAN 0.7338 2 SMAN 2 MAGETAN 0.7334 3 SMAS PLUS PEMBANGUNAN JAYA 0.7328 4 SMAN 18 SURABAYA 0.7328 5 SMAN 3 PONOROGO 0.7326 6 SMAN 2 BONTANG 0.7325 7 SMAN 1 TARUTUNG 0.7325 8 SMAN 2 KARANGANYAR 0.7324 9 SMAN 4 PROBOLINGGO 0.7323 10 SMAN 2 SEMARAPURA 0.7321 11 SMAN 1 AMBON 0.732 12 SMAN 6 MALANG 0.7316 13 SMAN 1 PEMALANG 0.7315 14 SMAN 2 SITUBONDO 0.7315 15 SMAN 1 GAMBIRAN 0.7313 16 SMAN 8 SURABAYA 0.7311 17 SMAN 1 BANGLI 0.7311 18 SMAS ISLAM DIAN DIDAKTIKA 0.7309 19 SMAN 2 PASURUAN 0.7306 20 SMAN 2 MATARAM 0.7305 21 SMA NEGERI 2 CILACAP 0.7301 22 SMAN 2 PALU 0.7299 23 SMAN 4 KOTA DEPOK 0.7298 24 SMA NEGERI 1 BIREUEN 0.7296 25 SMAN 14 BANDUNG 0.7296 26 SMAS TUNAS LUHUR 0.7295 56

27 SMAN 1 WATES 0.7295 28 SMAN 3 BENGKULU 0.7295 29 SMAN 3 BANJARMASIN 0.7293 30 MAN 3 KEDIRI 0.7292 31 SMAS KATOLIK SANTO AUGUSTINUS 0.7291 32 SMAN 1 TAYU 0.7286 33 SMA NAHDLATUL ULAMA 1 0.7285 34 SMAS INSAN CENDEKIA MADANI 0.7284 35 SMAN 89 JAKARTA 0.7283 36 SMAS MUHAMMADIYAH 2 0.7282 37 SMAN 9 BOGOR 0.728 38 SMAN 3 MATARAM 0.7279 39 MAN 2 PONOROGO 0.7278 40 SMAS YPPI 1 SURABAYA 0.7277 41 SMAS METHODIST 8 MEDAN 0.7275 42 SMAN 1 CURUG 0.7273 43 SMAN 5 PURWOREJO 0.7269 44 SMAS KATHOLIK UNTUNG SURAPATI SIDOARJO 0.7268 45 SMAS GLOBAL PRESTASI 0.7267 46 MAS PP RAUDHATUL HASANAH 0.7266 47 SMAN 2 BANJARBARU 0.7266 48 SMAN 1 DUMAI 0.7265 49 SMAN 58 JAKARTA 0.7263 50 SMAS SANTO PETRUS SIDIKALANG 0.7262 51 SMAN 2 BOJONEGORO 0.7256 52 MAN BANGIL 0.7253 53 SMAN 1 SUNGGUMINASA 0.7253 57

54 SMAN 1 SINGOSARI 0.7251 55 SMAN 2 MAKASSAR 0.7249 56 SMAN 1 DAMPIT 0.7249 57 MAN MAN KOTA BLITAR 0.7247 58 SMAN 8 KEDIRI 0.7244 59 SMAN 2 SUMBAWA BESAR 0.7243 60 SMAS AL - ITIHAD 0.7242 61 SMAN 4 CIMAHI 0.7239 62 SMAN 1 KETAPANG 0.7239 63 SMAN 4 BOGOR 0.7236 64 SMAN 1 PAGAK 0.7235 65 SMAS MUHAMMADIYAH 1 GRESIK 0.7235 66 SMAN 3 KOTA SERANG 0.7233 67 SMAN 16 MAKASSAR 0.723 68 SMAN 7 MATARAM 0.7229 69 SMAN 3 KAYUAGUNG 0.7227 70 MAN 3 PALEMBANG 0.7227 71 MAN CENDEKIA JAMBI 0.7224 72 SMAN 1 SUMEDANG 0.7223 73 SMAN 2 BAU-BAU 0.7218 74 SMAN 9 PEKANBARU 0.7218 75 SMAN 8 DENPASAR 0.7216 76 SMAN TITIAN TERAS 0.7214 77 SMAS KRISTEN PETRA 4 0.7214 78 SMAN 50 JAKARTA 0.7214 79 SMAN 1 KAJEN 0.7214 80 SMAS MUHAMMADIYAH 0.7212 81 MAN GONDANGLEGI 0.7211 58

82 SMAN 1 PATIANROWO 0.7211 83 SMAN 1 SUNGAI LIAT 0.7211 84 SMAN 1 TANJUNG 0.7205 85 SMAS BINTANG TIMUR BALIGE 0.7203 86 SMAN 7 BANDUNG 0.7202 87 SMAN 2 WONOGIRI 0.7202 88 SMAN 2 TABANAN 0.7201 4.2 Hasil Seleksi Dari hasil seleksi SNMPTN 2016 untuk ITS sebagai PTN 1, sebanyak 1323 siswa diterima sebagai calon mahasiswa baru ITS dengan rincian 1025 siswa Prodi pilihan 1 dan 298 siswa Prodi pilihan 2. Untuk seleksi ITS sebagai PTN 2, sebanyak 19 siswa diterima sebagai calon mahasiswa baru ITS yang semuanya Prodi Pilihan 2. Sehingga jumlah total siswa yang diterima di ITS melalui jalur SNMPTN tahun 2016 adalah 1342 siswa dengan rincian seperti terlihat pada Tabel 4.10. 59

Tabel 4.10 Jumlah Siswa Diterima SNMPTN 2016 per Prodi PRODI DAYA TAMPUNG PTN 1 PTN 2 PIL 1 PIL 2 PIL 1 PIL 2 JUMLAH ARSITEKTUR 40 34 6 - - 40 BIOLOGI 36 27 9 - - 36 DESAIN INTERIOR 26 6 11-4 21 DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) 40 35 5 - - 40 FISIKA 40 18 22-1 41 KIMIA 48 17 31 - - 48 MANAJEMEN BISNIS 51 33 17 - - 50 MATEMATIKA 52 26 26 - - 52 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 40 29 11 - - 40 SISTEM INFORMASI 60 39 21 - - 60 STATISTIKA 48 44 4-1 49 TEKNIK BIOMEDIK 20 14 6-1 21 TEKNIK ELEKTRO 64 63 1 - - 64 TEKNIK FISIKA 60 47 13-1 61 60

TEKNIK GEOFISIKA 26 14 11 - - 25 TEKNIK GEOMATIKA 40 21 19 - - 40 TEKNIK INDUSTRI 80 80 - - 2 82 TEKNIK INFORMATIKA 72 73 - - 3 76 TEKNIK KELAUTAN 52 37 15-1 53 TEKNIK KIMIA 64 64 - - 1 65 TEKNIK LINGKUNGAN 44 33 11 - - 44 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 52 41 11 - - 52 TEKNIK MESIN 80 72 8 - - 80 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 20 9 11 - - 20 TEKNIK PERKAPALAN 36 24 12-1 37 TEKNIK SIPIL 60 59 1-1 61 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 42 35 7 - - 42 TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS- JERMAN) 20 17 3-2 22 TRANSPORTASI LAUT 20 14 6 - - 20 TOTAL 1333 1025 298-19 1342 61

Pada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tahun 2016 ini, ITS juga menerima mahasiswa baru dengan beasiswa Bidik Misi dari Ristek Dikti. Dari total 1342 siswa yang diterima, 139 diterima sebagai calon mahasiswa Bidik Misi dan 1203 reguler. Distribusi jumlah calon mahasiswa baru Bidik Misi SNMPTN 2016 pada masing-masing Prodi seperti ditunjukkan pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Distribusi Jumlah Calon Mahasiswa Baru Bidik Misi SNMPTN 2016 Masing-masing Prodi NAMA PRODI REGULER BIDIK MISI FISIKA 37 4 MATEMATIKA 46 6 STATISTIKA 44 5 KIMIA 43 5 BIOLOGI 32 4 TEKNIK MESIN 72 8 TEKNIK ELEKTRO 57 7 TEKNIK KIMIA 57 8 TEKNIK FISIKA 54 7 TEKNIK INDUSTRI 74 8 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 46 6 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 18 2 MANAJEMEN BISNIS 45 5 TEKNIK BIOMEDIK 19 2 TEKNIK SIPIL 54 7 ARSITEKTUR 36 4 TEKNIK LINGKUNGAN 39 5 TEKNIK GEOMATIKA 36 4 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 36 4 62

DESAIN PRODUK INDUSTRI (DKV, DESPRO) 36 4 TEKNIK GEOFISIKA 22 3 DESAIN INTERIOR 21 0 TEKNIK PERKAPALAN 33 4 TEKNIK KELAUTAN 47 6 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 37 5 TRANSPORTASI LAUT 18 2 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN (GELAR GANDA ITS-JERMAN) 22 0 TEKNIK INFORMATIKA 68 8 SISTEM INFORMASI 54 6 TOTAL 1203 139 Distribusi jumlah siswa yang diterima berdasarkan asal sekolah dan asal propinsi berturut-turut dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan Tabel 4.13. Jumlah siswa yang diterima paling banyak berasal dari SMAN 5 Surabaya, SMAN 1 Jember, dan SMAN 1 Gresik dengan jumlah masing-masing 35, 29, dan 26 siswa. Sedangkan berdasarkan asal propinsi, siswa yang diterima paling banyak berturut-turut berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta dengan jumlah masing-masing 900, 112, dan 96 siswa. Tabel 4.12 Distribusi Jumlah Siswa Diterima Berdasarkan Asal Sekolah No Nama Sekolah Jumlah Siswa Diterima 1 MAN 2 KUDUS 1 2 MAN 3 MALANG 1 3 MAN BANGIL 1 4 MAN CENDEKIA JAMBI 1 5 MAN I MODEL BUKITTINGGI 1 63

6 MAN Insan Cendekia Gorontalo 2 7 MAN INSAN CENDEKIA SERPONG 1 8 SMA DARUL ULUM 1 PETERONGAN 2 9 SMA DARUL ULUM 2 5 10 SMA ISLAM NURUL FIKRI 3 11 SMA KATOLIK STLOUIS 1 6 12 SMA NEGERI 1 BIREUEN 1 13 SMA NEGERI 1 CILACAP 1 14 SMA NEGERI 1 REMBANG 5 15 SMA NEGERI 1 TRENGGALEK 5 16 SMA NEGERI 17 PALEMBANG 2 17 SMAN 01 Semarang 1 18 SMAN 04 Semarang 1 19 SMAN 1 Malang 6 20 SMAN 1 Jambi 1 21 SMAN 1 AIKMEL 1 22 SMAN 1 AMBON 1 23 SMAN 1 BABAT 2 24 SMAN 1 BALIKPAPAN 12 25 SMAN 1 BANDUNG 1 26 SMAN 1 BANGIL 2 27 SMAN 1 BANGKALAN 11 28 SMAN 1 BANJARBARU 1 29 SMAN 1 BANJARMASIN 5 30 SMAN 1 BANYUMAS 1 31 SMAN 1 BATAM 4 32 SMAN 1 BATU 4 33 SMAN 1 BAU-BAU 1 64

34 SMAN 1 BEKASI 2 35 SMAN 1 BENGKULU SELATAN 1 36 SMAN 1 BLITAR 12 37 SMAN 1 BLORA 4 38 SMAN 1 BOGOR 1 39 SMAN 1 BOJONEGORO 15 40 SMAN 1 BOYOLALI 1 41 SMAN 1 BOYOLANGU 12 42 SMAN 1 BUKITTINGGI 1 43 SMAN 1 CAWAS 1 44 SMAN 1 CEPU 7 45 SMAN 1 CERME 3 46 SMAN 1 CIBINONG 1 47 SMAN 1 CIKARANG UTARA 1 48 SMAN 1 CILEGON 2 49 SMAN 1 DAWARBLANDONG 8 50 SMAN 1 GARUM 1 51 SMAN 1 GEDANGAN 1 52 SMAN 1 GEGER 11 53 SMAN 1 GENTENG 14 54 SMAN 1 GIRI 3 55 SMAN 1 GLAGAH 10 56 SMAN 1 GRESIK 26 57 SMAN 1 GROGOL 2 58 SMAN 1 JEMBER 29 59 SMAN 1 JEPARA 1 60 SMAN 1 JOMBANG 4 61 SMAN 1 KARANGANOM 1 65

62 SMAN 1 KARANGANYAR 6 63 SMAN 1 KAUMAN 3 64 SMAN 1 KEBONMAS 4 65 SMAN 1 KEDIRI 22 66 SMAN 1 KEDUNGWARU 8 67 SMAN 1 KENDARI 1 68 SMAN 1 KEPANJEN 7 69 SMAN 1 KERTOSONO 6 70 SMAN 1 KLATEN 3 71 SMAN 1 KOTA DEPOK 5 72 SMAN 1 KOTA SERANG 4 73 SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN 1 74 SMAN 1 KRAKSAAN 1 75 SMAN 1 KRIAN 8 76 SMAN 1 KUDUS 1 77 SMAN 1 LAMONGAN 3 78 SMAN 1 LAWANG 10 79 SMAN 1 LUBUK SIKAPING 1 80 SMAN 1 LUMAJANG 2 81 SMAN 1 MADIUN 1 82 SMAN 1 MAGELANG 10 83 SMAN 1 MAGETAN 7 84 SMAN 1 MAJENE 1 85 SMAN 1 MANYAR 10 86 SMAN 1 MAOSPATI 2 87 SMAN 1 MATARAM 5 88 SMAN 1 MATAULI 1 89 SMAN 1 MEDAN 1 66

90 SMAN 1 MEJAYAN 11 91 SMAN 1 MOJOAGUNG 2 92 SMAN 1 MOJOSARI 6 93 SMAN 1 NGANJUK 2 94 SMAN 1 NGANTANG 1 95 SMAN 1 NGAWI 1 96 SMAN 1 PACITAN 2 97 SMAN 1 PADANG 3 98 SMAN 1 PADANG PANJANG 1 99 SMAN 1 PAMEKASAN 13 100 SMAN 1 PANDAAN 10 101 SMAN 1 PASURUAN 10 102 SMAN 1 PATI 5 103 SMAN 1 PEKANBARU 6 104 SMAN 1 PEMALI 1 105 SMAN 1 POLEWALI 1 106 SMAN 1 PONOROGO 14 107 SMAN 1 PONTIANAK 2 108 SMAN 1 PRAYA 1 109 SMAN 1 PROBOLINGGO 16 110 SMAN 1 PURI 7 111 SMAN 1 PURWOKERTO 2 112 SMAN 1 PURWOREJO 3 113 SMAN 1 PURWOSARI 3 114 SMAN 1 ROGOJAMPI 1 115 SMAN 1 SALATIGA 11 116 SMAN 1 SAMARINDA 1 117 SMAN 1 SAMPANG 9 67

118 SMAN 1 SIDAYU 12 119 SMAN 1 SIDOARJO 23 120 SMAN 1 SINGARAJA 2 121 SMAN 1 SITUBONDO 3 122 SMAN 1 SOOKO 21 123 SMAN 1 SRENGAT 2 124 SMAN 1 SUKOHARJO 5 125 SMAN 1 SUMENEP 8 126 SMAN 1 SUNGAI LIAT 1 127 SMAN 1 SURABAYA 12 128 SMAN 1 SURAKARTA 6 129 SMAN 1 SUTOJAYAN 1 130 SMAN 1 TABANAN 3 131 SMAN 1 TALUN 4 132 SMAN 1 TAMAN 15 133 SMAN 1 TAMBUN SELATAN 2 134 SMAN 1 TANGERANG 1 135 SMAN 1 TANJUNG PINANG 2 136 SMAN 1 TARAKAN 2 137 SMAN 1 TEGAL 1 138 SMAN 1 TEMANGGUNG 1 139 SMAN 1 TEMPEH 1 140 SMAN 1 TIKEP 1 141 SMAN 1 TUBAN 11 142 SMAN 1 TUMPANG 1 143 SMAN 1 WARU 3 144 SMAN 1 WONOGIRI 1 145 SMAN 1 YOGYAKARTA 4 68

146 SMAN 10 Malang 4 147 SMAN 10 BANDA ACEH 5 148 SMAN 10 PADANG 1 149 SMAN 10 SURABAYA 1 150 SMAN 10 YOGYAKARTA 1 151 SMAN 103 JAKARTA 1 152 SMAN 109 JAKARTA 1 153 SMAN 11 BEKASI 1 154 SMAN 11 SURABAYA 5 155 SMAN 112 JAKARTA 1 156 SMAN 113 JAKARTA 1 157 SMAN 12 JAKARTA 12 158 SMAN 12 SURABAYA 1 159 SMAN 13 AMBON 1 160 SMAN 13 JAKARTA 2 161 SMAN 13 SURABAYA 2 162 SMAN 14 JAKARTA 3 163 SMAN 14 SURABAYA 1 164 SMAN 15 SURABAYA 23 165 SMAN 16 SURABAYA 5 166 SMAN 17 MAKASSAR 2 167 SMAN 17 SURABAYA 2 168 SMAN 18 SURABAYA 1 169 SMAN 19 SURABAYA 4 170 SMAN 2 MALANG 1 171 SMAN 2 MOJOKERTO 1 172 SMAN 2 BALIGE 9 173 SMAN 2 BANDAR LAMPUNG 2 69

174 SMAN 2 BANDUNG 1 175 SMAN 2 BLITAR 2 176 SMAN 2 BONDOWOSO 1 177 SMAN 2 CIBINONG 3 178 SMAN 2 CIMAHI 1 179 SMAN 2 JEMBER 5 180 SMAN 2 JOMBANG 19 181 SMAN 2 KEDIRI 15 182 SMAN 2 KOTA DEPOK 1 183 SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN 2 184 SMAN 2 KRAKATAU STEEL CILEGON 1 185 SMAN 2 KUPANG 1 186 SMAN 2 LAMONGAN 8 187 SMAN 2 LUMAJANG 14 188 SMAN 2 MADIUN 19 189 SMAN 2 NGANJUK 8 190 SMAN 2 NGAWI 2 191 SMAN 2 PADANG 1 192 SMAN 2 PALANGKA RAYA 2 193 SMAN 2 PARE 18 194 SMAN 2 PASURUAN 1 195 SMAN 2 PONOROGO 4 196 SMAN 2 PROBOLINGGO 1 197 SMAN 2 PURWOKERTO 1 198 SMAN 2 SIDOARJO 6 199 SMAN 2 SURABAYA 24 200 SMAN 2 TANGERANG 1 201 SMAN 2 TUBAN 4 70

202 SMAN 20 SURABAYA 6 203 SMAN 21 JAKARTA 2 204 SMAN 21 SURABAYA 3 205 SMAN 22 SURABAYA 1 206 SMAN 26 JAKARTA 1 207 SMAN 28 JAKARTA 4 208 SMAN 3 MALANG 17 209 SMAN 3 BANDUNG 1 210 SMAN 3 BATU SANGKAR 1 211 SMAN 3 BOGOR 6 212 SMAN 3 JAKARTA 4 213 SMAN 3 JAYAPURA 1 214 SMAN 3 JOMBANG 12 215 SMAN 3 KEDIRI 3 216 SMAN 3 KUPANG 1 217 SMAN 3 LUMAJANG 1 218 SMAN 3 MADIUN 12 219 SMAN 3 MAGELANG 3 220 SMAN 3 MATARAM 1 221 SMAN 3 MERAUKE 1 222 SMAN 3 PADANG 2 223 SMAN 3 PAMEKASAN 3 224 SMAN 3 PEKALONGAN 1 225 SMAN 3 PONOROGO 1 226 SMAN 3 SIDOARJO 4 227 SMAN 3 SORONG 1 228 SMAN 3 SURABAYA 4 229 SMAN 3 SURAKARTA 5 71

230 SMAN 3 TANGERANG 1 231 SMAN 3 UNGGULAN TENGGARONG 1 232 SMAN 31 JAKARTA 1 233 SMAN 34 JAKARTA 4 234 SMAN 38 JAKARTA 1 235 SMAN 39 JAKARTA 1 236 SMAN 4 MALANG 9 237 SMAN 4 BUKIT TINGGI 1 238 SMAN 4 DENPASAR 5 239 SMAN 4 KARIMUN 1 240 SMAN 4 KEDIRI 1 241 SMAN 4 MEDAN 2 242 SMAN 4 SIDOARJO 7 243 SMAN 4 SURABAYA 5 244 SMAN 4 SURAKARTA 6 245 SMAN 42 JAKARTA 2 246 SMAN 44 JAKARTA 1 247 SMAN 47 JAKARTA 3 248 SMAN 48 JAKARTA 3 249 SMAN 5 MALANG 2 250 SMAN 5 BANDUNG 1 251 SMAN 5 BEKASI 1 252 SMAN 5 BENGKULU 1 253 SMAN 5 BOGOR 2 254 SMAN 5 MATARAM 1 255 SMAN 5 PEKAN BARU 1 256 SMAN 5 SURABAYA 35 257 SMAN 54 JAKARTA 1 72

258 SMAN 6 JAKARTA 2 259 SMAN 6 SURABAYA 10 260 SMAN 6 YOGYAKARTA 1 261 SMAN 60 JAKARTA 1 262 SMAN 61 JAKARTA 3 263 SMAN 62 JAKARTA 8 264 SMAN 7 BANJARMASIN 5 265 SMAN 7 KEDIRI 3 266 SMAN 7 PURWOREJO 1 267 SMAN 7 SURABAYA 2 268 SMAN 7 TANGERANG 1 269 SMAN 70 JAKARTA 1 270 SMAN 71 JAKARTA 2 271 SMAN 77 JAKARTA 2 272 SMAN 78 JAKARTA 4 273 SMAN 8 MALANG 4 274 SMAN 8 BANDUNG 1 275 SMAN 8 JAKARTA 2 276 SMAN 8 KOTA TERNATE 1 277 SMAN 8 PEKANBARU 5 278 SMAN 8 SURABAYA 1 279 SMAN 8 TANGERANG 5 280 SMAN 8 YOGYAKARTA 1 281 SMAN 81 JAKARTA 3 282 SMAN 9 MANADO 2 283 SMAN 9 PEKANBARU 1 284 SMAN 9 SURABAYA 6 285 SMAN AMBULU 1 73

286 SMAN CMBBS 1 287 SMAN MODAL BANGSA 8 288 SMAN MODEL TERPADU MADANI 3 289 SMAN PLUS PROP RIAU 6 290 SMAN SBBS GEMOLONG 2 291 SMAN SUMATERA SELATAN 2 292 SMAN UNGGULAN MH THAMRIN 1 293 SMAS AL FALAH 2 294 SMAS AL HIKMAH SURABAYA 11 295 SMAS AVEROS 1 296 SMAS BUDI MULIA 4 297 SMAS CENDANA MANDAU 2 298 SMAS DARUL QUR AN 1 299 SMAS DIPONEGORO 1 JAKARTA 1 300 SMAS GONZAGA JAKARTA 5 301 SMAS ISLAM AL-AZHAR 1 JAKARTA 1 302 SMAS ISLAM AL-AZHAR 3 JAKARTA 1 303 SMAS ISLAM AL-AZHAR 4 3 304 SMAS KATOLIK FRATERAN 2 305 SMAS KATOLIK SANTA AGNES 1 306 SMAS KATOLIK YOS SUDARSO 1 307 SMAS KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA 1 308 SMAS KHADIJAH 2 309 SMAS KOLOSE LOYOLA 1 310 SMAS KRISTEN 3 PENABUR JAKARTA 2 311 SMAS KRISTEN PETRA 1 3 312 SMAS KRISTEN PETRA 2 SURABAYA 1 313 SMAS KRISTEN PETRA 5 1 74

314 SMAS LABSCHOOL JAKARTA 6 315 SMAS LABSCOOL KEBAYORAN 1 316 SMAS MARSUDIRINI 1 317 SMAS MUHAMMADIYAH 1 GRESIK 1 318 SMAS MUHAMMADIYAH 11 JAKARTA 1 319 SMAS NURUL JADID 1 320 SMAS PANGUDI LUHUR VAN LITH 2 321 SMAS PENABUR BINTARO 1 322 SMAS PESANTREN UNGGUL AL BAYAN 2 323 SMAS PLUS PEMBANGUNAN JAYA 1 324 SMAS PRIBADI BEJI 1 325 SMAS SANTA MARIA 1 326 SMAS SANTO THOMAS 1 MEDAN 1 327 SMAS TARUNA NUSANTARA 5 328 SMAS UNGGUL DEL 2 329 SMAS URSULA BSD 1 330 SMAS WACHID HASYIM 2 2 331 SMAS YAYASAN PUPUK KALTIM BONTANG 1 332 SMKN ANALIS KIMIA SMAKBO BOGOR 3 Tabel 4.13 Distribusi Jumlah Siswa Diterima Berdasarkan Asal Propinsi NO PROPINSI JUMLAH SISWA DITERIMA 1 Aceh 14 2 Sumatera Utara 20 3 Sumatera Barat 13 4 Riau 16 75

5 Kepulauan Riau 8 6 Jambi 2 7 Bengkulu 2 8 Sumatera Selatan 4 9 Kepulauan Bangka Belitung 2 10 Lampung 2 11 DKI Jakarta 96 12 Jawa Barat 43 13 Jawa Tengah 112 14 DI Yogyakarta 7 15 Jawa Timur 900 16 Banten 27 17 Bali 10 18 Nusa Tenggara Barat 9 19 Nusa Tenggara Timur 2 20 Kalimantan Barat 2 21 Kalimantan Tengah 2 22 Kalimantan Selatan 11 23 Kalimantan Timur 15 24 Kalimantan Utara 2 25 Sulawesi Utara 2 26 Sulawesi Tengah 3 27 Sulawesi Selatan 2 28 Sulawesi Tenggara 2 29 Gorontalo 2 30 Sulawesi Barat 2 31 Maluku 2 32 Maluku Utara 2 76

33 Papua 2 34 Papua Barat 2 35 Luar Negeri 0 TOTAL 1342 77

Left Blank 78

BAB 5 VERIFIKASI DAN DAFTAR ULANG SNMPTN 2016 Setelah pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru ITS melalui jalur SNMPTN tahun 2016 pada tanggal 10 Mei 2016, calon mahasiswa baru diwajibkan untuk hadir pada verifikasi rapor dan prestasi untuk calon mahasiswa baru reguler, dan verifikasi Bidik Misi untuk calon mahasiswa baru penerima beasiswa Bidik Misi. Jadwal pelaksanaan verifikasi rapor dan prestasi di ITS dilakukan pada tanggal 23 27 Mei 2016 di Plaza Gedung Angka dan Ruang BAKP dengan rincian seperti ditunjukkan pada Tabel 5.1. Untuk verifikasi Bidik Misi dan Daftar Ulang calon mahasiswa baru dilakukan pada tanggal 31 Mei 2016 di Gedung Graha ITS. Tabel 5.1 Jadwal Pelaksanaan Verifikasi Rapor dan Prestasi Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2016 Jadwal Fakultas 23 Mei 2016 FMIPA 24 Mei 2016 FTI 25 Mei 2016 FTSP 26 Mei 2016 FTK 27 Mei 2016 FTIf Pada pelaksanaan verifikasi rapor dan prestasi, calon mahasiswa baru juga melakukan tes kesehatan di Medical Center ITS pada jadwal yang sama. Berdasarkan hasil verifikasi rapor dan prestasi didapatkan bahwa 28 rapor siswa memiliki nilai mata pelajaran yang berbeda dengan nilai mata pelajaran pada PDSS dengan rata-rata 2 mata pelajaran yang berbeda. Pada verifikasi rapor dan prestasi ada 1 mahasiswa yang tidak hadir, sehingga dibatalkan statusnya sebagai calon mahasiswa baru ITS. Dari hasil Daftar Ulang didapatkan bahwa ada 36 calon mahasiswa baru yang tidak melakukan daftar ulang dari 1342 calon mahasiswa baru. Data jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang pada masing-masing Prodi ditunjukkan pada Tabel 5.2. 79

Tabel 5.2 Jumlah Calon Mahasiswa Baru yang Melakukan Daftar Ulang Masing-masing Prodi DAFTAR ULANG NO PROGRAM STUDI DITERIMA REGULER BIDIK TOTAL MISI 1 FISIKA 41 36 4 40 2 MATEMATIKA 52 44 6 50 3 STATISTIKA 49 42 5 47 4 KIMIA 48 42 5 47 5 BIOLOGI 36 31 4 35 6 TEKNIK MESIN 80 71 7 78 7 TEKNIK ELEKTRO 64 57 7 64 8 TEKNIK KIMIA 65 55 7 62 9 TEKNIK FISIKA 62 52 7 59 10 TEKNIK INDUSTRI 82 72 8 80 11 TEKNIK BIOMEDIK 21 19 2 21 12 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 52 46 6 52 13 MANAJEMEN BISNIS 50 44 5 49 14 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 20 18 2 20 15 TEKNIK SIPIL 62 55 7 62 16 ARSITEKTUR 40 36 4 40 17 TEKNIK LINGKUNGAN 43 37 5 42 18 DESAIN PRODUK INDUSTRI 40 35 4 39 19 TEKNIK GEOMATIKA 40 35 3 38 20 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 40 36 4 40 80

21 TEKNIK GEOFISIKA 25 22 3 25 22 DESAIN INTERIOR 21 21-21 23 TEKNIK PERKAPALAN 37 33 4 37 24 25 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN DD TEKNIK PERKAPALAN SISTEM 22 19-19 42 35 5 40 26 TEKNIK KELAUTAN 53 45 6 51 27 TRANSPORTASI LAUT 20 17 2 19 28 TEKNIK INFORMATIKA 75 65 7 72 29 SISTEM INFORMASI 60 52 5 57 TOTAL 1342 1172 134 1306 Distribusi Uang Kuliah Tunggal calon mahasiswa baru jalur SNMPTN 2016 dapat dilihat pada grafik 5.1. Gambar 5.1 Distribusi Uang Kuliah Tunggal Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2016 81

Left Blank 82

BAB 6 PELAKSANAAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2016 Selain jalur SNMPTN, pada Tahun Akademik 2016/2017, ITS juga menerima calon mahasiswa dari jalur SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Alokasi daya tampung jalur SBMPTN di ITS adalah sebesar 30 persen. SBMPTN dapat diikuti oleh siswa lulusan Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat pada tahun 2014, 2015, termasuk Paket C dan sudah memiliki ijazah, serta lulusan tahun 2016. Khusus bagi siswa lulusan tahun 2016 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah. Pada tahun 2016, pelaksanaan SBMPTN dilakukan melalui Ujian Tertulis yang terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2014, 2015, dan 2016. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, juncto Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, pola penerimaan mahasiswa baru program Sarjana dilakukan melalui: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. SBMPTN 2016 adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. Pembiayaan penyelenggaraan SBMPTN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan 83

Tinggi. Peserta SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengikuti SBMPTN tanpa dibebani biaya tetapi dibiayai melalui dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi. Laporan akhir pelaksanaan SBMPTN 2016 meliputi: ketentuan dan persyaratan umum, tata cara pembayaran biaya seleksi, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, dan jumlah pilihan PTN serta program studi. Pendaftaran dan hasil seleksi SBMPTN 2016 juga akan ditampilkan berturut-turut pada BAB 7 dan 8. Informasi lengkap mengenai SBMPTN dimuat dalam Panduan SBMPTN yang dapat diakses di laman resmi http://www.sbmptn.ac.id. 6.1 Latar Belakang Seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN melalui ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta, PTN, maupun bagi kepentingan nasional. Bagi peserta, seleksi bersama menguntungkan karena lebih efisien, murah, dan fleksibel. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme lintas wilayah. Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan SBMPTN, yaitu seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan, maka pada tahun 2016 Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) melaksanakan Ujian tertulis yang terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2014, 2015, dan 2016 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, termasuk Paket C. Ujian tertulis yang terdiri dari PBT dan CBT menggunakan soalsoal ujian yang dirancang mengikuti kaidah-kaidah akademik pengembangan tes. Ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum). Selain mengikuti ujian tertulis (PBT atau CBT), peserta yang memilih 84

program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan. 6.2 Tujuan Tujuan SBMPTN adalah sebagai berikut: 1. Menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik. 2. Memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah. 6.3 Ketentuan dan Persyaratan 6.3.1 Ketentuan Umum SBMPTN 2016 merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (PBT) atau menggunakan komputer (CBT), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. 6.3.2 Ketentuan Khusus SBMPTN 2016 di ITS Khusus jalur SBMPTN 2016, semua program studi menerima pendaftar dari SMA/MA/SMK sejenis jurusan eksakta, kecuali beberapa program studi yaitu: Desain Produk Industri, Perencanaan Wilayah Kota, Sistem Informasi, Desain Interior dan Manajemen Bisnis bisa diikuti dari jurusan non-eksakta. Namun demikian, semua program studi menerima calon mahasiswa baru dari jalur SBMPTN yang mengikuti kelompok ujian Saintek atau Campuran. 6.3.3 Persyaratan a. Pendaftaran : 1) Bagi siswa lulusan tahun 2014 dan 2015 harus sudah memiliki ijazah. 2) Bagi siswa lulusan tahun 2016 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang bersangkutan serta dibubuhi cap yang sah. 85

3) Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studinya. b. Penerimaan : Lulus pendidikan menengah, lulus SBMPTN 2016, sehat, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima. 6.3.4 Persyaratan Khusus Peminat Program Studi Bidang Ilmu Seni Rupa di ITS Khusus peminat program studi Desain Produk Industri dan Desain Interior Fakultas Teknik Sipil Perencanaan (FTSP), diharuskan mengikuti Ujian Keterampilan pada pelaksanaan SBMPTN 2016. Tata cara mengikuti Ujian Keterampilan dapat dilihat pada laman http://sbmptn.ac.id selama masa pendaftaran SBMPTN 2016. 6.3.5 Persyaratan Khusus yang harus dipenuhi bila diterima di beberapa Program Studi di ITS Tabel 6.1 Daftar Program Studi dengan Persyaratan Khusus Fakultas Program Studi Persyaratan Khusus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Fisika Kimia Biologi Teknik Kimia Arsitektur Teknik Lingkungan Desain Produk Industri Teknik Geomatika Teknik Geofisika Memiliki fungsi penglihatan yang memadai untuk membedakan warna sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran 86

Beberapa program studi dalam proses pembelajaran sangat memerlukan suatu kompetensi spesifik yang terkait dengan kondisi mata. Persyaratan kompetensi yang harus dipenuhi calon mahasiswa yang diterima di beberapa program studi di ITS dan akan dilakukan cek kesehatan pada saat proses regristrasi seperti ditampilkan pada Tabel 6.1. 6.4. Program Studi dan Daya Tampung ITS Tabel 6.2 menampilkan daftar daya tampung SBMPTN pada masing-masing program studi di ITS tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor: 00383/IT2/HK.00.01/2016 tentang Penetapan Daya Tampung Mahasiswa baru Program Sarjana (S-1) Tahun Akademik 2016/2017 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selain itu, juga diberikan data peminat tahun 2015. Data peminat tahun sebelumnya dapat menunjukkan keketatan daya saing di masing-masing program studi dihitung secara total. Tabel 6.2 Daftar Daya Tampung SBMPTN 2016 pada Masing-masing Program Studi di ITS Fakultas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Program Studi Daya Tampung 2016 Peminat 2015 Fisika 30 579 Matematika 39 411 Statistika 36 729 Kimia 36 467 Biologi 27 524 Teknik Mesin 60 2068 Teknik Elektro 48 1483 Teknik Kimia 48 1100 Teknik Fisika 45 1024 Teknik Industri 60 1356 87

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) Teknik Material dan Metalurgi Teknik Multimedia dan Jaringan 39 1464 15 839 Manajemen Bisnis 38 1038 Teknik Biomedik *) 15 - Teknik Sipil 45 1685 Arsitektur 30 1167 Teknik Lingkungan 33 1023 Desain Produk Industri 30 410 Teknik Geomatika 30 730 Perencanaan Wilayah dan Kota 30 1009 Teknik Geofisika 20 561 Desain Interior 20 418 Teknik Perkapalan 27 946 Teknik Sistem Perkapalan Double Degree Marine Engineering 33 1023 15 393 Teknik Kelautan 39 926 Transportasi Laut 15 330 Teknik Informatika 54 2052 Sistem Informasi 45 1241 Jumlah 1002 Keterangan: *) Baru dimulai Tahun Akademik 2016/2017 88

6.5 Pendaftaran 1. Pendaftaran dilakukan secara online dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. 2. Tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tertulis dan keterampilan dapat diunduh (download) dari laman http://download.sbmptn.ac.id. mulai tanggal 18 April 2016. 3. Pendaftaran online Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dimulai pada tanggal 25 April 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 20 Mei 2016 pukul 22.00 WIB. Tetapi selanjutnya diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Mei 2016 pukul 22.00 WIB. 6.6 Jenis Ujian 6.6.1 Ujian Tertulis (PBT atau CBT) Materi Ujian Tertulis terdiri atas: a. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA). b. Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) terdiri atas mata uji Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. c. Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) terdiri atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi. 6.6.2 Ujian Keterampilan Ketentuan Ujian Keterampilan sebagai berikut: a. Ujian Keterampilan diperuntukkan bagi peminat program studi bidang Ilmu Seni dan Keolahragaan. b. Ujian Keterampilan bidang Ilmu Seni terdiri atas tes pengetahuan dan keterampilan bidang Ilmu Seni terkait. c. Ujian Keterampilan bidang Ilmu Keolahragaan terdiri atas pemeriksaan kesehatan dan tes keterampilan motorik. d. Ujian Keterampilan dapat diikuti di PTN terdekat yang memiliki program studi yang sesuai dengan pilihan peserta. Daftar PTN penyelenggara ujian keterampilan secara lengkap dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id. 89

ITS menyelenggarakan ujian ketrampilan seni rupa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa Prodi Desain Produk Industri dan Prodi Desain Interior. 6.7 Kelompok Ujian Kelompok ujian SBMPTN terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu: 1. Kelompok Ujian Saintek dengan materi ujian TKPA dan TKD Saintek. 2. Kelompok Ujian Soshum dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum. 3. Kelompok Ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian Saintek, Soshum, atau Campuran. Khusus untuk peserta CBT hanya dibolehkan mengikuti kelompok ujian Saintek saja atau kelompok ujian Soshum saja. 6.8 Kelompok Program Studi dan Jumlah Pilihan 1. Program Studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum. 2. Peserta dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, maka peserta mengikuti kelompok ujian Saintek. b. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. c. Jika program studi yang dipilih terdiri dari kelompok Saintek dan Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Campuran. 3. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan. 4. Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi dapat memilih program studi di PTN manapun. 5. Peserta ujian yang memilih 2 (dua) program studi atau lebih, salah satu pilihan program studi tersebut harus di PTN yang berada 90

dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat di PTN di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian. 6. Daftar wilayah pendaftaran, program studi, daya tampung per PTN tahun 2016, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2016 dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id mulai tanggal 11 April 2016. 6.9 Biaya Seleksi Ujian Tertulis dan Ketrampilan 1. Biaya seleksi yang ditanggung oleh peserta sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah). 2. Biaya seleksi dapat dibayarkan melalui salah satu bank berikut ini: Bank Mandiri atau Bank BNI. 3. Biaya seleksi yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun. 6.10 Jadwal Ujian 1. Jadwal Ujian Tertulis Ujian Tertulis baik untuk Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dilaksanakan secara serentak pada tanggal 31 Mei 2016. 2. Jadwal Ujian Keterampilan Ujian Keterampilan dilaksanakan pada hari Rabu dan/atau Kamis, tanggal 1 dan/atau 2 Juni 2016. 6.11 Pengumuman Hasil Seleksi Hasil seleksi SBMPTN 2016 akan diumumkan mulai tanggal 28 Juni 2016 pukul 14.00 WIB, yang dapat diakses pada laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id atau pada laman mirror : http://sbmptn.unsyiah.ac.id/ http://sbmptn.undip.ac.id http://sbmptn.unand.ac.id http://sbmptn.ugm.ac.id http://sbmptn.unsri.ac.id http://sbmptn.its.ac.id http://sbmptn.ui.ac.id http://sbmptn.unair.ac.id http://sbmptn.ipb.ac.id http://sbmptn.untan.ac.id http://sbmptn.itb.ac.id http://sbmptn.unhas.ac.id 91

6.12 Laman Resmi dan Alamat Panitia Pusat 1. Informasi resmi mengenai SBMPTN 2016 dapat diakses melalui laman resmi http://www.sbmptn.ac.id. 2. Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui: Twitter : @SekreSBMPTN, Facebook : www.facebook.com/sekresbmptn, Helpdesk : http://halo.sbmptn.ac.id, dan Call Center : 0804 1 456 456. 3. Alamat Panitia Pusat SBMPTN 2016: Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sayap Utara Lantai 1 Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281, Telepon (0274) 544049, Faksimile (0274) 520325, E-mail : sekretariatseleksi2016@uny.ac.id ITS termasuk dalam Panitia Lokal (Panlok) 50 bersama dengan Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Trunojoyo Madura, dan UPN Surabaya. Panlok 50 berpusat di Universitas Negeri Surabaya. 92

BAB 7 HASIL DAN EVALUASI PENDAFTARAN SBMPTN 2016 DI ITS Ketentuan dan persyaratan pendaftaran SBMPTN, serta tata cara pemilihan Program Studi telah dijelaskan pada BAB 6. Seperti dijelaskan sebelumnya, pendaftaran Online Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dimulai dari tanggal 25 April 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 20 Mei 2016 pukul 22.00 WIB, yang selanjutnya diperpanjang sampai tanggal 22 Mei 2016 pukul 22.00. Jumlah siswa yang mendaftar SBMPTN 2016 di ITS sebanyak 28.000 siswa, yang terdiri dari 24.657 siswa Reguler dan 3.353 siswa Bidik Misi. Jumlah pendaftar mengalami kenaikan sebesar 13,49% dari tahun 2015, dimana pada tahun tersebut jumlah pendaftar sebesar 24.672 siswa. Pada tahun 2016 daya tampung Program Studi di ITS sebesar 1.002, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 961 siswa dengan tingkat keketatan berturut-turut 3,58% dan 3,89%. Dengan demikian, pada tahun 2016 keketatan siswa untuk masuk ke ITS semakin meningkat dengan kemungkinan lulus diterima sebesar 3,58%. Perbandingan jumlah pendaftar, daya tampung, dan tingkat keketatan SBMPTN mulai tahun 2013 sampai 2016 dapat dilihat pada Tabel 7.1. Tabel 7.1 Perbandingan Jumlah Pendaftar, Daya Tampung, dan Tingkat Keketatan SBMPTN Tahun 2013 2016 Tahun Jumlah Daya Tingkat Pendaftar Tampung Keketatan 2013 24.040 983 4,09% 2014 27.304 969 3,55% 2015 24.672 961 3,89% 2016 28.000 1.002 3,58% 93

Gambar 7.1 Pendaftaran Siswa Reguler dan Bidik Misi per Hari SBMPTN 2016 di ITS 94

Gambar 7.2 Pendaftaran Siswa per Hari SBMPTN 2016 di ITS Berdasarkan Pilihan 95

Distribusi jumlah pendaftar per hari untuk peserta reguler dan Bidik Misi ditampilkan pada Gambar 7.1. Sedangkan Gambar 7.2 menunjukkan distribusi jumlah pendaftar per hari berdasarkan Pilihan 1, 2, dan 3. Dari kedua grafik tersebut dapat terlihat bahwa peningkatan jumlah pendaftar yang cukup tajam terjadi pada minggu terakhir batas akhir pendaftaran, yaitu mulai tanggal 11 Mei 2016. Peningkatan jumlah pendaftar mulai tanggal 11 Mei 2016 dapat mencapai sekitar 500 orang per hari. Hal yang sama juga terlihat pada Gambar 7.2. Persentase jumlah pendaftar berdasarkan pilihan 1, 2, dan 3 untuk peserta reguler, Bidik Misi, dan total keduanya berturut-turut dirangkum pada Tabel 7.2, 7.3, dan 7.4. Rata-rata lebih dari 41% pendaftar memilih Program Studi di ITS sebagai Pilihan 1 baik untuk peserta reguler dan Bidik Misi. Tabel 7.2 Jumlah Pendaftar per Hari Bidik Misi Berdasarkan Pilihan TANGGAL 96 BIDIK MISI PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 TOTAL JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 25-4-2016 12 50.00 6 25.00 6 25.00 24 26-4-2016 20 50.00 9 22.50 11 27.50 40 27-4-2016 25 51.02 13 26.53 11 22.45 49 28-4-2016 32 50.00 21 32.81 11 17.19 64 29-4-2016 36 48.65 26 35.14 12 16.22 74 30-4-2016 44 49.44 32 35.96 13 14.61 89 01-5-2016 47 47.96 35 35.71 16 16.33 98 02-5-2016 52 46.43 40 35.71 20 17.86 112 03-5-2016 63 43.45 52 35.86 30 20.69 145 04-5-2016 69 43.67 56 35.44 33 20.89 158 05-5-2016 72 44.17 58 35.58 33 20.25 163 06-5-2016 75 43.86 61 35.67 35 20.47 171

07-5-2016 79 43.65 66 36.46 36 19.89 181 08-5-2016 82 42.93 71 37.17 38 19.90 191 09-5-2016 90 42.65 80 37.91 41 19.43 211 10-5-2016 103 44.40 88 37.93 41 17.67 232 11-5-2016 333 46.70 247 34.64 133 18.65 713 12-5-2016 519 47.18 393 35.73 188 17.09 1100 13-5-2016 734 48.93 511 34.07 255 17.00 1500 14-5-2016 849 49.30 581 33.74 292 16.96 1722 15-5-2016 1001 49.02 689 33.74 352 17.24 2042 16-5-2016 1211 49.45 811 33.12 427 17.44 2449 17-5-2016 1394 49.75 928 33.12 480 17.13 2802 18-5-2016 1571 50.30 1030 32.98 522 16.71 3123 19-5-2016 1644 50.02 1088 33.10 555 16.88 3287 20-5-2016 1671 49.96 1110 33.18 564 16.86 3345 21-5-2016 1676 50.00 1112 33.17 564 16.83 3352 22-5-2016 1676 49.99 1112 33.16 565 16.85 3353 Tabel 7.3 Jumlah Pendaftar per Hari Reguler Berdasarkan Pilihan REGULER TANGGAL PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 TOTAL JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 25-4-2016 147 42.73 120 34.88 77 22.38 344 26-4-2016 261 40.78 227 35.47 152 23.75 640 27-4-2016 415 41.21 356 35.35 236 23.44 1007 28-4-2016 587 40.74 518 35.95 336 23.32 1441 29-4-2016 744 41.01 639 35.23 431 23.76 1814 30-4-2016 845 41.06 731 35.52 482 23.42 2058 01-5-2016 924 41.47 784 35.19 520 23.34 2228 97

02-5-2016 1051 41.56 897 35.47 581 22.97 2529 03-5-2016 1183 41.65 1014 35.70 643 22.64 2840 04-5-2016 1320 41.83 1120 35.49 716 22.69 3156 05-5-2016 1401 41.43 1208 35.72 773 22.86 3382 06-5-2016 1506 41.64 1289 35.64 822 22.73 3617 07-5-2016 1596 41.48 1377 35.78 875 22.74 3848 08-5-2016 1675 41.28 1463 36.05 920 22.67 4058 09-5-2016 1897 41.26 1658 36.06 1043 22.68 4598 10-5-2016 2389 41.46 2088 36.24 1285 22.30 5762 11-5-2016 2985 41.48 2612 36.30 1599 22.22 7196 12-5-2016 3779 42.09 3253 36.23 1946 21.68 8978 13-5-2016 4607 42.20 3958 36.25 2353 21.55 10918 14-5-2016 5000 42.47 4247 36.08 2525 21.45 11772 15-5-2016 5863 42.34 4987 36.02 2996 21.64 13846 16-5-2016 6966 42.81 5817 35.75 3490 21.45 16273 17-5-2016 7828 42.98 6498 35.68 3888 21.35 18214 18-5-2016 8943 43.28 7350 35.57 4370 21.15 20663 19-5-2016 9926 43.42 8126 35.55 4808 21.03 22860 20-5-2016 10645 43.40 8697 35.46 5184 21.14 24526 21-5-2016 10691 43.39 8729 35.43 5220 21.19 24640 22-5-2016 10692 43.38 8732 35.43 5223 21.19 24647 Tabel 7.4 Jumlah Pendaftar per Hari Reguler dan Bidik Misi Berdasarkan Pilihan TANGGAL TOTAL PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3 TOTAL JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 25-4-2016 159 43.21 126 34.24 83 22.55 368 98

26-4-2016 281 41.32 236 34.71 163 23.97 680 27-4-2016 440 41.67 369 34.94 247 23.39 1056 28-4-2016 619 41.13 539 35.81 347 23.06 1505 29-4-2016 780 41.31 665 35.22 443 23.46 1888 30-4-2016 889 41.41 763 35.54 495 23.06 2147 01-5-2016 971 41.75 819 35.21 536 23.04 2326 02-5-2016 1103 41.76 937 35.48 601 22.76 2641 03-5-2016 1246 41.74 1066 35.71 673 22.55 2985 04-5-2016 1389 41.91 1176 35.49 749 22.60 3314 05-5-2016 1473 41.55 1266 35.71 806 22.74 3545 06-5-2016 1581 41.74 1350 35.64 857 22.62 3788 07-5-2016 1675 41.57 1443 35.82 911 22.61 4029 08-5-2016 1757 41.35 1534 36.10 958 22.55 4249 09-5-2016 1987 41.32 1738 36.14 1084 22.54 4809 10-5-2016 2492 41.57 2176 36.30 1326 22.12 5994 11-5-2016 3318 41.95 2859 36.15 1732 21.90 7909 12-5-2016 4296 42.64 3645 36.18 2134 21.18 10075 13-5-2016 5339 43.00 4469 35.99 2608 21.01 12416 14-5-2016 5849 43.35 4828 35.78 2817 20.88 13494 15-5-2016 6864 43.20 5676 35.73 3348 21.07 15888 16-5-2016 8177 43.68 6628 35.40 3917 20.92 18722 17-5-2016 9222 43.88 7426 35.33 4368 20.78 21016 18-5-2016 10514 44.20 8380 35.23 4892 20.57 23786 19-5-2016 11570 44.25 9214 35.24 5363 20.51 26147 20-5-2016 12316 44.19 9807 35.19 5748 20.62 27871 21-5-2016 12367 44.18 9841 35.16 5784 20.66 27992 22-5-2016 12368 44.17 9844 35.16 5788 20.67 28000 99

Gambar 7.3 Pendaftaran Siswa Reguler dan Bidik Misi SBMPTN 2016 per Program Studi di ITS 100

Gambar 7.4 Pendaftaran Siswa SBMPTN 2016 per Program Studi di ITS Berdasarkan Pilihan 1, 2, dan 3 101

Distribusi jumlah pendaftar per Program Studi (Prodi) di ITS ditunjukkan pada Gambar 7.3 dan 7.4. Seperti tampak pada Gambar 7.3 dan 7.4, secara keseluruhan Prodi Teknik Informatika merupakan Prodi favorit di ITS dengan jumlah pendaftar terbanyak sebesar 2.079 siswa yang terdiri dari 1.825 pendaftar reguler dan 254 pendaftar Bidik Misi. Jumlah pendaftar secara detil beserta prosentasenya ditampilkan pada Tabel 7.5 dan 7.6. Secara keseluruhan, lima besar Prodi terfavorit pilihan peserta adalah sebagai berikut: 1. Teknik Informatika = 2.079 siswa 2. Teknik Mesin = 2.033 siswa 3. Teknik Sipil = 1.877 siswa 4. Teknik Industri = 1.621 siswa 5. Teknik Elektro = 1.413 siswa Tabel 7.5 Jumlah Pendaftar per Program Studi di ITS untuk Peserta Reguler dan Bidik Misi NAMA PRODI Bidik Misi Reguler Jumlah % Jumlah % Total FISIKA 93 27.51 245 72.49 338 MATEMATIKA 132 24.00 418 76.00 550 STATISTIKA 161 18.44 712 81.56 873 KIMIA 105 23.97 333 76.03 438 BIOLOGI 98 22.07 346 77.93 444 TEKNIK MESIN 171 8.41 1862 91.59 2033 TEKNIK ELEKTRO 166 11.75 1247 88.25 1413 TEKNIK KIMIA 126 13.08 837 86.92 963 TEKNIK FISIKA 146 14.07 892 85.93 1038 TEKNIK INDUSTRI 151 9.32 1470 90.68 1621 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 119 10.26 1041 89.74 1160 TEKNIK SIPIL 154 8.20 1723 91.80 1877 102

ARSITEKTUR 108 8.23 1205 91.77 1313 TEKNIK LINGKUNGAN 111 11.13 886 88.87 997 TEKNIK GEOMATIKA 89 17.45 421 82.55 510 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 110 9.65 1030 90.35 1140 TEKNIK PERKAPALAN 107 11.07 860 88.93 967 TEKNIK KELAUTAN 97 13.57 618 86.43 715 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 111 11.28 873 88.72 984 TEKNIK INFORMATIKA 254 12.22 1825 87.78 2079 SISTEM INFORMASI 156 12.18 1125 87.82 1281 DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) 72 9.47 688 90.53 760 TRANSPORTASI LAUT 44 10.30 383 89.70 427 TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN) TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 38 11.05 306 88.95 344 92 14.65 536 85.35 628 MANAJEMEN BISNIS 127 9.99 1144 90.01 1271 TEKNIK GEOFISIKA 48 11.16 382 88.84 430 DESAIN INTERIOR 41 7.07 539 92.93 580 TEKNIK BIOMEDIK 126 15.25 700 84.75 826 Tabel 7.6 Jumlah Pendaftar per Program Studi di ITS Berdasarkan Pilihan 1, 2, dan 3 NAMA PRODI Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Jumlah % Jumlah % Jumlah % Total FISIKA 100 29.59 144 42.60 94 27.81 338 MATEMATIKA 188 34.18 229 41.64 133 24.18 550 103

STATISTIKA 452 51.78 297 34.02 124 14.20 873 KIMIA 141 32.19 184 42.01 113 25.80 438 BIOLOGI 121 27.25 177 39.86 146 32.88 444 TEKNIK MESIN 976 48.01 681 33.50 376 18.49 2033 TEKNIK ELEKTRO 817 57.82 417 29.51 179 12.67 1413 TEKNIK KIMIA 540 56.07 263 27.31 160 16.61 963 TEKNIK FISIKA 353 34.01 395 38.05 290 27.94 1038 TEKNIK INDUSTRI 918 56.63 486 29.98 217 13.39 1621 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 350 30.17 484 41.72 326 28.10 1160 TEKNIK SIPIL 1003 53.44 572 30.47 302 16.09 1877 ARSITEKTUR 632 48.13 441 33.59 240 18.28 1313 TEKNIK LINGKUNGAN 424 42.53 362 36.31 211 21.16 997 TEKNIK GEOMATIKA 180 35.29 208 40.78 122 23.92 510 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 434 38.07 490 42.98 216 18.95 1140 TEKNIK PERKAPALAN 376 38.88 373 38.57 218 22.54 967 TEKNIK KELAUTAN 270 37.76 273 38.18 172 24.06 715 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 317 32.22 398 40.45 269 27.34 984 TEKNIK INFORMATIKA 1194 57.43 563 27.08 322 15.49 2079 SISTEM INFORMASI 628 49.02 462 36.07 191 14.91 1281 DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) 377 49.61 252 33.16 131 17.24 760 TRANSPORTASI LAUT 155 36.30 163 38.17 109 25.53 427 TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS- JERMAN) 118 34.30 123 35.76 103 29.94 344 104

TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 255 40.61 225 35.83 148 23.57 628 MANAJEMEN BISNIS 448 35.25 507 39.89 316 24.86 1271 TEKNIK GEOFISIKA 141 32.79 163 37.91 126 29.30 430 DESAIN INTERIOR 188 32.41 229 39.48 163 28.10 580 TEKNIK BIOMEDIK 272 32.93 283 34.26 271 32.81 826 105

Left Blank 106

BAB 8 PENGUMUMAN DAN DAFTAR ULANG SBMPTN 2016 Setelah pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru ITS melalui jalur SBMPTN tahun 2016 pada tanggal 28 Juni 2016, calon mahasiswa baru diwajibkan untuk melakukan daftar ulang pada tanggal 13 16 Juli 2016 di Plaza Gedung Angka dan Ruang BAKP. Pengumuman SBMPTN 2016 dapat diakses pada laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id atau http://sbmptn.its.ac.id. Berdasarkan Keputusan Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2016 Nomor 6/Kep.SBMPTN/2016 tentang Peserta Lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2016, calon mahasiswa baru ITS yang diterima melalui jalur SBMPTN sebesar 1.185 siswa dengan rincian masing-masing Program Studi seperti pada Tabel 8.1. Dari 1.185 siswa yang diterima, hanya 999 siswa (84,3%) yang melakukan daftar ulang dengan rincian 881 siswa reguler dan 118 siswa Bidik Misi. Tabel 8.1 Jumlah Calon Mahasiswa Baru yang Diterima SBMPTN 2016 dan yang Melakukan Daftar Ulang NO PROGRAM STUDI DITERIMA 107 DAFTAR ULANG REGULER BM TOTAL 1 FISIKA 31 14 11 25 2 MATEMATIKA 42 24 8 32 3 STATISTIKA 44 31 6 37 4 KIMIA 39 25 7 32 5 BIOLOGI 31 15 7 22 6 TEKNIK MESIN 66 55 1 56 7 TEKNIK ELEKTRO 52 40 3 43 8 TEKNIK KIMIA 55 43 6 49 9 TEKNIK FISIKA 51 33 7 40 10 TEKNIK INDUSTRI 68 54 6 60 11 TEKNIK BIOMEDIK 19 15 2 17

12 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 44 32 2 34 13 MANAJEMEN BISNIS 50 43 4 47 14 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 20 16 1 17 15 TEKNIK SIPIL 59 46 4 50 16 ARSITEKTUR 39 36 1 37 17 TEKNIK LINGKUNGAN 45 33 6 39 DESAIN PRODUK 18 INDUSTRI 33 26 4 30 19 TEKNIK GEOMATIKA 33 21 7 28 20 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 48 44 3 47 21 TEKNIK GEOFISIKA 23 16 2 18 22 DESAIN INTERIOR 27 25 2 27 23 TEKNIK PERKAPALAN 29 23 2 25 24 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN DD 19 12 12 TEKNIK SISTEM 25 PERKAPALAN 39 31 2 33 26 TEKNIK KELAUTAN 44 30 4 34 27 TRANSPORTASI LAUT 21 18 18 28 TEKNIK INFORMATIKA 57 41 5 46 29 SISTEM INFORMASI 57 39 5 44 JUMLAH 1185 881 118 999 Beasiswa Bidik Misi berlaku pada semua program studi di ITS, kecuali program studi Double Degree Marine Engineering atau Teknik Sistem Perkapalan. Calon mahasiswa baru Bidik Misi yang lulus seleksi SBMPTN di ITS berdasarkan pilihan Prodi 1, 2, dan 3 ditunjukkan pada Tabel 8.2. Calon mahasiswa baru Bidik Misi yang 108

diterima di ITS sebanyak 147 dengan rasio jumlah yang diterima terhadap jumlah peminat sebesar 12,41%. Secara nasional ITS berada pada urutan 56 dari 78 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dalam hal rasio Bidik Misi tersebut. Tabel 8.2 Jumlah Peminat dan Jumlah Calon Mahasiswa Baru Bidik Misi yang Diterima di ITS Bidik Misi Jumlah Peminat Jumlah Diterima Pilihan 1 1.677 92 Pilihan 2 1.112 36 Pilihan 3 566 17 Total 3.355 145 Tabel 8.3 menunjukkan data nilai SBMPTN masing-masing Prodi di ITS. Peringkat 5 besar Prodi dengan nilai rataan SBMPTN tertinggi adalah sebagai berikut: 1. Teknik Informatika : 686,78 2. Teknik Kimia : 683,23 3. Teknik Industri : 670,11 4. Teknik Elektro : 666,98 5. Teknik Sipil : 663,18 Peringkat 5 besar Prodi dengan nilai SBMPTN tertinggi adalah sebagai berikut: 1. Teknik Mesin : 830,25 2. Teknik Kimia : 811,20 3. Teknik Informatika : 783,62 4. Teknik Elektro : 778,25 5. Teknik Multimedia dan Jaringan : 752,25 Sedangkan peringkat 5 besar Prodi dengan nilai SBMPTN terendah adalah sebagai berikut: 1. Biologi : 582,62 2. Fisika : 594,83 3. Kimia : 596,35 4. Transportasi Laut : 598,75 5. Teknik Geomatika : 604,22 109

Tabel 8.3 Nilai SBMPTN masing-masing Program Studi di ITS NAMA PRODI RATAAN STD. BAKU CoV MIN MAX TEKNIK INFORMATIKA 686,78 24,38 3,55% 661,27 783,62 TEKNIK KIMIA 683,23 26,49 3,88% 658,53 811,20 TEKNIK INDUSTRI 670,11 19,68 2,94% 648,76 734,59 TEKNIK ELEKTRO 666,98 26,86 4,03% 645,72 778,25 TEKNIK SIPIL 663,18 16,47 2,48% 645,97 712,03 TEKNIK MESIN 662,66 26,83 4,05% 642,28 830,25 STATISTIKA 659,25 22,38 3,40% 635,14 722,42 TEKNIK PERKAPALAN 653,69 20,36 3,11% 628,60 720,99 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 653,60 30,24 4,63% 628,45 752,56 ARSITEKTUR 651,83 14,87 2,28% 638,38 699,37 SISTEM INFORMASI 651,30 22,43 3,44% 631,86 727,41 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 650,38 19,77 3,04% 634,45 713,92 TEKNIK FISIKA 649,84 13,00 2,00% 633,84 696,87 TEKNIK BIOMEDIK 648,97 15,84 2,44% 630,24 675,63 TEKNIK LINGKUNGAN 641,95 24,51 3,82% 621,50 746,47 DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) 637,96 18,96 2,97% 617,75 697,28 TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN) 636,47 16,63 2,61% 619,16 675,47 MANAJEMEN BISNIS 635,86 19,64 3,09% 617,48 684,99 MATEMATIKA 632,81 19,98 3,16% 610,41 696,43 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 632,10 17,93 2,84% 617,96 715,16 DESAIN INTERIOR 630,09 18,16 2,88% 607,03 683,53 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 629,70 11,33 1,80% 617,41 658,98 TEKNIK GEOFISIKA 629,14 9,63 1,53% 617,27 652,36 110

TEKNIK KELAUTAN 626,80 14,94 2,38% 612,10 682,03 TEKNIK GEOMATIKA 620,35 14,20 2,29% 604,22 660,02 KIMIA 619,09 19,25 3,11% 596,35 675,70 TRANSPORTASI LAUT 616,11 25,83 4,19% 598,75 710,11 FISIKA 615,58 12,37 2,01% 594,83 640,22 BIOLOGI 606,71 20,20 3,33% 582,62 651,07 Berdasarkan tingkat keketatan pada masing-masing Prodi di ITS (lihat Tabel 8.4), Teknik Biomedik merupakan Prodi yang mempunyai daya saing paling tinggi di ITS dengan nilai keketatan 2,30%, yaitu dibawah ITS sebesar 3,58%. Peringkat 5 besar Prodi paling ketat di ITS adalah sebagai berikut: 1. Teknik Biomedik : 2,30% 2. Teknik Informatika : 2,74% 3. Arsitektur : 2,97% 4. Teknik Perkapalan : 3,00% 5. Teknik Sipil : 3,14 Tabel 8.4 Tingkat Keketatan Masing-masing Program Studi di ITS NAMA PRODI PEMINAT TERIMA KEKETATAN (%) TEKNIK BIOMEDIK 826 19 2,30 TEKNIK INFORMATIKA 2.079 57 2,74 ARSITEKTUR 1.314 39 2,97 TEKNIK PERKAPALAN 967 29 3,00 TEKNIK SIPIL 1.877 59 3,14 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 628 20 3,18 TEKNIK MESIN 2.035 66 3,24 TEKNIK ELEKTRO 1.415 52 3,67 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 1.161 44 3,79 MANAJEMEN BISNIS 1.272 50 3,93 111

TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 984 39 3,96 TEKNIK INDUSTRI 1.621 68 4,19 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 1.14 48 4,21 DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) 760 33 4,34 SISTEM INFORMASI 1.281 57 4,45 TEKNIK LINGKUNGAN 997 45 4,51 DESAIN INTERIOR 580 27 4,66 TEKNIK FISIKA 1.038 51 4,91 TRANSPORTASI LAUT 427 21 4,92 STATISTIKA 873 44 5,04 TEKNIK GEOFISIKA 430 23 5,35 TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN) 344 19 5,52 TEKNIK KIMIA 965 55 5,70 TEKNIK KELAUTAN 715 44 6,15 TEKNIK GEOMATIKA 510 33 6,47 BIOLOGI 444 31 6,98 MATEMATIKA 550 42 7,64 KIMIA 439 39 8,88 FISIKA 340 31 9,12 Secara nasional, dalam bidang Saintek nilai rataan SBMPTN diterima adalah sebesar 559,00 yang dibandingkan dengan nilai rataan seluruh peserta sebesar 504,54 (dari 281.217 jumlah peserta). ITS mempunyai nilai rataan SBMPTN sebesar 647,54 yang menduduki peringkat keempat PTN di Indonesia yang memiliki nilai rataan SBMPTN tertinggi. Peringkat nasional PTN yang memiliki nilai rataan SBMPTN tertinggi adalah sebagai berikut: 1. ITB : 700,10 2. UI : 667,44 3. UGM : 648,46 112

4. ITS : 647,54 ITS merupakan PTN di Jawa Timur yang memiliki nilai rataan SBMPTN tertinggi yang diikuti oleh Universitas Airlangga dengan nilai rataan sebesar 616,67. Tabel 8.5 menunjukkan jumlah dan persentase mahasiswa baru ITS berdasarkan asal provinsi. Sebagian besar mahasiswa baru ITS yang diterima jalur SBMPTN 2016 berasal dari provinsi Jawa Timur (63,57%) diikuti provinsi DKI Jakarta (9,38%), Jawa Barat (6,79%), dan Jawa Tengah (5,29%). Tabel 8.5 Jumlah dan Persentase Mahasiswa Baru ITS yang Diterima SBMPTN 2016 Berdasarkan Asal Provinsi NAMA PROVINSI DITERIMA DAFTAR ULANG JUMLAH % JUMLAH % Bali 11 1.03 10 1.00 Banten 32 3.00 32 3.19 Bengkulu 0 0.00 0 0.00 DI Yogyakarta 11 1.03 11 1.10 DKI Jakarta 104 9.74 94 9.38 Gorontalo 3 0.28 2 0.20 Jambi 3 0.28 3 0.30 Jawa Barat 71 6.65 68 6.79 Jawa Tengah 55 5.15 53 5.29 Jawa Timur 676 63.30 637 63.57 Kalimantan Barat 3 0.28 3 0.30 Kalimantan Selatan 5 0.47 5 0.50 Kalimantan Tengah 1 0.09 0 0.00 Kalimantan Timur 11 1.03 11 1.10 Kepulauan Bangka Belitung 1 0.09 1 0.10 Kepulauan Riau 3 0.28 3 0.30 Lampung 1 0.09 1 0.10 113

Maluku 1 0.09 1 0.10 Maluku Utara 0 0.00 0 0.00 Nanggroe Aceh Darussalam 6 0.56 6 0.60 Nusa Tenggara Barat 5 0.47 5 0.50 Nusa Tenggara Timur 1 0.09 1 0.10 Papua 2 0.19 2 0.20 Papua Barat 3 0.28 3 0.30 Riau 3 0.28 3 0.30 Sulawesi Barat 1 0.09 1 0.10 Sulawesi Selatan 3 0.28 3 0.30 Sulawesi Tengah 1 0.09 0 0.00 Sulawesi Tenggara 4 0.37 4 0.40 Sulawesi Utara 0 0.00 0 0.00 Sumatera Barat 17 1.59 15 1.50 Sumatera Selatan 3 0.28 0 0.00 Sumatera Utara 27 2.53 24 2.40 TOTAL 1068 1002 Mulai tahun akademik 2013/2014, biaya pendidikan mahasiswa baru jalur SNMPTN dan SBMPTN menggunakan satu komponen biaya yaitu Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semua program studi kecuali Program Studi Double Degree Marine Engineering atau Double Degree Teknik Sistem Perkapalan. Besaran UKT tergantung dari indeks kemampuan sosial ekonomi dari orang tua. Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ITS dibagi dalam 7 (tujuh) kategori yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa. Indeks kemampuan ekonomi orang tua ditentukan pada saat daftar ulang. Nilai kategori, Indeks kemampuan ekonomi orang tua dan tarif UKT dapat dilihat pada Tabel 8.6. UKT diberlakukan untuk semua calon mahasiswa yang diterima di berbagai program 114

studi melalui SBMPTN kecuali Program Studi Double Degree Marine Engineering atau Double Degree Teknik Sistem Perkapalan. Biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp.19.700.000 pada semester pertama dan Rp.17.500.000 pada semester berikutnya. Tabel 8.6 Kategori dan Tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) Tahun 2016/2017 KATEGORI TARIF UKT 1 Rp. 500 2 Rp. 1.000.000 3 Rp. 2.500.000 4 Rp. 4.000.000 5 Rp. 5.000.000 6 Rp. 6.000.000 7 Rp. 7.500.000 Distribusi UKT mahasiswa baru ITS yang diterima melalui jalur SBMPTN Tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar 8.1. Lebih dari 30% mahasiswa baru ITS dibebani UKT tertinggi Rp.7.500.000,- diikuti UKT kategori 4 6 (Rp.4.000.000,- sampai Rp.6.000.000,-). 115

Gambar 8.1 Distribusi UKT Mahasiswa Baru ITS yang Diterima Jalur SBMPTN 2016 116

BAB 9 SELEKSI MANDIRI: PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS Selain SNMPTN dan SBMPTN, pada tahun ajaran 2016/2017 ini ITS juga melaksanakan Seleksi Mandiri. Seleksi Mandiri di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diberi nama Program Kemitraan dan Mandiri (PKM). Tujuan dari penerimaan mahasiswa baru melalui PKM adalah sebagai berikut. Menjaring calon mahasiswa yang berkualitas Meningkatkan kerjasama dan pemerataan kesempatan Dalam pelaksanaannya, Program PKM-ITS terbagi menjadi 2(dua) jenis yaitu Program Kemitraan dan Program Mandiri. 9. 1 Penerimaan Jalur PKM Terdapat 2 (dua) jalur penerimaan calon mahasiswa melalui PKM yaitu melalui Program Kemitraan dan Program Mandiri. 1. Program Kemitraan diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK sejenis yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh ITS dan merupakan utusan instansi mitra (Perusahaan/Pemprov/ Pemkab/Pemkot) yang mempunyai nota kesepahaman dengan ITS ditunjukkan dengan adanya MoU dan MoA. 2. Program Mandiri diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK sejenis yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh ITS dari masyarakat umum yang berminat. 9.2 Mekanisme Seleksi Masuk Jalur PKM 1. Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru Program PKM-ITS TIDAK memerlukan ujian tulis. Seleksi PKM ITS untuk semua Program Studi akan didasarkan pada nilai/skor yang diperoleh dalam ujian SBMPTN Tahun 2016 kecuali program studi Desain Produk dan Industri (DESPRO). Khusus untuk pilihan Program Studi Desain Produk Industri, seleksi akan didasarkan pada nilai/skor yang diperoleh pada UMDESAIN Tahun 2016 atau jalur PKM untuk masuk program studi DESPRO. 117

2. Oleh karena itu, setiap calon peserta seleksi PKM ITS wajib terdaftar di SBMPTN Tahun 2016 dengan mengikuti Kelompok Ujian Saintek atau Campuran, kecuali yang memilih program studi Desain Produk Industri wajib terdaftar di UMDESAIN 2016 atau jalur PKM untuk masuk program studi DESPRO. Dengan demikian, dapat dikatakan semua program studi di ITS menerima pendaftar dari SMA/MA/SMK sejenis lulusan tahun 2014, 2015 dan 2016 dengan catatan pendaftar telah mengikuti SBMPTN 2016 kelompok ujian Saintek atau Campuran dan/atau UMDESAIN 2016 atau jalur PKM untuk masuk program studi DESPRO. 9.3 Program Studi dan Daya Tampung PKM 2016 di ITS Tabel 9.1 merupakan daftar daya tampung jalur seleksi Mandiri atau PKM pada masing-masing program studi di ITS tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor: 00383/IT2/HK.00.01/2016 tentang Penetapan Daya Tampung Mahasiswa baru Program Sarjana (S-1) Tahun Akademik 2016/2017 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selain itu, pada tabel tersebut juga diberikan data peminat PKM tahun 2015. Data peminat tahun sebelumnya dapat menunjukkan keketatan daya saing di masing-masing program studi dihitung secara total. Tabel 9.1 Daya Tampung Program Kemitraan dan Mandiri ITS Tahun 2016 untuk Masing-masing Program Studi Fakultas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Program Studi Daya Tampung 2016 Peminat 2015 Fisika *) 30 274 Matematika 39 249 Statistika 36 384 Kimia *) 36 589 Biologi *) 27 294 Teknik Mesin 60 682 Teknik Elektro 48 557 Teknik Kimia *) 48 572 118

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) Teknik Fisika 45 448 Teknik Industri 60 734 Teknik Material dan Metalurgi 39 583 Manajemen Bisnis 38 567 Teknik Multimedia dan Jaringan 15 233 Teknik Biomedik 15 834 Teknik Sipil 45 761 Arsitektur *) 30 530 Teknik Lingkungan *) 33 636 Desain Produk Industri *) **) 30 105 Teknik Geomatika *) 30 451 Perencanaan Wilayah dan Kota 30 630 Teknik Geofisika *) 20 291 Desain Interior 20 273 Teknik Perkapalan 27 493 Teknik Sistem Perkapalan 33 359 Double Degree Marine Engineering 15 244 Teknik Kelautan 39 658 Transportasi Laut 15 267 Teknik Informatika 54 636 Sistem Informasi 45 421 JUMLAH 1002 *) Apabila lolos seleksi, prodi ini membutuhkan kompetensi tidak buta warna. 119

**) Harus mengikuti UMDESAIN 2016 9.4 Mekanisme Pendaftaran PKM di ITS 9.4.1 Pendaftaran Pendaftaran PKM dimulai tanggal 2 Juni - 16 Juli 2016, yang dilakukan secara on line melalui web ITS : http://smits.its.ac.id. Seleksi program ini menggunakan skor atau hasil dari SBMPTN 2016. Dengan demikian calon peserta Program Kemitraan dan Mandiri WAJIB mengikuti SBMPTN Tahun 2016 kelompok ujian Saintek atau Campuran untuk semua program studi. 9.4.1 Tata Cara Pendaftaran Pendaftaran Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) dilaksanakan secara on line melalui website Seleksi Masuk ITS (SMITS) http://smits.its.ac.id dengan tata cara sebagai berikut: 1. Pendaftaran KAP, PIN dan Kode Pembayaran. Calon peserta menuliskan Nama Lengkap, tanggal lahir, No. SBMPTN, dan alamat email yang valid. Selanjutnya calon peserta mendapatkan slip pembayaran yang dikirim melalui email berisi Kode Pembayaran, KAP dan PIN. Kode Akses Pendaftaran (KAP) sepanjang 12 digit, PIN Pendaftaran sepanjang 16 digit, dan Kode Pembayaran sepanjang 18 digit. PERHATIAN: KAP dan PIN ini bersifat sangat rahasia, tidak boleh diperlihatkan pada orang lain dan hanya dapat dipergunakan untuk melakukan pendaftaran online satu kali saja setelah dilakukan pembayaran. Konsekuensi kelalaian menjaga kerahasiaan informasi tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab calon peserta. 2. Dengan menggunakan Kode Pembayaran, calon peserta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 500.000,00 mulai tanggal 2 Juni s.d 15 Juli 2016 (paling lambat pukul 24.00 WIB) melalui loket/teller/atm/internet Banking untuk Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN. (Perhatian : Biaya pendaftaran TIDAK DAPAT ditarik kembali dengan alasan apapun). Pendaftaran secara on line ditutup pada tanggal 16 Juli 2016 pukul 18.00 WIB. 120

3. Calon peserta melakukan pendaftaran secara online (melalui Internet) dengan mengunjungi website Seleksi Masuk ITS (SMITS) dengan alamat http://smits.its.ac.id dan memilih menu Pendaftaran Online» Program Kemitraan dan Mandiri. Untuk melakukan pendaftaran secara online, calon peserta harus menyiapkan: a. Slip pembayaran b. File pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 cm (terbaru), berformat JPG atau PNG, dengan ukuran maksimum 100 KB. 4. Calon peserta harus melakukan Login dengan memasukkan PIN dan KAP yang tercantum dalam slip pembayaran. 5. Calon peserta mengisi borang (formulir) pendaftaran online sesuai dengan petunjuk yang ada secara benar. Semua informasi yang diisikan dalam borang ini harus benar. Kesalahan/kecurangan dalam pengisian borang ini dapat berakibat pembatalan penerimaan di ITS. 6. Calon peserta harus menyimpan dan mencetak file Kartu Bukti Pendaftaran online. 7. Calon peserta menandatangani Kartu Bukti Pendaftaran tersebut pada tempat yang disediakan. Kartu Bukti Pendaftaran yang telah ditandatangani berlaku sebagai Kartu Tanda Peserta Program Kemitraan dan Mandiri. 9.5 Persyaratan dan Ketentuan 1. Pendaftar adalah siswa SMA/MA/SMK-sejenis lulusan 2014, 2015, atau 2016 yang telah mengikuti ujian SBMPTN Tahun 2016 kelompok ujian Saintek atau Campuran. 2. Bagi pendaftar yang akan mendaftar melalui Program Kemitraan, selain persyaratan di atas, juga berlaku ketentuan sebagai berikut: - Pendaftar tercantum dalam Daftar Nama-nama Peserta Seleksi yang direkomendasikan oleh Instansi Mitra kepada ITS. Instansi Mitra ITS adalah mitra yang telah melakukan kerjasama dengan ITS yang ditandai dengan adanya MoU dan MoA antara Instansi Mitra dengan ITS. 121

9.6 Pilihan program studi pada PKM di ITS Seleksi jalur PKM menggunakan skor atau hasil dari SBMPTN 2016 atau UMDESAIN 2016. Dengan demikian calon peserta Program Kemitraan dan Mandiri WAJIB mengikuti SBMPTN 2016 kelompok ujian Saintek atau Campuran untuk semua program studi, kecuali program studi Desain Produk Industri WAJIB mengikuti UMDESAIN 2016. Oleh karena itu, peserta PKM bisa diikuti oleh semua pendaftar SBMPTN 2016 yang belum diterima walaupun pada saat SBMPTN tidak memilih ITS. Ketentuan pemilihan Program Studi sebagai berikut: 1. Pendaftar bisa memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Program Studi yang ada di ITS. 2. Urutan pilihan Program Studi menunjukkan prioritas pilihan. 9.7 Biaya Pendidikan Biaya pendidikan jalur PKM mengikuti ketentuan yang ditetapkan ITS. A. Program Kemitraan - Uang Kuliah (UK) Sebesar Rp. 7.500.000, 00 per semester untuk semua program studi, kecuali untuk biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp 19.700.000, 00 pada semester pertama dan Rp 17.500.000, 00 pada semester berikutnya. - Sumbangan Pengembangan Institusi Sesuai dengan yang telah disepakati dalam Piagam Kerjasama Kemitraan antara ITS dengan Mitra ITS. B. Program Mandiri - Uang Kuliah (UK) Sebesar Rp. 7.500.000, 00 per semester untuk semua program studi, kecuali untuk biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp 19.700.000, 00 pada semester pertama dan Rp 17.500.000, 00 pada semester berikutnya. - Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Besarnya sesuai dengan Tabel 9.2. 122

Tabel 9.2 Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Masing-masing Program Studi di ITS Fakultas Program Studi SPI (Rp) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Fisika 20.000.000 Matematika 25.000.000 Statistika 30.000.000 Kimia 20.000.000 Biologi 20.000.000 Teknik Mesin 40.000.000 Teknik Elektro 45.000.000 Teknik Kimia 40.000.000 Teknik Fisika 30.000.000 Teknik Industri 45.000.000 Teknik Material dan Metalurgi 123 30.000.000 Manajemen Bisnis 45.000.000 Teknik Multimedia dan Jaringan 45.000.000 Teknik Biomedik 45.000.000 Teknik Sipil 45.000.000 Arsitektur 40.000.000 Teknik Lingkungan 35.000.000 Desain Produk Industri *) 40.000.000 Teknik Geomatika 30.000.000 Perencanaan Wilayah dan Kota 30.000.000 Teknik Geofisika 30.000.000 Desain Interior 40.000.000 Teknik Perkapalan 30.000.000

Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Teknik Sistem Perkapalan 30.000.000 Double Degree Marine Engineering **) Teknik Kelautan 30.000.000 Transportasi Laut 30.000.000 Fakultas Teknologi Teknik Informatika 45.000.000 Informasi (FTIF) Sistem Informasi 45.000.000 *) Harus mengikuti UMDESAIN 2016 **) Biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp. 19.700.000 pada semester pertama dan Rp. 17.500.000 pada semester berikutnya. 9.8 Daftar Mitra Daftar Mitra yang telah mempunyai MoU atau MoA dengan ITS dan dapat mengikuti Program Kemitraan ditampilkan pada Tabel 9.3. Tabel 9.3 Daftar Mitra ITS NO. NAMA MITRA 1 BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPANTEKNOLOGI (BPPT) DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 2 PROP. JATIM 3 PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS 4 PEMERINTAH PROVINSI ACEH 5 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA 6 PENGURUS PUSAT IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SURYA SEMBADA KOTA 7 SURABAYA 8 PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK 9 PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE 0 124

10 PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK 11 PT. BANK CIMB NIAGA 12 PT. BANK MANDIRI (PERSREO) TBK 13 PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK 14 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK 15 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK 16 PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) 17 PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) 18 PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK 19 PT. DOK DAN PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) 20 PT. INDUSTRI KERETA API (PERSERO) 21 PT. INHUTANI 22 PT. IPMOMI 23 PT. ITS KEMITRAAN 24 PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, TBK 25 PT. KALTIM PRIMA COAL 26 PT. KRAKATAU BANDAR SAMUDERA 27 PT. PAL INDONESIA (PERSERO) 28 PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 29 PT. PEMBANGKITAN JAWA - BALI 30 PT. PERTAMINA (PERSERO) 31 PT. PETROKIMIA GRESIK 32 PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 33 PT. PP (PERSERO) TBK 34 PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 35 PT. REKAYASA INDUSTRI 36 PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK 37 PT. SURVEYOR INDONESIA (PERSERO) 125

38 PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL 39 PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK 40 PT. WIJAYA KARYA BETON TBK. 41 PT. YTL JAWA TIMUR 42 YAYASAN PENDIDIKAN CENDANA RIAU 43 YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TERPADU MUTIARA DURI 44 YAYASAN PENDIDIKAN KRAKATAU STEEL 45 YAYASAN PUPUK KALTIM 46 YAYASAN VIDATRA - BONTANG 9.9 Jadwal Pelaksanaan PKM Kegiatan/Tahapan Tanggal Penting Pendaftaran PKM 2 Juni 16 Juli 2016 Pengumuman Kelulusan PKM 19 Juli 2016 Pendaftaran Ulang Peserta Yang Lulus PKM 21 25 Juli 2016 126

BAB 10 PENDAFTARAN DAN SELEKSI PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS 2016 Pendaftaran Program Kemitraan Mandiri (PKM) ITS dimulai pada tanggal 2 Juni 2016 16 Juli 2016. Selanjutnya proses seleksi dilakukan pada tanggal 18 Juli 2016 dalam rapat yang dipimpin oleh Rektor, dan dihadiri oleh para Wakil Rektor, pada Dekan, Sekretaris LP2KHA, dan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan (BAKP), serta staf TIK dari LPTSI. Seleksi mahasiswa baru didasarkan pada nilai SBMPTN 2016. 10.1 Pendaftaran Program Kemitraan Mandiri ITS Jumlah total pendaftar Program Kemitraan sebanyak 489 siswa, dan jumlah total pendaftar Mandiri sebanyak 5872 siswa. Jumlah pendaftar Kemitraan dan Mandiri berdasarkan pilihan Program Studi (Prodi) ditampilkan pada Tabel 10.1. Jumlah peminat terbanyak adalah pada Prodi berikut: 1. Teknik Industri : 1270 2. Teknik Sipil : 1032 3. Manajemen Bisnis : 1031 Tabel 10.1 Jumlah Pendaftar Program Kemitraan Mandiri 2016 Berdasarkan Pilihan Program Studi PROGRAM STUDI KEMITRAAN MANDIRI TOTAL PIL 1 PIL 2 PIL 3 TOTAL PIL 1 PIL 2 PIL 3 TOTAL FISIKA 0 6 5 11 32 69 208 309 320 MATEMATIKA 5 8 9 22 75 135 247 457 479 STATISTIKA 4 8 12 24 162 187 201 550 574 KIMIA 3 2 4 9 75 116 162 353 362 BIOLOGI 5 5 15 25 97 125 350 572 597 TEKNIK MESIN 42 32 12 86 462 255 125 842 928 TEKNIK ELEKTRO 32 21 5 58 281 180 112 573 631 127

TEKNIK KIMIA 27 15 5 47 353 152 85 590 637 TEKNIK FISIKA 7 15 18 40 160 246 193 599 639 TEKNIK INDUSTRI 103 50 10 163 632 310 165 1107 1270 TEKNIK BIOMEDIK 5 4 9 18 104 105 129 338 356 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 12 14 15 41 250 332 266 848 889 MANAJEMEN BISNIS TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 30 49 25 104 267 336 324 927 1031 6 8 12 26 57 98 131 286 312 TEKNIK SIPIL 42 26 19 87 505 303 137 945 1032 ARSITEKTUR 32 21 10 63 478 234 96 808 871 TEKNIK LINGKUNGAN DESAIN PRODUK INDUSTRI TEKNIK GEOMATIKA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 17 24 30 71 252 320 234 806 877 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 11 16 69 118 113 300 316 12 26 35 73 265 425 346 1036 1109 TEKNIK GEOFISIKA 1 3 10 14 92 136 171 399 413 DESAIN INTERIOR 12 9 13 34 103 223 239 565 599 TEKNIK PERKAPALAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 11 11 16 38 133 196 194 523 561 8 25 14 47 104 259 307 670 717 128

DOUBLE DEGREE TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 9 4 3 16 92 54 51 197 213 TEKNIK KELAUTAN 9 14 16 39 112 190 176 478 517 TRANSPORTASI LAUT TEKNIK INFORMATIKA SISTEM INFORMASI 5 3 23 31 46 87 151 284 315 30 15 16 61 360 159 141 660 721 20 31 34 85 254 331 243 828 913 TOTAL 489 454 406 1349 5872 5681 5297 16850 18199 10.2 Seleksi Program Kemitraan Mandiri ITS Seleksi mahasiswa baru Program Kemitraan Mandiri ITS berdasarkan nilai SBMPTN 2016, kecuali untuk Jurusan Desain Produk Industri melalui Ujian Masuk Tulis dan Uji Ketrampilan. Berdasarkan hasil seleksi yang telah dilakukan, jumlah total calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri sebanyak 1286 siswa. Sedangkan jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran ulang sebanyak 1001 siswa atau sekitar 77,83%. Jumlah mahasiswa baru yang diterima dan yang melakukan daftar ulang pada masing-masing Prodi ditunjukkan pada Tabel 10.2. Tabel 10.2 Jumlah Mahasiswa Baru yang Diterima Program Kemitraan Mandiri ITS 2016 pada Masing-masing Program Studi PROGRAM STUDI DITERIMA DAFTAR ULANG FISIKA 41 29 MATEMATIKA 54 31 STATISTIKA 43 36 KIMIA 48 30 BIOLOGI 38 24 TEKNIK MESIN 86 73 129

TEKNIK ELEKTRO 62 54 TEKNIK KIMIA 66 50 TEKNIK FISIKA 62 55 TEKNIK INDUSTRI 79 64 TEKNIK BIOMEDIK 19 15 TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI 66 50 MANAJEMEN BISNIS 36 25 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN 20 15 TEKNIK SIPIL 59 47 ARSITEKTUR 39 31 TEKNIK LINGKUNGAN 42 36 DESAIN PRODUK INDUSTRI 0 0 TEKNIK GEOMATIKA 38 33 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 26 21 TEKNIK GEOFISIKA 27 18 DESAIN INTERIOR 25 19 TEKNIK PERKAPALAN 38 30 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN DD 15 12 TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 45 38 TEKNIK KELAUTAN 53 44 TRANSPORTASI LAUT 22 20 TEKNIK INFORMATIKA 74 59 SISTEM INFORMASI 62 47 TOTAL 1285 1006 Tabel 10.3 menunjukkan jumlah dan persentase mahasiswa baru ITS yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri berdasarkan asal provinsi. Sebagian besar mahasiswa baru berasal dari Jawa Timur (34,79%), diikuti dari DKI Jakarta (18,39%), Jawa Barat (15,90%), Jawa Tengah (7,46%), dan Banten (6,16%). 130

Tabel 10.3 Jumlah dan Persentase Mahasiswa Baru ITS yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri 2016 Berdasarkan Asal Provinsi NAMA PROVINSI DITERIMA DAFTAR ULANG JUMLAH % JUMLAH % Bali 17 1.47 17 1.69 Banten 72 6.22 62 6.16 Bengkulu 2 0.17 2 0.20 DI Yogyakarta 24 2.07 23 2.29 DKI Jakarta 214 18.50 185 18.39 Gorontalo 2 0.17 1 0.10 Jambi 3 0.26 2 0.20 Jawa Barat 188 16.25 160 15.90 Jawa Tengah 81 7.00 75 7.46 Jawa Timur 412 35.61 350 34.79 Kalimantan Barat 2 0.17 2 0.20 Kalimantan Selatan 3 0.26 2 0.20 Kalimantan Tengah 1 0.09 1 0.10 Kalimantan Timur 20 1.73 19 1.89 Kepulauan Bangka Belitung 2 0.17 1 0.10 Kepulauan Riau 3 0.26 3 0.30 Lampung 5 0.43 5 0.50 Maluku 3 0.26 3 0.30 Maluku Utara 0 0.00 0 0.00 Nanggroe Aceh Darussalam 6 0.52 6 0.60 Nusa Tenggara Barat 3 0.26 3 0.30 Nusa Tenggara Timur 4 0.35 2 0.20 Papua 4 0.35 4 0.40 Papua Barat 6 0.52 6 0.60 131

Riau 23 1.99 23 2.29 Sulawesi Barat 0 0.00 0 0.00 Sulawesi Selatan 11 0.95 11 1.09 Sulawesi Tengah 3 0.26 3 0.30 Sulawesi Tenggara 8 0.69 8 0.80 Sulawesi Utara 0 0.00 0 0.00 Sumatera Barat 11 0.95 8 0.80 Sumatera Selatan 10 0.86 10 0.99 Sumatera Utara 14 1.21 9 0.89 TOTAL 1157 1006 132

KLIPING SNMPTN 2016 133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

KLIPING SBMPTN 2016 143

144

145

146

KLIPING PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS TAHUN 2016 147

148

149