PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2,

BAB I PENDAHULUAN. pada laporan keuangan perusahaan terutama yang berbentuk Perseroan Terbatas,

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) SURABAYA SKRIPSI.

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA SKRIPSI.

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI.

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT SKRIPSI

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA PUSAT SKRIPSI.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEAHLIAN AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh : ARIF RAHMAN HAKIM /FE/EA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Mulyadi (2002:9) auditing adalah suatu proses sistematik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pihak perusahaan adalah dengan melakukan pemeriksaan laporan. memiliki kompetensi yang memadai. Menurut Statement of Financial

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP FEE AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dimana bisnis tidak lagi mengenal batas. negara, kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDITOR (studi empiris pada KAP di wilayah Surabaya Timur dan Barat) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor independen

BAB I PENDAHULUAN. auditor sebagai pihak yang dianggap independen dan memiliki profesionalisme

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh

PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN INDEPENDENSI AUDITOR PENGARUHNYA TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR. (study empiris pada kantor akuntan publik di Semarang)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat dari tahun ke

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI

1.2 Latar Belakang Penelitian Perkembangan profesi akuntan sejalan dengan perkembangan perusahaan dan berbagai jenis badan hukum lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan laporan hasil audit atas laporan keuangan oleh akuntan publik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEVTIYENI HANDAYANI HUSNAN /FE/EA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Audit adalah jasa profesi yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan dibidang usaha pada saat ini semakin meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era dimana kita hidup sekarang ini merupakan zaman yang berubah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah media komunikasi yang diperlukan bagi pihakpihak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik atas auditor internal di sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan jasa profesional akuntan publik sebagai pihak yang dianggap

PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR (Studi kasus Kantor Akuntan Publik wilayah Surabaya Timur) SKRIPSI

PENGARUH FOKUS PELANGGAN DAN KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PTPN XI PABRIK KARUNG ROSELLA BARU SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas negara,

BAB I PENDAHULUAN. diasumsikan bahwa seseorang yang profesional memiliki kepintaran, profesionalismenya dalam melaksanakan tugasnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan apakah sudah sesuai dengan standar yang berlaku umum atau belum.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. seorang auditor adalah melakukan pemeriksaan atau audit dan memberikan

IGNASIA RESTRIANA /FE/EA

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESIONALISME DOSEN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

BAB I PENDAHULUAN. Profesionalisme menjadi syarat utama bagi seseorang yang ingin menjadi seorang

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DINAS KESEHATAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan profesi auditor berbanding sejajar dengan

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Gaya. kepemimpinan sebagai variabel moderating dalam hubungan antara

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS JASA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA INTERNAL PT.

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

BAB I PENDAHULUAN. berlaku di Indonesia dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menggunakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin banyaknya kebutuhan akan jasa profesional akuntan publik

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak ( absolute assurance) mengenai. hasil akhir proses audit yaitu laporan auditor.

ARUM KUSUMAWATI B

PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. AVIA AVIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIFITAS MAHASISWA AKUNTANSI

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. diantara pelaku bisnis semakin meningkat. Para pelaku bisnis melakukan berbagai

PENGARUH PERSEPSI DAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL. (Studi Kasus pada Pengusaha Tanaman Hias Di Surabaya)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin meluasnya kebutuhan jasa professional akuntan publik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari

Bab I. Pendahuluan. baik, jujur, bertanggung jawab, dan memiliki integritas yang tinggi. manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi dan

PENGARUH PEMAHAMAN PROSEDUR DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN DI KPP PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan profesi kepercayaan dari masyarakat. Dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan karena tingkat materialitas dari satu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata mata bekerja untuk. dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR

PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA, TBK, DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KOMPUTERISASI PT. TATA MAKMUR SEJAHTERA DI BANDUNG SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN. kinerjanya agar dapat menghasilkan produk audit yang dapat diandalkan bagi pihak

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. RAFATEX. DI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. diaudit dapat dihandalkan dan manajemen juga akan mendapat keyakinan dan. melaporkan pelanggaran dalam sistem akuntansi klien.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan diantara para pelaku bisnis. Berbagai usaha untuk meningkatkan

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah)

PENGARUH PEMAHAMAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus pada Komite Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi

Transkripsi:

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Diajukan oleh : Milka Martiyani 0613010079/FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

USULAN PENELITIAN PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN yang diajukan Milka Martiyani 0613010079/FE/EA Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh Pembimbing Utama Tanggal... Drs.Ec.Muslimin, MSi Mengetahui Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Dr. Sri Trisnaningsih, MSi NIP. 030 217 167 2

SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN yang diajukan Milka Martiyani 0613010079/FE/EA Disetujui untuk Ujian Lisan oleh Pembimbing Utama Tanggal... Drs.Ec.Muslimin, MSi Mengetahui Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Dr. Sri Trisnaningsih, MSi NIP. 030 217 167 3

SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN yang diajukan Milka Martiyani 0613010079/FE/EA Disetujui untuk Ujian Lisan oleh Pembimbing Utama Tanggal... Drs.Ec.Muslimin, MSi Mengetahui Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi NIP. 030 194 437 4

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 2. Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 3. Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 4. Dr. Sri Trisnaningsih, MSi, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 5. Drs. Ec. Muslimin, MSi, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan semangat hingga terselesaikannya skripsi ini. 6. Kedua Orang Tuaku, kakak, dan adikku yang telah memberikan banyak semangat dan dukungan baik moril maupun materiil. 7. Para Auditor di Kantor Akuntan Publik Surabaya yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner, sebagai instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Dan buat semuanya yang belum tersebut disini, terima kasih buat doa, semangat, dan perhatiannya. Aku bukan siapa-siapa tanpa kalian semua. 5

Tentunya dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat kesalahan baik dari segi kosakata maupun dari segi pengertian. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar di masa mendatang dapat lebih baik. Surabaya, Februari 2010 Penulis 6

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii ABSTRAK... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 9 1.3. Tujuan Penelitian... 10 1.4. Manfaat Penelitian... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12 2.1. Penelitian Terdahulu... 12 2.2. Landasan Teori... 17 2.2.1. Profesionalisme... 17 2.2.1.1. Cara Akuntan Publik Mewujudkan Perilaku Profesional... 19 2.2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Profesionalisme Auditor... 19 2.2.2. Kualitas Audit... 22 2.2.3. Materialitas... 25 2.2.3.1. Pertimbangan Awal Tingkat Materialitas... 27 7

2.2.3.2. Faktor-faktor yang menentukan Tingkat Materialitas... 28 2.2.4. Teori yang melandasi Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Kualitas Audit terhadap Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan... 30 2.3. Kerangka Pikir... 35 2.4. Hipotesis... 35 BAB III METODE PENELITIAN... 36 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 36 3.1.1. Definisi Operasional... 36 3.1.2. Pengukuran Variabel... 38 3.2. Teknik Penentuan Sampel... 39 3.3. Teknik Pengumpulan Data... 41 3.3.1. Jenis Data... 41 3.3.2. Sumber Data... 42 3.3.3. Pengumpulan Data... 42 3.4. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas... 43 3.4.1. Uji Validitas... 43 3.4.2. Uji Reliabilitas... 43 3.4.3. Uji Normalitas... 44 3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis... 44 3.5.1. Metode Analisis Data... 44 3.5.2. Uji Asumsi Klasik... 45 3.5.3. Pengujian Hipotesis... 47 8

3.5.3.1. Uji t... 47 3.5.3.2. Uji F... 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 49 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian...49 4.1.1 Sejarah Berdirinya Akuntan Publik... 49 4.2 Deskripsi Responden... 50 4.3 Deskripsi Hasil Penelitian... 51 4.3.1 Hasil Jawaban dari Responden mengenai Profesionalisme Auditor... 52 4.3.2 Hasil Jawaban dari Responden mengenai Kualitas Audit... 54 4.3.3 Hasil Jawaban dari Responden mengenai Tingkat Materialitas... 55 4.4 Uji Analisis Data... 58 4.4.1 Uji Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas... 58 4.4.1.1 Uji Validitas... 58 4.4.1.2 Uji Reliabilitas... 62 4.4.1.3 Uji Normalitas... 62 4.4.2 Uji Asumsi Klasik... 63 4.4.2.1 Multikolinieritas... 63 4.4.2.2 Heteroskedastisitas... 64 4.4.3 Teknik Analisis... 65 4.4.4 Uji Hipotesis... 67 9

4.4.4.1 Uji Simultan... 67 4.4.4.2 Uji Parsial... 68 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian... 70 4.5.1 Implikasi Penelitian... 70 4.5.2 Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat Penelitian... 74 4.5.3 Perbedaan Penelitian dengan Penelitian Terdahulu... 74 4.5.4 Keterbatasan Penelitian... 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 79 5.1 Kesimpulan... 79 5.2 Saran... 80 Daftar Pustaka Lampiran 10

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 4.1 Deskripsi Responden... 47 4.2 Skor yang diperoleh dari jawaban responden mengenai Profesionalisme Auditor(X )... 48 4.3 Skor yang diperoleh dari jawaban responden mengenai Kualitas Audit (X2)... 51 4.4 Skor yang diperoleh dari jawaban responden mengenai Tingkat Materialitas (Y)... 52 4.5 Nilai Uji Validitas untuk (X )... 55 4.6 Nilai Uji Validitas untuk (X2)... 56 4.7 Nilai Uji Validitas untuk (Y)... 56 4.8 Nilai Uji Reliabilitas... 57 4.9 Hasil Uji Normalitas... 58 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas... 59 4.11 Hasil Uji Park... 59 4.12 Persamaan Regresi... 60 4.13 Hasil Uji Simultan (F)... 62 4.14 Hasil Uji F antara Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat... 62 4.15 Hasil Uji t antara Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat... 63 4.16 Rangkuman Penelitian Terdahulu... 68 11

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Kerangka Pikir... 31 12

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kuesioner Lampiran 2 : Skor Variabel Lampiran 3 : Uji Validitas Profesionalisme Auditor (X ) Lampiran 4 : Uji Validitas Kualitas Audit (X2) Lampiran 5 : Uji Validitas Tingkat Materialitas (Y) Lampiran 6 : Uji Reliabilitas (X ), (X2), dan (Y) Lampiran 7 : Uji Normalitas Lampiran 8 : Analisis Regresi Linier Berganda Lampiran 9 : Uji Heteroskedastisitas (Uji Park) Lampiran 10: Daftar Kantor Akuntan Publik (KAP) di Surabaya (Data directory Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2009) Lampiran 11: Daftar KAP di Surabaya yang menjadi obyek Penelitian 13

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN Oleh : Milka Martiyani Abstraksi Profesionalisme menjadi syarat utama bagi orang yang bekerja sebagai auditor eksternal. Auditor eksternal yang memiliki pandangan profesionalisme yang tinggi akan memberikan kontribusi yang dapat dipercaya oleh para pengambil keputusan. Para pemakai laporan keuangan menaruh kepercayaan yang besar terhadap hasil pekerjaan akuntan publik dalam mengaudit laporan keuangan. Kepercayaan yang besar inilah yang akhirnya mengharuskan auditor memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Untuk dapat mencapai mutu dan kualitas yang baik tentunya hal yang dipertimbangkan salah satunya adalah tingkat materialitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme auditor dan kualitas audit sebagai variabel independen dengan variabel dependen yaitu tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat profesionalisme (lima dimensi) dan juga kualitas audit terhadap tingkat materialitas. Temuan tersebut menunjukkan jika profesionalisme auditor meningkat, maka tingkat materialitasnya juga cenderung meningkat; tetapi jika profesionalisme auditor menurun, maka tingkat materialitasnya juga cenderung menurun. Kualitas audit juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat materialitas. Hal ini menunjukkan jika kualitas audit meningkat, maka tingkat materialitasnya juga cenderung meningkat; tetapi jika Kualitas audit menurun, maka tingkat materialitasnya juga cenderung menurun. Kata kunci: Profesionalisme, Kualitas Audit, Materialitas 14

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Auditor menjadi profesi yang diharapkan banyak orang untuk dapat meletakkan kepercayaan sebagai pihak yang bisa melakukan audit atas laporan keuangan dan dapat bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan. Profesionalisme menjadi syarat utama bagi seorang auditor eksternal. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni: (1) Standar umum, (2) Standar Pekerjaan Lapangan, dan (3) Standar pelaporan. Dimana standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan. Dalam melaksanakan tugas auditnya, auditor bertujuan untuk memperoleh bukti yang obyektif sehingga auditor tersebut dapat menyatakan pendapatnya dalam suatu laporan audit (Audit Report) 15

yang berisi tentang kewajaran suatu laporan keuangan yang diaudit oleh auditor. Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan dan perlu diaudit oleh auditor eksternal yang merupakan pihak ketiga yang independen, antara lain karena: (1) Laporan keuangan ada kemungkinan mengandung salah saji baik yang disengaja ataupun tidak, (2) Laporan keuangan yang sudah diaudit dan mendapat opini unqualified (Wajar Tanpa Pengecualian) diharapkan oleh pemakai laporan keuangan dapat memberi keyakinan bahwa laporan keuangan tersebut dapat terhindar dari salah saji yang material. Artinya, walaupun di dalam laporan keuangan tersebut terdapat salah saji (tetapi tidak terlalu berpengaruh) maka salah saji tersebut dianggap wajar sehingga dapat disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang dapat diterima oleh umum (Arrens dan Loebbecke, 1996). Hasil audit yang telah dilakukan oleh auditor dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Seorang akuntan publik dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata-mata bekerja untuk kepentingan kliennya, melainkan juga untuk pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan auditan. Untuk dapat mempertahankan kepercayaan dari klien dan dari para pemakai laporan keuangan lainnya, akuntan publik dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai (Herawaty dan Susanto, 2008). 16

Pada saat ini kebutuhan akan adanya jasa auditor sebagai pihak yang dianggap independen tidak dapat dielakkan lagi, justru menjadi kebutuhan utama bagi para pemakai laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Gambaran terhadap seseorang yang profesional dalam profesi eksternal auditor oleh Hall (1968) dalam Wahyudi dan Mardiyah (2006) dicerminkan oleh lima hal yaitu: pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan rekan seprofesi. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengabdian pada profesi dengan tingkat materialitas menurut Hastuti, Indarto, Susilawati (2003) dimana pengabdian pada profesi dicerminkan dari dedikasi profesionalisme dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Sikap ini merupakan ekspresi dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan. Kewajiban sosial didefinisikan sebagai suatu pandangan tentang pentingnya peranan profesi serta manfaat yang diperoleh baik masyarakat maupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut menurut Hastuti, Indriarto, Susilawati (2003). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kewajiban sosial berpengaruh signifikan terhadap tingkat materialitas. Sedangkan untuk kemandirian, keyakinan, dan hubungan dengan rekan seprofesi juga menunjukkan hasil yang signifikan dengan tingkat materialitas (Hastuti et al., 2003) dimana kemandirian dimaksudkan sebagai suatu pandangan seseorang yang 17

profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien, mereka yang bukan anggota seprofesi). Keyakinan terhadap profesi didefinisikan sebagai suatu keyakinan bahwa yang paling berwenang menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, bukan orang luar yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan. Sedangkan hubungan dengan rekan seprofesi diartikan dengan menggunakan ikatan profesi sebagai acuan termasuk di dalamnya organisasi formal dan kelompok kolega informal sebagai ide utama dalam pekerjaan. Dengan banyaknya tambahan masukan akan menambah pengetahuan auditor sehingga dapat lebih bijaksana dalam membuat perencanaan dan pertimbangan dalam proses pengauditan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sejak awal September 2009 hingga kini telah menetapkan pemberian sanksi pembekuan izin usaha kepada delapan akuntan publik (AP) dan kantor akuntan publik (KAP). Departemen Keuangan dalam pengumuman yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, penetapan sanksi pembekuan izin usaha itu berdasar Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Salah satu dari Akuntan Publik (AP) yang terkena sanksi adalah Drs. Hans Burhanuddin Makarao. Yang bersangkutan dikenakan sanksi pembekuan selama tiga bulan karena belum sepenuhnya mematuhi Standar Auditing (SA) - Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) 18

dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan PT. Samcon tahun buku 2008, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Auditor Independen. (www.antara.co.id) Dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Akuntan Publik harus mematuhi norma-norma yang berlaku untuk semua auditor. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para auditor adalah kemampuan untuk memenuhi kepuasan klien dengan meningkatkan mutu auditnya. Hal ini perlu dilakukan karena menurut Widagdo et al (2000) ada 12 aspek yang menjadi perhatian dalam mutu audit yang dikaitkan dengan kepuasan klien. Klien akan puas dengan pekerjaan akuntan publik jika akuntan publik memiliki pengalaman melakukan audit, responsif, dan melakukan pekerjaan dengan tepat waktu. Para pemakai laporan keuangan menaruh kepercayaan yang besar terhadap hasil pekerjaan akuntan publik dalam mengaudit laporan keuangan. Kepercayaan yang besar inilah yang akhirnya mengharuskan auditor memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Tanggung jawab inilah yang menuntut auditor harus bisa memeriksa dengan teliti laporan keuangan kliennya, tentunya berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum. Contoh kasus yang terjadi adalah kasus yang menimpa Bank Century, kasus yang terjadi adalah penyimpangan yang dilakukan oleh Bank Century terhadap Laporan Keuangan yang dikeluarkan. Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Century yang dianggap menyesatkan ternyata 19

berisi banyak sekali kesalahan material. Disini peran auditor sangat dibutuhkan untuk memeriksa laporan keuangan tersebut. Hasil audit BPK tentang Century dianggap menyesatkan antara lain dikarenakan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan memuat "dosa" LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) yang belum secara resmi menetapkan perhitungan perkiraan biaya penanganan Bank Century secara keseluruhan. Hal tersebut dapat muncul karena adanya penghilangan informasi fakta material, atau adanya pernyataan fakta material yang salah. (www.antara.co.id) Untuk dapat mencapai mutu dan kualitas yang baik tentunya hal yang dipertimbangkan salah satunya adalah tingkat materialitas. Tingkat materialitas yang ditetapkan oleh auditor mempunyai peranan terhadap hasil pemeriksaan. Penetapan materialitas membantu auditor merencanakan pengumpulan bahan bukti yang cukup. Jika auditor menetapkan jumlah yang rendah, maka akan lebih banyak bahan bukti yang harus dikumpulkan. Materialitas pada tingkat laporan keuangan adalah besarnya keseluruhan salah saji minimum dalam suatu laporan keuangan yang cukup penting sehingga membuat laporan keuangan menjadi tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dalam konteks ini, salah saji bisa diakibatkan oleh penerapan prinsip akuntansi secara keliru, tidak sesuai dengan fakta, atau karena hilangnya informasi penting (Haryono, 20

2001). Sebagai contoh, jika auditor berkeyakinan bahwa salah saji secara keseluruhan yang berjumlah kurang lebih Rp 100.000.000,00 akan memberi pengaruh material terhadap pos pendapatan, namun baru akan mempengaruhi neraca secara material apabila mencapai angka Rp 200.000.000,00 adalah tidak memadai baginya untuk merancang prosedur audit yang diharapkan dapat untuk mendeteksi salah saji yang berjumlah Rp 200.000.000,00 saja (Hastuti et al., 2003). Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (1997), menjelaskan bahwa penelitiannya menggunakan dimensi profesionalisme yaitu dedikasi terhadap profesi dan afiliasi dengan sesama serta dimensi pendidikan. Sedangkan dalam penelitian ini hanya menggunakan lima dimensi profesionalisme berdasarkan Hall (1968) yaitu: pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan rekan seprofesi. Penelitian oleh Mock dan Slamet (1982), Schroder (1986), Corcello (1992), Suton (1993), serta Sutton dan Lampe (1991) (Wiedhani, 2004) telah menguji profesionalisme auditor mengenai kualitas audit yang ada. Namun hasil penelitian-penelitian tersebut tidak menjelaskan pengaruh profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas. Dibandingkan dengan beberapa penelitian di atas maka penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu dengan menggabungkan variabel kualitas audit sebagai variabel independen, sedangkan sampel 21

yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP di Surabaya. Penelitian ini dimotivasi dengan masih banyaknya kasus yang terjadi pada auditor KAP, baik itu mengenai profesionalisme maupun kualitas audit. Skandal di dalam negeri terlihat dari akan diambilnya tindakan oleh Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) terhadap 10 Kantor Akuntan Publik yang melakukan pelanggaran, menyusul keberatan pemerintah atas sanksi berupa peringatan plus yang telah diberikan. Sepuluh Kantor Akuntan Publik tersebut diindikasikan melakukan pelanggaran berat saat mengaudit bank-bank yang dilikuidasi pada tahun 1998. Selain itu terdapat kasus keuangan dan manajerial perusahaan publik yang tidak bisa terdeteksi oleh akuntan publik yang menyebabkan perusahaan didenda oelh Bapepam (Winarto, 2002 dalam Christiawan, 2002:82). Dalam konteks berbagai skandal keuangan di atas, memunculkan pertanyaan apakah trik-trik rekayasa tersebut mampu terdeteksi oleh akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan tersebut atau sebenarnya telah terdeteksi namun auditor justru ikut mengamankan praktik kejahatan tersebut. Tentu saja jika yang terjadi adalah auditor tidak mampu mendeteksi trik rekayasa laporan keuangan, maka yang menjadi inti permasalahannya adalah kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor dalam bentuk laporan audit (audit report) yang berisi tentang kewajaran suatu laporan keuangan yang 22

telah diaudit. Namun jika yang terjadi justru akuntan publik ikut mengamankan praktik rekayasa tersebut, maka inti permasalahannya adalah sikap profesionalisme auditor tersebut. Terkait dengan konteks inilah, muncul pertanyaan seberapa tinggi tingkat profesionalisme auditor dan kualitas audit yang dihasilkan dan apakah sikap profesional auditor dan kualitas audit tersebut berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaaan laporan keuangan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil judul: Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah profesionalisme auditor berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan? 2. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan? 23

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profesionalisme auditor dan kualitas audit terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain: 1. Bagi Akademisi Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti serta sebagai Dharma Bakti Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Nasional pada umumnya dan Fakultas Ekonomi pada khususnya. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis yaitu sebagai wahana untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah penulis miliki ke dalam kondisi yang nyata atau riil. 3. Bagi Praktisi a. Diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi yang berguna bagi pihak yang membutuhkan. b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan referensi perpustakaan untuk menjadi landasan penelitian berikutnya di bidang yang sama di masa mendatang. 24

c. Dapat memberikan bukti empiris profesionalisme ekternal auditor dalam mempertimbangkan tingkat materialitas serta memiliki kualitas audit yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan para pemakai jasa audit. 25