Kertas dan karton - Cara uji kekasaran Bagian 1: Metode Bendtsen

dokumen-dokumen yang mirip
SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS

Kertas dan karton - Cara uji daya serap air- Metode Cobb

SNI 0103:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas tisu toilet. Badan Standardisasi Nasional ICS

Kertas dan karton - Cara uji kilap Sudut 75 derajat (75 )

Kertas Cara uji ketahanan sobek Metode Elmendorf

SNI 0123:2008. Standar Nasional Indonesia. Karton dupleks. Badan Standardisasi Nasional ICS

LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah

Kertas, karton dan pulp Cara uji kadar abu pada 525 o C

Pulp - Cara uji bilangan kappa

Pulp dan kayu - Cara uji kadar lignin - Metode Klason

Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton

Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus pasir

Pulp Cara uji kadar selulosa alfa, beta dan gamma

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 11: Cara uji opasitas menggunakan skala Ringelmann untuk asap hitam

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

Cara uji berat jenis tanah

Semen portland campur

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

SNI Standar Nasional Indonesia

Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Bambu lamina penggunaan umum

Cara uji bliding dari beton segar

Katup tabung baja LPG

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

Selang karet untuk kompor gas LPG

Cara uji penetrasi aspal

Cara uji berat isi beton ringan struktural

Cara uji kimia- Bagian 2: Penentuan kadar air pada produk perikanan

Tata cara perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan tipe A

Cara uji daktilitas aspal

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 4: Cara uji kadar uap air dengan metoda gravimetri

Katup tabung baja LPG

Cara uji kelarutan aspal

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

Kayu gergajian Bagian 2: Pengukuran dimensi

SNI Standar Nasional Indonesia. Saus cabe

Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat saybolt furol

Cara uji kimia - Bagian 1: Penentuan kadar abu pada produk perikanan

Alat pemadam kebakaran hutan-pompa punggung (backpack pump)- Unjuk kerja

Cara uji kepadatan tanah di lapangan dengan cara selongsong

Cara uji kuat tekan beton ringan isolasi

Kayu bundar daun jarum Bagian 2: Cara uji

Kulit masohi SNI 7941:2013

Cara uji sifat tahan lekang batu

Metoda pengukuran kadar debu respirabel di udara tempat kerja secara perseorangan

Air dan air limbah- Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

Baja lembaran dan gulungan lapis paduan aluminium seng (Bj.L AS)

Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC wire / KBjP )

METODE PENGUJIAN KEPADATAN BERAT ISI TANAH DI LAPANGAN DENGAN BALON KARET

Cara uji fisika Bagian 2: Penentuan bobot tuntas pada produk perikanan

Semen portland pozolan

Cara koreksi kepadatan tanah yang mengandung butiran kasar

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

Cara uji slump beton SNI 1972:2008. Standar Nasional Indonesia

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

Pengemasan benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) pada sarana angkutan udara

Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

Cara uji geser langsung batu

SNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

SNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri

SNI 2435:2008 Standar Nasional Indonesia

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri

SNI Standar Nasional Indonesia. Semen portland putih

Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Papan partikel SNI Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Pusat Standardisasi dan Lingkungan Departemen Kehutanan untuk Diseminasi SNI

Analisis kadar abu contoh batubara

Cara uji slump beton SNI 1972:2008

Pulp - Cara uji viskositas - Kuprietilendiamin (Viskometer kapiler)

METODE PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI BETON DI LAPANGAN BAB I DESKRIPSI

Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG

Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

Ikan tuna dalam kaleng Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande

Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu

Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat

Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi

Pengemasan sidat atau belut hidup melalui sarana angkutan udara

Cara uji abrasi beton di laboratorium

Cara uji kimia - Bagian 3: Penentuan kadar lemak total pada produk perikanan

Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat

Kayu gergajian jenis jati Cara uji

SNI Standar Nasional Indonesia. Semen masonry. Badan Standardisasi Nasional ICS

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

Kayu gergajian daun jarum Bagian 2: Cara uji

Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG

Semen portland komposit

Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam toluen dengan alat sentrifus

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik dengan tabung pitot

Metode penentuan karakteristik gesek (indeks) geosintetik dengan uji geser langsung

Tata cara penentuan kadar air batuan dan tanah di tempat dengan metode penduga neutron

SNI Standar Nasional Indonesia. Baja tulangan beton. Badan Standardisasi Nasional

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Kertas dan karton - Cara uji kekasaran Bagian 1: Metode Bendtsen ICS 85.060 Badan Standardisasi Nasional

Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Simbol dan singkatan istilah... 1 5 Pemercontohan... 1 6 Cara uji... 2 i

Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) Kertas dan karton - Cara uji kekasaran Bagian 1:Metode Bendtsen merupakan revisi dari SNI 14-0932-1998, Cara uji kekasaran, nilai pemampatan dan daya tembus udara kertas dan karton (Metode Bendtsen). Pada SNI lama ada 3 (tiga) metode cara uji dalam satu standar, revisi dilakukan untuk membuat cara uji tersebut menjadi bagian yang terpisah satu sama lain sesuai dengan referensi yang digunakan yaitu ISO 8791-2-1990, Paper and board Determination of roughness/smoothness (air leak methods) Part 2 : Bendtsen method. Standar ini disusun berdasarkan informasi dari literatur dan pabrik kertas. Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Perumus SNI 85 01, Teknologi Kertas dan telah dibahas dalam rapat konsensus lingkup Panitia Teknis pada tanggal 8 Desember 2006 di Jakarta yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia dan institusi terkait lainnya. SNI ini juga telah melalui konsensus nasional yaitu jajak pendapat pada tanggal 10 Juli 2007 s.d 10 September 2007. ii

Kertas dan karton - Cara uji kekasaran Bagian 1: Metode Bendtsen 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan cara uji kekasaran kertas dan karton menurut metode Bendtsen. 2 Acuan normatif Untuk acuan tidak bertanggal, sebaiknya digunakan dokumen normatif edisi terakhir. SNI 1764, Cara pengambilan contoh kertas dan karton SNI 0402, Kondisi ruang dan pengkondisian lembaran pulp, kertas dan karton untuk pengujian 3 Istilah dan definisi 3.1 kekasaran jumlah mililiter udara per satuan waktu yang dapat melalui celah-celah antara permukaan kertas atau karton dengan lingkaran pelat logam datar dari alat ukur khusus yang diletakkan di atasnya, diukur pada kondisi standar 3.2 kondisi standar kondisi ruang untuk pengujian lembaran pulp, kertas dan karton dengan suhu 23 C ± 1 C dan RH 50 % ± 2 % CATATAN Apabila kondisi ruang seperti diatas tidak dapat atau sulit dicapai, maka diperkenankan menggunakan kondisi ruang pengujian dengan suhu 27 C ± 1 C dan RH 65 % ± 2%. 3.3 kelembaban relatif (RH) perbandingan antara kandungan uap air dalam udara pada suhu dan tekanan tertentu dengan kandungan uap air jenuh pada suhu dan tekanan tertentu, dinyatakan dalam persen 4 Simbol dan singkatan istilah 4.1 RH adalah Relative Humidity (kelembaban relatif). 5 Pemercontohan Contoh diambil sesuai dengan SNI 1764, Cara pengambilan contoh kertas dan karton. 1 dari 3

6 Cara uji 6.1 Prinsip uji Mengukur kecepatan aliran udara yang dilewatkan diantara lingkaran pelat logam datar dan contoh uji dengan pasokan udara pada tekanan 1,47 kpa. 6.2 Peralatan Diagram rangkaian peralatan uji seperti yang terlihat pada Gambar 1. 6.2.1 Kompresor (A) yang mempunyai tekanan udara sekitar 127 kpa, untuk memasok udara yang bebas dari minyak. 6.2.2 Bejana penstabil tekanan (B) yang mempunyai volume tidak kurang dari 10 liter dan dipasang antara kompresor dan manostat. 6.2.3 Manostat (C) untuk mengatur besarnya tekanan udara lebih pada daerah pengukuran. Alat uji ini dilengkapi dengan tiga macam manostat yang dapat bertukar tempat mengendalikan tekanan udara pada 0,74 kpa ± 0,01 kpa; 1,47 kpa ± 0,02 kpa dan 2,20 kpa ± 0,03 kpa. 6.2.4 Flowmeter (D) untuk mengukur kecepatan alir udara, yang mempunyai daerah ukur 5 ml/mnt sampai 150 ml/mnt, 50 ml/mnt sampai 500 ml/mnt dan 300 ml/mnt sampai 3000 ml/mnt. Sensor pengukur (E) terdiri dari penutup logam yang permukaannya datar, bulat dan tahan terhadap korosi, diameter dalam permukaan landasan bawah 31,5 mm ± 0,2 mm dan lebar 0,150 mm ± 0,002 mm, dengan massa 267 g ± 2 g. Tabung yang digunakan untuk menghubungkan sensor pengukur ke flowmeter menggunakan selang karet atau plastik, yang mempunyai diameter dalam 5 mm dan panjang tidak lebih dari 700 mm. Pelat landasan dari kaca 6.2.7 Logam pemberat Keterangan gambar: A Kompresor B Bejana penstabil tekanan C Manostat D Flowmeter E Sensor pengukur Gambar 1 Diagram rangkaian alat uji 2 dari 3

6.3 Persiapan contoh uji 6.3.1 Simpan contoh uji pada kondisi ruang sesuai dengan SNI 0402, Kondisi ruang dan pengkondisian lembaran pulp, kertas dan karton untuk pengujian, minimal selama 24 jam. 6.3.2 Siapkan lembar contoh uji dengan ukuran minimal 75 mm x 75 mm sekurangkurangnya 10 lembar. Hindari adanya tanda air, lubang, kerutan dan lipatan. Pastikan daerah lembaran yang akan diuji bebas dari kotoran. 6.3.3 Untuk keperluan pengendalian proses di pabrik, apabila contoh diambil langsung dari mesin kertas, maka penyimpanan dalam kondisi standar tersebut tidak diperlukan. Dalam hal demikian, keadaan ini harus dicatat. 6.4 Prosedur 6.4.1 Pastikan kedudukan alat uji berada di tempat datar yang bebas getaran dan kalibrasikan sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat. 6.4.2 Jalankan kompresor pemasok udara 6.4.3 Tetapkan daerah ukur flowmeter yang akan digunakan untuk pengujian, sehingga hasil pembacaan berada di atas 80 % pada bobot manostat 1, 47 kpa. CATATAN Untuk akurasi pengujian, penggunaan tekanan manostat 1,47 kpa disarankan hanya untuk hasil uji berada di bawah 1200 ml/mnt. 6.4.4 Atur klep pada aliran udara keluar, sehingga aliran udara keluar secara perlahan. 6.4.5 Hubungkan sensor pengukur pada flowmeter dan letakkan alat ukur tersebut, di atas pelat landasan kaca. Pastikan alat pelampung (penunjuk flowmeter) berada pada posisi nol. 6.4.6 Letakkan selembar contoh uji diantara pelat landasan kaca dan alat ukur dengan permukaan contoh uji menghadap ke atas. 6.4.7 Turunkan perlahan-lahan sensor pengukur pada contoh uji, baca dan catat puncak alat pelampung pada flowmeter tidak kurang dari 5 (lima) detik. 6.4.8 Ulangi langkah pada butir 6.4.6 sampai butir 6.4.7 untuk contoh uji lainnya. 6.5 Laporan hasil uji 6.5.1 Laporkan nilai kekasaran contoh yang diuji sebagai nilai rata-rata dalam mililiter per menit (ml/mnt). 6.5.2 Bila diperlukan, laporkan pula nilai minimal dan maksimal hasil uji. 3 dari 3