IMPLEMENTASI HAVERSINE FORMULA PADA LOKASI PARIWISATA BERBASIS SMARTPHONE Heri Setiawan STMIK PALANGKARAYA e-mail: heridroid@gmail.com Abstract Lack of media that provide detailed information about tourism guide, lodging and culinary cause tourists difficult to get detailed information about the distance of tourist sites, lodging and culinary in Palangkaraya city. Implementation of the application of distance measurement using the Haversine formula is a solution that will give information of tourist sites distance, lodging and culinary to tourists. The system has implemented on smartphone mobile device with the Android platform connected internet network. It can ease the tourists who visit Palangkaraya city to get information of tourist sites, lodging and culinary in realtime. The application on mobile technology can help the tourists to avoid more confusion to find a location they want to visit. Beside the tourists are given the ease with Google Map integration that provides overview of Palangkaraya city without having to carry and open a large map. The result of the research provides a reference implementation of the Algorithm Haversine distance calculation formula by using the GPS on Android smarthphone. This system will be a solution as tourism guide media based mobile that provide convenience to the tourists who visit to find information about tourist sites, lodging and culinary that want to be visited in Palangkaraya city rapidly and realtime. And with the information features of distance and location in this system can provide the reference of the places that want to be visited by tourists. Key Words--- Haversine Formula, Tourism, Android, Google Map. PENDAHULUAN Penggunaan perangkat mobile tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komunikasi telepon dan pesan singkat tetapi juga sebagai alat yang membantu perkerjaan hampir disegala bidang pekerjaan dengan berbagai bidang aplikasi. Sebuah fitur yang ada pada perangkat mobile saat ini salain penggunaan aplikasi yang membantu dalam pekerjaan adalah fitur deteksi lokasi yang memungkinkan pengguna dapat mengetahui lokasi suatu daerah dengan memanfaatkan fitur GPS (Global Positioning System) yang terpasang pada perangkat mobile. [1]Menurut Bambang Eka Punama (2010) dengan mengetahui lokasi koordinat sebuah benda maka akan diketahui posisi pastinya dengan meletakkan di fasilitas online google map. Sehingga didalamnya akan bisa diketahui lokasi pasti didalam peta. [2]Menurut Data BPS Provinsi Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah (2014) memiliki cagar alam yang sangat kaya. Berdasar dari data dari Badan Pusat Statistik Provinsi (BPS) Kalimantan Tengah jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting hingga akhir November 2014 mencapai 13.428 pengunjung. Peningkatan penjung ini sangat meningkat drastis hampir 100 persen jika dilihat dari data pengunjung sebelumnya pada tahun 2010 hanya 5.820 pengunjung. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel objek wisata yang berada didaerah Palangka Raya sebagai dasar implementasi informasi jarak lokasi wisata menggunakan sebuah algoritma pengukuran jarak.
Dari paparan yang telah di sampaikan penelitian ini akan menerapkan fitur penentuan jarak suatu lokasi wisata menggunakan rumus penghitungan jarak yaitu Haversin Formula. Library pemetaan marker lokasi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Google Map Versi 2 yang di implementasikan pada perangkat mobile berbasis Android. 1. Rumusan Masalah Yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini bagaimana mengimplementasikan Haversine Formula dalam menentukan jarak lokasi pariwisata dengan memanfaatkan GPS pada perangkat mobile android. 2. Batasan Masalah a. Pengujian penelitian ini dilakukan pada perangkat mobile dengan sistem operasi android. b. Algoritma perhitungan jarak yang digunakan adalah formula Haversine. c. Objek penelitian pada pariwisata Palangka Raya. 3. Tujuan Penelitian Algoritma pengukuran jarak dengan formula haversine dapat diimplementasikan pada perangkat mobile android dengan menggunakan nilai longitude-latitude yang di dapat dari GPS dan data koordinat dari web server. 4. Manfaat Penelitian a. Mengetahui cara menerapkan haversine formula pada aplikasi perangkat mobile android dengan memanfaatkan fitur gps dan web service. b. Jarak lokasi wisata dan marker wisata di kota Palangka Raya dapat di tampilkan pada perangkat mobile android dan memberikan informasi kepada user. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan metode action research (AR). [3]Menurut Davison, Martinsons & Kock action research atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian. Dalam penelitian tindakan (action reasearch) peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi. KAJIAN PUSTAKA Hasil pemaparan penelitaian yang telah dilakukan sebelumnya, menjadi rujukan dasar dari penelitian ini. Beberapa paper dan jurnal yang di lakukan sebelumnya, Menurut Bambang Eka Punama (2010) dengan mengetahui lokasi koordinat sebuah benda maka akan diketahui posisi pastinya dengan meletakkan di fasilitas online google map. Sehingga didalamnya akan bisa diketahui lokasi pasti didalam peta. [4] Menurut Pankti Doshi (2014) meneliti Layanan Berbasis Lokasi (LBS), yang memanfaatkan pengetahuan tentang geo-lokasi spesifik yang membahas tentang Komponen LBS dan Arsitektur LBS yang terdapat pada sistem operasi android. Location Based Services pada android menggunakan teknologi seperti GPS, jaringan selular dan Wi-Fi. Android menyediakan berbagai layanan untuk mengimplementasikan aplikasi berbasis lokasi. Pada penelitian ini dibahas Google Map APIs seperti API Location, Google Maps, Direction API dan Place API yang membantu dalam membuat aplikasi LBS pada perangkat platform android. [5] Pada penelitian Chopde (2013) menggunakan algoritma A* untuk menentukan jalur terpendek antara dua persimpangan dan haversine formula untuk penghitungan jarak 2 IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page
lokasi. Penerapan algoritma haversine formula pada penelitian ini diimplementasikan pada aplikasi LBS untuk menghitung jarak. [6] Pada penelitian yang dilakukan Ingole dan Nichat (2013) melukan penelitian untuk mencari rute jalur terpendek menggunakan algoritme Dijkestra dan Haversine Formula. Penelitian ini berhasil menerapkan algoritama Dijkestra dan haversine formula dengan dengan cara user menginputkan lokasi awal dan lokasi akhir pada Java Processing Application. Dari hasil penelitian yang di lakukan peneliti ingin mengembangkan supaya metode dapat di implementasikan dengan memanfaatkan GPS dan web servis. 1. Haversine Formula [7]Menurut Adilaga, Anugrah (2014), Haversine Formula adalah persamaan yang digunakan dalam navigasi, yang memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi) berdasarkan bujur dan lintang. 3 Gambar 1. Ilustrasi Spherical law of cosines Dimana a,b,c ialah jarak yang bersatuan radian/sudut karena berada dalam bidang bola, yang bisa kita korelasikan dengan persamaan busur dibawah ini : (1) Gambar 2. Rumus Busur Kemudian kita implementasikan persamaan harvesine dibawah ini : Penggunaan rumus ini mengasumsikan pengabaian efek ellipsoidal, cukup akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga pengabaian ketinggian bukit dan kedalaman lembah di permukaan bumi: dimana: d = jarak Lat 1 =Latitude Awal Lat 2 =Latitude Akhir Long 1 =Longitude Awal Long 2 =Longitude Akhir r =Radius Bumi = 6371 Km [8] (2) (3)
2. Google Maps Android API Dengan Google Maps Android API, pengembang aplikasi android menambahkan data peta Google Maps ke aplikasi. API secara otomatis menangani akses ke Google Maps server, download data, menampilkan peta, dan respon untuk melacak objek bergerak. 3. Android Location API Android berisi paket android.location yang menyediakan API untuk menentukan posisi saat ini. Paket ini berisi berbagai kelas seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Kelas yang terdapat pada paket google lokasi Class Fungsi Address Kelas mewakili Alamat, yaitu satu set Strings menggambarkan lokasi. Criteria Sebuah kelas yang menunjukkan kriteria aplikasi untuk memilih penyedia lokasi. Geocoder Sebuah kelas untuk menangani geocoding dan reverse geocoding. GpsSatellite Kelas ini menangani satelit GPS. GpsStatus Kelas ini menangani status GPS. Location Sebuah kelas data yang mewakili lokasi geografis. LocationManager Kelas ini menyediakan akses ke layanan lokasi sistem. LocationProvider Sebuah superclass abstrak untuk penyedia lokasi. 4. JSON [9] JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data. 5. Rancangan Arsitektur Sistem a. Kebutuhan Fungsional Sistem 1. GPS pada perangkat smarthphone aktif 2. Smarthphone terkoneksi internet 3. Sistem bisa mendapatkan nilai koordinat user dari GPS dan koordinat wisata dari database server b. Kebutuhan Non Fungsional Sistem 1. Perangkat yang digunakan dalam implementasi menggunakan smarthphone android. 2. Perangkat digunakan di luar ruangan untuk mengunci lokasi satelite 3. Koneksi internet digunakan untuk mengambil data google map. 4 IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page
5 6. Rancangan Proses a. Use Case Diagram Gambar 3. Arsitektur Sistem Haversine Berbasis Android Gambar 4. Usecase Sistem Haversine Berbasis Android b. Diagram Activity Gambar 5. Activity Diagram Sistem Haversine Berbasis Android
6 c. Class Diagram Gambar 6. Activity Diagram Sistem Haversine Berbasis Android 7. Rancangan Database Gambar 7. Rancangan Tabel Database HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Implementasi Hasil sistem membahas hasil implementasi program, untuk pengujian hasil sistem, penulis membuat aplikasi prototype yang digunakan sebagai tools untuk menguji apakah haversine formula dapat diimplementasikan untuk menghitung jarak lokasi dengan menggunakan koordinat GPS dan data koordinat yang di dapat dari web service. Gambar 8. Menu Utama Jarak Lokasi Wisata IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page
7 Gambar 9 Interface List Jarak Perhitungan Haversine Dan Marker Lokasi Wisata Gambar 10. Implementasi Aplikasi di ASUS Zenfon 2 ZE551ML Gambar 11. Implementasi Aplikasi di Lenovo S820 2. Uji Validitas Perhitungan Haversine Uji validitas di perlukan untuk mengetahui apakah nilai jarak dari penerapan haversine formula pada aplikasi sama hasil perhitungan jaraknya jika dibangdingkan dengan alat pengukuran lainnya. Sebelum pengujian dilakukan untuk koordinat awal di mulai dari
pusat kota Palangkaraya dengan nilai koordinat latitude -2.20753392, dan longitude 113.91646385. Perhitungan jarak yang di hasilkan aplikasi dapat di lihat pada hasil screenshoot aplikasi berikut. 8 Gambar 12. Hasil Perhitungan Haversine Aplikasi Perbandinga Dengan Wikimapia Gambar 13. Hasil Perhitungan Distance Measure Wikimapia Perbandingan Dengan www.movable-type.co.uk Link situs ini adalah situs calculator online untuk menghitung jarak menggunakan haversine formula. Gambar 15. Hasil Perhitungan Distance Measure www.movable-type.co.uk KESIMPULAN IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page
Dari permasalahan yang telah dirumuskan pada awal penelitian dan hasil implementasi pada aplikasi prototype, dapat disimpulkan bahwa penghitungan jarak dengan memanfaatkan GPS pada smartphone android menggunakan haversine formula dan web sevice, dapat diimplementasikan dan marker peta wisata dapat ditampilkan untuk membantu wisata mengetahui lokasi wisata. Nilai hasil perhitungan ditampilkan pada menu list informasi jarak wisata, inputan proses untuk perhitungan didapat dengan memanfaatkan fitur GPS yang terdapat pada smartphone dan data informasi wisata dari web server. SARAN Hal yang dapat disarankan pada penelitian selanjutnya dengan topik yang sama pada aplikasi ini adalah: 1. Penelitian ini diharapakan dapat dilanjutkan dengan menggunakan algoritma penghitungan jarak yang berbeda. 2. Penelitian ini bisa menjadi rujukan untuk mendevelope aplikasi yang ingin memanfaatkan GPS dan data web server dengan memanfaatkan JSON Parsing. DAFTAR PUSTAKA [1] Eka Purnama, Bambang, 2009, Pelacakan GPS Untuk Pelacakan Objek Bergerak, Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 1 No 4, hal 6-12. [2] Sukardi, Wahyu Yulianto, Moh, dan Rastuti Fajarina, Eka, 2014, Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya Kalimantan Tengah, Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya. [3] Davison, R. M., Martinsons, M. G., Kock N., 2004, Principles of Canonical Action Research, Journal : Information Systems, vol 14, hal 65 86. [4] Pankti Doshi 1, Pooja Jain 2,Abhishek Shakwala, 2014,Location Based Services and Integration of Google Maps in Android, International Journal Of Engineering And Computer Science, Volume 3 Issue 3, Hal 5072-5077. [5] Chopde1, Nitin R., 2013, Landmark Based Shortest Path Detection by Using A* and Haversine Formula, International Journal of Innovative Research in Computer and Communication Engineering, Vol. 1- Issue 2, hal 299-302. [6] Ingole, P. V dan Nichat, Mangesh K, 2013, Landmark based shortest path detection by using Dijkestra Algorithm and Haversine Formula, International Journal of Engineering Research and Applications, Vol, Hal 162-165. [7] Adiwilaga, Anugrah, 2014, Teori Pengukuran Jarak, http://blogs.itb.ac.id/anugraha/2014/09/10/teori-pengukuran-jarak/, diakses tgl 17 Agustus 2015. [8] Williams, David R., 2015, Earth Fact Sheet, http://nssdc.gsfc.nasa.gov/planetary/factsheet/earthfact.html, diakses tgl 30 September 2015. [9]Tutorials Point, 2014, JSON or JavaScript Object Notation, Tutorials Point Pvt. Ltd, India. 9