No. 28/5/13/Th XIX, 4 Mei 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2016 EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2016 TUMBUH 5,48 PERSEN Perekonomian Sumatera Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 mencapai Rp 46,48 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 35,90 triliun. Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2016 tumbuh 5,48 persen (y-on-y) melambat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 5,50 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,09 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang tumbuh 6,46 persen. Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) terkontraksi sebesar 0,56 persen. Dari sisi produksi, kontraksi ini disebabkan lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial terkontraksi sebesar 7,13 persen, Pertanian, Kehutanan Perikanan dan Pengadaan Listrik dan Gas masing-masing terkontraksi sebesar 4,81 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan terkontraksinya Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (minus 49,86 persen) dan ekspor (minus 15,89 persen). A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2016 Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2016 dibanding triwulan I-2015 (y-on-y) tumbuh 5,48 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian terkontraksi sebesar 3,51 persen. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 11,09 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 10,52 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,84 persen. Berita Resmi Statistik No.28/5/13/Th XIX, 4 Mei 2016 1
Persen Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut lapangan usaha triwulan I-2016 didominasi oleh tiga kategori utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (24,31 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (15,19 persen); dan Transportasi dan Pergudangan (12,06 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 6.00 4.00 2.00 0.00 TW I-2016 TW IV- 2015 TW III- 2015 Pertanian Perdagangan Infokom Transportasi Lainnya Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat triwulan I- 2016 (y-on-y), sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan I-2016 adalah lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 1,20 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil- Sepeda Motor sebesar 1,08 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,69 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00-2.00-4.00-6.00-8.00 Grafik 2. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha PDRB Jasa Keuangan Pengadaan Air Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2016 terkontraksi 0,56 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh beberapa lapangan usaha yang dominan di Sumatera Barat seperti: Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial terkontraksi sebesar 7,13 persen, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan Pengadaan Listrik dan Gas masing-masing terkontraksi sebesar 4,81 persen. Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan I-2016 adalah lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 0,52 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan serta Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor masing-masing sebesar 0,21 persen dan 0,13 persen. 2 Berita Resmi Statistik No. 28/5//13/Th XIX, 4 Mei 2016
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) % 8 6 4 2 0 Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2016 (%) 3.81 4.08 PMTB PKRT PKLNPRT 6.46 Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT), dan PMTB. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 6,46 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,08 persen; dan Komponen PMTB sebesar 3,81 persen. Struktur PDRB Sumatera Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Luar Negeri; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Impor Luar Negeri, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Net Ekspor Antar wilayah relatif kecil. % 7 6 5 4 3 2 1 0 2.25 1.43 1.82 5.50 Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (%) 2.21 1.30 PMTB 1.11 2.23 5.74 PKRT Lainnya 2.14 2.23 5.48 Trw I - 2015 Trw IV - 2015 Trw I - 2016 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi nasional triwulan I-2016 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,14 persen, diikuti komponen PMTB sebesar 1,11 persen. Berita Resmi Statistik No.28/5/13/Th XIX, 4 Mei 2016 3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) % 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0-0.5-1 0.13 Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q dan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga (%) 1.88 1.02 2.14 3.63 0.62 0.24 PKRT 0.4 PDRB -0.23 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15-0.32 II-15 III-15 IV-15 I-16 1.87 1.04 3.08 2.37 1.01 0.38 0.24-0.56 Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 (q-to-q) terkontraksi sebesar 0,56 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen pengeluaran, kecuali Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 0,24 persen. 4 Berita Resmi Statistik No. 28/5//13/Th XIX, 4 Mei 2016
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2015 Triw IV-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,42 11,56 11,30 7,89 8,72 8,30 B Pertambangan dan Penggalian 2,27 2,11 2,18 1,57 1,48 1,51 C Industri Pengolahan 4,56 4,52 4,64 3,82 3,89 3,89 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,05 0,04 0,03 0,04 0,03 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 F Konstruksi 4,02 4,42 4,28 2,95 3,22 3,10 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,26 6,88 7,06 5,23 5,55 5,60 H Transportasi dan Pergudangan 5,19 5,52 5,60 3,94 4,10 4,18 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,51 0,58 0,60 0,34 0,37 0,38 J Informasi dan Komunikasi 2,09 2,15 2,34 2,23 2,28 2,47 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,39 1,45 1,52 1,06 1,07 1,12 L Real Estat 0,86 0,97 0,95 0,66 0,73 0,70 M,N Jasa Perusahaan 0,19 0,21 0,21 0,15 0,16 0,16 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,34 2,55 2,52 1,92 2,06 2,03 P Jasa Pendidikan 1,60 1,74 1,82 1,23 1,31 1,34 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,52 0,63 0,60 0,44 0,52 0,48 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,71 0,75 0,78 0,53 0,56 0,57 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 43,01 46,13 46,48 34,03 36,10 35,90 Berita Resmi Statistik No.28/5/13/Th XIX, 4 Mei 2016 5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw I- 2016 terhadap Triw IV-2015 terhadap Triw I-2015 Sumber Pertumbuhan (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -4,81 5,16 1,20 B Pertambangan dan Penggalian 2,12-3,51-0,16 C Industri Pengolahan -0,04 1,65 0,19 D Pengadaan Listrik dan Gas -4,81 7,87 0,01 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 2,41 4,39 0,00 Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi -3,63 5,36 0,46 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,84 7,06 1,08 H Transportasi dan Pergudangan 1,81 5,92 0,69 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,40 11,09 0,11 J Informasi dan Komunikasi 8,27 10,52 0,69 K Jasa Keuangan dan Asuransi 4,18 5,21 0,16 L Real Estat -3,35 6,87 0,13 M,N Jasa Perusahaan -1,32 6,84 0,03 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -1,33 5,80 0,33 P Jasa Pendidikan 2,04 8,95 0,32 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -7,13 9,84 0,13 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,88 7,08 0,11 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -0,56 5,48 5,48 6 Berita Resmi Statistik No. 28/5//13/Th XIX, 4 Mei 2016
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen) Lapangan Usaha 2015 Triw I 2015 Triw IV (1) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 24,84 24,22 25,07 24,31 B Pertambangan dan Penggalian 4,94 5,27 4,57 4,68 C Industri Pengolahan 10,25 10,61 9,79 9,98 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,09 0,09 0,11 0,10 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 0,09 0,09 0,09 0,09 Daur Ulang F Konstruksi 9,45 9,35 9,59 9,22 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,68 14,56 14,92 15,19 H Transportasi dan Pergudangan 12,05 12,07 11,97 12,06 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,22 1,19 1,27 1,30 J Informasi dan Komunikasi 4,79 4,86 4,65 5,03 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,12 3,24 3,15 3,26 L Real Estat 2,01 1,99 2,09 2,03 M,N Jasa Perusahaan 0,43 0,43 0,44 0,44 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,43 5,44 5,53 5,43 P Jasa Pendidikan 3,71 3,72 3,77 3,91 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,26 1,22 1,37 1,28 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,64 1,65 1,62 1,69 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No.28/5/13/Th XIX, 4 Mei 2016 7
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Komponen Pengeluaran Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2015 Triw IV-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 23,28 24,95 25,05 17,88 18,57 18,62 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,47 0,54 0,53 0,38 0,41 0,40 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,05 8,98 4,48 3,00 6,19 3,10 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 13,08 14,91 14,06 9,93 10,95 10,31 5. Perubahan Inventori -0,05-0,05-0.50-0,04-0,05-0,14 6. Ekspor Luar Negeri 5,34 5,35 4,63 4,94 5,24 4,40 7. Dikurangi Impor Luar Negeri 2,42 2,38 1,92 2,13 2,32 2,08 8. Net Ekspor Antar Daerah -0,74-6,17 0.15 0,07-2,89 1,29 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 43,01 46,13 46,48 34,03 36,10 35,90 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Pengeluaran Triw I- 2016 Terhadap Triw IV-2015 (q to q) terhadap Triw I-2015 (y on y) Sumber Pertumbuhan (y on y) (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0,24 4,08 2,14 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -2,09 6,46 0,07 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -49,86 3,33 0,29 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -5,93 3,81 1,11 5. Perubahan Inventori 182,49 212,53 0,27 6. Ekspor Luar Negeri -15,89-10,88-1,58 7. Dikurangi Impor Luar Negeri -10,60-2,62-0,16 8. Net Ekspor Antar Daerah - 144,55 1 633,59 3,56 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -0,56 5,48 5,48 8 Berita Resmi Statistik No. 28/5//13/Th XIX, 4 Mei 2016
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen) 2015 Komponen Pengeluaran 2015 Triw I Triw IV (1) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 54,01 54,13 54,09 53,91 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,12 1,10 1,16 1,13 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,72 9,41 19,46 9,64 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 31,22 30,40 32,31 30,26 5. Perubahan Inventori 0,09-0,12-0,09-1,09 5. Ekspor Luar Negeri 12,74 12,42 11,59 9,96 6. Dikurangi Impor Luar Negeri 5,51 5,62 5,15 4,13 7. Net Ekspor Antar Daerah -7,39-1,72-13,37 0,32 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No.28/5/13/Th XIX, 4 Mei 2016 9