PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar. Oktober Pada bulan. Oktober Kota Denpasar tercatat deflasi sebesar 0,05 persen.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN JANUARI 2016 INFLASI 1,12 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

BPS PROVINSI LAMPUNG JANUARI 2014 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 1,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI SEBESAR 0,63 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG OKTOBER 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,13 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN DESEMBER 2014 INFLASI 4,53 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,49 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,72 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,53 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2017 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,70 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,59 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Singaraja. Oktober Pada Oktober 2017 Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,38 persen.

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) SEPTEMBER 2015, PROVINSI RIAU DEFLASI 0,38 PERSEN

Transkripsi:

No. 23/04/51/Th. XV, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET KOTA DENPASAR INFLASI 0,14 PERSEN Pada bulan Maret di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,35. Tingkat inflasi tahun kalender (Maret terhadap Desember 2014) sebesar -0,08 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret terhadap Maret 2014) sebesar 5,88 persen. Inflasi terjadi karena peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,24 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen. Sedangkan tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,06 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,05 persen. Komponen inti/core pada Maret mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, komponen bergejolak/ volatile deflasi sebesar 0,01 persen sedangkan komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: beras, bawang merah, nangka muda, tongkol pindang, rokok kretek filter, rokok putih, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Maret antara lain: daging ayam ras, sawi hijau, telur ayam ras, wortel, jeruk, bayam, cabai merah, dan tarif listrik. Dari 82 kota tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,84 persen dan terendah di Padang dan Cilacap masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,97 persen dan terendah di Medan, Padang Sidempuan, dan Tarakan sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-45 dari 54 kota yang mengalami inflasi. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Maret, di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,35. Tingkat inflasi tahun kalender (Maret terhadap Desember 2014) sebesar -0,08 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret terhadap Maret 2014) sebesar 5,88 persen. Inflasi terjadi karena peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53 persen; Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 1

kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,24 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen. Sedangkan tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,06 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,05 persen. Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: beras, bawang merah, nangka muda, tongkol pindang, rokok kretek filter, rokok putih, dan tarif angkutan udara. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: daging ayam ras, sawi hijau, telur ayam ras, wortel, jeruk, bayam, cabai merah, dan tarif listrik. Pada bulan Maret kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,0992 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0654 persen; kelompok kesehatan 0,0139 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0057 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan 0,0254 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0175 persen; serta kelompok sandang 0,0028 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Maret 2013 Maret 1.08 0.32 0.14 Tabel 1 Laju Inflasi Kota Denpasar Maret, Tahun Kalender Maret, dan Maret Terhadap Maret 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran IHK Februari IHK Maret Laju Inflasi Februari *) Laju Inflasi Tahun **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 116,19 116,35 0,14-0,08 5,88 Bahan Makanan 125,90 125,74-0,13 0,26 7,65 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 114,78 115,26 0,42 0,50 3,73 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 116,55 116,48-0,06 2,61 9,06 Sandang 104,59 104,54-0,05 0,96 3,50 Kesehatan 113,44 113,71 0,24 0,66 4,47 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 110,61 110,69 0,07 0,31 4,27 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 114,65 115,26 0,53-5,00 3,45 *) Persentase perubahan IHK Maret terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Maret terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Maret terhadap bulan Maret 2014 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April

Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Maret Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (1) (2) Umum 0,1385 1. Bahan Makanan -0,0254 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0654 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,0175 4. Sandang -0,0028 5. Kesehatan 0,0139 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0057 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,0992 Gambar 2 Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Maret Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran 0.60 0.40 0.20 0.00 0.53 0.42 0.24 0.07-0.20-0.05-0.06-0.13 Transpor, dll Makanan jadi,dll Kesehatan Pendidikan, dll Sandang Perumahan Bahan Makanan PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender Maret sebesar -0,08 (Maret terhadap Maret 2014) sebesar 5,88 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing sebesar 3,73 persen dan 1,96 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Maret 2013 terhadap Maret 2012 dan Maret 2014 terhadap Maret 2013 masing-masing sebesar 6,47 persen dan 5,66 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2013 Inflasi 2013 2014 (1) (2) (3) (4) 1. Maret 1,08 0,32 0,14 2. Kumulatif Maret 3,73 1,96-0,08 3. Maret (Y o Y) 6,47 5,66 5,88 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 3

1. Bahan Makanan URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Maret sebesar 125,74 dan bulan sebelumnya sebesar 125,90 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,13 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk di dalam kelompok ini, empat subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu: subkelompok daging dan hasil-hasilnya 6,06 persen; subkelompok sayur-sayuran 4,33 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,10 persen; serta subkelompok buah-buahan 1,04 persen. Subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi adalah subkelompok padi-padian, umbiumbian, dan hasilnya 3,77 persen; subkelompok bumbu-bumbuan 3,24 persen; subkelompok ikan diawetkan 2,61 persen; subkelompok kacang-kacangan 2,22 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 1,25 persen; subkelompok ikan segar 0,23 persen; serta subkelompok lemak dan minyak 0,11 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah: daging ayam ras 0,1672 persen; sawi hijau 0,0384 persen; telur ayam ras 0,0316 persen; dan wortel 0,0313 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di kelompok ini adalah: beras 0,1838 persen; bawang merah 0,0613 persen; nangka muda 0,0206 persen; dan tongkol pindang 0,0151 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0254 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Maret adalah sebesar 115,26 dan bulan sebelumnya sebesar 114,78 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,42 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 2,12 persen serta subkelompok makanan jadi 0,12 persen. Satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain: rokok kretek filter 0,0408 persen; rokok putih 0,0135 persen; wafer 0,0037 persen; dan makanan ringan/snack 0,0030 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah gula pasir 0,0025 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0654 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Maret adalah 116,48 dan bulan sebelumnya 116,55 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,49 persen. Sedangkan dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,66 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,15 persen. Satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok biaya tempat tinggal. Komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu tarif listrik 0,0369 persen; korek api gas 0,0025 persen; dan sabun cair/cuci piring 0,0012 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bahan bakar rumahtangga 0,0048 persen; kulkas/lemari es 0,0039 persen; penggorengan 0,0035 persen; pembersih lantai 0,0033 persen; dan blender 0,0032 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0175 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April

4. Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Maret adalah sebesar 104,54 dan bulan sebelumnya 104,59 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,05 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,50 persen serta subkelompok sandang anak-anak 0,46 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,72 persen dan sandang wanita 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah pampers 0,0062 persen; emas perhiasan 0,0060 persen; selimut bayi 0,0009 persen; dan sarung katun 0,0003 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain celana panjang katun 0,0049 persen; celana pendek laki-laki 0,0023 persen; dan celana panjang sersin 0,0021 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0028 persen. 5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Maret adalah sebesar 113,71 dan pada bulan sebelumnya sebesar 113,44 atau mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok obat-obatan 0,68 persen serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,30 persen. Subkelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yakni subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah vitamin 0,0048 persen; sabun wajah 0,0042 persen; sabun mandi 0,0029 persen; dan obat gosok 0,0016 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah pembersih/penyegar 0,0035 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0139 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Maret adalah sebesar 110,69 dan pada bulan sebelumnya sebesar 110,61 atau mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,36 persen serta subkelompok rekreasi sebesar 0,11 persen. Tiga subkelompok lainnya yakni subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; serta subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah buku pelajaran SD 0,0040 persen; buku pelajaran SMP 0,0033 persen; dan kertas HVS 0,0020 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi adalah buku pelajaran SMA 0,0057 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0057 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan pada bulan Maret adalah sebesar 115,26 dan bulan sebelumnya sebesar 114,65 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,53 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok transport sebesar 0,84 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport; serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 5

Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif angkutan udara 0,1078 persen dan solar 0,0008 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin 0,0094 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0992 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Denpasar Bulan Februari dan Maret, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100) Kelompok/Subkelompok Indeks Februari Indeks Maret Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 116,19 116,35 0,14 0,1385 I. BAHAN MAKANAN 125,90 125,74-0,13-0,0254 a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 124,01 128,68 3,77 0,1839 b. Daging dan Hasil-hasilnya 134,30 126,16-6,06-0,1927 c. Ikan Segar 129,21 129,51 0,23 0,0036 d. Ikan Diawetkan 116,25 119,28 2,61 0,0147 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 125,15 123,77-1,10-0,0306 f. Sayur-sayuran 119,52 114,34-4,33-0,0595 g. Kacang-kacangan 115,83 118,40 2,22 0,0161 h. Buah-buahan 138,30 136,86-1,04-0,0179 i. Bumbu-bumbuan 137,90 142,37 3,24 0,0552 j. Lemak dan Minyak 96,36 96,47 0,11 0,0009 k. Bahan Makanan Lainnya 117,72 119,19 1,25 0,0009 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 114,78 115,26 0,42 0,0654 a. Makanan Jadi 114,50 114,64 0,12 0,0110 b. Minuman Tidak Beralkohol 114,30 114,25-0,04-0,0017 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 116,47 118,94 2,12 0,0561 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 116,55 116,48-0,06-0,0175 a. Biaya Tempat Tinggal 109,09 109,09 0,00-0,0001 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 143,47 142,77-0,49-0,0346 c. Perlengkapan Rumahtangga 102,47 103,15 0,66 0,0128 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 114,43 114,60 0,15 0,0044 IV. SANDANG 104,59 104,54-0,05-0,0028 a. Sandang Laki-Laki 99,87 100,59 0,72 0,0090 b. Sandang Wanita 107,03 107,05 0,02 0,0002 c. Sandang Anak-Anak 109,14 108,64-0,46-0,0060 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 102,43 101,92-0,50-0,0060 V. KESEHATAN 113,44 113,71 0,24 0,0139 a. Jasa Kesehatan 100,93 100,93 0,00 0,0000 b. Obat-obatan 126,53 127,39 0,68 0,0076 c. Jasa Perawatan Jasmani 115,14 115,14 0,00 0,0000 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 121,28 121,64 0,30 0,0063 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 110,61 110,69 0,07 0,0057 a. Pendidikan 116,46 116,46 0,00 0,0000 b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,07 100,07 0,00 0,0000 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 108,53 108,92 0,36 0,0043 d. Rekreasi 100,21 100,32 0,11 0,0014 e. Olahraga 107,85 107,85 0,00 0,0000 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 114,65 115,26 0,53 0,0992 a. Transpor 124,24 125,28 0,84 0,0992 b. Komunikasi dan Pengiriman 99,23 99,23 0,00 0,0000 c. Sarana dan Penunjang Transpor 102,16 102,16 0,00 0,0000 d. Jasa Keuangan 111,56 111,56 0,00 0,0000 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April

PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA MARET Dari 82 kota tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,84 persen dan terendah di Padang dan Cilacap masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,97 persen dan terendah di Medan, Padang Sidempuan, dan Tarakan sebesar 0,01 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi Maret untuk 82 Kota No Kota IHK Inf/Def No Kota IHK Inf/Def (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MANOKWARI 113,44 0,84 42 YOGYAKARTA 116,69 0,15 2 WATAMPONE 116,02 0,83 43 JEMBER 116,79 0,15 3 BOGOR 118,09 0,75 44 TUAL 130,83 0,15 4 GORONTALO 113,96 0,75 45 DENPASAR 116,35 0,14 5 JAYAPURA 120,49 0,71 46 DUMAI 118,50 0,13 6 MAKASSAR 116,94 0,63 47 SURAKARTA 115,69 0,12 7 BANDUNG 117,33 0,61 48 SUKABUMI 119,09 0,11 8 CILEGON 120,63 0,58 49 BANYUWANGI 116,68 0,09 9 KENDARI 114,65 0,57 50 PURWOKERTO 116,48 0,05 10 MANADO 118,13 0,50 51 LUBUKLINGGAU 113,91 0,03 11 BANDAR LAMPUNG 117,87 0,48 52 PROBOLINGGO 118,00 0,02 12 SERANG 122,16 0,44 53 PADANG 120,99 0,01 13 MAMUJU 116,20 0,44 54 CILACAP 120,74 0,01 14 AMBON 119,50 0,44 55 MEDAN 118,63-0,01 15 MATARAM 117,87 0,43 56 PADANGSIDIMPUAN 116,24-0,01 16 TANJUNG 116,93 0,38 57 TARAKAN 126,43-0,01 17 SURABAYA 118,21 0,36 58 KUDUS 123,21-0,02 18 PALOPO 116,40 0,36 59 PEKANBARU 117,98-0,03 19 TERNATE 121,04 0,35 60 TEMBILAHAN 122,58-0,06 20 SUMENEP 116,72 0,34 61 MAUMERE 112,81-0,09 21 MALANG 118,93 0,34 62 BUKITTINGGI 114,79-0,17 22 SINGARAJA 125,66 0,34 63 JAMBI 116,95-0,20 23 PALEMBANG 115,41 0,31 64 TANJUNG PINANG 118,79-0,21 24 TASIKMALAYA 116,74 0,30 65 BIMA 119,74-0,22 25 TANGERANG 124,09 0,30 66 SAMARINDA 120,41-0,24 26 KEDIRI 118,08 0,28 67 PALANGKARAYA 115,97-0,25 27 MADIUN 116,49 0,27 68 SIBOLGA 117,30-0,32 28 SAMPIT 117,43 0,27 69 BANJARMASIN 115,82-0,34 29 SORONG 116,85 0,27 70 BEKASI 116,79-0,37 30 DEPOK 117,80 0,26 71 CIREBON 116,00-0,39 31 METRO 125,76 0,25 72 BAU-BAU 121,39-0,39 32 BATAM 116,23 0,25 73 PANGKAL PINANG 117,77-0,46 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 7

33 SEMARANG 117,66 0,25 74 LHOKSEUMAWE 113,03-0,50 34 KUPANG 119,47 0,25 75 BANDA ACEH 113,22-0,61 35 BULUKUMBA 124,49 0,20 76 MEULABOH 118,48-0,64 36 BENGKULU 121,96 0,19 77 BUNGO 116,06-0,68 37 DKI JAKARTA 119,43 0,19 78 PALU 117,34-0,68 38 PONTIANAK 124,43 0,19 79 BALIKPAPAN 120,93-0,71 39 TEGAL 114,42 0,18 80 PARE-PARE 115,36-1,01 40 PEMATANG SIANTAR 119,76 0,17 81 MERAUKE 123,59-1,03 41 SINGKAWANG 119,16 0,17 82 TANJUNG PANDAN 123,59-1,97 INFLASI KOMPONEN INTI MARET Komponen inti/core pada Maret mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, komponen bergejolak/volatile deflasi sebesar 0,01 persen sedangkan komponen harga diatur pemerintah/administrative inflasi sebesar 0,12 persen. Tabel 6 Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Oktober 2014 sampai dengan Maret Komponen Oktober 2014 November 2014 Andil Inflasi (%) Desember 2014 Januari Februari (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 0,63 1,62 1,99-0,08-0,13 0,14 1 Inti (core) 0,26 0,16 0.18 0,28 0,25 0,03 2 Harga Diatur Pemerintah (administrative) Maret 0,40 0,85 0.90-0,44-0,33 0,12 3 Bergejolak (volatile) -0,03 0,61 0.91 0,08-0,05-0,01 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April

Tabel 7 Perkembangan Inflasi bulanan dan kumulatif Kota Denpasar, Kota Singaraja, Provinsi Bali, dan Nasional Tahun 2001 Tahun Denpasar Singaraja Bali Nasional Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2001-11,52 - - - - - 12,55 2002-12,49 - - - - - 10,03 2003-4,56 - - - - - 5,06 2004-5,97 - - - - - 6,41 2005-11,31 - - - - - 17,11 2006-4,30 - - - - - 6,60 2007-5,91 - - - - - 6,59 2008-11,01 - - - - - 11,77 2009-4,37 - - - - - 2,78 2010-8,10 - - - - - 6,96 2011 Januari 1,03 1,03 - - - - 0,89 0,89 Februari -0,01 1,02 - - - - 0,13 1,03 Maret 0,24 1,26 - - - - -0,32 0,70 April -0,04 1,22 - - - - -0,31 0,39 Mei 0,02 1,23 - - - - 0,12 0,51 Juni 0,84 2,08 - - - - 0,55 1,06 Juli 0,77 2,87 - - - - 0,67 1,74 Agustus 0,02 2,89 - - - - 0,93 2,69 September 0,03 2,92 - - - - 0,27 2,97 Oktober 0,13 3,05 - - - - -0,12 2,85 November 0,18 3,24 - - - - 0,34 3,20 Desember 0,49 3,75 - - - - 0,57 3,79 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 9

Lanjutan tabel 7 Denpasar Singaraja Bali Nasional Tahun Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2012 Januari 0,90 0,90 - - - - 0,76 0,76 Februari 0,63 1,54 - - - - 0,05 0,81 Maret 0,46 2,01 - - - - 0,07 0,88 April 0,25 2,26 - - - - 0,21 1,09 Mei -0,05 2,21 - - - - 0,07 1,15 Juni 0,43 2,65 - - - - 0,62 1,79 Juli 0,72 3,39 - - - - 0,70 2,50 Agustus 0,19 3,58 - - - - 0,95 3,48 September -0,04 3,54 - - - - 0,01 3,49 Oktober 0,41 3,96 - - - - 0,16 3,66 November 0,13 4,10 - - - - 0,07 3,73 Desember 0,58 4,71 - - - - 0,54 4,30 2013 Januari 1,41 1,41 2,59 2,59 1.60 1.60 1,03 1,03 Februari 1,19 2,61 1,16 3,79 1.19 2.81 0,75 1,79 Maret 1,08 3,73 1,27 5,11 1.12 3.96 0,63 2,43 April -0,13 3,59-0,27 4,82-0.15 3.80-0,10 2,32 Mei -0,66 2,91-0,60 4,19-0.65 3.13-0,03 2,30 Juni 0,47 3,40 0,54 4,75 0.48 3.62 1,03 3,35 Juli 2,81 6,30 4,01 8,96 3.01 6.75 3,29 6,75 Agustus 0,83 7,19 1,83 10,95 1.00 7.82 1,12 7,94 September -0,45 6,71-0,75 10,12-0.50 7.28-0,35 7,57 Oktober -0,25 6,43 1,20 11,44-0.004 7.27 0,09 7,66 November 0,36 6,82 0,50 12,00 0.39 7.69 0,12 7,79 Desember 0,49 7,35 0,16 12,18 0.44 8.16 0,55 8,38 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April

Lanjutan tabel 7 Denpasar Singaraja Bali Nasional Tahun Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2014 Januari 1,26 1,26 0,83 0,83 1,18 1,18 1,07 1,07 Februari 0,37 1,63 0,37 1,20 0,37 1,56 0,26 1,33 Maret 0,32 1,96 0,17 1,38 0,29 1,86 0,08 1,42 April 0,13 2,09 0,16 1,55 0,13 1,99-0,02 1,39 Mei 0,31 2,40 1,36 2,93 0,49 2,49 0,16 1,56 Juni -0,20 2,20-0,61 2,30-0,27 2,22 0,43 1,99 Juli 0,49 2,70 0,39 2,70 0,47 2,70 0,93 2,94 Agustus 0,66 3,38 0,77 3,49 0,68 3,40 0,47 3,42 September 0,21 3,59 0,92 4,44 0.33 3.74 0,27 3,71 Oktober 0,63 4,24 0,66 5,13 0,63 4,39 0,47 4,19 November 1,62 5,93 2,08 7,32 1,70 6,17 1,50 5,75 Desember 1,99 8,03 2,80 10,32 2,13 8,43 2,46 8,36 Januari -0,08-0,08-0,61-0,61-0,17-0,17-0,24-0,24 Februari -0,14-0,21 0,42-0,18-0,04-0,21-0,36-0,61 Maret 0,14-0,08 0,34 0,15 0,17-0,04 0,18-0,43 Gambar 3 Perkembangan Inflasi bulan Maret Kota Denpasar, Kota Singaraja, dan Provinsi Bali Tahun 2000 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 23/04/51/Th. XV, 1 April 11

Informasi lebih lanjut hubungi: Amirudin, S.Si., MMSI. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail: bps5100@bps.go.id