BAB III SISTEMA RESPIRASI A. PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII SISTEM PERNAPASAN

RESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI

Sistem Pernapasan - 2

Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara. Anatomi Sistem Respirasi

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

Kurnia Eka Wijayanti

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

REFERAT WSD. Oleh : Ayu Witia Ningrum Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

MODUL MATA PELAJARAN IPA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

EFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

INSUFISIENSI PERNAFASAN. Ikbal Gentar Alam ( )

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Ilmu Pengetahuan Alam

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

Sistem Pernafasan Manusia

Sistem Respirasi Pada Hewan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN. (Penyesuaian Hewan Poikilotermik Terhadap Oksigen Lingkungan)

11/29/2013. Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paru-paru memilki :

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

KUNTARTI, SKp. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran

FAAL PERNAPASAN. Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

BAB III PEMERIKSAAN RESPIRASI

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

Praktikum II UJI OKSIHEMOGLOBIN & DEOKSIHEMOGLOBIN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI DEDI

REGULASI PERNAPASAN Pusat Pernapasan. Pusat pernapasan adalah beberapa kelompok neuron yang terletak di sebelah bilateral medula oblongata dan pons.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TAHAN NAPAS, TEKANAN PERNAPASAN DAN PERNAPASAN PADA ORANG

PERUBAHAN- PERUBAHAN POSITIF PADA TUBUH AKIBAT OLAHRAGA

PERTUKARAN UDARA O 2 DAN CO 2 DALAM PERNAPASAN

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Pembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah vena meninggalkan paru.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari sel darah. (Evelyn C. Pearce, 2006)

Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan)

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses transfer falsafah dan sistem nilai,

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya

Anatomi dan Fisiologi saluran pernafasan. 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya

II. KERJA BAHAN TOKSIK DALAM TUBUH ORGANISMS

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

Bab II Pemodelan. Gambar 2.1: Pembuluh Darah. (Sumber:

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Taymiyah selalu berkumpul untuk tilawah dan saling menyimak Al-Qur an

Zat Cair. Gas 12/14/2011

II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ani Rahmawati, S.Pi, M.Si Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian- UNTIRTA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh. Setiap tiga sampai lima detik sinyal - sinyal saraf merangsang proses

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Eritrosit Vertebrata

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III SISTEMA RESPIRASI A. PENDAHULUAN Pokok bahasan sistema respirasi yang dibahas kali ini meliputi anatomi dan fungsi dari organ dan respirasi dimulai sejak mulut hingga alveoli. Selanjutnya akan dibahas pula tentang terjadinya tentang inspirasi dan akspirasi, pertukaran gas di dalam paru yakni aliran oksigen dari paru menuju ke jaringan dan aliran CO 2 dari jaringan ke paru, dengan penekanan terhadap mekanisme fisis dan kimia juga adanya kemampuan darah untuk membawa O 2 dan CO 2, serta pengikatan O 2 terhadap hemoglobin. Kontrol respirasi merupakan bagian yang penting pula dikaji. Untuk hal ini, lebih dahulu harus dikuasai daerah-daerah pons dan medula oblongata yang dapat mempengaruhi respirasi. Pertukaran Gas Secara umum, suatu pernafasan ditandai dengan pertukaran antara oksigen (02) dan karbondioksida (CO2), atau sebaliknya. Kontak antara cairan tubuh dengan udara diperantarai oleh traktus respiratorius, yang dimulai dari rongga hidung dan cavitas oralis dan berakhir pada sejumlah besar saccus (kantung) yang disebut Alveoli, suatu bagian terdalam dari paru. Selama inspirasi, udara berjalan dari atmosfir melalui hdung (mulut), menuju ke faring, sampai akhirnya menuju trachea. Dalam waktu tersebut terjadi penghangatan dan pengambilan uap air, setelah sampai di trachea, udara mengalir melalui bronchi, bronchioli, dan duktus alveolaris yang akhirnya mencapai alveoli, tempat terjadinya pertukaran gas O 2 dan CO 2. Terjadinya ekspirasi mempunyai jalur yang sama dengan inspirasi (pengambilan udara dari luar) hanya saj a dengan arah yang berlawanan. Trachea dan bronchus mempunyai (terdiri atas) atas cartilago dan beberapa otot polos. Mereka dibatasi oleh sesuatu lapisan sel efiperal yang mempunyai struktur seperti rambut, disebut dengan cilia. Nampaknya sel ini.menyekresikan mukus secara terus menerus yang kemudian melalui fungsiilia akan diarahkan untuk menjauhi paru. Proses yang demikian ini merupakan proses yang sangat efisien untuk penyaringan partikel debu secara tidak sadar tertelan. Cabang yang lebih kecil lagi (bronchioli) juga mengandung otot polos (tetapi bukan kartilago), chilia atau glandula mukus. Partikel-partikel yag tersimpan didalam bronchioli dan alveoli akan diambil untuk machropag yang ada di dalam alveoli. Sirkulasi pulmonari mengangkut darah dari jantung bagian kanan ke alvioli. Tekanan di dalam sirkulasi pulmo adalah kecil.; tekanan rata-rata hanya berkisar 15 mmhg, kira-kira Universitas Gadjah Mada 1

1/7 adri tekanan rata-rata di dalam aorta. Jadi, karena aliran darah yang melalui sirkulasi pulmonari dan sirkulasi sistemik seimbang, maka resistensi di dalam sirkulasi pulmonari dan sirkulasi pasti juga kecil. Tekanan dan resistensi dari sirkulasi pulmonari harus dipertahankan rendah, sehingga aliran dapat dipelihara untuk menurunkan kerja jantung bagian kanan. Tambahan lagi, tekanan yang rendah di dalam kapiler pulmonari mendorong cairan keluar dan segera masuk ke dalam daerah alveolar. Pada saat tersebut tekanan onkotik di dalam protein plasma menggambarkan cairan yang ada didalamnya. Selanjutnya, pembuluh darah paru mempunyai respon yang spesifis yakni menurunkan konsentrasi 02 yang terlarut di dalam plasma darah. Tidal( seperti arteriola pada sirkulasi sistemik, yang hampir selalu berdilatasi, arteriola paru akan mengalami vasokonstriksi sebagai respon terhadap rendahnya konsentrasi O 2 di dalam plasma secara lokal. Kondisi ini dipandang menguntungkan karena dapat menghambat darah keluar dari area paru yang hanya mempunyai sedikit ventilasi dan tidak dapat menyediakan sumber 02 secara cukup. Mekanisme Pernafasan Pertukaran gas secara efisien hanya akan terjadi jika alveoli secara teratur terisi dengan udara segar ; dalam hal ini akan terjadi siklus pernafasan dimana udara dipompa ke dalam dan keluar dari alveoli. Struktur paru paru merupakan struktur yang pasif. Mereka berhubungan dengan rongga dada melalui suatu lapisan tipis yang terisi cairan yang disebut dengan cairan pleural. Selama mekanisme pernafasan terdapat dua hal yang penting yakni inspirasi yang bersifat aktif dan ekspirasi yang bersifat pasif. Selama inspirasi, rongga dada mengalami pembesaran. Pembesaran ini terjadi akibat adanya kontraksi diafragma. Pada saat terjadi pernafasan yang normal, diafragma bergerak ( mengembung ) +- 1 cm, namun selama pernafasan yang dipaksakan, pengembangan dapat terjadi sampai 10 cm. Kontraksi dari muskulus intercostalis externa juga ikut bertanggung jawab terhadap pengembangan rongga dada melalui penarikan rusuk sehingga menjadi lebih horizontal, dan ini dapat mengakibatkan peningkatan lebar rongga dada. Expirasi merupakan peristiwa pasif. Muskulus inspirasi dapat bersifat relax. Dikatakan pasif karena kejadian ekspirasi hanya terjadi karena kembalinya rongga dada ke dalam posisi semula. Selama ekspirasi yang dipaksakan, beberapa muskulus akan menjadi aktif. Muskulus muskulus pada dinding abdominal berkontraksi, mendorong diafragma, terjadi kontraksi muskulus intercostalis internal sehingga rusuk akan tertarik kearah bawah. Aksi demikian inilah yang dapat menyebabkan percepatan keluarnya udara. Universitas Gadjah Mada 2

Volume Paru dan Ventilasi Volume udara yang bergerak keluar atau masuk ke dalam paru setiap menit disebut dengan ventilasi paru. Istilah ini diambil berdasarkan tidal volume ( setiap pernafasan) dan jumlah pernafasan tiap menit. Selama pernafasan normal, kira kira 6 L/ menit (tidal volume, 0,5 L per 1 kali pernafasan x 12 kali pernafasan per menit ), tetapi keduanya baik kedalaman tiap tiap pernafasan dan laju pernafasan dapat sangat bervariasi, tergantung kebutuhan tubuh. Pada kondisi intirahat, tidal volume merupakan fraksi yang kecil dari kapasitas total volume paru, dan sctiap ekspirasi yang paling dalam tidak dapat mengeluarkan seluruh udara, selalu ada sejumlah kecil udara yang tersisa di dalam alveoli. Untuk mengevaluasi hubungan antara pernafasan yang dikategorikan normal dan abnormal, telah diadakan pcmbagian berdasarkan perubahan volume udara di dalam paru pada stadium yang berbeda yaitu : 1. Tidal volume yakin jumlah udara yang bergerak ke dalam dan keluar setiap kalipernafasan normal. 2. Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang masih dapat dihirup pada akhir inspirasi yang normal. 3. Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara tambahan yang masih dapat dikeluarkan pada akhir pengeluaran udara ( ekspirasi ) normal. 4. Kapasitas vital adalah jumlah terbesar udara yang masih dapat digerakkan ( dihembuskan) setelah suatu inspirasi maksimal. Jumlah terbesar udara yang masih dapat dikeluarkan setelah inspirasi maksimal adalah jumlah butir 1,2 dan 3. 5. Volume residu adalah jumlah udara yang masih tersisa di dalam paru setelah ekspirasi maksimal. 6. Kapasitas residual fungsional adalah " Volume Istirahat ". Jumlah udara yang tertinggal didalam paru sesaat sebelum inspirasi normal, dan ini merupakan penjumlahan butir 2 dan 5. 7. Kapasitas total paru, volume paru maksimum ( setelah inspirasi maksimal ). Kondisi ini merupakan penjumlahan dari butir 4 dan 5. Difus, Oksigen dan Karbondioksida di Dalam Paru Difusi Oksigen (O 2 ) dan karbondioksida ( CO 2 ) di dalam alveoli paru bersifat sangat kompleks karena molekul molekul ini bergerak melalui permukaan udara air. Untuk menggambarkan pergerakan ini, perlu pengetahuan mengenai fase cair dan fase gas. Universitas Gadjah Mada 3

Terdapat 3 hal yang pokok untuk menentukan kecepatan difusi gas di dalam tubuh ; (1) gradien di dalam tekanan partial, ( 2 ) area permukaan yang memungkinkan untuk terjadinya difus dan ( 3 ) perbesaran jarak difusi. Meskipun oksigen selalu mengalir gradien tekanan partial dari atmosphere ke mitokondria, pergerakan untuk menempuh jarak yang panjang ( antara atmosphere dan alveoli juga antara paru dan jaringan sistemik ) dikendalikan sehingga aksi pemompaan respiratori serta muskulus cardiac. Dalam kasus ini aliran menjadi sangat cepat / penting. Difusi merupakan suatu mekanisme transportasi yang paling efektif hanya pada jarak yang pendek yakni antara elveoli dan darah, dan antara darah dan jaringan. Fungsi Hemoglobin Seperti pada beberapa kasus umumnya, oksigen dapat larut di dalam larutan darah, meskipun tidak dapat mencapai kadar 100 persen. Pada PO 2 = 100 mmhg, tekanan yang ada di dalam darah arterial yang output cardiac yang normal, oksigen yang terlarut hanya mencapai 6 % dari kebutuhan tubuh. Selama aktivitas, kadar ini akan menjadi semakin turun lagi. Oleh karenanya, di cari suatu jalan alternatif lain yang dapat mencukupi kebutuhan oksigen. Sebagian besar oksigen di bawa oleh darah yang di kombinasikan dengan Hemoglobin (Hb ), suatu zat besi yang mengandung protein yang terdapat di dalam eritrosit. Hb dapat membawa sedikitnya 70 kali oksigen dibandingkan dengan kelarutan oksigen secara biasa. Meskipun karbondioksida mempunyai sifat yang lebih terlarut dibandingkan oksigen, namun pengikatan karbondioksida terhadap plasma dan eritrosit mempunyai cara yang berbeda. Sebagian besar CO 2 bereksi dengan air untuk membentuk asam karbonat ( H 2 CO 3 ), yang akan berdiasosiasi ke dalam H + dan bicarbonat ( HCO - 3 ) sesuai dengan reaksi : H 2 0 + CO 2 -> H 2 CO 3 -> H + - + HCO 3 Fraksi fraksi yang lain dari CO 2 akan berkaitan dengan kelompok amino yang lain untuk membentuk carbamino hemoglobin. Kemampuan Hb untuk mengikat oksigen sangat tergantung kepada keberadaan heme di dalam molekul. Heme, suatu non polypeptide, terdiri dari bagian organik dan atom besi; Heme akan menyebabkan warna merah pada darah. Zat besi yang terkandung di dalam heme mempunyai 2 macam volensi; yakni volensi 2 (ion ferro ) dan valensi 3 (ion ferri ). Hanya zat besi yang bervalensi 2 yang dapat mengikat oksigen. Hb dengan zat besi bervalensi 3 mempunyai warna yang lebih gelap, disebut methemoglobin dan tidak dapat mengikat oksigen. Kelompok heme bergabung dengan rantai polipeptida besar dan bersama sama ( heme + rantai polipeptida) selanjutnya disebut sebagai subunit. Seluruh molekul Hb yang Universitas Gadjah Mada 4

mempunyai BM 64.450 terdiri dari 4 sub unit. Ketika heme dilarutkan ke dalam air, ia akan mengikat O 2 namun hanya bersifat sementara karena akan segera diubah dari ion ferro menjadi ion ferry. Namun bila senyawa tersebut sudah teijadi dalam bentuk sub unit, ikatan O 2 akan bersifat lebih lama ion tetap bersifat ferro. Meskipun beberapa konversi (pengubahan ) terjadi dalam laju yang rendah, tetapi eritrosit mengandung enzim yang dapat mengubah methemoglobin berubah kembali menjadi Hb. Myoglobin, suatu senyawa yang menyerupai Hb mengandung heme dan rantai polipeptida yang serupa, namun hanya mengandung satu sub unit. Myoglobin mampu mengikat O 2 pada kondisi PO 2 yang sangat rendah. Ini berarti bahwa myoglobin tidak mampu mengikat O 2 dalam kondisi PO 2 tinggi. Fungsi myoglobin yang paling utama adalah menyimpan O 2 di dalam otot, dan O 2 tersebut hanya akan dilepaskan bila PO 2 menjadi sangat rendah, misalnya saja dalam kondisi exercise yang berat, meskipun tidak seefektif pengangkutan O 2 di dalam darah. Dengan demikian dapat dibayangkan bahwa sub unit tunggal yang lain merupakan afinitas terhadap O 2 yang lebih rendah sehingga tidak dapat membawa O 2 sampai ke paru. Dipihak lain, beberapa tipe lain mengikat O 2 terlalu erat. Lebih cocok untuk membawa O 2 sampai ke paru. Sedangkan yang kurang erat dalam efektif bekerja dalam pengangkutan oksigen ke jaringan. Kontrol Respirasi Secara keseluruhan tergantung kepada sistem syaraf. Sistem syaraf yang mengendalikan kontrol respirasi terbagi menjadi: (1) Kontrol volunter, berasal dari syaraf korteks cerebral, yang mengirim impuls dari neuron Corticospinal ke neuron motorik yang berlokasi di sumsum tulang. Sistem volunter ini dapat menghambat maupun merangsang pula respirasi yang normal secara otomatis. (2) Kontrol otomatis yang berasal dari pusat otak yang lebih rendah, di dalam pons dan medulla. Impuls timbul di dalam sustu sistem ini kemudian melambat di dalam sumsum tulang untuk mengontrol muskulus respiratorius, tetapi mereka berjalan di sepanjang traktus syaraf yang terletak di bagian lateral dan ventral sumsum, dan terpisah dari traktus kortikospinal. Pada umumnya neuron motorik terhadap atot ekspirasi dihambat selama inspirasi. Universitas Gadjah Mada 5

C. PENUTUP Sebagai akhir perkuliahan, telah disajikan beberapa latihan bagi mahasiswa dengan harapan agar mahasiswa dapat memahami dan menguasai dasar-dasar sistema respiratotius. Latihan: 1. Sebutkan definisi: eupnea, dyspnea, apnea, polipnea? 2. Sebutkan juga definisi: tidal volume, volume residum, dan kapasitas total paru? 3. Apa yang dimaksud dengan Reflek Heing Breuner? 4. Bagaimana O 2 dapat ditukar dengan CO 2 di dalam kapiler? 5. Jelaskan secara singkat perbedaan antara oksihemoglobin dan methemoglobin? 6. Apa pula yang dimaksud dengan myoglobin? 7. Kontrol respirasi di kendalikan oleh apa saja? Jelaskan secara runtut! 8. Mengapa respirasi disebut dengan peristiwa yang aktif sedangkan ekspirasi merupakan hal yang pasif? Universitas Gadjah Mada 6