SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Perawatan Anak Dengan Diare Hari/Tanggal : Rabu/ 23 Januari 2008 Pukul : 11.00-11.45 Sasaran: Seluruh orang tua bayi/anak di RT 02 / RW 04 Kel. Andalas Timur Tempat : Mushala RT 02 / RW 04 Kel. Andalas Timur A. Latar Belakang Kelompok bayi dan balita merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap suatu masalah kesehatan. Makanan yang sehat dan tidak terkontaminasi dari kuman penyakit merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang, tiap tahun angka kematian akibat diare pada bayi dan balita terus meningkat. Selain itu, dari hasil kuesioner yang telah disebarkan di RT 02 / RW 04 Kel. Andalas Timur Kec. Padang Timur didapatkan penyakit yang diderita bayi dan balita dalam beberapa bulan terakhir ini adalah diare. Inilah penyebab berbagai penyakit yang mudah menginfeksi penduduk setempat terutama bayi dan balita. Berdasarkan hal di atas maka kelompok tertarik untuk memberikan penyuluhan pada seluruh orangtua di RT 02 / RW 04 Kel. Andalas Timur Kec. Padang Timur tentang cara pencegahan dan penanganan dini diare pada bayi dan balita. Dengan harapan setelah dilakukan penyuluhan ini ini, masyarakat mengetahui tentang penyakit diare dan mampu melakukan penangan pertama jika ada anggota keluarga menderita diare serta mau memodifikasi diri, keluarga, dan lingkungannya dalam mewujudkan hidup sehat, bersih dan terhindar dari penyakit diare.
B. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien dapat mengethui tentang cara pencegahan dan penanganan dini diare pada bayi dan balita. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien mampu : a. menjelaskan pengertian diare b. menjelaskan penyebab diare c. menjelaskan tanda dan gejala diare d. menjelaskan cara penanganan diare e. menjelaskan pencegahan diare C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Materi (Terlampir) 1. Pengertian Diare 2. Penyebab Diare 3. Tanda dan Gejala Diare 4. Akibat lanjut dari diare 5. Penatalaksanaan Diare 6. Pencegahan Diare 2. Sasaran / Target Sasaran: Seluruh orang tua bayi/ anak di RT 02 / RW 04 Kel. Andalas Timur Kec. Padang Timur. Target : Orang tua bayi / anak yang menderita penyakit diare. 3. Metoda a. Ceramah b. Tanya Jawab c. Diskusi
4. Media dan Alat a. Flip chart b. Leaflet c. Poster 5. Waktu dan Tempat Hari / Tanggal : Rabu / 23 Januari 2008 Jam : 11.00 11.45 WIB Tempat : Mushala RT 02 / RW 04 Kel. Andalas Timur 6. Pengorganisasian Moderator : Rahmi Presenter : Sari Juwita Observer : Afriyani Fasilitator : Armina Mariza Arfianti Febri Widya 7. Setting Tempat
Fasilitator Moderator Pembimbing Observer Masyarakat Presenter D. Kegiatan Penyuluhan NO. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu I Pembukaan - Moderator memberikan salam - Menjawab salam 5 menit - Moderator memperkenalkan anggota penyuluh - Moderator menjelaskan tentang topik penyuluhan - Moderator membuat kontrak - Moderator menjelaskan tujuan penyuluhan II Pelaksanaan - Menggali pengetahuan peserta tentang pengertian diare - Memberikan reinforcement dan meluruskan konsep - Menjelaskan tentang pengertian diare - Menggali pengetahuan tentang penyebab diare - Menjelaskan tentang penyebab - Mengemukakan pendapat - Mengemukakan pendapat 30 menit
III diare - Menjelaskan tentang tanda dan gejala diare - Menjelaskan penatalaksanaan penyakit diare - Menjelaskan tentang upaya pencegahan diare pada anak dan bayi dengan : 1.selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Anak harus diajarkan untuk mencari tangan sedangkan bayi harus sering dilap tangannya. 2.menjaga kebersihan makanan, minuman dan tempat tinggal 3.berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi untuk bayi 4.berikan imunisasi lengkap pada anak - Memberikan reinforcement pada peserta yang mengajukan pertanyaan Penutup - Presenter menyimpulkan materi - Presenter mengadakan evaluasi tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan - Bersama pesenter menyimpulkan materi - Menjawab pertanyaan 10 menit
serta cara pencegahan diare - Moderator menyimpulkan hasil diskusi - Moderator memberikan salam - Menjawab salam E. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur Kelompok penyuluh dan keluarga masyarakat pada posisi yang sudah direncanakan 60 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan Pre Planning telah disetujui Leaflet dan flipchart telah tersedia peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan 2. Evaluasi Proses Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan Keluarga masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai Keluarga masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan 3. Evaluasi Hasil minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan pengertian diare minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab diare mnimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 4 dari 5 tanda dan gejala diare minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan penatalaksanaan diare dengan cara: a. anak diberikan cairan lebih dari biasanya
b. anak tidak boleh dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat sulit untuk dicerna sehingga bisa meningkatkan frekuensi diare c. hindari buah-buahan kecuali pisang dan apel karea mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi untuk memadatkan tinja serta menyerap racun. d. untuk anak yang masih menyusu, tetap berikan ASI e. beri cairan oralit dengan cara memasukkan bubuk oralit kemasan kecil ke dalam air matang satu gelas belimbing atau bubuk oralit kemasan besar ke dalam air matang satu liter atau lima gelas belimbing.jangan lupa mencuci tangan sebelum membuat larutan oralit f. jika tidak mempunyai bubuk oralit dapat dibuai d rumah dengan cara : - sediakan satu gelas air matang ( sebanyak 200 cc ) atau air teh - masukkan gula pasir sebanyak satu sendok the - masukkan garam dapur yang halus seperempat sendok the - aduklah merata g. bila tidak ada oralit, dapat menggunakan air sayur, air tajin atau air kelapa. minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 3 dari 4 cara pencegahan diare a. selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Anak harus diajarkan untuk mencari tangan sedangkan bayi harus sering dilap tangannya. b. jaga kebersihan makanan, minuman dan tempat tinggal c. berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi untuk bayi d. berikan imunisasi lengkap pada anak
F. Uraian Tugas 1. Penanggung jawab Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan 2. Moderator a. Pada acara pembukaan - Membuka acara - Memperkenalkan mahasiswa dan desen pembimbing lahan dan pendidikan - Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan - Menjelaskan kontrak waktu ( jam) b. Kegiatan inti - Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami - Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukan untuk menjawab c. Pada acara penutup - Menyimpulkan dan menutup diskusi - Mengucapkan salam 3. Leader / Co-Leader - Memberikan penyuluhan pada peserta - Melakukan evaluasi 4. Fasilitator - Memotivasi peserta agar berperan aktif - Membuat absensi penyuluhan - Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan penyuluhan 5. Observer - Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir - Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
Lampiran Materi PENCEGAHAN DIARE PADA BAYI DAN ANAK 1. Pengertian Diare Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih dari 4 x pada bayi dan lebih dari 3 x pada anak-anak dengan konsistensi encer, dapat berwarana hijau atau bercampur lendir dan darah atau lendir saja. 2. Penyebab Diare a. infeksi oleh bakteri, virus atau parasit b. alergi terhadap makanan atau obat tertentu c. infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti : campak, infeksi telinga,, infeksi tenggorokan, malaria,dll d. pemanis buatan e. stress 3. Tanda dan Gejala Diare Diare merupakan suatu keadaan dimana tinja encer dengan frekuensi 4 x sehari atau lebih yang kadang disertai : - muntah - badan lesu - panas - tidak nafsu makan - darah dan atau lendir dalam kotoran
4. Akibat lanjut dari diare a. Tanpa dehidrasi, tanda-tanda : - anak tetap aktif - rasa haus tidak meningkat - kelopak mata tidak cekung - BAK sering b. Dehidrasi ringan-sedang, tanda-tanda : - anak gelisah - rasa haus meningkat - kelopak mata cekung - BAK mulai berkurang c. Dehidrasi berat, tanda-tanda : - anak lemas atau tidak sadar - tidak mampu minum - kelopak mata sangat cekung - turgor kulit buruk 5. Penatalaksanaan Diare a. anak diberikan cairan lebih dari biasanya b. anak tidak boleh dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat sulit untuk dicerna sehingga bisa meningkatkan frekuensi diare c. hindari buah-buahan kecuali pisang dan apel karea mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi untuk memadatkan tinja serta menyerap racun. d. untuk anak yang masih menyusu, tetap berikan ASI e. beri cairan oralit dengan cara memasukkan bubuk oralit kemasan kecil ke dalam air matang satu gelas belimbing atau bubuk oralit kemasan besar ke dalam air matang satu liter atau lima gelas belimbing.jangan lupa mencuci tangan sebelum membuat larutan oralit f. jika tidak mempunyai bubuk oralit dapat dibuai d rumah dengan cara :
- sediakan satu gelas air matang ( sebanyak 200 cc ) atau air teh - masukkan gula pasir sebanyak satu sendok the - masukkan garam dapur yang halus seperempat sendok the - aduklah merata g. bila tidak ada oralit, dapat menggunakan air sayur, air tajin atau air kelapa. 6. Pencegahan Diare 1. selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Anak harus diajarkan untuk mencari tangan sedangkan bayi harus sering dilap tangannya. 2. jaga kebersihan makanan, minuman dan tempat tinggal 3. berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi untuk bayi 4. berikan imunisasi lengkap pada anak