LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL

dokumen-dokumen yang mirip
LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KRIYA TEKSTIL

Pengembangan Jenis Tenun Polos dan Tenun Kepar ABSTRAK

DAFTAR ISI. ABSTRAK...ii. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...ix. DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

PENYAMBUNGAN BENANG LUSI

Jenjang Pendidikan. Kompetensi Utama Kompetensi Inti. Indikator Esensial. Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas

MAKALAH PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SD MAKRAME. Dosen Pengampu : Edy Siswanto, S.Pd., M.Pd

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

M A K R A M E (KERAJINAN DENGAN TEKNIK SIMPUL)

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

Alat dan Teknik Rekarakit Nusantara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO. Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo

PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA PADANGPANJANG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA

Ragam Hias Tenun Ikat Nusantara

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB II Kajian Teori. Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk generasi selanjutnya hingga sampai saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. anyaman rata, anyaman soumak, anyaman giordes, dan anyaman ikal. Anyaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB I PENDAHULUAN. dari serangga atau hewan-hewan tertentu. Rumput, bambu, kupasan kulit dan otot-otot

BAB I PENDAHULUAN. seni reka bentuk kreatif menggunakan tangan atau mesin. Menurut Nugraha

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

BAB III DATA, PROSES EKSPLORASI DAN ANALISA

KISI-KISI MATERI PLPG DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL. Standar Kompetensi Guru (SKG)

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

Batik Tulis TradBatik Tradisional Tuban

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK PARIWISATA PAKET II A KOTA SURABAYA

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KEWIRAUSAHAAN SMK LOMBA EKONOMI KREATIF PEMBUATAN BUSANA CASUAL REMAJA TAHUN 2016

Menata Pola Ragam Hias Tekstil

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM

Kriya Hiasan Dinding Gorga Desa Naualu. Netty Juliana

Kajian bentuk kain Donggala Netty Juliana ( ) Abstrak

BAB I. PENDAHULUAN. terobosan baru dalam menciptakan material-material yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara yang kaya dengan keunikan dari masing-masing suku tersebut.

PEMANFAATAN LIMBAH SPANDUK MMT SEBAGAI MATERIAL DALAM PERANCANGAN PRODUK TEKSTIL PELENGKAP INTERIOR SEBAGAI PARTISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SENI KRIYA MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds.

Membuat Tenunan Sederhana

PENGETAHUAN TENTANG TENUNAN. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. beberapa budaya dan karya seni Indonesia ini adalah seni kerajinan tangan. kerajinan logam, kerajinan gerabah, dan kerajinan tenun.

BAB III SURVEY LAPANGAN

Kreasi Ragam Hias Uis Barat

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAGIAN IX TEKNIK HIAS SULAMAN BERWARNA

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

2016 PENERAPAN KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN (K3) KERJA PADA PELAKSANAAN PRAKTIK MEMBATIK DI SMK NEGERI 3 TASIKMALAYA

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

GENERATOR CORAK TENUN MENGGUNAKAN TREE STRUCTURED VECTOR QUANTIZATION. Umi Badriyah

Standar Kompetensi Lulusan. Bordir

Tabel 3.3 Proses Pewarnaan Serat Kapuk. Proses Pewarnaan Serat Kapuk/3L air. Pewarna Bahan Durasi Hasil Wanteks Wadah 120 " 1.

Indasari Purba, 2014 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Pada Pemilihan Kain Untuk Pembuatan Produk Kriya Tekstil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adanya persediaan yang memadahi diperusahaan maka akan terancam kegagalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya


RAGAM HIAS ULOS SADUM MANDAILING

PENERAPAN IPTEKS. IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK. Oleh Herlina Jasa Putri Harahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Mata kuliah Kriya Tekstil dan Batik III ini merupakan mata kuliah lanjutan dari Kriya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kharissa Probosiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liliek Apriani Komala, 2013

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BIRO SARANA DAN PRASARANA. Pengadaan Tutup Kepala TA. 2015

adalah benang lusi yaitu benang-benang yang arahnya

BAHAN KAJIAN (Materi Ajar)

BAB II METODE PERANCANGAN

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

KUALITAS TENUNAN YANG TERBUAT DARI DAUN PANDAN LAUT DAN DAUN PANDAN WANGI

Ragam Hias Tenun Songket Nusantara

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan busana yang terus meningkat pesat membuat para desainer. 1 Universitas Kristen Maranatha

SISTEMATIKA PEMBUATAN JURNAL P2M

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nako terdiri dari 7 orang pengrajin kemudian kelompok ketiga diketuai oleh Ibu

PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT. Mudjiati

Transkripsi:

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK KERAJINAN TEKSTIL Disusun Oleh : Drs. Syamsudin, M. Sn. Ir. Sri Herlina, M.Si. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN BIDANG DIKMENJUR DAN PERGURUAN TINGGI Jalan Gentengkali no. 33 Surabaya 1

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 DISKRIPSI MATERI Bidang Lomba : Kerajinan Tekstil Loper/taplak meja Loper/taplak meja merupakan hasil kerajinan tangan yang berfungsi sebagai pelengkap rumah tangga yang dijadikan salah satu proyek lomba kompetensi siswa. Produk loper/taplak meja dapat dibuat dengan berbagai keteknikan pada kriya tekstil diantaranya teknik tenun dengan mempergunakan bahan alami atau sintetis yang dikembangkan dengan penyelesaian akhir menggunakan teknik pilin, makrame atau keteknikan lain. Pada prinsipnya teknik tenun merupakan hasil kerajinan tangan yang dibuat dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang sederhana dan dalam pembuatannya terjadi karena adanya persilangan antara dua benang yang terjalin saling tegak lurus satu sama lain. Benang-benang ini terdiri dari dua arah yang terbagi ke dalam arah vertikal dan horizontal. Benang yang arahnya vertikal atau mengikuti panjang kain disebut benang lusi, sedangkan benang yang arahnya horizontal mengikuti lebar kain disebut benang pakan. Teknik dalam pembuatan tenun umumnya merupakan perpaduan dari corak polos, kepar, dan satin. Untuk penyelesaian akhir, untuk mengisi rumbai dengan dipilin atau makrame pada kedua ujungnya, peserta dianjurkan membawa sendiri bahan dan alat penunjangnya, baik berupa manik-manik atau dalam bentuk yang lain. Dengan penyelesaian akhir teknik pilin atau makrame menggunakan bahan manik-manik, diharapkan peserta mampu mengembangkan kreatifitas dan menghasilkan loper/taplak meja yang unik. Bahan baku yang digunakan adalah benang TC dan boleh menggunakan manikmanik atau bahan lain sebagai bahan penunjangnya. Sedangkan motif bebas atau 2

sesuai motif etnik daerah dengan menggunakan teknik/corak tenun polos, kepar. ataupun songket. Materi yang dinilai meliputi konsep karya tertulis, desain dan karya jadi. Konsep dan Desain sudah disiapkan oleh peserta. Kesesuaian antara konsep dan desain, motif sesuai dengan desain dan warna serta penerapan teknik tenun dengan berbagai teknik penyelesaian, seperti: pilin atau makrame. Alat-alat pokok dan alat bantu yang digunakan untuk membuat Loper/ taplak meja adalah: Pensil Penggaris Penghapus Alat Hani/penghani Stik kayu Teropong pipih Meja Raddle/ pemisah benang lusi Kursi Penyucuk/alat kait Keranjang tempat benang ATBM Meteran/alat ukur Gunting Bahan yang digunakan 1. Benang TC (benang teteron katun) 2. Manik-manik 3. Bahan lain atau bahan alam sesuai etnik daerah 3

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KISI-KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK JAWA TIMUR TOPIK/TUGAS BIDANG LOMBA WAKTU : Membuat Loper/taplak meja dengan Teknik Tenun tradisional : Kerajinan Tekstil : 20 Jam NO KOMPETENSI/ SUB KOMPETENSI URAIAN MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA UNJUK KERJA 1 Membuat tenun dengan alat tenun (ATBM)/ 1.1 Persiapan membuat tenun dengan ATBM Persiapan alat dan bahan Mempersiapkan alat, bahan tenun tradisional Dapat menyiapkan alat dan bahan sesuai fungsinya 1.2 Menguasai pemakaian alat tenun Penggunaan alat tenun. 1.3 Membuat anyaman Pembuatan jenis anyaman tenun Memperagakan penggunaan alat tenun Membuat jenis anyaman tenun Dapat menggunakan alat tenun sesuai fungsinya. Dapat membuat jenis anyaman tenun 1.4 Mengerjakan penenunan 1.5 Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan kerja Pembuatan karya tenun Penyelesaian akhir Membuat karya tenun berupa loper/taplak meja Menyelesaikan pekerjaan akhir dan membersihkan ruangan Dapat membuat karya tenun berupa loper/taplak meja Dapat mengerjakan penyelesaian akhir dan membersihkan ruangan 4

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 DESKRIPSI TEKNIS 1. Nama dan deskripsi produk Nama produk adalah Loper/taplak meja dengan teknik tenun Tema lomba kerajinan tekstil adalah kreasi pengembangan teknik tenun menggunakan bahan benang TC/katun dengan teknik penyelesaian pilin atau makrame dengan penunjang bahan manik-manik. Loper/taplak meja merupakan hasil kerajinan tangan yang berfungsi sebagai pelengkap hiasan rumah tangga sebagai penutup meja. Teknik yang digunakan teknik tenun dengan mempergunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) tradisional atau sederhana Penyelesaian akhir dengan diisi manik-manik, dipilin atau makrame 2. Ruang lingkup tugas pada lomba kompetensi siswa SMK Test project meliputi kegiatan praktek pembuatan loper/taplak meja Tenun yang divariasi dengan manik-manik, dipilin atau makrame Dalam waktu 20 jam project ini harus dapat diselesaikan dan didokumentasikan untuk membuktikan bahwa project memang telah dikerjakan oleh yang bersangkutan. Pengetahuan teoritis tentang bahan dan proses pembuatan loper/taplak meja diperlukan untuk dapat melaksanakan praktek kerja produksi Test yang tidak tertulis, penguasaan konsep karya dan kesesuaian antara konsep, desain dan karya jadi. 5

3. Praktik Kerja Peserta lomba harus dapat melakukan pekerjaan secara mandiri, tugasnya adalah membuat loper/taplak meja dengan teknik tenun sesuai gambar kerja dan bahan benang TC/katun yang disediakan. Peserta lomba harus dapat melakukan penyelesaian akhir dengan variasi manik-manik, dipilin atau makrame. Kesesuaian keterampilan teknis meliputi: Membaca, menginterpretasikan gambar kerja dan instruksi tertulis Perencanaan proses dan urutan kerja mulai dari persiapan, proses kerja, dan hasil karya meliputi: Desain, penghanian, pemasangan lusi pada boom, penyucukan pada gun dan sisir, pembuatan pakan, penenunan. Membuat variasi manik-manik, dipilin atau makrame sesuai dengan desain/motif. Ketepatan waktu,kebersihan/kerapihan, Penyelesaian akhir Perlakuan terhadap bahan dan alat 4. Aplikasi Pengetahuan teori Konsep karya Interpretasi gambar kerja Pengetahuan bahan, alat dan teori tentang tenun Proses pembuatan karya 5. Bahan/Material Bahan utama : Benang TC/katun Bahan penunjang : Manik-manik 6. Fasilitas yang perlu disediakan di area lomba Peserta mempunyai area kerja untuk membuat desain/motif tenun Peralatan yang disediakan untuk setiap peserta Meja Kursi Pensil 6

Penggaris Penghapus Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) 1 buah Penghani/alat hani 1 buah Raddle (Alat pemisah benang lusi) 1 buah Teropong pipih 5 buah Stik kayu 10 buah Meteran/alat pengukur gunting Bahan untuk masing-masing peserta Benang TC/katun Manik-manik kayu atau sintetis 7. Peralatan yang disediakan untuk anggota tim penilai/juri: Stofmap Ballpoint Penggaris Kalkulator kecil Buku catatan/blocknote Format penilaian Catatan: 1. Bahan dan alat penunjang praktek untuk proses penyelesaian akhir peserta wajib membawa sendiri sesuai kebutuhan 2. Bahan dan alat tenun disediakan 3. Desain tenun sudah dibuat oleh peserta dari daerah masing-masing 8. Score dalam test project a. Penilaian diputuskan oleh tim juri menggunakan format yang disediakan b. Parameter Penilaian: 7

KODE ITEM S/O BOBOT A PERSIAPAN S/O 10 Desain, alat dan bahan B PROSES KERJA S/O 30 Penghanian, pemasangan lusi pada boom, penyucukan pada gun dan sisir, pembuatan pakan, penenunan C KUALITAS PRODUK S/O 50 Kesesuaian desain/motif, komposisi warna, komposisi karya secara keseluruhan, kreatifitas D PENYELESAIAN AKHIR Penguasaan teknik finishing, kualitas pekerjaan, dan kebersihan tempat kerja S/O 10 S= Subject O= Object Penjelasan A D A. Persiapan : Desain, alat, dan bahan 1. Mempersiapkan desain yang akan dibuat untuk karya dari awal sampai selesai 2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan project. B. Proses kerja: 1. Proses pembuatan 2. Penghanian, membuat benang lusi persiapan untuk menenun 3. Pemasangan lusi pada boom: cara menyimpan dan memasang benang lusi pada boom dengan tepat 4. Penyucukan pada sisir dan gun: cara memasukkan benang lusi pada sisir dan gun secara tepat dan benar 5. Pembuatan pakan: cara menggulung benang pada teropong pipih 6. Penenunan: cara melakukan pembuatan karya tenun 7. Ketepatan waktu: tepat waktu penghanian, pemasangan lusi pada boom, penyucukan pada sisir dan gun, pembuatan pakan, penenunan, dan penyelesaian akhir. 8

8. Pemasangan asesoris: penggunaan asesoris manik-manik, pilin atau makrame sesuai dengan project. C. Kualitas produk 1. Kesesuaian desain/motif: motif sesuai dengan desain dan warna 2. Komposisi warna: warna yang digunakan mempunyai komposisi harmonis 3. Komposisi karya secara keseluruhan : antar bagian motif harmonis 4. Kreatifitas : kreatif dalam membuat desain, motif, dan warna. D. Penyelesaian akhir : 1. Menyelesaikan pembuatan karya dengan sempurna : rapi dan bersih 2. Merapikan dan membersihkan tempat kerja. 9. Waktu Waktu pelaksanaan pembuatan project adalah 3 hari atau maksimal 20 jam efektif 10. Wawancara Wawancara dilakukan oleh juri terhadap peserta untuk melengkapi aspek penilaian praktek/pembuatan karya. Aspek yang ditanyakan meliputi pengetahuan konsep desain/motif, alat, bahan, proses pembuatan karya, baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.. 9

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 INSTRUKSI DAN GAMBAR KERJA Buatlah sebuah Loper/taplak meja dengan ketentuan sebagai berikut : Teknik : Tenun Ukuran bahan : 40 cm x 120 cm (ada rumbai kanan 10 cm, kiri 10 cm, kreasi peserta) Desain : Bebas atau etnik daerah masing-masing Bahan : Benang TC/ katun Kombinasi Warna : Minimal 2 warna Penyelesaian akhir : Variasi teknik manik-manik, pilin atau makrame Waktu : 20 jam efektif kerja selama 3 hari, dengan menambahkan menuliskan deskripsi tugas 10

Gambar Kerja : 11