ANALISIS CURE RATE PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASAR PEMODELAN REGRESI COX

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Cure rate models merupakan model survival yang memuat cured fraction dan

terdefinisi. Oleh karena itu, estimasi resiko kematian pasien dapat diperoleh berdasarkan nilai hazard ratio. Model hazard proporsional parametrik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Model Cox Extended dengan untuk Mengatasi Nonproportional Hazard pada Kejadian Bersama

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II

Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

BAB I PENDAHULUAN. dunia, dimana saat ini merupakan peringkat kedua penyakit kanker setelah kanker

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan,

ANALISIS SURVIVAL UNTUK MENGETAHUI LAJU KESEMBUHAN PENYAKIT TB PARU di JAKARTA BERBASIS DESKTOP APPLICATION

RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL

PERBANDINGAN PENAKSIR KAPLAN MEIER DAN BERLINER HILL PADA ANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Survival Parametrik Pada Data Tracer Study Universitas Sriwijaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

Analisis Survival Nonparametrik Pada Pasien Kanker Serviks di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Menggunakan Metode Kaplan Meier dan Uji Log Rank

PEMODELAN LAJU KESEMBUHAN PASIEN RAWAT INAP TYPHUS ABDOMINALIS

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ISSN: X 27 MODEL COX EXTENDED UNTUK MENGATASI NONPROPORTIONAL HAZARD PADA KEJADIAN BERSAMA

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU SEMBUH ALERGI DENGAN ANALISIS SURVIVAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis atau yg lebih dikenal dengan nama TB Paru merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hubungan Jenis Histologi dengan Ketahanan Hidup 5 Tahun Penderita Kanker Payudara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

Kata Kunci: TBC, Laju Kesembuhan, Analisis Survival, Regresi Cox-Weibull

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: regresi cox, cox proportional hazards, diabetes mellitus, ketahanan hidup. Seminar Nasional Matematika

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa). Penyebab utama kematian diare

BAB 4 ANALSIS DAN BAHASAN. Tuberculosis (TB Paru) berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dibanding kasus). Kematian akibat kanker payudara menduduki peringkat

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

Seminar Hasil Tugas Akhir

ANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE

Pemodelan Kekambuhan Pasien Kanker Serviks di RSUD dr. Soetomo Surabaya Menggunakan Regresi Cox Extended

Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

MODEL REGRESI COX PROPORSIONAL HAZARD PADA DATA KETAHANAN HIDUP. Abstract

MENGENAL ANALISIS KETAHANAN (SURVIVAL ANALYSIS)

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

ANALYSIS SURVIVAL DENGAN STATA

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization, 2014). Data proyek Global Cancer (GLOBOCAN) dari

PERLUASAN REGRESI COX DENGAN PENAMBAHAN PEUBAH TERIKAT-WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam. jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

PELUANG KETAHANAN HIDUP 5 TAHUN PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUPN Dr CIPTO MANGUNKUSUMO & RSK DHARMAIS, JAKARTA, 2002

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

Uji Proportional Hazard pada Data Penderita Kanker Serviks di RSUD dr. Soetomo Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

Jl. Ir. H. Juanda No. 4 Dago Dosen Jurusan Statistika Universitas Islam Bandung

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

BAB III PEMBAHASAN. extended untuk mengatasi nonproportional hazard dan penerapannya pada kasus

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya

BAB I PENDAHULUAN. Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama

(PR), serta human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) kanker payudara tersebut. (Shenkier, 2004) Keberhasilan dalam penatalaksanaan kanker

APLIKASI REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD

BAB I PENDAHULUAN. statistik untuk menganalisis data dengan variabel terikat yang diperhatikan berupa

BAB I PENDAHULUAN. kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker

MODEL REGRESI WEIBULL DENGAN ADDITIVE FRAILTIES PADA DATA SURVIVAL. Universitas Hasanuddin

BAB III METODE PENELITIAN

Perbedaan Terapi Kemoradiasi dan Radiasi terhadap Kesembuhan Kanker Payudara Pasca Bedah

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Life Table Untuk Mengukur Harapan Hidup Penderita Ca Mamae Stadium III

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) (WHO), Setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar tujuh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS LAMA KAMBUH PASIEN HIPERTENSI DENGAN SENSOR TIPE III MENGGUNAKAN REGRESI COX KEGAGALAN PROPORSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Al Baqarah ayat 233: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,.

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian dengan analisis bivariat menggunakan Chi square test untuk

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

Transkripsi:

ANALISIS CURE RATE PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASAR PEMODELAN REGRESI COX Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang e-mail: noengkd_unnes@yahoo.co.id Abstrak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: () bagaimana distribusi lifetime penderita kanker payudara (PKPD) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta?, (2) apakah faktor umur, stadium dan treatment mempengaruhi life-time PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta?, (3) bagaimana menentukan hazard rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta? Dan (4) bagaimana menentukan survival rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta?. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari tahun 24 29. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari studi klinik dan rekam medis penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari tahun 24 29. Pengkajian dimulai dengan mengkonstruksi model regresi proportional hazard Cox untuk life time PKPD. Berdasar model tersebut dilakukan estimasi parameter tak diketahui dalam model, yang selanjutnya digunakan untuk analisis cure rate PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Berdasar hasil penelitian ddiperoleh simpulan: () life-time penderita kanker payudara (PKPD) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta berdistribusi Weibull, (2) faktor umur, stadium dan treatment mempengaruhi life-time PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (3) hazard rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dihitung dengan menentukan baseline hazard terlebih dahulu, dan (4) survival rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menentukan baseline survival terlebih dahulu. Kata kunci: cure rate, regresi Cox, llife time, hazard rate, survival rate PENDAHULUAN Sampai saat ini penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Banyak faktor yang diperkirakan berpengaruh pada terjadinya kanker payudara, seperti faktor hormonal, riwayat keluarga dan faktor lain yang bersifat eksogen. Penderita kanker payudara sering tidak menyadari atau merasakan dengan jelas gejala-gejala kanker payudara. Banyak penderita yang 4

berobat pada saat penyakitnya sudah dalam stadium lanjut (stadium III dan IV), sebagaimana terungkap pada studi kasus yang dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta berdasar studi klinik dan rekam medis PKPD. Hal ini menimbulkan kesulitan dalam penanganan PKPD, yang berdampak pada semakin kecil angka kesembuhan. Berdasar hasil beberapa penelitian yang telah dilakukan, penanganan PKPD pada stadium dini memberikan harapan yang lebih baik, yang ditandai dengan angka kesembuhan yang tinggi. Pada pengobatan kanker payudara dibedakan pengobatan stadium dini (stadium I, IIA, IIB dan IIIA) dan pengobatan stadium lanjut (stadium IIIB dan IV). Penentuan ini didasarkan pada tujuan penangan pasien yang bersifat penyembuhan (curabel) atau dapat dioperasi (operabel). Pada stadium I, dilakukan mastektomi radikal, sedangkan penanganan mastektomi simple harus diikuti radiasi pada daerah tumor dan kelenjar getah bening, dilanjutkan dengan pengobatan dengan anti kanker (kemoterapi). Pada stadium II dilakukan mastektomi radikal dan radiasi pada daerah kelenjar getah bening regional, dilanjutkan dengan kemoterapi dan terapi hormonal. Apabila menggunakan mastektomi simple, maka radiasi dilakukan pada daerah tumor dan kelenjar getah bening. Pada stadium IIIA, dilakukan mastektomi simple, radiasi pada daerah tumor dan kelenjar getah bening dan hormonal. Pada stadium lanjut (stadium IIIB dan IV), tidak lagi dilakukan mastektomi pada penderita kanker payudara, hanya kemoterapi dilanjutkan dengan radiasi dan hormonal. Pengobatan pada stadium ini bertujuan paliatif dan bukan penyembuhan. Tujuan perawatan paliatif adalah mempertahankan kualitas hidup, tidak mempercepat atau menunda kematian dan menghilangkan rasa nyeri serta keluhan lain yang mengganggu, berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya. Setelah pengobatan, harapan hidup penderita diperkirakan paling lama 4 (empat) tahun. Untuk mengetahui keberhasilan pengobatan kanker lazim digunakan tolok ukur yang digambarkan dengan angka ketahanan hidup (year survival rate) (Pratt et.al, 994). Pada setiap kasus, ketahanan hidup lebih tinggi pada kanker yang masih terlokalisir, bila terjadi penyebaran, ketahanan hidup menjadi rendah. Penentuan ketahanan hidup tergantung pada tingkat keganasan serta probabilitas kematian pada penyakit kanker tersebut. Ketahanan hidup pada penyakit kanker dengan keganasan tinggi, seperti kanker hati dan paru-paru ditetapkan one year survival dan three year survival, sedangkan untuk kanker payudara ditetapkan five year survival. Life time pada dasarnya adalah suatu kejadian dari elemen-elemen suatu populasi dengan memusatkan perhatian pada lama waktu terjadinya kejadian tersebut. Kejadian tersebut dapat berupa tidak berfungsinya elemen-elemen secara wajar (normal). Life time menunjukkan lama hidup elemen yang diukur dari titik waktu tertentu, sampai elemen tersebut tidak berfungsi (mati). Dalam pengkajian yang menyangkut pengobatan suatu penyakit yang berbahaya (misal kanker payudara), observasi dilakukan untuk mengetahui lama tahan hidup penderita yang diukur sejak tanggal diagnosis atau permulaan waktu tertentu. Lama tahan hidup penderita dikatakan sebagai 42 Vol. No.2 Desember 22

survival time. Distribusi survival time digambarkan atau dicirikan dengan 3 (tiga) fungsi (Lee, 98), yaitu: survivorship function, probability density function dan hazard function. Ketiga fungsi ini secara matematis ekuivalen, jika salah satu diketahui maka dua yang lain dapat dicari. Secara praktis, ketiga fungsi survival tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan aspek-aspek yang berbeda dari data. Masalah dasar dalam analisis data survival adalah mengestimasi satu atau lebih dari ketiga fungsi tersebut berdasar data sampel dan menggambarkan inferensi mengenai pola survival dalam populasi. Peluang untuk sembuh, yang biasanya dikenal dengan cure rate atau surviving fraction, didefinisikan sebagai nilai asimtotik dari fungsi survival untuk t (waktu) menuju tak hingga, ditulis lim S( t) t.(klebanov and Yakovlev). Misal T menyatakan waktu survival terobservasi, inferensi statistika pada cure rate didasarkan pada sebarang fungsi survival S( t) = P( T t) dapat dinyatakan dalam bentuk: S ( t ) = a + ( a ) S ( t ) dengan a = P( T = ) adalah peluang untuk sembuh, dan S ( t) = P( T t X < ). Berdasar uraian di atas, fokus penelitian ini adalah pemodelan regresi Cox untuk analisis cure rate PKPD. Berdasar model tersebut dilakukan estimasi parameter tak diketahui dalam model, yang selanjutnya digunakan untuk analisis cure rate PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sebagai penuntun dalam penelitian ini, dikemukakan pertanyaan penelitian sebagai berikut.. Bagaimana distribusi life-time penderita kanker payudara (PKPD) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta?, 2. Apakah faktor umur, stadium dan treatment mempengaruhi life-time PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta?, 3. Bagaimana menentukan hazard rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta? 4. Bagaimana menentukan survival rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta? METODE Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari tahun 24 29. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari studi klinik dan rekam medis penderita kanker payudara yang berobat ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari tahun 24 29. Rekam medis memuat: nomor rekam medis, nama penderita, tanggal 43

lahir penderita, tanggal kunjungan pertama, tanggal keluar atau terakhir periksa ulang, stadium klinik, tindakan/terapi yang dilakukan dan status setelah pengobatan. Life time PKPD ditetapkan five year survival. dimulai dari awal pengobatan penyakit kanker payudara (awal pasien datang berobat ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta) sampai pengamatan 5 tahun. Setelah 5 tahun dilakukan penilaian terhadap status kehidupan penderita. Penderita dikatakan meninggal apabila telah disahkan oleh pihak rumah sakit. Bila informasi dari rekam medik tidak ada, maka kematian dinilai dari pernyataan keluarga terdekat yang telah dihubungi. Penderita dikatakan hidup bila pada akhir pengamatan 5 tahun terdapat informasi mengenai statusnya. Waktu tahan hidup dinyatakan dalam satuan bulan. Waku tahan hidup dimulai dari awal pengobatan penyakit kanker payudara (dapat dilihat dari rekam medis yaitu saat kunjungan pertama sampai dengan kunjungan terakhir ke rumah sakit). Status penderita dinyatakan dengan untuk hidup (event) dan untuk meninggal atau hilang dari pengamatan (tersensor/missing). Hilang dari pengamatan yaitu tidak diketahui status kehidupanya pada akhir pengamatan. Sesuai dengan sifat data sekunder mempunyai keterbatasan yaitu tidak semua hal yang berhubungan dengan ketahanan hidup 5 tahun penderita kanker payudara dapat diperoleh. Salah satu keterbatasan yang muncul yaitu penelusuran status kehidupan penderita akibat tidak lengkapnya alamat penderita atau telah pindah alamat yang tidak jelas, atau ketika datang berobat menggunakan alamat saudara/ tempat menginap yang tersedia dekat ruang Tulip di sekitar RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta. Status kehidupan penderita tidak diketahui juga dapat disebabkan karena penderita tidak datang lagi berobat karena bosan atau penyebab lain padahal pada kunjungan terakhir masih belum sembuh. Penyebab yang lain dari tidak diketahuinya status kehidupan penderita adalah tidak tersedianya sarana komunikasi (keluarga penderita tidak memiliki sarana telepon yang bisa dihubungi), sementara terkendala komunikasi via pos karena ketidakjelasan alamat penderita. Penelitian ini didesain dengan menggunakan pendekatan deduktif-analitis. Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari hasil penelitian pakar yang disajikan dalam jurnal, proceeding seminar, text book, maupun majalah ilmiah yang tersimpan di perpustakaan, internet maupun korespondensi secara langsung, kemudian dilakukan pengkajian untuk mengkonstruksi model regresi proportional hazard Cox untuk life time PKPD. Berdasar model tersebut dilakukan estimasi parameter tak diketahui dalam model, yang selanjutnya digunakan untuk analisis cure rate PKPD RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil penelitian didesiminasikan dalam peer group kelompok bidang ilmu (KBI) Statistika Jurusan Matematika FMIPA UNNES sebagai expert judgment untuk memperoleh feedback penyempurnaan. 44 Vol. No.2 Desember 22

HASIL DAN PEMBAHASAN Distribusi Life Time PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Untuk analisis life time penderita kanker payudara (PKPD), digunakan data yang diperoleh dari rekam medis (tahun 24-29) dan studi klinik PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dengan mengambil sampel penderita sebanyak penderita. Data yang diperoleh terangkum dalam lampiran. Berdasarkan data tersebut dapat digambarkan histogram PKPD berdasar umur, tahan hidup, stadium dan treatment (tindakan) untuk penanganan PKPD tersebut. B ANY AK PE ND ER ITA 5 5 2 B AN YAK P EN DER ITA 2 4 6 3 4 6 7 U M UR 2 4 6 8 TA HAN HID UP B ANY AK PE ND ER ITA 2 3 B AN YAK P EN DER ITA 2 3 4..5 2. 2.5 3. 3.5 4. STA DIUM..5 2. 2.5 3. 3.5 4. TIN DAK AN Gambar. Histogram PKPD RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta tahun 24-29 Berdasar data tersebut diperoleh gambaran tentang umur PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta periode tahun 24-29 sebagai berikut. Tabel. Ukuran Statistik Umur PKPD RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta tahun 24-29 Ukuran Statistik Value (tahun) Mean 46,79 Standart Deviasi 9,83 Minimum 27 Maksimum 74 Berdasar data tersebut, rata-rata umur PKPD di RSUP Dr. Sardjito-Yogyakarta 46,79 tahun. Hal ini sesuai hasil kajian sebelumnya bahwa di Indonesia, insidens kanker payudara tertinggi ditemukan pada umur wanita yang produktif ( 4-49 tahun) dengan modus umur 4 tahun ke atas ( Ramli, 995). Sebagai bahan perbandingan, umur rata-rata PKPD yang ditemukan di Jakarta adalah 46 tahun, sedangkan di Surabaya 47 tahun. Untuk ketahanan hidup PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta periode tahun 24-29 dapat dilihat pada tabel 2. 45

Tabel 2. Life time PKPD RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta tahun 24-29 Life Time Value (bulan) Mean 9,2 Standart Deviasi 5,63 Minimum,3 Maksimum 98,4 Berdasar tabel 2 di atas, diperoleh informasi rata-rata life time PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta periode tahun 24-29 adalah 9,2 bulan (kurang dari tahun). Hal ini dipicu oleh faktor umur dan stadium PKPD pada saat berobat di RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta periode tahun 24-29 sebagaimana tergambar pada histogram di atas (gambar ). Untuk mengetahui gambaran life time PKPD berdasarkan umur dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini. Grafik Tahan Hidup Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Umur ta han hidu p 2 4 6 8 3 4 6 7 umur Gambar 2. Gambar Tahan Hidup Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Umur Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa semakin bertambah umur PKPD, waktu tahan hidupnya semakin rendah. Berikut ini diberikan plot distribusi probabilitas life time PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 24-29. Normal Four-way Probability Plot for C No censoring Lognormal 99 95 9 8 7 6 4 3 2 5 99 95 9 8 7 6 4 3 2 5-25 25 75 Exponential.5.. 5 Weibull 99 98 97 95 9 8 7 6 3 99 95 9 75 6 4 3 2 5 3 2 25 75..5.. 5 Gambar 3. probabilitas life time PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 24-29 46 Vol. No.2 Desember 22

Berdasar plot distribusi probabilitas di atas, life time PKPD berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 24-29 diasumsikan berdistribusi Weibull dengan parameter θ dan β. Hal ini diperkuat dengan plot probabilitas di bawah ini (gambar 4). Probability Plot for C Weibull Distribution No censoring 99 95 9 8 7 6 4 3 2 Shape: Scale: Char. Life:.538996 5.4328 5.4328 5 3 2 Time to Failure Gambar 4. plot probabilitas berikut. Berdasar asumsi tersebut dapat dibuat plot untuk fungsi hazard dan fungsi survival sebagai Hazard Plot for C Weibull Distribution No censoring Shape: Scale: Char. Life:.538996 5.4328 5.4328 Hazard % Time to Failure Gambar 5. plot untuk fungsi hazard dan fungsi survival Fungsi hazard menyatakan conditional failure rate, yaitu probabilitas kematian selama interval waktu yang sangat pendek, dengan asumsi individu tetap hidup pada awal interval waktu tersebut. Dengan kata lain limit probabilitas bahwa suatu individu mati dalam interval waktu yang sangat pendek pada interval [ t t + t] saat t., jika diketahui individu tersebut tetap hidup sampai Ukuran tersebut merupakan ukuran kecenderungan untuk mati sebagai fungsi umur individu, dalam arti bahwa h (t) merupakan proporsi umur individu yang diharapkan akan mati dalam interval [ t t + t] proses menua.,. Fungsi hazard menyatakan resiko kematian per unit waktu selama Pada kasus PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 24-29, berdasar gambar 5, terlihat bahwa semakin besar life time t (usia semakin bertambah) maka nilai fungsi hazard semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa PKPD dengan usia semakin tua 47

mempunyai resiko mengalami kematian lebih besar daripada yang lebih muda. Survival Plot for C Weibull Distribution No censoring Shape: Scale: Char. Life:.538996 5.4327 5.4327 Survival % Time to Failure Gambar 6. Fungsi survivor menyatakan peluang suatu individu akan bertahan hidup Fungsi survivor menyatakan peluang suatu individu akan bertahan hidup sampai waktu lebih dari t. Dari gambar di atas, terlihat bahwa semakin t besar, maka peluang suatu individu untuk bertahan hidup sampai waktu lebih dari t semakin kecil. 99 95 9 8 7 6 4 3 2 5 Weibull Probability Overview Plot for C No censoring Survival Function... 5.... Hazard Function Cum Hazard 4 3 2 Gambar 7. Gambaran tentang asumsi distribusi tahan hidup PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 24-29 Kebanyakan penderita yang datang berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 24-29, sudah pada stadium lanjut (stadiumiii dan stadiumiv) yaitu 64%, sedangkan yang datang berobat pada stadium dini (stadium I dan stadium II) sebanyak 36%. Untuk gambaran yang lebih jelas, dapat dilihat pada tabel 3 Tabel 3. Stadium PKPD RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta tahun 24-29 Stadium Prosentase (%) I 3 II 33 III 32 IV 32 48 Vol. No.2 Desember 22

Berdasarkan stadium PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta periode tahun 24-29 maka treatment (tindakan) yang diambil untuk menangani PKPD dapat digolongkan dalam 4(empat) kelompok yaitu () pemberian obat dosis rendah, (2) mastektomi, (3) radiasi, dan (4) kemoterapi. Berdasar histogram di atas (gambar ) tindakan penanganan PKPD yang paling banyak adalah kemoterapi dan mastektomi. Untuk memperoleh gambaran mengenai tindakan pengobatan tersebut dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Tindakan Pengobatan PKPD RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta tahun 24-29 Tindakan Prosentase (%) Pemberian Obat 2 (dosis rendah) Mastektomi 43 Radiasi 8 Kemoterapi 47 Berdasar tabel 4, diperoleh gambaran bahwa tindakan yang paling banyak dilakukan untuk menangani kasus PKPD adalah kemoterapi, disusul dengan urutan kedua adalah mastektomi, Hal ini sejalan dengan fakta bahwa PKPD yang berobat di RSUP Dr. Sardjito-Yogyakarta pada tahun 24-29, kebanyakan pada stadium lanjut (III dan IV, yaitu sebanyak 64 orang) dan stadium II (33 orang). Gambaran mengenai status PKPD RSUP Dr. Sardjito- Yogyakarta tahun 24-29 dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Cure Status PKPD RSUP Dr. Sardjito-Yogyakarta tahun 24-29 Cure Status Prosentase (%) cure () 63 uncure/missing () 37 Berdasarkan tabel 5, diperoleh informasi bahwa PKPD yang meninggal atau hilang ketika penelitian berakhir adalah 37 orang atau 37%, sedangkan PKPD yang tetap hidup (cure) sebanyak 63 orang atau 63%. Pemodelan Regresi Cox Untuk Analisis Cure Rate PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Berdasar hasil penelitian di atas, faktor umur, stadium dan treatment mempengaruhi lifetime PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hubungan antar variabel tersebut dinyatakan dengan pemodelan regresi PH Cox sebagai berikut. 49

. stcox umur stadium treatment, nohr failure _d: analysis time _t: cure thnhdp Iteration : log likelihood = -22.4774 Iteration : log likelihood = -29.3443 Iteration 2: log likelihood = -29.6 Iteration 3: log likelihood = -29.6 Refining estimates: Iteration : log likelihood = -29.6 Cox regression -- Breslow method for ties No. of subjects = Number of obs = No. of failures = 63 Time at risk = 92.479997 LR chi2( 3) = 4.7 Log likelihood = -29.6 Prob > chi2 =.944 _t Coef. Std. Err. z P> z [95% Conf. Interval] umur.64848.3542.48.632 -.257.33267 stadium -.794.749772 -.4.68 -.4483.27475 treatment -.2665868.55549 -.7.87 -.57444.382679 berikut. Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat dirumuskan model regresi PH Cox sebagai h ( t) = h ( t) exp(,64848x,794x, x ) 2 2665868 dengan x : variabel umur x : variabel stadium 2 x : variabel treatment 3 Sedangkan fungsi survival dapat dituliskan sebagai berikut. S exp(,64848x 2 3 ) ( ) ( ),794x, 2665868 x t = S o t Contoh aplikasi:. Misalkan seseorang berumur 43 tahun, menderita kanker payudara pada stadium 3, mendapatkan treatment kemoterapi(=4). Akan dihitung survival rate dan hazard rate setelah menjalani pengobatan selama 2 bulan. Berdasarkan hasil perhitungan baseline survival dan baseline hazard (lampiran 2), diperoleh survival rate S ( 2 ) =, 54455dan ( 2 ) =, 8298352 o Dengan demikian: S h o exp(,64848*43,,794*3,2665868*4) ( 2 ) =,54455 3 =,3698 Dengan demikian peluang PKPD tersebut untuk survive setelah bulan ke-2 adalah,37%. Sedangkan hazard rate dapat dihitung sebagai berikut. ( ) h 2 =,8298352* exp(,64848* 43,794* 3,2665868* 4) =,675 Dengan demikian peluang PKPD tersebut mengalami kematian setelah bulan ke-2 adalah 67,%. 2. Misalkan seseorang berumur 65 tahun, menderita kanker payudara pada stadium 4, mendapatkan treatment kemoterapi(=4). Akan dihitung survival rate dan hazard rate setelah Vol. No.2 Desember 22

menjalani pengobatan selama 2 bulan. Berdasarkan hasil perhitungan baseline survival dan baseline hazard (lampiran 2), diperoleh survival rate S ( 2 ) =, 54455dan ( 2 ) =, 8298352 o Dengan demikian: S h o exp(,64848*65,,794*4,2665868*4) ( 2 ) =,54455 =,478995 Dengan demikian peluang PKPD tersebut untuk survive setelah bulan ke-2 adalah 47,89%. Sedangkan hazard rate dapat dihitung sebagai berikut. ( ) h 2 =,8298352* exp(,64848* 65,794* 4,2665868* 4) =,7228 Dengan demikian peluang PKPD tersebut mengalami kematian setelah bulan ke-2 adalah 72,2%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa. life-time penderita kanker payudara (PKPD) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta berdistribusi Weibull, faktor umur, stadium dan treatment mempengaruhi life-time PKPD di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, hazard rate penderita kanker payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dinyatakan dengan model regresi Cox: h ( t) h ( t) exp(,64848x,794x, x ) =. Survival rate penderita kanker 2 2665868 payudara di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dinyatakan dengan: S exp(,64848x 2 3 ) ( ) ( ),794x, 2665868 x t = S o t Saran Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang diberikan pemodelan regresi Cox lebih baik digunakan untuk analisis cure rate dibanding metode tabel kehidupan (life table) dan metode product limit (Kaplan-Meier). Melalui metode ini, selain dapat ditentukan probabilitas life time PKPD, juga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi life time PKPD, hazard rate dan survival rate PKPD. Perlu dikembangkan software untuk analisis yang lebih detail DAFTAR PUSTAKA Alisyawiya,R., Partoatmodjo,M., Rosfein, R., Karnalis, R., Idris, N. 992. Registrasi Kanker di 5 Pusat Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran/Rumah Sakit di Indonesia 983. Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular. Jakarta. 3 5

Cox, D.R. and Oakes,D. 984. Analysis of Survival Data. New York: Chapman and Hall. Lee, Elisa T. 98. Statistical Methods for Survival Data Analysis. Department of Biostatistics and Epidemiology School of Public Health University of Oklahoma Lifetime Learning Publication Belmont. California. Pratt, William, B dkk. 994. The CancerProblem. The Anti Cancer Drugs. Second Edition. Oxford University Press. New York. Tjahyadi, Gunawan dan Soetrisno, Esti Laihad, P.P. 986. Patologi Tumor Ganas Pada Wanita. Bagian Patologi Anatomi. FKUI. Jakarta. Tjahyadi, Gunawan. 995. Pathological Aspects of Breast Cancer in Indonesia Females, Emphasizing on the Modified WHO Classification. Medical Journal of the University of Indonesia. Vol 4 number 3 July- September. Faculty of Medicine University of Indonesia. Jakarta: 29-22. Tjindarbumi. 995. Clinicopathological Aspects of Breast Cancer. A Joint Study Between Indonesian and Japan. Medical Journal of the University of Indonesia. Vol 4 number 3 July- September. Faculty of Medicine University of Indonesia. Jakarta: 29-22 52 Vol. No.2 Desember 22