OLEH: METRAWINDA TUNUS Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN. Jakarta, 21 Mei 214

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR KEAMANAN. Mainan Anak

OUTLINE PRESENTASI :

PENINGKATAN PERAN MASYARAKAT SEBAGAI PENGGERAK PENERAPAN SNI PALEMBANG, 3 SEPTEMBER 2014

2017, No b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengubah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 48/M-IND

2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 7 - BAB III STANDARDISASI. Bagian Kesatu Perencanaan

- 2 - Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN:

SNI DALAM SERTIFIKASI PRODUK

2017, No Menteri Perindustrian Nomor 48/M-IND/PER/7/2016 tentang Lembaga Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar

Yuuk..belajar lagi!!!

PELATIHAN STANDARDISASI. w w w. b s n. g o. i d. Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012. Validasi Metode Pengujian Kimia. Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2000 TENTANG STANDARDISASI NASIONAL

Renstra Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Tahun RENSTRA PUSAT AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI TAHUN

Penerapan dan Pemanfaatan Standar Nasional Indonesia dalam Penyelenggaraan Bangunan Gedung. I Nyoman Supriyatna Kepala Pusat Perumusan Standar BSN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEINDUSTRIAN. SNI. Industri.

PERAN STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAN DAYA SAING BANGSA. Surabaya, 20 Oktober 2016

Kebijakan Penerapan Standar Pedoman dan Manual Sekretariat Komite Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

BAB III STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) 3.1 Peraturan Perundang Undangan Standar Nasional Indonesia (SNI)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2000 TENTANG STANDARDISASI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSYARATAN TAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN STANDARDISASI NASIONAL Jakarta, November 2013

Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun Tentang : Standardisasi Nasional

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1991 TENTANG TENTANG STANDAR NASIONAL INDONESIA. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2000 TENTANG STANDARDISASI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2000 TENTANG STANDARDISASI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEBIJAKAN PENGAWASAN BARANG BEREDAR YANG SNI NYA DIBERLAKUKAN SECARA WAJIB

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

w w w. b s n. g o. i d

SNI AWARD 2016 SYARAT DAN ATURAN SNI AWARD

Analisis kadar abu contoh batubara

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi

Komite Akreditasi Nasional

STANDARDISASI (STD) Oleh: Gunadi, M.Pd NIP (No HP ) data\:standardisasi_gun 1

SISTEM STANDARDISASI NASIONAL (SSN)

BAB IV PENILAIAN KESESUAIAN. Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian

Pedoman Standardisasi Nasional Nomor 301 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara Wajib

SNI AWARD 2018 SYARAT DAN ATURAN SNI AWARD 2018 INFORMASI BAGI PESERTA

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

RENCANA STRATEGIS KEDEPUTIAN BIDANG PENERAPAN STANDAR DAN AKREDITASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN STANDARDISASI NASIONAL. SNI. Pemberlakuan. Pedoman.

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G

BAB II PENGATURAN STANDAR NASIONAL INDONESIA. Standar sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Kata

KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : T E N T A N G PEMBERLAKUAN SECARA WAJIB STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BATERAI PRIMER

PENERAPAN SNI PADA UKM DAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR MUTU DI BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DRAFT PERATURAN KEPALA BSN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM MENDUKUNG PRODUK UNGGULAN DAERAH SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No diberlakukan Standar Nasional Indonesia dan/atau Persyaratan Teknis secara wajib; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN,

BAB II TINJAUAN HUKUM MENGENAI STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. 27

, No Undang-undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA KACA LEMBARAN SECARA WAJIB

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1989 TENTANG

BAB X KETENTUAN PIDANA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. NOMOR : 14/M-DAG/PER/3/2007 TANGGAL : 7 Maret 2007 DAFTAR LAMPIRAN

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

PROSEDUR MUTU ABI-Pro

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 58/Permentan/OT.140/8/ TENTANG PELAKSANAAN SISTEM STANDARDISASI NASIONAL DI BIDANG PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI PENERAPAN SISTEM SNI PADA INDUSTRI ANEKA DI WILAYAH IHT JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SISTEM STANDARDISASI NASIONAL

Daftar Isi. Kata Pengantar... Daftar Isi... BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 6

ANALISIS PENGEMBANGAN SNI DALAM RANGKA PENGAWASAN BARANG BEREDAR

Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Helm. Roda Dua. Standar. Nasional

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI PENERAPAN SISTEM SNI PADA INDUSTRI ANEKA DI JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 40/M-IND/PER/6/2008 TENTANG

Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu DITJEN PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA Jakarta, 18 September 2017

Tegangan standar SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional ICS

Syarat dan Aturan SNI Award 2012

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pe

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam

Transkripsi:

OLEH: METRAWINDA TUNUS Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN Jakarta, 21 Mei 214

TUJUAN STANDARDISASI NASIONAL Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun kelestarian fungsi lingkungan hidup Membantu kelancaran perdagangan Mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan ( PP 102/2000 : Standardisasi Nasional)

KONSEP SEGITIGA MUTU MUTU KRITERIA Kepatuhan Kesesuaian Kepercayaan PENDEKATAN SISTEMATIK PERLINDUNGAN (K3LH) Konsensus minimal, statik wilayah nasional INFRASTRUKTUR MUTU?????? KONFLIK DAYA SAING kemungkinan terbaik, dinamis pasar: nasional, regional, internasional Standards for a better innovation and

TIGA PILAR INFRASTRUKTUR MUTU NASIONAL MUTU untuk Mendukung Daya Saing Produk Nasional Metrologi : Teknik Legal Standardisasi Nasional Standardisasi : Pengembangan Penerapan Penilaian Kesesuaian : Akreditasi Sertifikasi Pengujian Inspeksi Kerjasama, Pemasyarakatan, Penelitian dan Pengembangan Peraturan Perundang-undangan

STANDAR Dokumen yang memuat ketentuan, pedoman dan / atau karakteristik dari suatu kegiatan, proses, sistem dan/atau produk, yang dibuat secara konsensus ditetapkan oleh lembaga berwenang, dipergunakan secara umum dan berulang-ulang untuk memperoleh tingkat keteraturan yang optimum ditinjau dari keperluan tertentu. Definisi Standar

MANFAAT STANDAR Melindungi konsumen terkait K3L Menciptakan keberaturan dan efisiensi produksi kenyamanan bagi pengguna Transparansi dan efisiensi pasar fasilitasi perdagangan Batas persyaratan Perlindungan konsumen/lingkungan Kepastian tingkat mutu menghindari kecurangan Sebagai acuan dalam pembinaan/proses produksi Mengurangi/menyederhanakan ukuran di pasar Interoperability Standards for a better innovation and

TANTANGAN INDUSTRI Mutu Pengurangan ongkos Keamanan Produk Akses pasar global Manajemen Resiko Pengaruh lingkungan Manajemen Mutu Hubungan pelanggan Efisien Energy Tanggung Jawab Sosial /Social Responsibility

BAGAIMANA STANDAR MEMBANTU?? Mutu Pengurangan biaya Keamanan Produk Sesuai dengan persyaratan standar untuk memenuhi permintaan pasar/kepuasan pelanggan Optimalisasi desain dan pengembangan produk dan biaya produksi Membatasi resiko dan menyesuaikan dengan aturan yang ada

Akses ke pasar global Manajemen Resiko Pengaruh Lingkungan Mencegah «trade barriers», membuka pasar baru dan fasilitasi perdagangan Mengurangi resiko dan ketidak pastian Mengurangi pengaruh negatif lingkungan

Penerapan Standar TANDA SNI Standar Industri Produk Konsumen MUTU Sertifikasi Akreditasi KOMPETENSI LPK LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN : Laboratorium Penguji Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Lembaga Inspeksi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Standards for a better innovation and

Penerapan Standardisasi STANDAR PENGAWASAN PASAR INDUSTRI Mainan Anak Mainan Anak BERTANDA SNI PASAR KONSUMEN Pengujian Sertifikasi Produk LPK KOMPETENSI LPK AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Standards for a better innovation and 11

Manfaat Pembubuhan Tanda SNI Memberikan informasi kepada pihakpihak yang berkepentingan bahwa produk tersebut telah memenuhi SNI Meningkatkan daya saing suatu produk karena kualitas produk tersebut lebih terjamin Meningkatkan keberterimaan produk oleh konsumen

Kaidah Penerapan SNI Ditetapkan badan pengelola standardisasi (BSN) SNI Bersifat voluntary, sebagai referensi transaksi pasar diterapkan oleh pelaku usaha/asosiasi secara sukarela Atas dasar kebutuhan pelaku usaha Pembuktian penerapan SNI melalui sertifikasi dan akreditasi tanda kesesuaian sesuai Pedoman KAN 403-2011, Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis Sertifikasi sebagai referensi jaminan, dan pengawasan pra-pasar Pengawasan pasar oleh pemerintah diberlakukan oleh regulator secara wajib SNI berkaitan dengan K3L dan/atau pertimbangan ekonomi Acuan pemberlakuan SNI secara wajib: PSN 301 Tahun 2011, Pedoman Pemberlakuan SNI secara Wajib Bersifat wajib untuk semua produk yang beredar di Indonesia (produk lokal maupun impor) Sertifikasi sebagai mekanisme pengawasan prapasar Pengawasan pasar dilakukan oleh pemerintah sistem penomoran NRP/ NPB (Permendag No.14/M-DAG/PER/3/ 2007) Standards for a better innovation and SNI aa-bbbb-cccc LSPr-AA-IDN SNI aa-bbbb-cccc NRP xxx-yyy-zzzzzz SNI aa-bbbb-cccc NPB xxx-yyy-zzzzzz

ALUR PROSES SERTIFIKASI Permohonan Pengecekan kelengkapan dokumen Pemeriksaan Mutu produk Sistem mutu Tidak Penangguhan penggunaan Tanda SNI Standards for a better innovation and Pemenuhan persyaratan Ya Penggunaan Tanda SNI

MENGAPA PERLU STANDAR WAJIB UNTUK MAINAN ANAK

Bahaya Tersedak Bagian kecil mainan yang mudah terlepas Anak di bawah umur 3 tahun cenderung memasukkan mainan ke dalam mulut Standards for a better innovation and Seorang anak yang menelan bola Seorang anak yang menelan mainan berbentuk anjing

Bahaya Pendengaran Suara mainan anak yang keras atau menghasilkan suara bising dapat mempengaruhi pendengaran anak

Bahaya Penglihatan Proyektil kecil dari pistol mainan anak dapat tidak sengaja mengenai mata anak dan menyebabkan cedera mata

Bahaya terjerat Mainan tali atau pita, mainan yang ditarik dapat tidak sengaja terlilit pada leher anak

Bahaya tergores Mainan yang memiliki sudut atau permukaan yang tajam atau runcing dapat menyebabkan anak tergores

Bahaya terjatuh Bahaya jatuh bisa mengakibatkan cidera berat, seperti luka, patah tulang, geger otak

Bahaya terjepit Beberapa mainan anak dirancang dan dibuat agar dapat dilipat memiliki tuas dan engsel. Engsel dan tuas berpontensi menjepit jari anak

Bahaya tersetrum Mainan yang dilengkapi komponen listrik dapat mengakibatkan bahaya tersetrum

Bahaya unsur kimia Mengandung zat kimia berbahaya Dapat menyebabkan keracunan kronik

Bahaya terbakar Mainan anak terbuat dari bahan mudah terbakar bila terpecik api.

SNI MAINAN ANAK (1) SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan Mainan Bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis, (2) (2) SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan Mainan Bagian 2: Sifat mudah terbakar, (3) SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan Mainan Bagian 3: Migrasi unsur tertentu, (4) SNI ISO 8124-4:2010, Keamanan Mainan Bagian 4: Ayunan, seluncuran dan mainan aktivitas sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan tempat tinggal, (5) SNI IEC 62115:2011, Mainan elektrik Keamanan.

BADAN STANDARDISASI NASIONAL Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt 3 Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 Telp. (021) 5747043, Fax. (021) 5747045 Web : www.bsn.go.id E-mail : adetunus@bsn.go.id Standards for a better innovation and