*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP PENYALURAN DANA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Hedy Kuswanto *) Abstrak

*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang

Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi - ISSN No. 34 / Th. XX / April 201

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Hedy Kuswanto & M. Taufiq *)

PENGARUH DEPOSITO TERHADAP KREDIT DENGAN INFLASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA BANK UMUM DI INDONESIA M. Taufiq *) Abstrak

PENGARUH INFLASI, BI RATE DAN KURS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN M. Taufiq & Batista Sufa Kefi *)

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI No. 35 / Th.XX / Oktober 2013 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

PENGARUH SPREAD TINGKAT SUKU BUNGA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT UMKM PADA BANK UMUM DI INDONESIA

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM DI INDONESIA

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA TERHADAP JUMLAH KREDIT DI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. satunya adalah penyaluran kredit guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur ABSTRAK

Siti Ma sumah (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Purwokerto, ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

DAFTAR PUSTAKA.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

Abstrak. Oleh Mayesha Putri Suryani, Budi Yanti, Hesti Mayasari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

Analisis Pengaruh Alokasi Penempatan Dana Terhadap Muqabalah (Profitabilitas) Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan seperti perbankan. Perbankan sebagai lembaga keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

: Tanti Tri Setianingsih NPM : Dosen Pembimbing : Riyanti, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dengan ditandai adanya krisis global di Amerika Serikat, pada tahun 2008

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rakyat (BPR) Jawa Timur (Periode ). Penelitian tersebut memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai financial intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak, yakni

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini banyak disorot oleh masyarakat banyak karena

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)

Untuk mengetahui pengaruh tingkat likuiditas terhadap Return On

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP RETURN ON TOTAL ASSET (ROA) PADA PERBANKAN DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kinerja Fundamental Keuangan Perbankan Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan yang paling besar peranannya adalah perbankan. disalurkan kembali kepada komponen penggerak ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berusaha. Kredit menurut IAI (dalam, Yuwono: 2012):

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Transkripsi:

PENGARUH ROA TERHADAP KREDIT DENGAN KURS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Bank Umum Di Indonesia) Batista Sufa Kefi & Sutono *) Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ROA terhadap kredit dengann kurs sebagai varisbel modersi pada bank umum di Indonesia. Data penelitian diambil dari Statistik Ekonomi Keuangan (SEKI) tahun 2010 sampai 2013 yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) selama 48 bulan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi moderasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah kredit. Sehingga meningkatnya ROA akan dapat meningkatkan kredit yang disalurkan. Kurs berpengaruh negatif dan signifiksn. Adanya kurs dapat menurunkan pengaruh ROA terhadap jumlah kredit yang disalurkan. Kata kunci : ROA, kurs, kredit PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan dana ini, bank sering disebut dengan lembaga kepercayaan. Sejalan dengan karateristik usahanya tersebut, maka bank merupakan suatu segmen usaha yang kegiatannya banyak diatur secara ketat oleh otoritas moneter dalam pelaksanaan berbagai kebijakan. Menurut Pasal 1 UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan menyebutkan bahwa bank adalah lembaga keuangan (financial institution) yang berfungsi sebagai perantara keuangan ( financial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana ( surplus unit) dan pihak yang kekurangan dana ( deficit unit) dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perilaku penawaran kredit perbankan tidak hanya dipengaruhi oleh dana yang tersedia yang bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK), tetapi juga dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah ROA ( Return on Assets). Indikator lain yang berpengaruh terhadap keputusan bank untuk menyediakan kredit kepada debitur adalah faktor profitabilitas atau tingkat keuntungan yang tercermin dalam ROA. Selain ROA, faktor lain yang juga memiliki pengaruh terhadap kredit adalah kurs. Nilai tukar (kurs) *) Dosen STIE Dharmaputra Semarang 1

adalah harga dalam negeri dari uang luar negeri (asing). Suatu kenaikan kurs tukar disebut depresiasi atau pengurangan nilai mata uang dalam negeri dalam hubungannya dengan mata uang asing, sedangkan penurunan kurs tukar disebut apresiasi atau kenaikan nilai mata uang dalam negeri dalam hubungannya dengan mata uang asing (Dahlan Siamat, 2001 ). Penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi kredit bank telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil penelitian Luh Gede Meydianawathi (2007) menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit Perbankan Sektor UMKM Di Indonesia (2002-2006). Demikian juga Oktaviani (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan pada bank umum go public di Indonesia ( periode 2008-2011). Selanjutnya Fitria Sanusi (2008) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit pada perbankan syariah (periode 2000-2007). Demikian juga Sri Haryati (2009) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit pada perbankan nasional dan asing. Penelitian ini menganalisis pengaruh ROA terhadap kredit dengan kurs sebagai variabel moderasi pada bank umum di Indonesia. Berikut ini dapat dilihat perkembangan posisi ROA, kurs dan kredit pada tabel berikut ini. Tabel 1 Perkembangan posisi ROA, Kurs Dan Kredit Bank Umum (Tahun 2010 2013) Tahun ROA (%) Kurs (Rupiah) Kredit (Milyar Rupiah) 2010 2,86 8.991 1.765.845 2011 3,03 9.068. 2.200.094 2012 3,11 9.670, 2.725.674 2013 3,08 12.189 3.319.842 Sumber : Statistik Ekonomi & Keuangan Indonesia (SEKI), 2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai kurs dan kredit cenderung meningkat, sedangkan ROA awalnya meningkat namun mengalami penurunan tahun 2013. Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan laba atau keuntungan dari bnk umum di Indonesia. Perumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ROA berpengaruh terhadap kredit pada bank umum di Indonesia? 2. Apakah kurs memoderasi pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia? 2

Tujuan Penelitian Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk menganalis : 1. Pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia 2. Kurs memoderasi pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia Kegunaan Hasil Penelitian Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi perbankan, sebagai bahan masukan yang berguna bagi industri perbankan khusunya bank umum di Indonesia dalam mengambil kebijakan penyaluran kredit. 2. Bagi pengembangan ilmu, sebagai masukan yang berguna bagi pengembangan ilmu khususnya di bidang perbankan 3. Bagi penelitian selanjutnya, sebagai referensi yang berguna bagi penelitian berikutnya yang serupa di masa mendatang. TINJAUAN PUSTAKA Telaah Pustaka 1. Return On Asset (ROA) ROA adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase. Pada usaha perbankan, ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yang dihasilkan dari total asset bank yang bersangkutan (SE BI No.6/ 23 /DPNP Jakarta, 31 Mei 2004). Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari sisi asset (Dendawijaya, 2001).Bank dengan total aset relatif besar akan mempunyai kinerja yang lebih baik karena mempunyai total revenue yang relatif besar sebagai akibat penjualan produk yang meningkat. Dengan meningkatnya total revenue tersebut maka akan meningkatkan laba perusahaan sehingga kinerja keuangan akan lebih baik (Wisnu Mawardi, 2005). 2. Kurs Nilai tukar (kurs) adalah harga dalam negeri dari uang luar negeri (asing). Suatu kenaikan kurs tukar disebut depresiasi atau pengurangan nilai mata uang dalam negeri dalam hubungannya dengan mata uang asing, sedangkan penurunan kurs tukar disebut apresiasi atau kenaikan nilai mata uang dalam negeri dalam hubungannya dengan mata uang asing (Dahlan Siamat, 2001 ). Kebijakan nilai tukar mata uang besar pengaruhnya 3

terhadap kegiatan transaksi perusahaan. terutama perusahaan yang tergantung pada impor dan yang berorientasi pada pasar luar negeri. Hal ini dapat terjadi karena besarnya nilai tukar akan mempengaruhi harga barang yang diperdagangkan, sekaligus berpengaruh terhadap besarnya investasi. Perubahan nilai tukar nominal akan diikuti oleh perubahan harga yang sama yang menjadikan perubahan tersebut tidak berpengaruh terhadap posisi persaingan relatif antara perubahan domestik dengan pesaing luar negerinya dan tidak ada pengaruh aliran kas. Sedangkan perubahan nilai tukar riil akan menyebabkan perubahan harga relatif (yaitu perubahan perbandingan antara harga barang domestik dengan harga barang luar negeri). Dengan demikian perubahan tersebut mempengaruhi daya saing barang domestik. 3. Kredit Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga ( Dahlan Siamat, 2001). Kebijaksanaan bank, termasuk perkreditan, tidak dapat disamaratakan antara satu bank dengan bank yang lain. Setiap bank mengatur pencapaian keseluruhan sasaran dan tujuan kegiatan usahanya. Adapun tujuan kredit, dapat dibedakan yaitu 1) Kredit komersil (commercil loan),yaitu kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan usaha nasabah dibidang perdagangan, meliputi kredit leveransir, kedit untuk usaha pertokoan, kredit ekspor dan sebagainya 2) Kredit konsumtif ( consumer loan) yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif dan tidak digunakan sebagai modal kerja untuk memperoleh laba akan tetapi semata - mata digunakan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan lainnya, misalnya membeli properti (rumah), mobil dan sebagainya 3) Kredit produktif yaitu kredit yang diberikan oleh bank dalam rangka membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat memperlancar produksi, misalnya pembelian bahan baku, pembayaran upah, biaya pengepakan, biaya pemasaran dan distribusi dan sebagainya. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi kredit telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. 4

Tabel 2. Penelitian Terdahulu No. Nama &Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Luh Gede Meydianawathi (2007) Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan Kepada Sektor UMKM di Indonesia 2 Oktaviani (2012) Pengaruh DPK, ROA, CAR, NPL, Dan Jumlah SBI Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Go Public di Indonesia Periode 2008-2011) 3 Fitria Sanusi (2008) 4 Sri Haryati (2009) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghimpunan Dana Masyarakat Pada Perbankan Syariah Periode 2000-2007 Pertumbuhan Kredit Perbankan Di Indonesia : Intermediasi dan Pengaruh Variabel Makro Ekonomi ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit Perbankan Sektor UMKM Di Indonesia (2002-2006). ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan pada bank umum go public di Indonesia (periode 2008-2011). Kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit pada perbankan syariah (periode 2000-2007). Kurs atau nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit pada perbankan nasional dan asing Kerangka Pikir Penelitian Berikut ini dijelaskan kerangka pikir penelitian dengan gambar sebagai berikut : ROA (X) Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian H1 H2 Kredit (Y) Kurs (Z) Sumber : Oktaviani (2012) dan Sri Haryati (2009) Gambar di atas menunjukkan bahwa ROA berpengaruh terhadap kredit dengan kurs sebagai variabel moderasi. 5

Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1. Apakah ROA berpengaruh positif terhadap kredit pada bank umum di Indonesia (H1) 2. Apakah kurs memoderasi negatif pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia (H2) METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel Definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. ROA (X) Return On Asset (ROA) sebagai pengukur profitabilitas perbankan, dengan menggunakan ROA dapat diketahui apakah perusahaan sudah memanfaatkan aktiva yang dimilikinya secara efektif untuk menghasilkan keuntungan. Besarnya ROA dapat dirumuskan sebagai berikut (Dendawijaya, 2001) : Laba sebelum pajak ROA = x 100 % Rata-rata total asset 2. Kurs (Z) Menurut Dahlan Siamat (2001), kurs atau tukar (kurs) adalah harga dalam negeri dari uang luar negeri (asing). Kurs dalam penelitian ini adalah nilai kurs tengah mata unag Rupiah terhadap Dollar Amerika per bulan yang diukur dengan satuan Rupiah 3. Kredit (Y) Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga ( Dahlan Siamat (2001). Kredit dalam penelitian ini adalah jumlah kredit yang dapat disalurkan oleh bank umum di Indonesia yang diukur dalam satuan milyar Rupiah. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data ROA, kurs ( Rupiah terhadap dollar AS), dan kredit pada bank-bank umum di Indonesia. Dalam penelitian ini sampel 6

yang diambil adalah data tentang ROA, kurs dan kredit selama 48 bulan ( Januari 2010 sampai dengan Desember 2013). Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data tentang ROA, kurs dan kredit bank umum yang ada pada Statistik Ekonomi Keuangan (SEKI) yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) dan dipublikasikan melalui internet denga n alamat website: www.bi.go.id. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan data sekunder yang diambil dari Statistik Ekonomi Keuangan (SEKI) yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) Metode Analisis Data Dalam penelitian ini analisis yang dilakukan meliputi (Imam Ghozali, 2011): 1. Uji Kelyakan Model a. Koefisien Determinasi Angka koefisien R 2 menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas ( secara simultan atau bersama-sama ) berpengaruh terhadap variabel terikat sebesar KD = Adjusted R 2 x 100 %, sedangkan ( 100 - Adjusted R 2 ) % sisanya dipengaruhi oleh lain. b. Uji F Kriteria yang digunakan : - Jika nilai F hitung > F tabel, maka signifikan dan jika nilai F hitung < F tabel, maka tidak signifikan - Jika angka signifikansi < = 0,05, maka signifikan dan jika angka signifikansi > 0,05, maka tidak signifikan 2. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Hipotesis H1 : - Ho : 1 = 0 : ROA tidak berpengaruh terhadap kredit pada bank umum di Indonesia - Ha : 1 >0 : ROA berpengaruh positif terhadap kredit pada bank umum di Indonesia 7

b. Hipotesis H2: - Ho : 2 = 0 : Kurs tidak memoderasi pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia - Ha : 2 < 0 : Kurs memoderasi negatif pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia Kriteria pengujian : - Kalau nilai t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima. - Kalau nilai t hitung < t tabel maka H 0 diterima.dan H a ditolak - Kalau angka sig. < = 0,05 maka H 0 ditolak dan H a diterima - Kalau angka sig. > = 0,05 maka H 0 diterima dan H a ditolak 3. Analisis Regresi Rumus yang digunakan adalah : Y = a + b 1 X - b 2 (X.Z) + e Dimana : Y : Kredit a : Konstanta X : ROA b : Koefisien regresi parsial Z : Kurs e : Faktor di luar model HASIL ANALISIS 1. Analisis Deskriptif Hasil analisis deskriptif dapat dijelaskan berdasarkan tabel berikut ini. Tabel 3 Data Deskriptif Std. N Minimum Maximum Mean Deviation ROA (X) 48 2.39 5.07 3.08.34 Kurs (Z) 48 8508.00 12189.00 9457.15 848.44 Kredit (Y) 48 1405640.00 3319842.00 2249180.00 562686.16 Valid N (listwise) 48 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa : a. Nilai terendah ROA sebesar 2,39 %, nilai tertinggi 5,07 % dan rata-rata 3,09 % serta standard deviasi 0,34% b. Nilai terendah kurs sebesar Rp 8.508,-, nilai tertinggi Rp 12.189,- dan rata-rata Rp 9.457,15 serta standard deviasi Rp 848,44 8

c. Nilai terendah kredit Rp 1.405.640 milyar, nilai tertinggi Rp 3.319.842 milyar dan rata-rata Rp 2.249.180,- serta standard deviasi Rp 562.686.16 juta 2. Uji Kelayakan Model a. Analisis Koefisien Determinasi Analisis koefisien determinasi dapat diketahui dari tabel di bawah ini. Tabel 6 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.794.631.615 349295.74 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square = 0,615 yang berarti bahwa kontribusi pengaruh kedua variabel bebas ( ROA dan kurs) terhadap kredit yang disalurkan sebesar 61,5% sedangkan yang 38,5 % dipengaruhi faktor lainnya misalnya modal bank, dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan lainnya. b. Uji simultan (Uji F) Berdasarkan tabel dibawah ini dapat diketahui bahwa nilai F hitung. Tabel 7. Nilai F hitung Model df F Sig. 1 Regression 2 28.484.000 Residual 46 Total 47 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung = 28,484 > signifikan. F tabel = 3,23 sehingga Berdasarkan pengujian kofisien dterminasi dan uji F dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dalam penelitian ini layak digunakan 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dapat dilakukan berdasarkan tabel berikut ini. 9

Tabel 8 Koefisien Regresi Unstandardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error 1 (Constant) 986166.30 3.424.001 ROA (X) 800626.72.850 2.961.006 Mod_(X.Z) -17.85.745-2.717.009 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013 a. Hipotesis 1 (H1) - Ho : 1 = 0 : ROA tidak berpengaruh terhadap kredit pada bank umum di Indonesia - Ha : 1 >0 : ROA berpengaruh positif terhadap kredit pada bank umum di Indonesia Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung yaitu sebesar 2,961 >t tabel = 1,694 dan angka sig. = 0,006 sehingga signifikan ( Ho diterima dan Ha ditolak). Dengan demikian hipotesis 1 (H1) bahwa ROA berpengaruh positif terhadap kredit pada bank umum di Indonesia terbukti. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Luh Gede Meydianawathi (2007) menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit Perbankan Sektor UMKM Di Indonesia (2002-2006). Demikian juga Oktaviani (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan pada bank umum go public di Indonesia (periode 2008-2011). b. Hipotesis 2 (H2) - Ho : 2 = 0 : Kurs tidak memoderasi pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia - Ha : 2 < 0 : Kurs memoderasi negatif pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung yaitu sebesar - 2,717 < t tabel = -1,694 dan angka sig. = 0,009 sehingga signifikan ( Ho diterima dan Ha ditolak). Dengan demikian hipotesis 2 (H2) bahwa Kurs memoderasi negatif pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia terbukti. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fitria Sanusi (2008) yang menunjukkan bahwa kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit pada perbankan syariah (periode 2000-2007). Demikian juga Sri Haryati (2009) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit pada perbankan nasional dan asing. 10

4. Analisis Regresi Berganda Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa nilai a = 800.626.72, b 1 = -17,85 dan b 2 = - 17,85 serta sehingga dapat disusun persamaan regresi sebaga berikut : Persamaan regresi : Y = 986.166,30+ 800.626,72 X+ 0,963 (X.Z)+ e Berdasarkan persamaan di atas dapat dilakukan interpretasi sebagai berikut : 1) Nilai konstanta atau a = 986.166.30 mempunyai arti bahwa jika tidak ada ROA dan kurs dan maka jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp 986.166.30 milyar ( faktor lain dianggap tetap). 2) Koefisien regresi atau b 1 = 800.626,72 mempunyai arti bahwa kenaikan ROA sebesar 1% akan dapat menaikkan kredit yang akan disalurkan sebesar Rp 800.626,72 milyar (faktor lain dianggap tetap) 3) Koefisien regresi atau b 2 = -17,85 mempunyai arti bahwa kenaikan kurs sebesar Rp 1,- maka akan dapat menurunkan kredit yang akan disalurkan sebesar Rp 17,85 milyar ( faktor lain dianggap tetap) PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung yaitu sebesar 2,961 >t tabel = 1,694 dan angka sig. = 0,006 sehingga signifikan, dengan demikian hipotesis 1 (H1) bahwa ROA berpengaruh positif terhadap kredit pada bank umum di Indonesia terbukti. Koefisien regresi atau b 1 = 800.626,72 mempunyai arti bahwa kenaikan ROA sebesar 1% akan dapat menurunkan pengaruh ROA terhadap kredit yang akan disalurkan sebesar Rp 800.626,72 milyar (faktor lain dianggap tetap) 2. Nilai t hitung nilai t hitung yaitu sebesar - 2,717 < t tabel = -1,694 dan angka sig. = 0,009 sehingga signifikan. Dengan demikian hipotesis 2 (H2) bahwa kurs memoderasi negatif pengaruh ROA terhadap kredit pada bank umum di Indonesia terbukti. Koefisien regresi atau b 2 = -17,85 mempunyai arti bahwa kenaikan kurs sebesar Rp 1,- maka akan dapat menurunkan pengaruh ROA terhadap kredit yang akan disalurkan sebesar Rp 17,85 milyar ( faktor lain dianggap tetap) 11

Saran Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini adalah bahwabank umum perlu berusaha untuk meningkatkan Return On Asset (ROA), sebagai pengukur profitabilitas perbankan. Semakin besar ROA maka akan semakin besar kemampuan bank guna meningkatkan jumlah penyaluran kredit kepada masyarakat. Selain itu perlu mengantisipasi kenaikan kurs mata uang Rupiah terhadap Dollar AS, karene meningkatnya nilai kurs akan dapat menurunkan jumlah kredit yang disalurkan. DAFTAR PUSTAKA Dahlan Siamat, 2001. Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta : LPFE-UI Dendawijaya, 2005, Manajemen Perbankan, Bogor : Ghalia Indonesia Fitria Sanusi.2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghimpunan Dana Masyarakat Pada Perbankan Syariah Periode 2000-2007. Tesis. Lampung : Pascasarjana Universitas Lampung Imam Ghozali, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Luh Gede Meydianawathi. 2007. Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan Kepada Sektor UMKM di Indonesia, BULETIN STUDI EKONOMI,Vol. 12 No. 2 Oktaviani.2012. Pengaruh DPK, ROA, CAR, NPL, Dan Jumlah SBI Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Go Public di Indonesia Periode 2008-2011). Diponegoro Journal of Management Volume 1, Nomor 2, Sri Haryati, 2009. Pertumbuhan Kredit Perbankan Di Indonesia : Intermediasi dan Pengaruh Variabel Makro Ekonomi. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Vol.6, No. 3 Wisnu Mawardi, 2005. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum diindonesia (Studi Kasus pada Bank Umum dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan (Edisi Juni 2005) Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No.6/ 23 /DPNP Jakarta, 31 Mei 2004 Undang Undang No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan 12