WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK]

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR)

Pendidik Profesional Ilmuwan Tugas Utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan seni melalui Tridharma PT

JURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya

Tetapi ada pepatah Inggris yang menyatakan bahwa the golden rule is that there is no golden rule!

Swasunting Artikel Ilmiah

DEFINISI Perolehan suatu penelitian, Bagian sentral, Penting FUNGSI Diharapkan dapat menjawab masalah di pendahuluan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017

Hanif Fakhrurroja, MT

Plagiarisme. Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat. Acuan

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Etika Publikasi Ilmiah dan Pencegahan Plagiarisme

SELF PLAGIARISM dan. PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT

Etika Penulisan Ilmiah

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

Tri Winarni Agustini Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat-UNDIP

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN

1. Memberikan pengantar tentang substansi artikel sesuai dengan topik dan masalahnya, terutama alasan-alasan baik teoretis maupun empiris yang

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK.

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN

Metodologi Desain. Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PLAGIARISME. Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

Plagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.

TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

Seminar Pendidikan Matematika

PERATURAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Nomor: 0536 /UN9/PP/2013. Tentang PEDOMAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH UNIVERSITAS RIWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MARI MENULIS ARTIKEL ILMIAH Pengajar dan Peneliti FISIP UI

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Livia Melda Christanti

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

MENULIS ARTIKEL DALAM JURNAL ILMIAH

TULI SAN POPULER & ARTI KEL I LMI AH

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

MARI MENULIS ARTIKEL ILMIAH AKREDITASI DIKTI dan INTERNASIONAL Pengajar dan Peneliti FISIP UI

PENULISAN ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL.

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI.

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI (PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA) (PERMENDIKNAS NOMOR 17 TAHUN 2010) OLEH : Zaenal Fanani

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1

MENGHINDARI PERANGKAP PLAGIARISME DALAM MENGHASILKAN KARYA TULIS ILMIAH. PROF. DR. IR. H. ZULKARNAIN, M.HORT.SC. Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BUKU PANDUAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI

PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 8 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN

PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

A. Judul Pelatihan dan Pembimbingan Penulisan Artikel Jurnal untuk Syarat Kenaikan Pangkat Guru

Artikel Ilmiah. Tety Elida

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH

I. PENDAHULUAN. Mahasiswa memiliki potensi yang harus dikembangkan. Salah satu sistem

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG AKREDITASI JURNAL ILMIAH

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

Transkripsi:

WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL NASIONAL Disampaikan Oleh: Jaka Sriyana, Mien A Rifai, A. Latief Wiyata, Lusitra Munisa, Suminar Setiati A, Harun Jaka Prayitna, Alisaukah dan Wahyu Wibowo Disampaikan pada Workshop Penulisan Artikel Nasional, Sub Direktorat HKI dan Publikasi, Ditjen Dikti, Solo, 9 11 Oktober 2014

ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Satu dari tiga orang dosen bergelar doktor yang dikenai sanksi oleh Universitas... karena kasus plagiat mengaku teledor. "Tidak ada unsur kesengajaan pencontekan tanpa sumber," kata...lewat pesan pendek kepada Tempo, Jumat malam 2 Maret 2012. http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/079387741/pengakuan- Dosen-Kasus-Plagiat-

FENOMENA PLAGIASI: KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama setahun terakhir ini, tepatnya sepanjang 2012 hingga pertengahan 2013, lebih dari 100 dosen setingkat lektor, lektor kepala, dan guru besar, di Indonesia tertangkap melakukan plagiarisme (penjiplakan). Akibatnya, dua dosen dipecat dan empat lainnya diturunkan pangkat jabatannya. Di kurun waktu yang sama, sekitar 400 perguran tinggi swasta (PTS) diketahui telah melakukan pemalsuan data serta dokumen. http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/duniakampus/13/10/02/mu1irr-selama-setahun-100-dosen-jadi-plagiat

Pengertian Etika Konsep yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas berdasarkan nilai-nilai norma agama, moralitas kemanusiaan, dan pranata keilmuan

Etika Penulisan Bertujuan Untuk: 1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan 2. Untuk melindungi hak kekayaan intelektual peneliti 3. Untuk melindungi obyek penelitian dari pemalsuan dan kerusakan 4. Menjaga reputasi ilmuwan 5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku

BERBAGAI PELANGGARAN ETIKA PUBLIKASI KARYA ILMIAH Plagiarism and self plagiarism Memanfaatkan data/informasi bukan dari sumber asal Penggunaan data secara berulang pada dua artikel Pelanggaran hak kepenulisan Publikasi ganda

Tindakan Plagiasi pada Penulisan Karya Ilmiah ADA SANKSI Berdasarkan Permendiknas No. 17/2010) (Pencegahan & Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi)

PLAGIASI (psl1, Permendikanas No.17/2010) Plagiat: adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh nilai suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sbg karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara tepat Pencegahan Plagiat: adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguran tingginya Penanggulangan Plagiat: adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kpd plagiator dilingkungan PT nya yg bertujuan untuk

SANKSI (Pasal 12) Bagi Mahasiswa Sanksi Lain Menurut Peraturan Per-UU-an 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian sebahagian hak mahasiswa 4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa 5. Pemberhentian dgn hormat dari status sbg mahasiswa 6. Pemberhentian tdk dengan hormat 7. Pembatalan ijazah apabila mahasiwa telah lulus UU Sisdiknas : Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta

SANKSI Bagi Dosen/ Peneliti/Tendik Sanksi Tambahan 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian hak 4. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsio-nal 5. Pencabutan hak unt diusulkan sbg profesor/jenjang utama bagi yg memenuhi syarat 6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti /tendik 7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tendik 8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT ybs Apabila dosen/peneliti/tendik menyandang sebutan profesor/jenjang utama : Diberhentikan dari jabatan profesor/ jenjang utama

Langkah Sebelum Menulis Artikel: Ada prasyarat mutlak, yaitu ada hasil penelitian yang : - sudah dirancang dan dilakukan dengan baik - dianalisis dengan baik dan benar - data telah disederhanakan dalam bentuk grafik/diagram - sudah dikuasai dan dibahas - sudah menghasilkan kesimpulan - yakini besar delta sumbangan simpulan bagi khazanah ilmu

KRITERIA PEMUATAN ARTIKEL Untuk bisa diterima di berkala ilmiah bertaraf nasional: - harus menjadi minat nasional - bukan hanya kepentingan lokal saja Untuk bisa diterima di berkala ilmiah bertaraf internasional: - harus menjadi minat internasional - keuniversalan ilmu yang ditulis

JUDUL, PENDAHULUAN, ABSTRAK, DAN KATA KUNCI UNTUK ARTIKEL ILMIAH Mien A. Rifai Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia n.a. Herbarium Bogoriense Puslit Nasional Biologi LIPI, Jalan Juanda 22, Bogor ( Tang Lebun RT 03/RW 15, Kotabatu, Ciomas, Bogor 16610)

JUDUL Judul merupakan jiwa, semangat, esensi, inti, dan citra keseluruhan isi sebuah karya ilmiah Judul merupakan iklan yang bermanfaat dalam upaya menangkap minat dan memikat perhatian semua orang yang berpotensi menjadi pembaca dan penggunanya Judul harus bisa berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian orang, dan bermanfaat sebagai sumber ilham guna memajukan ilmu pengetahuan.

Ingatlah bahwa judul: Merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang Sangat menentukan nasib suatu karya ilmiah selanjutnya: apakah karya tadi akan ditelaah, dan diacu serta dimanfaatkan, atau sama sekali tak diacuhkan, tidak dipedulikan, dan dilewatkan begitu saja. Kalau bernasib malang, judul memang akan merupakan satu-satunya bagian dari keseluruhan karya yang pernah dibaca orang.

Usahakan judul : - Bersahaja - Ringkas - Sesedikit kata - Menanggalkan kata yang tidak diperlukan

Judul yang baik idealnya : Jumlah kata 12-15 kata Mencerminkan isi dengan pas Tidak ada singkatan Tidak ada kata pengaruh, studi, beberapa, pengamatan pada...

Judul yang amat panjang Evaluasi hasil angket pengembangan minat siswa terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan pendekatan literasi sains berbasis bahan ajar di kelas III Sekolah Dasar Negeri desa Muara, kecamatan Tambang, kabupaten Kampar, Provinsi Riau tahun pelajaran 2005/2006 Judul terlalu jelimet dalam menunjukkan segi-segi reniknya, hasil penelitiannya sangat spesifik lokasi dan waktu, sehingga tidak dapat diimplikasikan ke tempat dan periode lain

Untuk mendapatkan judul yang paling tepat dan sepenuhnya sesuai dengan isi keseluruhan artikelnya, sangat dianjurkan agar penyiapan judul dilakukan setelah keseluruhan artikel selesai disusun dengan tuntas.

ABSTRAK Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel, dan merupakan bagian artikel kedua yang paling banyak dibaca orang sesudah judul. Dengan demikian abstrak ikut menentukan nasib artikel selanjutnya, apakah akan terus ditelaah keseluruhannya atau lalu tidak dianggap perlu sehingga dapat ditinggalkan.

ABSTRAK - Periksa ketentuan jumlah kata maksimum (biasanya 200) - Spy hemat jangan mengulang judul dlm abstrak - Hal yg perlu dimuat: pendapat baru, pendekatan yang diterapkan, hasil2 penting, simpulan

KATA KUNCI Kata kunci merupakan pilihan kata-kata bermakna dari sebuah dokumen. Jumlah kata kunci yang disajikan umumnya terdiri atas 3 8 kata

PENDAHULUAN 1. Artikel ilmiah memang harus didasarkan pada hasil penelitian terbaru, namun artikel ilmiah BUKAN laporan hasil penelitian yang dibonzai. Format artikel ilmiah termasuk Bab Pendahuluan berbeda dengan format laporan hasil penelitian (apalagi proposal). 2. Bab Pendahuluan, merupakan bab utuh yang sudah mencakup latar belakang, landasan teori, masalah, maksud dan tujuan, serta metodologi termasuk metode. Semua ini tidak dibahas tersendiri dalam sub-sub bab. latiefwiyata@yahoo.com 24

PENDAHULUAN 3. Itu sebabnya Bab Pendahuluan harus singkat, ringkas, padat, dan jelas. Untuk ilmu-ilmu sosial dan humaniora cukup 2-3 halaman, sedangkan untuk ilmu-ilmu eksakta maksimal satu halaman. 4. Salah satu kiatnya, pergunakan dan kembangkan kata-kata kunci sesuai dengan topik dan permasalahannya kemudian rangkaikan menjadi kalimatkalimat dengan menggunakan tata bahasa yang baku (Mien A. Rifiai: 2005). latiefwiyata@yahoo.com 25

PENDAHULUAN 5. Latar belakang: pengungkapannya hendaknya langsung pada fokus topik penelitian sehingga cukup ringkas, singkat dan jelas, tidak berbelit-belit, dan tidak melambung-lambung. 6. Landasan teori: cantumkan teori-teori yang dianggap paling penting dan kemukakan benang merahnya dengan menggunakan bahasa sendiri. 7. Teori-teori tersebut haruslah memiliki relevansi yang signifikan terhadap artikel. latiefwiyata@yahoo.com 26

PENDAHULUAN 8. Hindari munculnya parade pernyataan orang, yaitu mengutip sebanyak mungkin pernyataan orang yang kadangkala tanpa memperhatikan relevansi terhadap substansi artikel. Pada akhir kutipan biasanya muncul kalimat: Berdasarkan beberapa kutipan tersebut, dengan demikian maka 9. Pengutipan semacam itu justru mengesankan penulisnya tidak memiliki wawasan keilmuan, bahkan tidak berkontribusi sama sekali terhadap pemikiran akademik. latiefwiyata@yahoo.com 27

PENDAHULUAN 10. Semua teori yang dikemukakan seharusnya menjadi acuan utama untuk bab-bab selanjutnya, agar konsistensi dan keutuhan tulisan artikel ilmiah dapat terjaga dengan baik. 11. Itu sebabnya, posisi keilmuan penulis artikel ilmiah sedapat mungkin sudah harus muncul dalam Bab Pendahuluan agar pembaca secara lebih dini sudah dapat menangkap dan memahami arah pemikiran, pendekatan serta paradigma yang digunakan. latiefwiyata@yahoo.com 28

PENDAHULUAN 12. Hasil-hasil penelitian terdahulu penting dicantumkan selain mencegah terjadinya pengulangan yang sama juga dapat dijadikan alat pembanding. 13. Hasil-hasil penelitian terdahulu, cukup dikemukakan garis besarnya. Sepanjang memungkinkan pakailah bahasa sendiri. 14. Kemukakan ha-hal apa saja yang menarik dari artikel anda dibandingkan dengan temuan dan hasil penelitian terdahulu itu. latiefwiyata@yahoo.com 29

PENDAHULUAN 15. Masalah, maksud dan tujuan, dikemukakan dalam satu kalimat atau lebih namun singkat dan jelas agar tidak menimbulkan penafsiran-penafsiran yang keliru. 16. Kemukakan relevansi dan kontribusi dari substansi artikel ilimiah Anda terhadap pengembangan ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu yang ditekuni. 17. Metode penelitian, sepanjang tidak tercantum dalam gaya selingkung jurnal yang dituju, tidak perlu dibahas dalam subbab tersendiri. latiefwiyata@yahoo.com 30

PENDAHULUAN 18. Kalau pun metode penelitian harus dibahas tersendiri, tidak perlu menjelaskan secara rinci tentang kosep-konsep populasi, sampel, termasuk tahap-tahap penentuan populasi, penarikan sampel, dsb. 19. Metode yang dipakai seyogyanya hanya dijelaskan yang penting-penting saja. 20. Rumus-rumus statisktik pun tidak perlu diuraikan secara rinci. 21. Jika memang diperlukan, kriteria responden boleh dijelaskan secara singkat pula. latiefwiyata@yahoo.com 31

PENDAHULUAN 22. Jika tidak sangat diperlukan, hipotesis sebaiknya diabaikan 23. Pilihan metode penelitian yang digunakan cukup disebutkan jenisnya saja, sehingga tidak perlu lagi diuraikan secara rinci. latiefwiyata@yahoo.com 32

Hasil, Pembahasan, dan Simpulan

Hasil sajikan hasil secara bersistem lihat lagi Tujuan narasi berisi informasi yang disarikan dari data, bukan menarasikan data seperti apa adanya perjelas narasi dengan ilustrasi (grafik/diagram) uraian dalam narasi dan ilustrasi harus selaras (lonjakan? stabil? fluktuatif?) sajikan data olahan, bukan data mentah

Ilustrasi kurang baik PERKEMBANGAN PMDN/PMA TAHUN 1997-2002 Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Proyek 723 327 237 392 264 185 PMDN Investasi (Rp Triliyun) 119,9 57,9 53,5 93,9 58,8 25,3 Proyek 781 1.034 1.177 1.541 1.333 1.148 PMA Investasi (US $ Milyar) 33,8 13,6 10,9 16,1 15,0 9,8 Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal (2003:2-4)

Jumlah Proyek Contoh ilustrasi perbaikan 2000 1500 1000 500 0 1997 1998 1999 2000 2001 2002 PMDN PMA Gambar 1. Keadaan jumlah proyek yang didanai PMDN dan PMA tahun 1997-2002 (Badan Koordinasi Penanaman Modal 2003)

Nilai Proyek PMDN (Rp triliun) Nilai Proyek PMA (US $ miliar) Contoh ilustrasi perbaikan 140 120 100 80 60 40 20 0 1997 1998 1999 2000 2001 2002 40 35 30 25 20 15 10 5 0 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Gambar 2. Keadaan nilai proyek yang didanai PMDN (a) dan PMA (b) tahun 1997-2002 (Badan Koordinasi Penanaman Modal 2003)

Pembahasan kembangkan gagasan atau argumentasi dengan mengaitkan hasil/teori/pendapat/temuan sebelumnya a.l. dengan membandingkan dengan temuan terdahulu adakah pertimbangan teoretis adakah kemungkinan manfaat adakah kemungkinan keterbatasan hasil kembangkan argumen dalam paragraf

Sekalipun demikian ada baiknya untuk tidak cepat puas dengan hasil penilaian diri Anda, sebab akan lebih menguntungkan bila bisa memperoleh: Pendapat objektif dari rekan sejawat dalam lingkungan kerja, yang dapat dilakukan melalui diskusi intensif secara informal Evaluasi wajar tanpa pamrih dari pembimbing penelitian atau atasan Saran masukan dalam presentasi terbatas dalam lingkungan lembaga Kritikan membangun terhadap makalah yang dibacakan dalam pertemuan ilmiah terbuka.

Jikalau Anda sudah merasa yakin betul bahwa segala upaya maksimum telah terkerahkan untuk menyempurnakan simpulan yang dicapai hasil penelitian atau telaahan, menjadi kewajiban Anda untuk segera memilih berkala ilmiah yang paling sesuai untuk tempat menerbitkannya

Sesudah pilihan pada sebuah berkala dijatuhkan, lanjutkan keputusan Anda dengan melakukan hal-hal berikut: Pelajari dengan saksama dua tiga nomor terbitan terakhirnya Baca dengan cermat untuk memahami petunjuk pada penulis Selami dan kuasai betul seluk-beluk segala persyaratan yang dicantumkan dalam petunjuk pada penulis tadi

Jangan remehkan petunjuk pada penulis, jangan mengira petunjuk pada penulis semua berkala sama, jangan merasa Anda sudah menguasainya, jangan mengharap penyunting akan membantu Anda, dan masih banyak jangan jangan lainnya lainnya lagi.

Bacalah sekali lagi naskah final Anda sampai betul-betul tidak ada satu pun salah ketik, salah eja, tak diberi halaman, dan kekurangan-kekurangan kecil lain yang mengganggu. Salah satu penyakit kronis ilmuwan Indonesia, yang umumnya malas atau tidak mau membaca lagi naskah yang sudah ditulisnya karena menganggap bahwa segala sesuatu yang dihasilkannya sudah sangat sempurna.

Sesudah naskah dikirimkan, silakan beristirahat, tunggu balasan dan tanggapan dengan sabar... dan berdoalah banyak-banyak secara khusuk.

Sistem skor penentuan hak kepengarangan bersama sebuah karya tulis ilmiah

1. Masukan intelektual (identifikasi masalah, gagasan pendekatan, perencanaan, perancangan) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Dua tiga kali diskusi 5 Beberapa kali diskusi terinci 10 Pertemuan dan pembicaraan berlama-lama 15 Pembahasan mendalam terus-menerus 20

2. Masukan fisik (penataan peranti, serta pengamatan, pengumpulan, perekaman, dan penyarian data) Tidak pernah terlibat secara berarti 0 Terlibat tidak langsung, hanya dua tiga kali 5 Keterlibatan langsung, beberapa kali 10 Keterlibatan berkali-kali, tak terhitung 15 T erlibat secara penuh dan terus-menerus 20

3. Masukan pengolahan data (pengorganisasian, pemerosesan, analisis, sintesis) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Keterlibatan pendek, dua tiga kali 5 Beberapa kali terlibat 10 Ikut cukup lama 15 Terlibat terus-menerus dari awal sampai akhir 20

4. Masukan kepakaran (konsultasi, nasihat, pandangan, pemikiran, pendapat dari bidang lain) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Nasihat pendek merutin 5 Pandangan cukup bermakna 10 Bantuan pemikiran yang khusus dipersiapkan 15 Pendapat yang mendasari pendekatan dan penyimpulan 20

5. Masukan keahlian (penyimpulan, pengikhtisaran, perampatan, pencetusan teori) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Penyimpulan bagian-bagian tertentu 5 Pengikhtisaran sebagian besar hasil 10 Perampatan menyeluruh 15 Pencetusan teori umum 20

6. Masukan kesastraan (sumbangan terhadap buram naskah lengkap pertama) Tidak ada sumbangan secara berarti 0 Membaca dan memerbaiki sumbangan orang lain 5 Membantu menulis buram dua tiga bagian naskah 10 Ikut menulis buram sebagian besar naskah 15 Menulis buram hampir keseluruhan naskah 20

Seseorang baru berhak ikut menjadi pengarang kegiatan yang sedang ditangani kalau paling sedikit ia berhasil mengumpulkan skor 30. Pencantuman nama dilakukan dengan menggunakan peringkat urutan sesuai dengan jumlah skor yang diraihnya. Kalau dua orang peserta meraih skor yang sama, urutan alfabet nama seyogianya dipakai, dengan catatan bahwa pencetus gagasan memunyai kelebihan untuk didahulukan.

Oleh karena itu perlu dicamkan: Kecuali kalau pribadinya memang terlibat secara langsung, pencantuman direktur atau kepala satuan kelembagaan dalam suatu artikel ilmiah sama sekali tidak dapat dibenarkan. Penulis siluman (ghost writer), kolega yang kepepet mau naik pangkat, penyandang dana, dan perorangan sejenisnya juga tidak berhak untuk dicantumkan sebagai pengarang.

TERIMA KASIH