Pemrograman Berorientasi Objek 2

dokumen-dokumen yang mirip
3/31/2011. Tujuan. Inheritance, Polymorphism,& Interfaces. Inheritance / pewarisan. Inheritance / pewarisan. Inheritance / pewarisan

Polymorphism (Polimorfisme)

Gambar 1: Hirarki class

Pewarisan, Polimorfisme, dan Interface

1.Tujuan. 2. Latar Belakang. Mendefinisikan superclasses dan subclasses Override method dari superclasses Membuat method final dan class final

INHERITANCE AND POLIMORPHISM PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM

Inheritance (Pewarisan) Pengertian dasar inheritance

4/11/2013. Topik. Exceptions dan Assertions Pengenalan Pemrograman 2. Topik. Topik EXCEPTIONS. Class Error dan Exception

KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOP) Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut:

Chapter 10 Polimorphism

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN JAVA 2

1.Tujuan. 2. Latar Belakang

ABSTRACT & INTERFACE. Pemrograman Lanjut Herman Tolle

Pemrograman Berbasis Objek. Interface. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek. Ramos Somya

BAB Tujuan. 2.2 Apa itu Exception? Pendahuluan Error dan Exception Classes

MODUL 3. Inheritance, Abstract Class, Interface TUJUAN PRAKTIKUM LANDASAN TEORI. A. Inheritance

Pemrograman Berorientasi Object

PERTEMUAN 3 OBJEK DAN CLASS

PRAKTIKUM 6 EXCEPTION

Definisi Eksepsi (exception)

Exception Handling. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Bahasa Pemrograman :: Polimorfism and Abstraction

PRAKTIKUM 17 MENANGANI EXCEPTION

2015 BAHASA PEMROGRAMAN I. Pertemuan VI Inheritance (Pewarisan)

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM

Pemrograman Berorientasi Obyek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Polymorphism. Materi ke-8 Pemrograman Berbasis Objek

Percobaan 6 Exception

Pemrograman Lanjut Exception Handling PTIIK

PERCOBAAN 6 EXCEPTION

BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui cara menangani exception dengan cara melempar exception. 2. Mengetahui cara membuat sendiri class exception.

:: abstract class + interface. :: abstract class

Sesi 8. Event Handling & Exception Handling. Tujuan Intruksional

IKG2I4 / Software Project I

Tujuan Intruksional. Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method Mampu menggunakan event handling Mampu membuat method

ABSTRACTION, ENCAPSULATION, INHERITANCE & POLYMORPHISM

Class Wrapper. Tujuan dari Class Wrapper

9/26/2011. Tujuan. Bekerja dengan Java Class Library. Pengenalan OOP. Pengenalan OOP. Class dan Object. Enkapsulasi

Exception Handling. Topik

Penjebakan Eksepsi. Nur hasanah, M.Cs

PEMROGRAMAN JAVA : EXCEPTION

KONSEP OOP: POLYMORPHISM

Review PBO. Ramos Somya

Modul 4 Exception, I/O, dan Operasi File

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

1. Apa yang harus dilakukan oleh programmer untuk menangani user-defined exception? Menuliskan exception sebagai start method

Pemrograman Berbasis Objek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

EXCEPTION. 2. Pada kondisi bagaimana klausa finally tidak akan dieksekusi? Kode didalam block try memiliki statement return

Exception Handling and Multithreading

Abstract Class dan Interface. Viska Mutiawani, M.Sc

IF PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

Overriding. Subclass yang berusaha memodifikasi tingkah laku yang diwarisi dari superclass. Tujuan: subclass memiliki tingkah laku yang lebih

Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum

Exception Handling. Prepared by Viska Mutiawani. 1

Variabel tersebut seharusnya bisa dideklarasikan didalam try block dan block catch

Pemrograman Berorientasi. Abstract & Interface

Waktu Sisa : 0:43:4. Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum. Mengerjakan finally. Diluar block

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom

MODUL 7 - EXCEPTION HANDLING

KONSEP OOP: POLYMORPHISM

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini:

Tidak ada satupun dari pilihan di atas yang benar karena checked exception tidak bisa ditulis

Membuat dan Menggunakan Class

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN OBJEK DENGAN JAVA MODUL KE-5 EXCEPTION HANDLING

Inheritance dan Kata Kunci static

ABSTRACT CLASS & INTERFACE

03/04/2018. Pemrograman Berorientasi Object

1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super

Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak

Pemrograman Berorientasi. Exception Handling

Bahasa Pemrograman :: Inheritance

Praktikum 4 Konsep Inheritance, Polymorphism, dan Encapsulation

MODUL 9 EXCEPTION HANDLING

Pemrograman Berorientasi. Inheritance

Object Oriented Programming (OOP) --Inheritance- Saniati STMIK Teknokrat, Bandar Lampung

Exception Handling Lanjutan

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2

EXCEPTION HANDLING. 1. Mampu menangani eksepsi 2. Mengetahui dan memahami tentang multithreading 3. Dapat membuat program tentang exception handling

Pengenalan pemrograman berorientasi obyek

public class Test { int i = 6; int j = 3; System.out.println(i/j); } Output :

Praktikum. PBO (Kelas K) Oleh : MOHAMMAD SHOLIKIN

Modul Bahasa Pemrograman 1

BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY

Konsep Lanjut Pemrograman Objek

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Exception adalah penanda bahwa kondisi/kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi pada program kita. Ada 2 jenis exception (+1 Error):

Topik. Penanganan Eksepsi. Menangkap Eksepsi. Catch Secara bertingkat. Melontarkan Eksepsi. Melontarkan kembali Eksepsi.

Bahasa Pemrograman 2.

EXCEPTION HANDLING. Bug : kesalahan yang merupakan kelemahan dari perancangan atau implementasi

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Penanganan Kesalahan

Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni

Praktikum 9 Exception Handling

Bab 8. Dasar-Dasar OOP

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Bahasa Pemrograman 2.

Transkripsi:

Bahan Ajar Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 Pemrograman Berorientasi Objek 2 Oleh Sudarmanto Kode MK : MI 2103T Revisi Terakhir : 05/09/13

Sesi 1 2 Review konsep pemrograman berorintasi objek Encapsulation Enheritance Polimorphism

3 Mampu menjelaskan pengertian encapsulation Mampu membuat class Mampu menjelaskan pengertian inheritance Mampu menjelaskan pengertian polimorphism

Encapsulation Encapsulation adalah salah satu dari empat konsep PBO: encapsulation, inheritance, polymorphism, dan abstraction Encapsulation adalah teknik pembuatan filed-field privat dalam kelas dan menyediakan akses ke field melalui metode publik. Jika filed dideklarasikan sebagai privat, filed ini tidak dapat diakses oleh siapa pun di luar kelas, sehingga menyembunyikan field dalam kelas. Maka, enkapsulasi juga disebut sebagai menyembunyikan data.

Encapsulation Manfaat utama dari enkapsulasi adalah kemampuan untuk memodifikasi kode di kelas ini tanpa mengubah kode lain yang menggunakan kode di kelas ini. Dengan fitur ini Encapsulation memberikan rawatan, fleksibilitas dan ekstensibilatas untuk kode kita. Encapsulation terimplementasi kedalam kelas (class)

Contoh Encapsulation Perhatikan class berikut: public class EncapTest{ private String name; private int age; public int getage(){ return age; public String getname(){ return name; public void setage(int newage){ age = newage; public void setname(string newname){ name = newname;

Contoh Encapsulation Metode public dipakai untuk mengakses filed dalam kelas ini dari luar kelas ini. Biasanya, metode ini disebut sebagai getter dan setter. Oleh karena itu setiap kelas yang ingin mengakses variabel harus mengaksesnya melalui getter dan setter.

Contoh Encapsulation Variabel dari kelas EncapTest dapat diakses dengan cara: public class RunEncap{ public static void main(string args[]){ EncapTest encap = new EncapTest(); encap.setname("james"); encap.setage(20); System.out.print("Name : " + encap.getname()+ " Age : "+ encap.getage());

Keuntungan Encapsulation Field dari kelas dapat dibuat read-only or writeonly Kelas mempunyai kendali penuh apa-apa yang disimpan kedalam filednya User dari kelas tidak mengetahui bagaimana kelas menyimpan datanya. Kelas dapat mengubah tipe data atau field dan user dari kelas tidak membutuhkan pengubahan kodenya

Pewarisan (Inheritance) Semua class dalam Java, termasuk class yang membangun Java API, merupakan subclass dari superclass Object. Contoh dari hierarki class :

Pewarisan (inheritance) Superclass class yang letaknya di atas class tertentu di dalam hierarki. Subclass class yang letaknya di bawah class tertentu di dalam hierarki.

Pewarisan (inheritance) Keuntungan penggunaan Inheritance dalam OOP : Reusability Ketika behavior(method) dideklarasikan dalam superclass, behavior tersebut otomatis diwariskan ke seluruh subclass Jadi, Anda dapat meng-enkode method hanya sekali dan method tersebut dapat digunakan oleh seluruh subclass Sebuah subclass hanya perlu mengimplementasikan perbedaan antara dirinya sendiri dan parent-nya

Pewarisan (inheritance) Untuk menggunakan sebuah class, gunakan keyword extends. Untuk lebih jelasnya, mari buat class parent sederhana, misalkan kita mempunyai class parent bernama Person. public class Person { protected String name; protected String address; /** * Default constructor */ public Person(){ System.out.println( Inside Person:Constructor ); name = ""; address = "";....

Pewarisan (inheritance) Sekarang, kita buat class lain bernama Student Karena Student juga termasuk Person, kita putuskan untuk meng-extend class Person, sehingga kita dapat mewariskan semua properti dan method yang telah ada di class Person. Untuk itu, kita bisa menulis : public class Student extends Person { public Student(){ System.out.println( Inside Student:Constructor );....

Pewarisan (inheritance) Ketika sebuah object Student diinstansiasi, default constructor dari superclass Student dipanggil secara implisit untuk melakukan inisialisasi seperlunya. Setelah itu, pernyataan di dalam constructor subclass dijalankan.

Pewarisan (inheritance) Untuk memperjelasnya, perhatikan kode dibawah ini, public static void main( String[] args ){ Student anna = new Student(); Dalam kode ini, kita membuat sebuah object dari class Student. Hasil dari program adalah: Inside Person:Constructor Inside Student:Constructor

Pewarisan (inheritance) Flowchart program ditampilkan dibawah ini :

Keyword super Sebuah subclass dapat juga memanggil secara eksplisit sebuah constructor superclass yang ada diatasnya. Dapat dilakukan dengan menggunakan pemanggilan constructor super. Pemanggilan constructor super didalam constructor subclass akan mengakibatkan eksekusi dalam constructor yang relevan dari superclass, berdasarkan passing argument-nya.

Keyword super Sebagai contoh, pada contoh sebelumnya yaitu class Person dan Student, kita tunjukkan sebuah contoh pemanggilan constructor super. Tuliskan kode berikut untuk class Student public Student(){ super( "SomeName", "SomeAddress" ); System.out.println("Inside Student:Constructor");

Keyword super Beberapa hal untuk diingat ketika menggunakan pemanggilan constructor super : Pemanggilan super() HARUS DIJALANKAN SESUAI DENGAN STATEMENT PERTAMA DALAM SEBUAH CONSTRUCTOR. Pemanggilan super() hanya dapat digunakan di dalam definisi constructor. Hal ini menjelaskan bahwa constructor this() dan pemanggilan super() TIDAK DAPAT DIJALANKAN SECARA BERSAMAAN DI DALAM CONSTRUCTOR YANG SAMA.

Keyword super Penggunaan lainnya dari super mengarah pada member dari superclass. Sebagai contoh, public Student() { super.name = somename ; super.address = some address ;

Meng-override method Jika sebuah subclass menginginkan implementasi yang berbeda terhadap method dari superclassnya, maka salah satu caranya dapat dilakukan dengan meng-override method bersangkutan. Sebuah subclass dapat meng-override method superclassnya dengan menyediakan sebuah implementasi baru untuk method tersebut.

Contoh Berikut ini merupakan implementasi dari method getname didalam superclass Person public class Person { : : public String getname(){ System.out.println("Parent: getname"); return name;

Contoh Untuk meng-override method getname dari superclass Person, di dalam subclass Student, kita tulis : public class Student extends Person{ : : public String getname(){ System.out.println("Student: getname"); return name; : Sekarang, ketika kita memanggil method getname dari object subclass Student, method getname yang di-override akan dipanggil, dan hasilnya akan menjadi, Student: getname

Polymorphism Polymorphism Kemampuan sebuah variabel reference untuk merubah behavior sesuai dengan apa yang dipunyai object. polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang berbeda, diperlakukan sebagai objek-objek dari satu superclass. Hal ini terjadi ketika memilih method yang sesuai untuk diimplementasikan ke objek tertentu berdasarkan pada subclass yang memiliki method bersangkutan. Untuk menjelaskan polymorphism, mari kita bahas sebuah contoh.

Polymorphism Pada contoh sebelumnya, kita diberikan parent class yaitu Person dan subclassnya adalah Student, sekarang kita tambahkan subclass lainnya dari Person yaitu Employee Berikut adalah hirarki class nya.

Polymorphism Dalam Java, kita dapat membuat referensi dari suatu superclass ke object dari subclassnya. Sebagai contoh, public static main( String[] args ) { Person ref; Student studentobject = new Student(); Employee employeeobject = new Employee(); ref = studentobject; //titik referensi Person kepada // sebuah object Student

Polymorphism misalnya, kita memiliki sebuah method getname dalam superclass Person. Dan kita meng-override method ini di kedua subclass yaitu Student dan Employee public class Student { public String getname(){ System.out.println( Student Name: + name); return name; public class Employee { public String getname(){ System.out.println( Employee Name: + name); return name;

Polymorphism Kembali ke method utama kita, ketika kita mencoba memanggil method getname dari referensi Person ref, method getname dari object Student akan dipanggil. Sekarang, jika kita memberi ref kepada object Employee, maka method getname juga akan dipanggil

Polymorphism public static main( String[] args ) { Person ref; Student studentobject = new Student(); Employee employeeobject = new Employee(); ref = studentobject; //titik referensi Person kepada object Student //getname dari class Student dipanggil String temp=ref.getname(); System.out.println( temp ); ref = employeeobject; //titik referensi Person kepada object Employee //getname dari class Employee dipanggil String temp = ref.getname(); System.out.println( temp );

Polymorphism Contoh lain yang menggambarkan polymorphism adalah ketika kita mencoba untuk passing reference kepada method jika kita memiliki sebuah method static printinformation yang menerima referensi Person sebagai parameter public static printinformation( Person p ){....

Polymorphism Sebenarnya kita dapat passing reference dari Employee dan Student kepada method printinformation selama kedua class tersebut merupakan subclass dari Person public static main( String[] args ){ Student studentobject = new Student(); Employee employeeobject = new Employee(); printinformation( studentobject ); printinformation( employeeobject );

Casting Object Instance dari class juga dapat di-casting menjadi instance dari class lain, dengan satu batasan :: Class asal dan tujuan harus direlasikan dalam inheritance, salah satu class harus berupa subclass dari class lain. Casting object digunakan untuk mengkonversi nilai primitif menuju tipe yang lebih besar, beberapa object tidak perlu mengalami casting secara explisit.

Casting Object Gunakan sintaks berikut untuk casting object, (classname)object classname object - nama class tujuan - reference untuk object asal

Contoh Casting Object Berikut ini merupakan contoh proses casting sebuah instance dari class VicePresident ke instance dari class Employee. VicePresident merupakan subclass dari class Employee dengan beberapa informasi tambahan. Employee emp = new Employee(); VicePresident veep = new VicePresident(); emp = veep; // casting explisit veep = (VicePresident)emp;

Sesi 2 36 Exception Handling Pengertian Exception Hirarki Kelas Exception Penanganan Exception

37 Mampu menjelaskan tentang eksepsi Menggunakan perintah try-catch-finally Menangani Exception pada program

Pengertian Exception 38 Exception adalah kejadian yang muncul selama eksekusi program dan dapat mengganggu alur normal program Exception dilempar oleh program atau lingkungan runtime, dan dapat ditangkap atau ditangani. Error mirip dengan exception tetapi error mengakibatkan situasi serius atau situasi yang tidak dapat dikembalikan (unrecoverable), dan tidak dapat ditangkap untuk ditangani Contoh: Error pembagian 0 Mengakses elemen di luar jangkauan sebuah array Input yang sifatnya invalid Hard disk crash Membuka file yang tidak ada Menyelesaikan masalah tumpukan memori.

Kelas Exception 39 Kita dapat menulis kode untuk menangani exceptions sehingga program dapat berlanjut. Java mempunyai kelas-kelas exceptions yang muncul selama program berjalan. Super class untuk seluruh error dan exception adalah kelas Throwable yang mempunyai dua sub class

Hirarki Kelas Exception 40 Object Throwable Error Exception VirtualMachineError Runtime Exception

Hirarki Kelas Exception

Pesan Exception 42 Jika exception tidak ditangani oleh program, program akan berhenti dan menghasilkan pesan yang berisi tipe exception yang muncul dan di bagian mana dalam program munculnya exception. Penanganan Exception Penanganan Exception mengijinkan program untuk menangkap exception, menanganinya, dan kemudian melanjutkan eksekusi program.

Contoh Exception 1 class DivByZero { 2 public static void main(string args[]) { 3 System.out.println(3/0); 4 System.out.println( Pls. print me. ); 5 6

Contoh Exception didapatkan pesan kesalahan sebagai berikut Exception in thread "main" java.lang.arithmeticexception: / by zero at DivByZero.main(DivByZero.java:3) Default handler Menampilkan deskripsi exception Menampilkan stack trace Hirarki method dimana exception terjadi Menghentikan program secara paksa

Blok try Langkah pertama membentuk penangan exception adalah meletakkan statements yang bisa menimbulkan exception didalam blok try. try { statements

Blok try Statement try harus disertai minimal satu blok catch atau blok finally. Jika muncul exception didalam statement try, exception ditangani oleh penangan exception yang sesuai dengan statement try ini.

Block catch Kita asosiasikan penangan exception dengan statement try dengan menyediakan satu atau lebih blok catch langsung setelah blok try. Tidak boleh ada kode intervensi antara akhir pernyataan try dan awal dari pernyataan catch pertama.

Contoh try { statements; statements; catch(arithmeticexception e) { System.out.println( Error );

Exceptions Catch: try-catch 1 class DivByZero { 2 public static void main(string args[]) { 3 try { 4 System.out.println(3/0); 5 System.out.println( Setelah pembagian ); 6 catch (ArithmeticException ae) { 7 //Dibagi dengan 0 -> ArithmeticException 8 System.out.println(ae); 9 10 System.out.println( Setelah exception. ); 11 12

Try dengan blok Catch jamak try { statements; statements; catch(arithmeticexception e) { catch(arrayindexoutofboundsexception e) {

Contoh multiple catch 1 class MultipleCatch { 2 public static void main(string args[]) { 3 try { 4 int pembagi = Integer.parseInt(args[0]); 5 System.out.println(3/pembagi); 6 catch (ArithmeticException exc) { 7 System.out.println( pembagi adalah 0. ); 8 catch (ArrayIndexOutOfBoundsException exc2) { 9 System.out.println( Kurang argument. ); 10 11 System.out.println( Setelah exception. ); 12 13

Nested try 1. class NestedTryDemo { 2. public static void main(string args[]){ 3. try { 4. int a = Integer.parseInt(args[0]); 5. try { 6. int b = Integer.parseInt(args[1]); 7. System.out.println(a/b); 8. catch (ArithmeticException e) { 9. System.out.println( Error dibagi nol!"); 10. 11. catch (ArrayIndexOutOfBoundsException e) { 12. System.out.println( Butuh 2 parameters!"); 13. 14. 15.

finally Block Statement finally mendefinisikan blok kode yang selalu dieksekusi, tanpa memperhatikan terjadi exception atau tidak. Blok Finally sering dipakai untuk menghapus resources atau menutup koneksi baik terjadi exception maupun tidak.

Try-Catch-Finally try { statements; statements; catch(arithmeticexception e){ catch(arrayindexoutofboundsexception e){ finally {

Contoh Try-Catch-Finally 1 class FinallyDemo { 2 static void mymethod(int n) throws Exception{ 3 try { 4 switch(n) { 5 case 1: System.out.println("1st case"); 6 return; 7 case 3: System.out.println("3rd case"); 8 throw new RuntimeException("3!"); 9 case 4: System.out.println("4th case"); 10 throw new Exception("4!"); 11 case 2: System.out.println("2nd case"); 12 13 catch (RuntimeException e) { 14 System.out.print("RuntimeException: "); 15 System.out.println(e.getMessage()); 16 finally { 17 System.out.println("try-block entered."); 18 19 20 // bersambung...

Contoh Try-Catch-Finally 21 public static void main(string args[]){ 22 for (int i=1; i<=4; i++) { 23 try { 24 FinallyDemo.myMethod(i); 25 catch (Exception e){ 26 System.out.print("Exception caught: "); 27 System.out.println(e.getMessage()); 28 29 System.out.println(); 30 31 32

Sesi 3 57 Exception Handling (lanjutan) Melempar Exception Statement throws

58 Menangani Exception pada program Menggunakan throws Membuat Exception sendiri

Statement throw Statement throw digunakan untuk melempar exception dari kode Java. Kita juga dapat menciptakan exception buatan kita sendiri dan melemparnya (jika dibutuhkan) menggunakan statement throw. Kita hanya dapat melempar objek dari instan yang diturunkan dari kelas Throwable. throw exceptionobject; Contoh: throw new ArithmeticException( testing... );

Throwing Exception int a = 6; int b = 0; if(b == 0) { ArithmeticException e = new ArithmeticException( Error ); throw e; else { System.out.println(a/b);

Exceptions Wrapping try { System.out.println(6/0); catch(arithmeticexception e) { Exception ex = new Exception(e); throw ex; Kita dapat melakukan wrapping Exception e menjadi Exception lain dan kemudian melemparkannya.

Statement throws Exception yang dilempar keluar dari method harus ditentukan oleh klausa throws. Jika method mampu mengakibatkan exception yang tidak ditangani, method harus menentukan perilakunya sedemikian sehingga pemanggil method dapat menjaga diri terhadap exception. Ini dikerjakan dengan klausa throws dalam deklarasi method.

Statement throws Klausa throws mendaftarkan jenis exception yang mana method yang akan melemparkan. Semua exception lain, yang mana method yang bisa melempar harus dideklarasikan dalam klausa throws, sebaliknya maka akan terjadi error kompilasi. Jika method bisa melemparkan lebih dari satu exception maka semua exception harus dideklarasikan dengan pemisah koma. public void print(int a, int b) throws ArithmeticException, NullPointerException {

Soal Sebutkan lima contoh exception Sebutkan apa saja keuntungan penanganan exception dibanding cara konvensional untuk penangan error Mengapa teknik exception handling tidak digunakan untuk kontrol program konvensional Jika tidak muncul exception dalam blok try, kemana kontrol program akan dijalankan? Apakah alasan utama penggunaan blok finally?

65 1. Dietel H.M., Dietel P.J., 2003, Java How to Program fifth edition, Pearson Education, Inc, Prentice Hall, New Jersey. Sierra, K, Bates, B, 2005, Head First Java, second edition, O Reilly Media, Inc. United States of America Ralph Morelli, Ralph Walde, 2005, Java, Java, Java : Object- Oriented Problem Solving, Third Edition, Prentice Hall Jonathan Knudsen, Patrick Niemeyer, 2005, Learning Java, 3rd Edition, Learning Java, 3rd Edition

Sesi 4 66 Abstraksi Konsep abstraksi Kelas Abstract Method Abstract

Abstraksi 67 Abstraksi adalah teknik desain yang memfokuskan pada aspek penting dari entitas dan mengabaikan aspek yang kurang penting Abstraksi adalah alat penting untuk menyederhanakan kaadaan yang kompleks

Kelas Abstract Kelas abstract adalah kelas yang diimplementasikan secara sebagian yang bertujuan untuk menyatakan konsep abstrak Kelas abstract tersusun atas satu atau lebih method-method abstract. Kelas abstract tidak dapat diinstantiasi karena merepresentasikan konsep abstrak Sering muncul pada puncak hierarki kelas object-oriented programming(oop), mendefinisikan segala type action/tindakan yang mungkin dengan object semua subclass dari class

Deklarasi Kelas Abstract public abstract class Binatang { Binatang adalah kelas abstract sehingga statement berikut tidak dapat dikompilasi. Binatang f = new Binatang ();

Method Abstract Method abstract Method di dalam abstract class tidak mempunyai implementasi Untuk membuat abstract method, tulis saja deklarasi method tanpa body dan gunakan keyword abstract Contoh: public abstract void somemethod();

Contoh Abstract Class public abstract class LivingThing { public void breath(){ System.out.println("Living Thing breathing..."); public void eat(){ System.out.println("Living Thing eating..."); /** * abstract method walk * Kita ingin method ini di-overrride oleh subclass dari * LivingThing */ public abstract void walk();

Konsep Abstract Class & Method Kelas abstract tidak dapat diinstantiasi, artinya kita tidak dapat menciptakan objek dari kelas abstract dengan kata kunci new. Kelas abstract hanya dapat dibuat sub kelas. Kelas yang diturunkan dari kelas abstract harus melakukan override semua method abstract dari kelas induknya. Jika tidak mendefinisikan semua method maka kelas itu akan tetap menjadi kelas abstract.

Konsep Abstract Class & Method Kelas abstract dapat mempunyai campuran method non abstract dan method abstract Kelas abstract dan method abstract tidak dapat dideklarasikan sebagai final. Method abstract tidak dapat dideklarasikan sebagai static. Method abstract tidak dapat dideklarasikan sebagai private.

Soal Apa yang terjadi jika suatu kelas terdapat method abstract? Apa yang terjadi jika anda menurunkan kelas dari kelas abstract? Sebutkan sifat-sifat kelas abstract Apa perbedaan method non abstract dan method abstract

Sesi 5 75 Interface Konsep interface Penggunaan Interface, Implementasi Interface

76 Mampu menjelaskan pengertian dan konsep interface Mampu membuat interface Mampu mengimplementasi interface

Interface Interface Adalah semacam blok spesial yang hanya berisi tanda tangan method (dan mungkin konstan). Menggambarkan tandatangan dari seperangkat method, tanpa body Menggambarkan cara standard dan publik penetapan behavior class Mengijinkan class,dengan mengabaikan lokasi mereka di dalam hirarki class untuk menerapkan behavior. CATATAN: Interface memperlihatkan polymorphism juga, sejak program diperbolehkan memanggil sebuah method interface, dan versi yang sesuai dari method tersebut akan dieksekusi tergantung pada jenis object yang dilewatkan kepada pemanggilan method interface

Mengapa menggunakan interface? Untuk memiliki class yang tidak berhubungan yang mengimplementasikan method yang sama. Contoh: Class Line dan MyInteger Tidak berhubungan Keduanya mengimplementasikan method perbandingan isgreater isless isequal

Mengapa menggunakan interface? Untuk mengungkapkan sebuah interface pemrograman object tanpa pernyataan classnya Untuk model multi inheritance yang mengijinkan sebuah class untuk memiliki lebih dari satu superclass.

Membuat interface Untuk membuat sebuah interface, kita tulis: public interface [InterfaceName] { //beberapa method tanpa body

Membuat interface Sebagai contoh, mari buat sebuah interface yang mendefinisikan hubungan antara dua object sesuai dengan pesanan dari object. public interface Relation { public boolean isgreater( Object a, Object b); public boolean isless( Object a, Object b); public boolean isequal( Object a, Object b);

Membuat interface Untuk menggunakan interface, kita gunakan keyword implements Sebagai contoh, /** * Class ini menjelaskan segment garis */ public class Line implements Relation { private double x1; private double x2; private double y1; private double y2; public Line(double x1, double x2, double y1, double y2){ this.x1 = x1; this.x2 = x2; this.y1 = y1; this.y2 = y2;

Membuat interface public double getlength(){ double length = Math.sqrt((x2-x1)*(x2-x1) + (y2-y1)* (y2-y1)); return length; public boolean isgreater( Object a, Object b){ double alen = ((Line)a).getLength(); double blen = ((Line)b).getLength(); return (alen > blen); public boolean isless( Object a, Object b){ double alen = ((Line)a).getLength(); double blen = ((Line)b).getLength(); return (alen < blen); public boolean isequal( Object a, Object b){ double alen = ((Line)a).getLength(); double blen = ((Line)b).getLength(); return (alen == blen);

Membuat interface Ketika class Anda mencoba untuk mengimplementasikan sebuah interface, pastikan selalu bahwa Anda mengimplementasikan semua method dari interface tersebut, jika tidak, Anda akan mendapatkan kesalahan ini. Line.java:4: Line is not abstract and does not override abstract method isgreater(java.lang.object,java.lang.object) in Relation public class Line implements Relation 1 error ^

Interface vs. Abstract Class Semua interface method tidak memiliki body Beberapa Abstract class memiliki method dengan implementasi Sebuah interface hanya dapat didefinisikan constant Sebuah abstract class tampak seperti class biasa yang dapat mendeklarasikan variabel. Interface tidak memiliki hubungan inheritance secara langsung dengan setiap class tertentu, mereka didefinisikan secara independen. Abstract class dapat di-subclass-kan

Interface vs. Class Persamaan: Interface dan class adalah sama-sama sebuah type Hal ini berarti bahwa interface dapat digunakan di tempat dimana sebuah class dapat digunakan Sebagai contoh: PersonInterface Person pi = new Person(); pc = new Person(); Perbedaan: Anda tidak dapat membuat instance dari sebuah interface Sebagai contoh: PersonInterface pi = new PersonInterface(); //ERROR!

Interface vs. Class Persamaan: Interface dan class, keduanya dapat mendefinisikan method Perbedaan: Interface tidak memiliki segala implementasi dari method

Meng-extends Class vs. Implementasi interface Sebuah class hanya bisa meng-extends SATU superclass, tetapi juga bisa meng-implementasikan BANYAK interface Sebagai contoh: public class Person implements PersonInterface, LivingThing, WhateverInterface { //beberapa kode disini

Contoh lain: Meng-extends Class vs. Implementasi interface public class ComputerScienceStudent extends Student implements PersonInterface, LivingThing { //Beberapa kode disini

Inheritance antar interface Interface bukanlah bagian dari hirarki class, bagaimanapun juga interface dapat memiliki hubungan inheritance antar mereka sendiri Sebagai contoh: public interface PersonInterface {... public interface StudentInterface extends PersonInterface {...