MATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI KEMENTERIAN AGAMA KAB.KONAWE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah

Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Kamus Istilah Haji dan Umroh

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke

أعمال الحج باللغة اإلندونيسية

HADITH-HADITH BERKAITAN HAJI. 1. Perkara yang dibenarkan dan tidak dibenarkan semasa ihram

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI. Oleh: A. Faishal Haq

Haji dan Umroh. 1 Abdul Syukur al-aziz,buku Lengkap Fiqih Wanita,Anggota IKAPI, Sampangan,2015,hlm.144

: : :

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat,haji dan wakaf

Haji dan Umrah. Aspek Fikih

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية

MANASIK HAJI Untuk TKHI 1437 H/2016 M Oleh : Abd. Haris

KUISIONER PENELITIAN

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM

BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI. Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ;

WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

DALIL DASAR HUKUM HAJI

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH

Assalamu alaikum wr. wb.

OLEH : AHMAD JUNAIDI BIN MOHAMAD SAID SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

Minggu Kelapan WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI

RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

7. Sabar, Sabar, dan Sabar

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

Minggu Keempat RUKUN HAJI, NIAT IHRAM DAN WUQUF

BAB I PENDAHULUAN. Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa.

Pelaksanaan Ibadah Haji

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

Bab apa yang diwajibkan keatas muhrim dan penerangan tentang tawaf dan sa I serta selainnya.

RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH UMROH DAN HAJI

RUKUN HAJI, NIAT IHRAM DAN WUQUF. Bahagian Bimbingan Lembaga Tabung Haji

egala puji hanya bagi Allah swt., mahakuasa atas segala sesuatu, tempat semua ciptaan-nya berserahdiri dan bergantung. Dengan memohon ridha-nya,

Minggu Keenam SA IE, BERCUKUR ATAU BERGUNTING DAN TERTIB PADA KEBANYAKAN RUKUN

MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah


MODUL I. Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter) BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M

SA IE, BERCUKUR ATAU BERGUNTING DAN TERTIB PADA KEBANYAKAN RUKUN. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 41 Tahun 2011 Tentang PENYEMBELIHAN HEWAN DAM ATAS HAJI TAMATTU DI LUAR TANAH HARAM

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA

PANDUAN MENGERJAKAN UMRAH

PETUNJUK PERJALANAN IBADAH HAJI

MASJID AL EHSAN, BANDAR KINRARA 10 JAMADILAWWAL 1431 H 25 APRIL 2010 M WUKUF : 201 HARI LAGI

HAJI PLUS UmrahSunnah

Dan Allah mewajibkan haji atas manusia (Muslim), bagi yang mampu menunaikannya (Q.S.Ali `Imran [3]; 97).

BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016

ITINERARY UMRAH 12 HARI

RUKUN DAN WAJIB UMRAH

JENIS HAJI DAN PERMASALAHANNYA

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

Mam MAKALAH ISLAM. Haji Syiar Islam Terbesar

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH


MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/02/2012 TENTANG TIM PENILAI DAN TIM PEMBINA LOMBA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT KOTA METRO TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Petunjuk Umum

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

MASJID AL EHSAN, BANDAR KINRARA 24 JAMADILAWWAL 1431 H 9 MEI 2010 M WUKUF : 187 HARI LAGI

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Haji dan Umrah. Ringkasan Materi. A. Pengertian Dan ketentuan Haji Dan Umrah

Negeri Johor 2010 IBADAT

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

PENGENALAN HAJI DAN UMRAH. Bahagian Bimbingan Lembaga Tabung Haji

Haji, Jihad, dan Pengorbanan

Pengertian Haji, Syarat Sah Haji, Wajib Dan Rukun Ibadah Haji

Ditulis oleh Administrator Sabtu, 30 September :06 - Pemutakhiran Terakhir Jumat, 27 Maret :21

RUKUN HAJI - TAWAF. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAERAH DAN PEMBIAYAAN TRANSPORTASI JAMAAH HAJI WALIKOTA SERANG,

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH AGAMA DAN ETIKA

Sebuah Renungan Tentang Haji

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

UmrahSunnah. ﷺ Umrah sesuai dengan Sunnah Rasulullah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Larangan selama ihram dibagi 3 jenis:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

FATWA MANASIK HAJI UNTUK WANITA. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah. Daar Ibnu Khuzaimah

Transkripsi:

MATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI KEMENTERIAN AGAMA KAB.KONAWE 1. Peraturan Dasar Penyelenggaraan Haji, adalah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan haji 2. Tujuan Penyelenggaraan Ibadah haji adalah untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jamaah haji 3. Kebijakan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Haji, adalah penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan azas keadilan (berpegang pada kebenaran, tidak berat sebelah atau tidak berpihak dan tidak sewenang-wenang dalam penyelenggaraan haji), azas profesionalitas (harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan keahlian para penyelenggaranya) dan berdasarkan azas akuntabilitas dengan prinsip nilaba (penyelenggaraan harus dilakukan dengan terbuka/transparan dan dapat dipertanggung-jawabkan secara etik dan hokum dengan prinsip tidak mencari keuntungan). 4. Standar Minimal Pelayanan, adalah seluruh jamaah haji diberangkatkan ketanah suci, mendapatkan pemondokan, diwukufkan di arafah dan dikembalikan lagi ketanah air. 5. Ta limulhajj, adalahperaturan tentang perhajian yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji Arab Saudi sebagai instansi pemerintah yang berwenang mengatur penyelenggaraan haji di Arab Saudi. 6. Istithaah dan macamnya, istithaah adalah mampu melaksanakan ibadah haji, ditinjau dari jasmani (tidak sulit melakukan ibadah, tidak lumpuh, tidak sakit yang lama sembuh), rohani (memahami manasik haji, berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk ibadah dengan perjalanan jauh), Ekonomi (mampu membayar BPIH, memiliki biaya hidup keluarga yang ditinggalkan/bagi petugas istithaah ekonominya adalah memenuhi persyaratan dan aman pada waktu melaksanakan haji dan aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama laksanakan tugas), Keamanan ( aman dalam perjalanan dan aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan) 7. Kebijakan Pelayanan Haji, adalah jamaah haji mendapatkan manasik haji, diberangkatkan ke tanah suci, mendapatkan pemondokan, diwukufkan di arafah dan dipulangkan ke tempat asalnya. 8. Pembinaan Haji adalah serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan dan bimbingan bagi jamaah haji, petugas haji, PIHK, PPIU dan lembaga atau ormas yang terkait dengan haji dan umrah. 9. Pembinaan haji dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, baik dilakukan secara perorangan ataupun dengan membentuk kelompok bimbingan. 10. Pembimbing ibadah haji adalah orang yang menguasai pengetahuan manasik haji dan atau yang telah mengikuti orientasi pembimbing haji yang

diselenggarakan oleh Dirjen Penyelenggara haji dan umrah dan ditugaskan untuk membimbing jamaah. 11. Bimbingan haji oleh pemerintah, ditingkat KUA Kecamatan 7 kali dalam bentuk bimbingan kelompok dan ditingkat Kabupaten 3 kali dalam bentuk bimbingan missal. 12. Ketua regu adalah petugas yang dipilih oleh jamaah untuk memimpin 10 jamaah. Ketua Rombongan adalah petugas yang dipilih oleh jamaah untuk memimpin 4 regu dan ditetapkan dengan surat keputusan oleh Kakanwil Kemenag atas rekomendari Kakankemenag Kabupaten. 13. KBIH adalah lembaga sosial keagamaan yang mendapat ijin Kementerian Agama untuk melaksanakan bimbingan terhadap jamaah haji. Tugasnya melaksanakan bimbingan haji bukan sebagai penyelenggara haji. Fungsinya sebagai mitra pemerintah. 14. Tujuan pembinaan jemaah haji adalah mewujudkan jemaah haji yang mandiri yaitu jamaah yang dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah hajinya secara mandiri tanpa ketergantungan kepada perorangan maupun kelompok, setelah mendapatkan bimbingan paket kecamatan dan kabupaten dan atau KBIH. 15. Petugas Haji Indonesia adalah petugas yang diangkat oleh Menteri Agama yang bertanggung-jawab melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan kepada jamaah haji baik sebagai petugas yang menyertai jamaah (Petugas kloter) yaitu (TPHI, TPIHI, TKHI, TPHD dan TKHD) atau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yaitu (Pusat, Arab Saudi dan Embarkasi) 16. Petugas Haji meliputi TPHI adalah petugas yang menyertai jamaah dalam bidang administrasi dan manajerial sebagai ketua kloter. Sedangkan TPIHI dalam bidang bimbingan ibadah haji. TKHI dalam bidang pelayanan kesehatan baik dokter atau perawat. PPIH adalah Panitia Penyelenggara Haji yang bertanggung-jawab dalam memberikan pelayanan perhajian di Pusat, Arab Saudi dan Embarkasi. 17. Pelatihan Petugas Haji, dilaksanakan di Embarkasi bagi petugas kolter dan di pusat Jakarta bagi PPIH Arab Saudi (non kloter). 18. Lama masa tugas, 41 hari untuk petugas kloter, 76 hari untuk PPIH Arab Saudi Daker Jeddah dan Madinah, 66 hari untuk Daker Makkah. Di Embarkasi lama operasional penerbagan adalah 30 hari pemberangkatan dan 30 hari pemulangan melalui 13 embarkasi. 19. Biaya Petugas Haji dianggarkan dari biaya dana APBN. INFORMASI WAWASAN PENYELENGGARAAN HAJI DI TANAH SUCI 1. Wizarat al-hajji, adalah Kementerian haji yaitu lembaga resmi Negara yang bertanggung-jawab dalam bidang perhajian.

2. Muassasah, instansi swasta non pemerintah yang melayani jamaah haji. Muassasah Thawwafah bi al-makkah (penyedia ako modasi jamaah selama di Makkah), Muassasah Adilla bi al-madinah (layanan akomodasi jamaah selama di Madinah) 3. Naqabah, merupakan asosiasi yang mengawasi perusahaan resmi angkutan jamaah haji, Naqabah adalah asosiasi transportasi haji yang bertanggung-jawab atas peningkatan pelayanan angkutan jamaah haji dan para peziaraha masjid Nabawi. 4. Majmu ah, adalah petugas yang berada di madinah yang melayani atau memberikan pelayanan kepada jamaah haji saat berada di madinah. (Majmu ah adalah badan/asosiasi yang bertugas menyiapkan sarana akomodasi pemondokan jamaah haji selama di Madinah) ISTILAH DALAM IBADAH HAJI 1. Baitullah, adalah bangunan Ka bah yang disebut juga sebagai Baitullah atau rumah Allah. 2. Babus Salam, Nama salah satu pintu masuk ke Masjidil Haram. 3. Bier Ali, Merupakan tempat Miqat (mulai memakai ihram). Terletak sekitar 12 kilometer dari kota Madinah. 4. Binatang Hadyu, Binatang ternak yang disenbelih untuk Dam dan untuk kurban saat hari raya Idul Adha. 5. Dam, Denda bagi mereka yang melakukan pelanggaran ketentuan saat menunaikan Ibadah Haji atau Umrah 6. Fidyah, Denda yang dikenakan pada umat Muslim yang melakukan pelanggaraan saat ibadah. Dengan cara : Berpuasa, Memberi makan fakir miskin atau Menyembelih binatang kurban 7. Green Dome, Merupakan Kubah Hijau yang terletak di area Masjid Nabawi. Di bawah Kubah Hijau ini terletak makam Nabi SAW. 8. Gua Hira, Gua tempat Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu pertama (Surat Al-Alaq, ayat 1-5). Gua ini terletak di Bukit/Jabal Nur.Sekitar 5 km di utara kota Mekah. 9. Haji Ifrad, Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dahulu kemudian Ibadah Umroh, dan diselingi Tahallul. 10. Haji Qiran, Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul. 11. Haji Tamattu, Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Umroh dahulu kemudian Ibadah Haji, dan diselingi Tahallul. 12. Niat Haji, adalah dengan mengucapkan Labbaikallahumma hajjan atau Nawaitul-hajja wa ahramtu bihi lillahi ta ala.

13. Hijir Ismail, Salah satu bagian dari Ka bah. Hijir Ismail ini berbentuk setengah lingkaran, merupakan makam Nabi Ismail AS. dan juga Siti Hajar (ibunda Nabi Ismail AS). 14. Ifrad, Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dahulu kemudian Ibadah Umroh, dan diselingi Tahallul. 15. Ihram, Ihram ialah berniat untuk memulai mengerjakan Ibadah Haji atau Umroh, dengan mengucapkan lafazh niat (tidak hanya dalam hati) 16. Idh-thiba adalah sunah dalam mengenakan pakaian ihram saat thawaf dengan membuka ihramnya dibagian bahu sebelah kanan saja dan menyelempangkan kain ihramnya dibahu kiri. 17. Raml adalah lari-lari kecil saat sa diantara dua pilar hijau bagi laki-laki yang mampu melaksanakannya. 18. Jumrah, jama nya Jamarat yaitu tempat pelemparan, yang yang didirikan untuk memperingati saat Nabi Ibrahim digoda oleh setan agar tidak melaksanakan perintah Allah SWT. 19. Kiswah, Penutup Ka bah. Pada Kiswah dihiasi tulisan ayat suci Al Qu an yang disulam. 20. Lafazh Niat Haji, Labbaik Allahumma Hajjan. Lafazh Niat Umrah, Labaik Allahumma Umratan 21. Tabdilun-niyah (merubah niat), yaitu bagi jamaah yang haji tamattu (dalam ihram umrah) bila tidak selesai umrahnya sebelum wukuf karena udzur syar I maka diperbolehkan berubah niat dari umrah menjadi haji. 22. Mabit, Bermalam beberapa hari atau berhenti sejenak untuk mempersiapkan pelaksanaan melontar jumroh. Mabit dilakukan di Muzdalifah dan Mina. 23. Miqat, Miqat adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram. Miqat Makani, Miqat berdasarkan peta atau batas geografis. Yaitu Bir Ali (bagi penduduk Madinah dan yang melewatinya), Juhfah (penduduk Syam), Qarnul Manazil (penduduk Najad), Yalamlam (penduduk Yaman) dan Zatu Irqin (penduduk Iraq). 24. Miqat Makani adalah ketentuan tempat bagi seseorang yang hendak mengawali melaksanakan haji atau umrah dalam memulai niat haji atau umrah 25. Miqat Zamani adalah ketentuan waktu untuk melaksanakan ibadah haji. 26. Multazam, adalah dinding yang terletak diantara Hajar Aswad dan pintu Ka bah. Merupakan tempat yang sanqat dianjurkan untuk berdoa (Insya Allah do a yang diminta akan dikabulkan oleh Allah SWT) 27. Waktu wykuf di Arafah, adalah mulai tergelincir matahari tanggal 9 dzulhijjah hingga terbit fajar tanggal 10 dzulhijjah.

28. Nafar Awal, Disebut Nafar Awal, jika jama ah meninggalkan Mina pada tgl 12 Zulhijah. Disebuat Nafar Awal krn jamaah lebih dulu meninggalkan Mina,utk kembali ke Mekah dan hanya melontar jumroh 3 hari.total kerikil yang dilontar jamaah Nafal Awal adalah 49 butir. Nafar Tsani, Disebut Nafar Tsani atau Nafar Akhir jika jamaah melontar jumroh selama 4 hari (tgl : 10,11,12 dan 13 Zulhijah).Sehingga jumlah batu yang dilontar 70 kerikil.jamaah baru meninggalkan Mina tgl 13 Zulhijah. 29. Qiran, Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul. 30. Rukun Haji, Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji.Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah. 31. Rukun Haji ada 6 yaitu Ihram (niat), wukuf di arafah, Thawaf Ifadhah, Sa I, Tahallul (bercukur) dan Tertib sesuai tuntunan manasik. 32. Wajib Haji, ada 6 yaitu Ihram haji dari miqat, Mabit di Muzdalifah, Mabit di Mina, Melontar Jumrah, Menghindari yang dilarang saat ihram dan Thawaf wada saat hendak meninggalkan Makkah. 33. Sa i. Berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Dengan total 7 kali. 34. Sunat Haji, Merupakan Sunat (tidak wajib) pada Ibadah Haji. Sunat Umrah, Merupakan sunat (tidak wajib) pada Ibadah Umrah. 35. Tahallul, adalah mencukur seluruh rambut atau memotong sedikit rambut. Dengan tahalul berarti sudah bebas dari larangan-larangan saat ihram ibadah Haji atau Umroh. 36. Talang Emas, Merupakan Talang Emas (Mizhab) yang terdapat pada Ka bah. Posisi Talang Emas ini terletak di atas Hijir Ismail. 37. Talbiyah, Bacaan Talbiyah : Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa Syariika laka labbaik, innal hamda wan ni mata laka wal mulk laa syariika lak. 38. Raudhah adalah suatu tempat didalam masjid Nabawi (letaknya ditandai dengan tiang-tiang putih) yang letaknya berada diantara rumah A isyah (sekarang makam Nabi SAW) sampai mimbar. Rasul bersabda : antara rumahku dengan mimbarku adalah raudhah taman diantara taman-taman surga. 39. Rukun Ka bah, dari Hajar aswad yaitu rukun hajar aswad, rukun Iraqi, rukun Syami kemudian rukun Yamani. 40. Doa antara pilar hijau yaitu rabbigh-fir warham wa fu wa takarram wataja-waz amma ta lam innaka ta lamu ma-laa na lam innaka antallahul a azzul-akram ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang engkau ketahui dari dosa kami, sesungguhnya Engkau Maha mengetahui apa-apa yang kami tidak mengetahuinya, sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Tinggi dan Maha Mulia.

41. Hukum mabit di Mina, Iman Maliki, imam hambali dan imam Syafi I berpendapat bahwa mabit dimina hukumnya wajib. 42. Tempat mabit di Mina adalah seluruh wilayah Mina termasuk haratullisan dan daerah yang termasuk dalam batas perluasan hukum mabit (Mina Jadid)Fatwa ulama Muhammad bin Shalih al Atsimin dan Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz 43. Hukum Shalat Arbain dan Pelaksanaannya, Selama di Madinah jamaah haji melaksanakan shalat arbain yaitu 40 waktu shalat, hadits riwayat Ahmad dan Thabrani dari shahabat Anas bin Malik mengenai shalat arbain sanadnya shahih : Barang sipa shalat di masjid ku 40 shalat tanpa terputus maka dia ditetapkan terbebas dari neraka dari adzab dan dari sifat kemunafikan. Maksud hadits ini sebagai Targhib dorongan untuk memperbanyak ibadah di masjid Nabawi. PERINTAH HAJI DAN UMRAH DALAM AL-QUR AN Allah SWT berfirman : Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim, barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah, barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imran ayat 97). Perintah untuk melaksanakan ibadah haji, bagi yang mampu terdapat pada Surat Ali Imran ayat 97 tersebut. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i tikaf, yang ruku dan yang sujud. (QS. Al Baqarah ayat 125) Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburukburuk tempat kembali. (QS. Al Baqarah ayat 126) Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah ayat 127)

Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Baqarah ayat 128)