J2EE VS.NET PLATTFORM Solusi untuk web services

dokumen-dokumen yang mirip
Middleware Sebagai Jembatan Platform yang berbeda. Budi Susanto

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

BS603 PENGEMBANGAN APLIKASI ENTERPRISE Niko Ibrahim, S.Kom, MIT

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

MEMPELAJARI WEB DENGAN ASP.NET

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

MK. Pemrograman Berorientasi Objek PENGENALAN JAVA KARMILASARI

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

BAB II LANDASAN TEORI

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

Apa itu.net Framework?

IMPLEMENTASI WEB-SERVICE UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM KARTU RENCANA STUDI (KRS) ON-LINE

Teknik Informatika S1

Teori Algoritma. 1Universitas Gunadarma

By : Agung surya permana ( )

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. user management seperti yang diuraikan oleh definisi-definisi berikut.

Teknik Informatika S1

Internet Database. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB III LANDASAN TEORI

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

III.1. Sistem Informasi

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

Windows DNA (Distributed internet Architecture) Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

IT210 - Pemrograman Visual. Ramos Somya

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Teknologi Internet yang pesat telah memicu munculnya berbagai

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Service Oriented Architecture (SOA) Konsep Service Oriented 2-1

BAB II LANDASAN TEORI. Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Selama ini kita pernah atau bahkan sering mendengar tentang Web Service.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

BAB III LANDASAN TEORI. menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android

BAB II LANDASAN TEORI

Mengenal Pemrograman Web Dengan JSP

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Internet yang pesat telah memicu munculnya berbagai

TUGAS ELEARNING PENGEMBANGAN WEB SERVICE

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Introduction To Programming & Software Engineering. Inggriani Liem Revisi oleh: Tim Penyusun Materi KU1071/Pengantar Teknologi Informasi A

Teknologi Web dan Desain Aplikasi Web

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MODUL I PENGENALAN VISUAL BASIC.NET

PENERAPAN JAVA SERVER FACES UNTUK DESIGN PATTERN WEB

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

PENGERTIAN WEB web adalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN WEB (INTERNET + HTML) KODE : TI11. C107/ 2 SKS. Teknik Pembelajaran Ceramah dan Diskusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

PENGENALAN VISUAL BASIC

Microsoft Data Access Components (MDAC) Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

APLIKASI BERBASIS WEB

PERANCANGAN WEB KORAN PELAJAR YOGYAKARTA BERBASIS WEB SERVICE SOAP DAN CSS FRAMEWORK FOUNDATION 4 NASKAH PUBLIKASI

BAB III UNIT KOMPETENSI PROGRAMER KOMPUTER

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

Pengenalan VB.net Ibnu Muakhori

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Tata Persuratan ~ 1 ~

PENERAPAN ARSITEKTUR THREE-TIER DENGAN COM+ DALAM PORTAL JURNAL

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I

PRAKTIKUM 1. Framework adalah kerangka kerja yang terdiri dari kumpulan dari beberapa fungsi,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 Pengenalan Pemrograman WEB

Diperkenalkan pertama oleh tim Sun System yang dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling tahun 1991 dengan code

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Rencana Anggaran Belaja (SIRAB) ~ 1 ~

Pengenalan JAVA. Farhat, ST., MMSI., MSc

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

MODEL INTERAKSI APLIKASI WEB PADA TEKNOLOGI JAVA

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ditambah lagi kondisi

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan AJAX adalah: XHTML dan CSS digunakan untuk menandai dan mempercantik tampilan informasi.

Chapter# 5. Tujuan : Mahasiswa m

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN. 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Informasi adalah salah satu kata kunci pada jaman ini. Semua kegiatan

Proposal. Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan ~ 1 ~

29 Februari Introduction Of Java

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB. PHP Web Service. Nama : Ilham NIM : Kelas : 6B. Daftar isi

Bahasa Pemrograman Untuk Pembuatan Web

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

Transkripsi:

J2EE VS.NET PLATTFORM Solusi untuk web services Muhammad Rudyanto Arief, ST rudy@amikom.ac.id Abstraksi Sript internet sudah mulai mengalami pergeseran dalam konsep dan teknologi. Ini semua tidak terlepas dari peranan dunia internet yang menawarkan banyak kemudahan bagi pelaku bisnis di dunia nyata. Dari yang hanya mendukung pemrograman web statis lalu muncul web dinamis yang melibatkan basis data di dalamnya. J2EE dan.net muncul sebagai jawaban atas kebutuhan pelaku bisnis akan layanan web commerce yang mumpuni. Kata Kunci : script, J2EE,.NET, web services, Java Perkembangan bahasa pemrograman internet atau yang lebih sering disebut script sangat pesat. Hal ini tidak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi jaringan internet beserta komunitas yang ikut didalamnya (people). Perkembangan script internet tidak terlepas pula dari berkembangnya konsep bisnis yang ada di dunia nyata real world. Setelah internet diperkenalkan dengan segala kelebihan yang ada padanya maka para pelaku bisnis mulai melirik media ini sebagai salah satu metode untuk menjalankan transaksi bisnisnya. Untuk itu dibutuhkan pendekatan baru yang sesuai dengan teknologi dan konsep moder bisnis saat ini. Lalu muncullah konsep bisnis e-commerce yang merupakan tindak lanjut dari munculnya internet. Untuk mendukung permintaan pasar akan teknologi ini maka para developer mulai membangun bahasa pemrograman yang berbasis internet. Generasi pertama script berbasis server mulai dimunculkan. Hal ini dengan adanya CGI (common gateway interface) yang merupakan generasi pertama script berbasis web yang berjalan pada sisi server. Script dalam pemrograman internet sendiri dapat dibagi menjadi 2 sisi yaitu pada sisi client dan pada sisi server. Perbedaan keduanya sudah sangat jelas. Bahwa script yang digunakan pada sisi client yang berfungsi untuk membuat halaman web yang statis (tidak bisa berubah-ubah) contohnya adalah html, javascript sementara script yang digunakan pada sisi server digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Pendekatan-pendekatan baru digunakan untuk memenuhi permintaan dunia bisnis akan teknologi internet yang mendukung proses transaksi bisnis mereka. Mulai dari world wide web sampai saat ini muncul konsep web services saat ini. Untuk membangun suatu web services tentunya harus didukung oleh kesiapan infrastuktur dan teknologi yang akan di implementasikan. Kalau dulu dikenal konsep client-server yaitu pembagian kerja antara client dengan server. Kita semua tahu bahwa untuk membangun sistem ini sangatlah mudah karena kita hanya membutuhkan aplikasi dan sript yang bisa berjalan pada sisi client dan sisi server. Pada sisi client kita hanya membutuhkan html untuk menampilkan halaman web yang statis lalu pada sisi servernya kita bisa menggunakan script berbasis server seperti CGI, PERL, ASP, PHP, XML lalu menambahkan database server sebagai tempat menyimpan datanya. Awalnya pendekatan client-server ini sudah dianggap cukup untuk menangani masalah ini tapi untuk saat ini pendekatan ini dirasa sudah tidak cukup lagi. Dengan adanya perusahaan

yang secara full menerapkan aturan bisnis e-commerce untuk perusahaan mereka dan dengan berbagai macam transaksi yang terjadi tentunya dibutuhkan pendekatan baru untuk itu. Kali ini kita akan membandingkan 2 tools yang digunakan untuk membangun web services yaitu J2EE dan.net. Pendekatan J2EE dan.net untuk web services Jika kita ingin membangun sistem web services yang bermanfaat banyak hal yang harus dipertimbangkan. Web yang dibangun harus reliable, highly available, fault-tolerant, scalable, and must perform at acceptable levels. Hal ini tidak berbeda jika kita ingin membangun aplikasi bisnis lainnya. J2EE dan.net adalah perkembangan dari teknologi aplikasi berbasis server yang sudah ada sebelumnya yang digunakan untuk membangun aplikasi bisnis serupa. Versi awal dari teknologi ini ternyata tidak digunakan untuk kepentingan pembangunan aplikasi berbasis web services. Namun dengan munculnya web services konsep maka kedua perusahaan yang mengembangkan J2EE dan.net mengambil posisi untuk ikut terlibat dalam memberikan solusi bagi konsep web services. Mereka menamakan konsep ini sebagai platform yang dapat digunakan untuk membangun web services. J2EE Platform Java 2, Enterprise Edition (J2EE) di desain untuk menyederhanakan masalah kompleks yang kita miliki berhubungan dengan pengembangan, deployment, dan manajemen dari solusi bisnis multi-tier. J2EE adalah suatu standarisasi industri, yang dikembangkan oleh Sun Mycrosystems. Yang penting untuk kita ketahui adalah bahwa J2EE adalah sebuah standarisasi, bukan sebuah produk. Kita tidak dapat men-download J2EE. Tidak seperti kita men-download aplikasiaplikasi yang lain. Sepanjang 2 pihak mematuhi kontrak/ perjanjian J2EE, maka aplikasi dapat dikembangkan sendiri dalam lingkungan yang berbeda-beda sesuai keinginan pengembang. Tujuan dari komunitas J2EE adalah untuk memberikan pilihan pada konsumen untuk memilih vendor-vendor produk dan tool-tool dan untuk mendorong memilih produk yang terbaik untuk masing-masing konsumen dalam memenuhi persaingan dengan pesaingnya. Hal ini bisa terwujud hanya dengan cara jika semua industri menggunakan platform yang sama yaitu J2EE. Untuk menjamin pembeliannya Sun bekerja sama dengan beberapa vendor yang bekerja dibidang ebusiness, seperti BEA, IBM, dan Oracle, dalam membuat definisi yang jelas tentang J2EE. Sun kemudian berinisiatif dengan membuat komunitas java (Java Community Process) untuk mengumpulkan ide-ide untuk meningkatkan kemampuan J2EE. Alasan Sun melakukan ini adalah karena mereka harus melakukan ini untuk meraih sukses dalam J2EE ini. Cara terbaik untuk mengamankan ide-ide ini adalah dengan langsung terlibat dengan komunitas lain untuk menjelaskan ide ini. Java: The foundation for J2EE Arsitektur J2EE didasarkan pada bahasa pemrograman Java. Yang menarik dari Java adalah kemampuannya untuk membolehkan perusahaan untuk menulis kembali kode-kode program

mereka sekali dan mengembangkan kode-kode tersebut kedalam platform manapun. Prosesnya adalah sebagai berikut : 1. Pengembang menuliskan source code dengan menggunakan Java. 2. Kode Java di-compile menjadi bytecode, yang menjadi jemabatan antar platform, setengah jalan antara source code dan bahasa mesin. 3. Ketika kode siap untuk dijalankan, Java Runtime Environment (JRE) menerjemahkan bytecode tersebut dan mengeksekusinya pada run-time. J2EE adalah sebuah aplikasi dari Java. Komponen-komponen J2EE ditransformasikan menjadi bytecode dan dieksekusi oleh JRE pada saat runtime. J2EE and Web Services J2EE sendiri mempunyai sejarah pernah digunakan sebagai sebuah arsitektur untuk pengembangan aplikasi berbasis server dalam bahasa pemrograman Java. J2EE dapat digunakan untuk membangun website tradisional, komponen-komponen perangkat lunak, atau paket-paket aplikasi. J2EE telah memiliki extendeed yang disertakan untuk mendukung pengembangan web services berbasis XML dengan baik. Web services ini dapat beroperasi dengan web services-web services lainnya yang mungkin saja ditulis menggunakan standar J2EE. Model pengembangan web services J2EE ditunjukkan di gambar 1 berikut : gambar 1 pengembangan web services dengan J2EE

J2EE application ditempatkan dalam sebuah container, yang menyediakan kualitas layanan (qualities of service /QoS) yang dibutuhkan untuk aplikasi, seperti transaksi, keamanan, dan persistence services. The business layer melakukan pengolahan bisnis dan data logic. Untuk skala besar aplikasi J2EE, logika bisnisnya dibuat menggunakan komponen Enterprise JavaBeans (EJB). Lapisan ini melakukan pengelolaan data logic dan bisnis. Koneksinya ke basis data menggunakan Java Database Connectivity (JDBC) atau SQL/J, atau system yang sudah ada dengan menggunakan Java Connector Architecture (JCA). Juga dapat melakukan komunikasi/ koneksi ke rekanan bisnis menggunakan teknologi web services (SOAP, UDDI, WSDL, ebxml) melalui Java APIs untuk XML (the JAX APIs). Business partners dapat melakukan koneksi dengan aplikasi J2EE melalui teknologi web services (SOAP, UDDI, WSDL, ebxml). Servlet, yang merupakan obyek request/response oriented Java object, dapat menerima request web services dari rekanan bisnis. Servlet menggunakan JAX APIs untuk melakukan operasi web services. Traditional 'thick' clients seperti applets atau aplikasi berhubungan secara langsung ke lapisan EJB melalui Internet Inter-ORB Protocol (IIOP) tidak lagi melalui web services, sejak aplikasi client ditulis oleh perusahaan yang sama-sama menggunakan aplikasi J2EE dan untuk selanjutnya tidak memerlukan lagi kolaborasi web service berbasis XML. Web browsers and wireless devices berhubungan ke JavaServer Pages (JSPs) yang melakukan rendering antarmuka pengguna dalam HTML, XHTML, atau WML. Layanan Tambahan Semua vendor yang menawarkan platform J2EE telah menyediakan fitur-fitur tambahan yang tidak terdapat dalam J2EE standar. Beberapa dari mereka bahkan menerapkan konsep portability, menyediakan komponen-komponen e-commerce, atau bahkan integrasi B2B secara menyeluruh. IV. Microsoft's.NET Platform Microsoft.NET 8 adalah sebuah produk yang di desain untuk membolehkan perusahaan membangun web services smart, enterprise-class. Satu hal yang perlu diingat adalah :.NET adalah sebuah produk strategi sementara J2EE adalah sebuah standarisasi untuk produk yang menggunakannya. Microsoft.NET secara garis besar adalah Windows DNA yang ditulis ulang, yang merupakan platform yang digunakan oleh Microsoft's sebelumnya untuk membangun aplikasi enterprise. Windows DNA termasuk dalam banyak teknologi yang sudah terbukti dan diproduksi oleh Microsoft hari ini, termasuk didalamnya Microsoft Transaction Server (MTS) dan COM+, Microsoft Message Queue (MSMQ), dan database Microsoft SQL Server..NET Framework yang terbaru menggantikan teknologi ini dan memasukkan lapisan web services sebaik dukungannya terhadap bahasa pemrograman yang ada. Model pengembangan untuk web services dengan Microsoft.NET ditunjukkan gambar 2 berikut :

The.NET application ditempatkan dalam sebuah container, yang menyediakan qualities of service yang diperlukan oleh aplikasi enterprise seperti transaksi, keamanan dan messaging services. The business layer dari aplikasi.net dibangun menggunakan komponen-komponen.net managed. Lapisan ini melakukan pengelolaan data logic dan bisnis. Koneksinya ke database menggunakan Active Data Objects (ADO.NET) and system yang sudah ada menggunakan layanan yang disediakan oleh Microsoft Host Integration Server 2000, seperti COM Transaction Integrator (COM TI). Juga dapat melakukan koneksi ke rekanan bisnis menggunakan teknologi web services (SOAP, UDDI, WSDL). Business partners dapat melakukan koneksi dengan aplikasi.net melalui teknologi web services (SOAP, UDDI, WSDL, BizTalk). Traditional 'thick' clients, web browsers, wireless devices melakukan koneksi ke Active Server Pages (ASP.NET) yang me- render user interfaces dalam HTML, XHTML, atau WML. user interfaces yang lebih kompleks dibangun menggunakan tampilan Windows. The.NET Framework Microsoft.NET menawarkan language-independence dan language-interoperability. Yang berarti bahwa kita bebas untuk membangun aplikasi sesuai bahasa yang kita gunakan dan

masing-masing dapat berdiri sendiri tanpa bergantung satu sama lain. Tidak peduli bahasa pemrograman apa yang kita gunakan untuk membangun aplikasi maka.net dapat menangani masalah tersebut. Ini merupakan salah satu aspek mendasar yang dimiliki oleh platform.net. Satu komponen.net dapat ditulis, contohnya sebagian menggunakan VB.NET, versi visual basic dari.net, dan sebagian lagi menggunakan C#, yang merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek terbaru yang dimiliki oleh Microsoft. How does this work? Pertama, source code diterjemahkan kedalam Microsoft Intermediate Language, kadangkadang disingkat MSIL, bisa juga IL. IL kode ini adalah bahasa netral dan dapat disamakan dengan Java bytecode. IL kode kemudian diterjemahkan menjadi file eksekusi..net Framework menyertakan Common Language Runtime (CLR), dapat disamakan dengan Java Runtime Environment (JRE),yang dapat memenuhi tujuan ini. CLR adalah yang menjembatani antara pengembang source code.net dan hardware, dan semua kode.net berjalan dalam CLR. CLR ini menyediakan banyak fitur-fitur yang menarik yang tidak terdapat pada versi windows DNA sebelumnya seperti automatic garbage collection, exception handling, crosslanguage inheritance, debugging, and "side-by-side" execution dari versi yang berbeda untuk komponen.net yang sama.

Kesimpulan Understanding J2EE and.net by analogy Untuk membantu memahami 2 model ini, tabel berikut menawarkan analogi antara teknologi J2EE dan.net Feature J2EE.NET Type of technology Standard Product Middleware Vendors 30+ Microsoft Interpreter JRE CLR Dynamic Web Pages JSP ASP.NET Middle-Tier Components EJB.NET Managed Components Database access JDBC SQL/J ADO.NET SOAP, WSDL, UDDI Implicit middleware (load-balancing, etc) Daftar Pustaka : Disarikan dari beberapa sumber di internet : - The great debate:.net vs. J2EE (http://www.javaworld.com/javaworld/jw-03-2002/jw-0308-j2eenet.html). - J2EE vs. Microsoft.NET A comparison of building XML-based web services (http://www.theserverside.com/articles/article.tss?l=j2ee-vs-dotnet) - A Strategic Comparison for Technical Executives and Managers (www.kantega.no/kurs/kursliste/ kursinfo.asp?thisid=1060687289) - http://www-1.ibm.com/linux/files/middleware_final7.pdf?ca=vgr-isv24j2eevsnet