BAB I PENDAHULUAN. akumulasi dana yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. seperti saat Bank Muamalat Indonesia pertama kali dibuka satu dasawarsa

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI JII PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. ikan, karet, kayu, cokelat, dan lain-lain), industri alat-alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Perindustrian dan Perdagangan mengeluarkan target pertumbuhan sektor

BAB I PENDAHULUAN. hlm Inggrid Tan, Bisnis dan Investasi Sistem Syariah, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2009,

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB I PENDAHULUAN. negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan tersendiri di bidang bisnis dan memaksa pemimpin-pemimpin perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan para pemakai dana (dalam hal ini dunia usaha maupun

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. dana bagi investor serta menambah pilihan investasi, yang dapat juga diartikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia investasi saat ini, para investor harus lebih cermat

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

BAB I PENDAHULUAN. ini, memudahkan masyarakat untuk berinvestasi ke perusahaanperusahaan. yang sudah go public dengan tujuan mendapatkan return yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB I PENDAHULUAN. mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB II LANDASAN TEORI. dan kreditor membuat keputusan investasi dan kredit yang baik (white et

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Peran manajemen keuangan dalam suatu perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

SKRIPSI. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Supriyadi, Pasar Modal Syariah di Indonesia (Menggagas Pasar Modal Syariah dari Aspek Praktik), Kudus, STAIN Kudus, 2009, hlm. 30.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mutlak diperlukan. Hal ini dalam rangka mewujudkan tujuan syari ah atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan merupakan sektor yang cukup dinamis dan meluas cakupanya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keuangan yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber dana jangka panjang sangat bermanfaat untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan, melalui pasar modal. Pembentukan modal dan akumulasi dana yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Keberadaan institusi ini bukan cuma sebagai wahana sumber pembiayaan, tetapi sebagai investasi melibatkan seluruh potensi dana masyarakat, baik tersedia di dalam negeri ataupun di luar negeri. Jadi sarana investasi ini bukan hanya pemodal lokal, tetapi juga pemodal asing, baik swasta maupun pemerintah. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, atau yang sekarang disebut dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat menjadi media pertemuan antara investor dan industri. Melalui pasar modal pemilik modal dapat dengan mudah menyalurkan dananya ke sektor yang produktif. Dilihat dari sudut pandang ekonomi makro pasar modal berperan sebagai piranti untuk melakukan alokasi sumber daya ekonomi secara optimal, yaitu naiknya pendapatan, terciptanya kesempatan kerja dan semakin meratanya hasil-hasil pembangunan. 1 Akan tetapi keberadaan pasar modal Indonesia masih memiliki kekurangan karena masih belum tersedianya media bagi investor yang masih hlm.7. 1 Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, Pengantar Pasar Modal, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),

2 ragu akan investasi yang halal, oleh karena itu Pada tahun 2000, PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) bekerjasama dengan PT Danareksa Invesment Management (DIM) telah meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII). Selanjutnya Tepat pada tanggal 14 Maret 2003, pasar modal syari ah diresmikan oleh Menkeu Boediono. Bapepam dan MUI secara resmi meluncurkan pasar modal syari ah. Tentunya ini akan menjadi solusi bagi investor yang menginginkan investasi yang halal melalui pasar modal. Firman Allah SWT surat Al-Baqoroh ayat 275:...dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba... 2 Bagi perusahaan yang ingin masuk ke pasar modal perlu memperhatikan syarat-syarat yang dikeluarkan oleh Bapepam sebagai regulator pasar modal. Selain itu, perusahaan juga harus mampu meningkatkan nilai perusahaan sehingga terjadi peningkatan penjualan sahamnya di pasar modal. Jika diasumsikan investor adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti akan sangat memperhatikan aspek fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil yang akan diperolehnya. Oleh sebab itu setidaknya seorang investor harus mengetahui keberadaan perusahaan yang produktif dan menguntungkan agar benar-benar jadi investasi yang profitabel. Untuk mengetahui baik tidaknya keberadaan sebuah perusahaan, seorang investor dapat menilainya melalui laporan keuangan. Laporan keuangan 2 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemah, (Semarang: Kasmudasmono Grafindo, 1994), hlm. 69

3 merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Pengggunaan analisa laporan keuangan dengan rasio ini digunakan untuk memperoleh informasi yang rinci tentang kinerja yang dicapai perusahaan dan situasi serta keadaan keuangan suatu perusahaan. 3 Pendapat Horigan yang dikutip oleh I G. K. A. Ulupui dalam penelitiannya yang berjudul Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham (studi pada perusahaan makanan dan minuman dengan kategori industri barang konsumsi di BEJ) menyatakan bahwa rasio keuangan berguna untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini dan pada masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang. 4 Bagi perusahaan-perusahaan yang go public 5 diharuskan menyertakan rasio keuangan yang relevan sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 (BEJ). Menurut Robert Ang, setidaknya ada 5 rasio keuangan yang sering digunakan oleh para manajer dalam menghitung rasio keuangan, diantaranya adalah rasio profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, aktifitas, dan rasio pasar. 6 3 Robbert Ang, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, (Jakarta: Media Soft Indonesia, 1997), hlm. 18.20 4 I G. K. A. Ulupui, Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Dengan Kategori Industri Barang Konsumsi Di BEJ), Jurnal Ekonomi, http://ejournal.unud.ac.id/abstrak. 5 Menurut Drs. Peter Salim dalam bukunya Robbert Ang yang berjudul Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, makna go publik adalah menawarkan saham atau obligasi untuk dijual kepada umum untuk pertama kalinya. 6 Robbert Ang, Op. Cit., hlm. 18.23-18.24

4 Return On Asset atau yang kadang di sebut dengan ROI (return on investment) merupakan rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas lainnya. Rasio yang membandingkan antara income setelah pajak dengan total asset ini digunakan sebagai indikator untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. 7 Menurut Munawir, return on asset dipengaruhi oleh dua hal, yaitu turnover dari operating asset (tingkat perputaran aktiva) yang digunakan untuk operasi dan profit margin yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase dari jumlah penjualan bersih. 8 Ini berarti besarnya return on asset tergantung pada penjualan dan laba. Demikian juga halnya menurut teori Du Pont, tinggi rendahnya ROA tergantung pada besar kecilnya sumbangan profit margin dan atau perputaran total aktiva. Profit margin di pengaruhi oleh penjualan dan biaya operasi dengan keterangan, berapapun tingkat penjualan apabila disertai penekanan biaya operasi yang maksimal maka profit margin akan semakin besar sehingga dapat meningkatkan ROA perusahaan. Sedangkan perputaran aktiva dipengaruhi oleh penjualan dan total aktiva (atau kalau dalam bahasa rasio keuangannya disebut dengan total asset turnover). Selain itu, besaran profit ternyata juga berpengaruh negatif apabila perusahaan memiliki kebijakan hutang (DAR), semakin tinggi hutang yang dimiliki oleh perusahaan otomatis mengurangi aktiva, sebab diperlukan pengeluaran untuk melunasi tagihan cicilan hutang tersebut sehingga berdampak pada tingkat ROA. Akan 7 Ibid, hlm. 18.32 8 Munawir, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Liberty, 1999), hlm. 92

5 tetapi hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan, penulis ambil contoh 5 perusahaan yang listed di JII dari tahun 2003-2007 yang menyajikan rasio NPM, DAR, TAT dan ROA. Tabel 1.1 Contoh perusahaan selama lima tahun No Nama Perusahaan NPM DAR TAT ROA 1 PT. Astra Agro Lestari 0,22 0,27 1,32 26,56 2 PT. Aneka Tambang 0,27 0,48 0,65 25,32 3 PT. Berlian Lajur Tanker 0,24 0,69 0,3 7,41 4 PT. Gajah Tunggal 0,06 0,76 0,75 4,41 5 PT. Indocemen Tunggal Prakasa 1,86 0,44 0,56 6,16 Dari tabel di atas, terlihat bahwa ternyata profit margin tidak selalu searah dengan peningkatan ROA, begitu juga ketika ROA dibandingkan dengan kemampuan perusahaan dalam membayar hutangnya, tidak selalu menunjukkan arah yang berlawanan. Selanjutnya bila dilihat dari kinerja perusahaan dalam mengoptimalkan penjualan dengan total aktivanya (TAT) ternyata juga tidak selalu memiliki pengaruh yang searah dengan ROA. Riset mengenai analisis rasio laporan keuangan dalam hubungannya dengan Return On Asset (ROA) di Bursa Efek Jakarta telah banyak dilakukan, antara lain sebagai berikut: Indra Widiarso (2007) dalam penelitiannya yang berjudul Beberapa faktor yang mempengaruhi return on investment (ROI) industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) 2003-2003

6 memberikan hasil penelitian secara simultan ada pengaruh antara penjualan, biaya operasi dan total aktiva terhadap ROI. Secara parsial penjualan berpengaruh terhadap ROI sedangkan biaya operasi dan total aktiva tidak berpengaruh terhadap ROI. Besaran sumbangan pengaruh penjualan, biaya operasi dan total aktiva terhadap ROI hanya sebesar 14,9% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Lies Rahmawati (2006) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis pengaruh likuiditas, permodalan, kualitas aktiva dan efisiensi terhadap profabilitas bank-bank go public tahun 200-2004 memberikan hasil analisis secara regresi LDR, NPL dan NIM berpengaruh positif sedangkan CAR, BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA. Secara parsial LDR, BOP dan NIM signifikan terhadap ROA, sedangkan CAR dan NPL terbukti tidak signifikan. Secara simultan variabel LDR, CAR, NPL, BOP dan NIM berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) bank-bank go public di Indonesia. Nilai adjusted R square sebesar 0.860 menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan 86.00 % perolehan profitabilitas bank go public di Indonesia, sedang sisanya dijelaskan oleh faktor lain. Uraian di atas menunjukkan bahwa hasil penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan dalam laba (profitabilitas) terutama NPM, leverage (DAR), dan aktivitas (TAT) terhadap return on asset masih sangat bervariatif. Untuk itu, melalui skripsi ini penulis ingin menguji kembali hal tentang rasio diatas dan mengangkat judul: Analisis Pengaruh Net Profit Margin, Debt To Asset

7 Ratio Dan Total Asset Turn Over Terhadap Return On Asset pada Perusahaan Yang Listed Di JII Tahun 2003-2007 1.2. Perumusan Masalah Berdasar analisis laporan keuangan dan identifikasi sementara yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh net profit margin (NPM) terhadap return on asset (ROA) 2. Bagaimana pengaruh debt to asset ratio (DAR) terhadap return on asset (ROA) 3. Bagaimana pengaruh total asset turnover (TAT) terhadap return on asset (ROA) 4. Bagaimana pengaruh net profit margin, debt to asset ratio, dan total asset turnover secara bersama-sama terhadap return on asset (ROA)? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh net profit margin (NPM) terhadap return on asset (ROA) secara parsial. 2. Untuk mengetahui pengaruh debt to asset ratio (DAR) terhadap return on asset (ROA) secara parsial.

8 3. Untuk mengetahui pengaruh total asset turnover (TAT) terhadap return on asset (ROA) secara parsial. 4. Untuk mengetahui pengaruh net profit margin, debt to asset ratio dan total asset turnover secara bersama-sama terhadap return on asset (ROA). 1.3.2. Manfaat Penelitian Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Untuk membantu investor dalam rangka menilai kinerja perusahaan yang tercantum dalam ROA sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan investasi. 2. Bagi Perusahaan penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan, terutama berkaitan dengan kebijakan hutang dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang nantinya akan membuat kinerja perusahaan semakin meningkat. 3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa serta sebagai sumbangan pemikiran yang menyangkut analisis laporan keuangan. 1.4. Sistematika Penulisan A. Bagian awal Terdiri dari halaman judul, halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata

9 pengantar, abstrak dan halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar. B. Bagian Isi Terdiri dari beberapa bab antara lain : BAB I PENDAHULUAN Berisikan gambaran jelas guna memahami dari penelitian sehingga pembaca/penulis nantinya dapat dengan mudah dan jelas terhadap arah pembahasan. Pada bab pendahuluan ini akan dikemukakan hal-hal mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan mafaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUTASKA Hal yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka adalah mengenai pengertian,roa, net profit margin, debt to asset ratio, total asset turnover, pasar modal, fungsi pasar modal, pengertian bursa efek, jenis efek syari ah, analisis laporan keuangan, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan metode analisis data.

10 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL RISET Deskripsi populasi dan sampel perusahaan, dan pembahasan hasil penelitian (statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis). BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan, saran-saran dan penutup. C. Bagian Akhir Dalam bagian ini terdiri dari daftar kepustakaan dan daftar lampiranlampiran.