PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

JURNAL. Oleh RENI UTAMI AHMAD SUDIRMAN YULINA HAMDAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi) Oleh LITA YULIANTI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE JURNAL. Oleh. Rani Rahmawati Ahmad Sudirman Siti Rachmah Sofiani

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

PENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL. Oleh

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XV, No. 2, Tahun 2017 Bagas Dwi Pratomo & Sukanti 92-99

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN 038/XI SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JURNAL. Oleh RETNO ANDEL NINGRUM SUPRIYADI SISWANTORO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Suhartini & Sukanti 1-11

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Fadhli Kamil Mutiara Ariani Rahman

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

Herlina Ahmad* ABSTRACT

Keyword: Cooperative learning,experimental method, learning activities, physics achievement, science process skill, TPS.

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II PADA TEMA LIMA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 03 KOTO BALINGKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh SANDI EKA PUTRA SUPRIYADI RAPANI

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI KALIWADAS 01 Paryanti Guru SDN Kaliwadas Email: spd_paryanti@yahoo.com Abstract The aims of this research were to increase the activities and the result of study by implementation of cooperative learning model type think pair share. The method of the research was Classroom Action Reserach. The instrument of data collection used observation sheet and test. Technique of data analysis used qualitative and quantitative analysis. The result showed that the student activity in cycle I 62,54% (active) and cycle II 78,27%(active). The result study of the cognitivie in cycle I 71,70% (good) and cycle II 78,61% (good). Keywords : activity, result study, think pair share PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar untuk memanusia manusiakan akan kearah pendewasaan. Hal ini sesuaidengan Undang-undang No 20 tahun 2003, dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsadan Negara. Sagala (2010: 4), menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa supaya mampu menyelesaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan pada dirinya yang memungkinkan, sehingga berfungsi sesuai kompetensinya dalam kehidupan masyarakat. Kemudian Suprayekti (2004: 1) menjelaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru sekolah dasar, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar supaya mutu pendidikan dapat meningkat. 72 Aksioma

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas VI SD Negeri Kaliwadas 01 yang dilaksanakan pada tanggal 16 Desembar 2013, didapat keterangan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika masih rendah atau belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan, yaitu 66. Rendahnya hasil belajar siswa dibuktikan dari hasil Ujian Tengah Semester yang telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 yaitu, 24 (54,54%) dari 44 siswa belum mampu mencapai nilai KKM dan hanya 20 (45,46%) siswa yang sudah mampu mencapai KKM yang telah ditentukan. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kondisi siswa yang kurangaktif, sertakurangnya perhatian siswa pada proses pembelajaran. Pembelajaran yang masih bersifatone way traffic communication (pembelajaran dengan komunikasi satu arah) yang berpusat pada guru cenderung membuat siswa pasif sehingga membosankan siswa. Guru belum pernah menggunakan variasi model pembelajaran cooperative learning tipe think pair sharedalam pembelajaran di kelas. Melihat fakta tersebut maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Upaya perbaikan pembelajaran berkaitan erat dengan inovasi pembelajaran, salah satu bentuk inovasi pembelajaran yaitu menerapkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Muslikah (2010: 32) PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek-praktek di kelas secara lebih profesional. PTK perlu menggunakan strategi, pendekatan, model, metode, atau media yang dapat membantu memperbaiki kualitas pembelajaran tersebut. Namun tidak semua strategi, pendekatan, model, metode, atau media dapat digunakan untuk semua mata pelajaran. Seperti teori kognitif yang dipaparkan oleh Piaget (Sumantri, 2007: 1.15) bahwa siswa pada usia 7-11 tahun berada pada tahap operasional konkret, sehingga dalam pembelajaran siswa harus dihadapkan dengan permasalahan yang konkret dan relevan dengan kehidupannya. Berdasarkan masalah tersebut, penerapan model cooperative learning tipethink pair share dapat dikatakan sebagai alternatif yang tepat. Isjoni (2010: 78) menyatakan bahwa tehnik ini memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa, yaitu memberi kesempatan Aksioma 73

delapan kali lebih banyak kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain. Sedangkan Huda (2013: 206) menyatakan bahwa strategi think pair share memperkenalkan gagasan tentang waktu tunggu atau berfikir (wait or think time) pada elemen pembelajaran kooperatif yang saat ini menjadi salah satu faktor ampuh dalam meningkatkan respons siswa terhadap pertanyaan. Bertolak dari paparan di atas perlu dilakukan perbaikan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti mengambil judul Penerapkan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Shareuntuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri Kaliwadas 01. Beranjak dari uraian di atas, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI SDN Kaliwadas 01melalui penerapan model cooperative learning tipe think pair sharetahun pelajaran 2013/2014. Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian tentang penerapan model cooperative learning tipe think pair share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajarpada pembelajaran matematika siswa kelas VI SDN Kaliwadas 01tahun pelajaran 2013/2014 sebagai berikut: 1. Bagi siswa, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran matematika melalui penerapan model cooperative learning tipe think pair share. 2. Bagi guru, dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru dalam penyelengaraan pembelajaran di kelas dengan menerapkan model cooperative learning tipe think pair share secaratepat. 3. Bagi sekolah, sebagai acuan untuk mengoptimalkan pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Kaliwadas 01. 4. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penelitian tindakan kelas dengan penerapan model cooperative learning tipe think pair share, agar kelak ketika menjadi seorang guru mampu menjalankan tugas dan pekerjaannya secara professional. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa asing dikenal sebagai classroom action research, yang berarti action research (penelitian denga tindakan) yang dilakukan di kelas. Mulyasa (2011: 88) mendefinisikan pengertian penelitian tindakan kelas merupakan suatu cara 74 Aksioma

memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. Penelitian dilaksanakan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VI SD Negeri Kaliwadas 01 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, dengan lama penelitian 5 bulan terhitung dari bulan Desember 2013 - April 2014. Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa dan guru kelas VI SD Negeri Kaliwadas 01dengan jumlah 44 siswa yang terdiri dari 22 perempuan dan 22 laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa melalui tes formatif. Teknik non tes digunakan untuk mengukur variabel berupa aktivitas siswa, dan kinerja guru melalui lembar observasi. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian Deskripsi Awal Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kaliwadas 01yang terletak di Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. SD Negeri Kaliwadas 01 memiliki tanah seluas lebih kurang 2.700m 2, terdiri dari 6 ruang kelas, 1 kantor guru, 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang UKS. Kelas VI terdiri dari 1 kelas yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan tiap siklusnya. Perencanaan penelitian pada siklus I secara garis besar peneliti berdiskusi dengan guru kelas VI SD Negeri Kaliwadas 01 tentang penerapan model cooperative learning tipe think pair share, melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan diajarkan dengan menggunakan model cooperative learning tipe think pair share, menyusun perangkat pembelajaran yaitu: pemetaan, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan instrumen penilaian yang akan digunakan pada kegiatan pembelajaran (lembar observasi penilaian aktivitas siswa dan lembar observasi IPKG guru), dan Aksioma 75

menyusun alat evaluasi pembelajaran. b. Hasil Pelakasanaan Tindakan dan Observasi Siklus I Hasil penelitian yang diperoleh setelah pelaksanaan pembelajaran ditiap pertemuan mengalami peningkatan. Berikut merupakan rangkuman hasil penelitian yang mendeskripsikan penerapan model cooperative learning tipe think pair sharepada pembelajaran matematika. Rekapitulasi nilai kinerja guru siklus I menunjukan bahwa guru mendapatkan nilai 70,22% dengan kategori baik. Sedangkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa memperoleh rata-rata sebesar 62,54% kategori aktif. Sedangkan nilai hasil belajar kognitif siklus I dari 44 siswa kelas VIcukup beragam. Dari nilai rata-rata tiap siswa, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 45. Berdasarkan penjumlahan nilai rata-rata kelas tiap siswa, didapatkan nilai rata-rata kelas yaitu 71,70%. Jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM (66) sebanyak 25 siswa dengan persentase ketuntasan secara klasikal adalah 56,82% dengan kategori sedang. c. Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh data antara lain: 1) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2) Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 3) Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 4) Memfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi 5) Melaksanakan pembelajaran secara runtut 6) Menguasai kelas 7) Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan yang positif (nurturant effect) 8) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning tipe think pair share sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 9) Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 10) Menghasilkan pesan yang menarik 11) Menggunakan media secara efektif dan efisien 12) Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 13) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 14) Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 76 Aksioma

d. Hasil Pelakasanaan Tindakan dan Observasi Siklus II Setelah dilakukan pembelajaran di siklus II diperoleh rata-rata kinerja guru yaitu sebesar 82,29% dengan kategori baik. Sedangkan hasil analisis data aktivtas siswa memperoleh nilai rata-rata yaitu 78,27% kategori aktif. Nilai rata-rata hasil belajar kosnitif tiap siswa, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 50. Berdasarkan penjumlahan nilai seluruh siswa, didapatkan nilai rata-rata kelas yaitu 78,61%. Jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM (66) sebanyak 37 siswa dengan persentase ketuntasan secara klasikal adalah 84,09% dengan kategori sangat tinggi. e. Refleksi Siklus II Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan siklus II, pada pembelajaran matematika dengan menerapkan model cooperative learning tipe think pair share telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan, yaitu: 1) Terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN Kaliwadas 01 pada setiap siklusnya. 2) Pada akhir penelitian siswa dinyatakan tuntas apabila siswa yang mencapai KKM 66 mencapai 75% dari jumlah siswa pada kelas VI yang diteliti yaitu 44 siswa. Hal ini dibuktikan dengan presentase aktivitas belajar siswa pada siklus II sebesar 81,81%. Kemudian presentase hasil belajar pada siklus II sebesar 84,09%. Sedangkan presentase rata-rata kinerja guru pada siklus II sebesar 82,29%. Berdasarkan hasil pada siklus II maka tindakan pada siklus penelitian dihentikan, karena hasil yang diharapkan sudah tercapai yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan dari siklus I sampai dengan siklus II. f. Pembahasan 1) Kinerja Guru Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer (teman sejawat) menggunakan lembar instrumen. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe think pair share sudah berjalan dengan baik, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Rekapitulasi nilai kinerja guru siklus I dan siklus II. No Aspek Siklus I Siklus II 1 Nilai rata-rata 70,22% 82,29% 2 Kategori Baik Sangat Baik 3 Peningkatan nilai rata-rata 12,07% Aksioma 77

Untuk melihat lebih jelas terjadinya peningkatan kinerja guru, maka peneliti menyajikan gambar diagram berikut. 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 70.22% 82.29% 50.00% 40.00% 30.00% Nilai rata-rata Peningkatan nilai rata-rata 20.00% 10.00% 0.00% 12.07% Siklus I Siklus II Gambar 1. Nilai Kinerja Guru per-siklus Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 dapat diamati bahwa kinerja guru mengalami peningkatan pada tiap siklus pembelajaran yang dilaksanakan. Rata-rata kinerja guru pada siklus I sebesar 70,22% dengan kategori kinerja baik dan meningkat pada siklus II menjadi 82,29% dengan kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata kinerja guru sebesar 12,07%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja guru pada saat pembelajaran berlangsung mengalami peningkatan disetiap siklusnya sebagaimana digambarkan pada grafik yang terus meningkat. 2) Aktivitas Belajar Siswa Analisis data terhadap hasil penelitian setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning tipe think pair share pada SDN Kaliwadas 01 adalah sebagai berikut. 78 Aksioma

Tabel 2. Rekapitulasi persentase aktivitas siswa siklus I dan siklus II. No Aspek Siklus 1 Siklus II 1 Rata-rata 62,54% 78,27% 2 Peningkatan Rata-rata 15,73% 3 Presentase Ketuntasan klasikal 52,27% 81,82% 4 Peningkatan Presentase 29,55% Peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat diamati pada tabel berikut. 90.00% 80.00% 81.82% 78.27% 70.00% 60.00% 50.00% 62.54% 52.27% Rata-rata Peningkatan Rata-rata 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 15.73% 29.55% Presentase Ketuntasan klasikal Peningkatan Presentase 0.00% Siklus 1 Siklus II Gambar 2. Persentase Aktivitas Belajar Siswa per-siklus. Berdasarkan tabel 2 dan gambar 2 diketahui bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan disetiap siklus. Persentase aktivitas klasikal diperoleh melalui rata-rata kemunculan indikator dalam pembelajaran. Pada siklus I memperoleh nilai rata-rata aktivitas klasikal sebesar 62,54% dengan kategori aktif dan siklus II mencapai 78,27% dengan kategori aktif. Presentase aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 15,73%. Sedangkan presentase ketuntasan siswa klasikal siklus I sebesar 52,27% dan siklus II sebesar 81,81% dengan peningkatan sebesar 29,55%. Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa peningkatan yang ditunjukkan dalam aktivitas belajar siswa membuktikan bahwa model cooperative learning tipe think pair share dapat meningkatkan aktivitas atau kegiatan belajar Aksioma 79

secara optimal. Hal tersebut sejalan dengan dengan pendapat Kunandar (2011: 277) aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat. 3) Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa yang diperoleh dari pelaksanaan tes formatif siklus I dan II mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat antara hasil belajar siswa pada siklus I dan II terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas dan penurunan jumlah siswa yang belum tuntas. Hasil belajar siswa pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Rekapitulasi hasil belajar siswa siklus I dan siklus II. No. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I Siklus II 1. Nilai rata-rata 71,70% 78,61% 2. Peningkatan Rata-rata 6,91% 3. Persentase Ketuntasan 56,82% 84,09% 4 Peningkatan Persentase 27,27% Peningkatan persentase hasil belajar kognitif siswa dalam siklus penelitian dapat juga ditunjukan pada grafik berikut. 90.00% 80.00% 70.00% 71.70% 78.61% 84.09% 60.00% 56.82% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 27.27% Nilai rata-rata Peningkatan Rata-rata Persentase Ketuntasan Peningkatan Persentase 10.00% 6.91% 0.00% Siklus I Siklus II Gambar 3. Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif per-siklus. 80 Aksioma

Pada siklus I rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 71,70% dengan persentase ketuntasan sebesar 56,82% sedangkan pada siklus II rata rata meningkat sebesar 6,91% sehingga menjadi 78,61% dan persentase ketuntasan siswa secara klasikal terjadi peningkatan angka persentase menjadi 84,09%. Peningkatan angka persentase sebesar 27,27% ini membuktikan bahwa hasil penelitian pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model cooperative learning tipe think pair share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, khususnya pada kelas VI SD Negeri Kaliwadas 01 tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini sesuai dengan pendapat Isjoni (2007: 54) bahwa pembelajaran cooperative learning tipe think pair share merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas VI SD Negeri Kaliwadas 01 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal pada pembelajaran mamatematikaa dengan menerapkan model cooperative learning tipe think pair share dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Penerapan model cooperative learning tipe think pair share sesuai langkah-langkah yang yang tepat dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata tiap siklusnya. Ratarata siklus I sebesar 62,54% dengan kategori aktif, meningkat pada siklus II sebesar 78,27% termasuk kategori aktif, dengan peningkatan sebesar 15,73%. 2. Penerapan model cooperative learning tipe think pair share dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelasvi SD Negeri Kaliwadas 01 yang dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebanyak 25 siswa tuntas (56,82%) dengan rata-rata 61,70%. Siklus II sebanyak 37 siswa tuntas (84,09%) dengan rata-rata 78,61%. Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 27,27% dan peningkatan rata-rata sebesar 6,91%. Aksioma 81

b. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, peneliti memberikan saran antara lain: 1. Bagi siswa, dapat selalu aktif dan menunjukkan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat menghasilkan pengetahuan yang bersifat komperehensif baik kognitif, afektif, dan psikomotor. Siswa diharapkan dapat bertanggung jawab akan tugas yang diberikan guru baik tugas individu (think) maupun kelompok dan dapat bekerja sama dalam tim belajar secara berpasangan (pair) dan berkelompok. Peningkatan yang ditunjukkan dalam penerapan tipe think pair share dengan media grafis dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa secara optimal baik secara individu (think), berpasangan (pair) maupun berbagi dengan kelompok saling berbagi (share). 2. Bagi guru, terdapat beberapa hal yang pelu diperhatikan sebagai pelaksanaan penerapan tipe think pair share adalah perlu mempersiapkan segala perangkat pembelajaran dan media yang mendukung yang disesuaikan dengan tema maupun subtema yang akan dibahas dan mengaitkannya dengan kehidupan siswa sehingga semua mata pelajaran dapat terkait secara harmonis. Diharapkan pada penerapan tipe ini lebih mengoptimalkan partisipasi aktif siswa dalam belajar baik secara individu, berpasangan (pair) maupun pada tahap berbagi dengan kelompok (share). Guru lebih memfasilitasi dan membimbing siswa dalam kelompok saat mempresentasikan hasil diskusi sehingga ide-ide dapat menyebar. 3. Bagi sekolah, pengoptimalan sarana dan prasarana serta penyediaan alat dan media sebagai penunjang yang mendukung pelaksanaan pembelajaran agar siswa lebih aktif dan termotivasi dalam penerapan tipe think pair share dan media grafis. 4. Bagi peneliti lanjutan, dapat mengembangkan dan menjadi sumber perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran sejenis pada kelas lain atau pada materi lain. DAFTAR PUSTAKA Huda, Miftahul. 2013. Modelmodel Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Isjoni. 2007. Cooperative Learning. Alfabeta. Bandung. Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Alfabeta. Bandung. 82 Aksioma

Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Rajawali Pers. Jakarta. Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muslikah. 2010. Sukses Profesi Guru Dengan Penelitian Tindakan Kelas. Interprebook. Yogyakarta. Sagala, S. 2010. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Alfabeta. Jakarta Sumantri, M., dan Nana, S. 2007. Materi Pokok Perkembangan Peserta Didik. Universitas Terbuka. Jakarta. Suprayekti. 2004. Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran MATEMATIKA di SD. Universitas Negeri Jakarta. Jakarta. Aksioma 83