Daylighting Ilumination. By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERANGAN ALAM PADA KINERJA RUANGAN KERJA DOSEN

Bab 13 Pergerakan Matahari dan Pemodelan Angkasa. Dr. Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T Pergerakan Matahari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera

OPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR

MAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB TEKNIK ELEKTRO

KAJIAN KOORDINASI SISTEM PENCAHAYAAN ALAMI DAN BUATAN PADA RUANG BACA PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS HALUOLEO)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III TINJAUAN KENYAMANAN TERMAL. psiko,ogis «* cen^ kepada kesan P= a ^ P^ objek. Kenyamanan psikologrs «lebih bersrft pers

NATURAL LIGHTING DESIGN CONSULTATION. Canisius College Sport Hall Jakarta

PENGARUH BUKAAN TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI BANGUNAN TROPIS INDONESIA

BAB III ELABORASI TEMA

Analisis Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan. Abstrak

K153 - TEKNIK OPTIMASI PENCAHAYAAN ALAMI DALAM INTERIOR RUMAH TINGGAL

Sunglasses kesehatan mata

PENEMPATAN POSISI JENDELA PADA RSS DAN RS TERHADAP SISTEM PENCAHAYAAN ALAMI. Vippy Dharmawan, Zuraida, Rofi i

PENGARUH LAYOUT TERHADAP KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI PADA APAERTEMEN BERKONSEP OPEN BUILDING DI SURABAYA

Analisis Itensitas Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh

TINJAUAN ORIENTASI BANGUNAN TERHADAP INTENSITAS PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG TAMU DIPENGARUHI OLEH ELEMEN DINDING DAN WARNA DINDING

Menghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan

BAB II LANDASAN TEORI

satuan fluks cahaya, flux yang dipancarkan didalam satuan unit sudut padatan oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam

Pengaruh Penggunaan Skylight & Sidelight pada Shopping Mall terhadap Perilaku Manusia

Pengaruh Desain Fasade Bangunan terhadap Distribusi Pencahayaan Alami pada Gedung Menara Phinisi UNM

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi manusia di Jakarta,

Rumah susun merupakan tempat tinggal vertikal yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan keadaan penghuni yang seperti

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

PENERAPAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA GALERI KAIN TENUN NUSA TENGGARA TIMUR

PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG KULIAH LABTEK IX B JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR ITB

Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil Pada Beberapa Varietas Tanaman eum

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas

STUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM

Pencahayaan dan Penerangan Rumah Sakit. 2. Pencahayaan dan penerangan seperti apa yang dibutuhkan dirumah sakit?

MODUL III INTENSITAS CAHAYA

RANCANGAN ILUMINASI PADA RUANG BACA DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA (BAPERASDA) TUGAS SARJANA. Rilpani Orien Meliala

KAJIAN PENCAHAYAAN CAMPURAN DI RUANG BENGKEL KAYU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Intensitas Penerangan dan Penggunaan Energi Listrik di Laboratorium Komputer Sekolah Dasar Negeri 150 Pekanbaru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CAHAYA. Cahaya: Cahaya adalah suatu bentuk radiasi energi elektromagnetik yang dipancarkan dalam bagian spektrum yang dapat dilihat.

Kajian Pencahayaan Alami pada Bangunan Villa Isola Bandung

THE INFLUENCE OF POINT MEASURING INSTRUMENT THE FIELD OF WORK ON THE METHOD SPLI FLUX AGAINTS QUANTITY DAYLIGHT IN RS AND RSS

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

OPTIMASI DESAIN SHADING HORIZONTAL BANGUNAN KANTOR TERHADAP KENYAMANAN VISUAL PENERANGAN ALAMI ArdianAriatsyah 1-8

SIMULASI PENERANGAN ALAM BANGUNAN PENDIDIKAN

Gambar 2.1 Kelompok gelombang elektromagnetik

PENCAHAYAAN DALAM RUANG TERTUTUP MENGGUNAKAN SOLAR ILLUMINATION

of natural lighting as the main lighting source, homever it still needs the help of artificial lighting. Keywords: Natural lighting opening, sun shadi

KINERJA PENERANGAN ALAM PADA HUNIAN RUMAH SUSUN DUPAK BANGUNREJO SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : FERIA ETIKA.A.

PENCAHAYAAN ALAMI PADA BANGUNAN BERKORIDOR TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENCAHAYAAN TABUNG HORIZONTAL. Oleh: M. Mardan Anasiru

BAB II KAJIAN TEORITIK

PENGARUH DESAIN CLERESTORIES TERHADAP KINERJA DAYLIGHT PADA GOR BULUTANGKIS ITS DI SURABAYA GUNA MENDUKUNG KONSEP GREEN BUILDING

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. Jumlah Penduduk DKI Jakarta Sumber : diakses tanggal 2 Oktober 2015

KENYAMANAN VISUAL MELALUI PENCAHAYAAN ALAMI PADA KANTOR (STUDI KASUS GEDUNG DEKANAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG)

PENGUJIAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DI GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SILIWANGI DENGAN SIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE DIALUX V.4.10

Penerangan Alami Dan Bukaan Bangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengembangan perkotaan dalam sektor pusat bisnis dan hunian makin pesat,

KAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI

STUDI SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI PADA TIPOLOGI UNDERGROUND BUILDING

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

LAPORAN TUGAS MENGHITUNG TINGKAT PENCAHAYAAN DI LABTEK IXC

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)

REKAYASA TATA CAHAYA ALAMI PADA RUANG LABORATORIUM (Studi Kasus: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)

OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAMI (STUDI KASUS LAB. ELEKTRONIKA DAN MIKROPROSESSOR UNTAD)

Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung

Kata kunci: cahaya, efisiensi, energi, solar illumination, solar tracker

Pertemuan 10. White Balance ACHMAD BASUKI

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

OPTIMASI SHADING DEVICES RUMAH TINGGAL (STUDI KASUS : PERUMAHAN LOH AGUNG VI JATEN KARANGANYAR)

Strategi Desain Bukaan terhadap Pencahayaan Alami untuk Menunjang Konsep Bangunan Hemat Energi pada Rusunawa Jatinegara Barat

Fisika Bangunan I. Ultraviolet. Inframerah. Fisika Bangunan. Pencahayaan

ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

PENGINDERAAN JAUH D. SUGANDI NANIN T

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL KONDISI LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

Kantor Sewa dengan Pendekatan Pencahayaan Alami di Kota Malang

BAB I PENDAHULUAN. Isu Penghematan Energi pada Bangunan

LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH PENELITIAN JURUSAN ARSITEKTUR TAHUN 2015

PENGUKURAN INTENSITAS PENCAHAYAAN PERTEMUAN KE 5 MIRTA DWI RAHMAH, S.KM,. M.KKK. PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

BAB III LANDASAN TEORI

PENCAHAYAAN PADA INTERIOR RUMAH SAKIT: STUDI KASUS RUANG RAWAT INAP UTAMA GEDUNG LUKAS, RUMAH SAKIT PANTI RAPIH, YOGYAKARTA

INTENSITAS PENCAHAYAAN ALAMI RUANG KELAS SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

Tata Cahaya pada Ruang Baca Balai Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta

[2] PENCAHAYAAN (LIGHTING)

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

Bab 14 Kenyamanan Termal. Kenyaman termal

Rancang Bangun Armatur Cahaya Tanpa Eenergi Listrik

Antiremed Kelas 12 Fisika

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb

Optimalisasi Kinerja Pencahayaan Alami pada Kantor (Studi Kasus: Plasa Telkom Blimbing Malang)

Transkripsi:

Daylighting Ilumination By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT

Definisi Energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380 750 nm. didefinisikan sebagai dualisme gelombang transversal elektromagnetik

Fungsi Cahaya Cahaya merupakan kebutuhan mutlak untuk penglihatan Cahaya memungkinkan untuk kita melihat warna Diperlukan dalam foto sintesis tanaman

cahaya mengenai benda-benda disekitar kita, kemudian dipantulkan masuk kedalam mata

KARENA ITU KITA MEMERLUKA SENTER DALAM KEGELAPAN. KITA PERLU CAHAYA AGAR BENDA DI DEPAN KITA MEMANTULKANNYA KE MATA

cahaya mengenai benda-benda disekitar kita, kemudian dipantulkan masuk kedalam mata

Cahaya yang bisa dilihat manusia adalah gelombang elektromagnet yang mempunyai panjang gelombang 380 nm s/d 700 nm (1 nm = 10-9 m). Sementara itu sinar merupakan berkas cahaya yang mengarah kepada suatu tujuan. Matahari merupakan sumber cahaya utama di bumi dengan spektrum (level gelombang dan warna) yang sangat lengkap mulai dari yang tampak hingga tidak tampak. Namun sinar matahari langsung membawa serta panas, sehingga cahaya yang dimanfaatkan untuk pencahayaan ruangan adalah cahaya bola langit (sky light). Yang perlu dicatat bahwa langit di Indonesia seringkali menyilaukan akibat awan putih (overcast).

1 fc (footcandle, lumen/ft 2 = 10,79 lx (lux, lumen/m 2 ) Design sky light, yakni luminan langit yang digunakan sebagai patokan perancangan dengan kondisi langit overcast (peluang 90%) besarnya luminan adalah 10.000 lux Alat ukur menggunakan lux-meter Kejelasan suatu obyek tergantung oleh : iluminasi, luminasi, ukuran obyek dan kontras antara obyek dengan sekitarnya.

Daylighting adalah pencahayaan alami siang hari yang dipengaruhi oleh kondisi bola langit (overcast sky, clear sky, cloudy sky). Daylight factor (DF) merupakan prosentase perbandingan antara iluminan (kuat penerangan) pada suatu titik di dalam ruangan dengan titik di luar ruangan, dimana harga DF adalah tetap disesuaikan fungsi ruangan. DF akan berpengaruh terhadap kinerja dari suatu bukaan (fenestration) serta kenyamanan visual ruang dalam bangunan. DF sendiri dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu : sky component (SC), externally reflected component (ERC), internally reflected component (IRC). Dengan demikian maka : DF = Ei/Eo x 100% DF = SC + ERC + IRC (nilai DF adalah dalam prosen)

Equation (persamaan) : DF = Ei/Eo x 100% DF = SC + ERC + IRC SC IRC ERC Prosentase perbandingan iluminasi internal dengan external yang tepat akan tercapai kenyamanan visual.

Daya Pencahayaan Maksimum Menurut SNI Untuk Ruang Kantor/ Industri adalah 15 watt / m 2 Untuk Rumah tak melebihi 10 watt / m 2 Untuk Toko 20-40 watt / m 2 Untuk Hotel 10-30 watt / m 2 Untuk Sekolah 15-30 watt / m 2 Untuk Rumah sakit 10-30 watt / m 2 TABEL KUAT PENERANGAN (E) Perkantoran = 200-500 Lux Apartemen / Rumah = 100-250 Lux Hotel =200-400 Lux Rumah sakit / Sekolah = 200-800 Lux Basement / Toilet / Coridor / Hall / Gudang / Lobby = 100-200 Lux Restaurant / Store / Toko = 200-500 Lux

Macam-macam pencahayaan alami Sunlight Cahaya Alami Daylight skylight Reflected light

Glare (Silau) Silau langsung Silau tidak langsung Cahaya yang masuk secara langsung tampa melalui perantara apapun Pantulan cahaya yang berasal dari permukaan yang terang.

Naungan (shade), naungi bukaan pada bangunan untuk mencegah silau (glare) dan panas yang berlebihan karena terkena cahaya langsung. Strategi pencahayaan alami Pengalihan (redirect), alihkan dan arahkan cahaya matahari ketempat-tempat yang diperlukan. Pembagian cahaya yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan adalah inti dari pencahayaan yang baik. Pengendalian (control), kendalikan jumlah cahaya yang masuk kedalam ruang sesuai dengan kebutuhan dan pada waktu yang diinginkan. Jangan terlalu banyak memasukkan cahaya ke dalam ruang, terkecuali jika kondisi untuk visual tidaklah penting atau ruangan tersebut memang membutuhkan kelebihan suhu dan cahaya tersebut (contoh : rumah kaca). Efisiensi, gunakan cahaya secara efisien, dengan membentuk ruang dalam sedemikian rupa sehingga terintegrasi dengan pencahayaan dan menggunakan material yang dapat disalurkan dengan lebih baik dan dapat mengurangi jumlah cahaya masuk yang diperlukan. Intefrasi, integrasikan bentuk pencahayaan dengan arsitektur bangunan tersebut. Karena jika bukaan untuk masuk cahaya matahari tidak mengisi sebuah peranan dalam arsitektur bangunan tersebut, bukaan itu cenderung akan ditutupi dengan tirai atau penutup lainnya dan akan kehilangan fungsinya.

Higer Windows Foster Better Daylight Than Do Lower Windows Nilai DF maksimum untuk jendela tinggi letaknya sedikit lebih jauh dibandingkan dengan jendela yang lebih rendah Rasio DF maksimum untuk jedela tinggi juga lebih kecil sehingga mengurangi silau pada pengguna saat melihat jendela Mengurangi kesempatan pengguna bangnan untuk medapat view

Jendela sebagai Skylight

Gambar 9.22. perbedaan kontur pencahayaan untuk jendela vertikal dan hoizontal Gambar 9.24. Skylight yang dilindungi dari radiasi matahari langsung

Using Window on Multiple Space Enclosing Planes to Balance Illumination Gambar 9.28. distribusi cahaya ygdihasilkan oleh jendela lebih dari satu sisi

WHAT SHAPE SHOULD A WINDOW HAVE Gambar 9.31. Skylight yang lazim digunakan

penggunaan skylight bertujuan membawa masuk cahaya matahari dari atas. Paling baik dilakukan dengan menggunakan prisma atau penyebar cahaya untuk menahan pancaran cahaya matahari langsung yang menyebabkan silau. Skyligh tidak boleh lebih besar dari 5-6% dari luas atap bangunan.