ORIENTASI K3 UNTUK PEKERJA BARU

dokumen-dokumen yang mirip
PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PEDOMAN WAWANCARA. I. Identitas Informan : 1. Nama : 2. Umur : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pendapatan :

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

Kata Pengantar. Daftar Isi

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

Undang-undang Nomor I Tahun 1970

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

PT. BINA KARYA KUSUMA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYEMPROTAN RACUN DISUSUN OLEH: KLK AGRISERVINDO 12/02/2016 KLK AGRISERVINDO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERALATAN PERLINDUNGAN DIRI

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

BAHAGIAN D: PENGENALAN KEPADA HAZAD DAN KAWALAN RISIKO.

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA BAB I TENTANG ISTILAH-ISTILAH. Pasal 1

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN th > 49 th 2 9. Tidak Tamat SD - - Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi/PT - -

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

MODUL 2 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kecelakaan dan P3K) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

1. Metoda Penilaian Pengetahuan. a. Tes Tertulis. b. Tes Wawancara BAB I KONSEP PENILAIAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

BAB I KONSEP PENILAIAN

Tujuan penggunaan ambulance

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik

Kompetensi Dasar 2 : Keadaan darurat. Presented by : Anita Iskhayati, S. Kom NIP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

Kompetensi Dasar : Mengikuti prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan

PENJELASAN. Jakarta, 3 Mei DEPARTEMEN TENAGA KERJA. DIREKTORAT PEMBINAAN NORMA-NORMA KESELAMATAN KERJA, HYGIENE PERUSAHAN dan KESEHATAN KERJA.

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

PT. BINA KARYA KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia yang terampil harus berusaha untuk

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu

Standard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION)

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja merupakan tempat yang potensial terhadap risiko

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA ( P2K3 ) Keselamatan & Kesehatan Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

PANDUAN PENGGUNAAN APD DI RS AT TUROTS AL ISLAMY YOGYAKARTA

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

BAB VII PEMBAHASAN. 7.1 Prosedur Kerja perusahaan dan prosedur kerja yang diterapkan oleh

Naskah Publikasi Ilmiah PERBAIKAN KONDISI KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) UNTUK MENGURANGI

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proses industrialisasi telah mendorong tumbuhnya industri diberbagai sektor dengan

1. Menyiapkan upaya penyelamatan

PERSEPSI TERHADAP APD

PT. BINA KARYA KUSUMA

Peralatan Perlindungan Pekerja

BAB I PENDAHULUAN. dan didukung dengan kondisi kesuburan tanah dan iklim tropis yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH

PT. BINA KARYA KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

MSOC - Malay Sample Questions Set

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi K3 di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi juga memiliki karakteristik yang bersifat unik, membutuhkan sumber

MODUL 3 KESELAMATAN KERJA (Kebijakan dan Prosedur K3)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di Indonesia, alih fungsi lahan pertanian merupakan masalah yang

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG.

PT. BINA KARYA KUSUMA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

Secara sederhana yang dimaksud dengan APD adalah :

C D. A. Bahaya kilat B. Bahaya elektrik C. Bahaya mekanikal D. Bahaya bahan kimia. MSOC - Malay Sample Questions Set 2

KESELAMATAN KERJA. Keselamatan & Kesehatan Kerja

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

Tanggung Jawab Dasar Pengemudi

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

BENTUK RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K) I. BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN DAFTAR ISI

KUESIONER PENELITIAN ACTION RESEARCH PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KAMAR BERSALIN RUMAH SAKIT JIH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

Tidak dibenarkan mengambil sesuatu kecuali gambar dan jangan meninggalkan apa jua melainkan kesan tapak kaki anda.

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

KECELAKAAN TAMBANG. Oleh : Rochsyid Anggara

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Transkripsi:

ORIENTASI K3 UNTUK PEKERJA BARU 1

a. Tujuan Pelatihan Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja Kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan di tempat kerja Pemahaman tentang kesehatan dan keselamatan di tempat kerja 2

UU No 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja 3

4

Kewajiban Perusahan Pasal 9 (1) Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang : a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta apa yang dapat timbul dalam tempat kerjanya; b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam semua tempat kerjanya; c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan; d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya. (2) Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat tersebut di atas. 5

Kewajiban Perusahan Pasal 9 (3) Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang : a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta apa yang dapat timbul dalam tempat kerjanya; b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam semua tempat kerjanya; c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan; d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya. (4) Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat tersebut di atas. 6

Kewajiban dan Hak Pekerja Pasal 12 Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk: a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja; b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan; c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan; d. Meminta pada Pengurus agas dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan; e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat 7 dipertanggung-jawabkan.

Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja Pasal 13 Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.. 8

Peraturan di tempat kerja Majikan akan menyediakan SOP yang perlu diikuti oleh pekerja. Pekerja wajib mematuhi SOP yang telah ditetapkan. SOP mencakup kerja penjelasan tentang prosedur keselamatan dan kesehatan yang menjamin keselamatan pekerja. 9

Alat Pelindung Diri (APD) 10

Alat Pelindung Diri (APD) Tujuan Penggunaan Alat Pelindungan Diri Sebagai pelindung diri selama bekerja Mencegah cidera serius bila terjadi kecelakaan Menyelamatkan nyawa 11

Alat Pelindung Diri Datang Kerja Pakai Apron Masker Siap untuk bekerja Sarung Tangan Karet Kaca Mata 12

Alat Pelindung Diri (APD) Pelindung Kepala Kenapa harus menggunakan Helm? Benda asing bisa terjatuh dan mengenai kepala Helm mengurangi tekanan bila tertimpa benda asing. Menghindari cidera kepala yang parah bila terjatuh atas tertimpa 13

Pelindung Kaki Alat Pelindung Diri (APD) Melindungi kaki dari cidera selama bekerja Menghindari kontak langsung dengan racun. Memastikan keselamatan kaki selalu terjamin. 14

Alat Pelindung Diri (APD) Pelindung Pendengaran Kenapa harus digunakan Mengurangi bunyi bising. Mengurangi kadar tekanan gendang telinga. Menghindari cidera telinga 15

Alat Pelindung Diri (APD) Kaca Mata Mengcegah benda asing masuk ke mata Menggurangi risiko cidera serius bila mengalami kecelakaan Memastikan mata dalam keadaan sehat dan selamat 16

Alat Perlindungan Diri (APD) Pelindung Tangan Mencegah kontak langsung dengan racun Mencegah cidera yang lebih serius bila terjadi kecelakaan Memastikan tangan selalu dalam keadaan bersih dan selamat 17

Alat Perlindungan Diri (APD) Perlindungan Pernafasan Menghalang sedutan udara secara terus dengan racun yang dikendalikan. Menghalang racun memasuki bahagian mulut sekiranya berlaku kemalangan semasa bekerja. Menghalang benda asing memasuki rongga penafasan. 18

Alat Pelindung Diri (APD) Alat Penahan Jatuh dari Ketinggian Menjamin keselamatan bekerja di ketinggian. Mencegah pekerja terjatuh. 19

Pengendalian Racun Gudang Racun Barang Bukan Racun Disimpan Terpisah Gudang Peralatan Wadah untuk mencegah kebocoran racun Pengendalian racun yang benar Proses Pengisian Racun di kebun 20

Pengelolaan Bekas Racun Bilas dengan air & ulang 3 kali Gudang Bekas Racun Simpan Bekas Racun di Dalam Gudang Bekas Terpakai Bocorkan Bekas Terpakai 21

Kesehatan Pekerja Klinik Kebun Pemeriksaan kesehatan Obat-obatan Pemberantasan Nyamuk 22

Pola Hidup Sehat

Cuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun dan Air Bersih 24

Bersihkan APD dan Pakaian Kerja Setiap Hari 25

Ikuti Pelatihan P3K 26

Patuhi Rambu Larangan Masuk Selesai Kegiatan Penyemprotan Gantung papan tanda ditempat yang sesuai Patuhi Larangan Masuk 27

Patuhi Papan Peringatan 28

Patuhi Papan Peringatan 29

Ikuti dan Aktif Dalam Pelatihan Kerja Pencegahan kebakaran Latihan di dalam kebun Latihan tata cara kerja Latihan Merawat kendaraan Latihan Teknik Meracun 30

Sarungkan Peralatan Kerja Yang Berbahaya 31

Rawat Kendaraan dengan Baik Preventive Maintenance of Vehicle 32

Jaga Fasilitas yang Telah Diberikan Rumah Pekerja Kantin Lapangan Surau 33

Jaga Kebersihan Rumah 34

Jaga Kebersihan Rumah dan Sekitar 35

Ikuti Kegiatan Kemasyarakatan Ceramah Agama Hari Raya Qurban Jalan-jalan Buka Puasa Bersama Hari Raya Lebaran Tarik tambang 36

Ikuti Kegiatan Sosial Bantuan Tsunami Sepak Bola Bola Voli Gotong Royong 37

Terima kasih 38