Kategori Badan Publik Dikirim Diterima TOTAL Kuesioner Penilaian Mandiri ( Self Assessment Questioner Kuesioner (Verifikasi Website)

dokumen-dokumen yang mirip
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENGANUGERAHAAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK TAHUN 2016 JAKARTA, ISTANA WAKIL PRESIDEN, 20 DESEMBER 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENGANUGERAHAAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK TAHUN 2017 JAKARTA, ISTANA WAKIL PRESIDEN, 21 DESEMBER 2017

Dengan Keterbukaan, Ada Pengawasan Publik

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016

REKAPITULASI TARGET PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA TA

KOMISI INFORMASI PUSAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Klasifikasi LNS Berdasarkan K/L Terkait Jumat, 09 Juni 2017

PEMAPARAN HASIL STUDY DAN DISKUSI PUBLIK RKA-DIPA, Masihkan Rahasia?

NOTA DINAS Nomor : ND 6/D4/1/2017 Tanggal : 16 Januari 2017

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah)

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

SURAT EDARAN NOMOR : SE- 03 IMBU.S/2007 TENTANG. WILAYAH BINAAN DAN BUMN KORDINATOR PKBL TAHUN 2007

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Daftar BUMN Indonesia

TABEL 4 * JUMLAH TENAGA PENGADAAN BERSERTIFIKAT DI PUSAT

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW

MENTERI.BA DAN USAH A MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: S /S.MBU/09/2014 : 1 (satu) : Segera : Evaluasi Implementasi Kriteria Penilaian Kinerj a Unggul (KPKU) Tahun 2014

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN NOMOR: SE- 02 AVIBU/S/03/2016 TENTANG PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPH MELALUI E-FILING

: s /PB/2014 : Penting/Segera : 1 (satu) Berkas : Perubahan Akun Belanja Barang Persediaan

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Undang Undang Pelayanan Publik No. 25/2009

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

-2- Operasional, (v) Laporan Arus Kas, (vi) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (vii) Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Realisasi APBN menggambarkan p

LAMPIRAN I PERATURAN KOMISI INFORMASI Nomor : 1 Tahun 2010 Tanggal : 30 April 2010 DAFTAR BADAN PUBLIK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

Undangan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian BUMN

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

KONFIGURASI KEANGGOTAAN DPR 560 ANGGOTA

Penguatan PPID dalam Layanan Informasi Publik di PemKot Depok. By : Henny S. Widyaningsih

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

I. UMUM. Saldo...

Yth. Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Daerah Provinsi di tempat

LAMPIRAN I PERATURAN KOMISI INFORMASI Nomor : 1 tahun 2010 Tanggal :30 April 2010 DAFTAR BADAN PUBLIK

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

No Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis ak

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum, Wr. Wb.

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

ffi SALINAN Dalam rangka melanjutkan pengendalian dan pengamanan pelaksanaan Untuk bphn.go.id

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

contoh : contoh :

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR LEMBAGA DIKLAT PEMERINTAH TERAKREDITASI DALAM MENYELENGGARAKAN DIKLAT PRAJABATAN DAN DIKLAT KEPEMIMPINAN

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

REALISASI PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN (Data per Desember 2011)

Daftar Lembaga Non Struktural Selasa, 30 Mei 2017

DATA RESPONDEN KUESIONER PENILAIAN MANDIRI (Self Assesment) PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN-P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN-P 2006 DAN APBN 2007 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Grafik 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 02B/DPR RI/II/ TENTANG

KOMISI INFORMASI PUSAT

Gambar 1 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian. Telepon (9,68%)

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

49/PIH/KOMINFO/7/2011

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

DATA POKOK APBN

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KOMISI INFORMASI PUSAT PETUNJUK UMUM PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

DAFTAR PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DAN PERSEROAN TERBATAS YANG SEBAGIAN SAHAM-SAHAMNYA DIMILIKI OLEH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

Transkripsi:

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), dalam Pasal 28 Ayat (1) Komisi Informasi Pusat bertanggung jawab kepada Presiden dan menyampaikan laporan tentang pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenangnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (PERKI SLIP) dalam Pasal 37 Ayat (1) Komisi Informasi dapat melakukan evaluasi pelaksanaan layanan Informasi Publik oleh Badan Publik 1 (satu) kali dalam setahun; Ayat (2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) disampaikan kepada Badan Publik dan diumumkan kepada Publik. Dalam rangka tersebut, salah satu yang dilakukan Komisi Informasi setiap tahunnya adalah melakukan pemeringkatan keterbukaan informasi pada Badan Publik. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepatuhan Badan Publik dalam melaksanakan UU KIP. Pemeringkatan Keterbukaan informasi Badan Publik merupakan upaya untuk melakukan monitoring dan evaluasi sejauhmana keterbukaan informasi diimplementasikan dalam pengelolaan pemerintahan di Indonesia. Pemeringkatan keterbukaan informasi pada Badan Publik ini, telah dilakukan oleh Komisi Informasi sejak tahun 2011. Dengan metode pemeringkatan yang terus dievaluasi dan dikembangkan, Komisi Informasi berharap dapat memperoleh gambaran hasil yang real yang mewakili praktek implementasi keterbukaan informasi yang dilakukan oleh Badan Publik di Indonesia. Tahun ini, Komisi Informasi melakukan pemeringkatan keterbukaan informasi dengan membagi Badan Publik menjadi enam kategori dengan Total Badan Publik 414 yakni: Jumlah Badan Publik yang dikirim instrumen Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assessment Questioner) oleh Komisi Informasi Pusat adalah 414 (empat ratus empat belas), sedang Badan Publik yang mengembalikan berjumlah 166 (seratus enam puluh enam), yaitu sebagai berikut:

No Kategori Badan Publik Dikirim Diterima 1 Kementerian 34 24 2 Lembaga/Badan 135 53 3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 138 49 4 Partai Politik (Parpol) 12 4 5 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 61 16 6 Provinsi (Pemprov) 34 20 TOTAL 414 166 Untuk mendapatkan hasil yang presisif sesuai dengan realitas implementasi keterbukaan informasi yang dilakukan oleh Badan Publik, Komisi Informasi melakukan 2 (dua) tahapan penilaian, yaitu: Tahap Pertama memiliki bobot nilai 60%, terdiri dari 2 (dua) kuesioner yang masing-masing kuesioner memiliki bobot penilaian, yakni : 1. Penyebaran Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assessment Questioner) ke seluruh Badan Publik dengan bobot nilai 25%. Yakni penilaian yang dilakukan secara mandiri oleh Badan Publik dengan mengisi kuesioner yang dikirimkan oleh Komisi Informasi. 2. Kuesioner (Verifikasi Website) dengan bobot nilai 75%; seluruh Badan Publik yang mengembalikan kuesioner tersebut kemudian dinilai oleh Tim Komisi Informasi melalui pemeriksaan dan pembuktian terhadap data dan informasi yang ada di website masingmasing Badan Publik berdasarkan keterangan responden berupa Link atau URL yang tertera pada kuesioner penilaian mandiri yang telah dituliskan oleh responden. Tahap Kedua memiliki bobot nilai 40%, Tahap Visitasi ke Nominasi Badan Publik yang memiliki bobot yang cukup untuk masuk dalam peringkat sepuluh terbaik atau Badan Publik yang memiliki Nilai minimum per kategori berdasarkan penilaian pada tahap satu. Yakni melakukan wawancara dan pembuktian secara langsung dokumen-dokumen atau informasi dalam berbagai format/kemasan berdasarkan keterangan yang diisi oleh responden Badan Publik. Kedua tahapan penilaian tersebut pada prinsipnya dilakukan untuk membedah informasi yang dikuasai Badan Publik berdasarkan UU KIP dan PERKI SLIP. Informasi tersebut yakni informasi yang wajib disediakan secara berkala, informasi serta merta, dan informasi yang wajib disediakan setiap saat. Hal ini penting agar Badan Publik memiliki pemahaman terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mengelola informasi publik.

Adapun Kuesioner yang telah dikirim ke Badan Publik terdiri atas 3 Variabel utama yakni; 1. Mengumumkan (40%), 2. Menyediakan (30%), dan 3. Melayani (30%), masing-masing Variabel memiliki beberapa Indikator dan Sub Indikator. Masing-masing Indikator dan sub indikator di setiap kategori memiliki bobot nilai yang berbeda. Berikut Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Bobot Nilai masing-masing Kategori; 1. Mengumumkan 40% Kategori : Kementerian, Lembaga/Badan, PTN, Pemprov, Parpol & BUMN No Nama Indikator Bobot 1 Profil 10% 2 Laporan keuangan 30% 3 Kinerja 15% 4 Laporan akses informasi 10% 5 Pengaduan Penyalahgunaan dan pertanggungjawaban 10% wewenang & Pengaduan BP 6 Barang dan jasa 15% 7 Regulasi 10% TOTAL 100% 2. Menyediakan 30% Kategori : Kementerian, Lembaga/Badan, PTN & Pemprov No Nama Indikator Bobot 1 Daftar Informasi Publik (DIP) 10% 2 Peringatan dini 5% 3 Keputusan BP 5% 4 Surat perjanjian dengan pihak ketiga 5% 5 Data statistik 5% 6 Surat menyurat 5% 7 Rencana strategis 5% 8 SOP pelayanan masyarakat 15% 9 Informasi mengenai PPID (SK, struktur PPID) 20% 10 Informasi mengenai penindakan atas pelanggaran yang 5% dilakukan oleh pegawai Badan Publik 11 Daftar penelitian 5% 12 Hasil penelitian 5% 13 Informasi mengenai LHKPN yang telah diverifikasi oleh KPK 10% TOTAL 100%

Kategori : Partai Politik No Nama Indikator Bobot 1 DIP 10% 2 Peringatan dini 5% 3 Keputusan Parpol 5% 4 Pengelolaan dan Penggunaan dana 15% 5 Laporan Dana Kampanye 15% 6 Surat menyurat 5% 7 Rencana strategis Parpol 5% 8 Informasi mengenai PPID (SK, struktur PPID) 20% 9 Informasi mengenai penindakan atas pelanggaran yang 5% dilakukan oleh pengurus 10 ADRT Parpol 5% 11 Keputusan Muktamar/kongres/munas dan forum partai 10% lainnya TOTAL 100% Kategori : BUMN No Nama Indikator Bobot 1 DIP 5% 2 Peringatan dini 5% 3 Surat perjanjian dengan pihak ketiga 5% 4 Data statistik 5% 5 Surat menyurat 5% 6 Rencana strategis 5% 7 SOP pelayanan masyarakat 5% 8 Informasi mengenai PPID (SK, struktur PPID) 10% 9 Informasi mengenai penindakan atas pelanggaran yang 5% dilakukan oleh pegawai Badan Publik 10 Laporan CSR 5% 11 Hasil penelitian auditor eksternal 5% 12 Sistem dan alokasi dana remunerasi 5% 13 Mekanisme penetapan 5% 14 Kasus hukum 5% 15 Pedoman pelaksanaan tata kelola 5% 16 Penerbitan efek yang bersifat utang 5% 17 Pergantian akuntan 5% 18 Perubahan tahun fiskal 5% 19 Penugasan pemerintah 5% TOTAL 100%

3. Melayani 30% Kategori : Kementerian, Lembaga/Badan, PTN, Pemprov, Parpol & BUMN No Nama Indikator Bobot 1 Sarana layanan informasi (Meja Informasi, Petugas Informasi, 30% Papan pengumuman) 2 Laporan layanan informasi publik ke Komisi Informasi 30% 3 Mengembangkan sistem informasi 40% TOTAL 100% Secara keseluruhan, pemeringakatan Badan Publik ini dilaksanakan sejak tanggal 19 September s/d 12 Desember 2014. Penilaian dilakukan oleh tim dari Komisi Informasi Pusat yang terdiri dari Komisoner Komisi Informasi Pusat sebagai pengarah, Tenaga Ahli, Asisten Ahli, dan Staf Administrasi sebagai pelaksana teknis lapangan. Setelah melalui proses dan tahapan penilaian yang cukup panjang tersebut, diperolehlah hasil pada tahap 1 dan Tahap 2 sebagai berikut:

HASIL PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2014 KATEGORI : KEMENTERIAN No. Nama Kementerian SAQ* (25%) Tahap 1 (60%) VW* (75%) TAHAP 2 (40%) Visitasi 1 Kementerian Agama 23 67 28 2 Kementerian Agraria dan Tata Ruang 18 45 3 Kementerian Dalam Negeri 25 31 4 Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup 22 37 5 Kementerian Kesehatan 25 69 28 6 Kementerian Keuangan 25 75 40 7 Kementerian Komunikasi dan Informatika 25 64 30 8 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 23 55 9 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 24 54 10 Kementerian Luar Negeri 17 56 11 Kementerian Pariwisata 21 41 12 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 24 56 37 13 Kementerian Pemuda dan Olahraga 23 20 14 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 24 72 22 15 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18 39 16 Kementerian Perdagangan 20 46 17 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 22 58 28 18 Kementerian Perhubungan 25 72 37 19 Kementerian Perindustrian 25 72 40 20 Kementerian Pertahanan 18 36 21 Kementerian Pertanian 25 72 34 22 Kementerian Sekretariat Negara 24 69 38 23 Kementerian Sosial 24 48

24 Kementerian Tenaga Kerja 43 20 Keterangan : *SAQ : Self Assesment Questionnaire (Penilaian Mandiri) *VW : Verifikasi Website *( - ) tidak masuk dalam Tahap 2 atau tidak divisitasi karena tidak memenuhi dalam kategori Kementerian nilai minimum adalah 80 pada tahap 1 (SAQ + VW). Berikut hasil akhir (Tahap 1 + Tahap 2) : No Nama Badan Publik Nilai Akhir 1 Kementerian Keuangan 100 2 Kementerian Perindutrian 98,2 3 Kementerian Perhubungan 95,2 4 Kementerian Sekretariat Negara 93,8 5 Kementerian Pertanian 93,8 6 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 92,2 7 Kementerian Kesehatan 84,4 8 Kementerian Komunikasi dan Informatika 83,4 9 Kementerian Agama 82 10 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) 79,6 Pada saat proses penilaian tahap yang kedua kategori kementerian, Badan Publik yang dilakukan visitasi berjumlah 11 kementerian. Hal ini terjadi karena berdasarkan akumulasi penilaian tahap pertama (penilaian mandiri dan verifikasi website), terdapat kementerian yang memiliki bobot nilai yang sama persis dengan kementerian lainnya. Namun, setelah dilakukan visitasi oleh Tim Komisi Informasi, perolehan nilai jadi berubah. Tidak ada lagi kementerian yang memiliki nilai serupa. Adapun kementerian yang bobot nilainya tidak masuk dalam 10 terbaik setelah dilakukan visitasi adalah Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional dengan nilai akhir 76.

HASIL PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2014 No. KATEGORI : LEMBAGA Nama Lembaga SAQ (25%) Tahap 1 (60%) VW (75%) TAHAP 2 (40%) Visitasi 1 Arsip Nasional Republik Indonesia 25 69 38 2 Badan Informasi Gespasial (BIG) 20 31 3 Badan Intelijen Negara 8 11 4 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 25 75 34 5 Badan Ketahanan Pangan (BKP) 16 22 6 Badan Koordinasi Keamanan Laut 7 13 7 Badan Koordinasi Penanaman Modal 18 65 32 8 Badan Nasional Pengelola Perbatasan 18 30 9 Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal 17 0 10 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 17 35 11 Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan 25 72 34 12 Badan Pengawasan Obat dan Makanan 22 39 13 Badan Pengelola Dana Abadi Umat 6 0 14 Badan Pengembangan Wilayahan Surabaya-Madura 8 28 15 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam 18 7 16 Badan Perlindungan Konsumen Nasional 21 15 17 Badan Pusat Statistik 20 33 18 Badan SAR Nasional 19 30 19 Badan Standardisasi Nasional 22 49

20 Badan Tenaga Nuklir Nasional 24 56 39 21 Bank Indonesia 17 37 22 BPJS Ketenagakerjaan 24 42 23 Dewan Gula Nasional 0 0 24 Dewan Jaminan Sosial Nasional 8 15 25 Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu 17 32 26 Dewan Kelautan Indonesia 10 28 27 Dewan Ketahanan Nasional 17 38 28 Dewan Pertimbangan Presiden 14 51 29 Dewan Perwakilan Rakyat 25 65 11 30 Kejaksaan Agung 22 36 31 Kepolisian Negara Republik Indonesia 21 55 25 32 Komisi Nasional Lanjut Usia 11 5 33 Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) 21 65 34 34 Komisi Penyiaran Indonesia 12 22 35 Komisi Yudisial 21 68 26 36 Komite Standar Akuntansi Pemerintah 6 11 37 Konsil Kedokteran Indonesia 13 17 38 Lembaga Administrasi Negara 18 31 39 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 24 55 25 40 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 23 42 41 Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia 19 16 42 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban 16 35 43 Lembaga Sandi Negara 17 32

44 Lembaga Sensor Film 13 25 45 Mahkamah Agung 23 56 33 46 Mahkamah Konstitusi 22 69 34 47 Majelis Permusyawaratan Rakyat 8 22 48 Ombudsman Republik Indonesia 11 23 49 Otoritas Jasa Keuangan 22 43 50 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 12 24 51 Sekretariat Kabinet 17 29 52 Tentara Nasional Republik Indonesia 20 38 53 Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 13 4 Keterangan : *SAQ : Self Assesment Questionnaire (Penilaian Mandiri) *VW : Verifikasi Website *( - ) tidak masuk dalam Tahap 2 atau tidak divisitasi karena tidak memenuhi dalam kategori Lembaga nilai minimum adalah 76 pada tahap 1 (SAQ + VW). Berikut hasil akhir (Tahap 1 + Tahap 2) : No Nama Badan Publik Nilai Akhir 1 Arsip Nasional Republik Indonesia 94,4 2 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 94 3 Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan 92,2 4 Mahkamah Konstitusi 88 5 Badan Tenaga Nuklir Nasional 87 6 Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 85,6 7 Badan Koordinasi Penanaman Modal 81,8 8 Mahkamah Agung 80,4

9 Komisi Yudisial 79,4 10 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 72,4 Sebagaimana halnya kategori kementerian, dalam rentang nilai sepuluh terbaik pasca penilaian tahap pertama (penilaian mandiri dan verifikasi website), terdapat 2 (dua) badan/lembaga yang memiliki bobot nilai yang sama persis. Oleh karenanya, jumlah Badan Publik yang kemudian divisitasi adalah 12 (dua belas) badan/lembaga. Adapun badan/lembaga yang bobot nilainya tidak masuk dalam 10 terbaik setelah dilakukan visitasi adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan nilai akhir 70,6 di peringkat 11. Dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan nilai akhir 65,5 di peringkat 12.

HASIL PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2014 No. KATEGORI : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nama BUMN SAQ (25%) Tahap 1 (60%) VW (75%) TAHAP 2 (40%) 1 Perum Jasa Tirta II 15 22 2 Perum Perikanan Indonesia (Perindo) 19 31 3 PT Adhi Karya Tbk 11 27 4 PT Angkasa Pura I 16 43 5 PT Asuransi Jiwasraya 13 30 6 PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia 10 9 7 PT Balai Pustaka 12 10 8 PT Bank Mandiri Tbk 14 10 Visitasi 9 PT Bank Negara Indonesia Tbk 20 52 23 10 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 17 44 11 PT Bank Tabungan Negara 19 43 12 PT Bhanda Ghara Reksa 9 36 13 PT Bio Farma 25 68 30 14 PT Brantas Abipraya 12 28 15 PT Danareksa 23 44 16 PT Dirgantara Indonesia 13 43 17 PT Djakarta Lloyd 0 0 18 PT Industri Kapal Indonesia 12 17 19 PT INTI 24 47 20

20 PT Jasa Marga Tbk 18 44 21 PT Jasa Raharja 18 53 22 22 PT Kawasan Industri Makassar 11 4 23 PT Kawasan Industri Wijayakusuma 12 24 24 PT Kereta Api Indonesia 18 50 25 PT Kimia Farma Tbk 21 67 12 26 PT Kliring Berjangka Indonesia 12 32 27 PT Nindya Karya 13 44 28 PT Pegadaian 18 53 8 29 PT Pelabuhan Indonesia II 21 18 30 PT Pelabuhan Indonesia III 16 49 31 PT Perikanan Nusantara 11 10 32 PT Perkebunan Nusantara II 14 43 33 PT Perkebunan Nusantara IV 22 53 12 34 PT Perkebunan Nusantara IX 15 54 35 PT Perkebunan Nusantara V 21 54 15 36 PT Perkebunan Nusantara VI 0 0 37 PT Perkebunan Nusantara VII 19 47 38 PT Perkebunan Nusantara VIII 18 30 39 PT Perkebunan Nusantara XI 15 4 40 PT Perkebunan Nusantara XII 17 24 41 PT Perusahaan Gas Negara Tbk 23 68 13 42 PT PLN 22 71 23 43 PT Pupuk Indonesia Holding Company 16 44 44 PT Rajawali Nusantara Indonesia 17 58 13

45 PT Reasuransi Umum Indonesia 2 0 46 PT TASPEN 25 45 28 47 PT Virama Karya 5 8 48 PT Waskita Karya 7 28 49 PT Yodya Karya 21 10 Keterangan : *SAQ : Self Assesment Questionnaire (Penilaian Mandiri) *VW : Verifikasi Website *( - ) tidak masuk dalam Tahap 2 atau tidak divisitasi karena tidak memenuhi dalam kategori BUMN nilai minimum adalah 70 pada tahap 1 (SAQ + VW). Berikut hasil akhir (Tahap 1 + Tahap 2) : No Nama Badan Publik Nilai Akhir 1 PT Bio Farma 85,8 2 PT PLN 78,8 3 PT Taspen 70 4 PT Perusahaan Gas Negara 67,6 5 PT Bank Negara Indonesia 66,2 6 PT Kimia Farma 64,8 7 PT Jasa Raharja 64,6 8 PT Inti 62,6 9 PT Perkebunan Nusantara V 60 10 PT Rajawali Nusantara Indonesia 58 Jumlah Badan Publik yang dilakukan visitasi berdasarkan penilaian tahap pertama (penilaian mandiri dan verifikasi website) untuk kategori ini adalah 12 BUMN. Hal ini karena terdapat 2 (dua) BUMN yang masuk 10 peringkat terbaik memiliki nilai yang sama persis. 2 (dua) BUMN yang terlempar dari 10 (sepuluh) terbaik pasca dilakukannya visitasi adalah PT. Perkebunan Nusantara IV dengan skor 57 di peringkat 11, dan PT. Pegadaian dengan skor 50,6 di peringkat 12.

HASIL PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2014 No. KATEGORI : PEMERINTAH PROVINSI Nama Provinsi SAQ (25%) Tahap 1 (60%) VW (75%) TAHAP 2 (40%) Visitasi 1 Aceh 24 68 38 2 Bali 22 48 25 3 Banten 25 66 33 4 Daerah Istimewa Yogyakarta 16 45 5 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 17 43 30 6 Jawa Barat 25 45 21 7 Jawa Tengah 25 39 21 8 Jawa Timur 21 43 20 9 Kalimantan Barat 24 34 10 Kalimantan Tengah 25 41 11 Kalimantan Timur 25 70 34 12 Kepulauan Riau 25 47 16 13 Lampung 17 25 14 Maluku 3 2 15 Nusa Tenggara Barat 25 75 38 16 Riau 21 8 17 Sulawesi Tengah 18 34 18 Sulawesi Utara 24 2 19 Sumatera Barat 20 36 20 Sumatera Utara 14 41

Keterangan : *SAQ : Self Assesment Questionnaire (Penilaian Mandiri) *VW : Verifikasi Website *( - ) tidak masuk dalam Tahap 2 atau tidak divisitasi karena tidak memenuhi dalam kategori Pemerintah Provinsi nilai minimum adalah 60 pada tahap 1 (SAQ + VW). Berikut hasil akhir (Tahap 1 + Tahap 2) : No Nama Badan Publik Nilai Akhir 1 Nusa Tenggara Barat 98 2 Aceh 93,2 3 Kalimantan Timur 91 4 Banten 87,6 5 Bali 67 6 DKI Jakarta 66 7 Jawa Barat 63 8 Jawa Tengah 59,4 9 Kepulauan Riau 59,2 10 Jawa Timur 58,4 Dalam kategori ini, terdapat 2 (dua) pemerintah provinsi di luar 10 terbaik di atas yang memperoleh bobot nilai yang sama persis sebelum dilakukannya visitasi. Setelah dilakukan visitasi oleh Tim Komisi Informasi, terdapat pergeseran peta perolehan nilai. Adapun 2 (dua) pemerintah provinsi yang berada diluar 10 terbaik adalah Provinsi Kalimantan Tengah dengan nilai akhir 56,6 yang duduk di peringkat 11. Dan Pemerintah DI Yogyakarta dengan nilai akhir 53,6 berada di peringkat 12.

HASIL PEMERINGKATAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2014 KATEGORI : PERGURUAN TINGGI NEGERI HASIL No. Nama PTN SAQ (25%) Tahap 1 (60%) VW (75%) TAHAP 2 (40%) Visitasi 1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR 19 47 21 2 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 17 32 20 3 UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 13 27 4 UNIVERSITAS BENGKULU 12 29 5 UNIVERSITAS BRAWIJAYA - MALANG 22 49 22 6 UNIVERSITAS INDONESIA 22 56 31 7 UNIVERSITAS MULAWARMAN - KALTIM 13 29 8 UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE 11 9 9 UNIVERSITAS NEGERI LAMPUNG 14 17 10 UNIVERSITAS NEGERI MALANG 14 7 11 UNIVERSITAS NEGERI MANADO 18 18 12 UNIVERSITAS NEGERI PADANG 13 28 13 UNIVERSITAS NEGERI PAPUA 9,9 4 14 UNIVERSITAS NUSA CENDANA - KUPANG 24 24 18 15 UNIVERSITAS RIAU 21 32 13 16 UNIVERSITAS UDAYANA 22 50 10 Keterangan : *SAQ : Self Assesment Questionnaire (Penilaian Mandiri) *VW : Verifikasi Website *( - ) tidak masuk dalam Tahap 2 atau tidak divisitasi karena tidak memenuhi dalam kategori Perguruan Tinggi Negeri nilai minimum adalah 48 pada tahap 1 (SAQ + VW).

Berikut hasil akhir (Tahap 1 + Tahap 2) : No Nama Badan Publik Nilai Akhir 1 Universitas Indonesia 77,8 2 Universitas Brawijaya 64,6 3 Institut Pertanian Bogor 60,7 4 Universitas Udayana 53,2 5 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 49,4 6 Universitas Nusa Cendana Kupang 46,8 7 Universitas Riau 44,8 Sebagaimana halnya dengan partai politik, pengembalian kuesioner untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangatlah rendah. Dari 61 PTN yang dikirimkan kuesioner penilaian mandiri, tercatat hanya 16 PTN saja yang mengembalikan sesuai dengan jadwal penilaian. Ditambah 2 PTN yang tidak dinilai karena mengembalikan kuesioner diluar jadwal yang telah ditetapkan (kuesioner baru diterima panitia pasca proses visitasi selesai dilakukan). Oleh karenanya, hasil di atas merupakan nilai akhir PTN yang telah melalui dua tahapan penilaian keterbukaan informasi publik karena mengembalikan kuesioner penilaian mandiri sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan juga memiliki bobot nilai yang cukup untuk dilakukan visitasi.