EMOSI & PERASAAN. PERTEMUAN KE- 7

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena

PERKEMBANGAN AFEKTIF

PRINSIP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL SAAT BELAJAR. Laelasari 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

OLAHRAGA PADA ANAK. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

EMOSI DAN SUASANA HATI

MANIFESTASI PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

UJIAN TENGAH SMESTER MATAKULIAH HAMBATAN PERKEMBANGAN EMOSI

PERKEMBANGAN EMOSI. Sunardi, PLB FIP UPI

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara. PUSDIKMIN

KEPECAYAAN DIRI YAITU SUATU KEMAMPUAN PENAMPILAN HIDUP SEHARI-HARI YANG DISADARI, BAIK BERUPA AKTIVITAS FISIK ATAUPUN PSIKIS

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

BAB II TINJAUAN TEORI

Kognisi Sosial. (Berpikir mengenai dunia sosial)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang besar pada setiap wanita yang normal, juga pada kedua orang

AGRESI: asal-usul, sebab, & penanggulangannya.

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal (BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik.

HAKEKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN (S1-PGSD UNY )

PERASAAN DAN EMOSI. Pokok Bahasan 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

PERASAAN DAN EMOSI. Motive dan Tingkahlaku

BAB II KAJIAN TEORI. hakikatnya pengalaman emosional akan selalu mengalir dan berkelanjutan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam

10/17/2013. Suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis besar pembahasan meliputi: Baron & Byrne (2002) :

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan budaya dan seni beladiri warisan bangsa yang

Postraumatik stress bisa timbul akibat luka berat atau pengalaman yang menyebabkan organisme menderita kerusakan fisik maupun psikologis

BAB IX KERJA SEBAGAI IBADAH

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

Persepsi Sosial : Memahami orang lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efikasi Diri. Menurut Bandura (1997) Efikasi diri merupakan bagian penting dalam

HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan, persoalan-persoalan dalam kehidupan ini akan selalu. pula menurut Siswanto (2007; 47), kurangnya kedewasaan dan

ABNORMALITAS. By : IkaSari Dewi

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

Konsep Kecemasa n. Oleh : Hapsah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam membangun hidup berumah tangga perjalanannya pasti akan

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

FASE PRASEKOLAH (USIA TK) Usia 2-6 tahun Kesadaran sebagai pria atau wanita Dapat mengatur dlm buang air (toilet training) Mengenal beberapa hal yg di

Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN

YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS

MASA DEWASA Dewasa Awal ( tahun ) Dewasa Madya ( tahun ) Dewasa Akhir ( di atas 60 tahun )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tidak setiap anak atau remaja beruntung dalam menjalani hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

Sebagai pengalaman baru

BAB I PENDAHULUAN. baik dari faktor luar dan dalam diri setiap individu. Bentuk-bentuk dari emosi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

BANG EMOSI YG NORMAL

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

GEJALA KONASI--MOTIVASI. PERTEMUAN KE 10

Latar belakang C.G. Jung

MASA USIA LANJUT. Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas.

HUKUM EMOSI SUNARDI, PLB FIP UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. normal dan sehat, bekerja me nyajikan kehidupan sosial yang mengasyikkan dan

CHAPTER EIGHT Emotional Determinants. (Personality Development, Elizabeth B. Hurlock)

PENGEMBANGAN AFEKSI ANAK SD. Oleh : Yulia Ayriza

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Departemen Kesehatan (1988, dalam Effendy 1998)

2015 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI DAN MOTIVASI PADA ATLET FUTSAL PUTERI UKM UPI

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB I PENDAHULUAN. hari ini disebut warna efektif. Warna efektif ini kadang kadang lemah

PERKEMBANGAN MASA BAYI

Hubungan Remaja dengan Orangtua,Saudara kandung & Teman Sebaya

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIAN. Program PLPG PAUD UAD 2017

Pengaruh Kelelahan Emosional Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika. Meilantifa

TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN. Dr. Ratnawati Susanto, MM,M.Pd

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) Oleh : Susiwi S.

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB II KAJIAN TEORITIS. Emosi berasal dari kata emetus atau emovere yang berarti mencerca, yaitu sesuatu yang

PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan. intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Lingkungan yang mendukung perkembangan individu adalah lingkungan

PENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

KESEHATAN MENTAL DLM KEHIDUPAN REMAJA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Salovey dan Mayer (dalam Goleman, 2005) kecerdasan emosional awalnya

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

BAB I PENDAHULUAN. Stres dalam belajar adalah perasaan yang dihadapi oleh seseorang ketika

TEORI FENOMENA ORGAN

Transkripsi:

EMOSI & PERASAAN PERTEMUAN KE- 7 aprilia_tinalidyasari@yahoo.com

Pengertian Emosi Suatu kondisi biologis, psikologis an fisiologi dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak Emosi bersifat lebih intens dibanding perasaan, sehingga perubahan jasmaniah yang ditimbulkan oleh emosi lebih jelas dibandingkan perasaan. Perasaan menunjukkan suasana batin yang lebih tenang ibarat hembusan angin sepoisepoi

Emosi sebagai suatu peristiwa psikologis 1. Pengalaman emosional bersifat pribadi 2. Adanya perubahan aspek jasmaniah 3. Emosi diekspresikan perilaku 4. Emosi sebagai motif Emosi akan menjadi semakin kuat bila diberi ekspresi fisik(wedge,1995) Ex: bila seseorang marah, kemudian mengepalkan tangan membentuk tinju, memaki-makidan membentak-bentak. Dia tidak mengurangi amarahnya

Fungsi Emosi 1. Pembangkit Energi (energizer) emosi membangkitkan dan memobilisasi energi kita, marah menggerakkan kita untuk menyerang, takut menggerakkan kita untuk lari, dan cinta mendorong kita untuk mendekat dan bermesraan.

2. Pembawa Informasi (messenger) :jika marah, kita mengetahui bahwa kita dihambat atau diserang orang lain; sedih berarti kita kehilangan sesuatu yang kita senangi; bahagia berarti memperoleh sesuatu yang kita senangi; atau berhasil menghindari apa yang kita benci.

Jenis Emosi Emosi yg menyenangkan ex: cinta, sayang, gembira, kagum, dsb Emosi yg tidak menyenangkan ex: sedih, marah, benci, takut, dsb Ekspresi emosi akan ditampakkan dalam perilaku. Misalnya : emosi sedih akan ditampilkan dalam bentuk menangis

Lanjutan. 3. Mempertahankan hidup (survival) kita mendambakan kesehatan dan mengetahuinya ketika kita merasa sehat walafiat, kita mencari keindahan dan mengetahui bahwa kita memperolehnya ketika kita merasakan kenikmatan estetis dalam diri kita.

4. Pembawa pesan dalam komunikasi interpersonal pembicara yg menyertakan seluruh emosi dlm pidato dipandang lebih hidup, lebih dinamis dan lebih meyakinkan.

Teori-teori Emosi 1. Teori Emosi Dua-Faktor (Schacher- Singer) berorientasi pada rangsangan ex: kita tidak merasa marah karena ketegangan otot kita, rahang kita berderak, denyut nadi kita menjadi cepat, dsb, tetapi karena kita secara umum jengkel dan kita mempunyai berbagai kognisi tertentu ttg sifat kejengkelan kita yg membentuk suatu emosional.

2. Teori emosi James-Lange emosi timbbul setelah terjadinya reaksi psikologik. ex: kita senang krn kita meloncat-loncat setelah melihat pengumuman, dan takut krn kita lari setelah melihat ular. 3. Teori Emergency Cannon gejolak emosi itu menyiapkan seseorang untuk mengatasi keadaan yg genting, orang-orang primitif yg membuat respon semacam in bisa survive dlm hidupnya. emosi (sebagai pengalaman subjektif psikologik) timbul bersama-sama dgn reaksi fisiologik (hati berdebar, tekanan darah naik, nafas bertambah cepat, dsb)

4. Teori Kepribadian emosi merupakan suatu aktifitas pribadi, dimana pribadi tidak dapat dipisahkan dalam jasmani dan psikis sebagai dua substansi yg terpisah. dikemukakan oleh J. Linchoten

Memelihara emosi yg konstruktif 1. Bangkitkan rasa humor 2. Peliharalah selalu emosi-emosi yg positif, jauhkan emosi negatif 3. Berorientasi pada kenyataan 4. Kurangi dan hilangi emosi yg negatif Beberapa cara marah yg sehat : Marah pada orang yg tepat Marah pada waktu yg tepat Marah dgn kadar yg tepat Marah dgn kesalahan yg tepat

Pengaruh emosi pada belajar Emosi yg positif dpt mempercepat proses belajar dan mencapai hasil belajar yg lebih baik. Sebaliknya, emosi yg negatif dpt memperlambat belajar atau bahkan menghentikannya sama sekali. Menciptakan emosi positif pd siswa dengann cara membentuk lingkungan belajar yg menyenangkan, yaitu lingkungan fisik dan psikologis. Lingkungan fisik mencakup penataan ruang kelas dan alat bantu belajar, lingkungan psikologis mencakup penggunaan musik untuk meningkatkan hasil belajar.

Kecerdasan Emosi Kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi yg baik pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosi semata-mata hanya dpt memprediksi kesuksesan hidup seseorang sebanyak 20% saja, sedangkan 80% lainnya adalah kecerdasan emosi. Bila tidak ditunjang dengan pengolahan emosi yg sehat, kecerdasan saja tidak akan menghasilkan seseorang yg sukses hidupnya dimasa yg akan datang.

Perkembangan Emosi Dengan membandingkan respons emosional anak dengan respons emosional orang dewasa, bisa diketahui bahwa perkembangan itu bergerak dari tingkat sederhana ke tingkat yg rumit. Perkembangan emosi juga ditentukan oleh proses pematangan dan proses belajar Semakin besar anak, semakin besar pula kemampuan untuk belajar, sehingga perkembangan emosinya kian rumit.

Gangguan Emosional 1. Teori Lingkungan penyakit mental diakibatkan oleh berbagai kejadian yg menyebabkan timbulnya stres. ex: seorang anak yg menangis karena ia diperolok, orang awam percaya bahwa secara harfiah olok-olok itu adalah penyebab langsung tangisan anak tersebut. 2. Teori Afektif pandangan yg berusaha menemukan pengalaman emosional bawah sadar yg dialami seorang anak bermasalah dan kemudian membawa ingatan yg dilupakan dan ditakuti ini ke alam sadar sehingga dapat dilihat dari sudut yg lebih nyata.

Lanjutan.. menurut pandangan ini, bukan lingkungan seperti ayah yg menimbulkan gangguan, tetapi perasaan bawah sadar si anak (afeksi). 3. Teori Kognitif penderitaan mental tidak disebabkan oleh masalah kita atau perasaan bawah sadar kita akan masalah tsb, melainkan disebabkan dari pendapat yg salah dan irrasional, yg disadari maupun tidak disadari akan masalah-masalah yg kita hadapi.

Macam-macam Emosi (Watson dlm Mahmud 1995) 1. Takut Rasa takut mempunyai nilai positif dan negatif. Positif, karena rasa takut melindungi individu dalam keadaan yg berbahaya. Rasa takut pada anak secara instingtif memang merasa takut pada hal-hal yg belum ia kenal. Fantasi anak sering memutarbalikkan dan membesar-besarkan realitas, sehingga ia melihat bentuk-bentuk bahaya yg sebetulnya tidak ada. (Sobur, 1986:45)

Lanjutan. Beberapa cara mengatasi rasa takut pada anak (Sobur, 1987:96-97) ; Ciptakan suasana kekeluargaan / lingkungan sosial yg mampu menghadirkan rasa aman dan rasa kasih sayang Berilah penghargaan terhadap usaha-usaha anak dan bila perlu pujilah dia Tanamkan pada anak bahwa ada kewajiban sosial yang perlu ditaati Tumbuhkanlah pada diri anak kepercayaan serta keberanian untuk hidup Jauhkanlah ejekan dan celaan.

2. Marah Bentuk kemarahan anak usia 4tahun kebawah yaitu: menjatuhkan diri di lantai, menendang, menangis, berteriak, dan kadang-kadang juga menahan nafas. Hal ini disebut anak yang ngambek. Makin kecil anak, makin banyak pula kemarahannya terhadap gangguan-gangguan yg menghambat kegiatan fisiknya. Novaco (1986, dlm Berkowitz,1993); Amarah bisa dipahami sebagai reaksi tekanan perasaan. Orang cenderung menjadi marah dan terdorong menjadi agresif jika harus menghadapi keadaan yg mengganggunya.

Lanjutan. Berbagai faktor orang tua yg bisa menambah seringnya anak marah : Sikap orang tua yg terlau sering mengjritik tingkah laku anak Anak selalu dilindungi dan diawasi secara ketat. Anak merasa sangat terhambat dalam pelaksanaan keinginannya. Sikap orang tua yg terlalu teliti, yg belum dapat diikuti oleh anak.

Kita bisa membuat diri kita marah, bukan hanya karena memikirkan kesalahan yg dilakukan orang thd kita, tetapi juga karena berulang-ulang memikirkan keinginan untuk menyakiti mereka yg berkaitan dgn kekerasan dan selanjutnya mengaktifkan pikiran agresif dan perasaan marah.

3. Cinta Cinta sebagai alat untuk mengatasi keterpisahan manusia sebagai pemenuhan kerinduan akan kesatuan. Setiap orang, anak-anak maupun dewasa, pada hakikatnya menginginkan untuk diterima sebagaimana adanya, dirinya, fisiknya, juga pribadinya secara keseluruhan dalam keluarga, termasuk di dalamnya menerima kelemahan dan kekurangan mereka. Biasanya dgn bantuan ibu, rasa hubungan cinta kasih antara keduanya seolah-olah menjadi dasar dari kemampuannya untuk bisa mencintai orang lain.

Perasaan dan Emosi Perasaan adalah suatu keadaan dlm kesadaran manusia yg karena pengaruh pengetahuannya dinilai sbg keadaan positif dan negatif. (Koentjaraningrat, 1980) Dirgagunarsa (1996) Scr fisiologis, perasaan berarti pengindraan sehingga mrp salah satu fungsi tubuh utk mengadakan kontak dgn dunia luar Scr psikologis, perasaan mempunyai fungsi menilai yaitu penilaian thd suatu hal.

Max Scheler membagi perasaan dlm 4 golongan: 1. Perasaan pengindraan (ex: panas, dingin, sakit) 2. Perasaan vital (ex: lesu, segar) 3. Perasaan psikis (ex: senang, sedih) 4. Perasaan pribadi (ex: perasaan terasingkan)

W. Stern,pembagian perasaan : 1. Perasaan yang bersangkutan dengan masa kini 2. Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau 3. Perasaan yang bersangkutan dengan masa yg akan datang

E.B. Titchener, ciri-ciri perasaan : Perasaan dpt dilihat intensitasnya ex: sangat jengkel, agak jengkel Perasaan dpt dilihat kualitasnya ex: bisa membedakan perasaan sedih dan gembira Perasaan menghinggapi seseorang untuk jangka waktu tertentu Ex: perasaan yg sebentar hilang dan ada perasaan yg lama hilangnya

Hubungan antara perasaan dan motivasi Perasaan dapat memperkuat tau memperlemah tindakan seseorang seperti halnya motivasi Perasaan dapat juga mengarahkan tingkah laku seseorang Perasaan dapat pula menyertai tingkah laku motivasi Perasaan bahkan dapat menjadi tujuan dari tingkah laku motivasi

PR Bagi kelompok menjadi 4 kemudian diskusikan: a. Affek dan steaming b. Simpati dan empati c. Masalah-masalah perasaan yang sering muncul pada anak SD. Minggu depan presentasi