PENDIDIKAN RASA. Yeni Rachmawati. Juni 2006

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat.di mana pengalaman-pengalaman yang didapat

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia sebagaimana tertuang dalam. Undang Undang No 2/1989 Sistem Pendidikan Nasional dengan tegas

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

BAB V PENUTUP. memberikan bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Lingkugan Keluarga

Karakter PROSES PEMBENTUKAN. Kompetensi Dasar: Memahami proses pembentukan karakter

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya siswa, siswa

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL & PROSES ADAPTASI REMAJA. Asmika Madjri

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. kualitas tinggi merupakan suatu bangsa yang akan mampu bersaing dan

USIA MENJELANG REMAJA MERUPAKAN MASA TRANSISI YANG KRUSIAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18

PENDIDIKAN KARAKTER DALAMKELUARGA

Pembentukan Karakter dan Kaitannya dengan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

commit to user BAB I PENDAHULUAN

PERAN MUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN HOLISTIK SISWA SYAFRIL & YULI IFANA SARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan kurikulum yang dikembangkan pemerintah saat ini, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan potensi tersebut, seseorang akanmenjadi manfaat atau tidak untuk dirinya

: Data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sendiri. Namun, sangat disayangkan dari produksi yang ada mayoritas disisipi

TUMBUH KEMBANG ANAK. Mei Vita Cahya Ningsih. Tumbuh (pertumbuhan) berkenaan dengan pertumbuhan ukuran organ tubuh

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. Akhlak sebagai potensi yang bersemayam dalam jiwa menunjukkan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENGARUH DONGENG TERHADAP PEMBENTUKAN MORAL DAN KARAKTER ANAK. Oleh : TUTI SILAWATI, SPd

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. cinta kasih, dan penghargaan terhadap masing-masing anggotanya. Dengan

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya

KOMPETENSI GURU 1. Kompetensi Profesional 2. Kompetensi Kepribadian

BAB V PENUTUP. Dari rangkaian pembahasan yang telah dipaparkan di atas,

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

Menggali Ideologi Ki Hajar dalam Pendidikan Seni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Astrid Sutrianing Tria, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar

BAB I PENDAHULUAN. memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Kemudian dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran yang amat menentukan, tidak hanya bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.

Siaran Pers Kemendikbud: Penguatan Pendidikan Karakter, Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional Senin, 17 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah

Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

Upaya Menanamkan Karakter Jujur Bagi Siswa Ssekolah Dasar. Farida F PGSD FIP Universitas Negeri Padang. Abstrak

MAKNA PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER SECARA HOLISTIK

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dharma Kesuma, dkk, Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 5.

URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME IBU PENDIDIK BANGSA Magelang, 29 Desember A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm. 6. 2

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan emosi manusia terjadi semenjak manusia itu berada. dalam kandungan hingga akhir masa hidupnya. Hal ini sejalan dengan

Transkripsi:

PENDIDIKAN RASA Yeni Rachmawati Juni 2006

LATAR BELAKANG Fenomena-fenomena perilaku anti sosial, ketidakpedulian terhadap orang lain, mementingkan diri sendiri, sikap agresif dan destruktif yang tinggi dalam suatu masyarakat, menunjukkan tidak terbinanya aspek rasa, budi dan ruhani masyarakat tersebut. Pendidikan nasional cenderung menonjolkan pembentukan kecerdasan pikir dan menepikan penempaan kecerdasan rasa, kecerdasan budi, bahkan kecerdasan batin (Ketut Sumarta (2000:181) Merajalelanya kecerdasan pikiran (intelektualisme) hanya dapat dikalahkan oleh kekuasaan / kekuatan keluhuran budi ( Ki Hajar Dewantara, Warsita, jilid 1 no 1 oktober 1928) Fenomena Head start beralih ke Heart Start (tahun 80-an), muncul pendidikan karakter, home scholling, konsep MI

Kedudukan Pendidikan Rasa Pengembangan rasa merupakan Prioritas utama dalam pendidikan anak Usia dini ( 0-2 tahun & 2-7 Tahun )

Mengapa Rasa? Pertamakali anak mengenali lingkungan & mencerap pengetahuan adalah melalui bahasa Rasa Rasa Indera Model / teladan Pengajaran wahyu

Sistem limbik adalah bagian otak yang pertama kali berkembang Bayi bereaksi terhadap perilaku emosional Krisis trust miss trust (Ericson) terjadi pada anak usia 0-2 tahun Sensori motor (Piaget) berlangsung pada usia 0-2 tahun Dalam Al Quran ; bonding yang pertama adalah 2 tahun pertama Masa penyusuan

Aspek apa saja yang terkandung dalam RASA? Emosi Rasa Imajinasi Cinta / Kasih sayang Internalisasi Estetika Sensori motor Sensori integration

CINTA KASIH

Cinta / kasih sayang Menjadi pondasi bagi kebaikan yang lain Tumbuh Kepercayaan diri Memandang Positive terhadap kehidupan Tumbuh Rasa aman Dermawan Toleransi Penolong Solidaritas Membela orang lain Memdahulukan orang lain Pemaaf Santun Dedikasi Loyalitas Mengabdi Empathi Kelapangan hati Menghargai orang lain Spiritualitas Kecerdasan intra personal & interpersonal

Estetika

Aspek apa saja yang terlibat dalam pencerapan estetika? Daya Abstraksi Kompleksitas Harmoni Ukuran & proporsi Imajinatif Keluasan-kedalaman kebebasan subjektif Aspek internal individu (jiwa) Kognitif Spiritualitas Perilaku adil Kecerdasan Musik, Seni rupa, Kreativitas Spatial, Logika matematika

3 kesempurnaan kehidupan manusia di dunia; kebenara, kebaikan dan keindahan Kebenaran Kesempurnaan yang ditangkap intelek Kebaikan Kesempurnaan perilaku (moralitas) Keindahan Kesempurnaan yang ditangkap indera

PONDASI ESTETIKA DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN YANG LUHUR Agama Kebenaran Logika / kognitif Pengetahuan; Operational formal 12 tahun Kebaikan Moral, disiplin Etika Model; contoh; operational Konkrit 7 12 tahun Keindahan Seni, alam natur Sensoris, imajinatif 0-2 tahun & 2-7 tahun (piaget) Cinta kasih

TAHAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PENGETAHUAN PEMBIASAAN CONTOH / TELADAN / MODELLING PENGHALUSAN RASA / MUSIK

Nilai-nilai kehidupan Iman Cinta kasih kerendahan hati Kejujuran kesederhanaan Kebahagiaan Menghargai Kerjasama Tanggungjawab Kebebasan Toleransi Persatuan kedamaian

Hierarki Pengetahuan Diri 1. Fitrah diri 2. Mencerap pengetahuan melalui rasa 3. Mencerap pengetahuan melalui hal yang konkrit 4. Mencerap Pengetahuan logika 5. Mencerap Pengetahuan pewahyuan Kecerdasan Raga yang utuh sejalan dengan keadaan RQ-nya (bertemu diri)

Alam alastu Fase bersuluk Pendidikan jiwa 20 -.th Bayi anak awal 0-2 th 2-7 th Anak akhir 7-12 th Fase Pendidikan raga 0 19 tahun Remaja 12-19 th Dewasa 20 -.th Bertemu diri

Sensori motor

4. Stimulasi Yang Terbaik Bagi Anak Adalah stimulasi yang mengaktifkan keseluruhan sensoris anak (multi sensoris) dan mengintegrasikan keseluruhan sensoris PANCA INDERA 1. Pada masa O-2 tahun, anak memperoleh pengetahuan melalui panca inderanya (fase sensori motor, piaget) 2. Pancaindera manusia adalah alat penyambung dunia semesta ini dengan jiwa manusia. kesempurnaan panca indera membawa kesempurnaan jiwa (Ki Hajar Dewantara) 3. Pencerapan pengetahuan yang paling kompleks bagi seorang anak adalah mencerap keindahan

5. Penglihatan adalah alat untuk mendidik / melatih kecerdasan pikiran Sedangkan pendengaran mempunyai daya pengaruh lebih dalam lagi terhadap perasaan. Karenanya untuk melatih perasaan perlu sekali latihan halusnya pendengaran dengan olah suara Ki hajar Dewantara

REKOMENDASI PENDIDIKAN Kasih sayang adalah kebutuhan utama bagi anak Mengajar dengan RASA Mengajar dengan TELADAN dan CONTOH NYATA Mengajar dengan muatan ESTETIS dalam berbagai bidang / bagian / program/ media/kegiatan Pendengaran merupakan jalan menuju kecerdasan rasa Musik yang baik, halus dan lembut dapat