LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 20 TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 22 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 88 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 01 TAHUN 2007

PEMERINTAH KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR: 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 18

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 17 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2008 T E N T A N G

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 1 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D

BUPATI MAMUJU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU UTARA,

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 4 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 02 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

WALIKOTA TUAL PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA TUAL NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

PEMERINTAH KOTA BLITAR

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PEMAKAMAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA LANGSA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR,

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 3 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2008 Seri : D

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PROVINSI PAPUA BUPATI KEPULAUAN YAPEN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 20 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUNGAI PENUH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, di pandang perlu membentuk Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; b. bahwa pembentukan dan penataan organisasi dimaksud harus didasarkan pada kebutuhan, potensi, dan kewenangan yang ada dengan memperhatikan aspek personil, peralatan, dan pembiayaan dengan prinsip efesiensi, efektivitas dan rasional; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 1

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang pembentukan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4660); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Sturktural ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SUNGAI PENUH dan WALIKOTA SUNGAI PENUH MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jambi. 3. Gubernur adalah Gubernur Jambi. 4. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Daerah adalah Kota Sungai Penuh. 6. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 7. Walikota adalah Walikota Sungai Penuh. 8. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sungai Penuh. 9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, Lembaga Lain, kecamatan, dan kelurahan. 10. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Sungai Penuh. 11. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah Kota Sungai Penuh. 12. Staf Ahli adalah staf ahli Walikota Sungai Penuh. 13. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sungai Penuh yang selanjutnya disebut Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD. 14. Kelompok jabatan fungsional adalah kelompok pegawai negeri sipil yang diberi hak dan kewenangan secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan keahliannya, diluar jabatan struktural. 15. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural. BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 (1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah. (2) Sekretaris Daerah berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada walikota. Pasal 3 (1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan. 3

(2) Sekretaris DPRD secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. BAB III TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Sekretariat Daerah Pasal 4 Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu walikota dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah, dan lembaga teknis daerah. Pasal 5 Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : a. Sekretaris Daerah; b. Asisten Sekretaris Daerah, terdiri dari : 1) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. 2) Asisten Administrasi Umum. Pasal 6 Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu: a. Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan : 1. Sub Bagian Pemerintahan Umum; 2. Sub Bagian Otonomi Daerah dan Kerjasama Daerah; dan 3. Sub Bagian Pertanahan dan Perbatasan. b. Bagian Hukum dan Organisasi, membawahkan : 1. Sub Bagian Perundang-Undangan; 2. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Dokumentasi; dan 3. Sub Bagian Organisasi dan Tatalaksana. c. Bagian Kesejahteraan Sosial, membawahkan : 1. Sub Bagian Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan; dan 2. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial, Pemuda dan Olahraga. d. Bagian Humas dan Protokol, membawahkan : 1. Sub Bagian Humas; dan 2. Sub Bagian Protokol. Pasal 7 Asisten Administrasi umum, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu: 4

a. Bagian Umum, membawahkan : 1. Sub Bagian Tata Usaha; dan 2. Sub Bagian Rumah Tangga; 3. Sub Bagian Perlengkapan. b. Bagian Perekonomian dan Pembangunan, membawahkan : 1. Sub Bagian Perekonomian; dan 2. Sub Bagian Pembangunan. c. Bagian Keuangan, membawahkan : 1. Sub Bagian Anggaran; 2. Sub Bagian Perbendaharaan; dan 3. Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan. Bagian Kedua Sekretariat DPRD Pasal 8 Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Pasal 9 Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari : a. Sekretaris Dewan; b. Bagian Umum, membawahkan : 1. Sub Bagian Tata Usaha; dan 2. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. c. Bagian Persidangan, membawahkan : 1. Sub Bagian Risalah dan Persidangan; dan 2. Sub Bagian Protokol dan Kehumasan. d. Bagian Hukum dan Dokumentasi, membawahkan: 1. Sub Bagian Perundang undangan; dan 2. Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan. e. Bagian Keuangan, membawahkan : 1. Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran; dan 2. Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan. Pasal 10 Ketentuan lebih lanjut mengenai uraian tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota. 5

Pasal 11 Struktur Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan II merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian ketiga Staf ahli Pasal 12 (1) Walikota dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu staf ahli. (2) Staf ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebanyak 3 (tiga) staf ahli, yang terdiri dari : a. Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan; b. Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan; dan c. Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan. (3) Staf ahli diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari pegawai negeri sipil. (4) Tugas dan fungsi staf ahli walikota ditetapkan oleh walikota di luar tugas dan fungsi perangkat daerah. (5) Staf ahli dalam pelaksanaan tugasnya secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 13 (1) Pada masing-masing perangkat daerah dapat ditetapkan jabatan fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. (2) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (3) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan dan dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (5) Kelompok jabatan fungsional bertanggungjawab kepada Sekrataris Daerah atau Sekretaris DPRD dan dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan unit kerja dalam lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD. 6

BAB VI ESELONERING Pasal 14 (1) Sekretaris Daerah merupakan jabatan struktural eselon IIa. (2) Asisten, Staf Ahli Walikota, Sekretaris DPRD merupakan jabatan struktural eselon IIb. (3) Kepala Bagian pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD merupakan jabatan struktural eselon IIIa. (4) Kepala Subbagian pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD merupakan jabatan struktural eselon IVa. BAB VII PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 15 (1) Pengangkatan dan pemberhentian sekretaris daerah dilakukan oleh gubernur atas usul walikota. (2) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat eselon IIb dilakukan oleh walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis dengan gubernur. (3) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat eselon III dan eselon IV dilingkungan sekretariat daerah dan sekretariat DPRD dilakukan oleh walikota atas usul sekretaris daerah. (4) Pengangkatan dan pemberhentian kelompok jabatan fungsional sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan. (5) Pengangkatan pegawai negeri sipil dalam suatu jabatan berdasarkan Peraturan Daerah ini dilaksanakan berdasarkan profesionalisme, sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras atau golongan, sesuai Peraturan Perundang-undangan. BAB VIII TATA KERJA Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas, sekretaris daerah, sekretaris DPRD, kepala bagian, kepala subbagian dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, singkronisasi dan simplikasi baik dilingkungan satuan unit kerjanya maupun antar instansi terkait lainnya. 7

BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 Pejabat pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD yang telah menduduki jabatan struktural sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan, tetap diberikan hak kepegawaian dan hak administrasi lainnya sampai dengan dilaksanakannya Peraturan Daerah ini. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Walikota Sungai Penuh Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 19 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Sungai Penuh. Ditetapkan di Sungai Penuh pada tanggal 31 Desember 2010. Pj. WALIKOTA SUNGAI PENUH, ttd H. AKMAL THAIB Diundangkan di Sungai Penuh Pada tanggal 31 Desember 2010 SEKRETARIS DAERAH ARFENSA SALAM LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2010 NOMOR 20 8