BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan yang berlaku 19. Dalam proses penelitian ini ditunjukan untuk lebih mengenal hubungan antara bagian-bagian utama khususnya hasil pengadaan jasa konstruksi terhadap kinerja pelaksanaan konstruksinya. Konseptualisasi proses tersebut kemudian dituangkan menjadi suatu metode penelitian lengkap dengan pola analisis observasi serta pengumpulan data yang diperlukan untuk melukiskan fenomena tersebut. oleh karena itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptis-Analitis. Sesuai dengan anggapan dasar serta hipotesis dalam penelitian ini bahwa deskripsi yang dimaksudkan menggambarkan variabel yang digunakan untuk menilai kualitas dokumen penawaran, serta menggambarkan variabel tersebut dalam menentukan kinerja pelaksanaan konstruksi. data deskriptif tersebut perlu dilakukan analisis untuk menguji hipotesis dan menggadakan interprestasi tentang hubungan dan pengaruhnya. Analisis data dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif dengan tujuan untuk memperoleh masukan dan gambaran yang jelas perihal kinerja pelaksanaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor-kontraktor berdasarkan proses seleksi pada masa pra-kontrak. Atas dasar metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, dapat dibuat suatu alur kegiatan metode kerja penelitian seperti terlihat pada gambar III.I dibawah ini. 17
Pemilihan awal penelitian Merumuskan masalah dan judul penelitian Studi literatur atau pustaka Menentukan konsep dan hipotesis penelitian Metode penelitian - Survei Literatur - Observasi Lapangan - Survei Wawancara - Quistioner Identifikasi Variabel Penelitian - Komposisi Limbah - Kegiatan yang Menghasilkan Limbah Analisis data - Persiapan - Tabulasi - Penerapan Data Penggujian - Uji Validasi Person Product Moment - Uji Realibilitas Spearman Brown Penarikan dan penyusunan kesimpulan Gambar III.1 18
3.2. Kerangka Berfikir Metode Kerja Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari atau mengidentifikasi penyebab-penyebab dan sumber timbulnya timbulan material limbah konstruksi, yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah dengan survey terhadap perumahan-perumahan yang ada di daerah Jabotabek. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan deskripsi yang rinci tentang sumber dan penyebab utama yang berperan dalam penciptaan limbah konstruksi. 3.3. Hipotesis Penelitian Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah, bahwa pada tahapan operasi merupakan penyebab utama dalam terciptanya timbulan material limbah konstruksi pada proyek pembangunan perumahan. 3.4. Research Question Dari hipotesa yang sudah dijelaskan dalam sub bab III.2. diatas, jenis pertanyaan yang akan digunakan adalah : 1. Sumber dan kegiatan apa saja yang menyebabkan timbulan material limbah konstruksi. 2. Dari rincian sumber dan penyebab tersebut bagaimanakah kontribusinya terhadap timbulan material limbah konstruksi. 19
3.5. Metode Penelitian 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data Pendekatan yang akan digunakan adalah dengan survey literatur, observasi lapangan, survey wawancara, questioner. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dan penyebab terjadinya material limbah. Sedangkan observasi, wawancara, dan questioner dilakukan untuk mendapatkan data-data primer dari lapangan. Responden yang jadi tujuan adalah responden yang representatip dengan tujuan penelitian seperti pemimpin proyek, manager lapangan, atau minimal level manager yang berpengalaman dilapangan. Wilayah survey dibatasi dengan wilayah Jakarta selatan, mengingat pada daerah ini masih banyak terdapat lahan yang cukup luas untuk pembangunan proyek-proyek perumahan. Pernyataan akan difokuskan pada penyebab dan sumber-sumber terjadinya material limbah, jenis-jenis material yang digunakan dan metode pengadaan. 3.6. Identifikasi Variabel Penelitian 3.6.1. Komposisi Limbah Konstruksi Tabel berikut merupakan limbah-limbah yang dihasilkan dalam proses konstruksi. Tabel III.6.1. Komposisi material limbah konstruksi No Variable Reverensi Ket. 1 Komposisi Limbah 1. Kayu 2. Puing-puing akibat bongkaran, sisa adukan 3. Besi tulangan 4. Kertas / plastik 5. Bata, tegel, genteng 6. Sampah seperti debu, kain, bungkus makanan 1,2,3 7. Kelebihan agregat 8. Sisa tanah galian Variabel-variabel tersebut di atas diberi ukuran sebagai berikut : 0-10 10-20 20-30 30 40 40-50 50-60 60-70 20
3.6.2. Kegiatan yang menghasilkan limbah Tabel berikut adalah kegiatan-kegiatan mempunyai potensial untuk menghasilkan limbah. Tabel III.6.2. Variabel-variabel kegiatan yang menghasilkan material limbah konstruksi No Variable Reverensi Ket. 2 Kegiatan yang menghasilakan limbah Pekerjaan perbaikan 1. Pekerjaan struktur 1,2,3 2. Pekerjaan pondasi 3. Pekerjaan finishing 4. Pekerjaan bekisting Pengelolaan material 1. Pengiriman 2. Tidak sesuai dengan spesipikasi 3. Penumpukan material di lokasi 4.. Kerusakan material dilokasi Proses Operasi 1. Sisa potongan material 2. Kesalahan pekerjaan 3. Bekas bahan pakai 4. Kelebihan material yang harus dibuang Variabel-variabel tersebut diatas diberi ukuran sebagai berikut : Tidak pernah Jarang Kadang - kadang Sering Selalu 21
3.7. Metode Analisis Setelah data terkumpul dari hasil analisa data, perlu dilakukan analisa data yang urutannya sebagai berikut: 1. Persiapan. 2. Tabulasi. 3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Start Persiapan Tabulasi Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian Kesimpulan / saran Stop Gambar. III.7.1. Diagram alir metode analisis 22
3.7.1. Persiapan Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain : Mengecek nama dan kelengkapan pengisi Mengecek kelengkapan data, isi instrumen. Mengecek macam isi data, menyortir data 3.7.2. Tabulasi Pembuatan tabulasi adalah pekerjaan pemroses data, yaitu memasukkan data-data kedalam tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat di hitung jumlah kasus dalam beberapa kategori. 3.7.3 Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian 3.7.3.1. Menentukan rangking Dalam menentukan rengking digunakan metode perbandingan berpasangan. Dengan teknik ini ressponden mengekspresikan sikap dengan cara memilih diantara dua obyek yang diberikan dalam sebuah matrik. 20 3.7.3.2. Pembobotan Dalam menentukan pembobotan ini digunakan skala Linkert. Yaitu responden diminta untuk menentukan jawaban dari soal dengan pilihan skor 1(tidak pernah) sampai 5 (selalu). Digunakan dengan suatu indek terpenting (I), yang merupakan jumlah frekuensi dan efek variabel dengan menggunakan formula 21 : I = 5 i 1 ai xi w x100 19 M.Nazir.,Metode Penelitian, Galia Indonesia. 1983 20. Soepono Seoparlan metode riset bisnis, penerbit gunadarma 1996. 21 Sugiharto, Keith Hamson, Sherif Mohamed, Factor Influencing Contractor Performance in Indonesia. Deprtemen civil Engineering Tarumanegara University. dimana 23
l = indek terpenting.ai = constanta expreses ke I.i = 1,2,3,4,5 respon katagori indek (tidak pernah, jarang, kadangkadang,sering,selalu) Xi = frekuensi dari respon yang diberikan. W = bobot paling tinggi (5) dengan frekuensi dan efek-efek, maka rangking akan didapatkan untuk mengidentifikasi variabel terpenting. 3.7.3.3. Pengujian Validitas dan Realibilitas Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Rumus korelasi digunakan Person Product Moment r xy = ( 2 x xy )( y 2 ) Pengujian realibilitas dilakukan dengan internal consitency dengan teknik belah dua.yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Dalam hal ini butirbutir instrumen di belah menjadi dau yaitu kelompok instrumen ganjil dan genap. asing masing kelompok skor tiap butirnya dijumlahkan sehingga menghasilkan skor total. Kemudian skor total antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya. Selanjutnya 2.rb ri = 1+ r b 24