BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. bab satu. Bagian kedua membahas implikasi hasil penelitian. Bagian ketiga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai perubahan pada sektor perbankan di Indonesia seperti

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. transaksi antara pihak-pihak pencari dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan

Analisis Hubungan Antar Variabel Input dan Output

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana dari pihak pihak yang memiliki dana yang idle kepada pihak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. kembali dalam bentuk kredit. Artinya, bank memiliki fungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery institution)

BAB I PENDAHULUAN. karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, size, dan diversifikasi terhadap profitabilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Aktifitas Bank adalah

yang mampu mempunyai profitabilitas yang memadai.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian sangatlah besar.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Bank adalah menghimpun dana, menyalurkan dana, serta. memberikan jasa jasa perbankan kepada masyarakat. Peranan bank dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dengan ditandai adanya krisis global di Amerika Serikat, pada tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB I PENDAHULUAN. mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus dana kepada pihak yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan jantung perekonomian di suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan ini meningkatkan lembaga bank itu sendiri serta peraturanperaturan

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ikhwan Al-Shafa, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas ekonomi. Bank untuk bisa menjaga kepercayaan masyarakat, maka harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan suatu bidang usaha yang bergerak pada jasa keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sistem pengelolaan yang berbeda, walaupun dalam beberapa hal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia memiliki peranan penting bagi pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

II. TINJAUAN PUSTAKA Bentuk Hukum, Permodalan dan Kepemilikan Bank Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan

PENGENDALIAN BIAYA DAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBNAKAN YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

BAB V KESIMPULAN. Efisiensi dan produktivitas merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehingga akan mendorong kepercayaan nasabah (stakeholder) yang selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan kredit perbankan sebelum krisis ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Bank menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah lembaga yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. internasional untuk para nasabah dan investor global agar tetap survive di percaturan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan serta memiliki fungsi menjadi jembatan keuangan diantara

BAB I PENDAHULUAN. baik ini umumnya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

BAB V PENUTUP. terhadap profitabilitas perbankan yang listed di Bursa Efek Indonesia pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang digunakan adalah data kuartalan dari tahun 2011 sampai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sistem keuangan terdiri dari lembaga keuangan, pasar keuangan, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Selain untuk mencari keuntungan, tujuan dari kegiatan bisnis juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

I. PENDAHULUAN. serangkaian deregulasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global yang terjadi pada akhir tahun 2008 menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya (Kasmir, 2008).

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK-BANK YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan ekonomi di Indonesia saat ini yang penuh persaingan dan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pemilik modal (fund supplier) dengan pengguna dana (fund user). Bank dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pertama kali yang berdiri di Indonesia yaitu Bank Muamalat dapat membuktikan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan seperti perbankan. Perbankan sebagai lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai kegiatan investasi serta memberikan fasilitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia, serta menjadi intermediary

DAFTAR ISI Wilman San Marino, 2012

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. oleh bank dalam bentuk kredit ataupun dalam bentuk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran bunga secara periodik. Menurut Abdul Halim (2015 : 9) obligasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era persaingan yang semakin kompetitif pada industri

Transkripsi:

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN Penyajian bab ini akan dibagi menjadi beberapa pokok bahasan. Bagian pertama membahas kesimpulan hasil penelitian atas pertanyaan penelitian pada bab satu. Bagian kedua membahas implikasi hasil penelitian. Bagian ketiga membahas mengenai keterbatasan dan bagian terakhir membahas saran untuk penelitian lebih lanjut. 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat efisiensi bank-bank di Indonesia dan menguji faktor-faktor yang menentukan efisiensi bank. Simpulan hasil penelitian ini sebagai berikut 1. Hasil studi ini menunjukkan bahwa bank yang efisien dari sudut profit dan biaya dengan pengukuran SFA adalah bank yang mampu mengoptimalkan penggunaan input untuk menghasilkan output perbankan untuk tujuan memaksimalkan profit atau meminimalkan biaya. Secara keseluruhan masih terjadi inefisiensi profit dan biaya pada perbankan di Indonesia yang ditunjukkan dengan rata-rata skor efisiensi profit kurang dari satu selama periode 2005-2009. 2. Ukuran bank mempunyai pengaruh positif terhadap efisiensi dan pengaruh ukuran bank terhadap efisensi bersifat tidak linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh ukuran bank terhadap efisensi berbentuk huruf 105

U terbalik. Semakin besar bank maka tingkat efsiensi bank semakin baik namun pada suatu titik tertentu efisiensi bank akan turun. 3. Risiko kredit mempunyai pengaruh negatif terhadap efisiensi biaya namun mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan terhadap efisiensi profit. Semakin besar non performing loan suatu bank akan menyebabkan efisiensi biaya turun. Bank harus mengeluarkan biaya tambahan maupun usaha manajemen untuk mengatasi kredit bermasalah (NPL). Biaya tambahan itu meliputi: biaya tambahan untuk memonitor peminjam dan nilai jaminan pinjaman, biaya untuk menganalisa dan negoisasi ulang, biaya untuk memperoleh jaminan jika terjadi default dan biaya kesempatan atas waktu yang dicurahkan untuk menangani kredit bermasalah. Biaya- biaya tersebut akan memperbesar total biaya bank yang berdampak pada rendahnya skor efisiensi biaya atau tingginya inefisiensi. Namun bank yang mempunyai NPL yang besar belum tentu mempunyai skor efisiensi profit yang kecil karena bank selain mendapatkan pendapatan dari spread dari pinjaman yang diberikan, bank juga mempunyai sumber pendapatan dari penempatan dana pada surat berharga dan juga pendapatan lain diluar bunga. 4. Kecukupan modal bank mempunyai pengaruh positif terhadap efisiensi profit namun mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap efisiensi biaya. Bank yang mempunyai modal yang besar cenderung merupakan bank yang sehat dan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan laba yang besar. Bank yang mempunyai modal yang kecil akan meningkatkan biaya meminjam yang berdampak pada rendahnya efisiensi. 106

5. Bank asing mempunyai efsiensi profit lebih baik dibandingkan dengan bank domestik. Hasil ini mengkonfirmasi hipotesis keunggulan global yang menyatakan bahwa bank asing mempunyai keunggulan dibandingkan dengan bank domestik karena bank asing mempunyai keunggulan dalam keahlian pengelolaan bank, pencarian dana dan prosedur yang lebih baik 6. Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mempunyai tingkat efisiensi profit dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan bank yang tidak terdaftar di bursa. Hal ini disebabkan bank yang terdaftar di bursa mempunyai rata-rata laba yang lebih rendah, biaya operasional yang lebih tinggi, biaya rata-rata dana pihak ketiga lebih mahal dan rata-rata pinjaman yang lebih rendah dibandingkan dengan bank yang tidak terdaftar di bursa. Tingkat efisiensi yang rendah pada bank yang go publik disebabkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk memenuhi aturan BI dan Bapepam. 7. Pangsa pasar bank pada dana pihak ketiga mempunyai pengaruh positif terhadap efisiensi profit maupun biaya. Hasil ini mengkonfirmasi Relative Market Power (RMP) hyphotesis yang menyatakan bahwa hanya perusahaan yang mempunyai pangsa pasar dan produk yang terdifferensiasi dengan baik akan mendapatkan kekuasaan pasar dalam menetapkan harga produk dan berdampak pada perolehan profit supernormal. 5.2 Implikasi Hasil Penelitian Temuan empiris penelitian ini mempunyai implikasi teori dan kebijakan. Implikasi teori pada penelitian ini berkaitan dengan pengujian teori skala, teori 107

relative market hyphothesis dan teori global advantage. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya fenomena skala ekonomi atau increasing return to scale. Pada penelitian ini terdapat bukti empiris bahwa pengaruh ukuran bank terhadap efisensi biaya maupun efisiensi profit bersifat tidak linear yaitu berbentuk huruf U yang terbalik ( inverted U shape). Hasil penelitian ini juga mengkonfirmasi teori relative market hyphotesis. Teori relative market hyphotesis menyatakan bahwa hanya perusahaan besar dengan pangsa pasar yang besar dan produk terdifferensiasi dengan baik akan dapat menetapkan kekuasaan pasar dengan menetapkan harga dan memperoleh keuntungan supernormal. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi hipotesis keunggulan global (global advantage) yang menyatakan bahwa bank asing mempunyai keunggulan lebih dibandingkan dengan bank domestik karena bank asing mempunyai keahlian dalam pengelolaan bank, pencarian dana dan prosedur yang lebih baik. Hasil penelitian ini mempunyai implikasi bagi manajer bank maupun bagi bank Indonesia. Bagi manajer bank hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki kinerja efisiensi bank apabila skor efisensi bank yang diperoleh masih belum efisien. Apabila bank masih belum efisien berarti ada kesempatan untuk meningkatkan efisiensinya karena pemanfaatan input untuk menghasilkan output pada bank yang bersangkutan belum optimal. Bagi bank Indonesia hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan konsolidasi perbankan. Penggabungan bank-bank kecil menjadi satu bank dapat meningkatkan efisiensi, namun apabila bank itu 108

semakin besar maka belum tentu terjadi peningkatan efisiensi. Peningkatan efisiensi pada bank besar dapat dicapai apabila bank besar dapat memanfaatkan skala ekonomi yang dimiliki. 5.3 Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini ukuran bank menggunakan variabel total aktiva. Sementara itu dalam konsep Arsitektur Perbankan Indonesia (API) dasar penguatan struktur perbankan menggunakan ukuran modal sendiri. Sehingga untuk menganalisis kebijakan konsolidasi perbankan yang dilakukan Bank Indonesia tidaklah tepat jika menggunakan total aktiva. Pada penelitian ini faktor teknologi tidak dimasukkan dalam model penelitian. Secara konseptual dan bukti empiris, faktor teknologi sangat berperan dalam peningkatan pelayanan kepada nasabah dan merupakan salah satu kunci memenangkan persaingan bank. Tidak dimasukkannya faktor teknologi dalam penelitian ini disebabkan peneliti tidak mempunyai akses data mengenai besarnya pengeluran bank untuk investasi pada teknologi. 5.4 Saran Berdasarkan keterbatasan yang diuraikan diatas maka saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut. 1. Penggunaan variabel ukuran bank selain menggunakan total aktiva dapat juga menggunakan variabel lain seperti jumlah modal sendiri, jumlah karyawan 109

ataupun jumlah kantor cabang bank. Ukuran mana yang akan digunakan juga akan tergantung pada tujuan penelitian. 2. Memasukkan faktor teknologi dalam model penelitian mengingat pentingnya peran faktor ini dalam meningkatkan efisiensi bank dan memenangkan persaingan di era perkembangan teknologi bank yang sangat cepat. 110