URAIAN PEKERJAAN. Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 4 Nama

dokumen-dokumen yang mirip
URAIAN PEKERJAAN. Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 1 Nama

URAIAN PEKERJAAN I. IDENTITAS JABATAN

URAIAN PEKERJAAN. Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 2 Nama

URAIAN PEKERJAAN. Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 3 Nama

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian lapangan, penelitian kepustakaan dan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

GARIS BESAR HALUAN KERJA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA PERIODE

PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015

POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO)

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

Universitas Gadjah Mada PENGANTAR

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

E:\PERBUP ULP_2013\PerbupULP2013.doc

DEWAN PIMPINAN PUSAT KORPS INSPEKTUR TAMBANG INDONESIA

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA NASIONAL PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAHAN DAERAH

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PR/MAR/NDO. Piagam Komite Audit PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE. ASIA INFRASTRUCTURE Tbk

Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Pengawas. Good Governance is Commitment and Integrity

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMATIKA FMIPA UNY

ASOSIASI PROFESI TEKNIK INDONESIA

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)

2012, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KERANGKA NASIONAL PENG

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 09 TAHUN 2010

Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 57

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN WORKSHOP/PELATIHAN JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA NASIONAL PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAHAN DAERAH

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2011 NOMOR : 3 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk.

RANCANGAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

Panduan Tugas Pokok dan Fungsi Kerja Komite Audit Sesuai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik PIAGAM KOMITE AUDIT PT ELNUSA TBK

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

PIAGAM KOMISARIS. A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN PASAL 1 DEFINISI

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter)

K A T A P E N G A N T A R

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN TENTANG

DIVISI SUPPORT JOB DESCRIPTION ADMINISTRASI DIVISI SUPPORT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

Peraturan Lembaga Manajemen Kelembagaan dan Organisasi. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kelembagaan dan Organisasi

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : CV. Lightmint Contractor. : CV.

TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

Transkripsi:

URAIAN PEKERJAAN I. IDENTITAS JABATAN Nomor 004/UP-GD/Adhoc/KP-DAI/2011 Jabatan Koordinator 4 Komite Pelaksana (Team Adhoc) Gran Disain Edukasi Asuransi Indonesia Unit Kerja Bidang Perumus Rencana Penyelenggara Pendidikan Bentuk Organisasi Tim Adhoc - Komite GDEAI atas kerjasama Biro Perasuransian dan Dewan Asuransi Indonesia. Kedudukan Dalam Organisasi a. Atasan langsung b. Bawahan langsung Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 4 Nama Bapak Fahmi Basyah, Wkl AASI II. III. FUNGSI UTAMA JABATAN Membentuk dan mengkoordinasikan tim untuk mempelajari laporan klasifikasi masyarakat dari koordinator 1, laporan hasil analisa kebutuhan masyarakat tentang pengetahuan Asuransi dari koordinator 2 dan program program / kegiatan kegiatan edukasi Asuransi yang telah ada dari koordinator 3, merumuskan program edukasi yang harus ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan menguji kelayakan berbagai program edukasi tersebut, serta menetapkan rencana realisasi program edukasi Asuransi kepada masyarakat. Gran Disain edukasi Asuransi Indonesia terbagi dalam dua kategori (domain), yaitu Gran Disain edukasi Asuransi yang ditujukan bagi masyarakat industri Asuransi, dan Gran Disain edukasi Asuransi yang ditujukan bagi masyarakat umum diluar industri Asuransi. TANGGUNG JAWAB JABATAN 3.1 Terlaksananya fungsi perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan dalam tim Koordinator 4 agar dapat dipastikan bahwa kebijakan dimengerti dan dilaksanakan oleh setiap jajaran yang ada di tim Koordinator 4. 3.2 Tersedianya anggota tim Koordinator 4 yang mampu dan komit untuk melaksanakan tugas sosial dalam mewujudkan gran disain edukasi Asuransi kepada masyarakat. 3.3 Terselenggaranya proses kerja dalam tim yang meliputi mempelajari laporan coordinator 1, 2, dan 3, merumuskan program edukasi, menguji kelayakan berbagai program yang terumus, menetapkan rencana realisasi program edukasi. 1

3.4 Tersedianya gran disain program edukasi Asuransi Indonesia bagi masyarakat dalam industri Asuransi yang layak untuk direalisasikan oleh institusi pendidikan dalam program program pendidikan formal maupun non formal. 3.5 Tersedianya gran disain program edukasi Asuransi Indonesia bagi masyarakat umum (diluar masyarakat industri Asuransi) yang layak untuk direalisasikan baik oleh institusi pendidikan dalam program program pendidikan formal dan dan lembaga lain dalam program program pendidikan non formal, maupun dalam program program sosialisasi Asuransi kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik. 3.6 Tersedianya laporan proses pembuatan dan pengujian gran disain yang siap ditetapkan sebagai gran disain Edukasi Asuransi Indonesia yang terdiri dari 2 kategori tujuan yaitu untuk masyarakat industri Asuransi dan untuk masyarakat umum (diluar industri Asuransi). IV. TUGAS - TUGAS POKOK 4.1 Terlaksananya fungsi perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan dalam tim Koordinator 4 agar dapat dipastikan bahwa kebijakan dimengerti dan dilaksanakan oleh setiap jajaran yang ada di tim koordinator 4. - Memahami secara saksama Visi, Misi dan Objektif Team adhoc, serta tugas, tanggungjawab dan kewenangan Koordinator 4. - Merencanakan pembentukan struktur organisasi dibawah Koordinator 4, menentukan waktu, tempat dan sarana serta anggaran pertemuan-pertemuan anggota Koordinator 4. - Membagi tugas secara merata kepada anggota Koordinator 4 sesuai dengan kemampuannya dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana. - Mengawasi setiap proses pelaksanaan agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan waktu yang ditentukan. 4.2 Tersedianya anggota tim Koordinator 4 yang mampu dan komit untuk melaksanakan tugas sosial dalam mewujudkan gran disain edukasi Asuransi kepada masyarakat. - Membentuk tim Koordinator 4 dengan jumlah anggota yang sesuai dengan kebutuhan. - Mendapatkan komitmen dari beberapa anggota tim adhoc untuk menjadi wakil / anggota Koordinator 4. - Merekrut tambahan wakil / anggota Koordinator 4 dari luar anggota tim adhoc yang mampu dan komit untuk melaksanakan tugas yang diberikan. 4.3 Terselenggaranya proses kerja dalam tim yang meliputi mempelajari laporan coordinator 1, 2, dan 3, merumuskan program edukasi, 2

menguji kelayakan berbagai program yang terumus, menetapkan rencana realisasi program edukasi. - Mempelajari seluruh laporan dari koordinator 1, 2, dan 3, melakukan diskusi / konsultasi dengan ketua pelaksana dan masing masing koordinator serta mengadakan pembahasan dalam rapat anggota koordinator untuk mempertajam pemahaman atas laporan tersebut. - Koordinasi untuk merumuskan dalam bentuk program program edukasi yang perlu disediakan bagi masyarakat Indonesia, baik dalam kategori tujuan yang menyangkut masyarakat industri Asuransi dan masuarakat umum, maupun dalam katogori program edukasi yang terdiri dari program pendidikan formal dan non formal serta program sosialisasi Asuransi. - Melakukan pengujian kelayakan berbagai program yang telah dirumuskan, baik dari segi rumusan penetapan program, rumusan penetapan institusi penyelenggara, rumusan prioritas urutan program yang paling mendesak (ungent), dan rumusan rencana penetapan gran disain. Pengujian kelayakan dilakukan dengan menggelar permasalahan untuk mendapatkan masukan - masukan melalui mekanisme seminar atau workshop dengan mengundang pakar pakar dari berbagai kalangan terkait. - Masukan masukan dari para pakar selama berlangsungnya seminar atau workshop, dijadikan acuan mengoreksi rumusan dan menetapkan sebagai rencana realisasi program edukasi dalam gran disain yang terdiri dari 2 kategori tujuan yaitu untuk masyarakat industri maupun untuk masyarakat umum. 4.4 Tersedianya gran disain program edukasi Asuransi Indonesia bagi masyarakat dalam industri Asuransi yang layak untuk direalisasikan oleh institusi pendidikan dalam program program pendidikan formal maupun non formal. - Melakukan analisa perbandingan jumlah frekwensi dan ragam program pendidikan formal dan non formal dibidang Asuransi yang tersedia bagi masyarakat industri Asuransi dengan jumlah program yang dibutuhkan masyarakat tersebut. - Melakukan analisa mutu program pendidikan formal dan non formal dibidang Asuransi yang tersedia bagi masyarakat industri Asuransi dengan mutu program yang seharusnya tersedia bagi masyarakat tersebut. Bila diperlukan, maka lakukan studi banding dengan beberapa Negara di ASEAN. - Membuat rekomendasi rekomendasi yang dituangkan dalam rumusan program edukasi baik dari segi jumlah maupun mutu yang harus tersedia bagi masyarakat industri Asuransi. 3

4.5 Tersedianya gran disain program edukasi Asuransi Indonesia bagi masyarakat umum (diluar masyarakat industri Asuransi) yang layak untuk direalisasikan baik oleh institusi pendidikan dalam program program pendidikan formal dan lembaga lain dalam program program pendidikan non formal, maupun dalam program program sosialisasi Asuransi kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik. - Melakukan analisa perbandingan jumlah frekwensi dan ragam program pendidikan formal dan non formal dibidang Asuransi maupun program program sosilaisasi Asuransi yang tersedia bagi masyarakat umum (diluar masyarakat industri Asuransi) dengan jumlah program yang dibutuhkan oleh masyarakat umum. - Melakukan analisa mutu program pendidikan formal dan non formal serta mutu program sosialisasi Asuransi dibidang Asuransi bagi masyarakat umum dengan mutu program yang seharusnya. Bila diperlukan, lakukan studi banding dengan beberapa Negara di ASEAN. - Membuat rekomendasi rekomendasi yang dituangkan dalam rumusan program edukasi baik dari segi jumlah maupun mutu yang harus tersedia bagi masyarakat umum (diluar industri Asuransi). 4.6 Tersedianya laporan proses pembuatan dan pengujian gran disain yang siap ditetapkan sebagai gran disain Edukasi Asuransi Indonesia yang terdiri dari 2 kategori tujuan yaitu untuk masyarakat industri Asuransi dan untuk masyarakat umum (diluar industri Asuransi). - Menyusun kerangka laporan proses pembuatan dan pengujian gran disain secara sistimatis sehingga mudah dipahami oleh anggota tim adhoc. - Menyusun gran disain secara lengkap dan sistimatis sehingga layak untuk direalisasikan kedalam program - program edukasi bagi masyarakat industri Asuransi dan masyarakat umum. - Mengadakan rapat diantara anggota Koordinator 4 untuk menyempurnakan laporan. - Melaporkan kepada ketua tim adhoc untuk dibahas dalam rapat komite pelaksana. 4.7 Bersama ketua tim adhoc (ketua komite pelaksana GDEAI) dan atau anggota komite pelaksana lainnya, baik dalam rapat anggota komite pelaksana maupun diluar rapat, melakukan usaha usaha penyempurnaan gran disain untuk dilaporkan kepada tim pengarah GDEAI. V. WEWENANG 5.1 Secara umum melaksanakan wewenang berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan sebagai anggota tim adhoc Komite Pelaksana GDEAI, 4

yang diberikan kepercayaan sebagai ketua Koordinator 4 bidang Perumus Rencana Penyelenggara Pendidikan. 5.2 Membuat rencana kerja dan struktur organisasi Koordinator 4. 5.3 Merekrut wakil dan / anggota Koordinator 4 dan membagi / menetapkan tugas sesuai rencana kerja dan sesuai dengan kemampuan wakil dan / para anggota. 5.4 Merekomendasikan anggota Koordinator 4 yang berasal dari luar anggota tim adhoc untuk dicatat dan ditetapkan dalam rapat anggota tim adhoc. 5.5 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dari tugas-tugas yang diberikan kepada wakil dan anggota Koordinator 4. 5.6 Merekomendasikan pergantian, penambahan dan pengurangan anggota Koordinator 4 untuk dicatat dan ditetapkan dalam rapat anggota tim adhoc. 5.7 Melakukan koordinasi dengan anggota Koordinator 4, ketua dan sesama anggota tim adhoc serta individu dan institusi / organisasi lain guna mendukung penyelesaian tugas Koordinator 4. 5.8 Membuat rencana anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai proses penyelesaian tugas yang diberikan kepada Koordinator 4. 5.9 Mengundang dan mengadakan rapat anggota Koordinator 4. 5.10 Menandatangani laporan resmi hasil kerja Koordinator 4. 5.11 Mengikuti setiap rapat anggota Komite Pelaksana GDEAI dan 3 bulan sekali, jika diundang dapat mengikuti meeting dengan komite pengarah. VI. HUBUNGAN KERJA Eksternal - Biro Perasuransian Indonesia - Dewan Asuransi Indonesia - Asosiasi - Asosiasi Asuransi - Perusahaan Asuransi dan Tujuan - Sinergikan arah tujuan pembuatan gran disain edukasi asuransi Indonesia. - Dukungan moral lembaga otoritas pemerintah untuk pencapaian tujuan. - Sinergikan arah tujuan pembuatan gran disain edukasi asuransi Indonesia. - Dukungan otoritas kelembagaan, motivasi dan saran dari Dewan Asuransi Indonesia untuk mencapain tujuan bersama. - Dukungan SDM dari pengurus assosiasi untuk menjadi anggota Koordinator 4 - Menerima masukan (kritik dan saran) dalam proses mencapai tujuan. - Dukungan SDM dari direksi / karyawan 5

Penunjang Asuransi Job Description baik perusahaan asuransi maupun perusahaan penunjang asuransi. - Sebagai sponsor pembuatan Gran Disain Edukasi Asuransi Indonesia. - Institusi Pendidikan - LIPI dan Lembaga Sosial - Mendapatkan masukan dalam menguji hipotesa tentang kelayakan program pendidikan yang akan direalisasikan. - Sebagai referensi gudang data untuk menentukan program pendidikan yang layak untuk direalisasikan. Internal - Komite Pengarah - Ketua Komite Pelaksana - Bendahara Komite Pelaksana - Sekretaris Komite Pelaksana - Sesama Ketua Koordinator dalam Komite Pelaksana Tujuan - Arah tujuan dapat terkawal dan menerima masukan - masukan yang berarti bagi Komite Pelaksana. - Arah tujuan terwujud dalam bentuk penugasan dan koordinasi dari atasan untuk diteruskan kepada anggota. - Terjalin kerjasama dalam pembiayaan proses kerja Koordinator 4 - Terjalin kerjasama dalam menerima dan memberikan informasi dalam bentuk dokumentasi dari dan kepada sesama anggota Komite Pelaksana. - Saling mendukung dan bertukar informasi untuk memperlancar tugas masing-masing ketua koordinator. - Anggota Komite Pelaksana - Anggota Koordinator 4 - Bekerjasama dalam menyelesaikan setiap proses pembuatan gran disain edukasi Asuransi Indonesia. - Koordinasi proses kerja anggota koordinator 4 untuk mempelajari laporan coordinator 1, 2, dan 3, merumuskan program edukasi, menguji kelayakan berbagai program yang 6

terumus, menetapkan rencana realisasi program edukasi. - VII. TOLAK UKUR KEBERHASILAN 7.1 Merekomendasikan program program edukasi Asuransi baik dari segi jumlah dan mutu yang layak disediakan bagi masyarakat industri asuransi dan masyarakat umum. 7.2 Menyusun gran disain secara lengkap dan sistimatis sehingga mudah dimengerti baik oleh seluruh anggota komite maupun masyarakat pengguna gran disain tersebut. 7.3 Laporan Compliance, tepat waktu dan sistimatis. VIII. SPESIFIKASI JABATAN 8.1 Pendidikan minimal lulusan S1 perguruan tinggi. 8.2 Pengalaman minimal 5 Tahun bekerja. 8.3 Persyaratan Psikologis diatas standart normal. 8.4 Persyaratan lain-lain : DITERIMA OLEH DISETUJUI OLEH Pemegang Jabatan Ketua Komite Pelaksana GDEAI Tembusan : - Ketua Komite Pengarah GDEAI - Seluruh Anggota Komite Pengarah GDEAI 7