SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Ekonomi A. Peran Sistem Ekonomi dan Evolusinya dalam Pembangunan Nasional Diagram I Sistem Ekonomi

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

PEREKONOMIAN INDONESIA

Tugas Resume Hubungan Industrial

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

BAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.

Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

Modul I : Pengantar UU NO. 5/1999 TENTANG LARANGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

EKONOMI. Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian

Topik Pertemuan. Dok. Irsyadi PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM MK. STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN IRSYADI SIRADJUDDIN

ekonomi K-13 PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN K e l a s A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Tujuan Pembelajaran

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

PROSEDUR PENAGIHAN REKENING LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR CABANG JEMBER

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 6. Badan UsahaLatihan Soal 6.2

PENDIDIKAN PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pelaku perekonomian? 2. Jelaskan macam-macam pelaku ekonomi nasional?

BUMN. Ciri-ciri BUMN. BUMN di Indonesia. Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I

Konstitusionalisme SDA Migas. Zainal Arifin Mochtar Pengajar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

KEPUTUSAN KOMISI NO. 89/2009. Tentang Pengaturan Monopoli Badan Usaha Milik Negara

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Perseorangan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk

Sistem Perekonomian Indonesia dan Pelaku-Pelaku Ekonomi

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

JENIS BADAN USAHA MENURUT HUKUM PERUSAHAAN YANG ADA DI INDONESIA BERSUMBER PASAL 33 UUD 1945 YANG

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

BENTUK BADAN USAHA Oleh: Endra Murti Sagoro

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Sekretari

BAB III SISTEM EKONOMI

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

KETERKAITAN ANTARA DEMOKRASI POLITIK, DEMOKRASI EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KOPERASI. Usaha Mikro. Kecil. Menengah. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93)

BAB 3 BENTUK BENTUK BADAN USAHA

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

RINGKASAN PUTUSAN. 1. Pemohon : Mohammad Yusuf Hasibuan Reiza Aribowo

PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN BADAN USAHA

Apa Perjan, Persero dan Perdin

Template Standar Powerpoint

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi pasar bebas tahun 2015 dimana berbagai

TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba (Pasal 1 Undang-Undang No. 3

Universitas Gunadarma BAB I PENDAHULUAN. Pengantar Bisnis

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

Pentingnya Koperasi bagi

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA PENGEMBANGAN KOPERASI PADA SEKTOR USAHA KECIL DI KABUPATEN SUMENENEP

BAB IV KETENTUAN PENGECUALIAN PASAL 50 HURUF a UU NOMOR 5 TAHUN 1999 DALAM KAITANNYA DENGAN MONOPOLI ATAS ESSENTIAL FACILITY

Media Tugas Referensi. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar. Pengajaran Kuliah Mimbar

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengertian Badan Usaha

Kapita Selekta Ilmu Sosial

DESAIN TATA KELOLA MIGAS MENURUT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI 1

I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM.

RANGKUMAN UAS IPS 8. s/d Rp Di atas Rp s/d Rp Di atas Rp

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

Perekonomian Indonesia

PEDOMAN PELAKSANAAN PASAL 51 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 BAB I PENDAHULUAN. Peranan negara dalam kegiatan ekonomi dapat diwujudkan dengan

PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

efisien, karena boros dalam pernanfaatan sumberdaya dan memiliki

Bentuk bentuk Perusahaan

PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:

PEREKONOMIAN INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengecualian Dalam UU No.5/1999. Pasal 50 & Pasal 51

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA

PENDIDIKAN PANCASILA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN (disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kebijakan Pemerataan dan Keadilan Pelaku Ekonomi Dengan Memperkuat Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas

BAHAN TAYANG MODUL 5

3. ASPEK HUKUM BADAN USAHA OLEH: ANDRI HELMI M, SE., MM

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

Sistem ekonomi berkaitan dengan sistem politik yang dikembangkan pada suatu negara Sistem EKONOMI Sistem POLITIK

Kaitan Pengembagan Sistem Ekonomi dan Sistem Politik Diagram I Sistem Ekonomi Sistem Etatisme Campuran Liberal *>>>>>>>>>>>>>>>###>>>>>>>>>>>>>>>* WAKTU Etatisme adalah suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala kekuasaan semakin maju ekonomi suatu negara maka akan semakin liberal sistem ekonominya

Sistem Politik Jalan Autokrasi Tengah Demokrasi *>>>>>>>>>>>>>>>###>>>>>>>>>>>>>* WAKTU AUTOKRASI adalah satu bentuk pemerintahan secara 'kuku besi' iaitu segala keputusan adalah hak mutlak seseorang kepala negara

Dalam UUD 1945 Pasal 33 sistem ekonomi dirumuskan sebagai berikut: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan (ayat 1); Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara (ayat 2); Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat (ayat 3). Ketiga ayat ini dimuat baik di UUD45 sebelum di amandemen maupun di UUD45 setelah diamandemen. Dari ketiga ayat ini sebenarnya telah tersirat jenis sistem ekonomi yang dianut Indonesia. Namun pada UUD 1945, setelah diamandemen, ditambah ayat (4) yang secara eksplisit merumuskan sistem ekonomi Indonesia, yaitu Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Dalam Demokrasi Ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindarkan hal-hal sebagai berikut: a. Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia. b. Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara. c. Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan sosial. (GBHN 1993).

sistem ekonomi Indonesia.pada dasarnya merupakan ekonomi yang dijalankan oleh dunua usaha swasta walaupun perlu diatur oleh negara... (Widjojo Nitisastro. The Socio- Economic Basis of the Indonesian State, 1959). Seorang pakar senior lain mengatakan bahwa lima ciri pokok dari sistem ekonomi Pancasia adalah pengembangan koperasi..penggunaan insentif sosial dan moral komitmen pada upaya pemerataan kebijakan ekonomi nasionalis dan keseimbangan antara perencanaan terpusat dan pelaksanaan secara terdesentralisasi (Mubyarto, 1981)

agak sulit menelaah sistem ekonomi Indonesia yang secara de jure mempunyai fondasi pada Pasal 33. Untuk itu di masa lalu telah diberikan nama seperti Sistem Ekonomi Pancasila dan Sistem Ekonomi Demokrasi. Kesulitan ini kemungkinan terletak pada masih belum dapat dikonkritkannya berapa istilah seperti usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam pembentukan kebijakan negara.

Pada periode segera setelah proklamasi kemerdekaan - dominasi asing sehingga pendulum sistem ekonomi bergerak kearah upaya untuk menasionalisasi setiap usaha yang dimiliki asing, seperti dialihkan pemilikan KPM menjadi Pelni, Javase Bank menjadi Bank Indonesia. tahun 1970an, isu yang dipersepsikan penting saat itu adalah perlunya ditingkatkan pemerataan pembangunan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, dengan pemerataan, dan stabilitas nasional. PMA yang memberi fasilitas yang cukup luas pada PMA, namun saat itu pemilikan pemegang saham asing masih dibatasi sampai paling banyak 49 persen (agar majoritas paling sedikit 51 persen - pemilikan masih ditangan nasional)

1980an sampai sekarang, arah gerakan panah sistem ekonomi (lihat Diagram I ) Indonesia menjadi lebih liberal lagi sesuai dengan adanya pengaruh globalisasi (khususnya dengan adanya WTO). Suatu kasus lain menyangkut upaya judicial review atas UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Beberapa pasal pada UU 25/2007 ini yaitu Pasal 2, Pasal 4 ayat (2), Pasal 8 ayat (1), Pasal 10 ayat (2), Pasal 12 ayat (1), Pasal 18 ayat (4), dan Pasal 22, yang kesemuanya dianggap melanggar Pasal 27 ayat (2), Pasal 28C ayat (1), Pasal 28C ayat (2), Pasal 33 ayat (2) dan Pasal 33 ayat (3) dari UUD 1945.

India, Vietnam, dan China sudah jauh maju lebih dahulu dalam mengkombinasikan sistem ekonomi dan politik mereka secara serasi. Dalam hal China diberlakukan prinsip one country two systems. Di India, sistem politiknya telah lebih maju duluan sehingga sistem ekonominya tinggal mengejar ketertingalannya. Di Vietnam, kemajuan ekonominya tidak dapat menghindarkan sistem politiknya untuk menjadi semakin demokratis

Sistem Demokrasi Ekonomi Sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

LANDASAN Idiil Pancasila Konstitusional UUD 1945

Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. 4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.

Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi 5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. 6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. 8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Ciri-Ciri Negatif hal-hal yang harus dihindarkan. 1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain 2) Sistem etatisme; Negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara. 3) Monopoli; Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok yang merugikan masyarakat

SISTEM EKONOMI KERAKYATAN masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah enciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) PELAKU EKONOMI BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS) KOPERASI

BUMN Badan Usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya dari negara

TUJUAN PEMERINTAH MENDIRIKAN SEBUAH BUMN Memberikan pelayanan kepada masyarakat Menjadi salah satu sumber penerimaan negara Mencegah terjadinya monopoli oleh swasta Memperluas lapangan kerja

BENTUK BUMN Perusahaan Jawatan (PERJAN) Perusahaan Umum (Perum) Persero

PERJAN Perusahaan negara yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara dan merupakan bagian dari suatu departemen. Usahanya bersifat pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ciri-ciri perjan Bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat Pemimpin dan karyawannta ditunjuk/diangkat oleh menteri dan berstatus PNS Mendapat fasilitas dari negara Perusahaan ini di bawah suatu departemen dan bertanggung jawab pada menteri Seluruh modal dari APBN

PERUM Perusahaan Negara yang seluruh modalnya dari negara yang telah dipisahkan dari kekayaan negara. Tujuan utama pendirian Perum ialah memberikan pelayanan kepada kepentingan umum sekaligus untuk meraih keuntungan.

Ciriciri dari BUMN yang berbentuk Perum Bertujuan melayani kepentinan umum yang vital tetapi diperbolehkan untuk mencari keuntungan. Modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan. Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan negara atau pegawai negeri. Perum berada di bawah pimpinan dewan direksi.

PT PERSERO Perusahaan negara yang bentuk kepemilikannya berupa saham dan sebagian kecil saham tersebut boleh dijual kepada pihak swasta (< 50 %) Tujuan dari Persero ini adalah untuk meraih keuntungan

Ciri-ciri BUMN yang berbentuk persero Bertujuan mencari keuntungan (non public utility) Modal sebagian besar dimiliki oleh pemerintah Dipimpin oleh dewan direksi Tidak mendapat fasilitas negara Pemimpin dan karyawan berstatus karyawan swasta.

PERUSAHAAN DAERAH Perusahaan yang modalnya seluruh atau sebagian besar dimiliki oleh pemerintah daerah

BUMS Badan Usaha yang modalnya berasal dari perseorangan ataupun kelompok masyarakat

BENTUK BUMS Badan Usaha/perusahaan Perseorangan Firma (Fa) Persekutuan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT)

BADAN USAHA/PERUSAHAAN PERSEORANGAN Badan usaha yang didirikan dan dikelola secara perorangan/seorang diri

Firma (Fa) Badan usaha yang didirikan dan dikelola oleh dua orang atau lebih

Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan antara dua orang atau lebih yang keanggotaannya ada yang bertanggung jawab tidak terbatas (persero) dan ada yang terbatas (komanditer)

Perseroan Terbatas (PT) Perusahaan yang terdiri dua orang atau lebih dengan kepemilikan modalnya berupa saham-saham.

KOPERASI

Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia

PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI PERAN PEMERINTAH PENGATUR KEGIATAN EKONOMI

PELAKU KEGIATAN EKONOMI PRODUSEN MENDIRIKAN BUMN DISTRIBUTOR KONSUMEN -MENDIRIKAN BULOG -PELAYANAN PENDIDIKAN -PELAYANAN KESEHATAN MEMBELI BARANG DAN JASA UNTUK MENJALANKAN RODA PEMERINTAHAN

PENGATUR KEGIATAN EKONOMI SECARA LANGSUNG SECARA TIDAK LANGSUNG

SECARA LANGSUNG KEBIJAKAN MONETER BIDANG KEUANGAN -POLITIK DISKONTO -OPERASI PASAR TERBUKA -KEBIJAKAN CADANGAN KAS -KEBIJAKAN KREDIT SELEKTIF KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN DIBIDANG PERPAJAKAN

SECARA TIDAK LANGSUNG HIMBAUAN/ANJURAN

Pustaka http://www.bappenas.go.id/node/0/2518/buku-rpjmn- 2010-2014/ http://bappenas.go.id/node/74/2623/macroeconomicdevelopment/ http://www.bappenas.go.id/node/144/ http://www.bappenas.go.id/node/118/2770/peta-jalanpercepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan- milenium-diindonesia/ Mudrajad Kuncoro, Sistem Ekonomi Pancasila