KONSEP KOMUNIKASI SERIAL. Oleh : Sunny Arief SUDIRO

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP KOMUNIKASI SERIAL

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

TUGAS KOMPUTER DAN INTERFACE

Tata Cara Komunikasi Data Serial

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

KONSEP KOMUNIKASI PARALEL. Oleh: Sunny Arief SUDIRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

MIKROKONTROLER AT89S52

Oleh : Mujahidin

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

Wireless Gamepad Interface

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51)

MENGENAL PORT SERIAL. Annisa Dwiyanti. Abstrak. Pendahuluan. ::

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware)

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

PENGATURAN REGISTER MIKROKONTROLLER ARM

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Bagian Mesin CNC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

DESIGN INTERFACE PADA AT89S52 8k Byte In-System Programmable 8bit Mikrokontroler

Aplikasi Komunikasi Data Antara Kunci Elektronik dan PC Menggunakan Port Serial

Organisasi Sistem Komputer. Connections: Ports Serial

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

Perangcangan Komunikasi Data Multripoint Standar TIA/EIA-485 Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng

DT-I/O. I/O Application Notes AN164 Komunikasi Jarak Jauh antara 2 PC dengan RS-485. Application Note AN164

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51

Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERTEMUAN INTERFACE EKSTERNAL (PORT) Dalam sistim Komputer dikenal dua jenis Port yaitu: EIA/TIA 232 (RS 232C) A.PORT SERIAL.

BAB III PERANCANGAN ALAT

PORT PARALEL MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008

PERCOBAAN I KOMUNIKASI DATA PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, RJ11, RJ45

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar Komunikasi serial dengan komputer

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 6 Interface Komunikasi Data

Mengenal Universal Serial Bus (USB)

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix

DT-SENSE Application Note

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI

PERCOBAAN PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, DB25, RJ45

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

MAKALAH KOMUNIKASI DATA

JUN - ITTELKOM. Antarmuka I/O. Komunikasi I/O [1]

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard s Risc

DT-AVR Application Note. Gambar 1 Blok Diagram AN133

PERCOBAAN I PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9,DB25,RJ45

DT-SENSE. IR Proximity Detector

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

Sejalan perkembangan teknologi, maka media antarmuka untuk Device External pun berkembang, dengan penjelasan sebagai berikut :

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255

DT-51 Application Note

BAB VI INPUT OUTPUT. Universitas Gadjah Mada 1

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809

Gambar 2.7. Susunan pin mikrokontroler ATMega8535 Berikut ini adalah tabel penjelasan mengenai pin yang terdapat pada mikrokontroler ATMega8535:

Aplikasi Mikrokontroler sebagai Pemroses Depan Pengambilan Data pada Sensor Jamak Berbasis Komputer

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Published By Stefanikha

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Perangkat Keras Komunikasi

BAB III DESKRIPSI MASALAH

PROSES PENGAMBILAN DATA SENSOR DARI DQI

Universal Serial Bus (USB) oleh : Mujahidin

DT-I/O. DT-I/O Application Note

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

PERTEMUAN 5 KONSEP KOMUNIKASI SERIAL Oleh : Sunny Arief SUDIRO 1

Konsep Komunikasi Serial Dari Segi perangkat keras: adanya proses konversi data pararel menjadi serial atau sebaliknya menggunakan piranti tambahan yang disebut UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter) Dari Segi perangkat lunak: lebih banyak register yang digunakan atau terlibat; 2

Kelebihan Port Serial Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan Paralel dengan Jumlah kabel serial lebih sedikit Banyaknya piranti saat ini (palmtop, organizer, hand-phone dan lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data Untuk teknologi embedded system, banyak mikrokontroler yang dilengkapi dengan komunikasi serial (baik seri RISC maupun CISC) atau Serial Communication Interface (SCI); 3

TINJAUAN PERANGKAT KERAS Piranti-piranti yang menggunakan komunikasi serial meliputi: DTE = Data Terminal Equipment, yaitu komputer itu sendiri DCE = Data Communication Equipment, misalnya modem, plotter dan lain- lain; 4

TINJAUAN PERANGKAT KERAS (lanjutan) Beberapa parameter yang ditetapkan EIA (Electronics Industry Association) antara lain: Sebuah 'spasi' (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 volt; Sebuah 'tanda' (logika 1) antara tegangan -3 s/d - 25 volt; Daerah tegangan antara +3 s/d -3 volt tidak didefinisikan (undefined); Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 volt (dengan acuan ground)', Arus hubung-singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 ma. 5

Konfigurasi Null Modem Konfigurasi Null Modem digunakan untuk menghubungkan dua DTE. Dalam hal ini hanya dibutuhkan tiga kabel antar DTE, yaitu untuk TxD, RxD dan Gnd. 6

Laju Kecepatan DTE/DCE Laju kecepatan pengiriman data yang sering dibicarakan adalah laju kecepatan DTE ke DCE (antara PC dan modem atau disebut juga sebagai laju kecepatan terminal (terminal speed)) dan laju kecepatan DCE ke DCE (antar modem yang berkomunikasi atau disebut juga sebagai laju kecepatan jalur (line speed)). Jika Anda menggunakan modem 28,8K atau 36,6K, maka artinya kecepatan ini mengacu pada laju kecepatan DCE ke DCE. Jika digunakan UART 16550a, maka Iaju kecepatan maksimumnya adalah 115.200 bps, sedangkan kebanyakan perangkat lunak yang digunakan saat ini digunakan untuk mengatur laju kecepatan DTE ke DCE. 7

Kontrol Aliran (Flow Control) Jika laju kecepatan DTE ke DCE lebih cepat dibandingkan dengan DCE ke DCE, lambat- laun akan menyebabkan kehilangan data atau isitilahnya terjadi buffer overflow, dengan demikian dibutuhkan kontrol aliran baik secara perangkat lunak maupun perangkat keras. 8

UART (8250 dan Kompatibelnya) UART merupakan kepanjangan dari Universal Aysnchronous Receiver Trasmitter. 9

Mode kerja UART Mode 0 - Single Transfer DMA: lebih dikenal juga dengan mode 16450, mode ini diaktifkan dengan cara menon-aktifkan FIFO (bit-0 FCR = 0) atau dengan mengaktifkan FIFO dan pemilih mode DMA (bit-3 FCR = 1). Sinyal RXRDY akan aktif (rendah) jika ada (minimal) sebuah karakter pada penyangga penerima dan akan kembali non-aktif (tinggi) jika tidak ada satupun karakter pada penyangga a penerima, sedangkan sinyal TXRDY akan aktif jika penyangga pengirim kosong sama sekali dan akan kembali non-aktif (tinggi) i) setelah tlh karakterkt 1 bt byte pertama diisikanik ke penyangga pengirim. 10

Mode kerja UART (lanjutan) Mode 1 - MultiTransfer DMA: dipilih dengan syarat FCR bit- 0 = 1 dan FCR bit-3-1. Pada mode ini, sinyal RXRDY akan aktif (rendah) jika telah tercapai tingkat picuan (trigger level) atau saat munculnya time-out 16550 dan akan kembali non-aktif jika sudah tidak ada satupun karakter yang tersimpan dalam FIFO. Sinyal TXRDY akan aktif (rendah) jika tidak ada satu karakter pun pada penyangga pengirim dan akan non-aktif jika penyangga pengirim FIFO sudah betul-betul penuh. 11

Tipe-tipe UART 1. 8250 UART pertama pada seri ini. Tidak memiliki register scratch, versi 8250A merupakan versi perbaikan dari 8250 yang mampu bekerja dengan lebih cepat; 2. 8250A UART ini lebih cepat dibandingkan dengan 8250 pada sisi bus. Lebih mirip secara perangkat lunak dibanding 16450; 3. 8250B Sangat mirip dengan 8250; 4. 16450 Digunakan pada komputer AT dengan kecepatan 38,4 Kbps, masih banyak digunakan hingga sekarang; 5. 16550 Generasi pertama UART yang memiliki penyangga, dengan panjang 16-byte, namun tidak bekerja (produk gagal) sehingga digantikan dengan 16550A; 6. 16550A UART yang banyak digunakan pada komunikasi kecepatan tinggi, misalnya 14,44 Kbps atau 28,88 Kbps; 7. 16650 UART baru, memiliki penyangga FIFO 32-byte, karakter Xon/Xoff terprogram dan mendukung manajemen sumber daya; 8. 16750 Diproduksi oleh Texas Instrument, memiliki FIFO 64-byte! 12

TINJAUAN PERANGKAT LUNAK Alamat-alamat Kanal dan IRQ 13

Kecepatan Pengiriman Data. DLH : Divisor Latch High Byte, DLL : Divisor Latch Low Byte 14

IER = INTERRUPT ENABLE REGISTER 15

FCR = FIFO CONTROL REGISTER 16

LCR = LINE CONTROL REGISTER 17

MCR = MODEM CONTROL REGISTER 18

LSR = LINE STATUS REGISTER 19

MSR = MODEM STATUS REGISTER 20

SCRATCH REGISTER Register ini tidak digunakan untuk komunikasi namun sebagai tempat untuk meninggalkan sebuah byte data. Kenyataannya digunakan untuk menentukan apakah UART-nya seri 8250/8250B atau 8250A/16450 dan saat ini tidak digunakan karena 8250/8250B tidak pernah dibuat untuk AT serta dapat mengacaukan kecepatan bus! 21

Merci! 22