Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMBERIAN KUASA. BAGI PNS GOL/RUANG a. Sekretaris Jenderal a. Menandatangani pengumuman penerimaan ASN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 63 Tahun 20':21

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DELEGASI WEWENANG JENIS KEGIATAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN YANG DIDELEGASIKAN. a. Menandatangani surat menyurat kegiatan administrasi kepegawaian

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGAN YAR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pasal 5. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2001 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016

2016, No atasnama Presiden selain dibuat secara individual perlu dibuat secara kolektif; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-1- REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2002 TENTANG KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 03 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

iv. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Tata Cara

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur S

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL JAKSA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara

2016, No atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sip

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan...

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 033 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 59 TAHUN 2OO9 TENTANG. BUPATI CIANruR,

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Und

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 174/P/2010 TENTANG

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

5!!«S1Si*5 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR:6169 K/70/MEM/2016 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN MANDAT DI BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan organisasi dan mewujudkan efisiensi dan efektivitas serta memperlancar pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, perlu meninjau kembali Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2 K/70/MEM/2006 tentang Pendelegasian Wewenang dan Pemberian Kuasa Kepada Pejabat Struktural Untuk Menetapkan dan Menandatangani Surat/Surat Keputusan di Bidang Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Pendelegasian Wewenang dan Mandat di Bidang Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pemerintahan (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5601); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 2797); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1976 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3093); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3098) sebagaimana telah tujuh belas kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 123); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1979 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3149) sebagaimana telah empat kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 (Lembaran Negara RI Tahun 2013 Nomor 51); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1983 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3250) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 (Lembaran Negara RI Tahun 1990 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3424);

- 3-8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1994 Nomor 22) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5121); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4016) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2013 (Lembaran Negara RI Tahun 2013 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5467); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4193); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4194); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 164); 13. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008 tentang Pembentukan Dewan Energi Nasional dan Tata Cara Penyaringan Calon Anggota Dewan Energi Nasional;

- 4-14. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 132); 15. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 14 Tahun 2009 tentang Tugas dan Fungsi Sekretariat Dewan Energi Nasional (Berita Negara Rl Tahun 2009 Nomor 224); 16. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 29 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (Berita Negara Rl Tahun 2014 Nomor 1582); 17. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 42 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Rl Tahun 2015 Nomor 2027); 18. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Rl Tahun 2016 Nomor 782); MEMUTUSKAN: Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN MANDAT DI BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. KESATU KEDUA Memberikan pendelegasian wewenang dan mandat untuk menetapkan dan/atau menandatangani Keputusan atau surat di bidang kepegawaian kepada para pejabat sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. Pejabat sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu wajib;

a. menggunakan kop, cap, dan tata naskah dinas sesuai dengan format yang diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai tata naskah dinas; dan b. menyampaikan laporan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai pelaksanaan dalam penetapan dan/atau penandatanganan Keputusan atau surat di bidang kepegawaian. KETIGA Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2 K/70/MEM/2006 tanggal 2 Januari 2006 tentang Pendelegasian Wewenang dan Pemberian Kuasa Kepada Pejabat Struktural untuk Menetapkan dan Menandatangani Surat/ Surat Keputusan di Bidang Kepegawaian di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KEEMPAT Keputusan Menteri ini ditetapkan. mulai berlaku pada tanggal Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Juli 2016 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. SUDIRMAN SAID Tembusan : 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan 2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman 3. Menteri Keuangan 4. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 5. Kepala Badan Kepegawaian Negara 6. Sekretaris Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 7. Inspektur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

- 6 8. Para Direktur di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 9. Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 10. Sekretaris Dewan Energi Nasional 11. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi 12. Direktur Anggaran dan Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan 13. Direktur Perbendaharaan, Kementerian Keuangan 14. Kepala Kan tor Pelayanan Perbendaharaan Negara setempat, Kementerian Keuangan KEMEN' Salinan sesuai dengan aslinya lergl DAN SUMBER DAYA MINERAL Biro Hukum, on on

- 7 - LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 6169 K/70/MEM/2016 TANGGAL : 26 Juli 2016 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN MANDAT DI BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PENDELEGASIAN WEWENANG DAN MANDAT DI BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1. Usul penyampaian formasi Galon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sekretaris Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral () ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi u.p. Sestama

8-2. Usul penetapan nomor induk pegawai CPNS 3. Menetapkan keputusan pengangkatan CPNS 4. Menetapkan ^ keputusan pengangkatan CPNS menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) 5. Menandatangani Surat Pernyataan Menjalankan Tugas (SPMT) CPNS I/a-III/c Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan, Biro Sumber Daya. I/a - III/c Kepala Biro Sumber Daya I/a-III/c Kepala Biro Sumber Daya I/a-III/c 1. Kepala Biro Sumber Daya ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) kecuali cacat karena dinas

- 9-2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat Dewan Energi Nasional (DEN) 6. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 6. Usul persetujuan untuk Sekretaris ke BKN dan ke kenaikan pangkat menjadi Presiden PNS IV/c - IV/e

- 10 - untuk Kepala Biro ke BKN menjadi Sumber Daya IV/a - IV b untuk Kepala Bagian ke BKN menjadi Ill/a - Ill/d Mutasi, Sumber Biro Daya untuk 1. Kepala Bagian ke BKN menjadi Mutasi, Biro r- I/b - Il/d f Sumber Daya 2. Kepala Bagian yang membidangi kepegawaian pada Sekretariat di unit organisasi

11-7. Menetapkan keputusan kenaikan pangkat PNS untuk menjadi IV/a -IV/b Sekretaris kecuali kenaikan pangkat anumerta dan untuk menjadi Kepala Biro Sumber Daya kenaikan pangkat Ill/a-III/d pengabdian untuk menjadi 1. Kepala Biro Sumber Daya I/b-II/d 2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN

- 12 8. Menetapkan IV non Pejabat Madya 1. Sekretaris keputusan pembebasan sementara jabatan negeri dari struktural Administra tor dan Pengawas 2. Inspektur 3. Direktur 4. Kepala Badan 5. Sekretaris DEN Ill/d ke Muda Kepala Biro bawah non ke bawah Sumber Daya struktural 9. Usulan pengangkatan / pemindahan / pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungannya 1. Inspektur 2. para Direktur 3. para Kepala Badan usulan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

- 13 4.Sekretaris DEN S.Kepala BPH Migas Pimpinan Tinggi Sekretaris usulan kepada Menteri Energi Pratama di lingkungan f dan Sumber Daya Mineral Pejabat 1. Inspektur Usulan kepada Administra Sekretaris tor di lingkungan- 2. Para Direktur nya 3. Para Kepala Badan

- 14-4. Sekretaris DEN Pejabat Pengawas di 5. Kepala BPH Migas Kepala BPH Migas Usulan kepada Sekretaris 10. Menetapkan Keputusan Pengangkatan / Pemindahan/ Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Struktural lingkungannya Pejabat Administrator di lingkungan Pejabat Pengawas di lingkungan Sekretariat dan BPH Migas Sekretaris Sekretaris

- 15 - Ki"iteria Pembatasan Pejabat Sekretaris Pengawas antar unit organisasi di lingkungan Pejabat 1. Inspektur Pengawas di lingkungan- 2. para Direktur nya f 3. para Kepala Badan 4. Sekretaris DEN 11. Melantik dan mengambil sumpah/ janji jabatan struktural 1. Sekretaris 2. Inspektur

- 16 3. Direktur 4. Kepala Badan 5. Sekretaris 12. Menetapkan Pelaksana Tugas (Pit.) Pejabat Pimpinan Tinggi DEN Sekretaris } Pratama - Pejabat Pengawas - Pejabat Adminis trator 1. Kepala Biro Sumber Daya 2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat

17 - Pimpinan F\ingsional 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat 13. Menetapkan Pelaksana Harian Pimpinan Tinggi 1. Sekretaris DEN (Plh.) Pratama 2. Inspektur 3. Direktur 1 - Pejabat Adminis trator 4. Kepala Badan 5. Sekretaris DEN 1. Kepala Biro Sumber Daya

- 18 - Pejabat 2. Sekretaris Inspek- Pengawas torat 3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN 14. Menandatangani Pejabat Sekretaris Jerideral kecuali untuk Surat Pernyataan Pelantikan (SPP), Pimpinan Tinggi Sekretaris SPMT Jabatan Pratama dan oleh Menteri Struktural Pejabat Pimpinan Tinggi Madya

19 - Pejabat 1. Sekretaris Pimpinan Tinggi Pratama 2. Inspektur 3. Direktur 4. Kepala Badan 5. Sekretaris f DEN - Pejabat 1. Kepala Biro Adminis Sumber Daya trator - Pejabat 2. Sekretaris Inspek- Pengawas torat 3. Sekretaris Direktorat

- 20-4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN 6. Sekretaris BPH Migas 7. Ketua Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas 15. Menetapkan Keputus- IV/a- IV/e Sekretaris an perpindahan antar unit organisasi 111/a ke Kepala Biro Sumber bawah Daya

- 21 16. Usul mutasi: a. diperbantukan pada instansi lain; b. penarikan dari perbantuan pada instansi lain; atau c. pengaktifan kembali dari perbantuan. 17. Menandatangani surat persetujuan pindah antar instansi IV/c - IV/e Sekretaris 1/a-lV/b Kepala Biro IV/a-lV/e Sekretaris Sumber Daya 1/a-llI/d Kepala Biro Sumber Daya ke BKN 18. Mengambil sumpah/ 1/a-lll/c 1. Sekretaris janji PNS 2. Inspektur

W- 22-3. Direktur 4. Kepala Badan 5. Sekretaris 19. Menetapkan Daftar Penerima Calon Pensiun (DPCP) DEN IV/a-IV/e 1. Kepala Biro Sumber Daya 2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN

- 23 I/a-III/d Kepala Bagian Mutasi, Sumber Biro Daya atau Kepala Bagian yang membidangi kepegawaian di unit 20. Usul pemberhentian IV/a - IV/e Sekretaris organisasi ke Presiden PNS karena; f a. mencapai batas usia pensiun; b. tewas; I/a- Ill/d Kepala Biro Sumber Daya ke BKN c. cacat karena dinas; d. meninggal dunia; atau e. dinyatakan hilaing.

- 24 21. Usul pemberhentian PNS karena: a. atas permintaan sendiri; b.perampingan organisasi; c. keuzuran jasmani; atau d. dipidana penjara. I/a - IV/e 1. Kepala Biro Sumber Daya 2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN Ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 22. Penetapan pember hentian PNS karena: a. atas permintaan sendiri; b. perampingan orgainisasi; c. keuzuran jasmani; atau d. dipidana penjara. IV/a - IV/e Sekretaris I/a- Ill/d Kepala Biro Sumber Daya

25 23. Menetapkan IV/a - IV/e 1. Sekretaris Keputusan masa persiapan pensiun 2. Inspektur 3. Direktur 4. Kepala Badan 5. Sekretaris DEN I/a- Ill/d 1. Kepala Biro Sumber Daya 2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat

- 26-4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN 24. Usul penetapan angka kredit Madya Utama Sekretaris 1. Usulan kepada Tim Penilai Pusat Jabatan Fumgsionl masing-masing 2. kecuali Penyelidik Bumi, Inspektur Migas, Inspektur Ketenagalistrikan, Inspektur Tambang,

27 - Peneliti, Perekayasa, dan Widyaiswara Madya Kepala Badan Pene- 1. Peneliti Utama litian dan Pengem- 2. Perekayasa bangan ESDM Madya Kepala Badan Widyaiswara Utama Pengembangan Sumber Daya f Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM ESDM) Lektor Kepala Badan Dosen Kepala Pengembangan Guru SDM ESDM Besar

28-25. Penetapan angka IV/a - IV/c Madya Sekretaris kredit f Il/b - Ill/d Pemula - Muda Kepala Biro Sumber Daya kecuali Penyelidik Bumi, Inspektur Tambang, Peneliti, Kecuali Inspektur dan Penyelidik Bumi, Inspektur Migas, Inspektur Migas, Inspektur Ketenagalistrikan, Perekayasa Widyaiswara Ketenagalistrikan, Tambang, Inspektur Peneliti, Perekayasa Widyaiswara dan

29 - Ill/a - IV/c Pertama - Madya Direktur Teknik Jabatan Inspektur dan Lingkungan Minyak dan Gas Minyak dan Gas Bumi Bumi Direktur Teknik Jabatan Inspektur dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ketenagalistrikan Direktur Teknik Jabatan Inspektur dan Lingkungan Tambang Mineral dan Batubara Ill/a- Ill/d Pertama Jabatan Muda Penyelidik Bumi Il/b - Ill/d Pemula Penyelia Sekretaris Badan Geologi Jabatan Pengamat Gunung Api

30 Ill/a - IV/c Pertama - Madya Sekretaris Badan Jabatan Perekayasa Il/b - Ill/d Pemula - Penyelia Ill/a - Ill/d Pertama- Madya Ill/b - IV/c Pertama - Madya Il/b-III/d Pemula - Muda Penelitian dan Pengembangan ESDM Kepala Pengembangan SDM ESDM f Kepala Pengembangan Badan Pusat SDM Minyak dan Jabatan Teknisi Litkayasa Jabatan Peneliti Jabatan Widyasiswara Jabatan Inspektur Gas Bumi Ill/b Ill/d Asisten - Lektor Ketua Akamigas STEM Jabatan Dosen

- 31 26. Menetapkan IV/a - IV/c Madya Sekretaris keputusan dan pengangkatan Lektor pertama/ Kepala pengangkatan kembali/ alih jabatan ke dalam/ pembebasan Il/b - Ill/d Pemula - Muda dan Asisten Ahli- Kepala Sumber Biro Daya sementara/ Lektor pemberentian dari jabatan fungsional? 27. Menandatangani surat IV/d - IV/e Utama 1. Sekretaris pernyataan dan menduduki jabatan Lektor 2. Inspektur (SPMJ) dan SPMT Kepala jabatan fungsional 3. Direktur tertentu 4. Kepala Badan 5. Sekretaris DEN

32 - Il/b - IV/c Pemula 1. Kepala Biro Madya Sumber Daya dan Asisten Ahli- Lektor 2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN 6. Sekretaris BPH Migas 7. Ketua STEM Akamigas 28. Menetapkan Keputus- I/a - IV/e 1. Sekretaris an pengangkatan dan

33 - Pimpinan FTingsional pemberhentian dalam 2. Inspektur jabatan fungsional umum 3. Direktur 4. Kepala Badan 5. Sekretaris 29. Menetapkan keputusan pemberian izin/surat keterangan fnelakukan perceraian / beristri lebih dari satu orang 30. Usul permintaan kartu pegawai IV/a - IV/e Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama DEN Sekretaris I/a - Ill/d Kepala Biro Sumber Daya I/a-IV/e Kepala Biro Sumber Daya ke BKN

- 34-31 Usul permintaan 1. Kepala Biro 1. kebkn kartu istri / kartu Sumber Daya 2. ke FT Taspen suami dan TASPEN 2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat 32. Menetapkan keputusan kenaikan gaji berkala IV/a - IV/e DEN 1. Kepala Sumber Daya 2. Sekretaris Inspektorat Biro

- 35-3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN I/a - Ill/d Kepala Bagian Mutasi, Biro Sumber Daya } atau Kepala Bagian yang membidangi Kepegawaian di unit organisasi 33. Menetapkan peserta IV/a - IV/e Sekretaris Pendidikan dan pendidikan dan pelatihan Kepe- pelatihan dalam mimpinan jabatan Tingkat IV,

36 - Tingkat III, Tingkat II, dan Tingkat I serta Kursus Lemhannas I/a - IV/e Kepala Sumber Biro Daya selain pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, t Tingkat III, Tingkat II, dan Tingkat I serta Kursus 34. Menetapkan peserta tugas belajar 35. Menandatangani surat izin belajar Sekretaris 1. Sekretaris Lemhannas Jenjang Pendidikan

- 37-2. Inspektur Magister dan Doktor 3. Direktur 4. Kepala Badan 5. Sekretaris DEN 1. Kepala Biro Jenjang Sumber Daya Pendidikan dari SMA sampki 2. Sekretaris dengan Saijana Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat

lipfp - 38 36. Menandatangani usul surat izin perjalanan dinas ke luar negeri I/a - IV/e Pejabat Pimpinan Tinggi Madya 1. Adminis trator 2. Pengawas 3. Pelaksana Jenjang Utama Jenjang Pelaksana s.d. Madya Sekretaris Kepala Sumber Biro Daya 1. ke Sekretariat Negara 2. ke Kementerian Luar Negeri 37. Cuti Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Utama Sekretaris 1. Sekretaris 2. Inspektur t kecuali cuti di luar tanggungan negara oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 3. Direktur 4. Kepala Badan 5. Sekretaris DEN

39 - Pejabat Madya / 1. Kepala Biro Administra Lektor Sumber Daya tor Kepala 2. Sekretaris Inspektorat 3. Sekretaris Direktorat 4. Pejabat Pimpinan 5. Tinggi Pratama di lingkungan Badan 6. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN

40 Pejabat Muda/ Kepala Bagian Pengawas Asisten Mutasi, Biro dan Non Ahli/ Sumber Daya Jabatan Penyelia atau Struktural ke bawah Kepala Bagian yang membidangi kepegawaian di unit organisasi 38. Cuti untuk melaksana- Pejabat Sekretaris kan kewajiban agama f Pimpinan Tinggi Madya - Pratama - Pejabat 1. Kepala Biro Adminis Sumber Daya trator - Pejabat Pengawas 2. Sekretaris Inspektorat

- 41 - - Pelaksana 3. Sekretaris Direktorat 4. Sekretaris Badan 5. Kepala Biro Umum, Sekretariat DEN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL esuai dengan aslinya REPUBLIK INDONESIA, KEME 0 GI DAN SUMBER DAYA MINERAL iro Hukum, ttd. SUDIRMAN SAID fro Asrofi