KOMINFO PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN PUBLIK (IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.14 TAHUN 2008)

2017, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Soekartono KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS

Persiapan Sistem Informasi Untuk Pelayanan Informasi dalam Persiapan Implementasi UU No. 14 Tahun 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

soekartono ė-mail :

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

KOMINFO. Disampaikan oleh : Soekartono

- 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1 -

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran :...*

MEKANISME PELAYANAN INFORMASI DI BADAN LITBANGKES. Muhammad Rijadi, SKM, MScPH. Kepala Bagian IPD Sekretariat Badan Litbangkes

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

soekartono ė-mail : twitter HP.:

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

Soekartono KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK BARAT Alamat : Jln. Penas IX No. 10 Giri Menang Gerung Telp Fax

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

soekartono ė-mail : KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS

BERITA NEGARA. No.1279, 2013 KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF. Informasi. Dokumentasi. Pengelolaan. Pencabutan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 10 TAHUN 2017

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

I NYOMAN GDE LEGAWA PARTHA Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali. Karangasem, 29 Maret 2016

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Disampaikan oleh : soekartono ė-mail : twitter HP.:

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 32/Permentan/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Peranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

2016, No Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indo

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

INFORMASI DIKECUALIKAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA UTARA

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI. Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Pemohon Informasi. Nomor KTP (Sesuai KTP)*

2011, No Tata Cara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3

PEDOMAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

2. Tujuan dilahirkannya UU. No. 14 Tahun 2008 adalah: menjamin hak warga negara utk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KLATEN PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

2 Geospasial tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di Badan Informasi Geospasial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG SALINAN PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.17 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI BADAN SAR NASIONAL

PENGUATAN PPID DI LINGKUNGAN BALITBANGKES KEMENKES

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBENTUKAN PPID. Pembentukan PPID didasari oleh UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, Pasal 13

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG

[Nama Satuan Kerja Kewenangan PPID] ... [alamat, nomor telepon, faksimili, ]

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Hendry Ch Bangun Wakil Pemimpin Redaksi Warta Kota 21 November 2011

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK dalam kerangka MANAJEMEN ARSIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KOMINFO PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Disampaikan Pada Acara Bimtek Kehumasan Peran Humas Dalam Implementasi UU No. 14 Tahun 2008, Kisaran, 23 Nopember 2010 oleh S O E K A R T O N O E-mail : tonz94@depkominfo.go.id KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PUSAT INFORMASI DAN HUMAS 2010

BADAN PUBLIK Menurut UU No. 14 Tahun 2008, Badan Publik adalah Lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN/APBD, atau organisasi Non-Pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN/APBD, sumbangan masyarakat dan/atau luar negeri.

INFORMASI PUBLIK Menurut UU No. 14 Tahun 2008, Informasi Publik Adalah Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

ORGANISASI PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Pasal 13, ayat 1, huruf a : untuk mewujudkan pelayanan cepat, tepat dan sederhana setiap Badan Publik menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010, Pasal 21 : PPID harus sudah ditunjuk 1 (satu) tahun terhitung sejak peraturan ini diundangkan...23 Agustus 2010

ORGANISASI PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (KEPMENKOMINFO NO.: 117/KEP/M.KOMINFO/03/2010) TIM PERTIMBANGAN PELAYANAN INFORMASI P P I D BIDANG PELAYANAN INFORMASI BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI BIDANG DOKUMENTASI & ARSIP BIDANG PENGADUAN & PENYELESAIAN SENGKETA PEJABAT FUNGSIONAL ( PRANATA HUMAS, PUSTAKAWAN, PRANATA KOMPUTER, ARSIPARIS )

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI 1. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian dan pengamanan informasi; 2. Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku 3. Pelayanan yang cepat, tepat dan sederhana 4. Penetapan prosedur operasional 5. Pengujian konsekuensi 6. Pengklasifikasian informasi dan/atau pengubahannya 7. Penetapan informasi yg dikecualikan yg telah habis jangka waktu pengecualiaannya sebagai informasi publik yang dapat diakses 8. Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas informasi publik (PP NO.61 Tahun 2010)

TUGAS TIM PERTIMBANGAN PELAYANAN INFORMASI 1. membahas dan memberikan pertimbangan atas jenis informasi yang dikecualikan di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika; 2. membahas dan memberikan pertimbangan atas keberatan dan penyelesaian sengketa informasi; 3. membahas dan memberikan pertimbangan atas berbagai persoalan yang terkait dengan pelaksanaan layanan informasi publik di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.(Kepmenkominfo No.: 117 Tahun 2010)

MEKANISME PENGELOLAAN INFORMASI Tim Pertimbangan Pelayanan Informasi PPID 1. Secara berkala; 2. Secara serta merta; 3. Informasi yang tersedia setiap saat; 4. Informasi yang dikecualikan. Kesekjenan Pengelolaan Informasi Pusat Data BALITBANG SDM Biro & Pusat PJT Fungsional Itjen BIP Ses & Kapus PJT Fungsional Ses & Inspektur PJT Fungsional Postel SKDI APTEL Ses & Kapus PJT Fungsional Ses & Direktur PJT Fungsional Ses & Direktur PJT Fungsional Ses & Direktur PJT Fungsional

PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK 1. Secara berkala; 2. Secara serta merta; 3. Informasi yang tersedia setiap saat; 4. Informasi yang dikecualikan.

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA 1. Informasi yang berkaitan dengan Badan Publik; 2. Informasi mengenai kegiatan dan kinerja Badan Publik terkait; 3. Informasi mengenai laporan keuangan; dan/atau; 4. Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan; 5. Kewajiban memberikan dan menyampaikan informasi publik dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sekali; 6. Kewajiban menyebarluaskan informasi publik disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami.

INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN SECARA SERTA MERTA 1. Badan Publik wajib mengumumkan secara serta merta suatu informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum; 2. Kewajiban menyebarluaskan informasi publik disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami.

INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT 1. Daftar seluruh informasi publik yang berada dibawah penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan; 2. Hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya; 3. Seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya; 4. Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan Badan Publik; 5. Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga; 6. Informasi dan Kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;

7. Prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/atau 8. Laporan mengenai pelayanan akses informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.

INFORMASI YANG DIKECUALIKAN Pasal 17, UU No.14 Tahun 2008 Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon informasi publik dapat : a. menghambat proses penegakan hukum; b. mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; c. membahayakan pertahanan dan keamanan negara; d. mengungkap kekayaan alam Indonesia; e. merugikan ketahanan ekonomi nasional; f. merugikan kepentingan hubungan luar negeri; g. mengungkap isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang; h. mengungkap rahasia pribadi; i. memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan komisi informasi atau pengadilan; j. informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang Undang.

PENGUJIAN KONSEKUENSI TERHADAP INFORMASI YANG DIKECUALIKAN Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap Badan Publik wajib melakukan pengujian tentang konsekuensi sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 dengan seksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh setiap orang. (UU No.14 Tahun 2008, pasal 19) Jangka waktu pengecualian Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat menghambat proses penegakan hukum ditetapkan paling lama 30 (tiga puluh) tahun (PP No.61 Tahun 2010, pasal 5, ayat (1)

ASAS TUJUAN INFORMASI YANG DIKECUALIKAN 1. Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas (ps.2); 2. Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang Undang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya (ps.2); 3. Pengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f tidak bersifat permanen; 4. Jangka waktu pengecualian diatur dengan Peraturan Pemerintah; 5. Tidak termasuk informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, antara lain apabila : 1. pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan tertulis; dan/atau; 2. pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatan jabatan publik. 6. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap Badan Publik wajib melakukan pengujian tentang konsekuensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dengan saksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh setiap orang (ps.19).

INFORMASI YANG DIKECUALIKAN (pasal 17, UU No.14 Tahun 2008) Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon informasi publik dapat : a. menghambat proses penegakan hukum; b. mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; c. membahayakan pertahanan dan keamanan negara; d. mengungkap kekayaan alam Indonesia; e. merugikan ketahanan ekonomi nasional; f. merugikan kepentingan hubungan luar negeri; g. mengungkap isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang; h. mengungkap rahasia pribadi; i. memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan komisi informasi atau pengadilan; j. informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang Undang.

TATA CARA PENGECUALIAN INFORMASI PUBLIK 1. PPID wajib melakukan pengujian konsekuensi berdasarkan alasan pada Pasal 17 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik sebelum menyatakan suatu Informasi Publik sebagai Informasi Publik yang dikecualikan. 2. PPID yang melakukan pengujian konsekuensi berdasarkan alasan pada Pasal 17 huruf j Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik wajib menyebutkan ketentuan yang secara jelas dan tegas pada undang-undang yang diacu yang menyatakan suatu informasi wajib dirahasiakan. Alasan harus dinyatakan secara tertulis dan disertakan dalam surat pemberitahuan tertulis atas permohonan Informasi Publik. 3. Dalam melaksanakan pengujian konsekuensi, PPID dilarang mempertimbangkan alasan pengecualian selain hal-hal yang diatur dalam Pasal 17 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. (ps.16) 4. PPID tidak dapat menjadikan pengecualian sebagian informasi dalam suatu salinan Informasi Publik sebagai alasan untuk mengecualikan akses publik terhadap keseluruhan salinan Informasi Publik. Dalam hal dilakukan penghitaman atau pengaburan informasi, PPID wajib memberikan alasan dan materinya pada masing-masing hal yang dihitamkan atau dikaburkan. (ps.17) 8. Badan Publik dapat mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pengecualian Informasi Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17. 9. Pengaturan mengenai tata cara pengecualian Informasi Publik wajib mempertimbangkan jangka waktu pelayanan informasi. (ps.18)

PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI 1. Pengklasifikasian Informasi ditetapkan oleh PPID di setiap Badan Publik berdasarkan Pengujian Konsekuensi secara saksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh setiap orang. 2. Penetapan Pengklasifikasian Informasi dilakukan atas persetujuan pimpinan Badan Publik yang bersangkutan dalam bentuk surat penetapan klasifikasi. 3. Surat penetapan klasifikasi paling sedikit memuat: 1. Jenis klasifikasi Informasi yang Dikecualikan; 2. Identitas pejabat PPID yang menetapkan; 3. Badan Publik, termasuk unit kerja pejabat yang menetapkan; 4. Jangka Waktu Pengecualian; 5. Alasan pengecualian; dan 6. Tempat dan tanggal penetapan.

KEUANGAN NO. NAMA INFORMASI JANGKA WAKTU 1 Laporan keuangan anaudited 2 SPPD + Tiket 3 Buku kas umum dan buku pembantu bendahara 4 Rincian realisasi anggaran (termasuk pembukuannya) 5 Data posisi kas di bendahara pengeluaran 6 Informasi mengenai penempatan dana 7 Saldo rekening koran bendahara penerimaan dan pengeluaran/pum 8 Petunjuk operasional ALASAN PENGECUALIAN 9 Buku kas umum dan buku pembantu bendahara 10 Dokumen pembanyaran (SPP, SPM, SP2D) 11 Dokumen usulan kegiatan revisi kegiatan dan anggaran 12 Data rincian realisasi anggaran tahun berjalan 13 Perencanaan kas harian, mingguan, dan bulanan 14 Rencana penarikan kegiatan 15 Rekening koran bendaharawan

PENGADAAN BARANG DAN JASA NO. NAMA INFORMASI JANGKA WAKTU 1 Proses pengadaan barang dan jasa yang sedang berlangsung 2 Perjanjian kontrak pengadaan barang dan jasa ALASAN PENGECUALIAN 3 Hasil evaluasi atas proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dilakukan panitia pengadaan barang/jasa 4 Hasil evaluasi proses pengadaan barang dan jasa 5 Rincian harga perkiraan sendiri Daftar rincian pengadaan barang dan jasa triwulan 1, 2 dan 3 tahun 2010

Sekian Terima Kasih