Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 13: HUBUNGAN CSR DAN MARKETING

dokumen-dokumen yang mirip
1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

INDUSTRI DAN PEMASARAN PERTEMUAN III MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

MAKALAH. MARKETING MIX (Bauran Pemasaran) PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) ZENI YUSUP ARFAH B

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

MAKNA INTEGRASI DALAM INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB II Landasan Teori

BAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

APAKAH PEMASARAN ITU?

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. pesat dari industri Rumah Sakit dapat dilihat dari tingginya tingkat investasi,

MERANCANG PROGRAM PEMASARAN & STRATEGI PRODUK DAN MERK

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Variabel product secara langsung tidak berpengaruh terhadap loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Charty (Kotler 2002:18) mengklasifikasikan alat-alat tersebut menjadi empat

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

Table 1.1 Data penjualan Juanda Mobil Malang periode

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

Abstrak. ditolak, dimana. = 0,0026 < α = 0,05,artinya terjadi ketidakpuasan pada konsumen dari kinerja

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung

JASA 2. Mengingatkan pelanggan kembali, dan Memelihara hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan,

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

ABSTRAK. xii. Universitas Kristen Maranatha

PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM BISNIS HOSPITALITY

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2. Landasan Teori

Transkripsi:

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA.

Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan sebuah konsep atau strategi yang digunakan suatu perusahaan, agar bisnisnya bisa tetap tumbuh dan berkembang di tengah lingkungan masyarakat. Biasanya program CSR diselenggarakan oleh para pengusaha sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekitar, sehingga tidak jarang kegiatan tersebut menjadi salah satu ajang untuk memberikan kontribusi tersendiri bagi lingkungan sosial atau masyarakat sekitar dimana perusahaan tersebut berada.

Misalnya saja dengan melakukan kegiatan sosial yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, memberikan beasiswa bagi anak bangsa yang kurang mampu, membangun fasilitas umum untuk perbaikan lingkungan, mengadakan pengobatan gratis bagi masyarakat umum, memberikan bantuan bagi korban bencana alam, memberikan fasilitas mudik gratis di event lebaran, menciptakan produk yang ramah lingkungan, serta sederet kegiatan sosial lainnya yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar perusahaan.

Saat ini kegiatan CSR marak dijalankan perusahaanperusahaan yang telah berkembang besar untuk meningkatkan penghargaannya terhadap masyarakat, dan secara tidak langsung juga membangun investasi keuntungan tersendiri bagi perusahaan kedepannya. Mengapa dikatakan investasi keuntungan? Karena melalui kegiatan CSR, seorang pengusaha bisa mempromosikan perusahaannya kepada masyarakat luas dan membangun brand image yang cukup kuat sehingga para calon konsumen bisa semakin dekat dengan perusahaan tersebut dan loyalitas pelanggan pun dipastikan juga akan mulai terjaga.

1. Program yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat Selama ini kasus yang memicu bentrokan antara warga dengan pihak perusahaan adalah ketidakpuasan warga karena mereka tidak dilibatkan langsung dalam kegiatan perusahaan. Mereka membutuhkan lapangan pekerjaan, sedangkan pihak perusahaan tidak memberikan kesempatan bagi warga sekitar untuk bekerja di perusahaan tersebut. Contoh kasus seperti inilah yang wajib kita pelajari, sehingga sebelum menjalankan program CSR, sebaiknya ketahui terlebih dahulu kebutuhan warga sekitar dan jadilah solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi.

2. Program dilaksanakan dengan rencana yang kurang matang Penyebab kegagalan CSR yang kedua adalah kurangnya persiapan program, sehingga masyarakat sekitar atau pihak calon konsumen kurang puas dengan kegiatan yang diselenggarakan. Hal ini tentunya menjadi catatan hitam bagi sebuah perusahaan, mengingat kegagalan CSR akan menjadikan citra perusahaan dipandang buruk dimata masyarakat sekitar dan kemungkinan besar mereka tidak respect lagi dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Karenanya, sebelum menyelenggarakan program CSR, persiapkan semuanya dengan matang dan bila perlu libatkan para karyawan serta masyarakat sekitar sebagai panitia dalam kegiatan tersebut.

3. Perusahaan lebih mementingkan profit Nah, penyebab kegagalan yang paling sering terjadi adalah perusahaan hanya mementingkan profit yang didapatkan sehingga kegiatan yang diselenggarakan kurang optimal dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Faktor inilah yang perlu Anda hindari, agar program yang diselenggarakan benarbenar berjalan sesuai dengan tujuan dan memberikan dampak positif, baik untuk perusahaan kedepannya maupun untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Menurut Philip Kotler, kegiatan CSR Marketing yang berhasil akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Keuntungan tersebut antara lain adalah lebih mudahnya akuisisi customer dan pasar niche baru, kenaikan penjualan, terbentuknya identitas brand yang baik dll. Hanya saja, supaya kegiatan CSR bisa effektif dan memberikan impak yang besar,

Salah satunya adalah dengan ikut melibatkan konsumen dalam kegiatan ini. Hal ini bisa dilakukan dengan menyisihkan sebagian penjualan untuk kegiatan-kegiatan sosial. Misalnya Volvic, produsen air mineral dari Prancis menyisihkan sebagian penjualannya untuk pembuatan sumur air di Afrika. Contoh lain adalah Cosmo Sekiyu yang mengeluarkan kartu kredit yang biaya membershipnya digunakan untuk pemeliharaan hutan tropis. Ada kalanya program CSR lebih effektif bila dilakukan oleh beberapa perusahaan seperti yang dilakukan di Jepang. Di sini beberapa perusahaan mencantumkan logo bell (bell mark) pada bungkus produk-produknya. Organisasi wali murid (PTA) di tiap sekolah mengumpulkan logo ini untuk ditukarkan dengan uang yang digunakan untuk kepentingan pendidikan.

Pemasaran Holistik meliputi empat aspek: (1) pemasaran relasional, (2)pemasaran yang terintegrasi, (3) pemasaran internal, dan (4) pemasaran tanggung jawab

Pemasaran holistik mencakup di dalamnya aspek Internal Marketing yang memastikan bahwa semua pihak yang ada d i dalam organisasi memiliki prinsipprinsip marketing yang memadai, khususnya manajer senior. Internal Marketing berkenaan dengan mempekerjakan, melatih dan memotivasi para karyawan, baik berkaitan dengan tugas, w ewenang dan tanggung jawab dirinya sendiri maupun hubu ngan kerelasiannya dengan rekan kerjanya secara vertikal, horizontal dan diagonal agar dapat melayani pelanggan dengan baik.

Pemasar memiliki tugas mengembangkan aktivit as pemasaran melalui program pemasaran secara terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasika, dan menyampaikan nilai (value) kepada para kons umen. Aktivitas pemasaran yang dimaksud menc akup komponen bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari : product, price, place, promotion, physical evidence, people dan process. Pemasar bisa mengembangka n program pemasaran dengan memanipulasi ketu juh variable aktivitas pemasaran tersebut.

Pemasaran holistik mencakup didalamnya social responsibilitymarketing dan pemahaman secara luas te rhadap masalah etika, lingkungan,hukum, dan kontek s sosial dari berbagai aktivitas dan program pemasara n. Sebab dan akibat kegiatan marketing diperluas tida k sebatas konteks perusahaan dan konsumen melaink an kepada masyarakat secara keseluruhan. Social responsibility marketing juga mensyaratkan agar para pemasar mempertimbangkan secara seksama pe ran yang bisa mereka mainkan untuk meningkatkan k esejahteraan sosial.

Tujuan yang ingin dicapai dari relationship marketing adalah membangun hubungan yan g saling memuaskan dalam jangka panjang d engan pihak-pihak kunci sebagai berikut : para pelanggan, para pemasok, para distributor, dan rekan marketing lainnnya.

1. Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat. 2. Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang. 3. Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.

1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. 2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan. 3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik. 4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik 5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

1.Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarianlingkungan. 2. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut. 3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum. 4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

1) Meningkatkan citra perusahaan. 2) Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain. 3) Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat. 4) Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya. 5) emberikan inovasi bagi perusahaan

Sebutkan Keuntungan CSR bagi: Perusahaan yang melakukan aktivitas CSR Masyarakat Penerima Program CSR Pemerintah